Mengawali tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 129,37 pada bulan Desember 2015 menjadi 130,51 pada bulan Januari 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,88 persen.
Inflasi ini terjadi karena lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut-turut: kelompok bahan makanan naik 4,07 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,74 persen; kelompok kesehatan naik 0,15 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,23 persen. Sementara pada kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar -0,32 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar -1,52 persen.
Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah daging ayam ras, tarif listrik, cabe merah, bawang putih dan telur ayam ras.
Laju inflasi tahun kalender (2016) pada awal tahun akan bernilai sama dengan inflasi Januari 2016 yaitu sebesar 0,88 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Januari 2016 terhadap Januari 2015) tercatat sebesar 5,57 persen.
No. 06/02/36/Th.X, 1 Februari 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
JANUARI 2016 BANTEN INFLASI 0,88 PERSEN
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,
dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Januari 2016 ini sebanyak 231 komoditas
mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnyanya adalah 159 komoditas mengalami kenaikan
harga dan sisanya sebanyak 72 komoditas mengalami penurunan harga.
Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Januari 2016 menjadi sebesar 0,88 persen
dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,37 pada Desember 2016 menjadi 130,51
pada Januari 2016. Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,8747 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau 0,0818 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1664
persen; kelompok kesehatan 0,0077 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0184
persen. Dua Kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberrkan sumbangan deflasi yaitu kelompok
sandang -0,0125 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,2607 persen.
Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Januari 2016 antara lain bawang putih, kelapa, cabe merah, ban luar motor, tarip sewa becak, bawang merah,
dan daging ayam ras. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain adalah angkutan udara, solar, tenggiri, nangka muda,, buncis dan beton.
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2016 (2012= 100)
Kelompok Pengeluaran Januari IHK 2015 IHK Desember 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 123,62 129.37 130,51 0,88 0,88 5,57 1. Bahan Makanan 133,07 137.17 142,76 4,07 4,07 7,28 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 128,91 138.79 139,34 0,40 0,40 8,09 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 118,03 122.51 123,42 0,74 0,74 4,56 4. Sandang 108,85 110.24 109,88 -0,32 -0,32 0,95 5. Kesehatan 113,31 127.58 127,77 0,15 0,15 12,76 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 119,15 125.00 125,29 0,23 0,23 5,16 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 125,33 128.79 126,83 -1,52 -1,52 1,20
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2015
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Januari 2016
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
UMUM 0,8758
1. Bahan Makanan 0,8747
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,0818 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0,1664
4. Sandang -0,0125
5. Kesehatan 0,0077
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0184 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,2607
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK Naik 4,07 persen
Andil Inflasi 0,8747 persen
Indeks kelompok bahan makanan pada
bulan Januari 2016 tercatat sebesar 142,76 dimana
pada bulan lalu tercatat sebesar 137,17 atau
terjadi kenaikan indeks sebesar 4,07 persen.
Sembilan dari sebelas sub kelompok yang
ada mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks
yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok
bumbu-bumbuan sebesar 13,27 persen, disusul
kemudian sub kelompok daging & hasilnya
sebesar 8,59 persen, sub kelompok lemak &
minyak sebesar 6,96 persen,serta sub kelompok
buah-buahan sebesar 4,38 persen. Sedang
subkelompok yang mengalami penurunan indeks
adalah pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar
-0,53 persen dan sub kelompok bahan makanan
lainnya sebesar -0,15 persen.
Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, 105 komoditi diantaranya mengalami koreksi
harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 71 komoditi. Komoditi yang dominan
memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain daging ayam ras sebesar 0,2223 persen, cabe
merah sebesar 0,1423 persen, bawang putih sebesar 0,0842 dan telur ayam ras sebesar 0,0782.
Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: bayam sebesar -0,0387 persen, ketimun
sebesar -0,0106 persen, pepaya sebesar -0,0062 persen, ikan bandeng sebesar -0,0046 persen dan jengkol
sebesar -0,0046 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,40 persen
Andil Inflasi 0,0818 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK)
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau pada bulan ini mengalami
kenaikan dari 138,79 pada bulan lalu menjadi
139,34 pada bulan Januari 2016 dengan
perubahan sebesar 0,40 persen. Andil inflasi
yang diberikan tercatat sebesar 0,0818 persen.
