• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Sistem Informasi

Menurut O’Brien ( 2005, p.5 ), mendefinisikan Sistem Informasi sebagai kombinasi teratur apa pun dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Romney & Steinbart ( 2006, p.782 ), mengungkapkan sistem informasi merupakan sebuah tahapan pengorganisasian dari mengumpulkan, memproses, mengelola dan melaporkan informasi, sehingga informasi dapat menentukan objek dan tujuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu pengaturan dari hardware, software, dan sumber daya data yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan bagi organisasi.

2.1.1.1 Peran Sistem Informasi

Menurut O’Brien ( 2005, p.10 ), peran dasar Sistem Informasi dalam bisnis antara lain:

(2)

• Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.

• Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif. Keberhasilan sistem informasi tidak hanya diukur dari sisi efisiensi seperti meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan implementasi sistem informasi juga diukur dari efektivitas sistem tersebut dalam mendukung strategi bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan.

2.1.1.2 Aktivitas Sistem Informasi

Menurut O’Brien ( 2005, pp.39 – 41 ), aktivitas pemprosesan informasi yang terjadi dalam sistem informasi antara lain:

Input sumber daya data

Data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus ditangkap dan disiapkan untuk pemprosesan melalui aktivitas input.

• Pemprosesan data menjadi informasi

Data biasanya tergantung pada aktivitas pemprosesan seperti perhitungan, perbandingan, pemilahan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran. Aktivitas – aktivitas ini mengatur,

(3)

menganalisis, dan memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi para pemakai akhir.

Output produk informasi

Informasi dalam berbagai bentuk dikirim ke pemakai akhir dan disediakan untuk mereka dalam aktivitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir.

• Penyimpanan sumber daya data

Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

• Pengendalian kinerja sistem

Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemprosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah diterapkan.

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.5 ), Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen

(4)

(SIM), yang menyediakan informasi tentang akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.

Menurut Romney & Steinbart ( 2009, p.28 ), Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data agar menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan, khususnya kebutuhan akan informasi yang terkait dengan kegiatan akuntansi dan keuangan, yang didalamnya terkait dengan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

2.1.2.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney & Steinbart ( 2009, p.28 ), terdapat enam komponen Sistem Informasi Akuntansi :

a.) Orang yang mengoperasikan sistem dan menjalankan berbagai fungsi.

b.) Prosedur dan instruksi, baik secara manual dan otomatis, yang tergabung dalam pengumpulan, proses dan penyimpanan data mengenai aktifitas organisasi.

(5)

c.) Data mengenai organisasi dan proses bisnisnya.

d.) Software yang digunakan untuk memproses data perusahaan.

e.) Teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan tambahan, dan peralatan komunikasi jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mengirimkan data dan informasi.

f.) Pengendalian internal yang mengukur keamanan data dalam sistem informasi akuntansi.

2.1.2.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.6 ), terdapat lima kegunaan informasi akuntansi:

a) Menghasilkan Laporan Keluar b) Mendukung Aktivitas Rutin

c) Mendukung Pengambilan Keputusan d) Perencanaan dan Pengendalian

e) Mengimplentasikan Pengendalian Internal

2.1.2.4 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut O’Brien ( 2005, p.350 ), Perancangan Sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang

(6)

memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.33 ), Perancangan Sistem adalah spesifikasi atau konstruksi solusi teknis yang berbasis komputer sebagai persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data serta proses penerjemahan kebutuhan informasi yang didasarkan atas pertimbangan pemakai informasi dalam mengembangkan suatu sistem baru.

2.1.3 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented 2.1.3.1 Pengertian Unified Modeling Language ( UML )

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.60 ), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem informasi.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.371 ), Unified Modeling Language (UML) adalah satu sekumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu notasi diagram bahasa standar yang digunakan

(7)

untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan model dalam sistem informasi berbasis object oriented.

2.1.3.2 UML Activity Diagram

2.1.3.2.1 Pengertian Event

Menurut Bennett, et al. ( 2006, p.651 ), Event adalah sebuah kejadian yang signifikan dalam sistem informasi dan mungkin termasuk ke dalam state machine.

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.4 ), Event adalah aktivitas – aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Event adalah kejadian signifikan yang melibatkan satu atau lebih objek, yang terjadi pada satu waktu tertentu.

