• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 1 Bab I Manusia dan Kebutuhan

Indikator : Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. A. Pengertian Kebutuhan

Di dalam kehidupan sehari-hari orang cenderung menyamakan kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants). Terkadang orang menyebutkan sesuatu sebagai kebutuhan padahal sesuatu tersebut berupa keinginan.

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi, dan jika tidak dipenuhi akan berpengaruh terhadap keberlansungan hidupnya atau bisa menimbulkan dampak negatif. Contohnya minum obat bagi orang yang sakit, makan nasi bagi orang yang lapar. Hal ini disebut sebagai kebutuhan karena apabila tidak dipenuhi maka bisa menimbulkan dampak negatif seperti sakitnya bertambah parah atau lapar.

Yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah, kebutuhan harus dipenuhi sedangkan keinginan tidak harus dipenuhi. Contohnya anda membeli baju dengan model baru padahal dirumah anda sudah memiliki banyak baju. Keinginan anda terhadap baju model tersebut bila tidak dipenuhi tidak akan menimbulkan dampak negatif.

Indikator :Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan B. Jenis-Jenis Kebutuhan

1. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas a. Kebutuhan Primer

Primer berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan primer ini disebut juga kebutuhan alamiah karena kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan primer, antara lain makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

b. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau pelengkap kebutuhan pokok. Kebutuhan sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain radio, perabot rumah tangga, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, alat tulis, dan alat olah raga.

c. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan baik. Pada umumnya, pemenuhan kebutuhan tersier dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi dan biasanya digunakan untuk menunjukkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier, antara lain kebutuhan rumah mewah, perhiasan, berlian, dan mobil mewah.

Kebutuhan primer setiap orang akan sama. Tentunya setiap orang akan membutuhkan rumah untuk tempat tinggalnya. Makan untuk kelangsungan hidupnya, minum untuk menghilangkan dahaga, serta pakaian untuk menjaga tubuh dari panas dan dingin. Kalian juga akan membutuhkan barang-barang tersebut, bukan? Lain halnya dengan kebutuhan sekuder dan tersier. Setiap orang mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier yang berbeda-beda. Coba, perhatikan saja di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan yang mewah. Akan tetapi berbeda dengan orang yang berpenghasilan tinggi. Kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan sekunder. Perbedaan kebutuhan ini disebabkan karena perbedaan tingkat sosial ekonomi.

2. Kebutuhan Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya a. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh fisik atau badan manusia agar dapat hidup secara layak dan baik. Contoh kebutuhan jasmani, antara lain kebutuhan makanan dan minuman, pakaian, alat-alat olah raga untuk menunjang kesehatan raga atau badan, dan sebagainya.

b. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dapat memberikan rasa puas pada jiwa, rohani, dan perasaan seseorang. Apabila kebutuhan rohani manusia terpenuhi, maka manusia akan merasa senang, aman, tenteram, dan terhibur. Contoh kebutuhan rohani, antara lain kebutuhan akan perhatian dari orang tua, rekreasi di tempat wisata, menjalankan ajaran agama dengan baik, dan sebagainya.

3. Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan a. Kebutuhan individual

Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan atau pemuasan kebutuhan seseorang secara individu (pribadi). Kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh keinginan, hobi, jenis pekerjaan, status sosial, atau pendidikan. Contoh kebutuhan individual, antara lain kebutuhan seorang pelajar akan buku pelajaran atau kebutuhan nelayan akan perahu dan jala.

b. Kebutuhan kolektif

Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan umum atau orang banyak. Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan yang erat hubungannya dengan kesejahteraan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kemakmuran masyarakat. Contoh kebutuhan kolektif, kebutuhan pakaian seragam bagi kelompok paduan suara atau tim olah raga, jalan raya bagi pengguna jalan, dan pasar untuk jual beli barang bagi masyarakat.

4. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya a. Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda. Apabila pemenuhan kebutuhan ini ditunda, maka kemungkinan akan mengakibatkan kerugian atau musibah. Contoh kebutuhan sekarang, antara lain kebutuhan obat-obatan bagi orang sakit, kebutuhan jasa pemadam kebakaran pada waktu terjadi kebakaran, dan sebagainya.

b. Kebutuhan masa depan

Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya masih dapat ditangguhkan pada waktu yang akan datang atau dapat dipersiapkan dari sekarang, tanpa mengganggu kebutuhan sekarang. Contoh

(2)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 2 kebutuhan masa depan, antara lain menabung untuk biaya melanjutkan pendidikan atau menabung untuk membeli rumah.

