PERENCANAAN TPS 3R
DI KELURAHAN DAYAN PEKEN
Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagaian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil
Oleh :
MELKISEDEK TARIGAN
F1A 011 096
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
Perencanaan TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken
Planning 3R Waste Management in Dayan Peken Village
Melkisedek Tarigan1, Agustono Setiawan2, IAO Suwati Sideman2
1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
ABSTRAK
Dengan meningkatnya laju pembangunan, jumlah penduduk, aktifitas, dan tingkat sosial ekonomi masyarakat kota, memicu meningkatnya jumlah timbulan sampah dari sumber sampah. Timbulan sampah yang tinggi tanpa ada pengelolaan sampah yang tepat dapat menimbulkan permasalahan serius di wilayah yang sedang berkembang seperti Kelurahan Dayan Peken. Pengelolaan sampah yang dapat digunakan untuk mengantisipasi
permasalahan sampah di Kelurahan Dayan Peken ialah Tempat Pengelolaan Sampah 3R ( Reduce, Reuse, dan
Recycle ).
Pada penelitian ini diteliti besar timbulan sampah dan komposisi sampah serta pengelolaan sampah saat ini di Kelurahan Dayan Peken. Dengan timbulan sampah dan komposisi sampah yang diperoleh akan menjadi data untuk merencanakan TPS 3R.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata volume sampah di Kelurahan Dayan Peken sebesar 0,0034
m3/orang/hari, sehingga besar timbulan sampah adalah sebesar 33,37 m3/hari dengan komposisi sampah 68,2%
sampah organik, 11,0% sampah yang dapat didaurulang, 10,9% sampah tidak dapat didaurulang, dan 9,9% sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Dari data timbulan sampah dan komposisi sampah tersebut direncanakan
bangunan TPS 3R dengan luas lahan yang diperlukan adalah 453 m2, luas lahan pengomposan ialah 80 m2, banyak
keranjang Takakura 646 keranjang dengan banyak tumpukan ialah 92 tumpukan, banyak gerobak sampah yang
diperlukan adalah 14 gerobak, dan ritasi arm roll sebanyak 1 rit/hari serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
sebesar Rp. 680.000.000.
Kata kunci: Timbulan Sampah, Komposisi Sampah, TPS 3R
PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya laju pembangunan, jumlah penduduk, aktifitas, dan tingkat sosial ekonomi masyarakat kota memicu meningkatnya jumlah timbulan sampah yang akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini akan dapat menimbulkan masalah yang lebih besar apabila tetap
memakai paradigma lama yaitu proses
pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan
tanpa adanya pemilahan dan pengurangan
pemakaian konsumsi barang yang akan menjadi sampah. Dari waktu ke waktu tanpa adanya
perubahan paradigma tersebut, maka akan
menimbulkan masalah operasional seperti tidak terangkutnya sampah, fasilitas yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan teknis, serta berkurangnya lahan pembuangan.
Penanganan sampah harus segera
ditanggulangi dengan serius, maka sampah bukan lagi musuh tetapi menjadi sahabat karena bisa di daur ulang yang dapat meningkatkan perekonomian kota. Penanganan sampah berbasis 3R yaitu
Reduce, Reuse, dan Recycle (Mengurangi, Menggunakan kembali, dan Mendaur Ulang) merupakan pendekatan sistem yang bisa menjadi pemecahan permasalahan sampah tersebut.
Penduduk Kelurahan Dayan Peken sebanyak 9.790 jiwa dengan persentase pertumbuhan sebesar 2,05%. Menurut SNI 19-3983-1995 besaran timbulan
sampah sebesar 2,75 – 3,25 l/orang/hari, maka
timbulan sampah yang akan timbul pada Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 32.114 l/hari atau
sebesar 32 m3/hari.
Kelurahan Dayan Pekan masih
menggunakan metode pengelolaan sampah lama yaitu sampah dikumpulkan dari sumbernya diangkut
ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
Kelurahan Pejeruk yang berdampak pada
menumpuknya TPS Kelurahan Pejeruk sampai tumpah ke Sungai Jangkok yang berada di bawah
TPS Kelurahan Pejeruk ataupun diangkut ke bin
container yang disediakan Pemerintah Kota Mataram tepatnya di Jl. Koperasi, Kel. Dayan Peken, Kec. Ampenan.
Untuk mengantisipasi permasalahan sampah dan bahaya pencemaran lingkungan yang semakin parah dikemudian hari, perlu dikembangkan pengelolaan sampah dengan konsep pengolahan sampah secara terpadu berbasis 3R.
Pengelolaan sampah terpadu dengan konsep 3R diharapkan dapat memenuhi konsep pengelolaan
sampah menuju zero waste. Konsep 3R yang
mendaur ulang sampah dapat mereduksi timbulan sampah, sehingga dengan diterapkannya sistem pengelolan sampah terpadu berbasis 3R diharapkan dapat menciptakan kondisi kebersihan, keindahan, dan kondisi kesehatan masyarakat, yang akhirnya berpengaruh pada perkembangan fisik perkotaan Kawasan Kelurahan Dayan Peken.
