ir*".H'"d
Et'
I
''ffi
rssN
2087-1880
ffitutrilffiffi,
ll1ffi
Jurnal
lknfiah
Teknik
Mesin
krmnfaatan
Pirtike{Gmpuung
Kerniri Sebagai Bar e n Perguat
lbita Kompcit Resin PoliesterFlarnovro Supiadi
1-5
lGji Ferygunaan lVhttranol Sebagpi Refrigeran Urtuk tv'lminghtkan Efsierri Tennal Sistenr Pend rgin Kmveksi
Derpn
lkrlxgrcxtnd
TtcrrmlStorqeTa*
M
DOnStsih,lrdra
lvL Ganddi6-
15Karahri$ik FolaAiran Pemisahan !,erosne-Wster Paca Fipa
T-Jurrtiu
Srdutgf
hn
Radiw25nm
Dengan Baha;i PlekS$asKrrs. Ridhuan
L6-72
NhkimumTegangan
lhemrd
Parh koses Pecelupan €emmicStalkd
Low fursstretle
@stingMoehintl'hndra 23
-31
Fergar*r
Pr*trci
n Bertingkat "ieriudap Kekerasrn Dan KelsJa'.an ?arr k Baja Karbon SedangtultBnif
3:1-39
StudiAual lnteraisi Mor>fvlochire Pada NIesin Cetak
@rtet€
SistemBantiig furyadiwansa Fhruq Achmad Yahya, danAri;ul
l-kmni
..."..4O-M
Sfat-sifat tvleka rik Kr:mposit Serat TKK$fu| iester
ShirlEr Savetlana, An*eas
Andriyanto
45*
50 FergarrhJarak Pemasanganhconfury
CobinRmf
(SCR)TertndapTemperatur Kabin Mobil
A
Yudi Eka Risano, Ahmad Su'ud51-60
hrgujian
Karakteristik Perpirdahan Panas Ban Faktor Gesekanhda
Penukar Kalor Pipa Korsentrik Dengan Sisipari Pita Terpilin BerlubangTri lstanto, Wibaua En&aJunarana
6L-71
Kaji Eksperimental Perfonrursi ttrhsin Pendirgin l{ompresi Uap dengan
h/b rggu naka n Refr igeran Hi d rokarbon ( HcrO ) Sebagai Aft er nati
f
Refrigeran Pergganti Rl2 dergan Sistem Perggantian Largsung
(bop
lnSubtitute)
Aftlhal Kumiauan
Mainil
72-
79No.
I I
Hal.
l-79
Jurnal
llmiah
Te[mik
Mesin
Bandar
lannpung
llilad2012
2087-r*ffi)
IS,5rVII
n
f,t
,l
E
j I
, Jurnal Ltecfuinicel, I/olume 3, Nomcr l, Maret 2012
DAFTAR ISI
Pernanfaatan
Partikel
TenrpurungKemiri
Sebagai Bahan penguat PadaKonrposit
Resin PoliesterHanrorvo Supriadi
Kaji
PenggunaanMethanol
SebagaiRefrigeran Unfuk Meningkatkan Efisiensi
Tennal
SistemPendingin
Ko,veksi
Dengan
flnderground
Thermal
Storage Tank
Karaktristik Pola AIiran Pemisahan Kerosene-Water PadaPipa
T-Jmcrror
Sudut 90" Dan Radius 25rnm
Dengan Bahan pleksiglassKms.