Indikator : Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan. C. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kebutuhan

a. Keadaan/Kondisi Alam (Tempat)

Keadaan alam mengakibatkan perbedaan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang tinggal di daerah kutub, membutuhkan pakaian yang tebal untuk menahan hawa dingin. Lain halnya dengan kita yang tinggal di daerah tropis, cukup memakai pakaian yang tipis. Oleh karena itu, tampak di sini bahwa keadaan alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.

b. Agama dan Kepercayaan

Ajaran agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya, penganut agama Islam dilarang makan babi, sedangkan penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing agama memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadah. Selain itu dalam hal perayaan keagamaan, masing-masing agama atau kepercayaan berbeda-beda, sehingga kebutuhan akan barang juga berbeda. Misalnya pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan pakaian muslim akan meningkat tajam. Berbeda halnya ketika hari raya Natal tiba, orang-orang Nasrani membutuhkan pohon Natal dan bingkisan-bingkisan Natal. Dengan demikian masing-masing agama atau kepercayaan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.

c. Adat Istiadat

Adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan memengaruhi baik perilaku maupun tujuan hidup kelompok masyarakat setempat. Akibatnya tradisi yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya upacara perkawinan. Pelaksanaan upacara antardaerah akan berbeda-beda. Upacara pernikahan di Jawa Tengah dengan di Sumatra Barat akan memiliki ritual yang berbeda, sehingga kebutuhannya pun akan berbeda pula.

d. Tingkat Peradaban

Makin tinggi peradaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada zaman purba, kebutuhan manusia masih sedikit. Namun seiring berkembangnya peradaban, kebutuhan manusia semakin banyak. Manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran. Dahulu manusia tidak membutuhkan sepeda motor, namun sekarang sepeda motor menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena dapat mengefisienkan waktu sampai tempat tujuan. Selain itu cita rasa kebutuhan manusia modern juga semakin meningkat. Manusia menuntut kualitas tinggi dari barang-barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian membuktikan bahwa perkembangan peradaban akan menyebabkan kebutuhan akan berkembang dan beragam.

Indikator : Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan. D. Alat Pemuas Kebutuhan

Alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang dan jasa. Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan yang berwujud (dapat dilihat), contohnya makanan, pakaian, sepatu, tas, buku tulis, dan sebagainya. Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud (tidak dapat dilihat), contohnya jasa dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya. 1. Jenis-Jenis Alat Pemuas Kebutuhan

a. Berdasarkan Kelangkaan/Cara Memperolehnya 1) Benda ekonomi

Benda ekonomi adalah benda yang dibutuhkan jumlahnya terbatas sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. Biasanya pengorbanannya berupa uang. Contohnya makanan, minuman, televisi, pakaian, dan sebagainya.

2) Benda bebas

Benda bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah dan untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan. Contoh benda bebas antara lain air di sungai atau di laut, udara di sekitar kita, es di daerah kutub, pasir di padang pasir, dan sinar matahari. Semuanya itu dapat diperoleh secara gratis. b. Berdasarkan Tujuan Penggunaan

1) Benda produksi

Benda yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan benda kebutuhan manusia dinamakan benda produksi. Benda produksi juga disebut benda modal. Contoh benda produksi antara lain: mesin tetas dapat digunakan peternak untuk menetaskan telur ayam atau itik. Mesin Rice Mill/penggiling padi, yang digunakan untuk menggiling padi menjadi beras dan bekatul.

2) Benda konsumsi

Benda konsumsi adalah barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai. Contoh benda konsumsi antara lain: nasi, buku pelajaran, televisi, radio, komputer.

c. Berdasarkan Hubungannya dengan Benda Lain 1) Benda substitusi (benda pengganti)

Suatu benda yang dapat dipakai sebagai pengganti barang lain dan mempunyai tingkat kepuasan yang sama dinamakan benda substitusi. Jika tidak ada benda yang kalian inginkan dapat diganti dengan benda lain, perhatikan pasangan benda berikut ini.

2) Benda komplementer (benda pelengkap)

Benda komplementer adalah benda yang penggunaannya saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Suatu benda akan lebih bermanfaat jika digunakan dengan benda lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

(3)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 3 d. Berdasarkan Segi Jaminannya

1) Benda bergerak

Benda yang dapat dipindah-pindahkan tempatnya dan dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit jangka pendek (jangka waktu kurang dari 1 tahun) disebut benda bergerak. Contoh benda bergerak antara lain: mobil, perhiasan, dan barang-barang elektronik.

