• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Produksi dan Regenerasi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Produksi dan Regenerasi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hasil hutan bukan kayu (HHBK) merupakan hasil hutan hayati baik nabati

maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan. Produk hasil hutan bukan kayu mencakup hasil nabati beserta turunannya seperti rotan, bambu, tanaman obat dan bagian atau yang dihasilkan

dari tumbuhan dan hasil hewani beserta turunannya seperti satwa liar, satwa buru, serta bagian atau yang dihasilkan hewan hutan. Berdasarkan Peraturan Menteri

Kehutanan No.P.35/Menhut-II/2007 jenis-jenis HHBK terdiri dari sebelas kelompok dan 553 spesies tumbuhan dan hewan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan P.21/Menhut-II/2009 pada

saat ini terdapat 5 jenis HHBK yang mendapat prioritas pengembangan nasional yaitu rotan, bambu, madu lebah, sutera, dan gaharu.Selain 5 Komoditas hasil

hutan bukan kayu nasional terdapat komoditas unggulan daerah salah satu nya adalah aren yang merupakan komoditas unggulan daerah Sumatera Utara.Selama ini aren hampir tidak dilirik dalam kegiatan kehutanan.Masyarakat dan pihak-

pihak tertentu hanya memanfaatkan kayu baik dari hutan alam maupun hutan tanaman.Padahal banyak potensi yang bisa dimanfaatkan diluar hasil hutan berupa

kayu tersebut.

Tanaman aren merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi berdasarkan kriteria dan indikator penetapan HHBK

unggulan dengan total nilai unggulan kelas 2 sehingga sangat prospektif dalam pengembangannya dan memiliki peluang yang sangat besar dalam meningkatkan

perekonomian suatu wilayah. Aren termasuk salah satu tanaman berpotensi

(2)

untukdikembangkan di Indonesia.Tanaman ini merupakan sumber daya alam yang

dikenal di kawasan tropika, karenamanfaatnya yang beraneka ragam. Adapun bagian yang dimanfaatkan antara lain sagu, ijuk, tangkai tandan bunga jantan,

buah, daun, pelepah, akar dan kulit batang. Nilai manfaat yang dimiliki oleh produk-produk tanaman aren tersebut sangat dibutuhkan oleh pasar internasional sehingga mampu meningkatkan nilai ekspor yang berdampak pada peningkatan

perekonomian nasional.Produk yang paling besar nilai ekonomisnya adalah gula aren.Produk gula aren selain dikonsumsi dalam negri juga diminati oleh pasar

ekspor terutama dalam bentuk gula semut.Negara-negara tujuan ekspor tersebut antara lain Jepang, AS dan negara-negara di Eropa.Gula aren dari Indonesia dapat diterima di pasar manca negara karena memiliki kandungan dan aroma yang

berbeda dengan produksi dari negara lain (Burhanuddin, 2005).

Banyak kendala yang menghambat berkembangnya potensi aren di Sumatera Utara diantaranya adalah pemanfaatannya yang masih secara

tradisional, kendala pengembangannya baik pada aspek ekonomi, penanganan pasca panen, pengolahannya yang rendah, kualitas produk, dan pemasarannya.

Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pembudidayaan yang diakibatkan karena selama ini masyarakat memperoleh bibit aren dari alam tanpa adanya upaya budidaya mengakibatkan potensinya semakin menurun.

Tanaman aren dapat dengan mudah beradaptasi pada berbagai tipe tanah yang diusahakan termasuk tanah marginal, selain itu tanaman ini berfungsiuntuk

konservasi tanah dan air.Sebagian besar pertanaman aren belum menerapkan inovasi teknologi yang ada. Sehingga adanya diseminasi teknologi akan membawa dampak bukan hanya produktivitas dan pendapatan masyarakat, tetapi

(3)

berkembangnya diversifikasi hasil yang memberi kesempatan usaha dan lapangan

kerja bagi banyak orang. Ketersediaan teknologi walaupun belum lengkap telah dilakukan berbagai kegiatan penelitian untuk menunjang berkembangnya aren.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana potensi produksi aren Huta Sijambei Nagori Talun Kondot

Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun?

2. Bagaimana potensi regenerasi Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan

Panombeian Panei Kabupaten Simalungun?

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah

1. Mengetahui potensi produksi Arendi Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun.

2. Mengetahui potensi regenerasi Arendi Huta Sijambei Nagori Talun Kondot

Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi produksi dan regenerasi aren pada Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun.Penelitian ini diharapkan mampu

memberikan kontribusi berupa informasi awal yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi dan regenerasi aren.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan situs tampilan halamannya dapat dibuat lebih menarik dengan menggunakan Dreamweaver MX, Dreamweaver MX pun memberikan kemudahan-kemudahan bagi perancang situs web

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS.. BALAI BESAR LATIHAN KERJA

BAHTIAR LEWA,

Abdul Kadir (2009) Dasar Perancangan dan Implementasi Database relasional , ANDI Yogyakarta. Anastasia Diana, Lilis Setiawati (2011) Sistem Informasi

bahwa tugas akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Laporan Hasil. Tagihan PT Purinusa Ekapersada Bawen – Semarang” dapat

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar khususnya pengajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh pendidik pada keterampilan menyimak, terfokus (1) proses belajar

Pekerjaan yang berat tidak mengahalang saya untuk hadir dalam bekerja. Beban kerja yang belebihan tidak membuat saya

mengacu pada core business yang sudah ada. c) Melihat peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari bisnis. yang telah