• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR1.;

7

TAHUN 2012 TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA

DINASCIPTAKARYA,TATARUANGDAN ENERGI SUMBER DAYAMINERAL KABUPATENBATANG

BUPATIBATANG,

Menimbang: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24), maka Peraturan Bupati Batang Nomor 30 Tahun 2008 ten tang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Batang perlu dilakukan penyesuaian dan diganti;

Mengingat

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Batang;

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat 11 Batang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2757 );

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ten tang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

(2)

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 ten tang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 ten tang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah KabupatenfKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E No.: 1);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor : 3 Seri : D No. : 2 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 ten tang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24);

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURANBUPATI TENTANGTUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DAN TATAKERJA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATENBATANG.

BAB I

KETENTUANUMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Batang.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Batang.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batang.

5. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Batang.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Batang.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unsur Pelaksana Teknis Operasional penunjang Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Batang.

8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

BAB 11

SUSUNANORGANISASI Pasal 2

Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Program; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan, membawahkan :

1. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Bangunan Gedung dan Lingkungan;

2. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Bangunan dan Lingkungan;

(4)

d. Bidang Perumahan dan Permukiman, membawahkan :

1. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih;

2. Seksi Pengembangan Perumahan Swadaya, Permukiman dan Air Bersih;

3. Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih.

e. Bidang Penataan Ruang dan Lahan, membawahkan : 1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;

2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang; 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lahan.

f. Bidang Kebersihan, Penerangan Jalan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral, membawahkan :

1. Seksi Kebersihan dan Pertamanan; 2. Seksi Penerangan Jalan Umum.

3. Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB III

TUGASPOKOK,FUNGSI, DANURAIANTUGAS Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasa13

(1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan dan energi sumber daya mineral.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas melaksanakan fungsi dinas sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

b. penyusunan rencana. teknis di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

d. pemantauan, pengendalian dan evaluasi di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

e. perintisan dan fasilitasi pembangunan perumahan dan permukiman; f. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang cipta karya,

tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

(5)

g. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

h. pelayanan umum, perijinan dan pengaturan di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

1. pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait

di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan, pertamanan, perumahan, permukiman dan energi sumber daya mineral;

J. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan dilingkungan dinas;

k. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dilingkungan dinas; 1. penyelenggaraan ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di

bidang umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan bina program;

m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : a. menyusun dan merumuskan kebijakan teknis rencana program dan

kegiatan di bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

b. menyusun dan merumuskan kebijakan guna meningkatkan kapasitas kelembagaan yang meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan;

c. menyusun dan merumuskan bahan kebijakan program legislasi daerah;

d. menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

e. melaksanakan pengawasan dan monitoring di lingkungan dinas;

f. menyelenggarakan standar pelayanan minimal (SPM) bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

g. menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga dinas; h. menyelenggarakan perizinan sesuai dengan kewenangannya;

1. membina pegawai di lingkungan dinas sesuai dengan kewenangannya;

J. membina unit pengelola teknis dinas (UPTD)di lingkungan dinas; k. membina perizinan sesuai dengan kewenangnnya;

1. mengarahkan kegiatan dinas dalam penyusunan rencana teknis bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

m. mengarahkan kegiatan dinas dalam pembangunan dan pemeliharaan bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

n. mengarahkan kegiatan dinas dalam pembinaan dan bimbingan teknis bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

o. mengarahkan kegiatan dinas dalam pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

(6)

p. mengarahkan kegiatan dinas dalam operasional unit pengelola teknis dinas (UPTD)di lingkungan dinas;

q. mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral dengan instansi atau lembaga terkait;

r. memfasilitasi dan merintis pembangunan perumahan dan permukiman;

s. mengevaluasi program dan kegiatan bidang cipta karya, tata ruang, perumahan, kebersihan dan energi sumber daya mineral;

t. melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

u. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; v. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kedua

Sekretariat Pasal 4

(1) Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas untuk menyusun, menyiapkan bahan kebijakan, melaksanakan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan kesekretariatan meliputi pengelolaan program, keuangan, umum dan kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Dinas mempunyai fungsi:

a. penyusunan bahan kebijakan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan dinas;

b. pengendalian administrasi keuangan dinas;

c. pengendalian administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga dinas;

d. peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan;

e. pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan dinas.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris Dinas mempunyai uraian tugas : a. menyusun program dan kegiatan sekretariat dinas;

b. menyusun program dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang guna penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas;

c. menyusun laporan dinas;

d. menyiapkan bahanj data guna penyusunan kebijakan dinas;

e. menyiapkan naskah dinas rencana program legislasi daerahjproduk hukum daerah;

f. menyiapkan naskah dinas dalam rangka rekomendasijperizinan sesuai kewenangan dinas;

