• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PUTRI PANDAN SARI (DIMSUM PUTRI RESTO) BANJARMASIN - Repositori STIMI Banjarmasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PUTRI PANDAN SARI (DIMSUM PUTRI RESTO) BANJARMASIN - Repositori STIMI Banjarmasin"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 1

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PUTRI

PANDAN SARI (DIMSUM PUTRI RESTO)

BANJARMASIN

Arie Syabana

1

, Abd. Wahab

2

, Mahfuzil Anwar

3

1

Mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI)

Banjarmasin

2

Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIMI) Banjarmasin

3

Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIMI) Banjarmasin

Kata Kunci :

Kompensasi, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan

Abstract :

Pada zaman globalisasi saat ini menuntut adanya kompetisi untuk bersaing, ikut serta dalam tatanan bidang perekonomian, dan mengembangkan sumber daya manusia . Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan diantaranya dengan memperhatikan kompensasi dan lingkungan kerja. Kompensasi menjadi salah satu motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang diberikannya. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan dalam bekerja agar lebih giat dan berkonsentrasi dalam menjalankan tugas-tugas sesuai jadwal. Penelitian ini dilakukan di PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin dengan populasi dan sampel sebanyak 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, interview dan dokumentasi serta angket. Penelitian ini adalah penelitian statistik dekskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kusumaningsih (2009), Mawar (2007) dan Lintje (1995).

1.

Pendahuluan

Pada zaman globalisasi saat ini menuntut adanya kompetisi untuk bersaing,

ikut serta dalam tatanan bidang

perekonomian, dan mengembangkan sumber daya manusia agar lebih baik. Hal ini

dikarenakan kemajuan teknologi,

pembangunan sektor perekonomian,

perdagangan dan sebagainya ditentukan oleh sumber daya manusia sebagai pelaku dan penggerak semua itu. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan pendidikan yang baik, serta analisis terhadap

faktor-faktor yang mempengaruhinya

dengan memperhatikan kebutuhan para karyawan. Demikian pula yang diharapkan

setiap instansi atau perusahaan jasa makanan dan minuman termasuk pada Restoran Dimsum Putri Banjarmasin.

Kompensasi memang menjadi salah

satu motivasi bagi karyawan untuk

meningkatkan kinerjanya. Sehingga para karyawan berlomba untuk meningkatkan

kreativitasnya. Kompensasi akan

ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kinerja dan kreativitas karyawan. Namun

bagi yang belum bisa meningkatkan

(2)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 2 (2009:741) kompensasi merupakan sesuatu

yang di terima karyawan sebagai pengganti

kontribusian jasa mereka kepada

perusahaan. Pemberian kompensasi

merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas

keorganisasian. Kompensasi merupakan

biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini. Kompensasi menjadi alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari

pekerjaan. Faktor adanya kelayakan

pemberian kompensasi yang sesuai serta lingkungan kerja yang nyaman memiliki peranan penting untuk peningkatan kinerja karyawan dalam segi pelayanan agar

tercapai tujuan yaitu memperoleh

keuntungan.Pengertian kompensasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006:118) adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut

Panggabean (2002:75) kompensasi

merupakan bentuk penghargaan yang

diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas atau kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.Ruki (2000:9) mengatakan bahwa kompensasi adalah semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja dan di terima atau di nikmati oleh pekerja baik secara langsung, rutin atau tidak langsung (pada suatu perusahaan) sedangkan Wayne dalam

Mangkuprawira (2002:196) berpendapat

bahwa kompensasi meliputi bentuk

pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan dan insentif untuk memotivasi

karyawan agar bekerja keras dalam

mencapai produktivitas yang semakin tinggi Lingkungan kerja menurut Menurut Nitisemito (2000:183) adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

tugas-tugasnya yang dibebankannya.

Sedangkan menurut Soedarmayati (2001:1), lingkungan kerja adalah keseluruhan alat

pekakas dan bahan yang dihadapi,

lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok , Jadi lingkungan kerja

merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat

bekerja. Soedarmayanti (2001:21)

menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni:

(a) lingkungan kerja fisik, dan (b)

lingkungan kerja non fisik.