2.1.3.2.2 Pengertian Workflow Table

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.87 ), Workflow Table adalah tabel yang terdiri dari dua kolom dimana mengidentifikasikan pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.141 ), Workflow adalah langkah proses yang berurutan dan lengkap menangani satu transaksi bisnis atau permintaan user.

(8)

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.54 ), Workflow adalah aliran transaksi melalui proses bisnis untuk memastikan pemeriksaan yang benar dan persetujuan diimplementasikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Workflow adalah urutan aliran dari suatu proses kerja yang dibuat secara lengkap melingkupi actor yang terlibat dan aktivitas yang terjadi dalam suatu proses bisnis.

2.1.3.2.3 Pengertian Activity Diagram

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.87 ), Activity Diagram merupakan sebuah diagram yang menunjukkan rangkaian aktivitas dalam sebuah proses.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.141 ), Activity Diagram adalah salah satu tipe dari workflow diagram yang menjelaskan aktivitas pengguna dan urutan alurnya.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.390 ), Activity Diagram merupakan sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah – langkah sebuah use case atau logika objek behavior (metode).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan secara grafis aktivitas user dan urutan alurnya dalam suatu proses bisnis.

(9)

2.1.3.2.4 Klasifikasi UML Activity Diagram 2.1.3.2.4.1 Overview Activity Diagram

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.61 ), Overview Activity Diagram menggambarkan tampilan level tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event – event yang penting, urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut.

2.1.3.2.4.2 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.61 ), Detailed Activity Diagram mirip dengan peta sebuah kota. DAD menyediakan gambaran yang lebih detil dari aktifitas yang terhubung dengan satu atau dua events dalam overview diagram.

2.1.3.3 UML Class Diagram

2.1.3.3.1 Pengertian Class

Menurut Bennett, et al. ( 2006, p.649 ), Class merupakan descriptor untuk pengumpulan objek – objek yang secara logika serupa dalam hal perilaku dan struktur datanya.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.390 ), Class adalah satu set objek yang memiliki attributes dan behaviors yang sama.

(10)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Class adalah kumpulan dari beberapa objek yang memiliki struktur, attribute, dan behavior yang sama.

2.1.3.3.2 Pengertian Actor

Menurut Bennett, at al. ( 2006, p.648 ), Actor merupakan sebuah entitas eksternal dari form – form yang berinteraksi dengan sistem.

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.267 ), Actor dapat berupa orang, komputer, atau bahkan sistem lain, tetapi kita memfokuskan pada user.

Jadi dapat disimpulkan bahwa actor adalah manusia, organisasi, atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem dalam beberapa cara.

2.1.3.3.3 Pengertian Attribute

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.181 ), Attribute adalah unit data terkecil yang memiliki makna bagi pengguna. Kolom dalam basis data relasional yang ekuivalen dengan field di dalam file.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.372 ), Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interest tentang sebuah objek.

(11)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Attribute adalah elemen terkecil dari suatu struktur data yang bersamaan dengan operations membentuk sebuah class.

2.1.3.3.4 Pengertian Behavior

Menurut Marakas ( 2006, p.406 ), Behaviors adalah methods atau operations yang disediakan untuk menentukan tindakan apa yang dapat dilakukan sebuah objek.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.372 ), Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (attribute). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Behavior adalah method atau operation sebagai fungsi – fungsi apa yang dilakukan oleh suatu objek.

2.1.3.3.5 Pengertian UML Class Diagram

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.158 ), UML class diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan:

a. Tabel dalam Sistem Informasi Akuntansi. b. Hubungan antar tabel.

(12)

c. Attribute dari tabel.

Menurut sirait ( 2006, pp.49 – 53 ), Bahasa UML memiliki tiga model sistem :

1. Model Fungsional

Model fungsional terkait dengan end user yang digambarkan dalam use case diagram.

2. Model Objek

Model objek untuk menggambarkan struktur sistem antara lain objek, atribut, dan relasinya, menggunakan class diagram.

3. Model Dinamik

Model dinamik menggambarkan kinerja internal sistem secara detail dan dibangun dengan sequence diagram, state machine diagram, dan activitydiagram.