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub
kelompok makanan jadi naik sebesar 0,23 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik
0,59 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,63 persen. Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Bahan Makanan 142,76 4,07 4,07
Padi2an & umbi2an 111,92 1,09 1,09 Daging & Hasilnya 166,01 8,59 8,59 Ikan Segar 132,75 1,18 1,18 Ikan Diawetkan 139,92 0,75 0,75 Telur, Susu & Hasilnya 151,75 3,67 3,67 Sayur-sayuran 160,01 -0,53 -0,53 Kacang-kacangan 118,16 0,08 0,08 Buah-buahan 148,37 4,38 4,38 Bumbu-bumbuan 214,61 13,27 13,27 Lemak & Minyak 132,16 6,96 6,96 Bhn Mkn Lainnya 147,90 -0,15 -0,15
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 139,34 0,40 0,40
Makanan Jadi 138,53 0,23 0,23 Minuman Yg Tdk Beralkohol 131,61 0,59 0,59 Tembakau & Minuman beralkohol 147,92 0,63 0,63
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi air kemasan sebesar
0,0168 persen; rokok kretek filter sebesar 0,0161 persen, rokok putih sebesar 0,0138 persen dan makanan
ringan/snack sebesar 0,0128 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah
sirop dengan andil -0,0002 persen dan coklat batang dengan andil -0,0001 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK Naik 0,74 persen
Andil Inflasi 0,1664 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
mengalami kenaikan dari 122,51 pada bulan lalu
menjadi 123,42 pada bulan Januari 2016 dengan
perubahan indeks sebesar 0,74 persen.
Empat sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut
turut, sub kelompok bahan bakar, penerangan
dan air naik 2,35 persen, sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,45 persen, sub kelompok
perlengkapan rumahtangga 0,24 persen, serta sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil
inflasi sebesar 0,1664 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan tarip listrik
dengan andil sebesar 0,1463 persen, sabun detergen bubuk sebesar 0,0114 persen dan tukang bukan
mandor dengan andil 0,0082 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi diantaranya adalah
besi beton sebesar -0,0087 persen, semen sebesar -0,0018 persen dan batu bata/batu tela sebesar -
0,0017 persen.
Kelompok Sandang
IHK Turun -0,32 persen
Andil Inflasi -0,0125 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
Sandang tercatat mengalami penurunan sebesar
-0,32 persen yakni 110,24 pada bulan lalu menjadi
109,88 pada bulan Januari 2016.
Dua dari empat sub kelompok yang ada
pada kelompok ini mengalami penurunan
indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki
sebesar -0,81 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar -0,63 persen.
Sementara pada sub kelompok sandang wanita mengalami kenaikan indeks sebesar 0,02 persen dan sub
kelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,08 persen.
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah baju kaos/TShirt sebesar
-0,0123 persen, emas perhiasan sebesar -0,0046 persen, celana panjang jeans sebesar -0,0002 persen, dan
kaos oblong sebesar -0,0001 persen. Sementara itu komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya
adalah jaket sebesar 0,0020 persen, sepatu sebesar 0,0015 persen, dan kerudung/jilbab sebesar 0,0004
persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 123,42 0,74 0,74
Biaya Tempat Tinggal 113,39 0,03 0,03 Bhn Bakar, Penerangan & Air 149,95 2,35 2,35 Perlengkapan Rumahtangga 127,99 0,24 0,24 Penyelenggaraan RT 118,92 0,45 0,45
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi
Sandang 109,88 -0,32 -0,32
Sandang Laki-laki 118,26 -0,81 -0,81 Sandang Wanita 107,62 0,02 0,02 Sandang Anak-anak 113,05 0,08 0,08 Brg Pribadi & Sandang lainnya 98,64 -0,63 -0,63
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,15 persen
Andil Inflasi 0,0077 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada
bulan ini mengalami kenaikan dari 127,58 pada
bulan lalu menjadi 127,77 pada bulan ini atau
naik 0,15 persen.
Semua sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu
berturut turut:, sub kelompok jasa kesehatan naik
0,04 persen; sub kelompok obat-obatan naik 0,02
persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani
sebesar 0,32 persen dan sub kelompok perawatan
jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,33 persen.
Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 21 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga.
Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar sebesar 0,0027
persen, pasta gigi sebesar 0,0020 persen, biaya untuk KB sebesar 0,0010 persen dan tarip gunting
rambut anak sebesar 0,0007 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu sabun
mandi cair -0,0003 persen serta kapas dengan andil -0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,23 persen
Andil Inflasi 0,0184 persen
Besaran angka indeks Harga Konsumen
(IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah
raga pada bulan ini naik dari 125,00 menjadi
125,29 dengan perubahan indeks sebesar 0,23
persen.
Dari lima sub kelompok yang ada pada
kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami
kenaikan indeks yaitu berturut turut, sub
kelompok kursus-kursus/pelatihan naik sebesar 2,62 persen, sub kelompok sub kelompok olahraga naik
sebesar 0,39 persen, dan sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,10 persen. Sementara untuk sub
kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan tidak mengalami
koreksi indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan
andil sebesar 0,0184 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah bimbingan
belajar dengan andil 0,0089 persen, kursus musik sebesar 0,0048 persen dan kursus Bahasa asing sebesar
0,0022 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah komputer tablet sebesar
-0,0002 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 127,77 0,15 0,15
Jasa Kesehatan 128,60 0,04 0,04 Obat-obatan 125,60 0,02 0,02 Jasa Perawatan Jasmani 153,45 0,32 0,32 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 123,23 0,33 0,33
110.29 0.14 1.88
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Pendidikan, Rekreasi & OR 125,29 0,23 0,23
Jasa Pendidikan 120,54 0,00 0,00 Kursus2/Pelatihan 169,05 2,62 2,62 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 135,96 0,00 0,00 Rekreasi 122,53 0,10 0,10 Olahraga 146,65 0,39 0,39
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Turun -1,52 persen
Andil Inflasi -0,2607 persen
Indeks Harga Konsumen pada kelompok
ini tercatat mengalami penurunan sebesar -1,52
persen yakni dari 128,79 pada bulan lalu menjadi
126,83 pada bulan Januari 2016.
Hanya satu dari empat sub kelompok
yang ada mengalami penurunan indeks yaitu sub
kelompok transport sebesar -2,25 persen.
Selebihnya pada sub kelompok jasa
keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,38 persen, sub kelompok sarana & penunjang transpor
naik sebesar 0,87 persen, dan sub kelompok komunikasi & pengiriman naik sebesar 0,09 persen.
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar
-0,1679 persen, angkutan udara dengan andil -0,1121 persen, dan solar sebesar -0,0065 persen.
Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah ban luar motor sebesar 0,0098
persen, kartu ATM sebesar 0,0054 persen dan tarif sewa becak sebesar 0,0040 persen. Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 126,83 -1,52 -1,52
Transpor 138,32 -2,25 -2,25 Komunikasi & Pengiriman 99,10 0,09 0,09 Sarana & Penunjang Transpor 122,38 0,87 0,87 Jasa Keuangan 117,73 1,38 1,38
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON
BULAN JANUARI 2016
Pada bulan Januari 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di
Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,90 persen, Kota Tangerang 0,89 persen dan Kota Cilegon
0,76 persen. Laju inflasi year on year nya adalah Kota Serang 5,86 persen; Kota Tangerang 5,69 persen dan Kota Cilegon 4,54 persen.
