• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM SIARAN KHAZANAH MALAM DI RADIO BINAMAS FM PURWOREJO TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM SIARAN KHAZANAH MALAM DI RADIO BINAMAS FM PURWOREJO TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PESAN DAKWAH

DALAM PROGRAM SIARAN KHAZANAH MALAM

DI RADIO BINAMAS FM PURWOREJO

TAHUN 2017

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AINIYATI CHOIRIYAH

NIM 117-13-001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

ىون ام ءىرما لكل امنإو ،تاينلاب لامعلأا امنإ

Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya

dan setiap orang mendapatkan sesuai yang ia niatkan”

(HR. Bukhari dan Muslim)

“Jangan lelah untuk brdo’a”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada bapak dan ibu tercinta

Segenap keluarga besar Bani Machmud

Sahabat yang selalu siap grak (Teguh Ipskid, Huda, Paman Taufan, Bagus, dan

Daku Aditya)

Teman-teman seperjuangan KPI’13

Terima kasih

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kesehatan,

karunia, rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Hanya kepada-Nya kembali

segala sanjungan, kepada-Nya kami memohon pertolongan dan ampunan, dan atas

ridho-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian yang berjudul

Analisis Pesan Dakwah dalam Program Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo Tahun 2017.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Agung

Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabatnya, dan orang-orang yang

senantiasa mengikuti jejaknya. Semoga kita semua mendapatkan syafa'atnya di hari

kiamat kelak. Amiin

Penulis sangat menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini penulis

banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan

kemampuan yang belum sempurna. Namun berkat adanya bantuan, motivasi dan

bimbingan dari berbagai pihak, syukur Alhamdulillah skripsi ini dapat

terselesaikan. Maka atas terselesaikannya skripsi ini, penulis meyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, dan dosen Pembimbing Akademik.

3. Dra. Maryatin, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta selaku pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk

membimbing dalam penulisan skripsi ini.

(10)

x

(11)

xi

ABSTRAK

Choiriyah, Ainiyati. 2017. Ananlisis Pesan Dakwah Dalam Program Siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo. Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Maryatin, M, Pd.

Kata Kunci: Pesan Dakwah, Program Kazanah Malam, Jalan Cahaya.

Pesan dakwah melalui media elektronik, khususnya radio memberikan kesan tersendiri bagi pendengarnya. Meskipun saat ini media elektronik memiliki kecanggihan, tetapi radio dengan kelebihannya yaitu praktis dan mudah digunakan kapan saja dan dimana saja tetap memiliki perhatian khusus dari para pendengarnya. Hal tersebut dijadikan peluang bagi para da’i dan aktifis dakwah untuk memanfaatkan radio sebagai salah satu media alternatif menyiarkan agama Islam melalui program siaran acaranya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini berfokus pada program Khazanah Malam segmen “Jalan Cahaya” edisi bulan April 2017, dengan merumuskan dua masalah yaitu (1) bagaimana proses produksi penyiaran program siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo, (2) apa isi pesan dakwah dalam program Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan (field research), mengambil lokasi penelitian di Radio Binamas FM Purworejo. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul direduksi, kemudian analisis laporan untuk menarik kesimpulan dan kemudian cek keabsahan data dengan menggunakan kriteria kepercayaan (credibility).

(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN LOGO ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

MOTTO……… vii

PERSEMBAHAN……… viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL………. xii

DAFTAR GAMBAR………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN………. xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Kegunaan Penelitian... 5

E. Penegasan Istilah ... 5

F. Tinjauan Pustaka ... 8

G. Metode Penelitian……….. 9

H. Sistematika Penulisan……… 14

(13)

xiii

A. Deskripsi Analisis………. 16

B. Pesan Dakwah ………. 16

C. Radio……… 24

D. Radio Sebagai Media Dakwah………. 26

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN………. 31

A. Profil Radio Binamas FM………. 31

B. Sejarah Berdirinya Program Khazanah Malam………. 37

C. Deskripsi Program Khazanah Malam………... 39

D. Temuan Hasil Penelitian……….. 41

BAB IV PEMBAHASAN………. 46

A. Proses Produksi Program Khazanah Malam………. 46

B. Analisis Pesan Dakwah dalam Program Khazanah Malam…… 50

BAB V PENUTUP………. 60

A. Kesimpulan………. 64

B. Saran……… 64

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Organisasi Radio Binamas FM ... 36

Tabel 2 Judul: Merpati Tak Lagi Terbang Tinggi ... 49

Tabel 3 Taubat Seorang Ibu di Tangan Putrinya ... 53

Tabel 4 Perjuangan Cinta Seorang Istri ... 56

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Radio Binamas FM Purworejo ...

Gambar 2 Studio Radio Binamas FM Purworejo ...

Gambar 3 Ruang siaran Radio Binamas FM Purworejo ...

Gambar 4 Ruang operator Radio Binamas FM Purworejo ...

Gambar 5 Peneliti bersama staf Radio Binamas FM Purworejo...

Gambar 6 Siaran Jalan Cahaya ...

Gambar 7 Siaran Khazanah Malam ...

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Penunjuk Pembimbing Skripsi...

2. Surat Permohonan Izin Penelitian...

3. Surat Keterangan Penelitian...

4. Pedoman Wawancara...

5. Hasil Wawancara...

6. Pola siaran periode April 2017...

7. Transkrip Data Siaran Program Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya

Edisi Bulan April tahun

2017...

8. Daftar Gambar...

9. Daftar Riwayat Hidup...

(17)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan kewajiban bagi umat muslim, maka setiap muslim

bertugas dan berkewajiban untuk menyeru mengajak pada yang baik dan

mencegah dari yang buruk. Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS. Ali Imran

ayat 110:

Artinya:”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

Ayat tersebut telah menegaskan bahwa manusia dijadikan pilihan yang

diciptakan sebaik-baik dari makhluk lainnya yang ditugaskan untuk mengemban

amanah berdakwah yaitu mengajak kebaikan dan mencegah dari keburukan.

Dalam berdakwah seorang da’i harus menyesuaikan dengan kondisi

masyarakat yang ada, sesuai dengan kemajuan teknologi dan informasi yang ada.

Menurut Suhandang (2014:3) dakwah Islamiah adalah kegiatan

mengkomunikasikan ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Quran dan

(18)

2

Di era globalisasi saat ini penyampaian pesan dakwah identik dengan

penggunaan alat bantu atau media. Media adalah alat untuk menyalurkan gagasan

dalam kehidupan bermasyarakat (Arifin, 2011:89). Sedangkan media dakwah

adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada

penerima dakwah (Amin, 2009:13). Jadi, media merupakan salah satu unsur penting

dalam proses dakwah, sehingga keberadaan media dalam masyarakat akan

membantu da’i dalam mencapai tujuan dakwahnya. Semua jenis media dapat

dimanfaatkan sebagai media dakwah seperti pers, film, radio dan televisi (Arifin,

2011:90).

Salah satu media massa yang dapat dijadikan sebagai media dakwah

sampai sekarang masih diminati dan dimanfaatkan untuk berkomunikasi adalah

radio. Dikarenakan radio merupakan alat komunikasi yang dapat dimiliki dengan

harga yang murah dan terjangkau. Dakwah melalui radio akan efektif dan

efisien, karena suara dapat dipancarkan ke berbagai daerah yang jaraknya tidak

terbatas. Dakwah melalui radio akan mudah dan praktis, karena menjangkau

jarak komunikan yang luas. Akan tercapai apabila da’i mampu merubah dakwah

dengan metode yang cocok dengan situasi dan kondisi siaran, misal melalui

metode ceramah, sandiwara radio, forum tanya jawab atau bentuk siaran lainnya

(Amin, 2009:119).

Dunia penyiaran khususnya radio, program siaran berkembang pesat.

Adanya radio sebagai media dakwah tidak menjadi masalah, akan tetapi

bagaimana mengemas dakwah melalui radio agar lebih efektif merupakan hal

(19)

3

Radio Binamas FM merupakan radio yang dimiliki oleh PT Bina

Masyarakat Berirama, yang berada pada frekuensi 96.0 FM. Radio Binamas FM

hadir di Purworejo sebagai media Muslim dengan hiburan penyejuk hati.

Program yang berupa kajian, informasi, hiburan, murottal disajikan secara

seimbang.