Class diagram digunakan untuk pemodelan data dengan UML. Sama seperti namanya class diagram menggambarkan class dalam model data. Ketika menampilkan sebuah sistem berorientasi objek, class memiliki anggota variabel (atribut), fungsi (operasi), dan gabungan (relasi) dengan class lain. UML berfungsi untuk menganalisa dan mendesain sistem dengan metode berorientasi objek.

Jadi dapat disimpulkan bahwa UML class diagram adalah sekumpulan class dan hubungan strukturalnya dimana

(13)

digunakan untuk dokumentasi tabel, hubungan antara tabel, dan atribut antar tabel.

2.1.3.4 Use Case Diagram

2.1.3.4.1 Pengertian Use Case

Menurut Bennett, et al. ( 2006, p.658 ), “Use case digambarkan, dari sudut pandang pengguna, sebagai sekumpulan transaksi yang secara perilaku berhubungan yang biasanya dilakukan bersama-sama untuk menghasilkan beberapa nilai untuk penggunanya. Use case dapat diwakili secara grafis dalam sebuah use diagram, setiap use case yang dijelaskan di dalam kamus data. Use case mungkin dimodelkan di berbagai tingkatan abstraksi, sifat – sifat dasar use case, yang paling abstrak, adalah secara teknologi dan implementasi independen, sedangkan use case yang nyata menggambarkan bagaimana sesungguhnya use case beroperasi dalam lingkungan tertentu.”

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.267 ), Use Case adalah urutan langkah –langkah yang terjadi ketika ”actor” sedang berinteraksi dengan sistem untuk suatu tujuan tertentu.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.242 ), Use Case adalah akifitas yang dilaksanakan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna sistem.

(14)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case adalah suatu pola urutan langkah-langkah yang menggambarkan interaksi antara sistem dan actor yang berhubungan dalam application domain.

2.1.3.4.2 Pengertian Use Case Diagram

Menurut Marakas ( 2006, p.414 ), Use Case Diagram adalah alat UML yang digunakan untuk menyediakan deskripsi tingkat tinggi dari apa yang harus dilakukan sistem.

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.267 ), Use Case Diagram adalah penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar use case yang terjadi di dalam suatu aplikasi.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.242 ), Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menunjukan keberagaman peran user dan bagaimana peranan tersebut menggunakan sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah suatu diagram atau notasi UML yang menggambarkan hubungan antara beberapa use case dan actor untuk menunjukkan berbagai macam peran dari user dan bagaimana peran mereka dalam penggunaan sistem.

(15)

2.1.3.5 Rich Picture

Menurut Mathiassen, et al. ( 2000, p.26 ), Rich Picture adalah penggambaran informal yang menghadirkan pemahaman illustrator terhadap suatu situasi.

2.1.3.6 Rancangan Database

2.1.3.6.1 Pengertian Rancangan Database

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.156 ), Database adalah kumpulan data komprehensif yang saling terkait.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.518 ), Database merupakan kumpulan file yang saling terkait.

Menurut Connolly & Begg ( 2010, p.320 ), Database Design adalah proses untuk menciptakan sebuah rancangan yang akan mendukung misi dan tujuan perusahaan untuk sistem database yang diperlukan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Database adalah proses pembuatan rancangan yang akan mendukung misi perusahaan dan kebutuhan yang diharapkan dari database. Tujuan dasar dari perancangan database adalah untuk mengidentifikasikan kebutuhan pemakai serta pembuatan rancangan tabel untuk sistem database yang diperlukan.

(16)

2.1.3.6.2 Pengertian SQL

Menurut Deliana, Cahya, Kaisariza ( 2009, p.6 ), SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.

Menurut Connolly & Begg ( 2010, p.184 ), SQL (Structured Query Language) adalah contoh dari transform-oriented language atau bahasa yang didesain dengan menggunakan relasi untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.

Menurut Wahyu Gunawan ( 2010, p.15 ), MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau manajemen data. Untuk menyimpan data dan informasi ke komputer dengan data yang sudah ada, contohnya dengan menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan memasukkan pada suatu file. File data yang dikelompokkan inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas mengatur dan mengelola data – data pada database. Dalam mengelola database MySQL menggunakan struktur atau kerangka yang berbentuk tabel. Dalam tabel – tabel itulah data diatur dan dikelompokkan.

