• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Onset Menarke pada Siswi di SMP Santo Thomas 1 Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Onset Menarke pada Siswi di SMP Santo Thomas 1 Medan Tahun 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN ONSET MENARKE

PADA SISWI DI SMP SANTO THOMAS 1 MEDAN TAHUN 2016

Oleh :

HOLY SARAH GITA

130100297

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

HOLY SARAH GITA

NIM : 130100297

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

Latar Belakang: Parameter ukuran tubuh, seperti Indeks Massa Tubuh (IMT), memiliki korelasi yang kuat dengan onset menarke. Tingginya kadar lemak subkutan dan IMT pada usia prapubertas diikuti dengan meningkatnya kemungkinan terjadinya menarke dini.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMT dengan onset usia menarke di SMP Santo Thomas 1 Medan berdasarkan IMT menurut umur dan usia menarke.

Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional pada 100 responden. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi dengan sampel tunggal dan dilakukan secara acak menggunakan cluster random sampling. Data yang digunakan diperoleh langsung dari responden penelitian, meliputi pengukuran IMT dan wawancara usia menarke.

Hasil: Sebanyak 100 responden yang dilakukan pemeriksaan fisik dan wawancara, hanya 91 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Berdasarkan kategori IMT untuk usia 2-20 tahun dan jenis kelamin perempuan CDC 2015, terdapat 49 responden (53,8%) tergolong kategori normoweight (persentil ke-5 sampai dengan persentil ke-85), 31 responden (34,1%) tergolong kategori overweight (persentil ke-85 sampai dengan persentil ke-95) dan 11 responden (12,1%) tergolong kategori obesitas (lebih dari persentil ke-95). Rata-rata usia menarke responden adalah 11,7 tahun. Usia menarke terendah adalah 9 tahun (7,7%) dan usia menarke tertinggi adalah 13 tahun (28,6%). Pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan antara IMT dengan usia menarke. Hasil uji Chi-square memberikan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,05).

Kesimpulan: Terdapat adanya hubungan IMT dengan usia menarke. Kategori IMT terbanyak berada pada kategori normoweight dan rata-rata usia menarke siswi SMP Santo Thomas 1 Medan cenderung memiliki usia menarke dini.

(5)

iii

ABSTRACT

Background: Body size parameter, such as Body Mass Index (BMI), is strongly correlated with onset of menarche. Higher subcutaneous fat levels and BMI at prepubertal ages are associated with increased likelihood of early menarche. Purpose: This study aimed to discover the BMI and its relationship to onset of age at menarche among schoolgirls of Santo Thomas 1 Medan Junior High School. Methods: This study conducted a cross-sectional study on 100 respondents. The number of samples was taken using sample size formula for the correlation coefficient and randomly selected with cluster random sampling. Data were collected directly from respondents of this study, there were BMI measurement and interviews concerning age at menarche.

Results: Out of 100 respondents who had done physical examination and interview, only 91 respondents had complied inclusion and exclusion criteria of this study. Based on BMI category for 2-20 years of age and female gender CDC 2015, there were 49 respondents (53.8%) classified as normoweight category (5th percentile to 85th percentile), 31 respondents (34.1%) classified as overweight category (85th percentile to 95th percentile) and 11 respondents (12.1%) classified as obesity category (higher than 95th percentile). The mean age at menarche was 11.7 years. The lowest age at menarche was 9 years (7.7%) and the highest age at menarche was 13 years (28.6%). This study showed an association between BMI with age at menarche. The result of Chi-square test showed 0.001 as significant value (p<0.05).

Conclusion: There is an association between BMI with age at menarche. The most frequent BMI category is normoweight category and the mean age at menarche among schoolgirls of Santo Thomas 1 Medan Junior High School tends to have early menarche.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan

landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang akan

dilaksanakan. Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul “Hubungan Indeks

Massa Tubuh dengan Onset Menarke pada Siswi di SMP Santo Thomas 1 Medan Tahun 2016”.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S. (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. dr. Imam Budi Putra, Sp.K.K., selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

4. dr. Zaimah Z. Tala, M.S., Sp.G.K., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Dr. dr. Dina Keumala Sari, M. Gizi, Sp.G.K., selaku Wakil Dekan III Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

6. dr. Muara P. Lubis, M.Ked (OG), Sp.OG, selaku Dosen Pembimbing 1 yang

telah memberi banyak arahan dan masukan kepada saya sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

7. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah

memberi banyak masukan dan arahan kepada saya sehingga skripsi ini dapat

(7)

v

8. dr. Ichwanul Adenin, M.Ked (OG), Sp.OG (K), selaku Dosen Penguji I yang

telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam

penyempurnaan penulisan skripsi ini.

9. dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA, selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan

penulisan skripsi ini.

10.dr. Milahayati Daulay, M.Biomed, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memberikan banyak nasihat selama menempuh

pendidikan.

11.Kepala SMP Santo Thomas 1 Medan, Drs. Marolop Situmorang, M. Psi, yang

telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

12.Terima kasih sebanyak-banyaknya saya persembahkan kepada kedua orang

tua saya, Ayahanda tercinta, Ir. Ginda Parulian Sinaga, M.Si, Ibunda tercinta,

Anita D. Panjaitan, S.E., serta adik saya, Gideon Sinaga, yang telah memberi

dukungan secara moril dan finansial, doa dan semangat tiada henti kepada

saya dalam menyelesaikan tahap-tahap pendidikan, khususnya dalam

penyelesaian skripsi ini.

13.Rekan satu tim bimbingan penelitian, Christopher Kendrick, yang telah

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, saran, kritik dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14.Rekan-rekan seperjuangan selama bangku perkuliahan, yaitu Lailatul Fitri,

Maya Sitompul, Monica Nadya, dan Raina Benita, yang telah meluangkan

tenaga, pikiran, semangat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, baik

dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan karya tulis hasil penelitian ini.

Medan, 9 November 2016

Hormat Saya,

(8)

DAFTAR ISI

2.4. Usia Menarke Berhubungan dengan Nutrisi ... 11

2.5. Usia Menarke Berhubungan dengan Aktivitas Fisik ... 11

2.6. Usia Menarke Berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh ... 11

(9)

vii

4.5.2. Usia Menarke ... 20

4.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ... 20

4.6.1. Pengolahan Data... 20

4.6.2. Analisis Data ... 21

4.7. Perencanaan Waktu Penelitian ... 21

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22

5.1. Hasil Penelitian ... 22

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 22

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 22

5.1.2.1.Usia ... 22

5.1.2.2.Berat Badan ... 23

5.1.2.3.Tinggi Badan ... 23

5.1.3. Indeks Massa Tubuh ... 24

5.1.4. Usia Menarke ... 24

5.1.5. Hubungan antara IMT dengan Usia Menarke ... 25

5.2. Pembahasan ... 26

5.2.1. Indeks Massa Tubuh ... 26

5.2.2. Usia Menarke ... 27

5.2.3. Hubungan antara IMT dengan Usia Menarke ... 27

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

6.1. Kesimpulan ... 30

6.2. Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Kategori IMT menurut umur dan jenis kelamin CDC 2015 ... 13

4.1 Rencana waktu dan tahapan kegiatan penelitian ... 21

5.1 Deskripsi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia...22

5.2 Deskripsi frekuensi karakteristik responden berdasarkan berat badan . 23

5.3 Deskripsi frekuensi karakteristik responden berdasarkan tinggi badan 24

5.4 Deskripsi frekuensi karakteristik responden berdasarkan IMT ... 24

5.5 Deskripsi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia menarke25

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Progress perkembangan pubertas pada perempuan tahap Tanner 1-5 13

2.2 Skema ilustrasi dari interaksi leptin pada aksis

hipotalamus-hipofisis-gonad ... 14

2.3 Grafik IMT menurut umur dan jenis kelamin CDC 2015 ... 23

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Subjek Penelitian

Lampiran 2 Informed Consent

Lampiran 3 Status Penelitian

Lampiran 4 Grafik Indeks Massa Tubuh menurut umur dan jenis kelamin

CDC 2015

Lampiran 5 Tabulasi Data Siswi SMP Santo Thomas 1 Medan

Lampiran 6 Output SPSS

Lampiran 7 Riwayat Hidup Peneliti

Lampiran 8 Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 Surat Keterangan dari SMP Santo Thomas 1 Medan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

2013.Hubungan sntara Luas Hutan Pinus dan Aliran Dasar diSub DAS Kedung Bulus, Kebumen.Seminar Nasional Hasil Penelitian Teknologi PengelolaanDAS oleh Balai Penelitian Teknologi

[r]

Sementara daerah hilir DAS merupakan daerah pemanfaatan dengan kemiringan lereng kecil (kurang dari 8%), pada beberapa tempat merupakan daerah banjir, pengaturan

[r]

Berbagai kegiatan yang ada di sekitar kawasan DAS Lepan telah mengubah kondisi penggunaan lahan dan indeks vegetasi yang ada di sekitar kawasan tersebut.Fenomena