• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 KEKUATAN BERSAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5 KEKUATAN BERSAING"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

1 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

1. PT.MYORA

 INTENSITAS RIVALITAS ANTAR PEMAIN DALAM

INDUSTRI

Bukan hanya PT. MAYORA INDAH, Tbk yang memproduksi makanan ringan kepada pelanggan di Indonesia. Tentunya banyak sekali kompetitor lainnya seperti PT. INDOFOOD, PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK (AISA), PT. DANONE BISCUITS INDONESIA, PT. ULTRA PRIMA ABADI, PT. NABISCO FOODS, PT. ARNOTT’S INDONESIA, PT. GENERAL FOOD INDUSTRIES, dan PT. MONDE MAHKOTA BISCUIT yang juga bergerak di bidang yang sama.

Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman besar terhadap segmen pasar mereka. Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk memenangi persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang dimana berani untuk mencoba cara-cara baru dan inovasi produk yang semakin baru lagi untuk menarik pelanggan, selain itu juga dengan menekan harga produk sehingga dapat mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah satu strategi yang baik.

Maka dari itu, PT. Mayora Indah, Tbk berusaha untuk memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga biasanya harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut sebagai salah satu manajemen strategi.

Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen menjadikan strategi yang bisa juga dipakai

(2)

2 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

ketika menghadapai ancaman seperti ini.

 Ancaman Pendatang Baru

Dengan adanya pendatang baru di dunia bisnis, maka hal ini juga menjadi salah satu ancaman bagi perusahaan manapun khususnya PT. Mayora Indah, Tbk sebagai perusahaan lama dalam menguasai pasar yang cukup lama pula karena datangnya pendatang baru/perusahaan baru ke dalam suatu industry akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut segmen pasar maupun market share, seperti adanya pendatang baru yakni PT. Magfood Inovasi Pangan yang berdiri tahun 2001 lalu ini masih cenderung menguasai segmen pasar yang ada dalam jumlah kecil.

Maka dapat diketahui bahwa dalam hal ancaman pendatang baru, masih cenderung kecil bagi PT. Mayora Indah, Tbk sebagai satu ancaman yang serius di dunia bisnis yang dikelolanya. Hal ini mungkin disebabkan karena kekuatan pendatang baru biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek yang dikenal masih kecil.

Bisa juga karena waktu dan biaya yang diperlukan untuk memasuki dunia industri tersebut cenderung tinggi, membutuhkan pengetahuan spesialis menegnai produk-produk makanan yang diproduksi, dan proteksi terhadap teknologi yang kurang baik. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang baru.

(3)

3 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 KEKUATAN TAWAR PEMASOK ATAU SUPPLIER

Kekuatan tawar pemasok untuk PT. Mayora Indah tinggi disebabkan dimana dalam hal ini, PT. Mayora Indah, Tbk hanya memiliki satu-satunya pemasok yakni PT. Inbisco Niaga yang dianggap memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik, memiliki kantor cabang di Jakarta maupun Medan. PT. Inbisco Niaga bertugas untuk menyediakan bahan baku yang akan digunakan perusahaan untuk melakukan proses produksi dan menghasilkan produk yang akan dijual kepada konsumen dan juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan laba dengan cara terus menjaga dan meningkatkan mutu bahan baku dan memenuhi pemesanan perusahaan dengan tepat waktu.

PT. Mayora Indah, Tbk selama ini tidak mempunyai kendala terhadap minimnya pasokan atau hal yang berhubungan dengan pemasok disebabkan pemasok tidak cenderung menaikkan harga ataupun menurunkan kualitas produk yang dijual. walaupun perusahaan didominasi oleh hanya satu pemasok, tetapi PT. Inbisco Niaga mampu memfragmentasikan para pembeli sehingga bisa saja mampu mempengaruhi harga, kualitas serta syarat-syarat penjualan yang ketat. Melihat kepada betapa mudahnya perusahaan menguasai harga kepada pemasok mempengaruhi pula kepada kekuatan dan kontrol yang diperlukan, switching cost dari satu pemasok ke pemasok lain dan sebagainya.

Semakin sedikit pemasok yang ada, semakin besar harapan kepada pemasok, semakin penting produk yang dipasok dan semakin kuat tawar menawar terhadap pemasok tersebut. Ketika para pemasok terkonsentrasi atau terorganisasi, ketika hanya ada sedikit pengganti, ketika produk yang dipasok merupakan masukan penting, dan ketika biaya peralihan pemasok tinggi, dan ketika

(4)

4 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

pemasok dapat berintegrasi untuk turun kelas, disitulah pemasok sudah mencapai titik kekuatannya sehingga menjadi ancaman daya tawar pemasok yang sangat besar. Pertahanan terbaik adalah dengan mencoba membangun hubungan yang sama-sama menguntungkan dengan pemasok atau menggunakan berbagai sumber pasokan yang baru.

 KEKUATAN TAWAR PEMBELI

Pembeli atau pelanggan telah dianggap menjadi salah satu factor yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan juga dengan mendapatkan pembeli atau pelanggan dalam jumlah yang besar, yang dapat diartikan bahwa perusahaan memenangkan persaingan dalam suatu industry dengan perusahaan lainnya. PT. Mayora Indah, Tbk memiliki beberapa pembeli seperti PT. Hero Supermarket Tbk, Carrefour, Ranch Market, dan lain-lain. Memang diakui bahwa kekuatan tawar pembeli disini cenderung stabil dikarenakan jumlah pembeli masih dapat dikendalikan dan mengingat betapa pentingnya setiap individu berperan dalam bisnis perusahaan. Tanpa adanya kesetiaan dari pelanggan maka akan sulit bagi perusahaan untuk bertahan dalam dunia industri.

Pembeli kapanpun bisa saja mejadi lebih terorganisasi atau terkonsentrasi yakni dimana daya tawar pembeli menjadi tumbuh dimana ketika produk yang dihasilkan PT. Mayora Indah, Tbk tidak dideferensiasikan, biaya peralihan pembeli rendah, atau ketika mereka dapat terintegrasi untuk naik kelas.

Untuk melindungi diri mereka sendiri, perusahaan dapat memilih pembeli yang mempunyai kekuatan paling rendah untuk bernegosiasi atau beralih pemasok. Pertahanan terbaik adalah

(5)

5 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

dengan memberikan penawaran unggul yang tidak dapat ditolak pembeli yang kuat dengan memperhatikan laba terlebih dahulu.

 PRODUK PRODUK SUBSTITUSI

Ketersedian produk substitusi yang banyak akan membatasi keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk. Begitu pula yang terjadi kepada PT. Mayora Indah, Tbk yang mampu memproduksi makanan, kembang gula dan biskuit disamping produk substitusinya antara lain jelly drink, roti, susu, dan mi instan.

PT. Mayora Indah, Tbk sangat memperhatikan produk substitusi yang dapat mengancam produk yang telah ada di pasaran. Pasalnya produk yang kualitasnya sebanding dengan kualitas produl yang sudah ada dan juga produk yang harganya sebanding bahkan lebih rendah dari harga produk yang telah ada akan menjadi ancaman bagi perusahaan. Ini mempengaruhi konsumen untuk menemukan cara lain untuk mendapatkan produk yang sama percis. Bilamana substitusi terhadap produk perusahaan sangat mudah untuk dilakukan, maka kekuatan perusahaan akan menjadi sangat kecil.

(6)

6 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

2. PT POS INDONESIA

 Substitusi

Persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari

produk atau jasa alternatif. Dalam hal ini persaingan substitusi PT Pos Indonesia ini adalah layanan internet yang menyediakan surat elektronik dan jejaring sosial maya. Strategi yang dilakukan pada PT. Pos Indonesia adalah penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel, meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk-produk PT Pos Indonesia kepada pelanggan.