Penilaian kinerja karyawan adalah masalah penting bagi seluruh pengusaha. Kinerja adalah suatu hasil kerja seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006:67) mengemukakan pengertian kinerja sebagai berikut : Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikannya. Usaha untuk meningkatkan

kinerja karyawan diantaranya dengan

memperhatikan lingkungan

kerja.Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas yang diberikannya

(Nitisemito, 2000:183). Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan dalam bekerja agar lebih giat dan berkonsentrasi dalam menjalankan tugas-tugas sesuai jadwal

Kusumaningsih (2009) melakukan

penelitian dengan judul “ Pengaruh

Kompensasi Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Perusahaan Rokok Sukun Kudus,

Semarang”, dengan hasil kesimpulan: ada pengaruh antara kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Rokok Sukun Kudus. Mawar

(2007) meneliti tentang Pengaruh

Kompensasi, Pelatihan, Kepemimpinan, dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai di PT Askes (Persero) Kantor

Cabang Denpasar, penelitian ini

mengungkapkan betapa pentingnya

mengelola sumber daya manusia dan menunjukkan bahwa sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa kompensasi, pelatihan,

(3)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 3 simultan mempengaruhi kinerja pegawai PT

Askes (Persero) Kantor Cabang Denpasar. Hasil penelitian Lintje (1995), yang berjudul “Gaji dan Lingkungan Kerja Dalam

Hubungannya dengan Prestasi Kerja

Karyawan pada PT (persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak, Surabaya” menyimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja dan prestasi kerja, arah hubungan variabel upah dan variabel prestasi kerja adalah positif dalam artian semakin tinggi upah semakin tinggi pula prestasi kerja dan semakin baik pula lingkungan kerja semakin baik pula prestasi kerja.

.

Keterangan :

a. Kompensasi diduga berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

b. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman diduga akan meningkatkan kinerja karyawan

dan sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik diduga akan menurunkan kinerja karyawan.

c. Kinerja karyawan diduga dipengaruhi oleh kompensasi dan lingkungan kerja.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin Jalan Gatot Soebroto Raya No.5 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh karyawan Restoran Dimsum Putri, khususnya mengenai pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Rancangan penelitian yang penulis gunakan bersifat deskriptif kuantitatif yaitu penelitian dilakukan melalui kuesioner pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin. Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah, permasalahan yang penulis teliti dan bahas hanya sebatas pada ruang lingkup pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja, terhadap kinerja karyawan PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin.

Sesuai dengan judul yang diajukan penulis yakni tentang “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin” dimana terlihat ada 2 (dua) variabel yang pertama variabel bebas (X), yaitu Kompensasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2), dan variabel kedua adalah variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

a. Kompensasi

Kompensasi merupakan balas jasa secara menyeluruh yang meliputi gaji, tambahan gaji dan tunjangan lainnya yang diterima pegawai yang dapat dinilai dengan uang dan cenderung diberikan secara tetap. Setiap perusahaan memiliki indikator yang berbeda-beda dalam proses pemberian kompensasi untuk karyawan. Veitzhal Rivai (2009:744-746)

mengemukakan, secara umum ada beberapa indikator kompensasi, yaitu:

Gaji,Upah,Insentif. Kompensasi tidak langsung ; asuransi dan tunjangan-tunjangan.

b. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja disini merupakan faktor intern dalam suatu perusahaan yang memberi pengaruh kepada kinerja karyawan. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan tersebut, dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut :

- Tersedianya kesempatan untuk mengembangkan diri

KOMPENSASI (X1)

KINERJA KARYAWAN (Y)

(4)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 4

- Tersedianya fasilitas ruang kerja dan peralatan kerja yang memadai

- Adanya hubungan sosial yang baik antara pimpinan dan karyawan

- Adanya hubungan sosial yang baik diantara sesama karyawan.

c. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada perusahaan yang antara lain adalah : Kuantitas output, Kualitas output, Jangka waktu output, Kehadiran ditempat kerja, Sikap kooperatif.

