• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Desain Lanskap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Desain Lanskap"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap

Menurut Simonds (2006), lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu, yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Lanskap terdiri dari lanskap alami dan lanskap buatan. Lanskap alami sangat rumit jadi sangat penting bagi perancang dalam pemahaman yang lebih dalam untuk menjaga elemen yang tidak boleh diganggu dan tetap di pertahankan pada lanskap. Lanskap alami terdiri dari bukit pasir, padang rumput, gunung, danau, laut, bukit, jurang, hutan, sungai, kolam, rawa, lembah dan padang pasir. Lanskap buatan merupakan lanskap alami yang mengalami modifikasi yang dilakukan oleh manusia.

Major feature (fitur lanskap mayor) merupakan bentukan-bentukan

penampakan dan kekuatan lanskap alam yang dominan, sangat sedikit dapat diubah. Beberapa elemen lanskap alami yang tidak dapat diubah yaitu bentukan topografi seperti bentukan pegunungan, lembah, sungai dan pantai, penampakan presipitasi, embun, kabut dan sebagainya. Sedangkan minor feature (fitur lanskap minor) yaitu elemen lanskap yang dapat diubah yaitu bukit-bukit, semak belukar, parit dimana seorang perencana dapat memodifikasinya (Simonds, 2006).

Desain Lanskap

Dalam suatu kota, keindahan adalah suatu kekuatan yang aktif dalam membentuk fungsi dan arti dalam membangun bentuk. Perancangan yang dilakukan pada suatu tempat sangat diperlukan agar memiliki identitas tersendiri (Thompson dan Steiner, 1997).

Proses desain menurut Booth (1983) yaitu: 1. Penerimaan Proyek (Project Acceptance)

Dalam tahap pertama ini proposal proyek telah diterima dan disetujui oleh kedua belah pihak yaitu arsitek lanskap dan klien. Pada pertemuan pertama klien menjelaskan keinginannya kepada arsitek lanskap, kemudian terjadi kesepakatan diantara kedua belah pihak. Selanjutnya arsitek lanskap

(2)

mempersiapkan proposal detail yang mencakup pelayanan, produk, dan biaya. Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak.

2. Riset dan Analisis (Research and Analysis)

Selanjutnya lanskap arsitek membutuhkan rencana dasar tapak dan mengadakan inventarisasi tapak dan analisis. Mengunjungi (survey) langsung ke tapak merupakan hal yang penting untuk melengkapi tahap ini. Mewawancarai pemilik dan menyusun program termasuk bagian dari tahap ini pula.

3. Desain/perancangan (Design)

a. Diagram fungsi ideal (Ideal Functional Diagram), yaitu permulaan dari pembuatan grafis suatu desain. Tujuan dibuat diagram ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan yang paling tepat antara fungsi usulan utama dengan ruang perancangan/desain.

b. Diagram fungsi keterhubungan tapak (Site-Related Functional Diagram), tahap ini mengadopsi hubungan yang telah terbetuk dalam diagram fungsi ideal untuk mengetahui kondisi dari tapak tersebut.

c. Rencana konsep (Concept Plan) merupakan perkembangan langsung

menjadi besar dari diagram keterhubungan fungsi tapak. Secara keseluruhan, area terdiri dari diagram fungsi keterhubungan tapak dan membagi semuanya ke dalam beberapa penggunaan yang spesifik pada area tersebut.

d. Studi tentang komposisi bentuk (Form composition study) dalam tahap ini desainer telah setuju dengan rasional, pertimbangan yang praktis dari fungsi dan lokasi. Dengan kata lain desainer telah mampu menyelesaikan masalah.

e. Desain awal (Preliminary Master Plan), dalam desain awal semua elemen desain dimasukan dan dipelajari kesatuan antara satu dengan yang lainnya, gaya grafis semi komplit. Semua elemen desain dipertimbangkan, untuk pertama kalinya, sebagai komponen yang berhubungan dalam keseluruhan lingkungan.

f. Rencana induk (master plan) merupakan perbaikan/penghalusan dari

(3)

gaya grafis. Walaupun sama memakai gambar tangan tapi memiliki ketepatan bagian-bagian tertentu seperti garis properti, garis bangunan, dan batas dari struktur elemen keras (dinding, lantai, jalan, dek, dan lain-lain).

g. Desain skematik (Schematic Desain), untuk beberapa proyek proses desain dilanjutkan dengan rencana skematik. Pada skala kecil seperti perumahan atau vest-pocket park, rencana induk dan rencana skematik dianggap sama. Namun, pada skala yang besar dengan tataguna lahan yang banyak, desain skematik dipelajari lagi lebih dalam dengan detail yang dalam pula.

h. Design development merupakan tahap terakhir dalam proses mendesain.