 Pemasok

Dalam upaya mempercepat pembangunan, dibutuhkan penyediaan dana investasi. Terkait dengan dana investasi, PT Pos Indonesia menggunakan dana internal maupun eksternal yaitu melalui kemitraan dan pinjaman bank. Saat ini PT Pos Indonesia sedang melaksanakan program modernization and empowerment. Program itu tentu mengandung konsekuensi perubahan strategis. Antara lain pembenahan business model, peningkatan dan penajaman brand image (corporate identity) PT Pos Indonesia, perubahan divisi regional sebagai profit centre, infrastruktur bisnis berbasis ICT(information communication technology).

Untuk menghadapi persaingan pemasok, PT Pos Indonesia melakukan hubungan yang baik dengan para pemasoknya seperti bank.

(7)

7 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Pengguna Jasa

Pengguna jasa pada PT Pos Indonesia adalah masyarakat umum dari semua kalangan yang ingin melakukan pengiriman barang, uang, atau surat-surat dengan menggunakan pos. Sedangkan untuk mempertahankan konsumen PT Pos Indonesia berusaha untuk lebih meningkatkan fasilitas dan pelayanan serta kepercayaan para pelanggan.

 Persaingan Antar Penjual Dalam Satu Industri

Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis perposan, harus dipandang sebagai tantangan dan momentum bagi PT Pos Indonesia untuk menunjukkan kinerjanya. Pemberlakuan Undang-undang No 38/2009 tentang Pos, mengantarkan persaingan bisnis perposan semakin mengglobal dan terbuka. Untuk menghadapi persaingan bisnis itu, PT Pos Indonesia dituntut mampu bersaing dengan para kompetitor domestik maupun internasional. Dengan strategi improvement layanan kepada para customer, kami optimistis siap menghadapi era liberalisasi pos tersebut.

Beberapa contoh yang telah dan sedang kami lakukan dalam upaya peningkatan kinerja PT Pos Indonesia, yaitu modernisasi kantor pos yang diwujudkan pada gedung maupun layanan pos, di antaranya mail services, financial services, maupun logistik, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya layanan keuangan akan dibenahi dengan aplikasi core banking system yang setara dengan perbankan.

(8)

8 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

Begitu pun dengan mail dan logistics, telah dilengkapi teknologi IT yang andal. Di antaranya, perbaikan system support untuk seluruh layanan financial services, mail services, dan logistics services. Perbaikan SDM khususnya di front office harus lebih profesional. Pegawai front office tentu harus mengedepankan penampilan, sikap, dan product knowledge-nya.

 Pendatang Baru Potensial

Pendatang baru potensial dalam bisnis perposan adalah

perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman seperti Fedex, DHL, TIKI. Cara PT Pos Indonesia dalam menghadapi para pendatang baru potensial ini adalah dengan memberikan harga yang terjangkau, kenyamanan dan keamanan dalam dalam pengiriman, serta tepat waktu dalam melakukan pengiriman.

(9)

9 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

3. PT. SETIAKAWAN MENARA MOTOR

 Pendatang Baru

Saat ini semakin banyak perusahaan baru yang bergerak dalam

bidang penjualan dan service mobil. Salah satu Pendatang baru seperti perusahaan mobil Toyota, perusahaan mobil Isuzu, dan perusahaan mobil Hyundai yang baru-baru ini memasuki pasar bisnis otomotif diserang. Para pendatang baru ini dapat menjadi sedikit ancaman bagi perusahaan. Namun, ancaman tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan PT. Setiakawan Menara Motor karena PT. Setiakawan Menara Motor telah memiliki jaringan bisnis yang luas, lebih berpengalaman, dan memiliki merk dagang yang telah dikenal baik oleh masyarakat terutama para pelanggannya.

 Pesaing Industri

Pesaing Industri adalah perusahaan yang bergerak dibidang

industri yang sama, seperti Perusahaan mobil Toyota dan Honda. Untuk saat ini jumlah perusahaan yang ada dalam persaingan bisnis penjualan dan service mobil sudah semakin banyak. Namun setiap perusahaan memiliki keunggulan dan kemampuan masing – masing yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat menguasai pangsa pasar. Tingginya permintaan pelanggan terhadap penyediaan mobil yang aman, berkualitas, dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, perusahaan-perusahaan otomotif yang telah menempati kedudukan kompetitif dalam persaingan di bidang ini karena telah sangat dikenal oleh masyarakat dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Oleh sebab itu, persaingan menjadi semakin ketat, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk PT. Setiakawan Menara Motor semakin meningkatkan kinerjanya dan menentukan strategi bisnis yang tepat sehingga dapat unggul dalam persaingan tersebut.

(10)

10 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Kekuatan Penawaran Pemasok

Pemasok adalah perusahaan yang dapat mendukung proses

bisnis PT. Setiakawan Menara Motor dalam hal pengadaan barang, proses pembayaran , Bank, dan Asuransi. Para pemasok tersebut adalah rekanan kerja PT. Setiakawan Menara Motor. Perusahaan atau para pemasok sangat berpengaruh besar dalam proses bisnis PT. Setiakwan Menara Motor, seperti dalam menentukan harga produk yang dijual.

 Kekuatan Penawaran Pembeli

Pembeli yang dimaksud disini adalah para pembeli baik

perorangan, perusahaan maupun organisasi yang membeli dalam jumlah besar dan kecil. Para pembeli dan pelanggan selalu menginginkan barang yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Kekuatan penawaran pembeli dalam penentuan harga biasanya berbanding terbalik dengan kekuatan penawaran pemasok, sehingga pembeli tidak dapat menentukan harga sesuai dengan keinginannya.

 Ancaman Produk Pengganti

Ancaman Produk pengganti pada PT. Setiakawan Menara Motor

yaitu munculnya perusahaan mobil-mobil baru atau perusahaan lain yang menjual mobil bekas (second), sehingga perusahaan tersebut merupakan ancaman bagi PT. Setiakawan Menara Motor. Karena semakin mahalnya harga mobil-mobil baru, maka tidak sedikit yang mulai melirik untuk membeli mobil-mobil bekas (second). Namun, ancaman tersebut masih memiliki kekuatan yang rendah karena pembelian mobil-mobil bekas (second) tidak memberikan fasilitas garansi.

(11)

11 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

4. CV. Sinta Lestari

Menurut lima kekuatan persaingan porter, sifat dan derajat

persaingan yang dihadapi oleh CV. Sinta Lestari bergantung pada lima faktor yaitu :

 Persaingan Antarperusahaan Sejenis

Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Pesaing CV. Sinta Lestari antara lain ialah industri jasa rumah tangga (CMT), Fernando Garment, Bukindo Jaya Garment, CV. Lestari Busana Indah, PD. Dwi Tungal Garment, PD. Prima Busana, PT. Central Aneka Busana dll. Beberapa pesaing merupakan pemain yang sudah lama terjun dalam bisnis industri garmen dan sudah terbukti kemampuannya, sehingga CV. Sinta Lestari harus terus meningkatkan kinerjanya agar dapat terus bertahan.

 Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru

Tugas penyusun strategi adalah untuk mengindentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini. Beberapa pesaing baru yang masuk dalam industri ini seperti banyaknya industi rumah tangga yang bermunculan karena suburnya keuntungan pangsa pasar ini.

 Potensi Pengembangan Produk Substitusi

(12)

12 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

meskipun berbeda bahan dan jenis tapi tetap saja berada dalam industri yang sama.

 Bargaining Power of supplier (Kekuatan tawar-menawar

Penjual/Pemasok)

Sehubungan dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi

yang terbaik dalam kualitas maka bahan yang kami gunakan juga bahan yang berkualitas tinggi. CV.Sinta Lestari menggunakan bahan-bahan dari PT Pulau Intan dalam menyuplai bahan selain itu pemasok lainnya ialah PT Asitex, Toko Super Benang, Toko PB.