Penelitian ini menggunakan

instrument penelitian berupa

koesioner/daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dengan menggunakan Skala Likert, dengan menggunakan lima rentangan sebagai berikut: Sangat Setuju (SS). Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak

Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju

(STS).Populasi yang menjadi sasaran adalah seluruh karyawan PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto) Banjarmasin yang

berjumlah 22 orang.Sampel penelitian

menggunakan teknik sampling total dimana sampel diambil dari seluruh populasi. Berdasarkan jumlah karyawan PT Putri

Pandan Sari (Dimsum Putri Resto)

Banjarmasin hanya sebanyak 22 orang sehingga jumlah responden 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, interview dan dokumentasi serta angket. Penelitian ini adalah penelitian statistik dekskriptif kuantitatif. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan angket dari respon

karyawan tentang gambaran

kompensasi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

b. Menghitung frekuensi scoring yaitu

alternatif jawaban yang di peroleh dari responden, kemudian dihitung

berapa jumlah setiap alternatif

jawaban.

c. Menghitung setiap alternatif jawaban

dengan menggunakan analisa

persentase melalui rumus proportion

: P = F/N x 100 %

Dalam hal ini P = Angka persentase (%), F = Frekuensi, dan N= Total populasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel penelitian adalah seluruh karyawan yang hanya sebanyak

22 orang. Berdasarkan kualifikasi

pendidikan sampel SMA sebanyak 19 responden (86.37%).Diploma sebanyak 3 orang (13.63%). Hal ini dikarenakan pendidikan minimal SMA untuk posisi

pelayanan seperti waiter/waitress,

cashier dan bagian produksi area kitchen, sehingga kualifikasi pendidikan SMA lebih banyak dari pada kualifikasi Diploma yang hanya untuk posisi

supervisor dan serta untuk posisi

manajer. 15 responden (68.18%) berusia kurang dari 30 tahun, 4 responden (18.18%) berusia antara 31 tahun sampai dengan 35 tahun, 3 responden (13.64%) berusia antara 36 sampai 40 tahun. Hal ini dikarenakan untuk usia > 31tahun merupakan usia yang lebih cenderung mempertahankan pekerjaan yang ada sekarang, selain sulit mencari pekerjaan diperusahaan lain dengan usia tersebut, dan juga tidak didukungnya faktor latar belakang pendidikan. Sedangkan jenis

kelamin responden laki-laki yaitu

sebanyak 17 responden

(77.27%).Sedangkan perempuan

sebanyak 5 orang (22.73%).Hal ini

dikarenakan pekerjaan untuk bagian area

produksi kitchen (dapur) didominasi oleh

laki-laki.Mengenai penggolongan status

pekerjaan responden,2 responden

(9.09%) berasal dari divisi manager. 1

responden (4.54%) berasal dari divisi

supervisor. 3 responden (13.63%) berasal

dari chef. 4 responden (18.18%) berasal

dari divisi cook helper. 1 responden

(4.54%) berasal dari divisi purchasing. 1

responden (4.54%) berasal dari divisi

bartender. 2 responden (9.09%) berasal

dari divisi cashier. 6 responden (27.27%)

berasal dari divisi waiter/ss. dan 2

responden (9.09%) berasal dari divisi

steaward. Masa Kerja responden terdiri dari 15 responden (68.18%) dengan masa kerja 1 sampai dengan 5 tahun dan masa kerja 5 sampai dengan 10 tahun sebanyak

(5)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 5 dikarenakan banyaknya keluar masuk

karyawan, sehingga masa kerja diatas 5 tahun jumlahnya sedikit dibandingkan dengan masa kerja dibawah 5 tahun.

Berdasarkan kuesionare yang kembali, responden menyatakan sangat setuju sebanyak 18 responden (81.82%), setuju sebanyak 2 responden (9.09%) dan cukup setuju sebanyak 2 responden (9.09%)