(17)

Jadi dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).

2.1.3.6.3 Pengertian C#

Menurut P.J. Deitel dan H.M. Deitel ( 2010, p.37 ), C# berorientasi objek. Anda akan belajar beberapa dasar dari teknologi objek dalam waktu singkat dan akan mempelajari banyak penanganan di buku ini nantinya. C# adalah penulisan event ke dalam program yang akan merespon kegiatan pengguna seperti saat mouse clicks, keystrokes dan timer expirations. C# dari MicrosoftVisual adalah bahasa pemrograman visual. Selain itu, digunakan untuk menulis pernyataan program untuk membangun bagian-bagian dari aplikasi, dan juga Visual Studio ini menggunakan grafis yang terhubung dengan nyaman menarik dan meletakkan objek yang sudah dikenal seperti tombol dan kotak teks ke layar, dan menamai dan merubah ukuran Visual Studio akan menulis banyak kode GUI anda.

2.1.3.7 Rancangan Formulir

2.1.3.7.1 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Mulyadi ( 2001, p.3 ), Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.

(18)

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.288 ), Formulir adalah dokumen terpola yang berisikan fields kosong yang dapat diisi oleh pengguna dengan data. Ketika formulir ditampilkan di layar komputer, data yang dimasukkan dalam fields kosong disimpan pada satu tabel atau lebih.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Formulir adalah suatu dokumen yang terdiri dari kolom – kolom kosong yang dapat diisi oleh pemakai serta untuk merekam data dari suatu transaksi ke dalam format tertentu sehingga dapat memberikan informasi dari suatu transaksi tertentu.

2.1.3.8 Rancangan Layar

2.1.3.8.1 Pengertian Rancangan Layar

Menurut Bennett, et al. ( 2006, p.653 ), Interface adalah bagian perbatasan antara dua sistem bersilangan yang saling berinteraksi yang mereka sampaikan; Kumpulan dari seluruh tanda untuk cara kerja secara umum untuk suatu class, paket atau komponen.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.549 ), Merancang user interface dapat diartikan merancang input dan output yang terlibat ketika user berinteraksi dengan komputer untuk melaksanakan suatu tugas.

(19)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Layar adalah rancangan masukan dan keluaran yang terlibat ketika sistem berkomunikasi dengan dirinya sendiri, sistem terkait lainnya yang sedang beroperasi dan pemakai yang sedang berinteraksi dengan komputer untuk melaksanakan tugas.

2.1.3.9 Rancangan Laporan

2.1.3.9.1 Pengertian Rancangan Laporan

Menurut Jones & Rama ( 2006, p.238 ), Report adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.

Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p.550 ), Reports atau outputs menggambarkan informasi bagi pengguna sistem. Output adalah komponen yang dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja atau berfungsi.

Menurut Connolly & Begg ( 2010, p.235 ), Reports adalah jenis khusus dari continuous form yang dirancang khusus untuk mencetak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Laporan adalah pembuatan informasi yang berisi data yang telah diolah dari sistem informasi sehingga bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi.

(20)

2.1.3.9.2 Pengertian Crystal Report

Menurut Peck ( 2003, p2 ), Crystal Report, menjadi sarana – berdasarkan laporan penulis, sebagai penyedia semua alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan presentasi atas laporan yang berkualitas.

2.1.3.10 Navigation Diagram

2.1.3.10.1 Pengertian Navigation Diagram

Menurut Bennett, et al. ( 2006, p.63 ), Navigation Diagram merupakan sistem yang kompleks yang membutuhkan banyak model diagram untuk menggambarkan kebutuhan dan untuk mendesainnya.

Menurut Satzinger, et al. ( 2009, p.504 ), Navigation adalah proses mengakses objek dengan penggalian pengenalan suatu objek dari objek lain yang saling berkaitan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Navigation Diagram adalah salah satu bentuk dari state chart diagram yang fokus pada dinamika user interface. Navigation diagram menunjukkan windows yang terlibat dan transisi yang terjadi.