Dalam tahap ini desainer lebih konsentrasi terhadap detail penampilan dan kesatuan dari material.

4. Gambar-gambar Konstruksi (Construction Drawings)

Dalam tahap ini desainer mempersiapkan gambar-gambar konstruksi. Gambar-gambar tersebut yaitu gambar rencana layout, grading plan, rencana penanaman, dan detail konstruksi dengan spesifikasinya. Semua gambar-gambar tersebut dipersiapkan sebagai komunikasi bagaimana membangun semua elemen dalam proyek.

5. Pelaksanaan (Implementation)

Setelah semua gambar-gambar konstruksi komplit, membuat tawaran yang tersedia. Setelah kontrak ditandatangani, kemudian kontraktor melakukan proses pembangunan dan memasukan desain yang telah dibuat sebelumnya. Meskipun tahap ini biasanya ditangani oleh kontraktor, arsitek lanskap masih tetap boleh untuk memantau tahap pembangunan untuk memberikan saran apabila diperlukan.

6. Evaluasi Setelah Konstruksi (Post-Contruction Evaluation an Maintenance) Proses desain tidak akan pernah selasai begitu saja dalam suatu proyek. Desainer harus mengobservasi dan menganalisis proyek tersebut dari waktu ke waktu untuk melihat bagaimana kerjanya dan perkembangannya seiring dengan perubahan waktu.

(4)

Agar berhasil, desain seharusnya tidak hanya kerja bagus dalam kertas tetapi juga dapat dilakukan pembangunan dengan pemeliharaan sepenuhnya dan kualitas tetapi ini juga harus dipelihara sebagaimana mestinya dengan sepenuhnya agar tetap terjaga.

Prinsip-prinsip desain menurut Ingles (2004) yaitu:

1. Balance (keseimbangan)

Keseimbangan adalah sesuatu yang bagus dilihat. Apabila tidak seimbang akan merasa tidak nyaman dalam penglihatan. Terdapat tiga macam keseimbangan yaitu symmetric (simetris), asymmetric (asimetris) dan

proximal/distal. Keseimbangan simetris (symmetric balance) adalah

keseimbangan yang dapat dilihat pada taman formal. Sisi yang satu merupakan cerminan sisi lainnya, dengan kata lain bentuk antara kanan-kiri,

depan-belakang sama. Keseimbangan asimetris (asymmetric balance)

merupakan keseimbangan asimetris. Secara visual terlihat berat sebelah pada satu sisi atau komposisi di kedua sisi tidak seimbang, tapi material yang digunakan dapat berbeda dan bermacam-macam. Keseimbangan asimetris lebih berpotensi untuk lebih banyak menarik perhatian pengunjung karena ada dua sisi yang berbeda sehingga dapat lebih di eksplor. Proximal/distal balance adalah asimetris tapi membawanya, lebih lanjut oleh perkakuan dengan kedalam dalam penglihatan. Tambahan dalam menyeimbangkan hubungan antara kanan/kiri dalam komposisi lanskap, dibutuhkan keseimbangan dekat/jauh.

2. Focalization of interest (pusat perhatian)

Segala sesuatu yang di desain dengan baik menjadi ciri sebagai pusat perhatian, satu tempat dalam komposisi dimana mencuri penglihatan pengunjung untuk pertama kalinya. Focal points (pusat perhatian) dapat diciptakan dengan menggunakan tanaman, elemen keras, elemen arsitektur, warna, pergerakan, tekstur, atau kombinasi dari beberapa fitur tersebut.

3. Symplicity (Simpel)

Seperti keseimbangan, simple juga dimaksudkan agar membuat nyaman untuk

dilihat dalam suatu lanskap. Simplicity bukan berarti sederhana,

(5)

penggunaan banyak spesies, terlalu banyak warna, tekstur, bentuk, kurva, dan sudut dalam area.

4. Rhythm and Line (ritme dan garis)

Ketika terjadi pengulangan terhadap sesuatu dalam suatu waktu dengan adanya standar jarak dan memiliki interval diantara pengulangan tersebut, maka akan terbentuk rhythm (ritme). Garis tercipta ketika material yang berbeda bertemu. Kesatuan dari dua batas suatu material akan membentuk garis pula.