 Bargaining Power of consumer ( Kekuatan tawar-menawar

Pembeli/Konsumen)

Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau

membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar menawar mereka menjadi kekuatan utama yang memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Konsumen CV. Sinta Lestari ialah secara

individu, toko-toko maupun perusahaan. Dalam proses

tawarmenawar harga semakin besar jumlah pembelian maka harga yang diberikan akan lebih murah dari jumlah pembelian yang lebih kecil.

(13)

13 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

5. PT KIMIA FARMA

 Ancaman Pendatang Baru

Kekuatan ini biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan

masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru. Obat-obatan yang di produksi oleh PT Kimia Farma sudah terpercaya oleh para apotek-apotek di seluruh Indonesia karena kualitas dari produk tersebut, sehingga PT Kimia Farma selalu membuat produknya lebih berkualitas lagi supaya masyarakat tetap percaya dengan produk ini.

 Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok

Daya tawar dari pemasok juga digambarkan sebagai pasar input. Pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan jasa (seperti keahlian) kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan di perusahaan, ketika ada beberapa pengganti. Pemasok dapat menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan, atau, misalnya, muatan berlebihan harga tinggi untuk sumber daya yang unik.

 Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa

semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.

(14)

14 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Ancaman Produk Subtitusi

Pembeli kecenderungan untuk mengganti produk karena kinerja

dari produk pengganti lebih baik dan memiliki harga relatif murah. Jumlah produknya juga lebih gampang ditemukan di pasar. Produk pengganti dari Kimia Farma sangat banyak sekali, misalnya dapat di ganti dari produk Kalbe Farma, Darya Varia, Sanbe Farma dll yang semuanya mempunyai kualitas yang baik.

 Persaingan Di Dalam Industri

Untuk mengatasi persaingan dalam industri, perusahaan harus

meningkatkan kualitas yang lebih baik lagi, harga lebih terjangkau, melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produknya supaya masyarakat tidak mengalami kejenuhan terhadap produk tersebut.

(15)

15 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

6. PT Unilever

 Ancaman dari Peserta Bisnis Baru

Procter & Gamble Indonesia (P&G) adalah pendatang baru di industri Consumer Goods di tanah air. Produk-produk P&G antara lain memiliki empat merek: Pantene, Rejoice Pro V, Head & Shoulders serta Ascends, yang dicanangkan buat merebut pasar Asia. Di perawatan wajah, ada Oil of Olay (dulunya Oil of Ulan). Di pembalut wanita, ada Whisper. Untuk perawatan bayi, ada Pampers. Sabun mandi: Camay, Zest. Obat-obatan bebas diterobosnya dengan Vicks Formula 44, Vicks Inhaler dan Vicks Vaporub. Pasar permen pun dijajakinya dengan Vicks (rasa mint dan rasa jeruk).

 Manajemen Strategi Perusahaan :

 Dalam menghadapi para pendatang baru, unilever terus memperbarui dan memperkenalkan produk-produk baru dengan tetap mempertahankan kemasan, bahan baku, dan kualitas yang baik.

 Selalu mengikuti perkembangan trend di masyarakat, dan memenuhi kebutuhan mereka.

 Kekuatan Tawar Menawar Suplier

Salah satu pemasok dari produk unilever yaitu produk kecap bango adalah di daerah pedesaan Jawa, unilever mengajak kelompok tani kedelai hitam menjadi pemasok kecap bango.

Pembudidayaan dan pengolahan ikan air tawar untuk dijadikan

bahan baku penyedap rasa royco. Bahan baku diperoleh dari jenis ikan yang sangat umum di Indonesia, namun pengolahannya perlu

(16)

16 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

penanganan khusus agar hasilnya sesuai dengan yang ditetapkan.

 Manajemen Strategi Perusahaan :

Melalui program manajemen kualitas pemsok (Supplier

Quality Management Programme -SQPM) unilever

mendorong para pemasok untuk menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis. SQPM mencakup seluruh pemasok unilever termasuk pemasok lemasan, bahan baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada peningkatan hubungan bisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik.

 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pangsa pasar Produk-produk unilever telah mencakup hampir seluruh lapisan masyarakat, yang muda maupun yang tua dan produk-produk unilever sudah dipercaya oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Produk-produk Unilever yang paling banyak disukai konsumen antara lain Sari Wangi (kategori the celup), Blue Band (kategori margarine) Buavita (kategori minuman sari buah) siap minum, Pond’s (kategori pelembab wajah), Lifebuoy (kategori sabum mandi padat), Vaseline (kategori hand & body lotion), Rexona (kategori deodorant), Clear (kategori shampoo), Pedsodent (kategori pasta gigi), Sunlight (kategfori sabum cuci piring) dan Molto (kategori pewangi dan pelembab pakaian).

 Manajemen strategi perusahaan :

(17)

17 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n  Menanggapi dengan serius setiap persoalan pelanggan,

pembeli, dan masyarakat.

 Selalu aktif mencari masukan, usulan, dan komentar para stakeholder, terutama dari masyarakat agar dapat menciptakan kontribusi perusahaan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.

 Ancaman dari Produk Pengganti

Produk-produk pengganti terhadap produk PT Unilever yaitu

produk-produk yang masih terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti shampo nature, perawatan kulit dari buah-buahan atau bahan alami lainnya yang dibuat sendiri, minuman-minuman jamu seperti tolak angin, kuku bima.

 Manajemen strategi perusahaan :

Unilever harus meyakinkan konsumen bahwa

bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan konsumen. Dan selalu memproduksi dan terus meningkatkan dalam aspek pemasaran agar produk-produk unilever selalu tersedia di segala penjuru daerah.

 Ancaman dari Para Pesaing

Pesaing utama unilever adalah Prector & Gamble dan Kraft

Foods memiliki penjualan di kira-kira 140-150 negara yang berbeda pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi pasar di hampir setiap negara di dunia. Pesaing-pesaing lainnya :PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson.

(18)

18 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Manajemen strategi perusahaan :

 Unilever harus mampu memperluas operasinya ke 50 atau lebih negara-negara baru dan memusatkan kampanye iklan

pada preteransi konsumen, bisa secara signifikan

meningkatkan pangsa pasar dalam ekonomi global.

 Unilever mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan mereka.

(19)

19 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

7. Astra Internasional

 Ancaman pendatang baru

Dalam industri manufaktur mobil, ini umumnya merupakan ancaman yang sangat rendah. Faktor-faktor untuk memeriksa untuk ancaman ini mencakup semua hambatan masuk seperti persyaratan dimuka modal (biaya banyak untuk mendirikan fasilitas manufaktur

mobil!), Ekuitas merek (perusahaan baru mungkin tidak

memilikinya), legislasi dan kebijakan pemerintah (berpikir keselamatan, EPA dan emisi), kemampuan untuk mendistribusikan produk (Alfa Romeo telah keluar dari AS sejak awal 90-an sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan untuk membangun kembali jaringan dealer.

 Daya tawar dari pembeli / pelanggan

Sementara kuantitas pembelian pembeli biasanya faktor yang baik dalam menentukan gaya ini, bahkan dalam industri otomotif saat pembeli biasanya membeli hanya satu mobil pada satu waktu, mereka masih memiliki kekuasaan yang cukup besar.

Umumnya, bagaimanapun, itu aman untuk mengatakan pelanggan memiliki beberapa daya beli, tapi itu tergantung pada pasar.

 Ancaman produk pengganti

Jika pembeli dapat melihat ke kompetisi atau produk lain yang

sebanding, dan beralih dengan mudah (mereka memiliki biaya switching rendah) mungkin ada ancaman tinggi kekuatan ini. Sebuah analisis P5F dari industri mobil meliputi pasar baru, tidak digunakan atau kedua tangan.