(21)

2.2 Teori Khusus 2.2.1 Jasa

2.2.1.1 Pengertian Jasa

Menurut Kotler ( 2007, p.42 ), Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Menurut Lovelock & Wirtz ( 2010, p.37 ), Jasa adalah aktivitas ekonomi yang ditawarkan satu pihak ke pihak lain. Seringkali – berdasarkan, pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kepada penerima, obyek, atau aset lainnya dimana pembeli memiliki tanggungjawab. Dalam pertukaran uang, waktu, dan usaha, pelanggan jasa mengharapkan nilai dari akses ke barang, tenaga kerja, tenaga professional, fasilitas, jaringan, dan sistem, tetapi mereka tidak biasanya mengambil hak milik dari setiap elemen fisik yang terlibat.

Menurut Yuswardi & Soekardi ( 2007, p.247 ), Jasa adalah pelayanan. Suatu kegiatan di bengkel yang bertujuan untuk memberikan layanan yang baik pada kendaraan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan setiap aktivitas atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain, dimana pelanggan tidak dapat memiliki secara fisik.

(22)

2.2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Jasa

Menurut Romney & Steinbart ( 2006, p.782 ), mengungkapkan sistem informasi merupakan sebuah tahapan pengorganisasian dari mengumpulkan, memproses, mengelola dan melaporkan informasi

Menurut Lovelock & Wirtz ( 2010, p.37 ), Jasa adalah aktivitas ekonomi yang ditawarkan satu pihak ke pihak lain. Seringkali – berdasarkan, pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kepada penerima, obyek, atau aset lainnya dimana pembeli memiliki tanggungjawab. Dalam pertukaran uang, waktu, dan usaha, pelanggan jasa mengharapkan nilai dari akses ke barang, tenaga kerja, tenaga professional, fasilitas, jaringan, dan sistim, tetapi mereka tidak biasanya mengambil hak milik dari setiap elemen fisik yang terlibat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi jasa adalah Sebuah tahapan jaringan komunikasi mengenai kinerja yang dimulai dari mengumpulkan, memproses, mengelola dan melaporkan informasi dengan memberikan pelayanan dari aktivitas yang ditawarkan satu pihak ke pihak lain.

2.2.1.3 Pengertian Perusahaan Jasa

Menurut Hery ( 2011, p.49 ), Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contohnya perusahaan jasa, di antaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam

(23)

bidang pelayanan transportasi (jasa angkot), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultasi, telekomunikasi dan sebagainya.

2.2.1.4 Karakteristik Jasa

Menurut Kotler ( 2007, pp.45 – 48 ), Jasa memiliki karakteristik, yaitu:

a.) Tidak Berwujud (Intagibility) :

Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli.

b.) Tidak terpisahkan (Inseparability) :

Biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku bagi barang – barang fisik yang diproduksi, disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian

c.) Bervariasi (Variability) :

Karena bergantung pada siapa memberikannya serta kapan dan dimana diberikannya, jasa sangat bervariasi.

d.) Tidak tahan lama (Perishability) :

Jasa tidak dapat disimpan. Sifat jasa yang mudah rusak atau perishability tersebut tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan lancar.

(24)

2.2.1.5 Kualitas Jasa

Zeithaml et al. ( 2005, pp.38 – 39 ) mengemukakan 5 dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :

a.) Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan

b.) Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan.

c.) Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan

d.) Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya

(25)

e.) Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

2.2.2 Pengertian Bengkel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002, p.133 ), bengkel merupakan tempat memperbaiki mobil, sepeda ; pabrik kecil ; tempat tukang bekerja.

Sumber – sumber penjualan yang dapat dilakukan oleh sebuah bengkel diantaranya adalah sebagai berikut :

Jasa perawatan dan perbaikan body repair dan paint.

2.2.3 Pengertian Mobil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002, p.750), Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesinnya.

2.2.4 Pengertian Asuransi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002 , p.73 ), Asuransi adalah pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban

(26)

memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat).

2.2.5 Komponen Kendaraan

2.2.5.1 Komponen Utama Kendaraan

Menurut Sutantra & Sampurno ( 2010, pp.35 – 37 ), Secara lebih umum dan lebih sederhana, komponen kendaraan dikelompokkan kedalam 4 komponen utama yaitu :

a. Komponen mesin atau pembangkit tenaga.

b. Komponen sasis yang termasuk didalamnya penyalur daya dan trasuspensi, sistem kemudi, sistem rem, roda, rangka.

c. Komponen bodi termasuk untuk keindahan, pelindung dan kenyamanan penumpang.

d. Komponen pengaman, pengendalian dan navigasi.

