• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Perhitungan Sederhana Untuk Anak Usia Dini Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Perhitungan Sederhana Untuk Anak Usia Dini Berbasis Android"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Android

Android adalah sistem operasi untuk handphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance

Kemudian untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handset Alliance, Konsorium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan

telekomunikasi. Pada saat perilisan perdana kung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi software dan standar terbuka perangkat seluler.

2.2 Komponen Aplikasi Android

Menurut Arif Akbarul Huda (2013: 4-5) komponen aplikasi merupakan bagian penting dari sebuah Android. Setiap komponen mempunyai fungsi yang berbeda, dan antara komponen satu dengan yang lainnya bersifat saling berhubungan. Berikut ini komponen aplikasi yang harus diketahui, yaitu:

1. Activities

(2)

2. Services

Services merupakan komponen aplikasi yang dapat berjalan secara background, misalnya digunakan untuk memuat data dari server database. Selain itu, aplikasi pemutar musik atau radio juga memanfaatkan servis supaya aplikasinya bisa tetap berjalan meskipun pengguna melakukan aktivitas dengan aplikasi lain.

3. Contact Provider

Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah aplikasi, misalnya kontak telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi Android dan dapat mengakses kontak yang tersimpan pada sistem Android. Oleh karena itu, agar dapat mengakses kontak, user memerlukan komponen contact provider.

4. Broadcast Receiver.

Fungsi komponen ini sama seperti bahasa terjemahannya yaitu penerima pesan. Kasus beterai lemah merupakan kasus yang sering dialami handphone Android. Sistem Android dirancang untuk menyampaikan “pengumuman” secara

otomatis jika baterai habis. Apabila aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan komponen broadcast receiver, maka user dapat mengambil tindakan menyimpan kemudian menutup aplikasi atau tindakan yang lain

2.3 Sejarah Android

(3)

Android dimulai dengan berdirinya Android, Inc. pada Oktober 2003 dengan tujuan mobile device yang lebih pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile yang populer pada saat itu dimana iPhone dan Blackberry belum dirilis. Pada tahun 2005, Android diakuisisi oleh Google.

Pengembangan terus dilanjutkan sampai Android versi beta diluncurkan pada tanggal 5 November 2007. Hingga saat ini tanggal 5 November diperingati sebagai hari jadi Android. Seminggu setelahnya yaitu pada tanggal 12 November 2007 Android SDK (Software Development Kit) diluncurkan, sehingga pengguna dapat membuat dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Android mereka sendiri (Satyaputra dan Aritonang, 2014: 5).

2.4 Platform Android

Platform adalah teknologi yang digunakan sebagai dasar atas mana aplikasi lainnya, proses atau teknologi yang dibangun. Pada komputer pribadi, platform adalah perangkat lunak dasar atau komputer itu sendiri dan perangkat lunak atau sistem operasi yang mana perangkat lunak lainnya bisa berjalan.

Android dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka, dan bebas. Para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android dalam membangun perangkat lunak dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi. Platform android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi yang menggunakan linux kernel 2.6 ini.

(4)

ada biaya keanggotaan yang diperlukan. Tidak ada biaya pengujian, bahkan tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

2.5 Perkembangan Android

Berdasarkan perkembangan zaman maka sistem operasi android juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Berikut adalah perkemabangan sistem operasi android:

1. Android 1.0 (2008)

Keyboard QWERTY model geser pada smartphone Android pertama, HTC Dream(Wikipedia),Sistem operasi ini bisa dibilang sebagai Android bayi yang masih sangat sederhana. Pengguna diajak beradaptasi dengan peradaban baru dalam menjajal sebuah perangkat telekomunikasi mobile.

2. Android 1.5 Cupcake (2009)

Versi Cupcake, Google juga memperkenalkan SDK widget untuk developer pihak ketiga. Gunanya agar aplikasi pihak ketiga bisa memiliki widget sendiri layaknya aplikasi bawaan Google. Dua pembaruan signifikan pada Cupcake juga meliputi kemampuan perekaman video dengan kamera ponsel, serta kemampuan keyboard layar sentuh.

3. Android 1.6 Donut (2009)

(5)

antarmuka ponsel. Pengguna bisa mencari informasi di internet, file lokal, kontak, dan apa saja secara lebih cepat dengan kolom tersebut.

4. Android 2.0 Eclair (2009)

Android Eclair menjadi Android pertama yang menghadirkan layanan navigasi Google Maps. Sistem tersebut menjadi awal mula era GPS yang sekarang bukan cuma ada di ponsel, tapi juga di mobil-mobil modern. Eclair juga menjadi Android pertama yang mendukung HTML5 pada peramban sehingga bisa memutar video. Kemampuan membuka layar alias unlock-screen dengan mekanisme menyapu atau swipe juga diperkenalkan pada Eclair.