Ridhuan
I
-5
6*
L5-J
Maksimum
TeganganThermal
pada proses pencelupan Ceramicstalk
di Low
PressureDie
Casting
Macliiie
Hendra
Pengaruh
Prestrain
Bertingkat
Terhadap Kekerasan Dan KekuatanTarik
Baja
Karbon
SedangZulhanif
Studi
Awal
Interaksi
Man-Machine
PadaMesin
Cetak Genteng SistemBanting
Suryadiwansa Harun, Achmad
yahya,
danArinal
HamrriS i
fat-sifat Mekanik
Kompos rtSerat'I'KKS
-po I i es'terShirley
Savetlana, AndreasAndriyanto
Pengaruh Jarak Pemasangan
secondary Cabin
Roof (scR)
Terhadap .Temperatur
Kabin
Mobil
A. Yudi
Eka
Risano,Ahmad
Su'udi
Pengujian
Karakteristik
Perpindahan panas DanFaktor
GesekanPada Penukar
Kalor
PipaKonsentrik
Dengan Sisipan PitaTeqpilin Berlubang
Tri
Istanto, Wibawa Endra
Juwana.Kaji
Eksperimental Performansi Mesin pendingin Kompresi
uap
denganMenggunakan Refrigeran
Hi&okarbon (Hcrl
2)
Sebagaialternatif
Refrigeran
PenggantiR12
dengansistem
penggantian Langsung(Drop In
Substitute)
Aftlhal
Kurniawan
Mainil
l6
*
2?"23--3i
32*39
40-44
45-50
51*
606l
*7n
72 -"ti)
I
, Jurna! L{echenicol, l,olume J, Nomor !, l{aret 2012
PENGANTAR REDAKSI
Pada
terbitan
volume ketiga edisi
pertama
ini,
di
bulan Maret
tahun
ZAt2,Jurnal
Ilmiah
Teknik Mesin
MECHANICAL
mempersem6u** jumlah arrikel
lebih
banyakdaripada edisi
sebelumnya- Sebagian besarartikel
difokuskan
aaam
bidang proses
produksi,
rnaterial, konversi energi dan mekanika struktur serta
konstruksi-peanlangan.
Edisi
ini
memuat
sepuluhartikel, yang
disumbSskan
oleh parapenulis
yang beiasal daripadainstitusi
Universitas Lampung,
Univesitas
Muhamadiyah
Metro,
Universitas
SebelasMaret
Surakarta danUniversit^s
Bengkulu-Dewan red3kli
menyampaikan
terima kasih yang tiada
terhingga kepada
semuapenulis
yangtelah berkontribusi
penuh mpmajukanju-uf
ini. Selanjutnya?""**
redaksi
juga
menyampaikan
penghargaanyang
setinggi-tin-gginya kepada
mitra
bestari
atas kesediannyamemberikan
masqkan
untuk rneningkailu"
t*tiias
jurnal
ini.
Tidak
terlupa
juga
kami
menyalnpaikan
ucapanterima kasih
kepada seluruhp"nibu",
yang telahmenjadikan
artikel
di
jurnal
ini
sebagaibahan
rujukan
t"hi-rrggu akan
memberikan kontribusi
lurrrng
terhadappublikasi
jurnal
ini.
Selanjutnya
kami
mengajak
parapeneliti,
pengajar
danpraktisi
di
semuakalangan di
bidang
Teknik
lr'{esinuntuk
membeiikan,rr-bungu*,yu
berupaartikel
yang
akandimuat di
Jurnal
llmiah
Teknik
Mesin
"MECHANICAL" yaig
ait".bitkin
duatcatioatim
setahun
yaitu
bulan
Maret
dan September-Jurnal
ini
telah
dipuulii<asi semenjak tahun 2010 secara berkala,sehingga
penyebaranmasih djlakukan
ke-seluruh
daerahcli
!4donesia-
pad4 tahun
i.i,
kami
akanmempublikasikan
jurnal
mechanical
secaraoniine
..rrirge,
ii;;d;r-ilth
il;r;;
pembaca'
Harapan
kami,
dewan redaksi
bersama
dengan institusi yang
menaunginya(LTNIVERSITAS
LAl4PtlNG)
agarjurnal
ini tetap berkembang
dan
selalu
adaimprovisasi
untuk
meningkatkan
kualitasnya.