2) Benda tidak bergerak

Benda yang tidak dapat dipindah-pindahkan tempatnya dan dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang dinamakan benda tidak bergerak. Contoh barang tidak bergerak antara lain tanah dan gedung.

e. Berdasarkan Proses Pembuatannya 1) Barang mentah

Barang yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan dasar untuk diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dinamakan barang mentah. Contoh bahan mentah seperti kapas, getah karet, kulit domba, kayu, dan beras. Bahan-bahan tersebut masih memerlukan pengolahan lebih lanjut bila kita membutuhkannya.

2) Barang setengah jadi

Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk dijadikan bahan siap pakai atau bahan jadi. Contoh barang setengah jadi, antara lain benang untuk membuat kain, kain untuk membentuk pakaian, kulit untuk membuat tas, dan sebagainya.

3) Barang jadi

Barang yang siap untuk digunakan dan merupakan hasil akhir dari produksi dinamakan barang jadi. Barang jadi siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh barang jadi, antara lain pakaian, sepatu, kendaraan, dan peralatan elektronik.

f. Macam Barang Menurut Kualitas 1) Barang Superior

Barang superior adalah barang yang memiliki kualitas tinggi sehingga mampu memberikan prestise (martabat) tersendiri bagi pemakainya. Umumnya barang superior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan tinggi. Contoh: mobil mewah dan pakaian mewah.

2) Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang memiliki kualitas rendah. Umumnya barang inferior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan rendah. Contoh: barang-barang bekas, barang-barang seperti sepatu, tas dan baju yang berkualitas rendah yang dijual dengan harga murah.

3) Barang Pertengahan

Barang pertengahan adalah barang yang memiliki kualitas sedang. Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang berpenghasilan menengah. Contoh: beras, sepatu, tas dan baju yang berkualitas menengah yang dijual dengan harga sedang (tidak murah, tidak mahal).

Indikator :Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan. E. Nilai Guna Barang

1. Kegunaan Dasar (Element Utility) artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

2. Kegunaan Waktu (Time Utility) artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.

3. Kegunaan Tempat (Place Utility) artinya benda yang akan lebih berfaedah bagi manusia setelah dipindahkan tempatnya. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan

4. Kegunaan Bentuk (Form Utility) artinya benda dapat lebih berfaedah bagi manusia setelah diubah bentuknya. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya

5. Kegunaan Pelayanan (Service Utility) artinya benda akan berguna jika ada jasa pelayanan. Misalnya televisi akan berguna apabila ada siaran

6. Kegunaan hak milik (Ownership Utility) artinya benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya buku yang masih di toko akan menjadi lebih berguna setelah dibeli oleh konsumen.

Indikator :Mendeskripsikan pengertian kelangkaan F. Kelangkaan (Scarcity)

1. Pengertian Kelangkaan

Apa yang terbersit di benak kalian ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji? Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan.

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan.

Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia atau dengan kata lain terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan ketersediaan barang dan jasa.

(4)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 4 terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.

terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. Indikator : Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.

2. Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan

a. Kebutuhan manusia terus meningkat, sedangkan sumber daya alam yang baru belum ditemukan.

b. Sebagian besar manusia memiliki sifat serakah, akibatnya persediaan sumber daya alam cepat berkurang dan rusak.

c. Persediaan sumber daya alam terbatas.

d. Kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam terbatas.

e. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi f. Kurangnya tenaga-tenaga ahli

Indikator : Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak. 3. Keterbatasan Sumber Daya

Kelangkaan dapat terjadi jika sumber daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas jumlahnya. Keterbatasan sumber daya yang ada dapat dibuktikan dari contoh berikut ini.

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada di alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan sumber daya alam juga terbatas. Keterbatasannya dapat dilihat dari beberapa contoh sumber daya berikut ini.

1) Air

Manusia memanfaatkan air terutama air bersih untuk minum, mandi, cuci pakaian, cuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat sulit. Mereka harus membeli air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas. 2) Hutan

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu hasil dari hutan seperti rotan, damar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohon-pohon di hutan tanpa memerhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak hutanhutan yang gundul. Kalian tentunya tahu apakah akibat dari hutan gundul? Ya, salah satunya dapat menyebabkan banjir. Di samping itu, sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang jumlahnya.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia juga terbatas keberadaannya. Maksudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai moral yang baik sedikit jumlahnya. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas.

c. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-peralatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah. Hal ini dapat memengaruhi kelangsungan dalam proses produksi barang.

d. Sumber Daya Kewirausahaan

Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya. Oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengaruhi jumlah hasil produksi. Sehingga hal tersebut dapat memengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat.