terhadap pernyataan tunjangan operasional

yang diberikan sesuai tugas

karyawan.Tanggapan responden terhadap pernyataan tunjangan hari raya yang

diberikan kepada karyawan cukup

memadai.Responden menyatakan tidak

setuju sebanyak 4 responden (18.18%), sangat tidak setuju sebanyak 18 responden

(81.82%) terhadap pernyataan

tersebut.Tanggapan responden terhadap

pernyataan tunjangan kesehatan yang

diberikan kepada karyawan cukup

memadai.Responden menyatakan tidak

setuju sebanyak 2 responden(9.09%) dan sangat tidak setuju sebanyak 20 responden

(90.91%) terhadap pernyataan

tersebut.Tanggapan responden terhadap

pernyataan pembayaran gaji diberikan

sesuai dengan waktunya.Sebanyak 3

responden (13.64%) menyatakan tidak setuju,dan sangat tidak setuju sebanyak 19 responden (86.36%) terhadap pernyataan

tersebut.Tanggapan responden terhadap

pernyataan penerapan UMR (Upah

Minimum Regional) sesuai standar

pemerintah.Responden menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden (9.09%) dan sangat tidak setuju sebanyak 20 responden (90.91%) terhadap pernyataan tersebut. Sebanyak 16 responden menyatakan tidak setuju (72.73%), dan sangat tidak setuju sebanyak 6 responden (27.27%) terhadap pernyataan tersebut.Tanggapan responden terhadap pernyataan adanya kesempatan

untuk karyawan dalam mengikuti

pendidikan dan pelatihan, 22 responden menyatakan sangat tidak setuju (100%)

terhadap pernyataan tersebut.Tanggapan

responden terhadap pernyataan karyawan selalu diberi penghargaan atau pujian atas

prestasi kerjanya, responden yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 responden (18.18%) dan tidak setuju sebanyak 18 responden (81.82%) terhadap pernyataan tersebut.Tanggapan responden terhadap pernyataan karyawan mendapat

pengakuan atas prestasi kerjanya,

menyatakan bahwa yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden (9.09%) dan tidak setuju sebanyak 20 responden (90.91%) terhadap pernyataan tersebut.

Tabel .1

Kesimpulan Hasil Tabel Jawaban Responden Mengenai Variabel Kompensasi (X1)

No Jwbn

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan pada tabel hasil

rekapitulasi angket diatas, maka dapat diketahui bahwa pemberian kompensasi pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) masih sangat kurang baik karena hanya tunjangan operasional saja yang diberikan sesuai tugas dan jabatan karyawan namun untuk indikator-indikator kompensasi lainnya seperti tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan masih kurang baik, tidak sesuai serta belum memadai

bahkan tidak diberikan sama sekali oleh perusahaan. Gaji pokok dan tunjangan tetap yang diberikan oleh PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) kepada karyawannya belum standar UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku sesuai Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang

Ketenagakerjaan. Bahkan sistem

pembayarannya pun harus lebih tepat waktu

agar karyawan lebih semangat dan

(6)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 6 tujuan mereka bekerja adalah memperoleh

kompensasi yang layak dan tepat waktu.

Variabel bebas kedua yaitu

lingkungan kerja (X2) yang ada pada PT

Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin), berdasarkan hasil data yang diperoleh atas 22 responden, tanggapan responden terhadap pernyataan hubungan yang baik antara karyawan dengan pimpinan

membantu anda dalam bekerja, diketahui

sebanyak 7 responden (31.82%),

menyatakan sangat setuju. Sebanyak 15 responden (68.18%) menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Tanggapan responden terhadap pernyataan hubungan

yang baik antara sesama karyawan

membantu anda dalam bekerja, diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak 14 responden (63.64%), dan sebanyak 8 responden (36.36%) menyatakan

setuju Tanggapan responden terhadap

pernyataan perusahaan haruslah memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri bagi

karyawannya yang ingin maju dan

berprestasi, diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak 8 responden (36.36%), setuju sebanyak 12 responden (54.54%), dan cukup setuju sebanyak 2 responden (9.1%). Tanggapan responden terhadap pernyataan fasilitas

ruang kerja dan peralatan yang disediakan perusahaan cukup lengkap dan memadai, diketahui bahwa responden menyatakan setuju sebanyak 14 responden (63.64%),

cukup setuju sebanyak 8 responden

(36.36%). Tanggapan responden terhadap

pernyataan hubungan kerja sesama

karyawan yang kurang harmonis

mengakibatkan hasil kerja tidak maksimal,

dapat diketahui bahwa responden

menyatakan sangat setuju sebanyak 15 responden (68.18%), setuju sebanyak 7 responden (31.82%) terhadap pernyataan

tersebut.Tanggapan responden terhadap

pernyataan ruangan tempat anda bekerja dengan udara yang panas membuat anda merasa tidak nyaman sehingga anda tidak bisa menghasilkan pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan, dapat diketahui bahwa

responden menyatakan sangat setuju

sebanyak 18 responden (81.82%), sebanyak 4 responden (18.18%), menyatakan setuju.

