• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metoda (cara kerja), modal dan juga manusia sebagai karyawan pelaksana organisasi tersebut. Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua asset organisasi tersebut tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus dilakukan secara cermat, efektif dan efisien. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi.

Karyawan merupakan sumber daya yang berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan perusahaan. Karyawan menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, selain itu karyawan merupakan sumber daya unik yang memiliki pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang heterogen. Apabila pengelolaan karyawan dilakukan dengan baik maka perusahaan akan mendapatkan sumber daya yang berperan sangat penting bagi pencapaian keberhasilan organisasi.

Pencapaian keberhasilan perusahaan dilakukan dengan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian

(2)

tujuan organisasi perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan etika atau moral (Rivai, 2004 : 34).

Penilaian prestasi kerja adalah proses organisasi perusahaan dalam menilai kinerja karyawan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan feedback

kepada karyawan dalam upaya memperbaiki kinerja guna pencapaian peningkatan produktivitas organisasi perusahaan, dengan cara melaksanakan berbagai program kebijaksanaan terhadap karyawan seperti pendidikan dan pelatihan, pemberian promosi dan penjatuhan sanksi demosi (Hariandja, 2002 : 26).

Dalam pelaksanaan promosi dan demosi harus benar-benar berdasarkan penilaian yang objektif dan didasarkan kepada indeks prestasi yang dicapai oleh karyawan. Menurut Hasibuan (2007 : 108), promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority (kewenangan) dan responsibility (tanggung jawab) karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi, sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.

Jika ada kesempatan bagi setiap karyawan untuk dipromosikan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, karyawan akan termotivasi untuk berprestasi kerja yang tinggi, sehingga sasaran perusahaan dapat tercapai secara lebih optimal.

Disamping promosi sebagai suatu penghargaan/hadiah bagi karyawan yang memiliki prestasi tinggi, ada juga pemberian demosi (penurunan jabatan) bagi karyawan yang dinilai manajemen perusahaan memiliki prestasi kerja yang rendah. Demosi merupakan sejenis sanksi/hukuman bagi karyawan yang prestasi kerjanya dinilai rendah oleh manajemen perusahaan. Pengertian demosi adalah

(3)

suatu perpindahan dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan penurunan kewenangan, tanggung jawab, status, fasilitas, bahkan gaji yang diperoleh oleh karyawan tersebut dari perusahaan (Hariandja, 2002 : 48).

Organisasi perusahaan selalu menuntut agar setiap karyawannya dapat menyelesaikan tugas-tugas/job descriptionnya dengan baik dan benar. Jika karyawan yang bersangkutan tidak mampu mengemban/menyelesaikan job descriptionnya, tidak disiplin, tidak jujur serta tidak mampu mengerjakan tugas-tugas yang dipercayakan manajemen perusahaan kepada karyawan tersebut, maka karyawan tersebut sebaiknya diberikan sanksi/hukuman demosi (penurunan jabatan) atau bila perlu diberhentikan apabila manajemen perusahaan karyawan tersebut tidak lagi memiliki potensi untuk dibina dan kembangkan.

Penjatuhan sanksi demosi penting dilakukan secara tegas oleh manajemen perusahaan, agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang lebih besar dan juga karyawan lainnya tidak ikut tertular berprestasi rendah dalam organisasi perusahaan tersebut. Sanksi demosi yang dijatuhkan manajemen perusahaan terhadap karyawan yang berprestasi rendah merupakan suatu therapy bagi karyawan tersebut dan juga karyawan lainnya agar mampu memperbaiki diri dan terus menerus belajar dalam meningkatan kualitas diri. Sanksi demosi yang diterapkan perusahaan Master Kredit cabang medan kepada para karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah, diharapkan mampu menimbulkan rasa malu didalam diri karyawan dan pada akhirnya menimbulkan rasa takut bagi karyawan tersebut untuk didemosi.

(4)

Dengan demikian karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah dalam akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kualitas diri baik dari segi keterampilan didalam menyelesaikan pekerjaan maupun dari segi wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditanganinya. Dengan upaya perbaikan kualitas diri yang dilakukan oleh karyawan tersebut diharapkan mampu memperbaiki kualitas kerjanya kearah peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Prestasi kerja karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan organisasi perusahaan kepadanya dengan baik dan benar sehingga sasaran perusahaan yang dipercayakan kepada karyawan tersebut dapat tercapai dengan baik sesuai tuntutan perusahaan bahkan melebihi tuntutan tersebut (Hasibuan, 2007 : 89).