5. Proportion (proporsi)

Proporsi terpusat pada hubungan ukuran antara semua fitur lanskap. Termasuk hubungan vertikal dan horizontal.

6. Unity (kesatuan)

Kesatuan merupakan sesuatu yang paling mudah untuk diukur jika kelima prinsip desain sebelumnya telah dimasukkan ke dalam desain. Sebuah kesatuan desain adalah satu dari banyak bagian yang berkontribusi untuk mengkreasikan desain keseluruhan.

Dahl dan Molnar (2003) membuat prinsip-prinsip sebagai kerangka acuan dalam mendesain, yaitu:

1. Must have a purpose

Desain yang dibuat harus memiliki tujuan yang jelas.

2. Design for people

Desain yang dibuat dapat digunakan oleh manusia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Desain yang dibuat dapat berfungsi secara maksimal.

3. Both functional and aesthetic requirements must be met

Funsional dan keindahan harus terdapat dalam suatu desain. Kedua faktor tersebut menyatu sehingga menghasilkan desain yang maksimal dan dapat dinikmati oleh pengguna.

Lebih lanjut Dahl dan Molnar ( menjelaskan proses desain tapak, yang terdiri dari:

(6)

Pada tahap survey dilakukan inventarisasi terhadap faktor yang berada di dalam tapak, seperti: elemen konstruksi, sumberdaya alam, kekuatan alam, dan persepsi karakteristik. Inventarisasi dilakukan juga terhadap fungsi yang berada di luar tapak, seperti: pola tata guna lahan, sistem drainase, visual

smells and sounds, karakter estetik, utilitas umum di lokasi dan kapasitas jalan

untuk fungsi transportasi. 2. Analisis (Analysis)

Analisis dilakukan untuk menghimpun diagram hubungan diantara faktor-faktor yang menjadi objek inventarisasi.

3. Sintesis (Synthesis)

Sintesis merupakan solusi yang dihasilkan dari proses analisis, hasil tersebut berupa konsep desain (Design concept).

4. Perencanaan akhir (Final plan)

5. Bantuan Komputer (Computer support)

Material perancangan taman menurut Crowe (1981) yaitu land form, plant

material, water, sculptural forms, garden boundaries dan ground pattern. Land

form adalah bentukan lahan alami yang merupakan sebuah pondasi bagi setiap

lanskap. Material tanaman (plant material) merupakan salah satu media untuk berkreasi dalam merancang suatu taman, selain itu juga dapat memperbaiki iklim mikro. Elemen air berguna untuk menciptakan keseimbangan lingkungan serta memberikan kesejukan. Sculptural form adalah salah satu bentuk seni, biasanya berupa suatu patung atau pahatan yang terbuat dari batu dan berfungsi untuk

menghiasi taman dan sculpture ini telah ada sejak zaman Roma. Garden

boundaries salah satu elemen penting dalam suatu taman yang berfungsi untuk

membatasi area taman dengan area disekitarnya, biasanya berupa pagar yang terbuat dari kayu, beton dan besi atau berupa ha-ha wall atau dengan elemen air.

Ground pattern adalah pola yang diterapkan untuk penutup tanah, berupa material

tanaman seperti rumput atau yang terbuat dari perkerasan yaitu pola paving.

Desainer lanskap adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam merancang dan memiliki background hortikultur, selain itu juga memiliki dasar dalam pemahaman prinsip-prinsip desain, syarat tanaman dan metode konstruksi lanskap (Hannebaum, 2002).

(7)

Desain Resort

Huffadine (2000) mengemukakan bahwa desain suatu resort di dalamnya mengakomodasi desain yang mewah dan juga ruang-ruang yang glamor sebagai

point interest, semua fasilitas yang ada harus memiliki perencanaan yang

fungsional, penting, dan juga biaya yang efisien, ditandai dengan sirkulasi yang mudah di akses dan bangunan yang efisien. Sebagian besar resort menonjolkan keunikan arsitekturnya. Resort terbagi ke dalam beberapa kelas sesuai dengan fasilitas yang disediakan.

Pendit (2002) mengemukakan bahwa resort adalah sebuah tempat

menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging. Oleh karena itu diperlukan penataan yang semaksimal mungkin agar semua fungsi dapat terakomodasi dan estetika tetap terjaga. Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu.