Menurut Kantari (2015), Prakiraan timbulan sampah baik untuk sekarang maupun di masa mendatang merupakan dasar dari perencanaan, perancangan, dan pengkajian sistem pengelolaan persampahan. Satuan timbulan sampah ini biasanya dinyatakan sebagai satuan skala kuantitas per orang atau per unit bangunan, misalnya adalah satuan timbulan dalam satuan berat (kg/orang/hari) dan
satuan volume (m3/orang/hari).
Menurut Rizki (2011), Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan
pengendalian bagaimana sampah dihasilkan,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan sampah yang menggunakan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip pewadahan, pengumpulan, TPS. Bila salah satu kegiatan tersebut terputus atau tidak tertangani dengan baik, maka akan menimbulkan masalah kesehatan, banjir/genangan, pencemaran air tanah, dan estetika.
DASAR TEORI Timbulan Sampah
Timbulan sampah adalah sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume atau berat per kapita per hari, atau per luas bangunan atau perpanjang jalan (SNI 19-2454-2002).
Survey timbulan dan komposisi merupakan cara memperoleh timbulan sampah yang diperoleh dari lokasi pengambilan terpilih, untuk diukur
volumenya dan ditimbang beratnya serta
komposisinya. Untuk menentukan banyaknya sampel dapat menggunakan persamaan berikut (SNI 19-3964-1994):
𝑆=𝐶𝑑 𝑃𝑠 ... (1) dimana:
S = jumlah contoh (jiwa)
Cd = koefisien Kota
Koefisien kota metropolitan =
1.000.000 – 2.500.000 jiwa = 1
K = Jumlah Contoh (Kepala Keluarga) N = Jumlah jiwa per keluarga = 5
Komposisi Sampah
Komposisi sampah yaitu komponen fisik sampah seperti sisa-sisa makanan, kertas-karbon, kayu, kain-tekstil, karet-kulit, plastik, logam besi-non besi, kaca, dan lain-lain misalnya pasir, batu, dan keramik. Komposisi sampah pada umumnya dinyatakan dalam % berat atau % volume terhadap kelompok atau sejenisnya.
Densitas Sampah
Densitas adalah satuan berat dibagi volume
(kg/m3). Maka densitas sampah adalah berat sampah
yang diukur dalam satuan kilogram dibandingkan dengan volume sampah yang diukur. Densitas sampah diperlukan untuk menentukan jumlah timbulan sampah dan menentukan luas lahan TPS yang diperlukan. Berdasarkan SNI M-36-1991-03 penentuan densitas sampah dilakukan dengan cara
menimbang sampah yang disampling dalam 0,2 – 1
m3 (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014).
Material Balance Analysis
Pengukuran jumlah timbulan sampah dalam sistem dengan cara laju masuk bahan ke dalam sistem dikurangi laju keluar bahan dari sistem ditambahakn dengan timbulan atau tertahan dalam sistem (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014):
dM/dt = Min – Mout + rw ... (3) dimana,
dM/dt = laju perubahan berat bahan dalam sistem
(m3/h)
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran
Cara menghitung proyeksi pertumbuhan penduduk dapat menggunakan tiga cara sebagai berikut:
a. Metode Arithmatik Po = jumlah penduduk pada tahun dasar Tn = tahun ke n
To = tahun dasar Ka = konstanta arithmatik
P1 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke I
T1 = tahun ke 1 yang diketahui Po = jumlah penduduk pada tahun dasar r = laju pertumbuhan penduduk n = jumlah interval
c. Metode Least Square
Y = a + bX ... (7)
Y = nilai variable berdasarkan garis regresi X = nilai variabel independen
a = konstanta
b = koefisien arah regresi linear
Perencanaan Lokasi TPS 3R
Keberhasilan penyelenggaraan TPS 3R berbasis masyarakat tergantung kepada hal pemilihan lokasi yang harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014):
a. Kriteria Utama:
Lahan TPS 3R berada dalam batas
administrasi yang sama dengan area pelayanan TPS 3R berbasis masyarakat,
Status pemilikan lahan milik pemerintahan
atau lainya yang dibuktikan dengan
akte/surat pernyataan hibah untuk
pembangunan prasarana dan sarana TPS 3R berbasis masyarakat,
Ukuran minimal lahan yang disediakan 200
m2,
Penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin
dengan daerah pelayanan.
b. Kriteria Pendukung:
Berada dalam wilayah pemukiman penduduk,
bebas banjir, ada akses jalan masuk, dan sebaiknya tidak terlalu jauh dengan jalan raya,
Cakupan pelayanan minimal 200 KK atau
minimal mengolah sampah 3 m3/hari,
Masyarakat bersedia membayar iuran
pengolahan sampah,
Sudah memiliki kelompok aktif di masyarakat
seperti PKK, kelompok atau forum
kepedulian terhadap lingkungan, karang taruna, remaja masjid, klub jantung sehat, klub manula, pengelola kebersihan/sampah atau KSM yang sudah terbentuk.
Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah adalah kegiatan
penanganan sampah yang tidak hanya
mengumpulkan sampah dari wadah individual (sumber sampah) dan atau dari wadah komunal melainkan juga mengangkutnya ke tempat terminal tertentu, baik dengan pengangkutan langsung maupun tidak langsung (SNI 19-2454-2002).
Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan mulai dari titik pengumpulan sampah terakhir dari suatu siklus pengumpulan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang tergantung pada pola pengumpulan yang dipergunakan.
Pewadahan Kompos
Pewadahan kompos adalah wadah yang digunakan menjadi tempat pengomposan sampah organik. Dalam penelitian ini digunakan wadah kompos Takakura susun.
Bank Sampah
Bank sampah adalah strategi penerapan 3R dalam pengeloalaan sampah berbasis masyarakat dengan memberi nilai nominal pada sampah yang akan ditabung (Aisyah Odist, 2014).
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dayan Peken dengan banyak sampel mengikuti
pedoman SNI-19-3964-1995 dan pengukuran
langsung timbulan sampah dari sumber sampah
secara random selama 8 hari berturut-turut.
Tahap-tahap pengambilan sampel yaitu mentukan lokasi pengambilan sampah, mentukan jumlah tenaga
pelaksana dan mempersiapkan peralatan,
membagikan kantong plastik yang sudah diberi tanda
kepada sumber sampah 1 hari sebelum
dikumpulkan, menyatat jumlah unit masing-masing penghasil sampah, mengumpulkan kantong plastik yang sudah terisi sampah, mengangkut seluruh kantong plastik ke tempat pengukuran, menimbang kotak pengukur, menuang secara bergiliran sampah
ke kotak pengukur 1 m3, menghentak 3 kali kotak
pengukur dengan mengangkat kotak sehingga 20 cm, mengukur dan catat volume sampah, menimbang dan catat berat sampah, menimbang
kotak pengukur 1 m3, (mendapatkan volume dan
berat timbulan sampah per rumah), mnyampur seluruh sampah dari setiap lokasi pengambilan ke
kotak pengukur 1 m3, menimbang dan menyatat
Setelah diperoleh data timbulan sampah dan komposisi sampah dilakukan beberapa analisa terlebih dahulu. Adapun analisa-analisa tersebut adalah analisa timbulan sampah, analisa komposisi
sampah, analisa densitas sampah, Material Balance
Analysis, analisa proyeksi pertumbuhan penduduk. Dari hasil analisa-analisa tersebut baru direncanakan
lokasi TPS 3R, sistem pengumpulan dan
pengangkutan, wadah pengomposan sampah, perencanaan bangunan san sistem bank sampah serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil perhitungan SNI-19-3964-1995 diperoleh jumlah contoh jiwa sebanyak 50 contoh jiwa dan 10 contoh kepala keluarga. Agar penelitian lebih mendapatkan data yang lebih terperinci peneliti
melakukan pengumpulan sampel lebih dari
perhitungan. Disetiap lingkungan diambil 3 contoh sampel kepala keluarga (KK) dengan jumlah contoh jiwa dan jumlah contoh kepala keluarga disetiap
lingkungan yang disurvey dapat dilihat pada tabel 1:
Tabel 1 Jumlah Sampel Timbulan dan Komposisi Sampah
di Kelurahan Dayan Peken
No Lingkungan Jumlah
Contoh Jiwa
lingkungan dilakukanlah analisa timbulan sampah.
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui rata-rata timbulan sampah keseluruhan Kelurahan Dayan
Peken dalam kg/hari/jiwa dan m3/hari/jiwa. Timbulan
sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2 Timbulan Sampah Lingkungan di Kelurahan Dayan Peken
Lingkungan Volume (m3) Berat (kg)
Karang Ujung 0,0036 0,372
Otak Desa Utara 0,0030 0,504
Otak Desa Selatan 0,0044 0,520
Kebon Roek 0,0026 0,299
Dayan Peken 0,0030 0,204
Pelembak 0,0039 0,367
Jumlah 0,0205 2,266
Rata-rata 0,0034 0,378
Rata-rata volume timbulan sampah di
Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 0,0034
m3/orang/hari dan rata-rata berat timbulan sampah d
Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 0,378
kg/orang/hari. Dari hasil rata-rata volume dan berat timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken ini dapat dilihat berapa besar lahan yang diperlukan untuk membangun TPS 3R yang akan dibangun.
Komposisi Sampah
Dari data komposisi sampah dilakukan analisa komposisi sampah. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui persen berat komposisi sampah disetiap lingkungan dan persen berat komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken. Komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3 Komposisi Sampah di Kelurahan Dayan Peken
Lingkungan Organik (%) Anorganik (%) B3 (%)
Dapat didaur ulang Tidak dapat didaur ulang
Organik
Dari tabel diatas diperoleh rata-rata persen berat timbulan sampah organik di
Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 68,2%,
rata-rata persen berat timbulan sampah anorganik yang dapat didaurulang adalah
sebesar 11,0%, rata-rata persen berat timbulan
sampah anorganik yang tidak dapat didaurulang
adalah sebesar 10,9%, rata-rata persen berat
timbulan sampah B3 adalah sebesar 9,9%.