Indikator : Membedakan biaya sehari-hari dengan biaya peluang 4. Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Pembahasan mengenai biaya peluang sangat berkaitan dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas. Ketakterbatasan kebutuhan manusialah yang memunculkan terjadinya biaya peluang. Ketakterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang (opportunity cost).

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu dengan biaya peluang.

Biaya adalah segala sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan urituk memperoleh sesuatu. Biaya yang berhubungan dengan uang disebut sebagai biaya langsung.

a. Macam-macam Biaya 1) Biaya Sehari-hari

Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang vital.

Ciri khas biaya sehari-hari:

 Merupakan prioritas pengeluaran

 Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Bila perlu mengorbankan kepentingan lain

(5)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 5 2) Biaya Peluang

Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan. Dengan kata lain biaya peluang adalah alternatif terbaik yang dikorbankan ketika kita membuat pilihan atau menentukan keputusan. Berbeda dengan biaya langsung yang berhubungan dengan uang, biaya peluang tidak harus berupa uang.

Ciri khas biaya peluang :

 Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan Iain-Iain.

 Memiliki banyak kemungkinan penggunaan.

 Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu. Contoh :

 Bila Terry pada malam hari memilih menghabiskan waktunya untuk menonton pertandingan sepak bola maka Terry akan kehilangan waktu tidurnya. Di sini biaya peluangnya adalah kepuasan tidur semalam.

 Bila Drogba memutuskan untuk menggunakan uangnya yang terbatas untuk membeli buku pelajaran maka Drogba kehilangan kesempatan untuk membeli satu kaset Jikustik. Di sini biaya peluangnya adalah satu kaset Jikustik.

Perhitungan Biaya Peluang

Sebagai lulusan terbaik dari sebuah perguruan tinggi terkemuka, Lampard mendapat 5 tawaran pekerjaan. Di Jakarta Rp6.000.000,- Medan Rp4.000.000,- Irian Rp6.000.000,- Tangerang Rp7.000.000,- Bali Rp4.500.000,-

Dari lima tawaran tersebut, tinggal dua tawaran yang menarik hati Lampard. Lampard memutuskan memilih bekerja di Jakarta dengan gaji Rp6.000.000,- per bulan. Pilihan Lampard untuk bekerja di Jakarta telah menghilangkan peluang terbaiknya untuk bekerja di Tangerang dengan gaji Rp7.000.000,- per bulan. Karena opportunity cost selalu diukur dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih maka besarnya biaya peluang yang ditanggung Lampard dengan bekerja di Jakarta adalah sebesar Rp7.000.000,- per bulan.

Indikator : Menggambar Kurva Kemungkinan Produksi/Production Possibility Curve

5. Kurva Kemungkinan Produksi/Production Possibility Curve

Biaya pelCuang tidak hanya terjadi pada kegiatan konsumsi tapi juga terjadi pada kegiatan produksi. Perhatikan contoh berikut:

Pak Tata seorang pengrajin mainan kayu sedang memenuhi pesanan dari dua pelanggan. Pelanggan pertama memesan mobil kayu, pelanggan kedua memesan boneka kayu. Karena keterbatasan modal maka Pak Tata harus mengatur produksinya. Ada beberapa kombinasi produksi yang bisa dipilih Pak Tata.

Kombinasi Jumlah Mobil Kayu Jumlah Boneka

A 0 200 B 50 160 C 90 100 D 115 50 E 135 0 F 50 125 G 115 160

Untuk memuaskan pelanggan pertama (pemesan mobil kayu), awalnya Pak Tata memilih kombinasi D. Akan tetapi, pilihan D bisa merugikan pelanggan kedua (pemesan boneka kayu) karena hanya sedikit pesanannya yang bisa dipenuhi. Oleh karena itu, Pak Tata berubah memilih kombinasi C sehingga diharapkan bisa memuaskan kedua pelanggan.

Perubahan pilihan dari D ke C menunjukkan bahwa Pak Tata harus mengorbankan 25 mobil kayu (115 -90) untuk mendapatkan tambahan 50 boneka kayu. Karena harga satu mobil kayu Rp20.000,- berarti besar biaya peluang untuk mendapatkan 50 boneka kayu adalah 25 xRp20.000 = Rp500.000,-.

Berdasarkan tabel kombinasi produksi di atas, dapat pula dibuatkan kurva kemungkinan produksi, seperti tampak pada gambar di bawah ini :

(6)

Materi Ajar Ekonomi_Kls X_ Jogo Hera Page 6 Dari kurva kemungkinan produksi tersebut ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, sebagai berikut :

 Kurva yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah (berlereng negatif) merupakan batas antara kombinasi yang dapat dicapai dengan kombinasi yang tidak dapat dicapai.