Radio Binamas FM memiliki motto “Bersama Menggapai Barokah Ilahi”.

Hal tersebut terinspirasi dari Al-Qur’an surat Al-Ashr ayat 1-3, dimana ada tiga

hal yang perlu menjadi perhatian kita yaitu senantiasa memiliki keimanan,

mengerjakan amal sholeh, serta nasehat menasehati dalam kebenaran dan

kesabaran.

Setiap hari radio Binamas FM menyajikan berbagai macam program

siaran, disetiap program mempunyai para pendengar tersendiri. Program yang

menjadi unggulan bagi para pendengar antara lain program siaran dakwah yaitu

senandung-senandung pilihan dan dakwah. Selain hal tersebut radio Binamas

FM juga mempunyai ciri khas pada saat siaran yaitu dengan pesan dakwahnya

dan setiap acara diselingi dengan motivasi-motivasi baik bagi kaum muda

maupun dewasa.

Dalam penelitian ini peneliti fokus pada salah satu acara yang disiarkan

oleh radio Binamas FM yaitu program acara Khazanah Malam. Dipilihnya radio

Binamas FM, karena radio Binamas FM merupakan satu-satunya radio swasta

khusus siaran dakwah yang ada di Purworejo. Dakwah melalui media massa

(20)

4

diperhatikan agar program yang disajikan bisa berjalan dengan baik adalah

bagaimana proses produksi acaranya, perencanaan hingga evaluasi. Oleh karena

itu program siaran Khazanah Malam perlu disusun dalam format sajian yang

menarik untuk menarik perhatian para pendengarnya, karena kunci sukses suatu

program acara adalah perencanaan yang matang.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti menjadikan alasan

untuk meneliti lebih dalam tentang radio sebagai media dakwah, dan

menyusunnya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Pesan Dakwah

dalam Program Siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo”.

B.Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka fokus

penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses produksi penyiaran program siaran Khazanah Malam di

Radio Binamas FM Purworejo?

2. Apa isi pesan dakwah dalam program siaran Khazanah Malam di Radio

Binamas FM Purworejo?

C.Tujuan Penelitian

Bedasarkan fokus penelitian yang telah dipaparkan, penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Untuk mengetahui proses produksi penyiaran program siaran Khazanah

(21)

5

2. Untuk mengetahui isi pesan dakwah program siaran Khazanah Malam di

Radio Binamas FM Purworejo.

D.Kegunaan Penelitian 1. Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

keilmuan dan rujukan dalam bidang Dakwah melalui Media Komunikasi

Radio, khususnya Jurusan KPI, Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Praktis

a. Bagi para remaja semoga setelah mendengarkan program acara

Khazanah Malam dapat mengubah pola pikirnya secara Islami.

b. Bagi kaum dewasa setelah mendengarkan program acara Khazanah

Malam semoga dapat mengambil ibrah dan pelajaran yang telah

didengarkannya.

c. Bagi masyarakat umum setelah mendengarkan program acara Khazanah

Malam semoga isi pesan dakwah masuk dalam masyarakat serta

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Bagi Radio Binamas FM Purworejo Semoga dengan adanya program

siaran Khazanah Malam akan menambah program yang serupa.

E.Penegasan Istilah

1. Analisis pesan dakwah

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia analisis yaitu pengamatan

secara mendalam untuk mengetahui permasalahan (Poerwadarminta, 2006: 37).

(22)

6

akan dikaji lebih detail. Sedangkan kata pesan menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia bermakna amanat atau perintah yang harus disampaikan kepada orang

lain (Poerwadarminta, 2006: 883).

Sedangkan dakwah ditinjau dari etimologi dalam bahasa Arab, yaitu

اعد

اوعدي

ةوعد

yang artinya mengajak atau menyeru. Menurut Arifin, dalam

Amin (2009:3) dakwah adalah kegiatan mengajak baik dalam bentuk lisan,

tulisan, atau perilaku untuk mempengaruhi orang lain agar mengamalkan ajaran

Islam, tanpa adanya paksaan.

Analisis pesan dakwah adalah kegiatan untuk mengkaji isi pesan dakwah

yang telah disampaikan dalam program acara Khazanah Malam segmen Jalan

Cahaya. Penelitian ini fokus pada isi pesan dakwah yang terkandung dalam

program siaran Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya di Radio Binamas FM

Purworejo.

2. Program Siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM

a. Program Siaran

Program dalam Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia adalah

persiapan untuk dijalankan waktu selanjutnya (Poerwadarminta, 2006:

911), sedangkan siaran dalam Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia

adalah sesuatu yang disiarkan (Poerwadarminta, 2006:997).

Program siaran adalah usaha yang akan dilakukan untuk mencapai

(23)

7

salah satu program siaran yang terdapat di Radio Binamas FM Purworejo

yaitu program acara Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya.

b. Khazanah Malam

Khazanah Malam yaitu salah satu nama program acara yang terdapat

di Radio Binamas FM, yang berkaitan tentang dakwah Islam yang

disiarkan setiap hari Senin, Rabu, Jum’at, dan Minggu pukul 19.30-21.00

WIB. Dalam program Khazanah Malam dibagi ke dalam empat segmen,

diantaranya yaitu Jalan Cahaya, Curhat Remaja, Kajian Al-Qur’an dan

Kisah Nabi.

c. Radio Binamas FM

Radio Binamas FM merupakan salah satu radio swasta yang berada

pada frekuensi 96,0 FM yang beralamatkan di Jl Raya Kemiri-Pituruh

KM.0.5, Desa Kerep Rt.02, Rw. 01, Kec. Kemiri, Kab. Purworejo. Radio

Binamas FM Purworejo merupakan satu-satunya radio swasta yang

bergerak khusus di bidang dakwah.

Dari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa penelitian ini

menganalisis pesan dakwah yang telah disampaikan dalam program acara

Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya. Maksud pesan dakwah dalam

penelitian ini adalah suatu pernyataan perintah, atau nasehat yang

disampaikan oleh narasumber kepada para pendengar atau mad’u dengan

mengajak mereka ke jalan yang benar, yang disampaikan melalui program

(24)

8

F. Tinjauan Pustaka

Ditinjau dari judul skripsi yang penulis teliti, terdapat beberapa kajian

yang telah diteliti oleh peneliti lain, namun terdapat beberapa permasalahan

yang belum dibahas oleh peneliti sebelumnya, maka dibawah ini akan

diuraikan penelitian yang ada relevansinya dengan judul yang penulis teliti.

Penelitian Ulfa Ulufia mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008. Penelitian yang dilakukan

berjudul “Analisis Pesan Dakwah Dalam Program Siaran Keagamaan

Spiritual Sharing di Radio Ramako 105,8 FM”. Dalam penelitian ini

membahas tentang pesan dakwah yang terkandung dalam program siaran

Spiritual Sharing. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian

analisis isi (Content Analysis), berdasarkan metode deskriptif dengan

menggunakan penelitian kuantitatif.

Penelitian Dewi Anggraini mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2010. Penelitian yang dilakukan berjudul

“Pesan-pesan Dakwah dalam Acara Syiar dan Seni di radio Anak Jogja”.

Dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana pesan dakwah yang

terkandung dalam acara Syiar dan Seni di Radio Anak Jogja. Penelitian

tersebut menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

Penelitian Uswatun Hasanah mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011. Penelitian yang dilakukan berjudul

“Analisis isi Pesan Dakwah Dalam Program Siaran Sentuhan Qolbu di Radio

(25)

9

yang terdapat dalam program acara Sentuhan Qolbu dan pesan dakwah apa

yang paling dominan dalam program acara Sentuhan Qolbu di Radio La

Bamba. Penelitian tersebut menggunakan analisis isi (content analysis)

dengan metode deskriptif dan melalui pendekatan kuantitatif.

Berdasarkan temuan penelitian di atas, peneliti akan mengemukakan

bahwa penelitian yang akan dilaksanakan ini memiliki perbedaan yang

mendasar dengan penelitian sebelumnya dan belum ada yang membahasnya,

yang membedakan adalah fokus kajian serta tempat dari penelitian ini yaitu

proses produksi dan analisis pesan dakwah yang terkandung dalam program

siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo Kecamatan Kemiri

Kabupaten Purworejo Tahun 2017, dengan menggunakan penelitian kualitatif

melalui metode deskriptif. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa

penelitian ini layak untuk diangkat.