Sernuaartikel
yang
telah
dan
akan
diterbitkan
bermalfaat
bagi
semua pembacadan
memberikan
inspirasi
unt,it
pengembanganilmu
dal
teknologi
di
bidang teknik
mesin.Dervan
Redaksi
iv
MAKSIMUM TEGANGAN
THERMAL
PADA PROSES PENCELUPAN
CERAMIC STALK
DI
LOW PRESSURE DIE CASTING MACHINE
Hendra
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bengkulu Email : mpe2_boy@yahoo.com
Abstract
Low pressure die casting is process to make the axi-simmetric product such as cylinder head, piston, brake drum and etc. The process is injected the molten metal with high speeds and pressure into a metallic die. The low pressure die casting process has some advantages as a low-cost and high-efficiency precision forming technique. The low pressure die casting having the permanent die and filling systems are placed over the furnace containing the molten alloy. The filling of the cavity is obtained by forcing using the pressurized gas to order a rise the molten metal into a tube, which connects the die to the furnace. The tube called stalk made from ceramics because ceramics has high temperature resistance and high corrosion resistance. However, care should be taken for the thermal stress when the tube is dipped into the molten metal. To reduce the risk of fracture it is important because fracture may happen due to the thermal stresses. In this paper, thermo-fluid analysis is performed to calculate surface heat transfer coefficient. Then, the finite element method is applied to consider the thermal stresses when the stalk is dipped into the crucible with varying the dipping speeds. It is found that the stalk with slowly dipping is better than fast dipping to reduce the thermal stress.
Keywords: Thermal Stress, Stalk, Low Pressure Die Casting Machine, Finite element method
1. INTRODUCTION
Low pressure die casting (LPDC) merupakan suatu proses untuk menghasilkan
produk axi-symmetric seperti cylinder head,
piston, brake drum dan light automotive wheels [1,2]. LPDC didefinisikan sebagai satu bentuk teknik pembentukan dengan cetakan yang
mana prinsip kerjanya yaitu molten metal di
injeksikan dengan tekanan dan kecepatan tinggi ke cetakan metal. Proses LPDC memiliki peranan yang besar pada industri pengecoran karena memiliki ongkos yang
rendah dan efisiensi ketepatan teknik
pembentukan yang tinggi. Gambar 1 menunjukkan skema dari mesin LPDC. Mesin LPDC mempunyai cetakan permanen, tungku pemanasan dan pipa penyalur metal dari
tungku pembakaran yang berisi molten metal.
Pipa penyaluran berfungsi meneruskan molten
metal dengan memanfaatkan gaya tekan dari
gas yang dimampatkan dari tungku
Jurnal Mechanical, Volume 3, Nomor 1, Maret 2012
24
Material pipa penyaluran terbuat dari ceramic karena ceramic memiliki daya tahanterhadap temperatur tinggi dan korosi.
Sebelumnya material stalk atau pipa dibuat dari
besi cor yang mana membuat kualitas produk rendah karena adanya bagian permukaan dari molten metal yang meleleh menempel pada permukaan pipa. Akibatnya kualitas produk
Tabel 1 The physical properties dari molten aluminum at 750oC (1023K) [4]
Table 2 Mechanical properties dari ceramics
Physical property (dimension)
Thermal conductivity
, W/m K Roll diameter D, mKinematics viscosity , mm2/s Isobaric specific heat Cp, kJ/kg K Viscosity
, mPa sConstants in Eq. (1) when Re 1 103 2 10 (5 C1)