Diagram komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
Gambar 1Diagram Komposisi Sampah di
Kelurahan Dayan Peken
Dari hasil timbulan sampah dan
komposisi sampah dapat dilihat rata-rata volume timbulan sampah per orang per hari adalah
0,0034 m3 atau 3,4 L dan berat timbulan sampah
per orang per hari adalah 0,378 kg. Dari hasil tersebut diperoleh rata-rata volume dan berat timbulan yang sama dengan besaran timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota (SNI
19-Data densitas sampah diperoleh dari
survey yang bersamaan dengan survey timbulan dan komposisi sampah. Data diperoleh dari kotak ukur berukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m. Sampah yang diukur adalah sampah dari satu lingkungan
per hari. Dari data densitas diatas dilakukan
analisa data untuk mengetahui rata-rata densitas sampah di Kelurahan Dayan Peken per hari Densitas sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4 Densitas Sampah di Kelurahan Dayan Peken
Lingkungan Densitas (kg/m3)
Karang Ujung 151,108
Otak Desa Utara 152,549
Otak Desa Selatan 121,094
Kebon Roek 119,597
Dayan Peken 67,795
Pelembak 96,103
Jumlah 708,245
Rata-rata 118,041
Rata-rata densitas timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar
118,041kg/m3. Dari hasil rata-rata densitas
timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken ini dapat dilihat berapa luas lahan yang diperlukan untuk membangun TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken.
Pengolahan Sampah di Kelurahan Dayan Peken Saat Ini
Penanganan sampah di Kelurahan Dayan Peken saat ini diketahui dengan isian kuisioner yang diisi oleh warga Kelurahan Dayan Peken, wawancara dengan tukang angkut sampah dan kepala-kepala lingkungan. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan untuk
mengumpul, mengangkut, serta tempat
penampungan sementara di Kelurahan Dayan Peken antara lain:
a. Wadah Sampah
Setiap rumah menyediakan wadah
pengumpul masing-masing yang diletakkan di depan rumah untuk mengumpulkan sampah yang dihasilkan. Penarik gerobak setiap pagi mengambil sampah pada wadah tersebut dan dibuang ke TPS (Tempat Penampungan Sementara) serta ada juga beberapa warga yang mengangkutnya sendiri ke TPS. Beberapa contoh wadah pengumpul antara lain dapat dilihat pada gambar 2:
b. Gerobak
Gerobak yang digunakan untuk mengangkut sampah di Kelurahan Dayan Peken ialah gerobak manual berukuran 1,5 m x 1 m x 0,7
m (1,05 m3) yang digunakan dengan cara
ditarik oleh penarik gerobak. Dari hasil
wawancara dengan penarik gerobak
diperoleh jumlah penarik gerobak di setiap lingkungan yang dapat dilihat pada tabel 5 dan contoh gerobak yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.
Tabel 5 Jumlah Penarik Gerobak di Kelurahan Dayan Peken
Lingkungan Jumlah Gerobak
Dayan Peken 2
Kebon Roek 1
Karang Ujung 2
Otak Desa Utara 2
Otak Desa Selatan 1
Pelembak 3
Jumlah 11
Gambar 3 Gerobak Sampah
c. TPS (Tempat Penampungan Sementara)
Ada beberapa TPS yang menjadi tempat penampungan sementara yang berada di
Kelurahan Dayan Peken. Ada yang
berbentuk bin container dan juga lahan
kosong yang dijadikan tempat penampungan sementara oleh warga tanpa adanya pengangkutan dari dinas terkait serta masih ada pembakaran sampah oleh warga. Bentuk dari TPS tersebut dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Analisa Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Mengetahui proyeksi pertumbuhan
penduduk Kelurahan Dayan Peken 5 tahun mendatang dengan data sebagai berikut:
Tabel 6 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Tahun 2012 – 2016
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk (n)= 5 tahun
Presentase Pertumbuhan Penduduk (r)= 1,65 %
Tahun Dasar (To) = 2012
Tahun ke-n (Tn) = 2016
a. Metode Arithmatik
Ka = P1−P2 T2−T1=
9790−8998 2016−2012 =
792 4 = 198 jiwa/tahun
P2013 = Po + Ka Tn−To = 8998 +
198 2013−2012 = 9.196 jiwa
b. Metode Geometrik
P2013 = Po (1+r)n = 8998 (1+0,0165)1 = 9.146
jiwa
Tahun Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Pertumbuhan Penduduk
Jiwa Persen (%)
2012 8998 - -
2013 9015 17 0,19
2014 9029 14 0,16
2015 9339 310 3,32
Metode Least Square
Tabel 6 Perhitungan Statistik Jumlah Penduduk Kelurahan Dayan Peken
Tahun Tahun
ke (X)
Jumlah Penduduk
(Y)
X.Y X2
2012 1 8998 8998 1
2013 2 9015 18030 4
2014 3 9029 27087 9
2015 4 9339 37356 16
2016 5 9790 48950 25
Jumlah 15 46171 140421 55
a = Σy.Σx
2−Σx.Σxy
n.Σx2−(Σx)2
=46171.55−15.140421
5.55−(15)2 = 8662
b = n.Σxy−Σy.Σx n.Σx2−(Σx)2
= 5.140421−46171.15
5.55−(15)2 = 191
Y = a + bX = 8662 + 191(1) = 8853 jiwa
