PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP TERITORI
DALAM PENGGUNAAN RUANG PUBLIK
(Studi Kasus : Koridor Jalan Iskandar Muda, Medan)
SKRIPSI
OLEH
TOMY
130406060
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP TERITORI
DALAM PENGGUNAAN RUANG PUBLIK
(Studi Kasus : Koridor Jalan Iskandar Muda, Medan)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
TOMY
130406060
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP TERITORI DALAM
PENGGUNAAN RUANG PUBLIK
(Studi Kasus : Koridor Jalan Iskandar Muda, Medan)
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 18 Juli 2017
Judul Skripsi : PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP TERITORI DALAM PENGGUNAAN RUANG PUBLIK (Studi Kasus : Koridor Jalan Iskandar Muda, Medan) Nama Mahasiswa : Tomy
Nomor Pokok :
Departemen : Arsitektur
Menyetujui Dosen Pembimbing,
(Wahyuni Zahrah, S.T., M.S.)
Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi
Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc. Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc.
Telah diuji pada Tanggal : 18 Juli 2017
__________________________________________________________________
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Wahyuni Zahrah, S.T., M.S. Anggota Komisi Penguji : 1. Hajar Suwantoro, S.T., M.T.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya (penulis) ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya akhirnya saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan Skripsi Sarjana ini. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada saya, diantaranya :
1. Ibu Wahyuni Zahrah, S.T., M.S. selaku dosen pembimbing. Beliau merupakan dosen pembimbing yang sangat baik. Segala pengetahuan dan masukan dari beliau sangat membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Hajar Suwantoro, ST, MT dan Ibu R.Lisa Suryani,ST, MT. selaku dosen penguji. Saran dan kritikan bapak ibu memberikan pandangan berbeda bagi saya.
3. Seluruh dosen dan staff arsitektur yang telah membimbing mulai dari awal perkuliahan sampai saya bisa menyelesaikan kuliah
4. Pedagang-pedagang formal maupun informal Iskandar Muda Medan yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner dan wawancara.
5. Kedua orang tua saya yang telah melahirkan dan menyekolahkan saya sampai ke jenjang ini. Dukungan mereka sangat luar biasa.
6. Saudara dan teman-teman seperjuangan CCB 2013, yang selalu memberikan semangat kepada saya, tempat berbagai dan saling membantu.
7. Sahabat-sahabat MDN Teman Baik Celamanya (The Backside Crews) yang selalu ada dan tetap memberikan semangat kepada saya.
8. Teman-teman Leo Club Medan Stallion khususnya group Chinchai yang juga selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya.
9. Yang terakhir, seseorang spesial dalam hidup saya yaitu Fransisca Angela, S.E., BBA yang selalu memberikan semangat dan mengingatkan deadline skripsi saat saya khilaf. Thanks a lot baby! ♥
ABSTRAK
Koridor merupakan salah satu bentuk ruang publik yang juga merupakan salah satu
elemen kota yang penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan melalui
fungsi pemanfaatan ruang di dalamnya. Namun dalam perkembangannya, koridor sebagai
ruang publik sering disalahgunakan. Salah satunya adalah koridor Iskandar Muda yang
tidak hanya melayani pergerakan transportasi, melainkan aktivitas jual-beli di jalur
pedestrian. Skripsi ini bertujuan untuk membahas persepsi pedagang sebagai pengguna
ruang publik dan mekanisme pedagang dalam menentukan teritorinya terhadap kondisi
eksisting koridor. Jenis penelitian yang digunakan dalam Skripsi Sarjana ini adalah
penelitian deskriptif dengan metode observasi untuk mendapatkan kondisi eksisting
lapangan, pemetaan aktivitas, dan kuesioner/wawancara untuk mendapatkan latar
belakang sosial pedagang serta persepsinya terhadap teritorialitas dalam menggunakan
ruang publik koridor jalan Iskandar Muda. Berdasarkan hasil obervasi dan survey, dapat
disimpulkan bahwa fasilitas publik Iskandar Muda belum mampu mengakomodir
kebutuhan penggunanya dan adanya intervensi oleh pkl yang menggunakan jalur
pedestrian sebagai lahan usahanya. Mayoritas pedagang berpendapat bahwa jalur
pedestrian merupakan teritori publik yang boleh digunakan oleh siapa saja. Namun,
mayoritas pedagang membatasi area dagangnya dengan objek-objek tertentu sehingga
secara tidak langsung telah mengklaim jalur pedestrian sebagai teritorinya.