Constants in Eq. (1) when Re 1 103 2 10 ( )5 n
112.2 0.17 0.967 1.1 2.2 0.26 0.6
Tabel 3 Harga surface heat transfer coefficient
W/m2
.K
Mechanical properties of ceramics (dimension) Sialon Thermal conductivity, W/m K
Specific heat, J/kg K
Coefficient of linear expansion, 1/K
Young’s modulus, GPa(kgf/mm2
) Specific weight
Poisson’s ratio
4 Point bending strength, MPa (kgf/mm2) Fracture toughness, MN/m3/2
17 650 3.0×10-6 294 (29979) 3.26 0.27 1050 (107) 7.5 Model 2mm/s u 25mm/s u Step 16 Step 8 Step 2 given
: 0 - 650mm z
0mm z
Bagian dalam dan luar permukaan
Bagian bawah permukaan Level pencelupan hingga pertengahan stalk:
Untuk keseluruhan permukaan pencelupan sampai pertengahan stalk:
3 2 1.5 10 W/mK
3 2 1.5 10 W/mK
(1)t0 - 60s 85mm o r 70 mm i r
(2)t60s - 600s r z o 1 3 0 0 m m Cylinder model (Molten Al T=750oC)
6 5 0 m m 85mm o r 70 mm i r 3 2 16.1 10 W/m K
3 2 (2.53-19.1) 10 W/m K
3 2 (0.831-19.51) 10 W/m K
3 2 16.1 10 W/m K
3 2 (0.831-19.51) 10 W/m K
3 2 0.831 10 W/m K
3 2 0.831 10 W/m K
Model 2mm/s u 25mm/s u Step 16 Step 8 Step 2 given
: 0 - 650mm z
0mm z
Bagian dalam dan luar permukaan
Bagian bawah permukaan Level pencelupan hingga pertengahan stalk:
Untuk keseluruhan permukaan pencelupan sampai pertengahan stalk:
3 2 1.5 10 W/mK
3 2 1.5 10 W/mK
(1)t0 - 60s 85mm o r 70 mm i r
(2)t60s - 600s r z o 1 3 0 0 m m Cylinder model (Molten Al T=750oC)
6 5 0 m m 85mm o r 70 mm i r r z o 1 3 0 0 m m Cylinder model (Molten Al T=750oC)
6 5 0 m m 85mm o r 70 mm i r 3 2 16.1 10 W/m K
3 2 (2.53-19.1) 10 W/m K
3 2 (0.831-19.51) 10 W/m K
3 2 16.1 10 W/m K
3 2 (0.831-19.51) 10 W/m K
3 2 0.831 10 W/m K
3 2 0.831 10 W/m K
Stalk Die
Molten Aluminum 750°
Metal fill Crucible Pressuring gases Fill stalk Moving platen Stalk Die Molten Aluminum 750°
Metal fill Crucible Pressuring gases Fill stalk Moving platen
Gambar.1 Skema dari mesin low pressure die casting
(LPDC) z r 70mm 85mm 1300m m 15mm z r 70mm 85mm 1300m m 15mm
Gambar. 2 Elemen mesh dari stalk (dengan radius sudut =5)
rendah dan umur stalk pendek. Oleh karena itu ceramic digunakan untuk meningkatkan umur
pemakaian. Tetapi ceramic memiliki
kelemahan yaitu memiliki fracture toughness
rendah. Gambar.1, menunjukkan ceramic
stalk yang memiliki peranan penting pada
mesin LPDC karena stalk menerima molten
metal dari tabung pemanas yang dikenal
dengan nama crucible. Permasalahan muncul
ketika ceramic stalk dicelupkan kedalam
molten metal karena adanya tegangan thermal
yang muncul ketika ceramic stalk dicelupkan.
Tegangan thermal ini akan mempengaruhi
kekuatan material ceramic sehingga
mengakibatkan kerusakan akibat rendahnya fracture toughness dari material ceramic. Paper ini menggunakan metode elemen hingga untuk
menghitung tegangan thermal yang muncul
ketika stalk dicelup kedalam crucible dengan
variasi level pencelupan dan kecepatan
pencelupan.
2. METODOLOGI DAN SIFAT PHISIK MATERIAL
Ceramic stalk pada mesin low pressure die casting memiliki dimensi panjang 1300mm dan diameter 170mm. Temperatur molten
aluminum diasumsikan adalah 750oC. dan
temperatur ceramic 20oC. Tabel 1
menunjukkan sifat phisik dari molten
aluminum pada temperature 750oC [4]. Tabel 2
menunjukkan sifat mekanik dari material ceramik Ceramik yang digunakan adalah
Sialon [3]. Axi-symmetric model digunakan
untuk ceramic stalk dengan jumlah elemen
19500 dan nodal 20816.