Resort adalah sebuah tempat yang digunakan untuk bersantai atau untuk rekreasi sebagai salah satu tujuan untuk berlibur (Wikipedia, 2010). Jenis-jenis resort sebagai berikut:

1. Resort at a destination (resort di tempat tujuan wisata)

Terdapat bangunan komersial seperti area rekreasi, situs bersejarah, taman bertema fasilitas permainan atau atraksi wisata lainnya yang dapat bersaing di dalam tempat tersebut.

2. Destination resort (resort sebagai tempat tujuan wisata)

Sebuah resort yang dapat menyediakan fasilitas yang lengkap yang dibutuhkan oleh pengunjung, sehingga pengunjung tertarik untuk datang dan tanpa perlu lokasinya berdekatan dengan tujuan wisata lainnya. Fasilitas yang biasa ditemui yaitu tempat makanan dan minuman, penginapan, fasilitas olahraga, hiburan dan tempat belanja. Hal tersebut dapat membuat pengunjung agar tetap berada di dalam resort.

(8)

Resort yang menyediakan fasilitas umum secara lengkap untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat biaya tambahan yang telah ditetapkan bagi penggunaan sebagian atau keseluruhan fasilitas yang disediakan oleh resort tersebut. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah penginapan, makan, minuman, berolahraga, dan hiburan.

Huffadine (2000) mengemukakan pembagian resort berdasarkan fungsi, yaitu:

1. Resort Market

Resort market bersifat penting di suatu kota kecil yang terdiri dari banyak

hotel yang berorientasi untuk menuju kenyamanan kota kecil tersebut. Kebanyakan resort market memiliki hubungan saling ketergantungan dengan area sekitarnya, seperti misalnya dengan berbagai macam restoran, tempat hiburan, tempat rekreasi, took-toko eceran, tempat pertemuan dan fasilitas

lainnya. Resort market cenderung berubah menjadi tujuan resort yang

memerlukan uang lebih pada akhir-akhir ini dan level tempat hunian telah berubah menjadi naik bagi pengunjung untuk melakukan kesenangannya. Mereka berani menambah uangnya untuk liburan mereka dengan lebih memilih tempat tinggal yang dekat dengan atraksi yang terdapat di sekitar

resort market tersebut daripada yang memiliki harga tinggi dengan

kelengkapan fasilitas di dalamnya.

2. Resort Destination

Resort destination memiliki banyak kamar tamu, pada umumnya minimal 500

kamar atau lebih dan masing-masing kamar tersebut menyediakan beberapa tingkatan atau kelas yang berbeda dalam hal fasilitas. Resort jenis ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan para pengunjungnya seperti restoran, area perbelanjaan, area olahraga, spa, dan tempat hiburan serta tempat pertemuan. Sejak 1946, unit yang terdiri dari rumah-rumah/bungalow dan

condominiums menjadi popular sebagai resort destination.

Keuntungan dari resort yang memiliki fasilitas lengkap:

a. Penghasilan resort bertambah jika dalam bentuk resort kompleks, karena jumlah tamu yang dapat ditamoung lebih banyak

(9)

c. Seiring dengan perubahan yang dilakukan dalam bidang olahraga dan kenyamanan bagi para tamu resort rata-rata meningkatkan lamanya

menginap, jumlah kegiatan pertemuan yang dilakukan di Resort

destinations pun meningkat.

Faktor-faktor tersebut berkombinasi untuk merubah perencanaan resort dan teknik operasional serta manajemen. Resort yang memiliki fasilitas lengkap juga memiliki beberapa pengaruh utama dalam hal desain resort tersebut, yaitu:

a. Resort menjadi lebih luas dan lebih banyak komplek b. Ruangan yang lebih besar dalam kamar tamu.

c. Tersedianya system telekomunikasi yang canggih dan terbaru, hal ini penting baik bagi kegiatan operasional resort atau bagi tamu.

d. Standar fasilitas olah raga ditingkatkan dan memiliki perlengkapan olah raga yang baru serta peralatan untuk kesehatan lainnya dan fasilitas rekreasi telah termasuk di dalamnya.