(20)

20 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

Dalam industri mobil, biasanya ada banyak mobil yang mirip – hanya melihat setiap Toyota mid-range dan Anda dapat dengan mudah menemukan Nissan sangat mirip, Honda, Mazda atau. Namun, jika Anda mencari di mobil amfibi, mungkin ada sedikit ancaman dari produk pengganti (ini adalah contoh ekstrim!).

 Jumlah daya tawar pemasok memiliki

Dalam industri mobil ini mengacu pada semua pemasok suku cadang, ban, komponen, elektronik, dan bahkan pekerja perakitan (serikat auto!). Kita tahu di AS serikat auto sangat kuat. Tapi kita juga tahu bahwa beberapa pemasok perusahaan kecil yang bergantung pada pembuat mobil, dan mungkin hanya memiliki satu produsen mobil sebagai klien. Jadi gaya ini bisa rumit untuk mengevaluasi.

 Intensitas persaingan kompetitif

Kita tahu bahwa di sebagian besar negara-negara pembuat mobil terlibat dalam persaingan sengit. Harga miring tit-for-tat, kampanye iklan, dan pengembangan produk menjaga mereka di tepi inovasi dan profitabilitas. Margin yang rendah dan tekanan antara rival tinggi.

Semua bangsa-mobil produsen utama mengalami persaingan ini intens. Ini jelas termasuk AS, Jepang, Italia, Prancis, Inggris, Jerman, China, India, dan banyak lagi.

(21)

21 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

8. PT LG Elektronik Indonesia

 Ancaman masuk dari pendatang baru

a. Pendatang baru perusahaan elektronik yaitu: Fujitsu, Axus, dll.

b. Manajemen Strategi yang dilakukan:

-Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen

-Tetap menjadikan produk elektronik yang tahan lama dan berdaya saing mengikuti perkembangan zaman

 Kekuatan posisi tawar pemasok

Karena LG Elektronik Indonesia meruapakan perusahaan yang berpusat di Korea, jadi pemasok untuk PT LG Elektronik berasal dari mancanegara dan oleh karena itu diperlukan hubungan yang sangat baik untuk menjaga loyalitas supplier.

 Manajemen Strategi yang dilakukan:

PT LG Elektronik sebaiknya tidak lamban dalam melunasi kewajibannya kepada pihak supplier agar hubungan yang terjalin antara kdua perusahaan akan tetap terus terjalin sehingga LG tidak kekurangan pasokan bahan baku dari supplier.

 Kekuatan posisi tawar pembeli

Para pembeli produk LG berasal dari berbagai kalangan tetapi harga harga produk LG cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan menengah dan kalangan atas, namun kadang kala LG elektronik juga mengadakan program big sale bagi produk-produk yang sedikit cacat.

(22)

22 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Manajemen Strategi yang dilakukan:

-Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen. - Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social

Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi. -Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Korea. Panasonic Scholarship (PS).

-Harga bersaing

-Pemberian Service Garansi yang memuasakan

-Pelayanan yang baik

-Promosi sesuai dengan mutu -Elektronik yang tahan lama / awet -Sponsor acara-acara musik terkemuka

 Ancaman produk substitusi

PT Lg Elektronik merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari LCD TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya, dengan produk utama yang inovatif berupa Air Conditioner. Substitusi dari produk LG Elektronik tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk LCD TV substitusinya Radio atau bahkan layar sandiwara berupa opera, Kamera substitusinya Lukisan, AC substitusinya Kipas Sate, Kulkas substitusinya termos es, Mesin Cuci substitusinya Papan Gilasan dsb.

(23)

23 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Manajemen Strategi yang dilakukan:

-Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik

- Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik

- Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide

segar dan inovatif.

- Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.

-Terus mengikuti perkembangan kemajuan elektronik.

 Kekuatan Kompetitor

Samsung, Sony, Panasonic, Sanyo, Sharp, Toshiba, Denpoo dll.  Manajemen Strategi yang dilakukan:

-Melakukan Inovasi Produk

-Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap -Promosi ditingkatkan

(24)

24 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

9. BANK MANDIRI SYARIAH

 Pendatang Baru

Kebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank

konvensional melepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.

 Strategi manajemen perusahaan:

 Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.

 Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar

 Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.  Produk Pengganti

 Produk pengganti pada bank konvensional cenderung lebih memberikan keuntungan pada pihak bank namun pada bank syariah mandiri memikirkan keuntungan kedua belah pihak.

 Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan,misalnya dengan penawaran hadiah yang lebih menarik.

 Strategi manajemen perusahaan:

 Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.

 Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi

(25)

25 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Nasabah

 Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam (80% dari 250 juta) merupakan pasar potensial yang sangat besar.

 Nasabah tidak lagi melihat bank syariah sebagai bank yang dikhususkan untuk orang islam.

 Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain menimbulkan kekuatan nasabah untuk memilih.

 Strategi manajemen perusahaan:

 Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja

 Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.

 Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan

performansi bank syariah

 Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula.

 Pesaing

 Bank yang bergerak dengan konsep syariah saat ini masih sedikit sehingga persaingan belum ketat.

 Pesaing dalam negri yang terdiri dari bank-bank konvensional dan bank syariah yang lain.

(26)

26 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Strategi manajeman perusahaan:

 Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.

 Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.

 Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan

prinsip ekonomi syariah.

 Mempertahankan dan meningkatkan performansi keuangan untuk mendukung pertumbuhan bank di masa yang akan datang.

 Mempertahankan performansi keuangan untuk dapat

memenagkan persaingan.

 Pemasok

Karena perusahaan ini bukan termasuk perusahaan industri,

melainkan perbankan maka tidak ada kaitannya dalam hal kekuatan tawar menawar pemasok.

(27)

27 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

10. Pertamina

 Ancaman Masuknya Pesaing Baru

Yang Memudahkan:

1. Diterbitkan UU Migas No.22/2001 yang me-liberalisasi migas sehingga tidak lagi menjadi monopoli Pertamina (sebelumnya setiap usaha minyak di Indonesia wajib bekerja sama dengan Pertamina). Hal ini membuka kesempatan bagi sektor swasta maupun pihak asing untuk masuk menjadi pesaing baru khususnya di bidang SPBU

2. Aturan mendirikan SPBU dari pemerintah disinyalir tidak sesulit aturan yang diberlakukan negara lain, seperti keluhan yang disampaikan Pertamina mengenai sulitnya persyaratan untuk membuka SPBU di Malaysia, sementara pihak asing begitu mudah membuka SPBU di Indonesia.

3. Pemotongan subsidi BBM juga akan menarik minat pesaing baru untuk masuk karena masyarakat akan mulai menggunakan BBM non-subsidi.

4. Ada juga ancaman dari pemain lama, tapi mengeluarkan produk baru yang serupa, seperti Shell yang berupaya mengembangkan BBM sekelas Premium untuk bisa menyaingi pasar Premium yang dihuni Pertamina.

(28)

28 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

1. Bisnis SPBU perlu modal besar dan juga melibatkan banyak pihak dari hulu ke hilir (perlu network yang luas mulai dari supplier, produksi, distribusi, dsb) sehingga tidak sembarang perusahaan atau individu bisa membuka bisnis ini, maka umumnya hanya pihak asing yang punya modal besar dan jaringan migas yang matang yang membuka SPBU di Indonesia.

2. Perlu ada diferensiasi yang menonjol, karena produk yang dijual cukup homogen (serupa), yakni semua SPBU menjual BBM beroktan 92 dan 95.

3. Nama pemain lama (terutama Pertamina dan Shell) sangat besar, sehingga butuh waktu bagi pesaing baru untuk bisa mengambil hati konsumen, resiko tidak diterima masyarakat cukup tinggi (contohlah Petronas yang tidak sukses di Indonesia).

 Ancaman Pesaing Se-industri  SPBU Shell

1. SPBU ini dimiliki oleh PT Shell Indonesia, yaitu perusahaan migas asal Belanda. Pertama kali beroperasi pada tanggal 1 November 2005, yakni SPBU Shell di Lippo Karawaci, juga adalah kompetitor SPBU Pertamina yang pertama (masuk duluan dibanding pesaing lain).

