• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan teknologi biasa disebut sistem informasi (SI). SI merupakan sistem yang mengumpulkan, memproses, menganalisa dan menyebarkan data dan informasi untuk tujuan spesifik [1]. SI berkembang menjadi bermacam-macam jenis, seperti SI pengelolaan keuangan, SI pengelolaan sumberdaya manusia (SDM), SI pengelolaan surat menyurat, SI pengelolaan katalog perpustakaan dan masih banyak SI yang dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi. SI yang akan dibangun tentu sudah dipikirkan secara baik. SI yang bisa dikatakan jarang dibangun di semua organisasi adalah SI perpustakaan, bahkan bisa dikatakan tidak semua organisasi memiliki perpustakaan apalagi ada keinginan untuk membuat SI yang mengelolanya.

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) saat ini sudah menggunakan SI perpustakaan dalam pengelolaan perpustakaannya. Library Information System (UMSLibrary) atau disingkat dengan LIS adalah sebuah SI yang dipakai oleh perpustakaan UMS untuk memudahkan pengguna perpustakaan dalam melakukan pengelolaan peminjaman buku. Sistem ini mulai dibuat tahun 2006 dan diaplikasikan tahun 2007. LIS merupakan sistem yang bersifat voluntary

(2)

peminjaman buku. Pengembangan LIS terus dilakukan dari tahun ke tahun sampai saat ini.

Pengembangan LIS dilakukan secara internal oleh tim teknologi informasi (TI) UMS tetapi pengembangan tersebut tidak diikuti dengan evaluasi terhadap sistem. Rentang waktu yang relatif lama, yaitu 6 tahun (2007-2013) seharusnya bisa dijadikan dasar yang kuat perlu dilakukannya evaluasi kesuksesan terhadap LIS. Penjelasan dari latar belakang tersebut menyebabkan adanya keinginan untuk melakukan evaluasi kesuksesan implementasi LIS.

Cameron dan Whetten (1983) memberikan saran ketika ingin melakukan evaluasi harus dilihat dari perspektif siapa SI tersebut dievaluasi [2]. Pengguna yang dapat mengakses LIS antara lain staff pegawai, dosen dan mahasiswa UMS. Penelitian ini ingin melihat kesuksesan LIS dari perspektif mahasiswa. Fokus pada mahasiswa ini didasarkan dari data statistik pengunjung perpustakaan pada tahun 2012. Sebanyak 74.906 pengunjung selama tahun 2012 terdiri dari beberapa pengunjung. Tabel 1.1 berikut jumlah pengunjung perpustakaan UMS selama tahun 2012.

Tabel 1.1 Pengunjung Perpustakaan UMS Selama Tahun 2012

Pengunjung Jumlah Alumni 9015 Masyarakat Umum 2744 Dosen* 156 Mahasiswa Aktif* 62946 Karyawan* 45

(3)

Perbandingan antara mahasiswa aktif, dosen dan karyawan yang memiliki hak untuk mengakses sistem dapat lebih

Gambar 1.1 Grafik

Gambar 1.1 tersebut menunjukkan grafik pengunjung mahasiswa merupakan pengunjung terbanyak.

menjadikan dasar untuk

karena pengunjung perpustakaan paling banyak adalah mahasiswa sehingga asumsinya bahwa pengguna sistem paling banyak juga mahasiswa.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut adalah:

1. Belum pernah dilakukan evaluasi

Perbandingan antara mahasiswa aktif, dosen dan karyawan yang memiliki hak untuk mengakses sistem dapat lebih jelas lagi dalam Gambar 1.1 berikut.

Gambar 1.1 Grafik Pengunjung Perpustakaan

Gambar 1.1 tersebut menunjukkan grafik pengunjung perpustakaan

mahasiswa merupakan pengunjung terbanyak. Perbandingan pada Gambar 1.1 menjadikan dasar untuk melihat kesuksesan sistem dari perspektif mahasiswa, karena pengunjung perpustakaan paling banyak adalah mahasiswa sehingga asumsinya bahwa pengguna sistem paling banyak juga mahasiswa.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalahnya

Belum pernah dilakukan evaluasi kesuksesan LIS

Mahasiswa Aktif 99,68% Dosen 0,25% Karyawan 0,07%

Perbandingan antara mahasiswa aktif, dosen dan karyawan yang memiliki hak jelas lagi dalam Gambar 1.1 berikut.

perpustakaan dimana pada Gambar 1.1 istem dari perspektif mahasiswa, karena pengunjung perpustakaan paling banyak adalah mahasiswa sehingga asumsinya bahwa pengguna sistem paling banyak juga mahasiswa.

perumusan masalahnya

(4)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini fokus untuk mengetahui kesuksesan LIS dari perspektif mahasiswa di perpustakaan UMS;