(7)

g. melaksanakan program dan kegiatan sekretariat dinas;

h. menyelenggarakan kegiatan penatausahaan keuangan dan akuntansi dinas;

i. menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga dinas; J. menyelenggarakan kegiatan pengelolaan GOR dan gedung wanita;

k. mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

1. mengkoordinasikan penyelenggaraan program dan kegiatan dinas; m. mengkoordinasikan laporan dinas;

n. menyelenggarakan dan mengevaluasi diklat cipta karya, tata ruang dan kebersihan;

o. mengatur pembagian tugas pada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas;

p. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 1

Subbagian Program Pasal5

(1) Subbagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahanj data, mengonsep, melaksanakan, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan pengelolaan program dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Subbagian Program mempuyai uraian tugas : a. menyusun program dan kegiatan subbagian program;

b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program, kegiatan dan laporan dari masing-masing bidang dan sekretariat;

c. menyediakan bahanjdata penyusunan rencana program, kegiatan dan pelaporan dinas;

d. mengonsep rencana program dan kegiatan dinas;

e. mengonsep rencana program legislasi daerahjproduk hukum daerah sesuai dengan kewenangan dinas;

f. mengonsep dokumen perencanaan dinas;

g. mengonsep rencanajadwaljagenda program kegiatan dinas;

h. mengonsep evaluasi hasil pelaksanaan diklat cipta karya, tata ruang dan kebersihan;

1. mengonsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

dinas, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati (AMJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan laporan berkala lainnya;

j. melaksanakan program dan kegiatan sub bagian program;

k. melaksanakan diklat di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan;

1. melaksanakan koordinasi dengan seluruh seksi dan sub bagian lain di lingkungan dinas dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

(8)

m. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; n. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2

Subbagian Keuangan Pasa16

(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan baha/ data, mengonsep, melaksanakan, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan dinas. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud daalam ayat

(1), Kepala Subbagian Keuangan mempunyai uraian tugas : a. menyusun program dan kegiatan subbagian keuangan

b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana anggaran dari masing-masing bidang dan sekretariat;

c. menyediakan bahan Zdata penyusunan rencana anggaran dinas; d. mengonsep rencana dan dokumen anggaran dinas;

e. mengonsep rencanajadwalfagenda pembiayaan dinas; f. melaksanakan program dan kegiatan sub bagian keuangan; g. melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi dinas;

h. melaksanakan koordinasi dengan seluruh sub bidang dan sub bagian lain di lingkungan dinas;

1. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

j. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; 1. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahan/rlata, mengonsep, melaksanakan, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. menyusun program dan kegiatan subbagian umum dan kepegawaian; b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana urusan

(9)

c. menyediakan bahanj data penyusunan rencana urusan umum dan kepegawaian dinas:

d. mengonsep rencana urusan umum dan kepegawaian dinas;

e. mengonsep naskah dinas rekomendasijperizinan sesuai kewenangan dinas;

f. mengonsep rencana jadwalj agenda pengelolaan urusan umum dan kepegawaian dinas;

g. melaksanakan program dan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;

h. melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum; i. melaksanakan pengelolaan GOR dan gedung wanita;

J. melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga dinas;

k. melaksanakan penatausahaan barang milik negaraj daerah;

1. melaksanakan kegiatan dokumentasi, perpustakaan, kehumasan, informasi, dan penyuluhan;

m. melaksanakan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian;

n. melaksanakan koordinasi dengan seluruh sub bidang dan sub bagian lain di lingkungan dinas dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; o. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; p. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga

Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan Pasal8

(1)Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam menyusun rencana, menyiapkan konsep, melaksanakan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan bidang tata bangunan dan lingkungan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Menyusun program dan kegiatan Bidang tata bangunan dan lingku ngan;

b. perumusan kebijakan teknis di bidang tata bangunan dan lingkungan;

b. penyusunan rencana teknis di bidang tata bangunan dan lingkungan; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang tata bangunan dan

lingkungan;

d. pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang tata bangunan dan lingkungan;

e. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang tata bangunan dan lingkungan;

f. pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait di bidang tata bangunan dan lingkungan;

(10)

g. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan di lingkungan bidang tata bangunan dan lingkungan;

h. pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan bidang tata bangunan dan lingkungan;

b. menyiapkan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas bidang tata bangunan dan lingkungan;

c. melaksanakan program kegiatan bidang tata bangunan dan lingkungan;

d. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan bidang lain di lingkungan dinas;

e. melaksanakan analisa baharr/data dalam rangka penyelenggaraan rekomendasi/ perizinan bidang tata bangunan dan lingkungan;

f. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait bidang tata bangunan dan lingkungan;

g. menyelenggarakan program kegiatan bidang tata bangunan dan lingkungan, yang meliputi: (1) penyusunan rencana teknis; (2) pembinaan dan bimbingan teknis; (3) pembangunan dan pemeliharaan; (4) fasilitasi dan perintisan pembangunan;

h. menkoordinir pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang tata bangunan dan lingkungan;

i. menkoordinir pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) pekerjaan umum dan tata bangunan dan lingkungan;

j. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang tata bangunan dan lingkungan;

1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 1

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Bangunan Gedung dan Lingkungan Pasal 9

(1) Seksi Pembinaan dan Pengendalian Bangunan Gedung dan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahan Zdata, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup pembinaan dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Tata Bangunan mempunyai uraian tugas :

(11)

a. menyusun program dan kegiatan seksi pembinaan dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan;

b. menyediakan bahanjdata penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional;

c. menyediakan bahan j data penetapan kebijakan dan strategi kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan;

d. menyediakan bahanjdata penetapan kelembagaan bangunan gedung; e. menyediakan bahan/rlata penyelenggaran ijin mendirikan bangunan

(IMB)gedung;

f. menyediakan bahan / data penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bengunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana;

g. menyediakan bahanj data penetapan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL);

h. menyediakan bahanjdata penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal; i. mengonsep naskah akademis peraturan daerah kabu paten mengenai

bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional;

j. mengonsep naskah dinas kebijakan dan strategi kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan;

k. mengonsep kajian penetapan kelembagaan bangunan gedung;

1. mengonsep petunjuk operasional penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bengunan gedung ad at , semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana;

m. mengonsep naskah akademis penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal;

n. melaksanakan program kegiatan seksi pembinaan dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan;

o. melaksanakan koordinasi dengan seluruh sub agian dan seksi lain di lingkungan dinas;

p. melaksanakan penyusunan rencana tat a bangunan dan lingkungan (RTBL);

q. melaksanakan pendataan bangunan gedung;

r. melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

s. melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan;

t. melaksanakan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

u. melaksanakan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten;

v. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; w. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

x. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

(12)

Paragraf 2

Seksi Pengawasan, Pemanfaatan Bangunan dan Lingkungan Pasal 10

(1) Seksi Pengawasan, Pemanfaatan Bangunan dan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahanj data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup pengawasan, pemanfaatan bangunan dan lingkungan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengawasan, Pemanfaatan Bangunan dan Lingkungan mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi pengawasan, pemanfaatan bangunan dan lingkungan;

b. menyediakan bahanj data bidang pengawasan, pemanfaatan bangunan dan lingkungan;

c. mengonsep petunjuk operasional dalam rangka pelaksanaan kebijakan pengawasan, pemanfaatan bangunan dan lingkungan yang telah ditetapkan;

d. melaksanakan program kegiatan seksi pengawasan, pemanfaatan bangunan dan lingkungan;

e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

f. melaksanakan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung;

g. melaksanakan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal; h. mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman

standar dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

i. mengawasi pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung;

J. mengawasi pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan berskala lokal;

k. membirnbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 1. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Seksi Bina J asa Konstruksi Pasal 11

(1) Seksi Bina Jasa Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan baharr/data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan bina jasa konstruksi.

(13)

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Bina Jasa Konstruksi mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi bina jasa konstruksi;

menyediakan bahanfdata pengembangan sistem informasi jasa konstruksi;

b. menyediakan baharr/data penetapan dan perijinan usaha jasa konstruksi;

c. mengonsep petunjuk operasional dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan;

d. mengonsep pengembangan sistem informasi jasa konstruksi; e. melaksanakan:

f. melaksanakan program kegiatan seksi bina jasa konstruksi;

g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

h. melaksanakan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi;

i. melaksanakan pengembangan sumberdaya manusia bidang jasa konstruksi;

j. melaksanakan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi; k. melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan;

1. melaksanakan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi; m. mengawasi tata lingkungan dalam wilayah kabupaten;

n. mengawasi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi sesuai kewenangannya;

o. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; p. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; r. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan;

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat

Bidang Perumahan dan Permukiman Pasal 12

(1) Bidang Perumahan dan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam menyusun rencana, menyiapkan konsep, melaksanakan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan bidang perumahan dan permukiman.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan permukiman; b. penyusunan rencana teknis di bidang perumahan dan permukiman; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang perumahan dan

permukiman;

d. pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang perumahan dan permukiman;

(14)

f. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang perumahan dan permukiman;

g. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan di bidang perumahan dan permukiman;

h. pelayanan umum, perijinan dan pengaturan di bidang perumahan dan permukiman;

i. pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait di bidang perumahan dan permukiman;

J. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan di lingkungan bidang perumahan dan permukiman;

k. pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan bidang perumahan dan permukiman;

b. menyiapkan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas bidang perumahan dan permukiman;

c. melaksanakan program kegiatan bidang perumahan dan permukiman;

d. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan bidang lain di lingkungan dinas;

e. melaksanakan analisa bahanj data dalam rangka penyelenggaraan rekomendasijperizinan bidang perumahan dan permukiman serta perkotaan/perdesaan;

f. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait bidang perumahan dan permukiman serta perkotaanjperdesaan;

g. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perin tah atasan un tuk kelancaran pelaksanakan tugas;

h. menyelenggarakan program kegiatan bidang perumahan dan permukiman serta perkotaanjperdesaan, yang meliputi: (1) penyusunan rencana teknis; (2) pembinaan dan bimbingan teknis; (3) pembangunan dan pemeliharaan; (4) fasilitasi dan perintisan pembangunan;

l. menkoordinir pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang

perumahan dan permukiman serta perkotaarr/perdesaan,

j. menkoordinir pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) pekerjaan umum dan perumahan, bidang perumahan, permukiman dan perkotaan / perdesaan;

k. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas;

1. melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang perumahan dan permukiman;

m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

(15)

Paragraf 1

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih

Pasal 13

(1)Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai menyusun rencana, menyediakan bahanfdata, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup pembinaan dan pengendalian pembangunan perurnahan, permukiman dan air bersih.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi pernbinaan dan pengendalian pembangunan perumahan, permukiman dan air bersih;

b. menyediakan bahanfdata pengaturan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun (Lisiba], permukiman kumuhfnelayan, dan pembangunan kawasan;

c. menyediakan bahanf data kebijakan dan strategi bidang perumahan rnencakup: pernbinaan perumahan formal, pembinaan perumahan swadaya dan air bersih;

d. menyediakan bahanfdata penyelenggaraaan penjman bidang perumahan dan permukiman (ijin lokasi Kasibaf Lisiba dan perumahan) ;

e. menyediakan bahanfdata kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten;

f. menyediakan bahan

f

data pengembangan perkotaan dan perdesaan berdasarkan NSPK;

g. mengonsep naskah dinas

f

naskah akademis

f

kajian teknis dalam rangka pengaturan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap ban gun [Lisiba], permukiman kumuhfnelayan, dan pembangunan kawasan;

h. mengonsep naskah dinas

f

naskah akademis

f

kajian teknis dalam rangka pengaturan dan strategi pengembangan perkotaan dan perdesaan;

1. mengonsep petunjuk operasional dalarn rangka pelaksanaan

kebijakan pembinaan perumahan, permukiman, air bersih, air limbah dan dreinase;

J. mengonsep penyusunan NSPK perumahan, permukiman dan air bersih;

k. melaksanakan program kegiatan seksi pembinaan, pengendalian pembangunan perumahan, permukiman dan air bersih;

1. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

m. melaksanakan pembangunan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun (Lisiba), permukiman kumuhfnelayan, dan pembangunan kawasan;

n. rnelaksanakan pembangunan bidang perumahan yang meliputi pembiayaan, pembinaan perumahan formal, pembinaan perumahan swadaya, air bersih, air limbah dan dreinase;

(16)

o. melaksanakan penyusunan RPJP dan RPJM pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan dengan mengacu kepada kebijakan nasional dan provinsi;

p. melaksanakan pembangunan PS perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten;

q. melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan perumahan dan permukiman serta perkotaanjperdesaan;

r. mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan penyelenggaraan/penanganan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun (Lisiba), permukiman kumuh/ nelayan, dan pembangunan kawasan;

s. mengawasi, mengevaluasi dan penyelenggaraanjpenanganan urusan bidang meliputi pembiayaan, pembinaan perumahan perumahan swadaya;

t. mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaan dan perdesaan; u. mengawasi dan mengevaluasi serta mengendalikan pelaksanaan

NSPKperumahan dan permukiman serta perkotaanjperdesaan;

v. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; w. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

x. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

z. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

mengendalikan perumahan yang formal, pembinaan

Paragraf 2

Seksi Pengembangan Perumahan Swadaya, Permukiman dan Air Bersih Pasal 14

(1) Seksi Pengembangan Perumahan Swadaya, Permukiman dan Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai menyusun rencana, menyediakan baharr/data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup pengembangan perumahan swadaya, permukiman dan air bersih.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengembangan Perumahan Swadaya, Permukiman dan Air Bersih mempunyai uraian tugas:

a. menyusun program dan kegiatan seksi pengembangan perumahan swadaya, permukiman dan air bersih;

b. menyediakan baharr/data pengaturan pengembangan kawasan pengembangan perumahan swadaya, permukiman dan air bersih; c. pembinaan hukum-peraturan perundang-undangan dan pertanahan

untuk perumahan;

d. pembinaan teknologi dan industri;

e. pengembangan pelaku pembangunan perumahan peran serta masyarakat dan sosial budaya;

f. menyediakan bahan Zdata pengembangan sistem informasi perumahan dan permukiman;

(17)

g. mengonsep naskah dinasjnaskah akademisjkajian teknis dalam rangka pengembangan pelaku pernbangunan perumahan-peran serta masyarakat dan sosial budaya;

h. melaksanakan program kegiatan pengembangan perumahan swadaya, permukiman dan air bersih;

1. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di

lingkungan dinas;

j, melaksanakan pengembangan kawasan perumahan swadaya, permukiman dan air bersih, pembinaan hukum-peraturan perundang-undangan dan pertanahan untuk perumahan, pembinaan teknologi dan industri, dan pengembangan pelaku pembangunan perumahan-peran serta masyarakat dan sosial budaya;

k. melaksanakan pengembangan sistem informasi perumahan dan permukiman serta perkotaan zperdesaan;

1. mengawasi dan mengevaluasi serta mengendalikan penyelenggaraan pengernbangan kawasan perumahan swadaya, perrnukiman dan air bersih, pembinaan hukum-peraturan perundang-undangan dan pertanahan untuk perumahan, pembinaan teknologi dan industri, dan pengembangan pelaku pembangunan perumahan-peran serta masyarakat dan sosial budaya;

m. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; n. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih

Pasal 15

(1) Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai menyusun rencana, menyediakan bahanj data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan, Permukiman dan Air Bersih mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

b. menyediakan bahanj data pengaturan peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

c. mengonsep naskah dinasjnaskah akademisjkajian teknis dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

d. melaksanakan program kegiatan seksi peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

(18)

e. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

f. melaksanakan peningkatan kemampuan teknologi perumahan dan permukiman;

g. melaksanakan pembinaan peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

h. mengawasi dan mengevaluasi serta mengendalikan kegiatan peningkatan kualitas lingkungan perumahan, permukiman dan air bersih;

i. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; j. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; 1. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima

Bidang Penataan Ruang dan Lahan Pasal 16

(1) Bidang Penataan Ruang dan Lahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam menyusun rencana, menyiapkan konsep, melaksan akan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan bidang penataan ruang dan lahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Penataan Ruang dan Lahan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penataan ruang dan lahan; b. penyusunan rencana teknis di bidang penataan ruang dan lahan; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang penataan ruang

dan lahan;

d. pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang penataan ruang dan lahan;

e. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penataan ruang dan lahan;

f. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan di bidang penataan ruang dan lahan;

g. pelayanan umum, perijinan dan pengaturan di bidang tata ruang; h. pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait

bidang penataan ruang dan lahan;

i. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan di lingkungan bidang penataan ruang dan lahan;

J. pelaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Penataan Ruang dan Lahan mempunyai uraian tugas :

(19)

b. menyiapkan konsep petunjuk teknis dan naskah din as bidang penataan ruang dan lahan;

c. melaksanakan program kegiatan bidang penataan ruang dan lahan; d. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan bidang lain di

lingkungan dinas;

e. melaksanakan analisa bahanj data dalam rangka penyelenggaraan rekomendasij perizinan bidang penataan ruang dan lahan;

f. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait bidang penataan ruang dan lahan;

g. menyelenggarakan program kegiatan bidang penataan ruang dan lahan;

h. menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis, penataan ruang dan lahan;

i. menkoordinir pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang penataan ruang dan lahan:

j. menkoordinir pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) penataan ruang dan lahan;

k. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas;

1. melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang penataan ruang dan lahan;

m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

p. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan. Paragraf 1

Seksi Perencanaan Tata Ruang

Pasal17

( 1) Seksi Perencanaan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahanj data, mengonsep, melaksanakan, memfasilitasi, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup perencanaan tata ruang.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi perencanaan tata ruang; b. menyediakan bahanjdata di bidang penataan ruang;

c. menyediakan bahanjdata penetapan kriteria penentuan dan peru bahan fungsi ruang kawasan j lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang;

d. menyediakan bahanjdata Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten;

e. menyediakan bahanjdata perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten;

f. menyediakan bahanj data penyusunan program di bidang penataan ruang;

(20)

g. mengonsep standar / kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan /Jahan wilayah dalam rangka penyeJenggaraan penataan ruang;

h. mengonsep kriteria penetapan kawasan strategis kabupaten;

1. mengonsep penyusunan program dan anggaran kabupaten di bidang

penataan ruang;

j. mengonsep rumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWKdan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten;

k. mengonsep rumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabu paten dan kawasan strategis kabupaten;

l. melaksanakan program kegiatan seksi perencanaan tata ruang;

m. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

n. melaksanakan penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten;

o. melaksanakan sosialisasi NSPK bidang penataan ruang; p. melaksanakan sosialisasi SPM bidang penataan ruang;

q. melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang tata ruang;

r. melaksanakan pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabu paten;

s. memfasilitasi pemanfaatan kawasan strategis kabupaten; t. memfasilitasi pemanfaatan NSPK bidang penataan ruang;

u. memfasilitasi pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten dan kawasan lintas kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha;

v. memfasilitasi pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang;

w. mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan dan kinerja perencanaan dan pengembangan tata ruang;

x. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; y. memantau, mengevaiuasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

z. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

bb. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh atasan. Paragraf 2

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang Pasal 18

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mernpunvai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahari/data, mengonsep, melaksanakan, memfasilitasi, mengawasai, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan pengawasan dan pengendalian ruang.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang mempunyai uraian tugas:

a. menyusun program dan kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian ruang;

b. menyediakan baharr/ data penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten;

(21)

c. menyediakan bahanjdata penyelenggaraan perijinan pemanfaatan ruang berdasarkan RTRWK;

d. mengonsep petunjuk operasional dalam rangka pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat;

e. menyediakan bahanj data peraturan zonasi sebagai pedoman pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten;

f. melaksanakan program kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian ruang;

g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

h. melaksanakan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat;

1. melaksanakan pembinaan dan pengembangan kesadaran dan

tanggungjawab masyarakat;

j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah;

k. melaksanakanpengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis;

l. melaksanakan pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang;

m. memfasilitasi pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabu paten dan kawasan strategis kabupaten;

n. mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan dan kinerja pengendalian dan pengawasan tata ruang;

o. mengawasi pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten; p. melaksanakan monitoring dan evaluasi tata ruang;

q. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lahan Pasal 19

1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahanjdata, mengonsep, melaksanakan, memfasilitasi, mengawasai, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan pengawasan dan pengendalian lahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lahan mempunyai uraian tugas:

a. menyusun program dan kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian lahan;

b. menyediakan bahanj data penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan kabupaten;

c. menyediakan bahanj data penyelenggaraan perijinan pemanfaatan lahan berdasarkan RTRWK;

(22)

d. mengonsep petunjuk operasional dalam rangka pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat;

e. mengonsep naskah akademis peraturan zonasi sebagai pedoman pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan kabupaten;

f. melaksanakan program kegiatan seksi pengawasan dan pengendalian lahan;

g. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

h. melaksanakan penyebarluasan informasi penataan lahan kepada masyarakat;

i. melaksanakan pembinaan dan pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat;

J. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan wilayah;

k. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan kawasan strategis;

1. melaksanakan pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lahan;

m. memfasilitasi pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan lahan wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten;

n. mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan dan kinerja pengawasan dan pengendalian lahan;

o. mengawasai pelaksanaan penataan lahan di wilayah kabupaten; p. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; q. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam

Bidang Kebersihan, Penerangan Jalan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral

Pasal20

(1) Bidang Kebersihan, Penerangan Jalan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam menyusun rencana, menyiapkan konsep, melaksanakan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kebersihan, Penerangan Jalan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

b. penyusunan rencana teknis di bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

(23)

c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

d. pemantauan, pengendalian dan evaluasi bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

e. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

f. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan di bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral; g. pelayanan umum, perijinan dan pengaturan di bidang kebersihan,

penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

h. pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait di bidang kebersihan dan pertamanan;

i. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan di lingkungan bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

J. pelaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai uraian tugas:

a. menyusun program dan kegiatan bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

b. menyiapkan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral; c. melaksanakan program kegiatan bidang kebersihan, penerangan jalan

umum dan energi sumber daya mineral;

d. melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan bidang lain di lingkungan dinas;

e. melaksanakan analisa bahan /data dalam rangka penyelenggaraan rekomendasi/perizinan bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

f. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

g. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan untuk kelancaran pelaksanakan tugas;

h. menyelenggarakan program kegiatan bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral, meliputi: (1)

penyusunan rencana teknis; (2) pembinaan dan bimbingan teknis; (3) pembangunan dan pemeliharaan; (4) pemungutan retribusi kebersihan/persampahan/tempat pemakaman umum;

i. menkoordinir pernantauan, pengendalian dan evaluasi bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral; u. menkoordinir pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM)

pekerjaan umum, bidang kebersihan, penerangan jalan umum dan energi sumber daya mineral;

v. melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang kebersihan dan pertamanan;

j. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas;

(24)

tugas bawahan;

1. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 1

Seksi Kebersihan dan Pertamanan Pasal 21

(1) Seksi Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan baharr/data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan lingkup kebersihan dan pertamanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Kebersihan dan Pertamanan mempunyai uraian tugas : a. menyusun program dan kegiatan seksi kebersihan dan pertamanan; b. menyediakan bahan/ data kebijakan pengembangan PS persampahan

mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

c. menyediakan baharr/data penetapan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara pengelolaan persampahan dan tempat pemakaman umum;

d. menyediakan baharr/data kebijakan berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

e. menyediakan bahan Zdata pelayanan perizinan dan pengelolaan persampahan dan tempat pemakaman umum;

f. menyediakan baharr/data penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan;

g. menyediakan baharr/ data kebijakan pengembangan PS persampahan mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi:

h. mengonsep naskah akademis lembaga tingkat kabupaten peneyelenggara pengelolaan persampahan dan tempat pemakaman umum;

1. mengonsep naskah akademis peraturan daerah berdasarkan NSPK

yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi; J. melaksanakan program kegiatan seksi kebersihan;

k. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

1. melaksanakan penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan;

m. melaksanakan pembangunan PS persampahan;

n. melaksanakan pembinaan peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan PS persampahan;

o. melaksanakan pembinaan dan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat;

p. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja penyelenggaraan persampahan;

(25)

r. melaksanakan pemungutan retribusi kebersihanjpersampahan;

s. mengawasi seJuruh tahapan pengembangan dan kinerja penyelenggaraan persampahan;

t. mengawasi pelaksanaan NSPK;

u. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; v. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

w. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; x. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan;

y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2

Seksi Penerangan JaJan Umum Pasal 22

(1) Seksi Penerangan Jalan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, menyediakan bahanj data, mengonsep, melaksanakan, mengawasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegaiatan lingku p penerangan jalan umum.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum mempunyai uraian tugas :

a. menyusun program dan kegiatan seksi penerangan jalan umum;

b. menyediakan bahanjdata penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan kelistrikanjpenerangan jalan umum;

c. menyediakan bahanjdata penetapan lembaga tingkat kabupaten peneyelenggara pengelolaan penerangan jalan umum;

d. menyediakan bahanj data penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPKyang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

e. menyediakan bahanj data pelayanan perijinan dan pengelolaan penerangan jalan umum;

f. menyediakan bahanj data penyusunan rencana induk pengembangan penerangan jalan umum;

g. melaksanakan program kegiatan seksi penerangan jalan umum;

h. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

1. melaksanakan penyusunan rencana induk pengembangan

penerangan jalan umum;

j. melaksanakan penyelenggaraan dan pembiayaan pembangunan penerangan jalan umum;

k. melaksanakan pembinaan peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan penerangan jalan umum;

1. melaksanakan pembinaan dan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat;

m. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja penyelenggaraan penerangan jalan umum;

n. melaksanakan pengendalian pelaksanaan NSPK;

o. mengawasi seluruh tahapan pengembangan dan kinerja penyelenggaraan penerangan jalan umum;

(26)

p. mengawasi pelaksanaan NSPK penerangan jalan umum;

q. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; r. memantau, mengevaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan;

s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal23

(1) Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengonsep, menyediakan baharr/data, melaksanakan, mengelola informasi, membimbing, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan energi dan sum ber daya mineral.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas : a. menyusun program dan kegiatan seksi energi dan sumber daya

mineral;

b. menyusun rencana kegiatan koordinasi mitigasi bencana geologi; c. menyusun rencana kegiatan pembinaan fungsional penyelidik bumi

nasional;

d. menyusun rencana penyediaan tenaga listrik pedesaan;

e. mengonsep rencana umum ketenagalistrikan daerah (RUKD) kabupaten;

f. menyediakan baharr/data dalam rangka pembuatan peraturan daerah di bidang mineral, batu bara, panas bumi, air tanah;

g. menyediakan bahan Zdata dalam rangka penetapan wilayah konservasi air tanah;

h. menyediakan baharr/data dalam rangka penetapan perolehan air tanah pada cekungan air tanah;

1. menyediakan baharr/data dalam rangka penetapan potensi pan as

bumi dan air tanah serta neraca sumberdaya dan cadangan mineral dan batu bara;

j. menyediakan baharr/data dalam rangka penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi;

k. menyediakan baharr/data dalam rangka penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi;

1. menyediakan baharr/data dalam rangka penetapan peraturan daerah di bidang energi dan ketenagalistrikan;

m. menyediakan bahan Zdata dalam rangka pemberian ijin usaha kelistrikan umum (IUKU)yang sarana maupun energi listriknya dalam kabupaten;

n. menyediakan baharr/ data dalam rangka pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang ijin usaha kelistrikan umum (IUKU) yang ijin usahanya dikeluarkan oleh kabupaten;

(27)

o. menyediakan bahanj data dalam rangka pemberian IJIn usaha kelistrikan sederhana (IUKS) yang sarana instalasinya dalam kabupaten;

p. menyediakan bahanjdata dalam rangka pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang ijin usaha kelistrikan sederhana (IUKS) kepada pemegang ijin usaha kelistrikan

umum (IUKU) yang ijinnya dikeluarkan oleh kabupaten;

q. menyediakan bahanj data dalam rangka pemberian ijin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negerijmayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri;

r. melaksanakan program kegiatan seksi energi dan sumber daya mineral;

s. melaksanakan koordinasi dengan seluruh subbagian dan seksi lain di lingkungan dinas;

t. melaksanakan penyusunan data dan informasi wilayah kerja usaha pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi;

u. penyusunan data dan informasi cekungan air tanah;

v. melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan pan as bumi dalam rangka penanaman modal;

w. melaksanakan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara dan pan as bumi;

x. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengusahaan kuasa pertambangan (KP) dan surat ijin pertambangan daerah (SIPD);

y. melaksanakan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap kuasa pertambangan (KP) dan surat ijin pertambangan daerah (SIPD); z. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan ijin usaha

pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung;

aa. melaksanakan pengolahan data dan informasi mineral, batubara, panas bumi dan air tanah serta pengusahaan dan sistim informasi geografis (SIG) wilayah kerja pertambangan;

bb. melaksanakan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batubara, panas bumi, migas dan air tanah;

cc. melaksanakan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi;

dd. melaksanakan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi;

ee. melaksanakan kebijakan mitigasi bencana geologi;

ff. melaksanakan inventarisasi pengelolaan kawasan rawan bencana geologi;

gg. melaksanakan pengolahan data dan informasi geologi;

hh. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang ijinnya diberikan oleh kabu paten;

(28)

.ll- merencanakan, menyusun, menyiapkan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang minyak dan gas bumi mencakup kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi dan kegiatan usahajasa penunjang minyak dan gas bumi;

kk. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 11. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan;

mm.menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; nn. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

00. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. BAB IV

UNITPELAKSANATEKNISDINAS Pasal24

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur dengan Peraturan Bupati.

BABV

KELOMPOKJABATANFUNGSIONAL Pasal 25

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok Dinas.

Pasal 26

(1) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Daerah atau Kepala UPTD yang bersangku tan.

(2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub kelompok-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan, dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.

(3)Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada.

(4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BABVI TATAKERJA

Pasal 27

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

(29)

Pasal 28

Dalam rnelaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Ketua Kelornpok Jabatan Fungsional rnenerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sirnplifikasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal, baik di lingkungan rnasing-rnasing rnaupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok rnasing-rnasing.

Pasal29

Setiap pirnpinan satuan organisasi wajib rnengawasi bawahan rnasing-rnasing dan apabiJa terjadi penyirnpangan yang dilakukan oleh bawahan harus mengambil langkah-Iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 30

(1) Setiap Pirnpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggungjawab rnernirnpin dan rnengkoordinasikan bawahan rnasing-rnasing dan rnernberikan birnbingan serta petujuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(2) Setiap Pirnpinan Organisasi wajib rnengikuti dan mernatuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan rnasing-rnasing dan rnenyampaikan laporan tepat pada waktunya.

(3) Setiap laporan yang diterirna pirnpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

(4) Hasil laporan sebagairnana dirnaksud pada ayat (3), wajib disampaikan kepada pirnpinan satuan organisasi,

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 31

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

BAB VIII

KETENTUANPENUTUP Pasal32

Rincian kegiatan dan hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang rnenyangkut pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas.

(30)

Pad a saat mulai berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Batang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Batang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasa134

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang.

Ditetapkan di Batang

pada tanggal 7 Agustus 2012 BUPATIBATANG

YOYOKRIYO SUDIBYO

Diundangkan di Batang

pada tanggal '1 Agustus 2012

~~nUPATEN BATANG

NASIKHIN

BERITA DAERAHKABUPATENBATANGTAHUN2012 NOMOR

~7..

,._._---'---I SEKRET~l.liS CA.FR~H

----"-,--

.. ---...:::~:...-I "~[JOROINAS:

!

1',~.•.•

..-'--.---.--"S"7"--ttd

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG ttd

NASIKHIN

Disalin sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BATANG

ttd

BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Bidang Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam perumusan kebijakan

Dari jumlah potongan diagram E-R diatas tampak sekali adanya kebutuhan bahwa relasi antara satu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lain harus dapat

11 Karakter infeksi tuberkulosis ialah adanya destruksi tulang (osteolysis) vertebra yang progresifitasnya berjalan lambat. Destruksi timbul dibagian anterior korpus vertebra

Dalam kondisi tersebut, timbul suatu pertanyaan yang sekaligus menjadi permasalahan dalam makalah ini bahwa apakah perjanjian baku tersebut dapat dikatakan

Sebagaimana telah dikemukakan dalam butir sebelumnya, karena universitas adalah lembaga riset, dengan demikian dalam siklus industri universitas dapat memerankan dirinya

Berdasarkan Firman Tuhan ini maka sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus..

membuktikan bahwa kesadaran merek merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian karena mahasiswa yang memiliki kesadaran merek yang baik pada suatu produk

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gendar nasi, gendar kering, gendar yang digoreng dengan minyak goreng baru dan gendar yang digoreng dengan