2. Hingga awal November 2012, ada 65 SPBU Shell di Indonesia dimana 58 SPBU berada di wilayah Jabodetabek.

(29)

29 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

3. Produknya: Shell Super (nomor oktan 92, setara Pertamax), Shell Super Extra (nomor oktan 95, setara Pertamax Plus), Shell Diesel.

4. Merupakan pesaing terberat SPBU Pertamina:

a. Shell memiliki dana yang besar dan teknologi yang canggih.

b. Nama besar yang dimiliki Shell di dunia Internasional membuat sebagian konsumen lebih percaya kepada kualitas produk Shell dibanding Pertamina. Pelumas Shell dinobatkan sebagai pelumas nomor satu di dunia selama lima tahun berturut-turut.

c. Shell juga memiliki banyak strategi cerdas untuk merebut pangsa pasar dari Pertamina, seperti memilih lokasi yang tepat, agresif mengembangkan produk bahan bakarnya (misalnya bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara untuk mengembangkan BBG yang pasokannya amat minim di Indonesia, dll), dsb.

 SPBU Total

1. SPBU ini dimiliki oleh PT Total Oil Indonesia, yaitu perusahaan migas asal Perancis. Pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2009.

2. Hingga awal November 2012, ada 15 SPBU Total di Indonesia dimana 13 SPBU berada di Jakarta Tangerang, satu di Bogor, dan satu lainnya di Bandung.

(30)

30 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

3. Produknya: Performance 92, Performance 95, dan Performance Diesel.

4. SPBU Total mengklaim produknya membuat mesin mobil jadi lebih bertenaga, konsumsi BBM lebih efisien, dan tidak membuat mesin ngelitik. Produk Total didukung oleh ramuan khusus dan pelumas yang sudah diuji di Pusat Litbang di Perancis dan ajang Formula.

SPBU Petronas

1. SPBU ini dimiliki oleh PT Petronas Niaga Indonesia, yaitu perusahaan migas asal Malaysia. Pertama masuk ke Indonesia pada tahun 2006.

2. Hingga awal November 2012, ada 4 SPBU Petronas di Indonesia. Sebelumnya banyak SPBU Petronas yang mengalami penurunan penjualan, sehingga sudah ada 15 SPBU yang ditutup. Dengan demikian SPBU Petronas tidaklah menjadi ancaman besar bagi SPBU Pertamina.

3. Produknya: Primax 92, Primax 95

Agen penyalur BBM resmi selain SPBU, misalnya APMS (Agen

Penyalur Minyak Solar) yang dimiliki oleh PT AKR Corporindo, Tbk.

(31)

31 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n  Bensin oplosan → terutama mengincar masyarakat kelas bawah

karena harganya yang lebih murah. Sekedar informasi, kegiatan membeli, menjual, mengekspor, dan mengimpor Minyak Bumi dan/atau hasil olahannya tanpa izin termasuk kejahatan yang dilarang oleh UU Migas (pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling tinggi 30 milyar rupiah).

 Ancaman Produk Substitusi

Bahan bakar hayati atau Biofuel, merupakan setiap bahan bakar

baik padatan, cair maupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Biofuel dapat menjadi ancaman karena Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer.

Mobil berbahan bakar listrik atau sinar matahari → tidak

menggunakan bahan bakar kimia, seperti premium, dll.

Bike to work, yaitu bersepeda ke kampus atau tempat kerja.

 SPBU Pertamina tidak boleh memandang sebelah mata ancaman ini. Di Belanda misalnya, banyak sekali penduduk yang sudah memakai produk biofuel, belum lagi produksi mobil hybrid yang semakin meningkat dari hari ke hari (lihat saja getolnya Pak Dahlan Iskan ingin memajukan industri mobil listrik di Indonesia). Selain itu, ada semakin banyak masyarakat yang sadar akan bahaya global warming (serta tuntutan organisasi internasional untuk menurunkan emisi gas

(32)

32 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

rumah kaca) dan ingin beralih ke produk yang ramah lingkungan. Bukan tidak mungkin penjualan BBM akan turun drastis dan masyarakat beralih ke produk substitusi BBM.

 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Produk SPBU Pertamina di-supply oleh PT Pertamina sendiri, sehingga punya kepentingan dan visi misi yang sejalan, dengan demikian tidak ada ancaman yang berarti dari pemasok. Bahkan PT Pertamina meraih penghargaan sebagai 2012 Asia Pacific Supplier of

the Year.

SPBU Pertamina patut was-was pada oknum-oknum yang mencuri

minyak bumi Pertamina dan mengelola sendiri secara tradisional

dengan bekerja sama dengan pihak Pertamina itu sendiri. Hal ini bisa mengurangi kualitas bahan baku SPBU

Ancaman terbesar terkait pasokan adalah jumlah minyak bumi di

Indonesia yang terus menurun. Jika jumlah minyak bumi di

Indonesia habis, maka hal ini dapat menjadi ancaman bagi supply bahan baku Pertamina.

 Kekuatan Tawar Menawar Konsumen

Konsumen semakin pintar, lebih berhati-hati dan cermat di dalam

(33)

33 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n  Meningkatnya pendapatan dan jumlah masyarakat kelas menengah

menambah jumlah konsumen yang bersedia memakai merek asing yang sering dianggap lebih berkualitas.

Pilihan konsumen untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi.

Switching cost untuk pindah ke merk lain tidak besar.

BBM adalah produk yang sensitif dengan harga. Apabila harga di SPBU lain lebih murah, konsumen akan berlari ke sana. Sedangkan ketika harga SPBU Pertamina kembali turun, konsumen akan kembali ke Pertamina juga. Demikian ketika ada isu BBM langka atau kenaikan harga BBM, maka umumnya masyarakat berlomba-lomba mengisi bensin di SPBU sebelum kehabisan BBM atau sebelum harganya menjadi mahal.

(34)

34 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

11. HYPERMART

 Persaingan Antar Perusahaan

Persaingan antar perusahaan di dalam industri bisnis retail

supermarket dewasa ini sangatlah ketat. Terdapat beberapa perusahaan lain selain Hypermart yang juga menggeluti bisnis retail ini, sebut saja Carrefour, Hero, Giant dan Lotte Mart yang merupakan perusahaan-perusahaan terbesar dalam bisnis retail supermarket di Indonesia. Tingkat pertumbuhan masing-masing perusahaan pun setiap tahunnya cenderung sama, seolah saling mengejar satu sama lain agar tidak tertinggal. Hypermart pada tahun ini telah membuka gerainya yang ke-78, angka ini sekaligus menunjukkan secara tidak langsung bahwa Hypermart masih memiliki posisi yang kuat dalam persaingannya dengan perusahaan-perusahaan yang lain, sehingga masih mampu untuk terus memperluas kerajaan bisnisnya di Indonesia. Dalam persaingan antar perusahaan sejenis ini, keunikan, tingkat pelayanan, produksi produk sendiri, pengelolaan manajemen, keamanan serta kemudahan merupakan poin-poin penting yang menjadi kunci persaingan utama dalam menarik hati pelanggan, sebab dari segi persediaan/jenis produk yang ditawarkan/diperjual belikan adalah cenderung sama.