x (mm)
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 22000
650 22000
20000
10000
5000
0 100 200 300 400 500 600
S
ur
fa
ce
h
ea
t
tr
an
sf
er
(
W
/m
2・
K)
A
B C,D
x D
C 15000
0
x B
A
o o
x (mm)
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 22000
650 22000
20000
10000
5000
0 100 200 300 400 500 600
S
ur
fa
ce
h
ea
t
tr
an
sf
er
(
W
/m
2・
K)
A
B C,D
x D
C 15000
0
x B
A
o x
B
A
o o
Gambar 3 Surface heat transfer coefficient dari stalk (u=25mm/s)
Jurnal Mechanical, Volume 3, Nomor 1, Maret 2012
26
Koefisien heat transfer
α
ketika stalkdicelup kedalam molten metal diperlukan
dalam analisa tegangan thermal. Paper ini menggunakan volume beda hingga 2 dimensi
(2D) and axi-simetri model untuk menghitung koefisien heat transfer. Hasil 2D dibandingkan dengan hasil axi-simetri model. Gambar 3 menunjukkan nilai koefisien heat transfer 2D
0 0 0 0 0 0 0 0 0 Time (s)
200 400 600
(M P a ) Maximum stress 400 200 0 -100 -200 -300
0 100 300 500
300 100 -400 1max
3max
max
min
max z
min z
max r
min r
max rz
min rz
max 128 z MPa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Time (s)200 400 600
(M P a ) Maximum stress 400 200 0 -100 -200 -300
0 100 300 500
300 100 -400 1max
3max
max
min
max z
min z
max r
min r
max rz
min rz
max 128 z MPa Gambar 4 Tegangan maksimum vs. waktu pada pencelupan lambat (u2mm/s)
0 0 0 0 0 0
0 5 1010 15 2020 25 3030
200 100 0 -100 -200 -300 σ zmax σθ max rzmax σ zmin
σθmin
σ (MPa ) Time (s) σ 1max σ3max σ rmax
rzmin σ
rmin
Maximum stress σzmax=128MPa
0 0 0 0 0 0 0
0 5 1010 15 2020 25 3030
200 100 0 -100 -200 -300 σ zmax σθ max rzmax σ zmin
σθmin
σ (MPa ) Time (s) σ 1max σ3max σ rmax
rzmin σ
rmin
Maximum stress σzmax=128MPa
0
a.
dan axi-simetri model dengan kecepatan celup
cepat
u
= 25mm/s
. Axi-simetri modelmenunjukkan nilai koefisien heat transfer
α
bagian dalam berbeda dengan bagian luar seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3. Jika diameter axi-simetri model tak hingga maka
nilai
α
akan mendekati nilaiα
pada hasil 2D.Tabel 3 menunjukkan nilai koefisien heat
transfer
α
untuk ceramic stalk dengankecepatan celup lambat
u
= 2mm/s
andkecepatan celup cepat
u
= 25mm/s
. Apabilakecepatan celupnya lebih lambat daripada
= 2mm/s
u
ini sangat lambat pada prosespencelupan dan jika melebihi
u
= 25mm/s
sangat berbahaya. Sehingga dipilih range
pencelupan yaitu
u
= 2mm/s
dan= 25mm/s
u
.3. TEGANGAN THERMAL PADA
CERAMIC STALK
3.1. Hasil Pengujian Pencelupan Lambat
Pada kecepatan celup lambat
= 2mm/s
u
, nilai koefisien perpindahanpanas
α
m= 1.5×10 W/m
3 2
K
digunakanuntuk tiap level pencelupan pada bagian dalam
dan luar ceramic stalk sampai mencapai titik
tengah ceramic stalk. Level pencelupan bervariasi antara 8 level, 16 level dan 32 level. Hasil yang diperoleh ditunjukkan oleh Gambar 4. Gambar 4 menunjukkan nilai maksimum
tegangan tarik
1, maksimum tegangan tekan3
, komponen maksimum tegangan
r,
,z
dan maksimum regangan geser
rzdengan16 level pencelupan. Gambar 4 menunjukkan
maksimum tegangan
zmax hampir samadengan maksimum tegangan tarik
1 padawaktu
t
= 20.5s
Oleh sebab itu hanyamaksimum tegangan komponen
zmax yangakan dibahas dalam tulisan ini karena nilai
komponen
zmax sama dengan nilaiGambar 5 Distribusi temperatur dan tegangan (
u
= 2mm/s
pada saatt
= 20.5s
),displacement
50
z
Detail of A Detail of B
Temperature
950C
1700C
2460C 3220C
3970C
4720C
5480C
6230C A
r
B
r
-138MPa
9.6MPa
-108MPa
-49MPa -79MPa 68MPa
98MPa
-19MPa 39MPa
-19MPa
z
z
max 128MPa z
z
Detail of A Detail of B
Temperature
950C
1700C
2460C 3220C
3970C
4720C
5480C
6230C A
r
B
r
-138MPa
9.6MPa
-108MPa
-49MPa -79MPa 68MPa
98MPa
-19MPa 39MPa
-19MPa
z
z
max 128MPa z
Temperature Stress
Jurnal Mechanical, Volume 3, Nomor 1, Maret 2012
28
maksimum tegangan tarik
1. Maksimumtegangan
zmax memiliki nilai puncak128MPa pada waktu
t
= 20.5s
untuk levelpencelupan 16 level. Pada level 8 dan 32 nilainya sama tetapi waktu mencapai nilai puncaknya berbeda. Hal ini disebabkan oleh level pencelupan menimbulkan efek getaran akibat adanya perbedaan panas yang terjadi pada daerah dibawah dan diatas level pencelupan.