Hasil perhitungan mundur jumlah
penduduk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7:
Tabel 7 Hasil Perhitungan Mundur Penduduk Kelurahan Dayan Peken
Tahun Jumlah
Penduduk
Hasil Perhitungan
Arithmathik Geometrik Least
Sqaure
2012 8998 8998 8998 8662
2013 9015 9196 9146 8853
2014 9029 9394 9297 9043
2015 9339 9592 9451 9234
2016 9790 9790 9607 9425
Tabel 8 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Arithmatik
Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan Arithmatik Yi-Ymean (Yi-Ymean)2
2012 1 8998 8998 -317 100362
2013 2 9015 9156 -158 25091
2014 3 9029 9315 0 0
2015 4 9339 9473 158 25091
2016 5 9790 9632 317 100362
Jumlah 15 46171 46574 250906
Y mean 9315
Standar Devisiasi 224
Tabel 9 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Geometrik
Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan
Geometrik Yi-Ymean (Yi-Ymean)2
2012 1 8998 8998 -302 91128
2013 2 9015 9146 -153 23534
2014 3 9029 9297 -2 6
2015 4 9339 9451 151 22776
2016 5 9790 9607 307 94160
Jumlah 15 46171 46499 231603
Y mean 9300
Standar Devisiasi 215
Tabel 10 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Least Square
Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan
Least Square Yi-Ymean (Yi-Ymean)2
2012 1 8998 8662 -382 145619
2013 2 9015 8853 -191 36405
2014 3 9029 9043 0 0
2015 4 9339 9234 191 36405
2016 5 9790 9425 382 145619
Jumlah 15 46171 45217 364046
Y mean 9043
Standar Devisiasi 270
Hasil perhitungan standar deviasi
memperlihatkan angka yang berbeda untuk ketiga metode proyeksi. Metode proyeksi yang digunakan adalah metode dengan angka standar deviasi (simpangan baku) terkecil. Angka terkecil adalah hasil perhitungan proyeksi dengan metode geometrik. Maka untuk memperkirakan jumlah penduduk Kelurahan
Tabel 11 Hasil Perhitungan Proyeksi Dengan Metode Geometrik
Tahun Hasil Perhitungan
Geometrik
Dalam perhitungan proyeksi dengan metode
geometrik untuk 5 tahun kedepan diperoleh 10.426
jiwa pada tahun 2021. Jumlah penduduk pada tahun
2021 akan digunakan untuk mengetahui jumlah timbulan dan komposisi sampah pada tahun 2021 di Kelurahan Dayan Peken. Dengan cara mengalikan jumlah penduduk tahun 2021 dengan rata-rata timbulan yang dihasilkan dari analisa timbulan dan komposisi sampah (4.2.1).
Maka timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken sebesar:
= Rata-rata timbulan sampah x jumlah penduduk pada tahun 2021
= 0,0034 m3/orang/hari x 10.426 orang
= 35,54 m3/hari
Dan komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken untuk lima tahun kedepan sebesar:
a. Sampah organik
Persentase sampah organik = 68,4 %
Maka timbulan sampah organik sebesar: 0,684 x 33,36 = 24,23 m3/hari
b. Sampah anorganik dapat didaurulang
Persentase sampah anorganik dapat didaurulang = 11,0 %
Maka timbulan sampah anorganik dapat
didaurulang sebesar: 0,11 x 33,36 = 3,92 m3/hari
c. Sampah anorganik tidak dapat didaurulang
Persentase sampah anorganik tidak dapat didaurulang = 10,9%
Maka timbulan sampah anorganik tidak dapat
didaurulang sebesar: 0,109 x 33,36 = 3,87 m3/hari
d. Sampah B3
Persentase sampah B3 = 9,7 %
Maka timbulan sampah B3 sebesar: 0,097 x 33,36 = 3,52 m3/hari
Material Balance Analysis
Dari data analisa timbulan dan komposisi sampah diperoleh besar sampah yang akan masuk, keluar, dan tertahan di area TPS 3R. Sampah yang tertahan dapat diperoleh dari persentase sampah
organik dan untuk sampah yang keuar dapat diperoleh dari persentase sampah anorganik yang tidak dapat didaurulang dan sampah B3. Sampah anorganik yang dapat didaurulang dihitung sebagai sampah keluar, tetapi bukan sebagai residu yang akan diangkut ke TPA sehingga dalam perhitungan akan menjadi pengurang. Adapun perhitungan untuk memperoleh residu yang akan diangkut ke TPA adalah sebagai berikut:
Sampah keluar = Sampah di TPS 3R – Sampah
diperlukan kriteria utama dan kriteria pendukung untuk memperoleh lokasi yang dapat dikatakan berhasil dalam penyelenggaraan TPS 3R. Untuk itu dalam
perencanaan lokasi TPS 3R ini dilakukan checklist
kriteria utama dan kriteria pendukung kepada beberapa calon lokasi untuk mengetahui lokasi yang paling tepat menjadi lokasi TPS 3R yang akan dibangun. Lokasi yang paling tepat untuk dibangunnya TPS 3R adalah terletak di pinggir jl. Koperasi,
Lingkungan Pelembak dengan luas lahan 2593 m2
dengan batasan lahan:
Utara : Belakang Gedung Al-Ikhsan
Selatan : Rumah warga
Barat : Lahan Kosong
Timur : Jalan raya
dengan hanya mengambil sebagian dari lahan. Lahan yang digunakan untuk pembangunan TPS 3R di
Kelurahan Dayan Peken yaitu seluas 340 m2.