Dalam resort destination terbagi lagi menjadi dua yaitu vacation resort dan

casino. Vacation resort yaitu resort yang memiliki ukuran besar atau kecil

yang membedakan atraksi utamanya dan juga fasilitas. Selain itu juga tipe

overlap juga dapat dipertimbangkan dan tersedianya fasilitas olahraga baru da

teknologi yang canggih, merupakan suatu konsep yang menyeluruh. Casino biasanya sesuai dengan deskripsi dari resort destination dan banyak memiliki fasilitas. Terdapat restoran, area olahraga, spa dan lain sebagainya.

3. Resort Property

Resort property biasanya lebih kecil dengan hanya memiliki satu atau dua

fasilitas utama. Resort ini tidak memiliki fasilitas yang lengkap, tapi pemilik ataupun menejer dapat dengan bebas menyatakan dan mempromosikan beberapa hotel sebagai sebuah resort.

Konsultan Lanskap

Konsultan lanskap adalah pengembang swasta yang memiliki tanggung jawab moral dalam hal penyediaan ruang dan fasilitas rekreasi dalam kota. Perencana kota dan arsitek lanskap berperan penting dalam kegiatan preservasi,

(10)

perencanaan ruang terbuka, pembangunan fasilitas rekreasi, dan program sosial sebagai pelayanan kebutuhan rekreasi bagi manusia (Gold, 1980). Menurut Sharky (1994) konsultan adalah seseorang yang menyediakan pelayanan konsultasi dalam fungsi desain dengan menawarkan ide, rekomendasi, saran, dan keahlian untuk harga suatu desain. Konsultasi merupakan aktivitas penyedia saran dalam bentuk informasi, rekomendasi, prosedur atau ide. Dalam pertukaran pelayanan konsultan, klien membayar konsultan dengan sejumlah biaya yang disepakati antara klien dan konsultan untuk memulai suatu pekerjaan berdasarkan spesifikasi dan penjelasan ruang lingkup pekerjaan. Jenis aktivitas konsultasi meliputi riset, investigasi, pendapat, ahli, rekomendasi teknis, analisis dan evaluasi, perbaikan anggaran biaya dan modal atau rencana kesesuaian proyek.

Morrow (1987) mengemukakan bahwa konsultan arsitektur lanskap adalah perusahaan atau organisasi yang bertanggung jawab atas proyek desain lanskap dan memberikan saran kepada klien. Konsultan arsitektur lanskap menyediakan jasa layanan konsultasi dengan memberikan saran dan informasi baik secara umum maupun spesifik kepada klien.

Manajemen Proyek

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen merupakan alat dan sarana untuk menggerakan fungsi, unsur manusia, bahan-bahan, uang, metode, sistem dan pasar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penerapan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip manajemen secara efektif dan efisien (Stoner dan Freeman, 1994).

Manajemen proyek adalah sebuah ilmu dan seni yang mengatur sumberdaya manusia, peralatan, bahan, uang dan waktu untuk menyelesaikan suatu pelaksanaan dengan waktu dan biaya yang optimal. Manajemen proyek mencakup multidisiplin yang terfokus untuk mengkoordinasi semua kebutuhan dalam pelaksanaan. Prinsip utama manajemen proyek adalah mengorganisir pelaksanaan pekerjaan agar selesai dengan sempurna (Orberlender, 1993).

(11)

l k p i C p c p f p d Lette lanskap. Uk kontribusi un Menu paling besar ini terdiri da Conceptual pembanguna concept plan pada Gamba fungsi lingk plan, illust development Gambar 1 Teknik ering yaitu t kuran, mode ntuk kualitas urut Reid (2 r dalam men ari dua steps

Design yait an, produk g ns atau sche ar 1. Prelimi kungan, ekon trative sec t plan. Concep Concept Pla k Presentasi teknik penul el dan kual s perencanaa 2002) Design nghasilkan pr s utama yai tu mulai dar gambar yan ematic plans inary Design nomi, dan fu tion, persp pt Plan an, Function i Grafis Ars lisan dalam litas dari le an dan keefe n developme roduk dan ap itu conceptu ri bentuk spa g dihasilkan s, contoh-con n berisi men ungsi estetik pective, pre Schematic nal Diagram sitektur Lan dunia teknik ettering ini ektifan komu ent merupaka plikasi tekni al design da asial dari id n terdiri dar ntoh gambar genai kesatu , biasanya te eliminary p Fu Plan m dan Schema nskap k khususnya sangat pent unikasi (Reid an tahap yan ik desain. D an prelimina de desain sam i functional r tersebut da uan dari selu

erdiri dari pr plan, dan unctional Dia aticPlan (Re a arsitektur ting dalam d, 2002). ng berperan alam tahap ary design. mpai tahap diagrams, apat dilihat uruh variasi resentation proposed agram eid, 2002)