Maksimum tegangan
zmax= 128MPa
terjadi pada saat waktu
t
= 20.5s
dan tidakmengalami penurunan nilai sampai level
pencelupan mencapai pertengahan ceramic
stalk. Setelah mencapai pertengahan ceramic stalk tegangan akan mengalami penurunan.
Dengan adanya level pencelupan 16
menunjukkan terjadinya fluktuasi nilai
tegangan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 5 menunjukkan distribusi
temperatur dan tegangan
z pada ceramicstalk dengan kecepatan pencelupan lambat
= 2mm/s
u
dan waktut
= 20.5s
. Gambar 5menunjukkan tegangan maksimum terjadi pada
bagian dalam dari ceramic stalk 128MPa yang
mana tegangan maksimum
zmax= 296MPa
terdapat pada bagian diameter dalam dan bawah ceramic stalk.
3.2 Hasil Pengujian Pencelupan Cepat
Tegangan thermal dengan pencelupan
cepat
u
= 25mm/s
ditunjukkan pada Gambar1. Tabel 3 menunjukkan nilai koefisien perpindahan panas yang digunakan pada
pencelupan cepat
u
= 25mm/s
. Tabel 3menjelaskan nilai koefisien perpindahan panas
yang digunakan pada permukaan ceramic stalk
dan dibagi menjadi dua proses:
1. Saat waktu pencelupan t= 0 - 60s, nilai
koefisien heat transfer
3 2
= (0.831-19.51)×10 W/m K
α
digunakan untuk bagian dalam dan luar
permukaan ceramic stalk. Maksimum nilai
koefisien heat transfer
3 2
= 16.1×10 W/m K
α digunakan pada
permukaan bagian bawah ceramic stalk
(
z
0mm
) seperti ditunjukkan olehTabel 3.
2. Saat waktu pencelupan t> 60s, nilai
minimal koefisien perpindahan panas
3 2
= 0.831×10 W/m K
α digunakan
pada seluruh permukaan ceramic stalk
yang dicelup sampai pertengahan ceramic
stalk.
Gambar 6 menunjukkan distribusi
temperatur dan tegangan
zpada ceramic stalkdengan pencelupan cepat (
u
= 25mm/s
padasaat
t
=1.1s
). Gambar 6 menunjukkan nilaitegangan maksimum terdapat pada bagian bawah dari ceramic tube. Hal ini disebabkan oleh perbedaan temperatur yang besar terjadi
pada bagian dalam dan luar ceramic stalk.