2.2.5.2 Komponen Bodi Kendaraan

Menurut Sutantra & Sampurno ( 2010, p.7 ), Komponen bodi kendaraan adalah komponen yang fungsinya untuk melindungi dan mengamankan penumpang dari segala gangguan dari beban impak yang terjadi akibat kecelakaan atau tabrakan. Disamping itu bagian dalam bodi (interior body) berfungsi untuk memberi kenyamanan penumpang dan juga pengamanan penumpang pada saat terjadi

(27)

tabrakan. Untuk dapat mengamankan penumpang pada saat tabrakan maka bagian dalam kendaraan dimana akan mungkin terjadi benturan penumpang tidak boleh tajam dan harus dibuat dari bahan yang empuk dan lentur.

Body kendaraan dibantu oleh rangka chasis harus dapat menyerang energi yang cukup jika terjadi tabrak depan, belakang atau juga samping sehingga energi tabrakan tersebut sekecil mungkin mengenai atau berpengaruh pada penumpang.

Bagian depan bodi dan juga termasuk pengaturan tata letak komponen penting pada bagian depan kendaraan harus ditata sedemikian rupa agar dapat menyerap energi dan tabrakan seminimal mungkin merusak komponen penting dari kendaraan sehingga biaya kecelakaan (accident cost) menjadi serendah mungkin.

Bagian belakang bodi dan juga pengaturan peletakan tangki bahan bakar harus diatur sedemikian rupa agar dapat menyerap energi tabrakan sebesar mungkin serta tidak mengakibatkan tangki rusak atau bocor yang mengakibatkan kendaraan terbakar.

2.2.5.3 Pengertian Suku Cadang atau Spare parts

Menurut Amien Nugroho ( 2005, p.298 ), Suku cadang atau spare parts, orang awam menyebutnya onderdil. Secara umum suku cadang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu fast moving, middle moving, dan slow moving. Artinya tiga kategori ini dimulai dari

(28)

onderdil yang berumur pakai singkat, menengah, hingga bulanan. Biasanya dihitung memakai ukuran jarak tempuh ( kilometer ). Suku cadang fast moving lazimnya berumur pakai antara 5.000 – 10.000 km. Contohnya tali, kipas, saringan udara, kampas rem, saringan oli, busi, saringan bensin, platina

2.2.5.4 Pengertian Cat

Menurut Amien Nugroho ( 2005, p.54 ), dalam pengecatan mempunyai 2 jenis :

1. Cat duco adalah jenis cat yang dipakai pada perbaikan cat kendaraan, yang proses pengeringannya melalui penguapan sollen atau thinner. Jadi proses pengeringannya sederhana sekali.

2. Cat Oven atau Cat Bakar adalah Jenis cat ini berbeda dengan jenis (polyurethan) yang lebih terkenal dengan istilah cat bakar, yang proses pengeringannya melalui 2 cara, yaitu penguapan solven dan dilanjutkan dengn reaksi kimia (adanya cat dan hardener). Untuk mempercepat reaksi kimia diperlukan panas 60° - 80°C selama 30 menit, karena itu sering disebut cat bakar.

2.2.6 Transaksi dan Pencatatan pada Perusahaan Jasa 2.2.6.2 Arus Transaksi Bisnis

Menurut Warren, Reeve, Fess ( 2005, pp.71 – 72 ), transaksi terjadi bermula ketika manajer atau karyawan memberikan persetujuan

(29)

otorisasi atas transaksi. Kemudian transaksi tersebut dilakukan. Pihak – pihak yang terlibat dalam transaksi ini biasanya menyiapkan dokumen yang menjelaskan rincian transaksi. Dokumen – dokumen inilah yang menjadi dasar untuk menganalisa dan mencatat transaksi.

Transaksi pertama – tama akan diacatat ke dalam jurnal, kemudian secara periodik, ayat jurnal tersebut dipindahkan ke akun – akun pada buku besar. Proses pemindahan debit – kredit ini dari ayat jurnal ke akun – akun dinamakan pemindah bukuan atau posting.