G.Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara dalam mengumpulkan data (Arikunto,

2010:262). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini, sebagai

berikut:

1.Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field

research), yaitu pengamatan kejadian yang diamati didasarkan pada

kenyataan atau data yang dikumpulkan dilapangan (Bajari, 2015: 58).

Peneliti melakukan penelitian secara langsung di lapangan untuk mencari

(26)

10

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang yang diamati (Zuriah, 2006: 92).

2. Kehadiran peneliti

Peneliti berperan sebagai pencari informasi dan pengamat, lalu

mencari data yang berkaitan dengan tema yang diteliti, yaitu tentang

bagaimana proses produksi penyiaran program siaran Khazanah Malam

dan apa isi pesan dakwah yang disampaikan dalam program siaran

Khazanah Malam di Radio Binamas FM Purworejo. Peneliti harus

berusaha untuk mencari informasi yang berkaitan dengan proses

produksi program siaran Khazanah Malam di Radio Binamas FM.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli tahun 2017.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian di Radio Binamas FM Purworejo yang

beralamatkan di Jl. Raya Kemiri-Pituruh KM.0.5, Desa Kerep Rt.02, Rw.

01, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

4. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data primer dan sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

(27)

11

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara

dengan penanggung jawab radio Binamas FM Purworejo, serta isi

rekaman dakwah dalam program acara Khazanah Malam segmen

Jalan Cahaya.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber

yang telah ada (Hasan, 2004:19).

Data sekunder berupa data dokumentasi atau laporan yang

tersedia berupa arsip dokumen resmi tentang wacana radio yang

berkaitan erat dengan penelitian.

5. Prosedur pengumpuan data

a. Observasi

Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek dengan

menggunakan alat indera (Arikunto, 2010:199). Dalam penelitian ini

peneliti mengadakan kunjungan ke Radio Binamas FM untuk

memperoleh data-data tentang radio Binamas FM dan kegiatan

program siaran acara Khazanah Malam.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu yang

dilakukan dengan dua pihak (Moloeng, 2011: 186). Peneliti

melakukan wawancara dengan Bapak Nur Aziz selaku pengelola

(28)

12

radio Binamas FM, serta kru atau staf yang mendukung proses

produksi acara Khazanah Malam.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berwujud tertulis atau benda yang berkaitan

dengan peristiwa tertentu (Suprayogo, 2001:164). Dokumentasi

berupa data mengenai teks atau naskah siaran yang dikemas dalam

program acara Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya.

6. Analisis data

Menurut Moeloeng (2008:280) analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data menggolongkannya ke dalam

kategori dasar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yang

bertujuan mengumpulkan dan menganalis data dalam program siaran

Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya di radio Binamas FM Purworejo

yang telah penulis peroleh, kemudian data yang terkumpul dianalisis

secara kualitatif.

Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Sugiyono (2011: 337)

aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan.

1) Reduksi data

Informasi data kasar hasil catatan lapangan, kemudian dipilah.

2) Penyajian data

Uraian objektif segala hal yang terdapat dalam program siaran

(29)

13

3) Penarikan kesimpulan

Analisis lanjutan dari reduksi data dan penyajian data yang dapat

disimpulkan, dan masih berkesempatan untuk menerima masukan.

kesimpulan sementara dapat diuji kembali di lapangan. Setelah hasil

penelitian telah diuji kebenarannya, maka dapat menarik kesimpulan

dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

7. Pengecekan keabsahan data

Menurut Moeloeng (2008: 324) ada empat kriteria yang digunakan

yaitu: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

ketergantungan (dependability), kepastian (confirmability). Peneliti

memakai kriteria kepercayaan (credibility), yang berfungsi untuk

melakukan pengamatan data secara akurat agar tingkat kepercayaan

penemuan dapat dicapai. Peneliti memperpanjang penelitian dengan

melakukan observasi secara terus menerus sampai data yang dibutuhkan

cukup. Peneliti melakukan triangulasi dengan teknik membandingkan data

hasil pengamatan dengan data hasil wawancara antar narasumber, serta

membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen (Moeloeng, 2008:

330).

8. Tahap-tahap penelitian

Pelaksanaan penelitian melalui empat tahap yaitu: tahap sebelum ke

lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan

(30)

14

a. Tahap sebelum ke lapangan

Menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian,

mengurus perizinan, mengenali dan menilai lapangan, memilih serta

memanfaatkan informan. Untuk penelitian di Radio Binamas FM

Purworejo, peneliti menyusun rancangan penelitian berupa fokus

penelitian, surat izin penelitian, persiapan untuk penelitian, konsultasi

penelitian serta beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam penelitian, memilih dan menentukan informan, serta menyiapkan

hal-hal lain yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Pengumpulan data yang berkaitan dengan Radio Binamas FM dan

program siaran Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya di Radio

Binamas FM Purworejo. Data ini diperoleh dengan wawancara dan

dokumentasi.

c. Tahap analisis data

Pengamatan untuk menganalisa data yang telah dihasilkan dari hasil

wawancara dan dokumentasi pribadi instansi Radio Binamas FM

Purworejo.

d. Tahap penulisan laporan

Penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan

pengumpulan data. Kemudian melakukan konsultasi hasil penelitian

dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran

(31)

15

H. Sistematika Penulisan

Adapun mengenai sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai

berikut:

BAB I :Pendahuluan yang terdiri latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan

istilah, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB II :Kajian pustaka, yang meliputi tinjauan umum tentang

analisis, dakwah dan radio. Tinjauan analisis meliputi

deskripsi analisis. Tinjauan dakwah meliputi pengertian

pesan dakwah, dakwah, dan unsur dakwah. Kemudian

tentang radio meliputi: sejarah radio, fungsi radio, program

siaran radio, serta radio sebagai media dakwah.

BAB III :Paparan data dan hasil temuan penelitian, yang meliputi

sejarah berdirinya Radio Binamas FM Purworejo, tujuan

pendirian, Visi Misi, struktur organisasi, target pendengar,

sejarah berdirinya program Khazanah Malam, deskripsi

program Khazanah Malam dan temuan hasil penelitian yang

meliputi; isi program siaran Khazanah Malam segmen Jalan

Cahaya, serta data tentang proses produksi program siaran

Khazanah Malam.

BAB IV :Pembahasan, meliputi analisis data dari hasil penelitian.

(32)

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Deskripsi Analisis

Analisis dalam bahasa Yunani analyein artinya menguraikan (Siswantoro,

2011:7). Untuk analisis secara struktur, dijelaskan menjadi segmen-segmen yang

lebih mendasar. Sedangkan Analisis isi adalah penelitian memahami isi suatu

informasi dalam media massa (Bambang, 2004: 79). Analisis isi adalah teknik

penelitian untuk mendapat gambaran isi pesan komunikasi massa yang

dilakukan secara relevan melalui kualitatif, kuantitatif atau keduanya (Sugiyono,

2011:213).

Analisis dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi.

Seperti koran, radio, brita, iklan, dll. (Bambang, 2004: 79).

Penelitian ini mengambil objek program siaran Khazanah Malam

segmen Jalan Cahaya yang terdapat di Binamas FM Purworejo untuk

memperoleh isi pesan dakwah yang terdapat di dalamnya dengan

menggunakan ananlisis deskriptif.

B.Pesan Dakwah

1. Pengertian pesan dakwah

Pesan menjadi titik sentral dalam proses komunikasi, dari gambaran

untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Dalam Komunikasi Antar Budaya,

(33)

17

kepada penerima melalui tatap muka ataupun media komunikasi (Nasrullah,

2012: 40).

Dakwah secara bahasa dalam Bahasa Arab, yaitu

ةوعد

اوعدي

اعد

,

mengajak atau menyeru (Amin, 2013:1). Dalam Paradigma Dakwah Sayyid

Quthub (2008: 144) kata dakwah berarti do’a (

ءاعدلا

), yaitu permohonan

kepada Allah SWT. Secara istilah, dakwah adalah kegiatan untuk mengajak

orang lain untuk mengikuti ajaran Islam yang dilakukan secara damai dan

penuh komitmen (Ma’arif, 2010:22). Yahya mengutip pendapat Sayid Qutub

menyatakan bahwa semua agama mengajarkan pemeluknya untuk hidup

dalam kedamaian. Agama ada untuk menunjukkan jalan keselamatan,

menghilangkan ketidakpastian dan mendatangkan ketentraman, mengajarkan

kasih sayang, dari perbuatan yang baik (Yahya, 2016:82).