5. Android 2.2 Froyo (2010)

Android Froyo memungkinkan lima panel layar depan alias home screen. Sebelumnya, batas panel cuma sampai tiga saja. Froyo juga menambah pilihan keamanan penguncian bagi pengguna. Dari yang sebelumnya cuma penguncian pola (pattern lock), lalu dikembangkan sehingga dilengkapi dengan opsi penguncian Pin lock..

6. Android 2.3 Gingerbread (2010)

(6)

7. Android 3.0 Honeycomb (2011)

Sistem operasi ini mendukung kemampuan tombol virtual untuk kembali ke menu home, back, dan menu, untuk pertama kalinya. Sasarannya pun lebih ke perangkat tablet daripada smartphone. Pada masa itu, memang pasar tablet sedang subur-suburnya.

8. Android 4.0 Ice Cream Sandwich (2011)

Android Ice Cream memiliki beberapa pembaruan fitur lainnya mencakup kemampuan membuka layar menggunakan wajah (face unlock), analisa penggunaan data internet, serta paket aplikasi bawaan dari vendor yang mencakup kalendar, mail, kalkulator, dan lainnya.

9. Android 4.1 Jelly Bean (2012)

Versi Android Jelly Bean memungkinkan pengguna menggulir (scroll) cepat home screen ke bawah untuk melihat kumpulan informasi penting, seperti agenda, email, dan laporan cuaca. Sebelumnya, pengguliran ke bawah cuma memperlihatkan notifikasi aplikasi.

10. Android 4.4 KitKat (2013)

Versi Android ini memberikan suasana yang segar dengan pembaruan

antarmuka beraksen putih dan biru muda. Pada KitKat, Google menghadirkan perintah pencarian menggunakan suara atau disebut "Ok, Google". Fitur ini dirundung puji-pujian dari para pakar teknologi.

11. Android 5.0 Lollipop (2014)

(7)

hadir pada Android sebelumnya ditingkatkan, seperti gambar berformat RAW memungkinkan para ilustrator, fotografer, atau graphic designer menyimpan file dengan ukuran besar agar bisa diedit tanpa mengurangi kualitas.

12. Android 6.0 Marshmallow (2015)

Menu aplikasi pada Android Marshmallow benar-benar dibuat baru. Desainnya membuat pengguna merasa naik kelas dari versi sebelumnya karena lebih dinamis. Selain itu, ada juga fitur memory manager yang memungkinkan pengguna mengecek penggunaan memori pada tiap aplikasi. Rentan waktu pengecekannya bisa disetel dari tiga jam yang lalu hingga 24 jam sebelumnya.

13. Android 7.0 Nougat (2016)

Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Beberapa lama

setelahnya, Google menghadirkan Nougat secara resmi untuk publik. Pembaruan paling mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran Google Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih bisa diandalkan untuk menjalankan sebagai fungsi.

(8)

2.6 Kelemahan dan Kelebihan Android

Android merupakan sistem operasi yang dirancang oleh salah satu pemilik situs terbesar di dunia. Tetapi tetap saja memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah kelemahan dan kelebihan Android menurut Zuliana dan Irwan Padli 1. Kelebihan Android

a. Lengkap (complete platform): para pengembang dapat melakukan

pendekatan yang komperhensif ketika sedang mengembangakan platform Android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools guna membangun software dan menjadikan peluang untuk para pengembang aplikasi.

b. Android bersifat terbuka (Open Source Platform): Android berbasis linux yang bersifat terbuka atau open source maka dapat dengan mudah untuk dikembangkan oleh siapa saja.

c. Free Platform: Android merupakan platform yang bebas untuk para pengembang. Tidak ada biaya untuk membayar lisensi atau biaya royalti. Software Android sebagai platform yang lengkap, terbuka, bebas, dan informasi lainnya dapat diunduh secara gratis dengan mengunjungi website http://developer.android.com.

(9)

2. Kelemahan Android

a. Android selalu terhubung dengan internet. Handphone bersistem Android ini sangat memerlukan koneksi internet yang aktif.

b. Banyaknya iklan yang terpampang diatas atau bawah aplikasi. Walaupun tidak ada pengaruhnya dengan aplikasi yang sedang dipakai tetapi iklan ini sangat mengganggu.

c. Tidak hemat daya baterai

2.7 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang

diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi netral, Android memberi kesempatan bagi semua orang untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan, yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone.