ABSTRACT
Corridor is one form of public space which is also one of the important urban elements in
improving the quality of urban life through the function of space utilization in it. Though
in its development, the corridor as a public space is often misused. One of them is the
Iskandar Muda corridor that is not only serves the movement of transportation, but also
the activity of buying and selling in the pedestrian path. This thesis aims to discuss the
perception of traders as users of the public space and mechanism of traders in
determining their territory against the existing condition of the corridor. The type of
research used in this undergraduate thesis is descriptive research with observation method
to get the existing condition of field, activity mapping, and questionnaire / interview to
get social background of merchant as well as his perception on territoriality in using
public space of Iskandar Muda road corridor. Based on the results of observations and
surveys, it can be concluded that Iskandar Muda public facilities have not been able to
accommodate the needs of its users and there's intervention by hawkers using pedestrian
path as its business land. The majority of traders state that the pedestrian path is a public
territory which can be used by anyone. However, the majority of merchants restrict their
trading area to certain objects, thus indirectly claiming the pedestrian path as its territory.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Koridor Kota sebagai Ruang Publik ... 6
2.1.1. Ruang Publik ... 6
2.1.2. Koridor sebagai Ruang Publik ... 8
2.1.3. Koridor Komersial... 10
2.1.4. Pengguna Ruang Publik ... 11
2.1.4.1. Pedestrian (Pejalan kaki) ... 11
2.1.4.2. Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 13
2.2. Arsitektur Perilaku sebagai Pendekatan ... 15
2.2.1. Pengertian Arsitektur Perilaku ... 16
2.2.2. Konsep - Konsep Perilaku ... 18
2.2.3. Persepsi... 22
2.2.4. Pemetaan Perilaku (Behavioral Mapping) ... 27
BAB III. METODOLOGI
3.1. Jenis Penelitian ... 31
3.2. Variabel Penelitian... 31
3.3. Populasi / Sampel ... 32
3.4. Metoda Pengumpulan Data... 34
3.5. Kawasan Penelitian ... 35
3.6. Metoda Analisis Data ... 37
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Fisik ... 38
4.1.1. Lokasi Penelitian ... 38
4.1.2. Aksesibilitas ... 40
4.1.3. Fungsi dan Aktivitas... 50
4.2. Persepsi Pedagang 4.2.1. Gambaran Umum Responden ... 54
4.2.2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54
4.2.3. Responden Berdasarkan Usia ... 55
4.2.4. Responden Berdasarkan Kepribadian ... 56
4.2.5. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 57
4.2.6. Responden Berdasarkan Suku dan Agama... 58
4.2.7. Responden Berdasarkan Pengalaman... 60
4.2.8. Persepsi Teritorialitas ... 64
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan ... 81
5.2. Saran dan Rekomendasi ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 84
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pembagian Banyak Responden ... 34
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan data primer ... 35
Tabel 4.1 Komposisi responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 55