Budiharjo dalam Dakwah dan Pengentasan Kemiskinan menyatakan

secara terminologis dakwah diartikan sebagai ishlah, yaitu memperbaiki keadaan manusia agar mau memeluk Islam. Da’i harus bisa mengajak agar

mau memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama secara sadar

(Yahya, 2016:88).

Dakwah sebagai proses komunikasi, apabila informasi nilai keislaman

disampaikan melalui proses pengkomunikasian. Kegiatan dakwah adalah

sebuah kewajiban syar’i bagi pribadi atau kelompok. Seorang muslim diminta

bisa mengembangkan agamanya sampai tingkat yang lebih baik, dan harus

(34)

18

pengetahuan kepada manusia, maka mereka harus menggunakan ilmu mereka

untuk menyebarkan Islam (Ridzwan, 2009:3).

Berdakwah sebagai tugas yang mulia bagi setiap muslim. Hal tersebut

terdapat dalam firman Allah, Surat Al-Imran: 104, yang berbunyi:

ۚ

ِرَكْنُمْلا ِنَع َنْوَهْ نَ يَو ِفوُرْعَمْلاِب َنوُرُمْأَيَو ِرْيَخْلا ىَلِإ َنوُعْدَي ٌةَّمُأ ْمُكْنِم ْنُكَتْلَو

َنوُحِلْفُمْلا ُمُه َكِئََٰلوُأَو

Artinya:“Dan hendaklah ada di antara kamu, umat yang berdakwah, yang mengajak kepada kebaikan, menyuruh mengerjakan yang benar dan melarang perbuatan yang salah atau kemungkaran. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Mengajak hal kebaikan sudah jelas di anjurkan menurut Al-Qur’an dan

orang yang berada dalam jalan tersebut merupakan golongan orang yang

beruntung.

Pesan dakwah adalah isi pesan komunikasi secara efektif terhadap

penerima dakwah, dan setiap muslim wajib menyeru kebaikan, baik secara

individu ataupun kelompok.

2. Unsur dakwah

Unsur dakwah harus ada dalam proses dakwah, seperti da’i, mad’u,

materi dakwah, metode dakwah, media dakwah, dan tujuan dakwah.

a. Da’i

Da’i dalam bahasa arab yaitu orang yang mengajak. Nama lain da’i

(35)

19

melalui perbuatan, atau tingkah laku kearah kondisi yang baik menurut

syariat Al-Quran dan As-Sunnah (Amin, 2009:77).

b. Mad’u

Mad’u atau penerima dakwah adalah seluruh umat manusia, baik

laki-laki ataupun perempuan, semuanya menjadi objek kegiatan dakwah

dan berhak menerima ajarannya (Bahri, 2008:230).

c. Materi dakwah

Materi dakwah adalah pesan dari da’i kepada mad’u (Amin,

2009:88). Materi dakwah menurut Bachtiar (1997:33) bersumber dari

Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syariah,

dan akhlaq dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya.

Menurut Ilaihi (2010:100) materi dakwah bersumber dari ajaran Islam,

karena semua ajaran Islam dapat dijadikan pesan dakwah. Materi dakwah dapat

diklasifikasikan menjadi masalah pokok yaitu:

1. Pesan Aqidah, yaitu iman kepada Allah SWT, malaikat-Nya,

Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Kitab-kitab-Nya, serta Hari Akhir.

2. Pesan Syariah, yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah mencakup thaharah,

shalat, zakat, puasa dan haji. Sedangkan muamalah mencakup hukum perdata

yang meliputi Hukum Niaga, Nikah, dan Waris, serta hukum Publik yang

meliputi hukum Pidana, Negara, Perang dan Damai.

3. Pesan Akhlak, yaitu akhlak terhadap Allah SWT, terhadap makhluk yang

(36)

20

masyarakat lainnya, serta akhlak selain manusia yang mencakup hewan,

tumbuhan dan sebagainya.

Pesan dakwah secara umum meliputi masalah kehidupan yang mencakup

pesan aqidah (keimanan), syariah (keislaman), dan akhlak (budi pekerti), yang

bersumber dari ajaran agama.

d. Metode dakwah

Secara etimologi metodos yaitu jalan atau teknik (Amin, 2009:95).

Banyak metode yang digunakan untuk berdakwah, tetapi metode itu harus

sesuai dengan keadaan. Keadaan tersebut yang mewajibkan adanya

pertimbangan metode dan cara penerapannya. Sukses tidaknya program

dakwah biasanya dinilai dari segi motode yang digunakan, karena metode

dakwah adalah bagian dari sistem yang sangat berpengaruh.

Budiharjo (2007:53), menyatakan metode dakwah ialah cara dakwah

yang teratur dan tersusun secara baik agar maksud mengajak melaksanakan

ajaran agama Islam berhasil.

Metode dakwah adalah cara yang digunakan seseorang untuk

menyampaikan maksud dan tujuan tertentu kepada mad’u. Terkait dengan

etika dakwah, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan agar dakwah

dilakukan dengan bijaksana, nasihat, dan diskusi yang baik. Dakwah

sebaiknya dilakukan dengan bahasa yang santun dan penuh empati sehingga

dapat mencerahkan pikiran dan menyejukkan hati (Bahroni, 2016:120).

Dalam surat An-Nahl ayat 125, dijelaskan metode dakwah yang dapat

(37)

21

Surat An-Nahl ayat 125:

َّنِإ ُنَسْحَأ َيِه يِتَّلاِب مُهْلِداَجَو ِةَنَسَحْلا ِةَظِعْوَمْلاَو ِةَمْكِحْلاِب َكِّبَر ِليِبَس ىِلِإ ُعْدا

َنيِدَتْهُمْلاِب ُمَلْعَأ َوُهَو ِهِليِبَس نَع َّلَض نَمِب ُمَلْعَأ َوُه َكَّبَر

-١٢١

-

Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Berdasarkan ayat tersebut, mengandung makna bahwa ada tiga metode

yang dapat digunakan untuk dakwah yaitu: Hikmah (berdakwah dengan benar

dan tepat untuk kebaikan), Mau’izah Hasanah (memberikan nasihat yang baik),

dan Al Mujadalah bi-al-lati hiya ahsan (berdialog atau diskusi).

Selain dari ketiga metode dakwah tersebut masih terdapat beberapa metode

dakwah yang sering digunakan, salah saatunya yaitu metode dakwah Ceramah

suatu teknik atau metode dakwah dengan aktifitas dakwah berbicara (Amin,

2009:101).

e. Media dakwah

Media dalam bahasa Latin Medium yaitu perantara atau pengantar. Istilah

media digunakan dalam bahasa Inggris, dalam Indonesia memiliki arti: alat

komunikasi, perantara atau penghubung (Arifin, 2011: 89). Media massa adalah

alat untuk menyampaikan isi pesan, pernyataan atau informasi yang bersifat

umum (Wahyudi, 1991:90).

Menurut Ilaihi (2010:104) media ialah alat yang digunakan untuk

(38)

22

dikatakan komunikasi tidak langsung, sehingga komunikasi melalui media

bersifat satu arah yang mengakibatkan komunikator tidak mengetahui tanggapan

komunikan pada saat ia berkomunikasi. Maka keberadaan media dalam

bermasyarakat menjadi penting bagi dakwah dalam menopang kehidupan

modern.

Menurut Arifin dalam Arifin (2011:89) media menjadi 3 bentuk. (1)

berbicara (Spoken), karena hanya dapat ditangkap oleh telinga, maka dinamakan

auditive media (media dengar). Media ini antara lain gendang, kentongan,

telepon dan radio. (2) media yang dapat menyalurkan tulisan. Media yang masuk

golongan ini antara lain koran, iklan, dll. (3) audio visual media (media dengar

pandang). Media yang termasuk golongan ini antara lain youtube dan internet.