Tabel .2

Kesimpulan Hasil Tabel Jawaban Responden Mengenai Varibel Lingkungan Kerja (X2)

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan pada tabel hasil

rekapitulasi angket diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik perlu adanya pembenahan dan penataan yang lebih baik lagi kedepannya, baik dalam hal

fasilitas ruang kerja dan tersedianya

(7)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 7

Variabel terikat yaitu kinerja

karyawan (Y) yang ada pada PT Putri

Pandan Sari (Dimsum Putri Resto

Banjarmasin), berdasarkan hasil data yang diperoleh atas 22 responden dapat dilihat pada uraian hasil rekapitulasi angket

tanggapan responden terhadap pernyataan mampu bekerja sesuai dengan prosedur dan

jadwal, diketahui bahwa responden

menyatakan sangat setuju sebanyak 5 responden (22.73%), setuju sebanyak 14

responden (63.64%), dan cukup

sebanyak 3 responden (13.63%) .Tanggapan responden terhadap pernyataan mampu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan

cepat dan tepat waktu serta dapat

mempertanggungjawabkan, diketahui bahwa

responden menyatakan sangat setuju

sebanyak 7 responden (31.82%), setuju sebanyak 14 responden (63.64%), dan cukup setuju sebanyak 1 responden (4.54%)

.tanggapan responden terhadap pernyataan selalu mentaati peraturan jam masuk tepat waktu dan jam pulang setiap hari, diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak 8 responden (36.36%), setuju sebanyak 12 responden (54.54%) dan cukup setuju sebanyak 2 responden (9.10%) , tanggapan responden terhadap pernyataan sering terlambat masuk kerja dan tetap melakukan absensi, dapat diketahui bahwa

responden menyatakan sangat setuju

sebanyak 9 responden (40.91%), setuju

sebanyak 13 responden (59.09%).

Tanggapan responden terhadap pernyataan

mampu bekerja sama dengan semua

karyawan, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak 2 responden (9.10%), setuju 14 responden (63.63%) dan cukup setuju sebanyak 6 responden (27.27%).Tanggapan responden terhadap pernyataan mampu bekerja sama dalam team atau kelompok, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak 11 responden (50%), setuju sebanyak 8 responden (36.36%) dan cukup setuju sebanyak 3 responden (13.64%).

Tabel. 3

Kesimpulan Hasil Tabel Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja (Y)

No Jawaban

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan pada tabel hasil

rekapitulasi angket diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan masih ada karyawan yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat serta tepat waktu padahal banyak karyawan yang cukup mampu bekerja sesuai prosedur dan jadwal serta untuk disiplin waktu kerja, karyawan belum bisa tepat waktu dalam melakukan absensi jam masuk dan pulang kerja perlu adanya pengawasan dan evaluasi dalam hal disiplin masuk kerja pada diri

masing-masing karyawan, dan adanya

penanganan khusus guna meningkatkan

prestasi kerja agar lebih baik lagi

kedepannya.

(8)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 8 dan loyal pada perusahaan. Pengaruh yang

lebih dominan antara kompensasi dan lingkungan kerja pada PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin), tampak

terlihat dimana kompensasi sangat

mendominasi, karena hal ini menyangkut kebutuhan pokok karyawan.

Dimsum Putri Resto Banjarmasin harus dapat menyusun kompensasi yang tepat dan sesuai yang berdampak baik pada

stabilitas penghasilan bagi karyawan

sehingga akan mengurangi peningkatan dalam hal sering keluar masuk karyawan, dalam hal ini jika dikelola dengan baik, kompensasi akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang cukup baik, karyawan yang ada sangatlah mungkin untuk berhenti bekerja padahal untuk mencari karyawan yang sesuai dan

sama keahliannya tidaklah

mudah.Perusahaan dalam hal ini PT Putri

Pandan Sari juga tentu harusnya

menerapkan dan mematuhi Peraturan

Pemerintah dan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No, 13 Tahun 2003 tentang

Upah Minimum berdasarkan Wilayah

Provinsi/Kabupaten Kota

.