Perencanaan Sistem Pengumpulan dan Pengangkutan
Dalam perencanaan sistem pengumpulan dipakai data yang diperoleh dari wawancara dengan tukang angkut sampah. Data yang diperoleh antara lain jumlah gerobak yang digunakan dan berapa ritasi untuk mengambil sampah di Kelurahan Dayan Peken. Sistem pengumpulan direncanakan untuk memepermudah pengumpulan dan pemerataan pengumpulan sampah.
Untuk menghitung jumlah alat pengumpul dapat dihitung sebagai berikut:
Alat pengumpul saat ini = 11 gerobak
Kapasitas alat pengumpul = 1,05 m3
Faktor pemadatan = 1,2
Ritasi alat pengumpul = 2 rit/hari
Jumlahalat pengumpul = 𝐓𝐬
𝐊𝐤𝐱𝐅𝐩𝐱𝐑𝐤
= 𝟑𝟓,𝟓𝟒
𝟏,𝟎𝟓𝒙𝟏,𝟐𝒙𝟐 = 14 gerobak
Maka alat pengumpul pada tahun 2021 perlu
mengumpulkan keseluruhan sampah yang akan timbul di Kelurahan Dayan Peken.
Perencanaan sistem pengumpulan dapat dilihat dari dari gambar 5 berikut:
Gambar 5 Sistem Pengumpulan Sampah di Kelurahan Dayan Peken
Data untuk pengangkutan sampah ke TPA dari TPS 3R yang akan dibangun, diperoleh dari hasil
Material Balance Analysis dengan besar residu yang
akan diangkut ke TPA sebesar 6,9 m3/ hari. Dengan
tampungan arm roll sebesar 8,4 m3/angkut/hari dan
dengan faktor pemadatan 1,2 maka ritasi arm roll ke
TPS 3R dapat dihitung dengan persamaan 2-22:
Ritasi kendaraan arm roll = 𝐓𝐬
𝐊𝐤𝐱𝐅𝐩𝐱𝐉𝐚𝐩
= 𝟕,𝟒
𝟖,𝟒𝒙𝟏,𝟐𝒙𝟏 = 0,73 rit/hati = 1 rit/hari
Perencanaan Wadah Pengomposan Sampah
Perencanaan wadah kompos digunakan
mengikuti tata cara pembuatan kompos Takakura dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan tata cara perhitungan sebagai berikut:
a. Jumlah jiwa/ Kepala Keluarga yang dilayani =
10.426 jiwa
b. Produksi sampah per orang per hari = 0,378
kg/orang/hari
c. Total sampah dari wilayah yang dilayani per hari =
3937 kg/hari
d. Kepadatan sampah rata-rata= 118,041 kg/m3
e. Kepadatan sampah organik= 80,5 kg/m3
f. Komposisi sampah
Sampah organik: 68,2 % = 2684 kg Sampah olahan: 11,0% = 434 kg Residu: 20,48 % = 819 kg
g. Lama pengomposan = 15 hari
h. Jumlah unit dalam satu tumpukan vertikal = 10
keranjang
i. Ukuran keranjang = 0,6 m x 0,43 m x 0,3 m
j. Volume sampah organik dalam 1 keranjang= 0,077
m3
k. Volume dalam 1 tumpukan= 0,774 m3
l. Jarak antar susunan keranjang= 1 m
m. Berat sampah organik per keranjang = 62 kg
n. Jumlah unit (keranjang) yang dibutuhkan= 646
keranjang
o. Jumlah tumpukan= 92 tumpukan
p. Ruang per tumpukan= 2,3 m2
q. Total kebutuhan ruang= 212 m2
Dari hasil olahan data di atas diperoleh luas lahan yang akan digunakan untuk meletakkan wadah
pengomposan yaitu seluas 80 m2. Dengan tumpukan
keranjang Takakura sebanyak 7 keranjang, sehingga tinggi bangunan yang diperlukan setinggi 30 cm x 10 = 200 cm = 3 m dan dengan tinggi senggang untuk keperluan sirkulasi udara yang berguna untuk menjaga suhu pada kompos Takakura maka digunakan tinggi bangunan = 4 m. Bangunan yang digunakan adalah bangunan rangka baja. Diperlukan juga area pemilahan serta gudang untuk kompos yang telah dipak, maka luas lahan yang diperlukan adalah 212 m2 + 60 m2 = 272 m2.
Perencanaan Bangunan dan Sistem Bank Sampah
Bangunan Bank Sampah yang direncakan adalah untuk dapat menampung sampah anorganik yang dapat didaurulang. Sampah anorganik yang dapat
didaurulang adalah sebesar 3,66 m3/hari, sehingga
untuk area pendaurulangan digunakan luas lahan 6 m2.