 Ancaman Calon Pendatang Baru

Di dalam bisnis retail supermarket ini, bukan rahasia umum lagi

bahwa persaingan yang terjadi begitu ketat. Terlebih dengan ancaman akan hadirnya calon pendatang baru yang dapat semakin meramaikan persaingan yang telah ada. Namun, bagi pihak calon pendatang baru itu sendiri tidaklah mudah untuk dapat masuk begitu saja ke dalam industri/bisnis retail ini. Untuk memasuki industri/bisnis retail supermarket ini, pendatang baru dihadapkan

(35)

35 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

pada keharusannya untuk mampu menyetarakan diri atau bahkan mengungguli perusahaan-perusahaan yang telah terlebih dahulu menggeluti bisnis ini, agar tidak kalah saing dan agar bisnisnya mampu berkembang. Dibutuhkan modal yang besar dan strategi yang efektif, serta dibutuhkan suatu “keunikan” yang harus dimiliki pendatang baru ini agar antara perusahaannya dengan perusahaan yang lain yang sudah terlebih dahulu berada didalam bisnis retail supermarket ini dapat memiliki suatu perbedaan, yang mana

perbedaan tersebut tentunya merupakan perbedaan yang

menguntungkan bagi pihaknya. Contohnya saja perusahaan retail supermarket yang telah ada saat ini, seperti Carrefour, Hero, Giant, dan Lotte Mart. Seperti yang telah dijelaskan dalam analisa persaingan antar perusahaan diatas, bahwa tidak ada suatu perbedaan yang signifikan antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan Hypermart. Mayoritas perusahaan-perusahaan tersebut menjual produk yang sama; meski terkadang ada yang menjual produk-produk impor dari suatu negara khusus seperti Lotte Mart yang menyediakan aneka ragam produk impor dari Korea. Dari hal tersebut, kita sudah dapat melihat satu kesulitan yang akan di alami calon pendatang baru dalam hal menjual produk yang mayoritas sama namun harus menang dalam persaingan. Selain hal-hal tersebut, pemilihan lokasi juga menjadi suatu kunci penting bagi pendatang baru untuk menentukan perkembangan bisnisnya.

 Ancaman Produk Pengganti

Pada bisnis retail supermarket, ancaman produk pengganti atau

substitusi dapat dikatakan bersifat “cukup kuat” karena sudah terdapat jauh sebelum adanya industri ritel modern. Ancaman produk pengganti ini berasal dari pasar dan juga toko tradisional.

(36)

36 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

Yang mana menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang diperlukan oleh para konsumen untuk kehidupan sehari-hari seperti sembako, makanan kecil, minuman ringan, peralatan/perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain. Keunggulan dari adanya pasar dan toko tradisional ini adalah harganya yang relatif lebih murah dan juga lokasinya yang lebih dekat dengan tempat tinggal para penduduk terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu peritel modern seperti Hypermart ini menentukan segmentasi pasarnya sendiri, yaitu untuk kalangan menengah ke atas. Selain itu adanya produk pengganti lain yang mulai berkembang saat ini, yaitu berupa sistem ritel dan berbelanja melalui saluran telepon, internet, maupun catalogue shopping.

 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Kekuatan posisi supermarket Hypermart lebih lemah dibandingkan dengan pemasoknya. Hal ini dikarenakan Hypermart merupakan terwaralaba dari PT. Matahari Putra Prima, dengan demikian supply barang Hypermart seratus persen berasal dari PT. Matahari Putra Prima dengan beberapa suppliers yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu ≥ 850 pemasok. Dalam hal ini, Hypermart memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan dijualnya. Dilihat dari jumlah pemasok yang banyak, pembelian barang dengan skala yang besar, produk pemasok pun terdiferensiasi secara merata.

 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Kekuatan posisi tawar menawar dari pembeli bersifat “kuat”

karena mereka biasanya cenderung tidak loyal pada satu ritail tertentu dan dengan mudahnya merubah pola kebiasaan berbelanja

(37)

37 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

sesuai dengan keinginan mereka. Dalam penjualan produknya, perusahaan yang bergerak di bisnis retail supermarket seperti Hypermart ini menempatkan posisi konsumennya sebagai konsumen akhir, sehingga konsumennya pun menjadi prioritas utama yang memegang kekuatan. Perusahaan harus menetapkan harga yang tepat serta pelayanan yang tepat pula untuk para konsumennya, guna memberikan kepuasan bagi para konsumennya tersebut. Kekuatan yang dimiliki pembeli mampu memaksa harga untuk turun dan meningkatnya pelayan dan kualitas oleh perusahaan. Dalam penetapan harga, Hypermart tidak secara langsung menentukan harga, harga sepenuhnya ditentukan oleh para pemasoknya dan harga yang ditawarkan merupakan harga yang bersifat tetap dan tidak dapat ditawar lagi. Maka, dalam hal ini kekuatan tawar menawar pembeli dapat dikatakan tidak berpengaruh atau rendah.

(38)

38 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

12. PT INDOSAT

 Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Bisnis pertelekomunikasian merupakan bisnis yang dinamik,

menarik, multi aspek,dan pelopor dalam ekspansi global. Di sisi lain pelbagai bukti empirik secara tak langsung telah membuktikan bahwa sektor telekomunikasi merupakan sektor bisnis yang paling diminati oleh perusahaan multi nasional dalam kerangka ekspansi dan globalisasinya Ini terjadi baik dalam rangka swastanisasi maupun dalam konteks aliansi strategis antar pelaku di negara maju maupun dalam ekspansi ke negara berkembang. Berdasarkan kebijakan pemerintah struktur pasar jasa telekomunikasi sudah diatur sedemikian rupa sehingga perusahaan-perusahaan yang akan masuk

dalam industri ini akan mengalami kesulitan. Modal yang

dibutuhkan untuk memasuki industri ini sangat besar, mengingat mahalnya teknologi yang digunakan dan biaya pembangunan jaringan yang luas. Sehingga yang dapat masuk ke industri ini adalah

pengusaha-pengusaha bermodal besar ataupun

perusahaan-perusahaan raksasa yang telah mapan. Jadi dengan kondisi tersebut di atas, maka kecil kemungkinannya pendatang baru untuk dapat memasuki industri ini, karena banyaknya barrier to entry, yang sengaja dibuat agar tidak meruntuhkan pemain yang sudah ada.

 Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Jumlah pelanggan telekomunikasi dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan, yang pada akhir Pelita VIII (2009) diproyeksikan mencapai 21 juta saluran telepon dengan rasio 9 per seratus orang. Kalau dibandingkan misalnya padatahun 1996 Swedia (tertinggi dunia) sudah mencapai 68 per seratus orang, dan hongkong 54 per seratus orang. Pelanggan di Indonesia pada umumnya tidak

(39)

39 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

mempunyai daya tawar yang cukup kuat terhadap jasa

telekomunikasi dasar ataupun jasa sambungan langsung

internasional, karena tidak punya pilihan sarana telekomunikasi. Dan untuk jasa sambungan bergerak, pelanggan memang cukup banyak pilihan , tetapi hanya terbatas pada pilihan tertentu dan kurang bisa memuaskan pelayanan atas jasanya.

Jadi melihat hal di atas jelas potensi pasar jasa telekomunikasi

cukup besar dan meningkat dari tahun ke tahun , apalagi di Indonesia banyak potensi pelanggan yang belum digarap.

 Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok.

Industri telekomunikasi banyak memakai kabel serat optik, tidak

saja untuk jaringan darat, tapi juga di laut. Dengan kemajuan teknologi yang sudah sedemikian pesat, jaringan kabel lama (tembaga) sudah tidak memadai lagi baik untuk mengakomodasi data maupun informasi. Sebenarnya produsen kabel serat optik dalam negeri telah mampu memasok kebutuhan nasional. Namun demikian, hampir sekitar 90% kebutuhan kabel serat optik dalam negeri masih diimpor dari luar negeri, sehingga bergantung pada produsen luar negeri. Kondisi daya tawar perusahaan telekomunikasi Indonesia tidak terlalu lemah, karena pemasoknya terdiri dari banyak perusahaan. Akan tetapi jika terjadi fluktuasi dan pelemahan nilai tukar mata uang dalam negeri, hal ini yang menjadi bumerang terhadap perusahaan.