Semua jenis media tersebut sebagai pengantar dakwah, dapat melalui

pers, film, radio dan televisi sebagai mediasi yaitu penyampai berbagai pesan

dakwah kepada khalayak, dan media massa cocok dipakai oleh para mubaligh

untuk memproduksi berbagai pesan dakwah.

Posisi media massa dalam dakwah, sangat penting dalam upaya

membentuk citra diri para mubaligh dan umat Islam untuk memperoleh

dukungan publik, media massa mempunyai kekuatan langsung ataupun tidak

langsung. Dakwah dengan menggunakan media massa termasuk dalam lingkup

“komunikasi massa” dalam perspektif sosiologi (Arifin, 2011:90-91).

f. Tujuan dakwah

Dakwah membantu manusia dalam beribadah kepada Allah, agar manusia

(39)

23

Islam mencakup aktivitas, baik yang bersifat materi, spriritual, jasmani-rohani,

maupun mental-intelektual yang dilakukan melalui interaksi positif, baik

personal, kolektif, maupun massal pada berbagai segi kehidupan (Ma’arif,

2010:26).

Sedangkan menurut Ma’arif (2010:29) tujuan dakwah adalah:

1. Membersihkan jiwa masyarakat.

2. Mengembangkan kemampuan baca tulis, yaitu dengan tujuan agar memahami

makna Al-Qur’an serta sunah Nabi saw.

3. Membimbing pengalaman ibadah, yaitu sebagai landasan bagi perkembangan

kehidupan masyarakat untuk tetap damai.

4. Meningkatkan kesejahteraan, karena dakwah umumnya membawa umat Islam

pada peningkatan kesejahteraan, baik sosial, ekonomi, maupun pendidikan.

Seorang yang akan berdakwah harus mengetahui tujuan apa yang

dikerjakannya. Tanpa mengetahui tujuan dari kegiatan dakwah, maka dakwah

tidak akan mempunyai makna apa-apa (Amin, 2009:58). Kegiatan dakwah

sama pentingnya dengan unsur-unsur lain, seperti subjek dan objek dakwah,

metode dan lain sebagainya, bahkan lebih dari itu.

Menurut Amin (2009:60) tujuan dakwah dibedakan menjadi dua yaitu

tujuan umum dakwah dan tujuan khusus dakwah. Tujuan dakwah secara umum

yaitu untuk memperkuat iman seorang muslim agar mencapai kehidupan yang

sejahtera sampai akhirat. Sedangkan tujuan khusus dakwah sebagai makna dari

(40)

24

C.Radio

1. Sejarah radio

Radio adalah siaran atau pengiriman lewat udara. Radio di Inggis disebut

broadcasting, broad (luas) yang dipahami sebagai penyiaran. Dengan isi siaran

yang bersifat terbuka akan menyentuh khalayak yang luas (massa), maka radio

kemudian dinamakan media komunikasi massa atau media massa. Selain itu

radio juga berarti pesawat penerima siaran radio (Arifin, 2011: 108).

Secara teknik, radio pada awal perkembangannya dimulai oleh Heinrinch

Hertz (ahli fisika Jerman) pada tahun 1887. Hasil tersebut kemudian diteruskan

oleh Guglielmo Marconi dari Italia yang mempromosikan penggunaan

gelombang elektromagnetik kepada The New Time pada tahun 1901, dan

berhasil mengirimkan sinyal yang melampaui samudra Atlantik. Sebelum itu

Marconi menciptakan wireles telegraph (1896) dari sebuah pemancar kepada

suatu alat penerima. Radio digunakan secara baik sekitar tahun 1920 (Arifin,

2011:109).

2. Fungsi radio

Fungsi radio untuk memenuhi kebutuhan pendengar, yaitu ada tiga bentuk

informasi, pendidikan dan hiburan. Program hiburan sebagai acara utama,

sekecil apapun presentasinya harus diperhatikan. Radio memiliki peran sosial

(1) sebagai tempat menyampaikan informasi, (2) tempat perpindahan kebijakan

pendapat, (3) sebagai tempat untuk diskusi, dan (4) sebagai tempat kejujuran

(41)

25

3. Program Siaran

Kata “program” dalam bahasa Inggris programme atau program yaitu acara

atau rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak memakai kata

program untuk acara tapi menggunakan istilah “siaran” sebagai pesan. Kata

”program” dipakai lebih sering daripada kata “siaran” untuk dijadikan

pengertian acara. Program adalah semua yang ditampilkan stasiun penyiaran

untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya. Program yang baik akan

mendapatkan pendengar yang banyak, sedangkan program yang buruk tidak

akan mendapatkan pendengar (Morissan, 2008: 209).

Menurut Morissan (2008:210), bagian program di radio paling penting

untuk mendapatkan iklan dan harus cerdas menarik perhatian para pendengar

agar radio semakin maju. Program radio harus dikemas rapi agar menarik

perhatian banyak orang. Setiap produksi program harus mengacu pada

kebutuhan pendengar yang menjadi target stasiun radio.

Stasiun radio baru sangat penting untuk menentukan format siaran

sebelum memulai kegiatan penyiaran, karena dapat menentukan format siaran

apa yang sesuai dengan penerapannya pada wilayah program dan pemasaran.

Secara umum format siaran dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar,

yaitu: format musik, informasi dan khusus.

D.Radio Sebagai Media Dakwah

Radio adalah media massa elektronik pertama, selain itu radio merupakan

medium penyiaran nasional pertama (Baran, 2012:253). Radio dapat menjadi

(42)

26

langsung. Sebagai media komunikasi, radio dapat digunakan sebagai media

dakwah dalam arti menyalurkan pesan-pesan dakwah untuk menjangkau yang

luas. Pesan dakwah adalah semua perkataan yang bersumber Al-Qur’an (Toto,

1997:43).

Sebelum penyiaran broadcasting televisi lahir, media cetak telah

menerbitkan sebuah pesan layanan dahulu. Dalam radio, broadcasting sudah

lebih awal dalam menyampaikannya kepada publik. Radio memiliki tiga sifat

keunggulan utama, yaitu mempunyai kekuatan yang bisa diandalkan daya

tembus, daya tarik, dan daya langsung. Tidak ada media lain pun yang dapat

menyaingi akan keakuratan, kesegaran, faktual, obyektif dalam penyajian

beritanya, serta keluasan dari jangkauan segmennya. Untuk dapat menghasilkan

suatu produksi yang bersifat imajinatif dan ekspresif, dibutuhkan perpaduan

keharmonisan antara bunyi-bunyian atau efek tata gerak yang diproduksi dari

sebuah stasiun penyiaran radio. Berhasilnya program yang disampaikan oleh

broadcasting penyiaran radio ataupun broadcasting televisi adalah hasil dari

“paduan olah suara dan olah tubuh” seirama akan membuat stasiun penyiaran

radio menjadi berbeda dari stasiun-stasiun lainnya (Arifin, 2010:57-59)

Penggunaan radio sebagai media dakwah, sudah banyak dilakukan di

Indonesia, yang dikenal sebagai radio dakwah, biasanya didirikan di masjid atau

pesantren, sebagai lembaga penyiaran komunitas. Radio mempunyai

keunggulan karena memiliki aspek bunyi suara manusia sebagai ciri utamanya,

(43)

27

kelebihan lain yaitu khalayak yang dapat dijangkau lebih luas, dibandingkan

surat kabar atau film (Arifin, 2011:110).

Media dakwah adalah alat pengantar pesan kepada mad’u. Dakwah

melalui media massa adalah tahap penyampaian pesan melalui media baik

elektronik maupun cetak, seperti radio. Hampir seluruh radio siaran

mengandung edukasi. Seperti siaran Buya Hamka, kepeloporan kuliah subuh

RRI sekarang marak melalui radio siaran sawasta bahkan juga diikuti oleh

berbagai TV swasta (Amin, 2009:270).

Dakwah melalui radio berhasil apabila ada yang mengikuti acara tersebut.

Pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i atau penyiarnya melalui format

acaranya yang bersifat dialogis (berbincang-bincang) ada juga yang monologis

yang berupa ajakan agar orang lain mau mengerjakan nasehatnya.