Dalam hal ini adanya hubungan sosial yang baik antara karyawan dan pimpinan, serta hubungan antar karyawan dengan karyawan yang cukup harmonis merupakan kunci terbinanya team kerja yang solid serta handal dan penyediaan fasilitas-fasilitas dalam bekerja yang lumayan lengkap baik itu peralatan yang menunjang

dan memudahkan serta memberikan

kecepatan dalam hasil pekerjaan maupun tercipta lingkungan kerja yang baik, nyaman dan tenang. Ditambah perusahaan juga

memberikan kesempatan untuk para

pekerja/karyawan yang ingin

mengembangkan diri agar bisa maju dan berprestasi.

Kinerja karyawan pada PT Putri

Pandan Sari (Dimsum Putri Resto

Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan masih ada karyawan yang kurang disiplin kerja dalam hal absensi sering terlambat serta tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat serta tepat waktu padahal banyak karyawan yang cukup mampu bekerja sesuai prosedur dan jadwal, nampak

jelas adanya pengaruh pemberian

kompensasi yang kurang baik terhadap semangat kerja karyawan.

Kinerja karyawan sebenarnya bisa ditingkatkan untuk hasil kinerja yang maksimal bila ada perbaikan kompensasi yang sesuai serta kebijakan dari manajemen untuk membentuk divisi yang mengatur, mengawasi dan mengevaluasi karyawan perusahaan dan hasil kerja karyawan.Sampai saat ini kinerja karyawan, tergantung pada masing-masing individu karyawan tersebut, hanya berdasarkan kesadaran dan rasa

tanggung jawab karyawan yang

bersangkutan.

Dalam hal ini penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi atau menilai prestasi karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. Penilaian prestasi ini berguna untuk :

1. Perbaikan prestasi kerja

2. Penyesuaian kompensasi

3. Keputusan penempatan

4. Kebutuhan pelatihan dan

pengembangan

5. Perencanaan dan pengembangan karir

6. Penyimpangan proses staffing

7. Kesempatan kerja yang adil

8.

Tantangan eksternal

Jam kerja pada perusahaan PT Putri

Pandan Sari (Dimsum Putri Resto

Banjarmasin) yaitu berupa jam kerja delapan

jam per shift (bergiliran) pagi sampai sore

dan sore sampai malam/tutup dikarenakan

operasional Dimsum Putri Resto

Banjarmasin buka dari jam delapan pagi sampai tutup jam 12 malam, dimana disini sangat diperlukan loyalitas, disiplin dan semangat tinggi dari karyawan. Untuk membangkitkan semangat kerja karyawan serta tercapainya tujuan perusahaan maka perusahaan perlu melakukan perbaikan

manajemen dari sektor penyesuaian

kompensasi serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan memadai.

Dari hasil penelitian diperoleh

kesimpulan bahwa :

a. Pemberian kompensasi pada PT Putri

(9)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 9 lainnya seperti gaji serta tunjangan hari

raya dan tunjangan kesehatan masih kurang baik, tidak sesuai serta belum memadai bahkan tidak diberikan sama sekali oleh perusahaan. Sementara itu, gaji pokok dan tunjangan tetap yang diberikan oleh PT Putri Pandan Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) kepada karyawannya belum standar UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku sesuai Peraturan Pemerintah dan

Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Bahkan sistem pembayarannya gaji tidak tepat waktu, kadang sering mengalami keterlambatan. Yang berdampak adanya

tingkat keluar masuknya karyawan

begitu tinggi dan hasil kerja karyawan kurang maksimal serta karyawan menjadi tidak tentram dalam bekerja.