 Ancaman Dari Barang Atau Jasa Pengganti

Telekomunikasi merupakan wahana yang menghubungkan

manusia satu dengan manusia lainnya melalui berbagai media telekomunikasi. Sesuai dengan fungsinya tersebut maka jika kita

(40)

40 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

identifikasikan ada beberapa jasa pengganti yang dapat mengambil alih fungsi tersebut dari jasa telekomunikasi, misalnya: jasa transportasi, jasa pos, jasa pers, dan internet. Dari beberapa macam jasa pengganti, berdasarkan kelebihan dan kelemahannya, maka

kecendrungan pelanggan akan tetap menggunakan jasa

telekomunikasi dalam hal kecepatan dan kemudahan berkomunikasi.

 Persaingan Di Antara Perusahaan Yang Ada

Kondisi persaingan industri telekomunikasi Indonesia dipengaruhi oleh aturan mengenai struktur dan bentuk kerjasama antara perusahaan swasta dan BUMN, sesuai dengan UU No 3/1989, adalah sebagai berikut: Perusahaan swasta dapat menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar melalui kerjasama patungan, kerjasama operasi, dan kontrak manajemen dengan PT Telkom dan PT Indosat.

(41)

41 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

13.

XL AXIATA

 Ancaman Pendatang Baru

PT Telkom Tbk (1884), PT Indosat Tbk (1967), PT XL Axiata

Tbk (1989), PT Bakrie Telecom Tbk (1993) dan PT Smartfren Telecom Tbk (2002). Dilihat dari tahun berdirinya lima perusahaan

telekomunikasi tersebut, masuknya pesaing baru cukup

memungkinkan namun tampaknya tidak dalam jangka waktu satu hingga lima tahun ke depan, namun PT XL Axiata Tbk harus tetap mengantisipasi akan masuknya pesaing baru dengan memberikan pelayanan yang lebih mukhtakir dibidang jasa telekomunikasi karena pesaing masuk tidak hanya sebagai kompetitor baru namun bisa juga dengan cara penggabungan perusahaan.

 Persaingan Antar Perusahaan Sejenis

Persaingan antar perusahaan sejenis sangat terasa dibidang

telekomunikasi. Dapat dilihat bagaimana perusahaan telekomunikasi saling melakukan promosi melalui media televisi berupa iklan, bahkan tak jarang iklan-iklan perusahaan tersebut saling menyindir atau persuasif untuk pindah operator. PT XL Axiata Tbk juga gencar melakukan promosi melalui iklan, hal ini bertujuan melalui iklan para konsumen akan tertarik untuk menggunakan produk perusahaan. Persaingan iklan dan “perang tarif” antar perusahaan menunjukkan gambaran kerasnya persaingan jasa telekomunikasi dalam menarik minat konsumen.

Persaingan lebih terlihat dengan penawaran produk-produk paket

telepon, sms, internet, atau blackberry. Seperti Simpati ( produk Telkomsel ) yang menawarkan Talkmania yaitu layanan gratis telepon selama 6.000 detik dengan tarif Rp 2.500 per sekali registrasi untuk satu hari. Perusahaan menghadapi ancaman ini dengan

(42)

42 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

mengeluarkan layanan “Bayar 1 menit Gratis 1 jam” dengan dengan membayar Rp 1.000 untuk menelepon selama 40 detik pertama.

 Ancaman Dari Produk Substitusi

Ancaman produk substitusi tampaknya relatif kecil karena di

jaman sekarang ini telekomunikasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Adapun produk substitusi seperti surat lebih sedikit yang menggunakan dibanding telekomunikasi berupa sms, email dan telepon.

Surat di jaman sekarang mayoritas digunakan perusahaan untuk mengirim berkas-berkas dokumen, lain hal dengan telekomunikasi yang digunakan pada setiap lapisan baik itu individu, perusahaan maupun instansi-instansi pemerintah.

 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

PT XL Axiata Tbk telah bekerja sama dengan pihak-pihak yang

kompeten dibidangnya untuk memberikan pelayanan jasa

telekomunikasi bagi konsumenya.Perusahaan melakukan kontrak dengan beberapa perusahaan diantaranya Ericsson AB untuk pengadaan peralatan jaringan dan berbagai jenis jasa jaringan yang terkait dan PT Huawei Tech Investment untuk penyediaan dan instalasi jaringan 3G serta pembelian dan pemasangan berbagai macam produk dan jasa. Itu sebabnya PT XL Axiata Tbk dapat mempertahankan keberlangsungan bisnisnya hingga saat ini.

(43)

43 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Hadirnya blackberry di Indonesia membuat persaingan antar

perusahaan telekomunikasi semakin gencar terkhusus untuk layanan

paket blackberry. Konsumen menginginkan paket layanan

blackberry yang dapat dijangkau. PT XL Axiata Tbk memberikan tarif Rp 90.000,00 untuk layanan Blackberry Full Service per bulan, untuk layanan sejenis Telkmosel (PT Telkom Tbk) memasang tarif Rp 99.000,00, PT Indosat Tbk memberi tarif Rp 90.000, PT Smartfren Telecom Tbk memasang tarif Rp 90.000,00 sementara PT Bakrie Telecom Tbk tidak mengeluarkan layanan sejenis. Dilihat dari tarif yang diberikan tidak terlalu jauh perbedaannya, hal ini membuat perusahaan telekomunikasi tersebut bersaing melalui promosi, seperti Telkomsel (PT Telkom Tbk) pernah melakukan promosi Rp 99.000 untuk tiga bulan, PT Indosat memberikan promosi Rp 90.000 untuk tiga bulan dan PT XL Axiata memberikan promosi Rp 49.000 untuk tiga bulan, hal ini dilakukan mengingat kecenderungan konsumen Indonesia yang lebih menyukai tarif murah.

(44)

44 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

14. Perusahaan Penerbit Erlangga

 Ancaman Produk Pengganti

Konsumen cenderung mengganti produknya karena kualitasnya lebih baik dan mudah dimengerti dipasaran. walaupun erlangga termasuk penerbit buku yg sudah dikenal tapi saat ini pemasarannya tidak hanya sebatas di toko buku saja melainkan dapat dijumpai di kios-kios terdekat.

 Ancaman Pesaing

Untuk menghindari ancaman dari pesaing erlangga terus

melakukan inovasi terbaru dari produknya untuk menhindari

kejenuhan, meningkatkan kualitas dan tetap menekankan harga pasar yang dapat dijangkau konsumennya.

 Ancaman Pendatang Baru

Produk erlangga sudah dikenal masyarakat sebagai produk yang berkualitas baik jadi terjamin kualitasnya dan bisa bersaing dengan produk lainnya baik dari domestik maupun dari luar.

 Daya Tawar Pemasok

Pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja dan jasa kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan, karena erlangga merupakan produk berkualitas jadi jelas secara keseluruhan berkualitas tinggi untuk memanjakan konsumennya.

 Daya Tawar Konsumen

Daya tawar konsumen agak tinggi diakibatkan harga yang ditawarkan sedikit agak tinggi dibandingkan produk-produk lainnya tetapi tetap bisa dijangkau dan sesuai dengan kualitasnya .

(45)

45 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

15.

PT Nestle Indonesia

 Peluang

 Nestle dan PT. Indofood Sukses Makmur membuat perusahaan patunganbernama PT. Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Hal ini akan menciptakanpeluang baru untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Terutama untuk Nestlé untuk mendistribusikan produk-produk mereka seperti produk-produk merekabumbu, Maggi.

 Nestlé SA dan The Coca Cola Company membuat perusahaan

patungan 50:50 di Indonesia bernama PT AdeS Waters Indonesia Tbk untuk Hidup NestléMurni.

 Meningkatkan tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat

Indonesia dankenyataan bahwa sebagian besar keluarga di Indonesia adalah orang tua mudadengan dua anak. Dengan bekerja orang tua yang sibuk, alokasi dana untuk anak-anak mereka semakin besar.