Tabel 4.2 Kompisisi Responden Berdasarkan Usia ... 56
Tabel 4.3 Komposisi Responden berdasarkan Kepribadian ... 57
Tabel 4.4 Komposisi Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 58
Tabel 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Suku ... 59
Tabel 4.6 Komposisi Responden Berdasarkan Agama ... 59
Tabel 4.7 Komposisi Responden berdasarkan waktu berjualan... 60
Tabel 4.8 Komposisi Responden berdasarkan lama berjualan... 61
Tabel 4.9 Komposisi Responden berdasarkan pengalaman berjualan ... 61
Tabel 4.10 Komposisi Pedagang Formal berdasarkan Fungsi Bangunan ... 62
Tabel 4.11 Komposisi Pedagang Informal berdasarkan Jenis Dagangan ... 63
Tabel 4.12 Jawaban Responden terhadap kepemilikan tempat ... 64
Tabel 4.13 Frekwensi Penggunaan Pedagang ... 66
Tabel 4.14 Pengetahuan Seseorang tentang Lahan Usaha Pedagang ... 66
Tabel 4.15 Eksklusivitas Lahan Usaha ... 67
Tabel 4.16 Sifat Lahan Usaha ... 68
Tabel 4.17 Pengetahuan responden tentang teritori ... 69
Tabel 4.18 Pengetahuan akan ruang pribadi dan ruang publik ... 69
Tabel 4.19 Area memajang barang dagangan ... 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jarak Ruang yang dibutuhkan pejalan kaki sesuai lokasi ... 12
Gambar 2.2 Proses penginderaan kognitif manusia ... 16
Gambar 2.3 Skema Persepsi ... 23
Gambar 3.1 Segmen 1, Segmen 2, Segmen 3 ... 36
Gambar 4.1. Peta Lokasi Penelitian ... 39
Gambar 4.2 Trotoar yang ditumbuhi pohon besar ... 40
Gambar 4.3 Tukang Tambal ban yang menggunakan trotoar ... 40
Gambar 4.4 Peta Kondisi Jalur Pedestrian ... 41
Gambar 4.5 Potongan Segmen 1 dan kondisinya... 43
Gambar 4.6 Potongan Segmen 3 dan kondisinya... 44
Gambar 4.7 Potongan Segmen 2 dan kondisinya... 44
Gambar 4.8 Peta Titik Zebra Cross ... 45
Gambar 4.9 Zebra Cross di Ismud yang Tampak Memudar ... 46
Gambar 4.10 Sirkulasi kendaraan yang terlihat lancar ... 46
Gambar 4.11 Kendaraan yang parkir di badan jalan ... 47
Gambar 4.12 Terdapatnya area parkir yang disediakan ... 47
Gambar 4.13 Motor yang parkir di badan jalan ... 47
Gambar 4.14 Motor yang Parkir di Trotoar ... 47
Gambar 4.15 Pangkalan Becak dan Angkot ... 48
Gambar 4.16 Akses Masuk Jalan Iskandar Muda ... 49
Gambar 4.17 Peta Tata Guna Lahan Eksisting ... 50
Gambar 4.18 Key Plan Aktivitas PKL segmen 1 ... 51
Gambar 4.19 Key Plan Aktivitas PKL segmen 2 ... 52
Gambar 4.20 Key Plan Aktivitas PKL segmen 3 ... 53
Gambar 4.21 Pedagang informal yang menjajakan makanan ... 63
Gambar 4.22 Pedagang informal penyedia jasa reparasi jam ... 63
Gambar 4.23 Salah satu pedagang informal ... 65
Gambar 4.24 Sifat area berjualan PKL yang tidak permanen ... 68
Gambar 4.27 Lahan usaha pedagang informal yang lebih besar ... 71
Gambar 4.28 Ruko yang mendisplay barang dagangan sampai ke halaman ... 71
Gambar 4.29 Pedagang formal yang berjualan sampai trotoar ... 71
Gambar 4.30 Batas teritori salah satu ruko ... 72
Gambar 4.31 Klasifikasi teritori salah satu Ruko ... 72
Gambar 4.32 Tidak ada batasnya pedestrian... 74
Gambar 4.33 Kendaraan yang parkir di trotoar. ... 72
Gambar 4.34 Teritori pedagang informal segmen 1 ... 77
Gambar 4.35 Teritori pedagang informal segmen 2 ... 79