Radio juga mempunyai ciri khas, tercatat sebagai kelebihan dan

kelemahan radio. Karakter tersebut akan membedakannya dengan media massa

lainnya, seperti media cetak dan televisi. Menurut Riswandi adapun kekuatan

yang dimiliki media radio, antara lain:

1. Cepat dan langsung

Informasi yang disampaikan penyiar adalah kejadian yang terjadi

saat itu juga atau beritanya adalah yang bersifat up to date, dan informasi

yang diterima langsung sampai ke telinga pendengar saat itu juga tanpa

(44)

28

2. Akrab dan hangat

Radio adalah media komunikasi yang paling akrab dengan

khalayaknya. Seolah-olah penyiar sedang berbicara dengan kita layaknya

seorang teman yang akrab.

3. Sederhana,

Tidak rumit, baik bagi pengelola maupun pendengar. Radio hanya

membutuhkan penyiar, mikrofon, operator, dan reporter (jika perlu). Tidak

seperti televisi yang membutuhkan penata lampu, penata rias, studio, dsb.

4. Tanpa batas,

Siaran radio menembus batas-batas geografis (jarak jangkauan siaran

radio), demografis (menembus gunung, lembah, dsb, karena menggunakan

gelombang elektromagnetik), (golongan), dan kelas sosial (kaya, miskin,

pelajar, petani, pedagang,dsb.).

5. Murah,

Pendengar tidak dipungut biaya apapun untuk mendengarkan radio.

6. Fleksibel,

Dapat dilakukan dengan bebas. Misalnya, sambil menyetir mobil,

memasak, membaca buku, dsb.

7. Tempat mendengarkan musik,

Paling identik dengan musik. Tujuan utama orang mendengarkan

(45)

29

8. Memberi kejutan,

Radio memberi kejutan kepada pendengarnya melalui program-program

yang disajikan. Misalnya, program musik, kita tidak akan tahu lagu-lagu apa saja

yang akan diputarkan. Atau program feature membahas profil seorang artis, kita

tidak tahu siapa artis yang profilnya akan dibahas sampai pada saatnya acara

tersebut disiarkan. ( Riswandi, 2009 : 56 ).

Meskipun memiliki kelebihan-kelebihan dari media lainnya, tetapi radio

juga mempunyai kekurangan. Adapun kekurangan-kekurangan yang dimilikinya

antara lain :

1. Bersifat auditif

Radio hanya bersifat auditif yaitu hanya dapat didengar, sehingga

mudah dilupakan.

2. Mengandung gangguan

Gangguan yang dimaksud berupa gangguan teknis karena media radio

melalui gelombang elektromagnetik yang bisa terpengaruh oleh kondisi

geografis atau alam.

3. Tidak dapat diulang

Siaran radio tidak dapat diulang, tidak seperti media cetak yang dapat

dibaca berulang-ulang. Meskipun format radio bersifat rekaman, namun

(46)

30

4. Global

Informasi bersifat umum. Oleh karena itu angka–angka pun

dibulatkan. Misal info demo 112 orang, maka akan disampaikan “demo

terjadi dengan masa ratusan”.

5. Beralur linier

Program acara disampaikan berdasarkan (rundown). Tidak seperti

pembaca bisa ke halaman tengah atau terakhir sesuai yang diinginkan

(Riswandi, 2009: 57)

Merujuk dari kelebihan dan kekurangan radio, seperti sudah

dijelaskan diatas, maka radio harus dikelola dengan baik, agar

pendengarnya bisa mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan.

(47)

31

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A.Profil Radio Binamas FM

1. Sejarah Berdirinya Radio Binamas FM

Radio Binamas FM dirintis sekitar tahun 2009 di Purworejo, dan pada saat

itu masih sebatas radio komunitas. Setelah satu tahun mengudara karena respon

dari masyarakat yang cukup baik, kemudian berhenti karena ada sesuatu hal

yaitu pada tahun 2010. Kemudian setelah itu, pada tahun 2010 mulai proses

perijinan dan radio komunitas resmi tidak aktif kembali, hingga akhirnya pada

tahun 2013 izin pertama turun, kemudian mulai membangun studio radio yang

ada di Kemiri saat ini dengan memulai uji coba siaran, hingga pada akhirnya

tahun 2015 mendapat izin resmi pendirian sampai saat ini dan berubah menjadi

radio swasta. Radio Binamas FM berdiri atas ide dan keinginan yang kuat oleh

bapak Nur Aziz, beliau merupakan salah satu lulusan teknik yang kebetulan aktif

dalam bidang dakwah sehingga beliau memiliki cita-cita untuk mengembangkan

dakwahnya melalui radio.

Lembaga penyiaran swasta adalah salah satu lembaga yang dapat

menyalurkan pendapat dan informasi secara langsung, dengan berpedoman pada

ketuhanan, persatuan dan kesatuan nasional, sehingga masyarakat tidak

tertinggal pada perkembangan dunia luar dengan segala pengaruhnya. Radio

Binamas FM mengabdikan diri kepada bangsa untuk bersama menjadikan

masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang lebih memperkuat jati diri

(48)

32

berencana untuk memberikan kerohanian kepada masyarakat Purworejo sebagai

salah satu cara untuk memperkuat pondasi keimanan dalam hidup yang akan

berdampak pada pembentukan mental bangsa. Peran tersebut dapat diwujudkan

antara lain dengan informasi dan dakwah sebagai salah satu format yang akan

diwujudkan dan dikembangkan oleh Radio Binamas FM (Company profil).

Radio mempunyai peran aktif dalam penyajian informasi dan edukasi bagi

masyarakat, hal tersebut terbukti masih banyak minat masyarakat untuk

menjadikan radio sebagai salah satu media informasi dan hiburan selain

media-media lainnya. Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan semakin sering

berubahnya kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya di Purworejo.

Pengembangan aspek yang dapat diberikan kepada masyarakat, selain

yang bersifat umum, salah satunya juga segi keagamaan masyarakat, karena segi

agama masyarakat di Purworejo mempunyai potensi yang perlu dipertahankan

melalui pembinaan mental dengan program keagamaan siaran radio.

Peningkatan dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan

sarana yang tersedia. Saat ini radio telah menjadi pilihan favorit bagi masyarakat

untuk mendengarkan dakwah. Hanya saja sampai saat ini proporsi dakwah masih

relatif kecil dibandingkan dengan total program yang disiarkan oleh radio, dan

sampai saat ini masih sedikit ditemukan radio yang terfokus di bidang dakwah,

tidak seperti perkembangan yang terjadi didunia pertelevisian, musik, dan lain

sebagainya. Keadaan tersebut merupakan peluang bagi PT Bina Masyarakat

Berirama untuk mengembangkan strategi dakwah melalui media yaitu dengan

(49)

33

“Dinamakan Radio Binamas FM karena radio ini merupakan bagian usaha lain dari Baitul Mall wa Tanwil (BMT) Binamas yaitu koperasi simpan pinjam yang berlandaskan syari’ah. Maksud dari nama Binamas adalah Bina Masyarakat. Jadi radio ini di dirikan dengan tujuan landasan utama untuk membina masyarakat khususnya di Purworejo dan sekitarnya. Radio ini berdiri benar-benar murni Islami, minimal berisi hal-hal positif, murni terhadap nilai-nilai Islam termasuk segmen hiburannya. Radio ini dapat dikatakan Islami, akan tetapi apabila dikatakan isinya pengajian atau ceramah setiap hari hal tersebut tidak benar, karena sejak awal pendirian justru akan mengurangi pengajian atau ceramah-ceramah, hal tersebut dengan alasan untuk menghindari tingkat kebosanan para pendengar, jadi sifatnya insert, potongan-potongan kalimat bijak, kultum, dan setidaknya hal tersebut akan lebih mengena terhadap pendengar”, (Aziz, Wawancara, 10 April 2017).

Radio ini dari segi konten program acaranya netral, tidak mengacu pada

golongan tetentu. Hal tersebut dengan tujuan agar dapat diterima oleh

masyarakat, bahkan ketika ada masukan sangat menerima, dengan tujuan

berjuang karena agama. Program acara yang ada mengacu pengajian, umum,

insert, dan senandung (hiburan Islami). Secara konsep radio ini umum sama

halnya dengan radio lainnya, hanya saja hiburan-hiburannya berisi acara Islami,

juga dengan tidak meninggalkan acara umumnya, termasuk siaran khusus untuk

remaja dan anak-anak.