 Di Indonesia, ada kebiasaan untuk mengkonsumsi produk yang lebih cepat atau ready-to-eat/drink. Dengan teknologi saat ini untuk

menghasilkan produk instan dengan paket aman, Nestlé mampu memenuhi kebutuhan ini.

 Masih ada orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Orang-orang ini telah menjadi buruh murah bagi pabrik-pabrik Nestle di Indonesia.

(46)

46 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n  Ada persepsi dalam masyarakat bahwa merek asing lebih baik

daripada yanglokal. Nestlé adalah dianggap sebagai merek lokal.

 Ada merek lebih asing daripada yang lokal yang menghasilkan jenis produk yang sama. Sehingga sulit untuk Nestlé untuk bersaing.

 Mead Johnson, salah satu pesaing Nestlé dalam menjual susu, telah membukapabrik di Indonesia. Beberapa produk Mead

Johnson:Sustagen anak, SMP, Enfagrow

 Jadi sebagai perusahaan susu lainnya internasional seperti Abbott (gain ditambah muka), Wyeth (Procal) dan Nutricia (Bebelac, Nutrilon). Perusahaan-perusahaan ini pesaing utama Nestlé untuk super premium dansusu premium kelas.

 Untuk kelas rendah susu, Nestle juga memiliki beberapa pesaing, sepertiFrisian Flag, Indomilk, dan Sari Husada (SGM).

 Untuk makanan bayi, pesaing adalah Indofood (promina, matahari)

 Ada banyak tuntutan dari konsumen untuk nutrisi tambahan dalam produk susu. Itu membuat Nestlé telah melakukan banyak penelitian danmenambahkan nutrisi khusus untuk produk mereka.

 Kesadaran untuk minum susu sejak usia dini masih rendah di Indonesia.

(47)

47 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

16. PT. ULTRAJAYA

 Pesaing Subtitusi

Persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari

produk pesaing dari PT Ultrajaya. Strategi yang dilakukan pada PT Ultrajaya adalah penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui pembaharuan kemasan, peningkatan layanan, meyakinkan dan memberikan keamanan produk-produk PT Ultrajaya kepada pelanggan.

 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Untuk pembeli, diumumkan untuk semua kalangan namun

khususnya lebih kepada para anak-anak dan remaja. Apalagi untuk produk minuman Teh Kotak, banyak sekali para remaja dan anak-anak yang mengkonsumsi teh.

 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok untuk PT Ultrajaya dimulai dari bahan baku untuk

proses produksi hingga para investor yang menanakan modalnya di perusahaan ini.

 Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru bagi PT Ultrajaya khususnya untuk minuman

sejenis produk Teh Kotak saat ini ada banyak seperti nu green tea, teh gelas, mountea. Karena itu diperlukan lebih banyak promosi dan penentuan harga agar produk Teh Kotak dapat tetap bertahan di pasaran walaupun sudah datang banyak pesaiang sejenis.

 Persaingan Antar Perusahaan

(48)

48 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

teh sangatlah menjadi sebuah tantangan untuk PT Ultrajaya dalam memajukan usahanya dan tidak mengalami kemunduran di dalam melakukan produksi. PT Ultrajaya dituntut mampu bersaing dengan para kompetitor domestik maupun internasional dengan strategi improvement layanan kepada para customer yang ada.

(49)

49 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

17. ALFAMART

 Persaingan Antar Perusahaan

Pada poin pendekatan ini, Alfamart memiliki beberapa pesaing

dalam bisnis minimarket retail dari mulai yang terbesar sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam mengalahkan pesaing-pesaing lamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia bisnis ini (seperti Indomaret, dll). Dapat terlihat dari banyaknya jumlah cabang dan toko yang tersebar di beberapa Pulau di Indonesia. Selain itu, pesaing utama Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara kasat mata persaingan antara kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang sering bersebelahan atau berdekatan jaraknya.

Dalam kasus ini, Alfamart berusaha menggunakan strategi

competitive advantage dan differentiation advantage. Strategi competitive advantage nya adalah dengan menggunakan pendekatan keunggulan harga (cost advantage). Alfamart berusaha menjual produknya dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas yang sama baiknya atau bahkan lebih, karena jenis produk yang dipasarkan sama. Selain itu strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan adalah dengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan. Inovasi yang diciptakan oleh Alfamart adalah dengan membuat program member bagi pelanggan setianya. Dengan program member ini pelanggan akan diberikan kartu anggota/member card yang akan digunakan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran. Pelanggan hanya perlu memberikan kartu membernya kepada kasir, lalu kasir akan mencatat ID kartu member dan secara otomatis pelanggan tersebut akan mendapatkan potongan/diskon dalam pembayarannya tersebut.

(50)

50 | A n a l y s i s P o r t e r P e r u s a h a a n

Setiap penggunaan kartu member pelanggan juga mendapatkan poin-poin yang akan tercatat dalam kartu member. Poin-poin-poin tersebut berguna untuk mendapatkan berbagai undian-undian berhadiah. Semakin banyak poin, kesempatan untuk memenangkan undian semakin terbuka lebar. Alfamart berusaha mencipatakan customer relationship yang baik dengan memberikan hadiah hiburan kepada pelanggan setianya.

Dapat dikatakan bahwa lingkungan persaingan dalam bisnis

minimarket retail ini cukup besar, dilihat dari pertumbuhan industrinya yang cukup pesat, hambatan keluar yang sangat kecil, dan kompetitor yang berusaha mengejar pertumbuhan pasar secara agresif.

 Ancaman Pendatang Baru

Hambatan masuk yang berusaha diciptakan oleh Alfamart adalah

dengan memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya, tempat yang nyaman dan bersih untuk berbelanja, dan harga barang yang murah. Namun selain itu, Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di banyak tempat agar mudah ditemukan oleh pembeli. Hampir di setiap daerah jalan-jalan pemukiman sekitar 200m – 300m terdapat toko Alfamart. Target Market Alfamart adalah untuk kalangan rumahtangga, oleh sebab itu toko-toko Alfamart terdapat di kawasan pemukiman warga. Hal ini mempersulit pendatang baru utk masuk, karena melihat sempitnya celah/peluang untuk masuk. Dan strategi tersebut telah merubah sedikit kebiasaan/ mindset para pembeli yaitu jika mereka membutuhkan sesuatu hal untuk dibeli, mereka akan langsung datang ke Alfamart bukan ke warung, karena tokonya yang mudah dijangkau dari tempat tinggal mereka, barang-barang yang dijual

Referensi

Dokumen terkait

telinga bagian…. %unyi da %unyi dapat meramb pat merambat melalui 3 med at melalui 3 media. edia apa ia. <alam peman <alam pemantulan bu tulan bunyi, terd nyi, terdapat

Teknik cara panglumpuke dhata sajrone panliten iki yaiku kanthi metodhe dheskriptif analitik kanthi pendhekatan kualitatif. Dene tata cara nglumpukake dhata kaya

Menurut MKJI 1997, faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping merupakan faktor penyesuaian untuk kecepatan arus bebas dasar sebagai akibat

Hal ini dikarenakan, dalam penelitian ini dilakukan pendekatan yang berusaha memaknai gejala yang terjadi menurut penghayatan si pelaku, yaitu pemahaman kelompok

Ibu Fillah Fithra Dieny, S.Gz,M.SI selaku dosen Progdi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan jawaban- jawaban

Pada awalnya tabuh rah merupakan kegiatan mengadu dua ekor ayam jantan yang diadakan pada saat upacara bhuta yajña mengalami transformasi yang terjadi dalam

Dalam penelitian ini, dampak laju pemotongan, gerak makan, kedalaman potong, dan keausan pahat terhadap sub – permukaan baja AISI 4140 pada pemesinan akhir untuk pemesinan

Dari hasil analisis uji t diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel (X) istighosah dan variabel (Y) percaya diri. Terbukti bahwa terdapat pengaruh antara