2.8 Definisi Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang serbaguna. Bahasa ini menyediakan sejumlah perluasan yang mendukung pengembangan aplikasi GUI (antarmuka kepada pemakai yang berbentuk grafis). Bahasa pemrograman java dapat berjalan pada sembarang platform yang memiliki interpreter dan

(10)

2.9 Karakteristik Bahasa Pemrograman Java

Berikut ini adalah karakteristik dari bahasa pemrograman java : 1. Pemrograman sederhana

Karakteristik utama dari java meliputi bahasa yang sederhana. Bahasa java merupakan bahasa sederhana yang masih cukup komprehensif untuk mengatasi berbagai macam pengembangan aplikasi perangkat lunak.

2. Berorientasi Objek

Beorientasi objek yaitu bahasa pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelaskelas atau objek-objek.

3. Familiar

Java termasuk bahasa yang familiar bagi mayoritas programmer di komputer, sebab bahasa java tampak seperti bahasa C dan C++, dimana sebagian besar programmer telah akrab dengan bahasa C dan C++.

4. Kuat

Java ditujukan untuk mengembangkan perangkat lunak yang kuat, handal, dan aman. Bahasa java termasuk bahasa yang kuat karena bahasa java lebih teliti mendeteksi error dan java memiliki runtime exception handling untuk membantu mengatasi error.

5. Aman

(11)

6. Arsitektur Netral

Bahasa java merupakan bahasa yang memiliki arsitektur netral dikarenakan bahasa java bisa dieksekusi di berbagai perangkat lunak maupun berbagai platform dan sistem operasi.

7. Portable

Program java dapat digunakan di platform yang berbeda tanpa kompilasi ulang.

8. Kinerja Tinggi

Kinerja selalu menjadi pertimbangan. Java mencapai kinerja yang unggul dengan mengadopsi skema dimana eksekusi program dapat berjalan pada kecepatan penuh tanpa perlu memeriksa lingkungan runtime.

9. Interpreted, Threaded, and Dynamic

Java interpreter dapat menjalankan java bytecode langsung pada sembarang mesin. Kemampuan multithreading java dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang bisa melakukan beberapa pekerjaan atau aktivitas secara bersamaan.

2.10 Aplikasi Mobile

Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile (Rangsang Purnama, 2010) adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan

(12)

2.11 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan ke pengguna ataupun ke pembuat program. Didalam DFD terdapat tiga level, yaitu : 1. Diagram Konteks (DFD Level 0)

Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam Data Flow Diagram dan biasanya diberi penomoran nol. Semua entitas eksternal ditunjukkan dalam diagram konteks beserta dengan aliran-aliran data utama, baik dari dan menuju sistem.

2. Diagram Nol (DFD Level 1)

Diagram nol merupakan satu lingkaran besar yang mewakili

lingkaranlingkaran kecil yang ada pada diagram konteks. Dengan kata lain diagram nol merupakan pemecahan dari diagram konteks.

3. Diagram Rinci

Referensi

Dokumen terkait

Pengajaran bahasa Indonesia pada dasarnya harus diartikan memiliki peran (1) memperkenalkan ciri-ciri dan membangkitkan penghargaan pada bahasa Indonesia nonbaku, (2)

terampil maupun ahli yang dipersyaratkan guna mengisi sektor-sektor kerja pembangunan nasional. Ada pun sejarah kemanusiaan yang dimaksud merujuk pada transformasi

Digital Global Maxinema ini, sebagai individu akademis yang melakukan kegiatan kerja praktik, peserta kegiatan kerja praktik mendapatkan tugas untuk membuat

Seperti kebiasaan reka bentuk ini, tujuan bumbung yang besar (tebar layar) ini adalah untuk memerangkap angin agar ruang atap dapt diudarakan untuk tujuan menurunkan suhu di

Kajian ini mengemukakan satu hipotesis bahawa KN jerebu (bahasa Melayu standard Malaysia) yang merujuk satu fenomena alam sekitar itu diterbitkan dari kata dasar

Akurasi klasifikasi status HIV/AIDS yakni status negatif dan status positif berdasarkan model MARS dihitung dengan menggunakan nilai ketepatan klasifikasi dapat dilihat pada Tabel

Peluang ini dilirik penulis untuk membuat aplikasi mobilebebas biaya sehingga pengguna dapat ber-chatting ria secara mobile dan interaktif, real-time dimana saja, karena

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat disimpulkan bahwa,Tingkat kepuasan kerja penyuluh di Kabupaten Tanjung Jabung