2. Responden ditujukan kepada mahasiswa yang pernah menggunakan LIS; 3. Penyebaran kuesioner dilakukan di perpustakaan UMS.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Melakukan evaluasi kesuksesan LIS dari perspektif mahasiswa di perpustakaan UMS;

2. Melakukan identifikasi hasil evaluasi kesuksesan LIS;

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada: 1. Institusi tempat dilakukan penelitian

Hasil evaluasi dapat djadikan dasar untuk perbaikan dan pengembangan LIS;

2. Bidang Keilmuan

Memberikan contoh nyata penerapan teori evaluasi kesuksesan; 3. Mahasiswa yang melakukan penelitian

Meningkatkan pemahaman dan mempraktekannya secara langsung dalam melakukan evaluasi terhadap SI.

(5)

1.6 Keaslian Penelitian

Kesuma melakukan penelitian penerapan SI tata persuratan dinas dan kearsipan (TPDK) [3]. Model untuk analisis DeLone dan McLean 2003. Analisis data menggunakan PLS. Variabel yang digunakan kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), intensitas pemakaian (intention to use), kepuasan pemakai (user satisfaction) dan manfaat bersih (net benefit). Penelitian ini menghilangkan variabel kualitas layanan (service quality) dan tidak dilakukan modifikasi sama sekali. Hipotesis yang dibuat semua menunjukkan pengaruh yang signifikan sehingga semua hipotesisnya diterima.

Putra melakukan evaluasi SI rumah sakit khusus bedah AN Nur Yogyakarta [4]. Model untuk analisis DeLone dan McLean 2003 dengan menghilangkan variabel penggunaan (use). Variabel eksogen yang digunakan kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan (service quality) yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction). Kemudian variabel kepuasan pengguna (user satisfaction) berpengaruh terhadap manfaat bersih (net benefit). Metode analisis data menggunakan PLS. Hipotesis menunjukkan kualitas sistem (system quality) tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).

Aziz melakukan evaluasi kesuksesan SI keuangan daerah (SIKD) dengan menggunakan model DeLone dan McLean 1992 [5]. Analisis data yang dipakai covariance based structural equation modeling (CB-SEM) dengan software

(6)

pengguna. Penyebabnya karena kualitas sistem yang kurang baik, diantaranya yaitu sistem tidak handal, tidak memberikan data terkini dan sistem kurang canggih.

Sunarno melakukan evaluasi kesuksesan SI penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (SIPAPBD) [6]. Model evaluasi yang digunakan DeLone dan McLean 1992 dengan menambahkan variabel service quality dan menghilangkan variabel use. Analisis data menggunakan PLS dengan software SmartPLS. Penelitian ini menggunakan responden sejumlah 96. Hipotesis menunjukkan kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. Penyebabnya dukungan memperbaiki masih rendah dari pegawai karena harus merangkap pekerjaan.

Istiana melakukan evaluasi pada situs web perpustakaan Fakultas Geografi UGM (lib.geo.ugm.ac.id) [7]. Metode yang digunakan ISO:9241:11. Analisis data menggunakan PLS. Penelitian ini untuk mengetahui usability (kegunaan) serta untuk mengetahui apakah mahasiswa merasakan efektifitas, efisiensi dan kepuasan penggunaan situs tersebut. Responden yang digunakan sejumlah 100 dengan 11 pertanyaan dalam kuesioner. Hipotesis menunjukkan tingkat usability situs web perpustakaan dinilai sangat baik. Faktor effectiveness dan efficiency berpengaruh signifikan terhadap usability situs web perpustakaan. Faktor satisfaction tidak berpengaruh signifikan terhadap usability. Artinya tingkat satisfaction menggunakan situs web perpustakaan tidak mempengaruhi secara nyata terhadap tingkat usability.

(7)

Beberapa penelitian tentang evaluasi kesuksesan implementasi SI telah banyak dilakukan. Tabel 1.2 berikut menunjukkan rangkuman dari beberapa penelitian yang melakukan evaluasi terhadap SI.

Tabel 1.2 Rangkuman Keaslian Penelitian

Peneliti Metode Evaluasi Evaluasi Sistem Metode Analisis

Kesuma [3]

DeLone dan McLean 2003, modifikasi yang dilakukan dengan menghilangkan variabel service quality

SI Tata Persuratan dan Kedinasan Kementerian ESDM

PLS

Putra [4]

DeLone dan McLean 2003, modifikasi yang dilakukan dengan menghilangkan variabel use

SI Rumah Sakit Bedah

An-Nur Yogyakarta PLS

Aziz [5] DeLone dan McLean 1992, tidak

dilakukan modifikasi sama sekali SI Keuangan Daerah CB-SEM

Sunarno [6]

DeLone dan McLean 1992, modifikasi yang dilakukan dengan menambahkan variabel service quality dan menghilangkan variabel use

SI Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

PLS

Istiana [7] ISO:9241:11 Website Perpustakaan Fak.

