• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENULISAN HUKUM

STUDI KOMPARASI LEMBAGA PENYIDIK PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM SISTEM HUKUM PIDANA

INDONESIA DENGAN SISTEM HUKUM PIDANA HONGKONG Disusundandiajukanuntukmemenuhisalahsatusyarat memperolehgelarkesarjanaan dalambidangilmuhukum Oleh: MARIS KHOIRINA Nim: 08400243

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu

menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak

mengetahui. (QS.Al Baqarah:216)

Bacalah Al Qur’an, Sesungguhnya ia akan datang

di hari Kiamat menjadi penolong bagi pembacanya.

(HR. Muslim)

Persembahan:

Skripsi ini saya persembahkan untuk: Orang tua tercinta, H. Sukarno, SH. Dan Hj. Robingah, BA. Adikku, Adinda Tsaniyah Salsabila. Calon suamiku kelak yang menjadi imamku.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah-Nya

sehingga penulis mampu mempersembahkan karya tulis yang berjudul “STUDI

KOMPARASI LEMBAGA PENYIDIK PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM SISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA DENGAN SISTEM HUKUM PIDANA HONGKONG”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka guna mencapai gelar sarjana dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Kajian ini mencoba membahas tentang korupsi, sebuah kasus yang sudah

menjadi suatu kejahatan luar biasa (extraordinary crime) di Indonesia maupun di

Negara-negara lain, sehingga dalam upaya pemberantasannya harus dengan cara-cara yang luar biasa. Oleh karena itu dengan fenomena yang ada, penulis menjadi tertarik untuk mengkajinya lebih lanjut.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis sadar dengan segala keterbatasan dalam ilmu pengetahuan. Tanpa dukungan para pihak, maka karya tulis ini tidak akan terselesaikan. Sehingga tidaklah berlebihan kiranya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Orang Tua penulis Ayahanda H. Sukarno, SH. Dan Ibunda Hj. Robingah,

BA. Serta adik tercinta Adinda Tsaniyah Salsabila yang telah memberikan dukungan dan bantuan moril dan materiil serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan penulis;

2. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang;

3. Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum;

4. Bapak Dr. Tongat, SH., M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Hukum sekaligus Dosen Pembimbing II, yang dengan ide-idenya telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini;

(7)

5. Bapak Haris Tofly, SH., M.Hum selaku Dosen Wali, terima kasih atas arahan serta bimbingannya selama ini;

6. Bapak Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum., selaku dosen pembimbing I

yang telah menuangkan pemikirannya dengan segala kesabaran dalam membimbing penulis;

7. Fakultas Hukum beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan

penulis untuk menambah pengetahuan dan membantu hingga

terselesaikannya tugas akhir ini;

8. Teman-teman semua yang tak dapat penulis sebut satu persatu, “terima

kasih atas dukungan dan do’a kalian. Semoga segalanya dapat tercapai”. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Sehingga kritik dan saran yang membangun tetap penulis harap kan untuk perbaikan dalam penulisan-penulisan yang lebih lanjut. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat. Amiinn.

Alhamdulillahrirobbil’alamin Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Malang, 29 Januari2015

(8)

DAFTAR ISI

Lembar Cover/Sampul Dalam ……… i

Lembar Pengesahan ……… ii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ……….. iv

Ungkapan Pribadi/Motto ……… v

Abstraksi ………. vi

Abstract ……… vii

Kata Pengantar ……… viii

Daftar Isi ………. x DaftarLampiran ………. xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1 B. Rumusan Masalah ……… 7 C. Tujuan Penelitian ………. 8 D. Kegunaan Penelitian ………. 8 E. Metode Penelitian ………. 9

F. Sistematika Penelitian Hukum ………. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perbandingan Hukum ………. 15

B. Tinjauan Tentang Lembaga Penyidik Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ………..…….. 17

a. Pengertian Penyidik dan Penyidikan ………. 17

b. Pejabat Penyidik ………. 18

c. Wewenang Penyidik ……….….. 22

C. Tinjauan Tentang Sistem Hukum Pidana Indonesia ……….. 24

(9)

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lembaga Penyidik Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia...…………...…... 36

B. Lembaga Penyidik Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dalam Sistem Hukum Pidana Hongkong .………... 50

C. Perbedaan dan Persamaan Lembaga Penyidik Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia dengan Sistem Hukum Pidana Hongkong……... 59

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ………... 74 B. Saran ………... 79 Daftar Pustaka ……… 80 Indeks ………. 83 Lampiran ………. 84

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. SuratTugasNomor: E.6.e/014/FH-UMJM/I/2015

2. KartuKendaliBimbinganTugasAkhir

3. Undang-UndangPerublik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002

tentangKomisiPemberantasanTindakPidanaKorupsi

4. Chapter 201 Prevention Of Bribery Ordinance

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Adam Chazawi. 2011. Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia.