2.2.7 Jurnal

2.2.7.1 Pengertian Jurnal

Menurut Mulyadi ( 2001, p.101 ), jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.

2.2.7.2 Jenis - Jenis Jurnal

Menurut Mulyadi ( 2001, pp.102 – 103 ), ada dua jenis jurnal: 1. Jurnal Umum

jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom, debit dan kredit, sudah cukup memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas.

(30)

2. Jurnal Khusus

jika usaha perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi lagi yang timbul, yang frekuensi terjadinya semakin tinggi. Dalam hal ini mulai perlakukan jurnal khusus.

Menurut Mulyadi ( 2001, pp.107 – 108 ), Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar sebagai berikut : 1. Jurnal Penjualan

Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.

2. Jurnal Pembelian

Digunakan untuk pencatatan transaksi pembelian persediaan barang secara kredit maupun tunai.

3. Jurnal Penerimaan Kas

Digunakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas dan semua transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kas di perusahaan.

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Digunakan khusus untuk mencatat transaksi pengeluaran dan pembayaran melalui kas, juga transaksi yang mengakibatkan berkurangnya kas perusahaan.

(31)

2.2.7.3 Catatan Akuntansi pada Perusahaan Jasa

Menurut Warren, Reeve, Fess ( 2005, pp.75 - 79 ), beberapa transaksi yang dicatat ke dalam catatan akuntansi pada perusahaan jasa, yaitu ketika perusahaan memperoleh pendapatan atas jasa pelayanan, maka akun kas meningkat dan di debit, akun pendapatan jasa meningkat dan di kredit.

Tabel 2.1 Jurnal Pendapatan atas Jasa Pelayanan

Keterangan Debit Kredit

Kas xxxx

Pendapatan Jasa xxxx

Menurut Warren, Reeve, Fess ( 2005, pp.75 - 79 ), Ketika perusahaan bersedia untuk menjual barang atau jasa dan menerima pembayarannya kemudian, maka perusahaan tersebut telah mempunyai piutang usaha, yang merupakan klaim terhadap pembeli. Piutang usaha adalah aktiva dan meskipun belum menerima kas, perusahaan telah mengakui pendapatan. Jadi, akun piutang usaha meningkat dan di debit, akun pendapatan jasa meningkat dan di kredit.

Tabel 2.2 Jurnal Menerima Pembayaran

Keterangan Debit Kredit

Piutang usaha Xxxx

(32)

Menurut Warren, Reeve, Fess ( 2005, pp.75 - 79 ), Jika perusahaan menerima pembayaran piutang dari pelanggan (pelanggan membayar utang), maka satu aktiva meningkat dan aktiva lainnya menurun. Kas meningkat dan didebit, piutang usaha menurun dan dikredit.

Tabel 2.3 Jurnal Pembayaran Piutang dari Pelanggan

Keterangan Debit Kredit

Kas xxxx

Gambar

Tabel 2.1 Jurnal Pendapatan atas Jasa Pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Conto endapan lempung pada penelitian ini terdapat pada Formasi Warukin dan Formasi Tanjung dengan ketebalan yang bervariasi dari 20 cm sampai 7 meter, umumnya

Metode nettleton pada dasarnya adalah koreksi bouguer dan koreksi medan dimana densitas yang digunakan merupakan densitas yang berada di permukaan, sehingga profil anomali

Jenis gula yang paling umum digunakan untuk susu cokelat adalah gula pasir (sukrosa), meskipun di pasaran juga terdapat produk susu cokelat yang juga menggunakan jenis gula

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan suplemen UMMB yang mengandung tepung daun glirisidia terhadap metabolisme pakan di dalam rumen

Lignin tidak dapat dicerna oleh mikroba didalam rumen, bahkan dapat mengganggu kecernaan, sedangkan serat kasar memiliki fraksi selain lignin juga mengandung selulosa

Berdasarkan Gambar 4.11 plot korespondensi dipandang dari dimensi 1 dan dimensi 2 yang dapat menjelaskan total keraga- man data sebesar 73,4%, lewat dimensi 1 terlihat

Parameter harga makanan temak yang telah dinormalisasi temyata bertanda negatif pada semua model yang berarti adanya hubungan yang negatif antara harga makanan temak