Untuk kantor penerimaan, toilet, dan tempat rak barang recycle yang akan dijual dipakai luas 6 m2, sehingga
luas untuk bangunan Bank Sampah seluas 12 m2
dengan bangunan beton bertulang konvesional. Gambar tampak depan dan denah dapat dilihat pada gambar 6 dan 7 serta kebutuhan lahan yang digunakan untuk pembangunan TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 12:
Gambar 6 Tampak Depan TPS 3R Kelurahan Dayan Peken
Tabel 12 Kebutuhan Lahan Bangunan TPS 3R Kelurahan Dayan Peken
No. Area Luas (m2)
1. Pemilahan 36,0
2. Jalur Gerobak 24,1
3. Pengomposan 212,0
4. Gudang Kompos 24,0
5. Ruang Daur Ulang 6,0
6. Ruang Penerimaan 6,0
7. Mesin Pencacah Sampah 9,0
8. Parkir Gerobak 27,0
9. Taman dan Kolam Ikan 48,0
10. Jalur Arm Roll 60,9
Total 453,0
Sistem Bank Sampah yang digunakan di area Kelurahan Dayan Peken yaitu sistem buku tabungan dengan sosialisasi kepada warga untuk
mengumpulkan setiap sachet dan sampah yang
dapat didaurulang ke tempat penerimaan di Kantor Bank Sampah.
Reduce dan Reuse di TPS 3R Kelurahan Dayan Peken
Pengurangan sampah (Reduce) di TPS 3R
Kelurahan Dayan Peken diperoleh dari banyak sampah yang dapat didaur ulang di TPS 3R dan banyak sampah yang akan dibuang ke TPA Kebon Kongok. Adapun sampah yang dapat didaur ulang di
TPS 3R ialah sampah organik sebesar 24,23 m3/hari
yang menjadi kompos Takakura dan sampah anorganik dapat didaur ulang sebesar 3,92 m3/hari
yang akan diproses di Bank Sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Dan sampah yang akan dibuang ke TPA Kebon Kongok adalah sebesar 7,4
m3/hari yang diperoleh dari Material Balance
Analysis. Dengan perhitungan persentase, maka persentase pengurangan sampah di TPS 3R Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 79,2 % atau
sama dengan 28,15 m3/hari atau 3,5 truk arm
roll/hari. Sehingga melalui TPS 3R di Kelurahan
Dayan Peken dapat mengurangi angkutan sampah
ke TPA Kebon Kongok sebanyak 3,5 truk arm
roll/hari.
Pemakaian sampah kembali (Reuse) di TPS
3R Kelurahan Dayan Peken dilakukan melalui pemilahan benda-benda yang dapat digunakan kembali seperti kaleng, botol, kaca, dan bahan metal lainnya. Pemilahan lebih ditujukan di setiap kepala keluarga melalui sosialisasi yang akan dilakukan oleh petugas Bank Sampah ke warga Kelurahan Dayan
Peken. Maka pengurangan sampah (Reduce)
dengan cara pemakaian kembali (Reuse) juga terjadi
di sumber sampah.
Pembuatan Rancangan Anggaran Biaya TPS 3R
Setelah mengetahui luas lahan yang
diperlukan, untuk melengkapi perencanaan
Tabel 13 Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya TPS 3R Kelurahan Dayan Peken
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
I Pekerjaan Pendahuluan
1 Pembersihan Lokasi
m
2453 Rp 15.900,00
Rp 7.202.700,00
Sub Total I
Rp 7.202.700,00
II Pekerjaan Bangunan Utama
1 Pekerjaan Pemasangan Besi WF
kg
1420 Rp 37.410,00
Rp 53.120.703,60
2 Pekerjaan Rangka Kuda-kuda WF
kg
4260 Rp 37.410,00
Rp 159.366.600,00
3 Pemasangan Atap Galvalume 0,5 mm
m
2408 Rp 395.000,00
Rp 161.160.000,00
4 Pekerjaan Pondasi Batu Kali (1:4)
m
38 Rp 1.060.828,00
Rp 8.486.624,00
5 Pekerjaan Sloof Beton bertulang
m
31,3 Rp 5.514.489,00
Rp 7.168.835,70
6 Pekerjaan Kolom Beton Bertulang
m
31,5 Rp 6.004.779,00
Rp 9.007.168,50
7 Pekerjaan Ring Balk 10 cm x 15 cm
m
26 Rp 114.829,40
Rp 2.985.564,40
8 Pemasangan Dinding Bata Merah 1:4
m
2186 Rp 132.021,20
Rp 24.555.943,20
9 Pintu/Jendela Kaca Papapn Kayu Jati
m
32,4 Rp 808.012,80
Rp 1.939.230,72
10 Pemasangan Atap Genteng
m
252 Rp 223.315,00
Rp 11.612.380,00
Sub Total II
Rp 439.403.050,12
III Pekerjaan Bangunan Pendukung
1 Pekerjaan Menara Air
Ls
3 Rp 6.500.000,00
Rp 19.500.000,00
2 Pekerjaan Septictank
Ls
1 Rp 2.500.000,00
Rp 2.500.000,00
3 Pekerjaan Pembuatan Bio Filter
Ls
1 Rp 4.500.000,00
Rp 4.500.000,00
Sub Total III
Rp 26.500.000,00
IV Pekerjaan Pengadaan Peralatan
1 Gerobak Sorong
Unit
3 Rp 1.900.000,00
Rp 5.700.000,00
2 Keranjang Takakura
Unit
646 Rp 160.000,00
Rp 103.360.000,00
3
Mesin Alat Pencacah Sampah dengan
Motor Penggerak
Unit
1 Rp 28.000.000,00
Rp 28.000.000,00
4 Sepatu Boot Karet
Psg
25 Rp 85.000,00
Rp 2.125.000,00
5 Sarung Tangan Bahan Kain
Psg
25 Rp 22.500,00
Rp 562.500,00
6 Masker Bahan Kain
bh
25 Rp 20.000,00
Rp 500.000,00
7 Skop
bh
10 Rp 80.000,00
Rp 800.000,00
8 Cangkul
bh
10 Rp 10.000,00
Rp 100.000,00
9 Selang Plastik
m'
20 Rp 8.000,00
Rp 160.000,00
Tabel 14 Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya
No.