Malang: Bayu Media Publishing.

Andi Hamzah. 2012. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional

dan Internasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Barda Nawawi Arief. 2011. Perbandingan Hukum Pidana Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Elvira Dewi Ginting. 2010. Analisis Hukum Mengenai Reorganisasi Perusahaan

Dalam Hukum Kepailitan. Medan: USU Press.

Elwi Danil. 2012. Korupsi: Konsep Tindak Pidana, dan Pemberantasannya.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ermansjah Djaja. 2008. Memberantas Korupsi bersama KPK (Kajian Yuridis

Normatif UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 versi UU Nomor 30 Tahun 2002). Jakarta: Sinar Grafika.

Evi Hartanti. 2009. Tindak Pidana Korupsi Edisi Kedua. Jakarta: Sinar Grafika.

Fakultas Hukum. 2007. Pedoman Penulisan Hukum. Malang: UMM Malang.

HMA Kuffal. 2010. Penerapan KUHAP Dalam Praktik Hukum Edisi Revisi.

Malang: UMM Press.

IGM Nurdjana.2010. Sistem Hukum Pidanadan Bahaya Laten Korupsi

“Perspektif Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Johnny Ibrahim, 2008. Teoridan Metodologi Penelitian Hukum Normatif Edisi

Revisi. Malang: Bayu Media Publishing.

M. Yahya Harahap. 2002. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP

Edisi Kedua. Jakarta: SinarGrafika.

Peter Mahmud Marzuki. 2005. Penelitian hukum. Kencana Prenada Media Group.

Jakarta.

Romli Atmasasmita. 2000. Perbandingan Hukum Pidana. Bandung: Mandar

Maju.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2001. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:

(12)

Skripsi:

Mega Anjarsari. 2010. Studi Komparasi Hukum Pengaturan Asas Mekanisme Pengambilalihan Perkara (Takeover Mechanism Principles) Dalam Penyidikan Perkara Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dengan Hongkong Independent Commission Against Corruption. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

SuratKabar:

Tri Agung Kristanto dan IrwanSuhanda (ed.). 2009. Jangan Bunuh KPK Perlawanan Terhadap Usaha Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Undang-undang:

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang perubahanatas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia. Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1983 tentang

Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Independent Commission Against Corruption Hongkong (ICAC Hongkong). Internet:

Paku Utama. Reformasi Pemberantasan Korupsi.http://www.kabarindonesia.com.

diakses pada tanggal 9 Desember 2012.

Ulul Albab, MS. 2009. ”Model Hongkong SAR” .www.unitomo.ac.id. Diakses

pada tanggal 9 Desember 2012.

http://en.wikipedia.org/wiki/Independent_Commission_Against_Corruption_(Hon

g_Kong)diakses pada tanggal 20 September 2012.

http://www.unafei.or.jp/english/pdf/PDF_rms/no69/16_P196-201.pdf diakses

(13)

http://gagasanhukum.wordpress.com/2009/11/19/berkaca-pada-kpk-hongkong/ diakses pada tanggal 23 September 2012.

http://www.cicakbekasi.wordpress.com/kpk/visi-misi-kpk/ diakses pada tanggal

16 Nopember 2013.

http://nasional.kompas.com/read/2009/12/07/16452654/kpk.dan.unodc.luncurkan.

Referensi

Dokumen terkait

“Menimbang bahwa oleh karena KPK merupakan lembaga yang berada di ranah eksekutif yang melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dalam perkara tindak pidana

Tidak efektif dan efisiennya pengaturan tentang kewajiban pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan ini disebabkan karena adanya beberapa permasalahan, yaitu :

Dalam melaksanakan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat

Beberapa kontroversi dimulai dari gagasan DPR periode 2014-2019 dan Pemerintah yang berupaya mengesahkan berbagai paket kebijakan Undang-Undang, seperti Kitab

3. Apakah yang menjadi kendala dan upayah apa yang harus dilakukan dalam penerapan asas praduga tidak bersalah dalam perkara tindak pidana korupsi?. Adapun metodologi

2019.. asas-asas yang berlaku dalam kepailitan. Berbeda halnya dengan Undang-Undang No. 37 tahun 2004 sebagaimana disebutkan dalam penjelasan umumnya keberadaan undang-undang

eLearning: Pihak yang terlibat dalam proses perkara pidana 15 6 Sub-CPMK 4 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengetahui mengenai pengertian penyelidikan dan

dalam Pasal 36 huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang-Undang yang menyatakan bahwa hanya