• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengigat : Pembentukan. Jo Peraturan 1979; No. Urut: 11. Nomor 3685) sebagaimana TAHUN 2010 TENTANG. Daerah dan. sebagaimana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengigat : Pembentukan. Jo Peraturan 1979; No. Urut: 11. Nomor 3685) sebagaimana TAHUN 2010 TENTANG. Daerah dan. sebagaimana."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No. Men Urut: 11 PERATURA ANGGARA DENG nimbang : a. bah Und Dae Nom Pem 200 200 Und Dae (AP unt b. bah Pen seb per Tah Tah ser dise DPR c. bah dal

LEMBARA

PROVINSI SU TAHU AN DAERAH PR NOMOR 11 TEN AN PENDAPATA TAHUN ANG GAN RAHMAT TU GUBERNUR SU hwa memenuhi k dang Nomor 32 erah sebagaiman mor 8 Tahun merintah Pengga 05 tentang Perub 04 tentang Pem dang, Kepala Dae erah tentang Ang PBD) keapada De tuk memperoleh p hwa Rancangan ndapatan dan B bagaimana dima rujudan dari hunandilakukan a hun 2011 yang d rta Prioritas dan epakati bersama RD pada tanggal hwa berdasarkan am huruf a dan

AN DAERAH

MATERA BARAT UN 2010 ROVINSI SUMAT TAHUN 2010 NTANG AN DAN BELANJ GGARAN 2011 UHAN YANG MA UMATERA BARA ketentuan Pasa1 2 Tahun 2004 na telah diubah d 2005 tentang anti Undang-Und bahan Undang-Un merintahan Daer erah mengajukan ggaran Pendapata ewan Perwakilan persetujuan bersa Peraturan Daer Belanja Daerah ( aksud pada h Rencana Kerj agar Peraturan ijabarkan dalam Plafon Anggaran a antara pemer 8 November 201 n pertimbangan s n huruf b, perlu

H

T TERA BARAT JA DAERAH AHA ESA AT, 181 ayat (1) Un tentang Pemerin engan Undang-U Penetapan Per dang Nomor 3 ndang Nomor 32 rah menjadi Un n Rancangan Per an dan Belanja D Rakyat Daerah ama;

rah tentang Ang (APBD) yang dia huruf a, meru ja Kerja Ang Daerah tentang kebijakan umum Sementara yang rintah daerah d 10; sebagaimana dim ditetapkan Ranc ndang-ntahan Undang aturan Tahun Tahun ndang-raturan Daerah DPRD ggaran ajukan upakan ggaran APBD m APBD g telah dengan maksud cangan Mengigat : Peraturan D Tahun Angg 1. Undang-Und Undang-Und Pembentuka Sumatera B (Lembaran Pemerintah 2. Undang-Und dan Bangu Tahun 198 Nomor 331 Undang Re (Lembaran Lembaran N 3. Undang-Und Daerah dan Indonesia T Negara Re telah diuba 2000 (Lemb Nomor 24 Indonesia N 4. Undang-Und Perolehan Negara Re Tambahan 3688); 5. Undang-Und Penyelengga Korupsi, Ko Indonesia T Negara Rep 6. Undang-Und Negara (Lem Nomor 47 Indonesia N 7. Undang-Und Perbendaha Daerah tentang A garan 2011. dang Nomor 61 t dang Darurat No an Daerah-Dae Barat, Jambi dan

Negara Tahun 1 Nomor 29 Tahun dang Nomor 12 t unan (Lembaran 85 Nomor 68, 2) sebagaimana epublik Indones Negara Tahun Negara Nomor 35 dang Nomor 18 n Retribusi Daera Tahun 1997 Nom publik Indonesia ah dengan Unda baran Negara Re 46, Tambahan Nomor 4048); dang Nomor 2 Hak Atas Tana epublik Indonesi Lembaran Nega dang Nomor araan Negara Y lusi dan Nepotism Tahun 1999 Nom publik Indonesia N dang Nomor 17 mbaran Negara R 7, Tambahan Nomor 4286); dang Nomor araan Negara APBD Provinsi S tahun 1958 tenta omor 19 Tahun erah Swatantra Riau sebagai U 1958 Nomor 112) n 1979; tahun 1985 tenta Negara Repub Tambahan Lem telah diubah de sia Nomor 12 1994 Nomor 6 69); 8 tahun 1997 t ah (Lembaran Ne mor 41, Tambah a Nomor 3685) ang-Undang Nom epublik Indonesia Lembaran Neg 1 tahun 1997 ah dan Banguna ia Tahun 1997 ara Republik Ind 28 tahun 1 Yang Bersih da me (Lembaran Ne mor 75, Tambah Nomor 3851); tahun 2003 tent Republik Indones Lembaran Neg 1 tahun 20 (Lembaran Neg umatera Barat ang Penetapan 1957 tentang Tingkat I ndang-Undang ) Jo Peraturan ang Pajak Bumi blik Indonesia baran Negara engan Undang-Tahun 1994, 62, Tambahan tentang Pajak egara Republik han Lembaran sebagaimana mor 34 tahun a Tahun 2000 gara Republik tentang Bea an (Lembaran 7 Nomor 44, onesia Nomor 999 tentang n Bebas dari egara Republik han Lembaran tang Keuangan ia Tahun 2003 gara Republik 004 tentang gara Republik 160

(2)

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

8. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

9. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

10. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

11. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);

Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang

Pembinaan dan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503) terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2007 (Lembaran Negara Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4712); Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

(3)

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 33. 34.

35. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat;

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat;

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat;

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumatera Barat;

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan keuangan Daerah;

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1081 Tahun 2010 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 dan Rancangan Peraturan Gubernur Sumatera Barat tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

32.

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI SUMATERA BARAT dan

GUBERNUR SUMATERA BARAT MEMUTUSKAN

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut : 1. Pendapatan Daerah ………. Rp.1.986.576.067.525,00 2. Belanja Daerah ……….. Rp.2.123.681.661.518,00 Surplus/(Defisit) ………….. Rp. (137.105.593.993,00) 3. Pembiayaan a. Penerimaan ……… Rp. 211.585.495.480,00 164

(4)

b. Pengeluaran ………. Rp. 26.400.000.000,00 (-) Pembiayaan Netto …………. Rp. 185.185.495.480,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Tahun Berkenaan ………. Rp. 48.079.901.487,00 Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah

sejumlah ……….. Rp. 1.086.756.029.022,00 b. Dana perimbangan sejumlah …… Rp. 894.605.038.503,00 c. Lain-lain pendapatan daerah

yang sah sejumlah ……….. Rp. 5.215.000.000,00 (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

terdiri dari jenis pendapatan :

a. Pajak Daerah sejumlah …………. Rp. 911.800.000.000,00 b. Retribusi Daerah sejumlah ……. Rp. 30.576.475.500,00 c. Basil Pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan sejumlah …….. Rp. 62.321.907.000,00 d. Lain-lain pendapatan asli daerah

yang sah sejumlah ………. Rp. 82.057.646.522,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :

a. Dana bagi hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak sejumlah …… Rp. 89.190.843.503,00 b. Dana AlokasiUmum sejumlah …. Rp. 764.680.895.000,00 c. Dana Alokasi Khusus ……… Rp. 40.733.300.000,00