Master tunai kredit Cabang Medan adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam penjualan ritel alat-alat elektronik dan furniture (perabot rumah tangga) secara tunai maupun kredit, berkantor di Jalan Sisingamangaraja No. 265 Medan, beroperasi di Medan sejak tanggal 1 April 2007 dan hingga tahun 2012 ini telah memiliki beberapa sub cabang (post) berbagai daerah di Sumatera Utara diantaranya adalah di Kabanjahe, Sidikalang, Pematang Siantar, Rantau Prapat dan Kisaran. Perusahaan Master Kredit berkantor pusat di Jakarta yaitu di Jalan KH. Mohammad Mansyur No. 620 Jembatan Lima Roxy Jakarta Pusat.

Master Kredit menawarkan produk-produk elektronik dan furniture yang umumnya untuk kebutuhan rumah tangga, seperti lemari es, televisi, audio, mesin cuci, sofa, lemari, spring bed, dan alat-alat kebutuhan rumah tangga lainnya.

(5)

Operasional penjualannya dilakukan secara door to door (dari pintu ke pintu) dengan menggunakan tenaga sales. Penjualan produk elektronik dan furniture dari Master Kredit dilakukan dengan pembayaran tunai maupun kredit oleh konsumen. Namun pada umumnya Master Kredit memasarkan produk-produknya kepada konsumen di Kota Medan dan sekitarnya dengan pembayaran kredit (cicilan per bulan). Hal ini sesuai dengan tujuan didirikannya Master Kredit yaitu memasarkan produk-produk elektronik dan furniture kepada konsumen dengan cicilan bulanan.

Pada awal beroperasinya Master Kredit Cabang Medan memiliki jumlah karyawan 22 orang, seiring dengan perjalanan waktu hingga Januari 2012 ini jumlah karyawan tetap Master Kredit sudah bertambah menjadi 54 karyawan untuk Divisi Marketing dan Collection.

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan Tetap Divisi Marketing dan Collection Master Kredit Cabang Medan

No Divisi Jabatan Jumlah

1

Marketing

Kepala Unit Pemasaran 2

Supervisor 4

Koordinator Sales 7

Sales Executive 9

Sales Senior 12

2 Collection

Kepala Pengawasan dan Pengendalian Kredit 1 Koordinator Surveyor 2 Koordinator Colector 2 Surveyor 5 Collector 8 Administrator Collection 2 TOTAL 54

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Penerapan kebijakan promosi dan demosi di perusahaan Master Kredit dilaksanakan khusus pada dua divisi yaitu divisi marketing dan divisi collection.

(6)

dan divisi collection karena karyawan tetap pada kedua divisi tersebut mencapai 54 orang atau mencapai 83% dari jumlah seluruh karyawan Master Kredit. Disamping itu divisi marketing dan divisi collection memegang peranan yang penting dalam suatu perusahaan kredit.

Tabel 1.2

Rekapitulasi Tahunan Penjualan dan Tagihan Master Kredit Cabang Medan

No Periode (Tahun) Hasil Pencapaian

Penjualan (Rp) Collection (%) 1 2007-2008 Rp 645.550.000,- 91,7% 2 2008-2009 Rp 525.725.000,- 88,7% 3 2009-2010 * Rp 725.845.000,- 93,7% 4 2010-2011 * Rp 865.955.000,- 95,6% Sumber : Laporan Penjualan dan Tagihan Master Kredit Cabang Medan, diolah

Keterangan : * setelah menerapkan kebijakan promosi dan demosi.

Pada awal operasionalnya Master Kredit dua tahun pertama yakni tahun 2007-2008 dan tahun 2008-2009 pencapaian omset penjualan maupun tingkat tagihan mengalami penurunan. Melihat kinerja perusahaan pada dua tahun pertama yang kurang memuaskan, maka pada tahun 2009, manajemen perusahaan mengambil langkah strategis dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu kebijakan penting dan strategis yang diambil manajemen Perusahaan Master Kredit adalah dengan menerapkan kebijakan promosi dan demosi terhadap karyawan khususnya di divisi marketing dan collection. Karena di perusahaan Master Kredit dikenal slogan ”Marketing adalah nafasku dan collection adalah darahku”.