Bapak Nur Aziz menuturkan pada saat wawancara beliau mendirikan radio

dengan memiliki motivasi dan tujuan yang kuat untuk bisa mendirikan radio.

“motivasi mendirikan radio ini sebagai ladang amal untuk berdakwah, agar

tetangga saya tersirami dengan radio minimal di Purworejo. Karena saya belum

bisa amal atau sodaqoh banyak, ceramah kesana kemari, dan ingin berdakwah di

masyarakat Purworejo dan sekitarnya, jadi ya saya berusaha untuk mendirikan

radio ini” ucap Bapak Nur Aziz pada saat wawancara 10 April 2017 di studio

(50)

34

Radio dapat membuka akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi sekaligus dakwah. Dengan radio, setiap orang dapat

mendengarkan penyampaian informasi, pengetahuan, dan wawasan serta dapat

menikmati hiburan dimanapun dan dalam kondisi apapun. Pengalaman yang

telah dilalui oleh beberapa radio di daerah lain yang terus berupaya fokus

menjadikan radio sebagai sarana dakwah, telah membuktikan kemudahan yang

dapat diperoleh oleh masyarakat.

Ditinjau dari sudut pandang lain, pengembangan Radio Binamas FM juga

merupakan salah satu upaya untuk mendukung terwujudnya cita-cita Kabupaten

Purworejo dengan semboyan BERIRAMA, yang pada salah satu misinya adalah

untuk menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Kehadiran radio ini

juga diharapkan dapat membangun imageatau gambaran (city branding) bahwa

Purworejo adalah kota yang juga menyemaikan semangat religius

masyarakatnya. Sebagai radio yang lebih dominan di bidang dakwah, terobosan

ini merupakan sesuatu yang termasuk langka dan unik.

Semangat dakwah Radio Binamas FM yang juga merupakan radio muslim

satu-satunya di Purworejo juga bermaksud untuk berpartisipasi serta ambil

bagian dari kesempatan yang baik dengan menyajikan informasi yang lebih

informatif, edukasi yang lebih edukatif dan akan berusaha selalu untuk kreatif

dan inovatif dalam hal program maupun penyajian kepada masyarakat sehingga

dapat memberikan kegiatan positif serta bermanfaat kepada masyarakat

(51)

35

2. Tujuan Pendirian Radio Binamas FM

a. Jangka pendek, Radio Binamas FM sebagai tempat/wadah untuk masyarakat

dalam mengembang potensi dirinya, terutama untuk sadar akan informasi dan

pendidikan secaraumum.

b. Jangka menengah, Radio Binamas FM sebagai sarana bagi masyarakat untuk

lebih memperluas wawasan dan pendidikan secara umum dengan

informasi-informasi yang disajikan.

c. Jangka panjang, Radio Binamas FM mampu menjadikan masyarakat yang

madani, bertanggungjawab, kreatif, inovatif, aktif, dan produktif,

bereligiuitas dan berintegritas serta sadar akan fungsinya sebagai kontrol

sosial berlandaskan keimanan.

d. Memberikan kesejahteraan serta keuntungan material dan spiritual bagi

semua pihak yang terkait.

3. Visi Misi Radio Binamas FM a. Visi

Menjadi Media Informasi Dan Komunikasi Yang Berlandaskan Kebenaran

Dan Bernilai Positif Bagi Masyarakat.

b. Misi

1) Menyelenggarakan berbagai program pembinaan kepada masyarakat

untuk mewujudkan penghidupan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

2) Menjadi media penyejuk hati yang mengupayakan pencapaian barokah

Illahi.

(52)

36

4. Struktur Organisasi Radio Binamas FM

Struktur organisasi Radio Binamas 96.0 FM Purworejo, adalah sebagai

berikut:

5. Target Pendengar

Target pendengar Radio Binamas FM Purworejo yang biasa di sapa

“Sahabat Binamas FM” dari segi umur 06-16 tahun 10%, 16-35 tahun 40%,

35-60 tahun 50%. Sedangkan berdasar jenis kelamin pria 50% dan wanita 50%,

yang terakhir yaitu target pendengar berdasarkan pendidikan SD-SMP 10%,

SMA 50% dan D1-Sarjana 40%.

(53)

37

B.Sejarah Berdirinya Program Khazanah Malam

Program acara Khazanah Malam merupakan salah satu acara yang terdapat

di Radio Binamas FM Purworejo. Nama program acara Khazanah Malam dipilih

dengan alasan karena acaranya di malam hari, sehingga acara harus lebih

nyaman dan pada saat siaran dengan keadaan rileks yang benar-benar santai,

akan tetapi dengan menghadirkan tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari dengan kandungan nilai-nilai positif di dalamnya.

Nama tersebut dipilih karena memang materi di malam hari tepat untuk

santai yaitu dengan acara yang di kemas dengan suasana yang santai dan

disiarkan mulai pukul 19.30-21.00 WIB. Produksi acara tersebut dianggap

paling tepat karena pada saat itu masyarakat sedang beristirahat dan santai,

sehingga dengan harapan siaran Khazanah Malam dapat menemani dan minimal

dapat menambah pengetahuan setelah masyarakat mendengarkan.

Program acara Khazanah Malam disiarkan empat kali dalam satu minggu

dengan menghadirkan tema yang berbeda-beda yang mengandung nilai-nilai

positif dengan cara yang sederhana, karena pada waktu tersebut tidak diisi

dengan materi yang berat-berat serta pada malam hari sudah ada hiburan

tersendiri sebagai pengantar tidur.

(54)

38

Nama Khazanah Malam diusulkan oleh Bapak Nur Aziz, kemudian

ditetapkan berdasarkan musyawarah, beliau sebagai konseptornya dan akhirnya

disetujui. Berbagai ilmu yang akan disampaikan tidak terpatok tema yang akan

datang apa, akan tetapi mengikuti keadaan yang ada di masyarakat. Semua

materi program acara dari script writer (penulis naskah), akan tetapi karena

terbatasnya kru terkadang materi dibuat langsung oleh penyiarnya atau dari

operator dan dibantu oleh admin. Biasanya apabila belum mendapatkan materi

terbaru, materi yang sudah pernah di siarkan pada tahun-tahun sebelumnya akan

disiarkan kembali dengan tujuan agar selalu bermanfaat.

Kelebihan dari program Khazanah Malam yaitu banyak keilmuan yang

disampaikan, alasan disiarkan pada malam hari karena pada waktu tersebut

sedang tepatnya dan nyaman untuk mendengarkan ilmu yang disampaikan

dalam waktu yang santai khususnya melalui radio. Dalam program Khazanah

Malam apabila narasumber hadir ke studio ada interaktif dan apabila tidak ada

narasumber tidak ada interaktif.

Setiap pertanyaan pasti dijawab akan tetapi apabila terlalu banyak

pertanyaan maka tidak langsung dijawab dan akan dijawab pekan depan.

Hambatan dalam program Khazanah Malam secara serius sampai saat ini belum

ada, hanya saja ketika tidak ada internet sedang materi belum ada meskipun

sudah ada buku, namun lupa belum tersedia karena tidak adanya script writer

(55)

39

C.Deskripsi Program Khazanah Malam

Program Khazanah Malam adalah salah satu program acara yang terdapat

di Radio Binamas FM Purworejo, yang disiarkan setiap hari Senin, Rabu,

Jum’atdan Minggu pada pukul 19.30-21.00 WIB. Dalam program acara ini

dibagi menjadi empat segmen dalam satu minggu dengan tema yang

berbeda-beda. Adapun segmen dalam program Khazanah Malam yaitu:

1. Jalan Cahaya,

2. Kisah Nabi,

3. Curhat Remaja, dan

4. Kajian Al-Qur’an.

Program Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya disiarkan setiap hari

senin, segmen Jalan Cahaya ini berisi cerita-cerita inspiratif yang mengandung

motivasi dan inspirasi keislaman yang dikisahkan melalui cerita fiksi yang

disampaikan oleh penyiar, dengan adanya segmen Jalan Cahaya diharapkan

setelah mendengarkannya para pendengar dapat terinspirasi serta mengambil

hikmah dan pelajaran yang terdapat dalam cerita tersebut.