b. Lingkungan kerja pada PT Putri Pandan

Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan fasilitas ruang kerja dan peralatan penunjang yang belum memadai, hubungan dengan pimpinan dan sesama karyawan harus lebih terjalin dengan harmonis agar terciptanya lingkungan kerja yang baik, nyaman dan tenang serta tidak terjadinya kecemburuan sosial karyawan yang dapat merugikan perusahaan.

c. Kinerja karyawan pada PT Putri Pandan

Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan masih ada

karyawan yang belum mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan cepat serta tepat waktu padahal banyak karyawan yang cukup mampu bekerja sesuai prosedur dan jadwal. Nampak

jelas adanya pengaruh pengelolaan

kompensasi yang kurang baik terhadap semangat kerja karyawan serta banyak karyawan kurang disiplin waktu dalam hal absensi sering terlambat masuk kerja.

d. Lemahnya manajemen perusahaan

membuat kinerja karyawan kurang

maksimal.

Adapun saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan perlu memberikan

tunjangan-tunjangan yang layak dan memadai sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku kepada karyawan agar semangat kerja meningkat.

b. Perusahaan perlu menyesuaikan gaji

pokok karyawan sesuai dengan aturan

dan ketentuan pemerintah yang berlaku

yaitu sesuai dengan UMR (Upah

Minimum Regional) agar karyawan menjadi tentram.

c. Perusahaan harusnya memberikan gaji

tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan.

d. Tersedianya kesempatan untuk

mengembangkan diri bagi karyawan merupakan hal yang baik untuk tetap dipertahankan.

e. Fasilitas-fasilitas yang mendukung dalam

melaksanakan suatu pekerjaan harus lebih diperhatikan bersama-sama agar selalu nyaman secara fisik maupun psikologi.

f. Penetapan uraian tugas (job description)

pada masing-masing karyawan

benar-benar diberlakukan, agar tidak

mengakibatkan saling lempar tanggung jawab dan menyalahkan satu sama lain. Ini bertujuan untuk melindungi karyawan yang benar-benar melakukan pekerjaan mengikuti sistem prosedur yang berlaku.

g. Untuk bisa meningkatkan kinerja

karyawan, maka hendaknya tingkat kinerja karyawan diadakan pemantauan.

4. DAFTAR PUSTAKA

Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2000,

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan dan Industri,

Ed. Penerbit : PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.2005,

Perencanaan dan pengembangan SDM, Penerbit : PT. Refika Aditama, Bandung.

Martoyo Susilo, 2002, Manajemen

(10)

PENELITIAN MAHASISWA DAN DOSEN STIMI BANJARMASIN 10 : BPFE, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Rivai Veithzal, 2009, Manajemen Sumber

Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik, Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soedamaryanti, 2001, Sumber Daya

Manusia dan Produktivitas Kerja, Penerbit :Bandar Maju, Bandung.

Suryadi Perwiro Sentoso, 2001, Model

Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, Asia dan Timur Jauh, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta.

Tambahan

Keputusan Walikota Banjarmasin Nomor 1269 Tahun 2008 tentang ijin usaha

Kepariwisataan Perhotelan , Restoran,

Rumah makan, Tempat makan dan jasa boga dengan badan hukum / badan usaha PT.

Gambar

Tabel .2

Referensi

Dokumen terkait

jo Pasal 4 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dalam proses. penetapan tersangka NYD dalam perkara prostitusi daring ,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi consumer brand characteristic (Kemiripan antar konsep diri konsumen dan personalitas merek, kesukaan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia dan mengajarkan kepadanya penjelasan, dan menurunkan ilmu serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyebutkan orang yang mengetikan nama Jokowi.Penyidikmemeriksa bahwa ada akun bernama Rio Wibowo tertangkap dalam penyidikan cyber mengetikan nama Jokowi namun dengan

Loyalitas konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan baik jasa maupun produk (barang) untuk meningkatkan keuntungan bagi suatu perusahaan, karena apabila

This paper examines company’s performance of a property company and also a developer by using Balance Scorecard Method viewed from four (4) perspectives namely

“ Terakhir yang menguatkan kami selaku para Hakim yang menangai perkara tersebut untuk memutus perkara tersebut dengan Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45A Undang-Undang Nomor

Skripsi dengan judul Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pencemaran Nama Baik melalui Media Sosial Pada Putusan Nomor