(7)

Tabel 1.3

Jenjang Karir Karyawan Divisi Marketing Dan Collection Master Kredit

No Divisi Marketing Divisi Collection

1 Kepala Unit Pemasaran Kepala Pengawasan dan pengendalian kredit 2 Supervisor Koordinator Survei

3 Koordinator Sales Koordinator Collector 4 Sales Executive Surveyor

5 Sales Senior Collector

6 Sales Junior Collector Pembantu

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat jenjang karir dari karyawan perusahaan Master Kredit pada Divisi Marketing dan Divisi Collection. Pada Divisi

Marketing jenjang karir dimulai dari sales junior, sales senior, sales executive, koordinator sales, supervisor dan kepala unit pemasaran. Untuk divisi collection

jenjang karir dimulai dari collector pembantu, collector, surveyor, koordinator

collector, dan kepala pengawas dan pengendalian kredit.

Khusus untuk karyawan sales junior di Perusahaan Master Kredit Cabang Medan dikategorikan sebagai karyawan tidak tetap (honor), karena karyawan

sales junior merupakan karyawan yang baru direkrut di bidang marketing dan akan menjalani masa percobaan kerja selama 6 (enam) bulan di Master Kredit. Selama menjadi sales junior dalam masa percobaan kerja karyawan tersebut dievaluasi prestasi kerjanya setiap triwulan dengan kriteria penilaian minimal pencapaian target penjualan selama triwulan pertama adalah 70% (tujuh puluh persen) dari target yang ditetapkan perusahaan. Sedangkan penilaian untuk triwulan kedua adalah pencapaian target penjualan minimal 90% (sembilan puluh persen) dari target yang telah ditetapkan. Apabila pencapaian target tersebut berhasil dicapai oleh sales junior tersebut maka yang bersangkutan akan diangkat

(8)

secara resmi sebagai keryawan tetap di Perusahaan Master Kredit dengan jabatan

Sales Senior.

Promosi dan demosi pada perusahaan Master Kredit memiliki indikator penilaian yang didasarkan pada pencapaian prestasi kerja masing-masing karyawan. Bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan sesuai dengan tuntutan kerja yang ditetapkan oleh manajemen organisasi perusahaan maka akan memperoleh pemberian promosi sesuai struktur jabatan organisasi perusahaan yang telah ditentukan. Sebaliknya apabila prestasi kerja karyawan tersebut mengalami penurunan (tidak berprestasi) didasarkan kepada pencapaian target yang telah ditetapkan, maka karyawan tersebut akan dijatuhi sanksi demosi (penurunan jabatan) sesuai struktur jabatan yang ada.

Promosi dan demosi yang dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap para karyawan pada umumnya adalah promosi dan demosi pada satu tingkat level jabatan tertentu di divisi masing-masing.

Tabel 1.4

Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Marketing Perusahaan Master Kredit

Tingkat Jabatan Standar Penilaian Prestasi Kerja

Kepala Unit Pemasaran

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target collection (penagihan) minimal 95% setiap bulan.

3. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 10% dari total omset.

4. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

5. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

(9)

Supervisor

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 5% dari total omset penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan. (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Sales

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 2,5% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Executive

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 1% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Senior

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 1% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Junior

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

(10)

Tabel 1.5

Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Collection / Penagihan Perusahaan Master Kredit

Tingkat Jabatan Standar Penilaian Prestasi Kerja

Kepala Pengawasan dan pengendalian kredit

1. Pencapaian target collection/penagihan minimal 95% dari total piutang setiap bulan.

2. Mengendalikan piutang tak tertagih maksimal 5% dari total piutang setiap bulan.

3. Mengendalikan kuantitas penarikan barang maksimal 10% dari total pengeluaran barang setiap bulan.

4. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

5. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Survey

1. Pencapaian target pensurveyan map order minimal 90% dari total map order yang masuk setiap bulan.

2. Tingkat tunggakan map order yang telah disurvei (dalam kurun waktu 6 bulan pertama) maksimal 2,5% dari total map order yang disurvei setiap bulan

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Collector

1. Pencapaian target collection/penagihan minimal 95% dari total piutang setiap bulan.

2. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Surveyor

1. Kuantitas pensurveyan map order minimal 8 map order setiap hari.

2. Melakukan penagihan terhadap piutang hasil survey dari surveyor tersebut apabila jumlah map order yang disurvey kurang dari 8 map order setiap hari.

3. Tingkat tugggakan map order yang disurvey dalam jangka waktu 6 bulan pertama minimal 1% dari total map order yang disurvey setiap bulannya.

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

5. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Collector

1. Pencapaian target collection/penagihan pribadi minimal 95% dari total piutang setiap bulan. 2. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan

(11)

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Penerapan program promosi dan demosi oleh manajemen perusahaan Master Kredit dimulai pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan sekarang ini. Beberapa karyawan pada divisi marketing dan collection telah mengalami pemberian promosi dan penjatuhan sanksi demosi dalam kurun waktu sebagaimana tersebut di bawah ini.

Tabel 1.6

Jumlah Promosi dan Demosi Karyawan Master Kredit Tahun 2009-2012

No Tahun Divisi Jabatan Jumlah

Promosi

Jumlah Demosi 1 2009 Marketing

Collection

Supervisor Sales Force (SF) Koordinator survey 1 1 1 1 2 2010 Marketing Collection

Kepala Unit Pemasaran Supervisor Showroom (SR) Surpervisor SF Surveyor 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2011 Marketing Collection

Kepala Unit Pemasaran Supervisor SF Surveyor Collector 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2012 Marketing Collection Kepala pos Supervisor SF Supervisor SR Surveyor Collector 1 4 3 3 4 1 2 2 1 2 Total 36 24

Sumber : Rekapitulasi Kinerja Marketing Collection Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Dari Tabel 1.6 tersebut di atas dapat terlihat bahwa jumlah promosi dan demosi karyawan pada perusahaan Master Kredit mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari segi kuantitas. Pemberian promosi jauh lebih besar dari pada penjatuhan sanksi demosi. Hal ini menunjukkan kecenderungan bahwa para karyawan perusahaan Master Kredit berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh pemberian promosi dengan cara meningkatkan kualitas diri

(12)

masing-masing guna pencapaian prestasi kerja yang lebih baik. Dari tabel diatas juga menunjukkan suatu kecenderungan bahwa karyawan perusahaan Master Kredit berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari penjatuhan sanksi demosi.

Untuk program promosi di divisi marketing dan collection penilaian dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan berturut-turut. Dalam hal pencapaian target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, apabila dalam kurun waktu 6 bulan berturut-turut tersebut karyawan yang bersangkutan mampu menunjukkan prestasi kerja sesuai tuntutan manajemen perusahaan maka karyawan tersebut akan memperoleh promosi satu tingkat ke level jabatan yang lebih tinggi sesuai jenjang karir yang telah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan. Sebaliknya apabila karyawan tersebut dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut menunjukkan prestasi kerja dengan grafik yang menurun maka karyawan tersebut akan didemosi satu tingkat kelevel jabatan yang lebih rendah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Apakah Penerapan Promosi dan Demosi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perusahaan Master Kredit Cabang Medan.”

(13)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh promosi dan demosi terhadap prestasi kerja karyawan PT Master Kredit Cabang Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan Master Kredit Cabang Medan dalam pelaksanaan penerapan kebijakan promosi dan demosi guna meningkatkan prestasi kerja karyawan yang diharapkan akan mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

b. Bagi Peneliti

Mengetahui serta memahami pelaksanaan promosi dan demosi pada perusahaan Master Kredit Cabang Medan dan mengetahui pengaruh positif dan signifikan penerapan promosi dan demosi terhadap prestasi kerja karyawan berdasarkan teori yang telah dipelajari penulis.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan informasi dan masukkan yang diperlukan dan juga sebagai pembanding guna melakukan penelitian lebih lanjut di bidang manajemen sumber daya manusia pada masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Pemerintahan di Daerah, perubahan batas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II

 Bank telah menetapkan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit, risk appetite dan risk tolerance dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan

Pencucian cover, pengecatan tiang dan stang ornamen pada jalan lokal dan jalan lingkungan di wilayah Kelurahan Gandaria Selatan. Pencucian cover, pengecatan tiang dan stang ornamen

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti sebagai Kepala sekolah tertarik untuk melakukan penelitian dengan menerapkan supervisi

Penelitian ini merupakan uji diagnos- tik untuk menentukan validitas foto polos sinus paranasal 3 posisi dan CT scan potongan koronal sebagai alat diagnosis pada pasien dengan

Hasil ini sesuai dengan penelitian oleh Septiyanti (2017), bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan perawat tentang perawatan luka diabetes menggunakan

yaitu hubungan dengan kepala rumah tangga merupakan variabel yang terpenting atau variabel pemilah utama disebut juga dengan simpul induk (parent node) dalam

ke tempat lain dalam Daerah Pabean wajib diberitahukan oleh pengangkutnya kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean tempat transit dengan menggunakan