Segmen Kisah Nabi disiarkan setiap hari rabu, dalam segmen Kisah Nabi

berisi cerita kisah-kisah para nabi yang di sampaikan oleh penyiar. Dengan

adanya segmen Kisah Nabi diharapkan kita akan lebih mencintai dan meneladani

para nabi.

Hari Jum’at program Khazanah Malam hadir khusus untuk para remaja

muslim, yaitu dalam segmen Curhat Remaja. Dalam segmen ini program acara

(56)

40

yang sudah ditentukan dan kemudian akan dibuka kesempatan untuk

menyampaikan curhatannya baik yang berkaitan dengan tema yang ada ataupun

diluar tema ataupun pertanyaan-pertanyaan yang menjadi unek-unek baik

melalui whtasApp atau sms untuk bisa bergabung.

Hari minggu akan datang program acara Khazanah Malam dalam segmen

Kajian Al-Qur’an, dalam segmen Kajian Al-Qur’an berisi kajian yang berkaitan

dengan Al-Qur’an dan nasehat-nasehat yang berlandaskan dari Al-Qur’an.

Dengan adanya segmen Kajian Al-Qur’an diharapkan dapat menambah

wawasan dan menambah keyakinan kita terhadap kebenaran Al-Qur’an,

sehingga kita bisa lebih berakhlak kepada Allah karena pada hakekatnya hal

tersebut juga bermanfaat bagi diri kita sendiri.

D.Temuan Hasil Penelitian

1. Isi Program Siaran Khazanah Malam Segmen Jalan Cahaya

Penelitian ini diambil dari segmen acara yang terdapat dalam Program

Khazanah Malam yang dibawakan oleh penyiar. Dalam penelitian ini peneliti

hanya berfokus pada salah satu segmen acara yang terdapat dalam program

siaran Khazanah Malam, yaitu Jalan Cahaya. Jalan Cahaya merupakan salah satu

acara yang diangkat dari kisah fiksi (khayalan) yang disampaikan oleh penyiar

langsung dari studio Binamas FM Purworejo setiap hari senin pukul 19.30-21.00

WIB. Ciri khas dari Jalan Cahaya yaitu selalu menyampaikan kisah-kisah

inspiratif islami meskipun hanya diambil dari kisah fiktif. Dalam segmen acara

tersebut dianggap peneliti memiliki pesan dakwah yang perlu untuk diteliti lebih

(57)

41

dalam program Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya di Radio Binamas FM

Purworejo, maka peneliti melakukan analisa data berdasarkan transkip data

siaran edisi bulan April 2017 (terlampir).

2. Data Tentang Proses Produki Program Siaran Khazanah Malam

Berdasarkan temuan dan hasil wawancara yang telah dilakukan, dalam

penelitian ini peneliti memilih informan yang sesuai dengan fokus penelitian

sebagai sumber data penelitian.

Bapak Nur Aziz adalah penanggung jawab radio Binamas FM. Beliau

mengetahui sejarah mendalam serta seluk beluk dari radio Binamas FM.

Peneliti telah melakukan wawancara terhadapnya mengenai bagaimana

proses produksi penyiaran program acara Khazanah Malam.

Proses produksi penyiaran siaran radio dilaksanakan berdasarkan ciri

khas jenis radio untuk meningkatkan mutu produk acarany. Proses produksi

penyiaran program acara radio melewati tiga tahap yaitu tahap pra produksi

penyiaran, produksi penyiaran dan pasca produksi penyiaran. Proses

produksi suatu program ada 2 cara yang biasa digunakan, yaitu: live atau

siaran langsung dan taping atau rekaman.

Program yang disiarkan secara langsung, biasanya dimulai dan diakhiri

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Khusus untuk program siaran

Khazanah Malam di Radio Binamas FM dilakukan di dalam studio pada

malam hari. Sedangkan untuk proses produksi taping atau rekaman

produksinya dilakukan dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan.

(58)

42

disimpan melalui penyimpanan audio seperti kaset CD atau naskah. Program

yang dilakukan secara rekaman akan melalui proses editing terlebih dahulu

sebelum akhirnya disiarkan.

“Pas proses produksi penyiaran Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya pada awal pembukaan penyiar akan mengucapkan salam, mengenalkan

identitas, dan menyampaikan tema yang akan dibahas” (Wawancara, Aziz, 10

April 2017)

Program Khazanah Malam segmen Jalan Cahaya saat produksi

penyiaran penyiar langsung membacakan cerita yang akan disampaikan

malam itu, karena segmen ini khusus untuk cerita inspiratif yang diambil dari

kisah fiksi, tidak seperti segmen lain yang diagkat dari kisah nyata serta serta

tanya jawab dengan narasumber yang ada di studio.

Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah

pasca produksi penyiaran. Tahap pasca produksi penyiaran untuk proses

produksi siaran langsung program Khazanah Malam hanya terdiri dari

evaluasi terhadap kegiatan produksi. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan

untuk mengukur dan mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah

dilakukan terkait dengan penyiaran. Evaluasi juga dijadikan sebagai bahan

penilaian agar untuk produksi selanjutnya bias dilakukan lebih baik lagi.

Bapak Nur Aziz menuturkan bahwa dalam proses produksi acara di

Radio Binamas FM Purworejo cukup mudah. Menurut beliau bahwa proses

produki acara tuntutan saja, misal akan membuat program acara Khazanah

(59)

43

dan kemudian disiarkan.hal tersebut yang paling utama, karena secara teknis

sudah tersedia semua konsep penyiarannya.

Radio Binamas FM kru masih sangat terbatas, sehingga satu orang

harus mengerjakan lebih dari satu pekerjaan karena terbatasnya tenaga yang

ada. Salah satunya penulis naskah (script writer), di radio Binamas FM tidak

ada petugas penulis naskah, jadi tugas untuk menulis naskah dikerjakan oleh

bagian admin (pembantu penulis naskah), padahal peran penulis naskah

dalam sebuah radio pada umumnya sangat berperan penting dan dibutuhkan.

Meskipun demikian, terkadang admin sudah membuatkan naskah siaran,

namun apabila penyiar tidak cocok dengan isinya mereka akan mengganti dan

tidak menggunakan naskah yang sudah disediakan oleh admin.

“Penyiar biasa dibantu kalau mau sebenarnya tugasnya adalah tugasku sebagai admin atau operator untuk mencari, cuma karena yang namanya tiga orang pikirannya bisa tiga orang,yakan? Kadang ada yang dicariin tapi bilang “la aku kok gak cocok sama ini”, jadi kan malas membuat lagi kalo seperti itu terus gitu. Nah akhirnya, kalaupun kita sudah menyiapkan, silahkan dipakai atau anda ingin membuatnya sendiri lagi” (Wawancara, Sifa 14 Juni 2017)

Akhirnya dengan adanya kejadian seperti yang dituturkan oleh Sifa

sebagai admin dan pembuat naskah, kemudian dibuat kebijakan bahwa untuk

naskah siaran program Khazanah Malam bebas untuk membuat sendiri para

penyiar atau dibuatkan yang penting sudah disiapkan oleh admin, dan yang

paling utama meskipun naskah diganti dengan membuat sendiri seorang penyiar

namun tema harus tetap sama dan tidak boleh dirubah. Dengan demikian

Referensi

Dokumen terkait

يى ثحبلا اذى ضارغأ و ءاطخلأا لاكشأ ةفرعلم يتوصلا ة لصفلا بلاطل عباالا ا اراكنلاب ءاملعلا ةضنه تاملام ةطسوتلما ةسردلما في ةدالم ةءارقلا ةراهم و .اهعوقو ببس

dihubungkan dengan beban, arus akan mengalir dalam rangkaian dan daya listrik.. diberikan kepada beban. Untuk selanjutnya, kumparan yang diberi

Adapun penggunaan CT- Scan yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi yaitu digunakan pada rongga mulut dan regio maksilofasial termasuk di dalamnya untuk

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul "Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Produk Metal

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian dengan pengumpulan data-data dan pengamatan secara langsung dalam kegiatan magang yang dilakukan sebagai syarat kelulusan untuk

bebas riba. 2) Barang yang diperjual belikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.. 3) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh

25 Cakung Jakarta Timur 13960, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sub Bagian Berkas Seksi Pelayanan bergerak di bidang pelayanan, pengawasan administrasi, dan