• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revitalisasi Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar Sebagai Upaya Peningkatan Potensi Wisata Sejarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Revitalisasi Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar Sebagai Upaya Peningkatan Potensi Wisata Sejarah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

74 DAFTAR PUSTAKA

Alkhajar, Eka N. S. 2010. Masa-masa Suram Dunia Perfilman Indonesia. Universitas Sebelas Maret: Semarang.

Antariksa. 2006. Diskusi Tigabelasan: Sejarah Bioskop, dipublikasikan oleh Karbon 7 melalui http://www.karbonjournal.org/ yang diakses pada tanggal 27 Februari 2016. Pengurus Kunci Cultural Studies Center, Jogjakarta.

Budiono, Antonius. 2006. Makalah Seminar Revitalisasi: Arti Baru Bagi Masa Lalu dengan Judul Kebijakan Revitalisasi Kawasan dan Bangunan. Universitas Gunadarma, Jakarta.

Budiyono, D., Nurlaelih, E. E., Djoko R. 2012. Lanskap Kota Malang Sebagai Objek Wisata Sejarah Kolonial: Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 4 No. 1

Tahun 2012 Hal. 1-2. Universitas Tribhuwana: Malang, Jawa Timur. Busono, Tjahjani. 2009. Jurnal Eskursi Preservasi, Konservasi, Renovasi Pada

Pemeliharaan Bangunan di Singapura dan Malaysia.

Creswell, John W. 2009. Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Penterjemah

Achmad Fawaid.

Damanik, Janianton dan Weber, Helmut. 2006. Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Pusat Studi Pariwisata Univesitas Gadjah Mada,

Jogjakarta.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. 2013. Penataan Ruang dan Revitalisasi Cagar Budaya. Surabaya.

(2)

75 Fitriyani, Detty. 2014. Optimalisasi Program Perancangan Interior Museum Asia-Afrika. Fakultas Seni Rupa dan Desain ITENAS Bandung: Bandung.

Hadinoto. 2010. Arsitektur dan Kota-kota di Jawa Pada Masa Kolonial. Jogjakarta: Graha Ilmu.

Hetanews Edisi 02 Februari 2016 dengan judul Bioskop Ria, Riwayatmu Kini Menanti, diakses melalui http://www.hetanews.com/ pada tanggal 01

Maret 2016.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Jilid Ketiga. 2001. Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2011. Pedoman Revitalisasi Kawasan: Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bangunan Gedung dan

Lingkungan. Makassar.

Kompas Edisi 2013 Mei 2013. Diakses melalui www.kompas.com/ pada tanggal 01 Juni 2016.

Laporan Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar, Desember 2014. Laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Desember 2014.

Mackellar, J. 2006. Conventions, Festivals and Tourism: Exploring The Network That Binds, Journal of Convention and Event Tourism, Vol. 8,

No. 2 Hal. 45-46.

Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Alfabeta Bandung, Bandung.

Martokusumo, Widjaja. 2008. Revitalisasi, Sebuah Pendekatan Dalam Peremajaan Kawasan: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 19/

(3)

76 No. 3 Desember 2008 Hal. 57-73. Kelompok Keahlian Arsitektur SAPPK ITB: Bandung.

Pemerintah Kota Pematangsiantar. 2005. Profil Kota Pematangsiantar. Kota Pematangsiantar.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/Prt/M/2010 Tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan.

Priatmodjo, Danang. Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya: Konservasi + Nilai Ekonomi + Manfaat Bagi Masyarakat Luas. Tesis Program

Pascasarjana UGM: Jogjakarta.

Saleh, I. N. S. 2004. Kajian Aspek Hukum Konservasi Cagar Budaya Terhadap Pelestarian dan Pengembangan Pariwisata Kota Gede.

Tesis Program Pascasarjana UGM: Jogjakarta.

Shipley, R. dan Kovacs, J. F. 2008. Good Governance Principles for The Cultural Heritage. International Conference on Tourism and Heritage

Management: Jogjakarta.

Sugiyono. 2001. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Susanto, Adi. 2014. Revitalisasi Situs Tugurejo Sebagai Sarana Edukasi dan Pengembangan Potensi Wisata Budaya di Kecamatan Tugu.

Pendidikan Sejarah IKIP Veteran: Semarang

Tamaladi, Patricia Elida. 2012. Mengenang yang Akan Datang: Kajian Terhadap Konsep Bioskop Sebagai Ruang Publik. Jurnal Retorik Vol. 3

No. 1: Sejarah dan Produksi Ruang Bioskop yang dipublikasikan oleh website Film Indonesia melalui http://www.filmindonesia.or.id/, diakses

(4)

77 pada tanggal 18 Maret 2016. Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta.

Tjasmadi, H. M. Johan. Sejarah Bioskop. 1992. Sinematek Indonesia : Jakarta. Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa pada kapal motor yang sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yakni

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pendidikan dengan menggunakan data kualitatif untuk mengukur aktivitas guru, aktivitas siswa, dan minat siswa

Diagram 4.12 Tingkat kepentingan responden terhadap faktor kemudahan pembayaran……….74 Diagram 4.13 Tingkat kepentingan responden terhadap faktor pelayanan…76 Diagram 4.14

produkdalam bidang teknologi penggambaran menagkibatkan timbulnya persaingan dibidang industri teknik penggambaran. Setiap perusahaan produsen produk-produk gambar

Polutan tersebut pada akhirnya akan berada dalam perairan umum, karena pada proses pencelupan hanya sebagian zat warna yang akan terserap oleh bahan tekstil dan sisanya (2-50%)

Observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa di dalam kelas. Pengamatan dan penilaian terhadap proses pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan media

Nagbabagong Ako – Lunsarang Teksto: “Isang Dosenang High School Student” mula sa Aklat na “ABNKKBSNPLAko” ni Bob

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pengguna dalam penggembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan, dukungan