(4) Lain-lain pendapatan daerah yang syah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :

a. Hibah sejumlah ………. Rp. 5.215.000.000,00 Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung sejumlahRp. 1.117.210.212.935,00 b. Belanja Langsung sejumlah …… Rp. 1.006.471.448.583,00 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

terdiri jenis belanja :

a. Belanja Pegawai sejumlah ………… Rp. 566.925.357.330,00 b. Belanja Hibah sejumlah ………. Rp. 33.378.500.000,00 c. Belanja Bantuan Sosial sejumlah.. Rp. 63.215.920.000,00 d. Belanja Bagi Hasil sejumlah ……… Rp. 381.850.200.000,00 e. Belanja Bantuan Keuangan

sejumlah ……….. Rp. 66.839.697.570,00 f. Belanja Tidak Terduga sejumlah ... Rp. 5.000.538.035,00

(3) Belanja Langsung sebagaiman dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja :

a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 85.127.445.000,00 b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 470.949.474.187,00 c. Belanja Modal sejumlah Rp. 450.394.529.396,00

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasall terdiri dari : a. Penerimaan sejumlah ……… Rp. 211.585.495.480,00

b. Pengeluaran sejmnlah ………….. Rp. 26.400.000.000,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa terdiri jenis

pembiayaan:

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya

(SILPA) sejumlah ……….. Rp. 211.585.495.480,00

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :

a. Penyertaan Modal (Investasi)

pemerintah daerah sejumlah …… Rp 26.000.000.000,00 b. Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran Tahun Berkenaan ……. Rp. 48.079.901.487,00 Pasal 5

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, teridiri dari :

1. Lampiran I Rinkasan APBD

2. Lampiran II Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi.

3. Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; 4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan

Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;

5. Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan dan keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan; 7. Lampiran VII Daftar Piutang;

(5)

9. Lampiran IX Daftar Perkiraan penambahan dan pengurangan asset tetap daerah;

10. Lampiran X Daftar Perkiraan penambahan dan pengurangan asset lainnya.

11. Lampiran XI Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini.

12. Lampiran XII Daftar dana cadangan daerah; dan

13. Lampiran XIII Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah Pasal 6

(1) Dalam keadaan darurat dan keperluan mendesak Pemerintah Daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya yang selanjutnya diusulkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah suatu kondisi yang sekurang kurangnya memenuhi kriteria :

a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas Pemerintah Daerah dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya.

b. tidak diharapkan terjadi secara berulang.

c. berada di luar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah.

d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat

(3) Keperluan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pengeluaran untuk membiayai kegiatan sekurang-kurangnya yang memenuhi kriteria :

a. kegiatan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan dan. b. kegiatan lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah dan atau masyarakat. (4) Pelaksanaan pengeluaran untuk mendanai kegiatan keadaan darurat

dan Keperluan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) terlebih dahulu ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 7

Kepala Daerah menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.

Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di Padang

Pada tanggal 29 Desember 2010 GUBERNUR SUMATERA BARAT

dto

IRWAN PRAYITNO Diundangkan di Padang

Pada tanggal 29 Desember 2010 Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

dto

H. MAHMUDA RIVA’I, SH, MM Pembina Utama Madya NIP. 19531221 198310 1 001

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010 NO: 11

Referensi

Dokumen terkait

Understanding Teacher Professional Development of a Pre-Service Teacher through Teaching Ideologies.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untukb.

Pemilihan pendekatan realitas dalam bimbingan kelompok didasarkan pada asumsi bahwa terapi realitas dapat diajukan sebagai model pemberian layanan bagi peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Untuk membantu user dalam mencari kamus bahasa Indonesia-Arab. 2) Untuk mengetahui performasi dan kinerja

[r]

Komunikasi yang efektif yang terjalin dapat ditunjukan dengan peningkatan kinerja karyawan karena telah berhasil menunjukan kerjasama yang baik.(Garnet et al, 2008).

Biaya pelaksanaan Tugas Tim Pelaksana dan Pengembangan Kelurahan Siaga sebagimana dimaksud dalam diktum ketiga dibebankan kepada Anggaran pendapatan dan Belanja

Penelitian ini nantinya akan merancang dan membangun sebuah sistem berbasis desktop yang berjalan pada unit berbasis Windows untuk melakukan analisa pola keyword