Tabel 3
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2016 (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
Serang Tangerang Cilegon
IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 129,98 0,90 0,90 131,32 0,89 0,89 126,64 0,76 0,76 1. Bahan Makanan 140,66 3,57 3,57 144,05 4,49 4,49 138,06 2,29 2,29 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau 140,96 0,87 0,87 141,41 0,32 0,32 126,15 0,28 0,28 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan
Bakar 121,61 0,12 0,12 123,38 0,87 0,87 125,68 0,75 0,75 4. Sandang 107,48 0,42 0,42 110,36 -0,54 -0,54 110,00 0,05 0,05 5. Kesehatan 123,44 0,59 0,59 131,27 0,02 0,02 113,53 0,45 0,45 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,78 0,15 0,15 123,95 0,08 0,08 136,68 1,09 1,09 7. Transpor, komunikasi & Jasa
Keuangan 129,97 -0,91 -0,91 127,84 -1,76 -1,76 117,69 -0,87 -0,87
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 4
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Januari 2016 (%)
Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang
(1) (2) (3) (4)
UMUM 0,7550 0,9021 0,8896
1. Bahan Makanan 0,5989 0,7601 0,9461 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,0586 0,2001 0,0614 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0,1402 0,0239 0,2008 4. Sandang 0,0036 0,0255 -0,0233 5. Kesehatan 0,0174 0,0308 0,0011 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0850 0,0114 0,0077 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,1487 -0,1497 -0,3042
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Januari 2016
Umum Bahan
Makanan
Makanan
Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Serang 129.98 140.66 140.96 121.61 107.48 123.44 121.78 129.97 Tangerang 131.32 144.05 141.41 123.38 110.36 131.27 123.95 127.84 Cilegon 126.64 138.06 126.15 125.68 110.00 113.53 136.68 117.69 Banten 130.51 142.76 139.34 123.42 109.88 127.77 125.29 126.83 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00
Tabel 5
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Januari 2016
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2015
Pada bulan Januari 2016, semua kota (26 kota) IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tasikmalaya yaitu sebesar yaitu sebesar 0,93 persen, disusul kemudian oleh Serang sebesar 0,90 persen, Tangerang dan Bogor masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,88 persen, serta Cilacap dan Cilegon masing-masing sebesar 0,76 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Jakarta sebesar 0,24 persen; Bekasi sebesar 0,37 persen, Semarang sebesar 0,39 persen dan Probolinggo sebesar 0,42 persen.
Laju inflasi year on year, tertinggi tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 5,86 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Tangerang 5,69 persen; Bogor 4,88 persen; Tasikmalaya 4,81 persen; dan Tegal sebesar 4,69 persen. Sedangkan laju inflasi year on year
terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 2,20 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Kediri 2,38 persen; Probolinggo dan banyuwangi masing-masing sebesar 2,75 persen, serta Bekasi sebesar 2,77 persen.
Kota Januari IHK 2015 IHK Desember 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 118,92 123.35 123,65 0,24 0,24 3,98 2. Bogor 117,05 121.69 122,76 0,88 0,88 4,88 3. Sukabumi 118,85 121.96 122,78 0,67 0,67 3,31 4. Bandung 117,05 121.71 122,36 0,53 0,53 4,54 5. Cirebon 116,96 118.94 119,53 0,50 0,50 2,20 6. Bekasi 117,29 120.10 120,54 0,37 0,37 2,77 7. Depok 118,13 121.20 122,03 0,68 0,68 3,30 8. Tasikmalaya 116,62 121.10 122,23 0,93 0,93 4,81 9. Cilacap 120,87 124.37 125,32 0,76 0,76 3,68 10. Purwokerto 117,21 120.32 121,00 0,57 0,57 3,23 11. Kudus 123,71 128.23 128,80 0,44 0,44 4,11 12. Surakarta 116,61 119.83 120,45 0,52 0,52 3,29 13. Semarang 118,16 121.77 122,25 0,39 0,39 3,46 14. Tegal 114,62 119.26 120,00 0,62 0,62 4,69 15. Yogyakarta 116,99 120.45 121,09 0,53 0,53 3,50 16. Jember 117,24 120.24 120,76 0,43 0,43 3,00 17. Banyuwangi 117,77 120.20 121,01 0,67 0,67 2,75 18. Sumenep 116,98 120.37 121,15 0,65 0,65 3,56 19. Kediri 118,73 120.99 121,56 0,47 0,47 2,38 20. Malang 119,21 123.12 123,84 0,58 0,58 3,88 21. Probolinggo 118,48 121.23 121,74 0,42 0,42 2,75 22. Madiun 116,77 120.04 120,63 0,49 0,49 3,31 23. Surabaya 118,29 121.85 122,74 0,73 0,73 3,76 24. Tangerang 124,25 130.16 131,32 0,89 0,89 5,69 25. Cilegon 121,14 125.69 126,64 0,76 0,76 4,54 26. Serang 122,78 128.82 129,98 0,90 0,90 5,86 27. BANTEN 123.62 129.37 130.51 0.88 0.88 5.57
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: 0254-267027
E-mail : bps3600@bps.go.id, pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id