Geografi UGM PLS

Keaslian penelitian tersebut menunjukkan beberapa penelitian evaluasi kesuksesan SI menggunakan metode DeLone dan McLean. Penelitian kali ini juga akan menggunakan metode DeLone dan McLean 1992, tetapi hasil dari modifikasi. Gambar 1.2 menunjukkan model kesuksesan SI DeLone dan McLean 1992.

(8)

Gambar 1.2 Model Sukses SI DeLone dan McLean 1992

Modifikasi yang digunakan adopsi dari Seddon dan Kiew, yaitu dengan menambahkan variabel importance of the system dan usefulness serta menghilangkan variabel use, individual impact dan organizational impact. Gambar 1.3 menunjukkan model kesuksesan Seddon dan Kiew.

Gambar 1.3 Model Kesuksesan SI Seddon dan Kiew

Importance of the system System Quality Information Quality Usefulness User Satisfaction Individual Impact Organizational Impact System Quality Information Quality Use User Satisfaction

(9)

Alasan melakukan modifikasi terhadap variabel model DeLone dan McLean 1992 dan menggantinya dengan variabel model Seddon dan Kiew, sebagai berikut:

1. Penggunaan variabel importance of the system untuk mengetahui penting tidaknya sistem menurut pengguna, karena LIS merupakan sistem yang bersifat sukarela. Seddon dan Kiew memberikan asumsi jika sistem tidak penting bagi pengguna maka kemungkinan kecil sistem tersebut bermanfaat bagi pengguna, meskipun sistem tersebut didesain dengan bagus dan mudah dalam penggunaannya [8], begitu juga sebaliknya; 2. Penggunaan variabel use pada model DeLone dan McLean 1992 memiliki

implikasi bahwa apabila sistem itu digunakan maka sistem tersebut berguna sehingga menyebabkan sistem sukses. Menurut pandangan Seddon dan Kiew tidak digunakannya suatu sistem oleh pengguna bukan berarti sistem tersebut tidak bermanfaat, terdapat kemungkinan adanya suatu hal lain yang menyebabkan pengguna tidak menggunakan sistem tersebut [8]. Seddon dan Kiew lebih memilih menggunakan variabel usefulness;

3. Seddon menyatakan penggabungan proses dan kausal model dalam model DeLone dan McLean 1992 memiliki arti yang membingungkan [9]. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Mohr serta Newman dan Robey bahwa proses dan kausal model memiliki konsep yang berbeda dan tidak dapat digabungkan dalam satu model, sedangkan penggabungan tersebut coba dilakukan oleh DeLone dan McLean dalam modelnya [9].

(10)

Model Seddon dan Kiew merupakan model kausal meskipun merupakan pengembangan dari DeLone dan McLean 1992.

Seperti yang terlihat dalam Tabel 1.2 metode analisis data empiris yang digunakan menggunakan component based SEM (PLS) dan covariance based SEM (CB-SEM). Penelitian ini akan menggunakan metode analisis data Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Penjelasan lebih lengkap mengenai metode evaluasi SI Seddon dan Kiew dan metode analisis GSCA akan dijelaskan dalam bab selanjutnya.

Gambar

Tabel 1.1 Pengunjung Perpustakaan UMS Selama Tahun 2012
Gambar 1.1 Grafik
Tabel 1.2 Rangkuman Keaslian Penelitian
Gambar 1.2 Model Sukses SI DeLone dan McLean 1992

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penelitian staf diharapkan dapat memperkaya kajian ilmiah dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya mengenai masalah yang berkaitan dengan proses staffing

Oleh karena itu, dunia industri terus mencari sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menumbuhkan organisasi sekaligus memiliki tingkat

Jenis data primer yang dipilih peneliti adalah Pengurus DPD PDIP Jawa Barat Bidang Kaderisasi, Kader PDIP, dan Anggota legislatif DPRD provinsi Jawa Barat, sedangkan jenis

BINUS TV merupakan sebuah tv komunitas dimana ciri dari tv komunitas adalah hanya menyiarkan secara lokal di daerah tertentu khususnya diperuntukkan bagi Binusian tetapi

BAB I PENDAHULUAN 1 1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan elemen penting dari penyebaran informasi yang mendukung proses pengambilan keputusan yang paling tepat Oleh karena

Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana

Perusahaan dirasa perlu menjaga kualitas kehidupan kerja dan kepuasan para karyawan untuk menurunkan minat karyawan tersebut untuk berpindah ke pekerjaan atau perusahaan

Metode Studi kepustakaan ini berguna untuk mencari informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat membantu peningkatan kinerja pada sebuah sistem basis data terkait dengan