Uraian Pekerjaan
Total Harga
1 Pekerjaan Pendahuluan
Rp 7.202.700,00
2 Pekerjaan Bangunan Utama
Rp 439.403.050,12
3 Pekerjaan Bangunan Pendukung
Rp 26.500.000,00
4 Pekerjaan Pengadaan Peralatan
Berdasarkan hasil penelitian dan perencanaan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Rata-rata volume timbulan sampah yang ada di
sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3).
2) Pengolahan sampah di Kelurahan Dayan Peken
saat ini ialah kumpul-angkut-buang tanpa ada pemilahan dengan sistem pengumpulan pada gerobak sorong yang dibuang di TPS atau lahan kosong tedekat, dan pembakaran sampah oleh warga.
3) TPS 3R yang direncanakan mempunyai spesifikasi
sebagai berikut:
Lokasi terletak di pinggir jl. Koperasi, Lingkungan
Pelembak
Luas lahan yang digunakan untuk wadah
pengomposan = 212 m2
Banyak keranjang Takakura yang digunakan
= 646 keranjang
Banyak tumpukan keranjang Takakura
= 92 tumpukan
Luas lahan yang digunakan untuk Bank Sampah
= 12 m2
Total luas lahan TPS = 453 m2
Banyak gerobak pengumpul sampah
= 14 gerobak
Ritasi Arm Roll untuk mengambil residu= 1 rit/hari
Rancangan Anggaran Biaya Pembangunan TPS
3R = Rp. 680.000.000,00
Saran
Adapun saran-saran yang penulis dapat berikan untuk penelitian selanjutya adalah:
1) Penelitian selanjutnya sebaiknya mengambil
sampel menurut strata rumah tangga dan non perumahan yang dapat merubah timbulan dan komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken.
2) Penelitian selanjutnya sebaiknya memperhatikan
pakaian yang digunakan saat mengambil sampel
agar tidak terkena bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit khususnya penyakit kulit.
3) Perencanaan TPS 3R lanjutan lebih terarah kepada
cara mendapatkan keuntungan yang dapat menutup pengeluaran yang diapakai untuk pembangunan TPS 3R.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1991. “Tata Cara Pengumpulan Sampah (SK
SNI 19-2454-1991)”. Badan Standarisasi
Nasional, Jakarta.
Anonim, 1994. “Tata Cara Pengumpulan Sampah (SK
SNI 19-3242-1994)”. Badan Standarisasi
Nasional, Jakarta.
Anonim, 1994. “Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi
Sampah.Perkotaan (SNI 19-3964-1994)”.
Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Anonim, 2002. “Tata Cara Pengelolaan Sampah
Perkotaan (SNI 19-2454-2002)”. Badan
Standarisasi Nasional, Jakarta.
Anonim, 2008. “Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah”. Jakarta.
Anonim, 2013. “Proyeksi Penduduk Indonesia
(Indonesia Population Projection) 2010-2035”. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Badan Pusat Statistik, United Nations
Population Fund, Jakarta.
Anonim, 2013. “Peraturan Menteri No. 03/PRT/M/2013”.
Anonim, 2014. “Tata Cara Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Berbasis Masyarakat”. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Jakarta Selatan.
Anonim, 2014. “Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Berbasis Masyarakat”. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Jakarta Selatan.
Odist, Aisyah. 2014. Mengelola Bank Sampah Bersistem Konvensional Berbasis Rumah
Tangga. Mataram: Bee Media Nusantara.
Damanhuri, E., Padmi, T., 2008, Diktat Kuliah TL-3104
(versi 2008), ITB, Bandung
Primasari, Indri. 2010. Perencanaan Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis 3R di Kecamatan Ngaliyan. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Diponogoro, Semarang.
Purnaini, Rizki. 2011. Perencanaan Pengelolaan Sampah di Kawasan Selatan Universitas Tanjungpura. Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Tanjungpura.
Ruslinda, Yenni dkk. 2006. Studi Timbulan, Komposisi, dan Karakteristik Sampah Domestik Kota Bukit Tinggi. Bukit Tinggi
Setyaningrum, Endang. 2013. Dasar-dasar Sistem
Pengelolaan Sampah. Diseminasi dan
Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP Materi Bidang Sampah. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Jakarta Selatan.
Utami, Ria Nur. 2011. Pengelolaan Sampah di
Kompleks Perumahan Galmas Residence.