Gambar 7 menunjukkan tegangan maksimum
1
,
r,
,
z dan
rz. Seperti ditunjukkanpada Gambar 7, tegangan tarik maksimum
1
=
meningkat dalam waktu singkat.Setelah mencapai nilai puncak
max
= 246MPa
pada waktut
=1.1s
, nilai(a)
0 0 0 0 0
0 1 2 3 4 5
σ
zmaxσ
θmax
rzmaxσ
zminσ
θminσ
(MPa
)
Time (s)
σ
1maxσ
3maxσ
rmax
rzminσ
rminMaximum stress
300
100
0
-100
-500
-600
-300
1
2
3
4
5
0
200
-200
-400
σ
θmax=
246MPa
0 0 0 0 0
0 1 2 3 4 5
σ
zmaxσ
θmax
rzmaxσ
zminσ
θminσ
(MPa
)
Time (s)
σ
1maxσ
3maxσ
rmax
rzminσ
rminMaximum stress
300
100
0
-100
-500
-600
-300
1
2
3
4
5
0
200
-200
-400
σ
θmax=
246MPa
Gambar 6 Tegangan maksimum vs. waktu pada pencelupan cepat (
u
= 25mm/s
)0 0 0 0 0
0 10 20 30 40 50
σ
zmaxσ
θmax
rzmaxσ
zmin
σ
θmin
σ
(MPa
)
Time (s)
σ
1max
σ
3max
σ
rmax
rzminσ
rminMaximum stress
σ
θmax=
246MPa
300
100
0
-100
-500
-600
-300
10
20
30
40
50
0
200
-200
-400
0 0 0 0 0
0 10 20 30 40 50
σ
zmaxσ
θmax
rzmaxσ
zmin
σ
θmin
σ
(MPa
)
Time (s)
σ
1max
σ
3max
σ
rmax
rzminσ
rminMaximum stress
σ
θmax=
246MPa
300
100
0
-100
-500
-600
-300
10
20
30
40
50
0
200
-200
-400
(b). Pembesaran gambar (a)
u=25mm/s
u=25mm/s
u=25mm/s
Jurnal Mechanical, Volume 3, Nomor 1, Maret 2012
30
Gambar 7 Distribusi temperatur dan tegangan (
u
= 25mm/s
pada saat=1.1s
t
), displacement
50
Temperature
Detail of C Detail of D
900C
1600C
5790C
7190C 649 0C 5090C
4390C 3690C
2990C z
D
r r
C z
σθ
-167MPa 108MPa
-373MPa -235MPa -98MPa 39MPa 177MPa
σθmax=246MPa
Temperature
Detail of C Detail of D
900C
1600C
5790C
7190C 649 0C 5090C
4390C 3690C
2990C z
D
r r
C z
σθ
-167MPa 108MPa
-373MPa -235MPa -98MPa 39MPa 177MPa
σθmax=246MPa
3.3 Perbandingan Tegangan Maksimal Antara Pencelupan Cepat Dan Lambat
Perbandingan tegangan maksimum antara
pencelupan cepat
u
= 25mm/s
dan lambat= 2mm/s
u
dapat dilihat pada Gambar 4sampai dengan 7. Gambar 6 menunjukkan maksimum tegangan untuk pencelupan cepat
= 25mm/s
u
yaitu
max= 246MPa
, 2 kalilebih tinggi dibanding dengan pencelupan
lambat
u
= 2mm/s
yaitu
zmax= 128MPa
(lihat gambar 4). Tabel 4 menunjukkan posisi
maksimum tegangan dan perbandingan
tegangan maksimum pencelupan cepat
= 25mm/s
u
dan pencelupan lambat.= 2mm/s
u
.DAFTAR PUSTAKA
[1] “The A to Z of Materials” Aluminum Casting Techniques-Sand Casting and Die
Casting Processes. (Online), available
from <http://www.azom.com/details.asp? Articled=1392>, (accessed 2008-4-23).
[2] F. Bonollo, J. Urban, B. Bonatto, M.
Botter. Gravity and Low Pressure Die Casting of Aluminium Alloys: a Technical
and Economical Benchmark. Allumino E
Leghe, 2005.
[3] Nogami S. Large Sialon Ceramics Product
for Structural Use. Hitachi Metal Report,
vol.15; 1999.pp.115-120 [in Japanese].
[4] Editorial committee of JSME. Data of heat
transfer. Tokyo: JSME; 1986. p.323 [in Japanese].
Ceramic Stalk
u=25mm/s
u=2mm/s
Model
Ceramic Stalk
u=25mm/s
u=2mm/s
Model
246MPa (A)
209MPa (A)
z
98MPa (B)
rz
r89MPa (A)
1246MPa (A)
B A
128MPa (A)
z
105MPa (B)
21MPa (C)
rz
r4MPa (A)
1128MPa (A)
C A
B
Saatt=20.5s
(maksimum tegangan)
Saatt=1.1s
(maksimum tegangan)
246MPa (A)
209MPa (A)
z
98MPa (B)
rz
r89MPa (A)
1246MPa (A)
B A
128MPa (A)
z
105MPa (B)
21MPa (C)
rz
r4MPa (A)
1128MPa (A)
C A
B
C A
B
Saatt=20.5s
(maksimum tegangan)
Saatt=1.1s
(maksimum tegangan)
Tabel 4 Nilai maksimum tegangan tarik