(12)

y t d o c G d t k Reid yang real (s tiga dimens dengan satu overview, pe computer wi Gambar pot dari suatu b tampak ada kanan atau d d (2002) me sebenarnya) si. Terdapat u titik hilan erspektif me ire frames (G Gamb ongan adala bentukan ba lah gambar dati tampak b Gam ngemukakan dari suatu ru t beberapa ng, perspek enggunakan Gambar 2). bar 2 Perspe ah gambar ir aik berupa b yang dapa belakang (D mbar 3 Gam n bahwa pe uang dan ob macam gam ktif dua titi

kamera dig ective Drawi risan baik ir bangunan at at dibuat dar Disqus,2009). mbar Potonga rspective dr bjek yang m mbar persp ik hilang, t gital dan pe ing (Reid, 20 risan melinta tau lanskap ri muka/dep . an (Reid, 200 rawings ad memperlihatk pektif yaitu tampak mat erspektif me 002) ang ataupun (Gambar 3 pan, sampin 02) dalah view kan kualitas perspektif ta burung, nggunakan membujur 3). Gambar ng kiri dan

(13)

m L k 2 P m b 5 Landscape mengenai d Landscape p konstruksi d 2002). Planting pl memperlihat baik nama l 5). plan adala desain yang plan biasan daftar tanam Gam lan menuru tkan jenis m lokal maupu ah gambar dibuat oleh nya terdiri d man, judul, d mbar 4 Lan ut Reid (20 material tanam un nama lati yang di c h desainer u dari the plan directional i ndscape Plan 002) adalah man yang di innya serta j cetak sebaga untuk klien n view, gam indicator, da n (Reid, 2002 h perencana igunakan be jumlah tanam ai media k yang beris mbar perspe an skala (H 2) aan penana serta nama s man tersebu komunikasi si properti. ektif, detail Hannebaum, man yang spesiesnya, ut (Gambar

(14)

Lebih lanjut Reid (2002) mengemukakan pengertian Layout plan yaitu gambar yang menunjukkan lokasi, ukuran, bentuk, dan elemen tipe material yang digunakan untuk membangun suatu lanskap (Gambar 6).

Gambar 6 Layout Plan (Booth, 1983) Gambar 5 Planting Plan (Reid, 2002)

(15)

Construction detail adalah gambar yang menjelaskan rencana elemen-elemen

pembangunan secara spesifik (Reid, 2002), contoh gambar construction

detaildapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Construction Detail (Chiara dan Koppelman, 1989)

Presentation plan merupakan hasil kumpulan dari semua proses desain yang

(16)

dengan tujuan agar mereka menerima ide desain yang telah dibuat dan untuk mendapatkan komentar atau respon balik mengenai desain tersebut (Reid, 2002).

Gambar 8 Presentation Plan (Reid, 2002)

Gambar

Gambar 6  Layout Plan (Booth, 1983)  Gambar 5  Planting Plan  (Reid, 2002)
Gambar 7  Construction Detail (Chiara dan Koppelman, 1989)
Gambar 8  Presentation Plan (Reid, 2002)

Referensi

Dokumen terkait

Ikan yang ditemukan di perairan estuari Segara Menyan berjumlah 106 spesies yang didominasi oleh ikan estuari pendatang dari laut yang masuk pada saat musim kemarau. Sebagian besar

PERILAKU PERUNDUNGAN SIBER REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DAN KECERDASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam siswa

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dapat menguntungkan berbagai pihak diantaranya bagi peneliti, dapat menjadi sumber untuk melakukan penelitian lebih lanjut,

Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang.Jika dengan cara lama didekatkan kutup selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang digantung,

Keunggulan inoveasi alarm reminder adalah dapat mengingatkan ibu hamil waktu kelas ibu hamil, kader dan bidan terkait jadwal kunjungan serta menjadi evaluasi dalam

Seorang pemusik diharapkan mempunyai kreativitas yang tinggi, demikian juga para musisi indie yang secara mandiri mendirikan dan memasarkan musik agar dapat

lalat yang menggunakan fly grill warna biru, hitam, putih, kuning, merah, coklat,. dan warna asli kayu, sehingga dapat diketahui terdapat pengaruh