 Titik A, B, C, D, E yang terletak pada kurva menunjukkan kombinasi penggunaan sumber daya yang efisien dan optimal.

 Titik F merupakan contoh kombinasi yang dapat dicapai (attainable com-bination ), tetapi tidak efisien karena tidak menggunakan sumber daya yang tersedia dengan optimal.

 Titik G merupakan contoh kombinasi yang tidak dapat dicapai (un-atainable combination ) karena sumber daya yang ada tidak mencukupi.

 Titik A dan E disebut kombinasi ekstrem karena kombinasi A tidak menghasilkan mobil kayu dan pada kombinasi E tidak menghasilkan boneka kayu.

Indikator : Bersikap rasional dalam menyikapi berbagai pilihan. b. Bersikap Rasional Dalam Menyikapi Berbagai Pilihan

Bersikap rasional artinya bertindak menurut pikiran dan pertimbangan logis atau menurut akal sehat. Artinya dalam bertindak orang harus mempertimbangkan untung ruginya. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan orang harus menentukan pilihan yang mana harus disesuaikan dengan penghasilan yang diperolehnya. Maka perlu disusunlah suatu daftar kebutuhan yang disebut skala prioritas kebutuhan. Pada saat membuat skala prioritas, urutkan kebutuhan dari yang paling penting sampai kebutuhan yang kurang penting. Satu hal yang harus diingat, bahwa pada saat menyusun skala prioritas harus mempertimbangkan pendapatan atau penghasilan yang ada.

Dalam menentukan pilihan secara rasional, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan :

1) Pilihan berdasarkan kegunaan (utility) barang untuk waktu yang akan datang. Kegunaan barang tidak hanya terbatas pada waktu tertentu saja, tetapi juga untuk saat ini dan yang akan datang.

2) Pilihan berdasarkan berdasarkan waktunya (time preference). Barang yang ada pada waktu sekarang memberikan kepuasaan lebih besar daripada barang untuk waktu untuk yang akan datang.

Dengan demikian manusia dapat memperhitungkan mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut ini contoh menyusun skala prioritas. Pak Torres mempunyai uang Rp750.000,00. Kebutuhan yang menjadi angan-angannya banyak. Di bawah ini daftar kebutuhan Pak Yusuf.

Daftar kebutuhan di atas kemudian oleh Pak Torres dibuat skala prioritas sehingga akan tampak seperti berikut ini.

Sebagai seorang siswa, kalian juga dapat menyusun skala prioritas. Hal terpenting yang harus kalian perhatikan dalam menyusun skala prioritas kebutuhan adalah kalian harus dapat membedakan mana kebutuhan yang mendesak dan yang kurang mendesak, sehingga kebutuhan kalian yang mendesak dapat terpenuhi.

Daftar Referensi

a.

Ekonomi SMA Jilid 1, MT. Ritonga, Yoga Firdaus. PT. Phibeta Jakarta 2007

b.

Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1, Rusdarti-Kusmuriyanto. PT. Tiga Serangakai Pustaka

Mandiri, 2008

c.

Ekonomi SMA Kelas X, Alam S.Esis. 2006

d.

BSE Ekonomi Kelas X Chumidatus Sa'dyah

Referensi

Dokumen terkait

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

Mann (1969) diacu dalam Azwar (1995) menjelaskan bahwa: 1) komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu;

● Disampaikan kepada seluruh jemaat bahwa Minggu, 23 Juli 2017 akan menggunakan Tata Ibadah dari Majelis Sinode GPIB dalam rangka Hari Ulang Tahun ke – 67 Pelkat GP.. SEKTOR

Peserta tes diwajibkan hadir 60 Menit sebelum ujian untuk melakukan registrasi.

Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa special event merupakan suatu peristiwa atau kegiatan khusus di luar kebiasaan sehari hari yang dalam perencanaannya

Ada hubungan kejadian anemia saat kehamilan trimester IIIdengan kejadian perdarahan postpartum primer,dimana kejadian perdarahan postpartum primer 3,03 kali lebih

Tabel yang dibutuhkan adalah tabel untuk menyimpan nilai rate dari pengguna, tabel untuk menyimpan nilai rata-rata rate dari pengguna, tabel untuk menyimpan nilai

Terdapat beberapa temuan penelitian yaitu Pertama: Dalam RPP yang digunakan oleh guru PPKn kelas VII tidak terdapat Penilaian proses dan hasil belajar siswa, Kedua: