• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGARSIPAN JUAL-BELI TANAH KANTOR DESA CONDONGCATUR NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGARSIPAN JUAL-BELI TANAH KANTOR DESA CONDONGCATUR NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGARSIPAN

JUAL-BELI TANAH KANTOR DESA CONDONGCATUR

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Nurul Iman

09.11.2604

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

Designing and Implementation of Application Archiving Trading Land

Office Village Condongcatur

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pengarsipan Jual-Beli Tanah

Kantor Desa Condongcatur

Nurul Iman Rum Muhamad Andri Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Condongcatur Village Office is one of the largest and strategically village office in Yogyakarta, which is located across Terminal Bus Condongcatur and addressed in the District of Depok, Sleman. The process of archiving the ground still using manual systems that found several problems such as difficulty in collecting data, and errors in the system calculating process.

Therefore, to overcome this, the authors establish a filing system based computerized buying and selling land at the village office Condongcatur. The data collection methods are interviews, observations, and Library. Making the system also utilizes a number of tools such as system design DFD (Data Flow Diagram). Software used include Java programming language and the MySQL Database.

This application which will be built by the authors expected to be used to process the data of land so as to facilitate the search process data, calculation of the overall cost, and also facilitate in making the report, so it will be able to improve the quality of employees' work and also improve the quality of services.

(4)

1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setelah bangsa Indonesia merdeka 15 tahun pada tahun 1960 hingga kini usia sudah 52 tahun Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) No 5 Tahun 1960. Namun selama kurun waktu itu pula persoalan sengketa tanah mengenai hak milik tak pernah reda. Masalah tanah bagi manusia tidak ada habis-habisnya karena mempunyai arti yang amat sangat penting dalam penghidupan manusia, sebab tanah bukan saja sebagai tempat berdiam, juga tempat bertani, lalu lintas, perjanjian dan pada akhirnya tempat manusia berkubur.

Sistem dan aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data pengarsipan jual-beli tanah di kantor Desa Condongcatur, khususnya pada bagian Kasi Hak-hak atas tanah belum memiliki suatu aplikasi yang cukup baik dalam pengolahan data sangat lamban dan sering terjadi kesalahan pada sistemnya karena dilakukan secara manual. Akibatnya untuk menyelesaikan proses penginputan data dirasakan sangat sulit dilakukan dengan cepat dan juga mengakibatkan kurangnya ketelitian dari hasil pekerjaan yang ada pada Kantor Desa Condongcatur. Sehingga efisiensi waktu pengerjaan kurang baik dan tidak maksimal. Berdasarkan uraian masalah di atas maka penulis ingin membuat skripsi dengan judul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pengarsipan Jual-Beli Tanah Kantor Desa Condongcatur”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembuatan website ini adalah :

Bagaimana mengoptimalkan komputer untuk mengolah data pengarsipan jual-beli tanah pada Kantor Desa Condongcatur yang semula masih dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat melakukan penginputan data yang cepat, tepat dan akurat ?”

1.3 Batasan Masalah

Agar pada skripsi ini lebih tepat sasaran yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan masalah dalam pembuatan sistem. Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan dalam aplikasi ini adalah :

1. Pada aplikasi ini akan mengolah data berupa data tanah, data ukur, data pelanggan (pihak pertama / pihak kedua), serta data transaksi atau akad jual-beli.

2. Adapun laporan yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut adalah laporan tanah, laporan data ukur, laporan pembeli, laporan penjual laporan transaksi.

(5)

2

4. Aplikasi ini nantinya tidak mengeluarkan Sertifikat Tanah. 5. Menggunakan arsitektur stand alone.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah :

a. Bagi Mahasiswa :

1. Memperoleh pengalaman dan relasi kerja.

2. Membuka wawasan pengetahuan baru sesuai dengan bidang teknologi database.

3. Menerapkan ilmu baik secara teknis maupun teori yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan ke dalam aplikasi nyata.

b. Bagi Instansi :

1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

2. Penggunaan sistem komputerisasi secara baik dan benar. 3. Memberikan informasi yang objectif dan dapat diandalkan. c. Bagi Pembaca :

1. Dapat digunakan sebagai acuan atas pertimbangan untuk membuat makalah yang berhubungan dengan database dan aplikasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah agar dapat menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat berguna bagi Kantor Desa Condongcatur dalam mengolah pada pengarsipan jual-beli tanah sehingga dapat memudahkan dalam pendataan tanah yang lebih efektif dan efisien.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam pembuatan aplikasi pengarsipan jual-beli tanah Kantor Desa Condongcatur adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi 2. Metode Wawancara 3. Metode Kepustakaan 4. Metode Kearsipan

(6)

3

1

Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi (2012), Andi Yogyakarta. Hal 3-16

2

Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi (2012), Andi Yogyakarta. Hal 22

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Skripsi yagn disusun oleh penulis adalah:

BAB I : PENDAHULUAN BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

2 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.1

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang menjadikan ciri khas sebuah sistem, antara lain :

a. Komponen Sistem (Components) b. Batasan Sistem (Boundary)

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) d. Penghubung Sistem (Interface)

e. Masukan Sistem (Input) f. Keluaran Sistem (Output) g. Pengolahan Sistem (Process) h. Sasaran Sistem (Objective)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan suatu informasi.2

(7)

4

3

Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi (2012), Andi Yogyakarta. Hal 26

4

Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi (2012), Andi Yogyakarta. Hal 38

Siklus informasi adalah data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima infomasi tersebut untuk membuat suatu keputusan, dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan menjadi sebuah input, diproses kembali lewat suatu pemodelan dan seterusnya yang akan membentuk suatu siklus informasi.3

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan :

1. Akurat (accurate)

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

3. Relevan (relevance)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. Sistem ini telah memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Ini terdiri dari 6 block yang masing-masing block saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk sebuah kesatuan guna mencapai sasaran yang dituju.

Berikut penjelasan dari masing-masing blok bangunan, yaitu :4 1. Blok Masukan (Input Block)

2. Blok Model (Model Block) 3. Blok Keluaran (Output Block)

4. Blok Teknologi (Technology Block) 5. Blok Basis Data (Database Block) 6. Blok Kendali (Control Block)

Sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Berdasarkan Jogianto dalam buku Analisis dan Desain dijelaskan Beberapa ahli memberikan rumusan mengenai SIM antara lain :

(8)

5

5

Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2007), Andi Yogyakarta. Hal 10

a) SIM merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. (George M. Scott)

b) SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. (Frederick H. Wu).

2.4 SDLC

Perancangan dan pembuatan sistem baru mengantikan sistem lama yang masih manual menggunakan sebuah model perancangan dan pengembangan sistem yaitu model SDLC. Menurut Ian Sommerville menyatakan bahwa model SDLC atau System Development Life Cycle adalah siklus hidup pengembangan sistem yang keseluruhan proses dalam membangun sistem melalulu beberapa langkah. Ada beberapa langkah model yang ada pada SDLC salah satu yang populer adalah waterfall. Menurut Ian Sommervile, Tahapan perancangan dan pengembangan proses dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :5

1. Tahap Analisis dan Definisi Persyaratan

2. Tahap Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak 3. Tahap Implementasi dan Pengujian Unit

4. Tahap Integrasi dan Pengujian Sistem 5. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

2.5 Sisitem Informasi Pengarsipan Jual-Beli Tanah

Pelayanan adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaiman cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan sebagai usaha menyimpan data agar aman dan tertata rapi.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. “Jual beli”, menurut hukum syariat, memiliki pengertian 'tukar-menukar harta dengan harta, dengan tujuan memindahkan kepemilikan, dengan menggunakan ucapan ataupun perbuatan yang menunjukkan terjadinya transaksi jual beli'. (Tafsir 'Allam, jilid 2, hlm. 125)

Tanah bagi kehidupan manusia adalah lahan yang dapat diolah atau diubah demi kelangsungan hidup manusia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sebagai tempat dimana dapat digunakan untuk bercocok tanam, membangun gedung, dll.

(9)

6

Definisi dari pengarsipan jual beli tanah adalah menyimpan file atau berkas – berkas dari sebuah persetujuan yang saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan atau menjual sebidang tanah, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga tanah yang dijual kedalam suatu database atau tempat penyimpanan lain agar aman dan tertata rapi.

2.6 Konsep Arsitektur Sistem

Konsep arsitektur sistem adalah perencanaan bagaimana sistem akan didistribusikan di antara computer-komputer yang ada dan perangkat lunak dan perangkat keras apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer.6

Stand alone memiliki arti berdiri sendiri, yaitu sistem informasi yang akan dibuat ini digunakan secara mandiri. Sistem informasi yang merupakan LAN sederhana yang terdiri dari satu server saja. Model arsitektur stand alone ini merupakan model yang paling sederhana dan murah.

Client-server adalah suatu model arsitektur yang terdiri dari 2 perangkat komputer yang masing-masing bertindak sebagai client dan server. Client adalah suatu perngkat yang menerima suatu data, ataupun mau menjalankan aplikasi. Server adalah suatu perangkat yang menyediakan aplikasi dan berperan sebagai pengelola sebuah aplikasi, data maupun keamanan. Dapat disimpulkan bahwa model arsitektur

client-server adalah suatu cara untuk mendistribusikan perangkat atau aplikasi kepada dua pihak, pihak client dan pihak server tetapi saling berhubungan.

Centralized style, merupakan sebuah komputer yang dipakai oleh satu user, dan di dalam komputer tersebut terdapat satu sistem basis data, sehingga user dapat mengakses basis data pada sistem komputer tersebut. Sistem terdiri dari sebuah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem. Beberapa hal yang tersentraslisasi sistem ini adalah DBMS, basis data dan aplikasi basis data.

2.7 Konsep Permodelan Sistem

Flowchart adalah suatu model logika yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara fisik, menunjukan arus dari suatu proses dalam program. Berikut adalah macam-macam bagan alir :

a. Bagan Alir Sistem (Flowchart System) b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

(10)

7

7

Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2007), Andi Yogyakarta. Hal 105-114

8

Nugroho, Adi, Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data (2011), Andi Yogyakarta. Hal 5

d. Bagan Alir Program (Program Flowchart) e. Bagan Alir Proses (Proses Flowchart)

DFD merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pad sistem yang akan dikembangkan. Pengembangan DFD menggunakan cara berjenjang. Dimulai dari diagram, DFD level 1, level 2 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem yang akan dikembangkan.

2.8 Konsep Sistem Basis Data

Basis data adalah kumpulan terorganisi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupaa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau symbol). Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan system manajemen basis data (SMBD).7

Komponen-komponen sistem basis data meliputi : 1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Perangkat Lunak(Operating System) 3. Basis Data (database)

4. Database Management System (DBMS) 5. Pemakai (User)

6. Aplikasi Lain

ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antara entitas yang sekaligus menunjukan hubungan antar data. 8

2.9 Perangkat Lunak yang digunakan

Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystem pada pertengahan 1990. Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer ataupun pada lingkungan jaringan. Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang memiliki 3 komponen penting yaitu Programming-language specification, Application-programing interface dan Virtual –machine specification.

(11)

8

7

Kadir, Abdul, Mudah Mempelajari MySQL (2009), Andi Yogyakarta. Hal 10

Netbeans merupakan sebuah lingkungan pengembangan dari sebuah perangkat untuk menulis program, mengkompilasi, mencari kesalahan, dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

MySQL merupakan perangkat lunak yang bermanfaat mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Perangkat lunak ini menggunakan sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multiuser. SQL singkatan dari “Structured Query Language” yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan database.

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Tinjauan Umum

Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pengarsipan Jual-beli Tanah Kantor Desa Condongcatur. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Desa Condongcatur yang beralamatkan di Jalan Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp (0274) 885689 Kode Pos 55283.

3.2 Analisis Sistem

Analisis PIECES (Performance, Information,Economic, Control, Efficiency, Services) bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan apakah masih layak atau tidak.

a. Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Analisis Ekonomi (Economy)

Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.

c. Analisis Pengendalian (Control)

Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

(12)

9

d. Analisis Efisiensi(Efficiency)

Efisiensi ini erat hubungannya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan.

e. Analisis Pelayanan(Service)

Analisis pelayanan dilakukan untuk mengetahui apakah proses pelayanan penyampaian informasi penjualan sudah berjalan dengan baik atau belum. Dalam proses yang singkat, diharapkan kebutuhan dasar atas semua data dan informasinya akan terpenuhi.

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem.

Kebutuhan nonfungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimilikki oleh sistem. Spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi berbasis website.

3.2.2 Analisis Kelayakan Sistem

Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user.

Dengan penerapan sistem komputerisasi ini dapat meningkatkan tingkat keefektifan pelayanan di pendataan tanah.

Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Dengan penerapan sistem baru diharapkan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan merupakan software opensource dan bebas didapat sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

3.3 Perancangan Sistem

Flowchart adalah diagram yang terdiri dari simbol-simbol geometris dengan anak panah yang menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya. Sistem flowchart menunjukkan aliran data yang lewat dari satu unit organisasi atau dari satu mesin pengolah ke unit/mesin yang lain di dalam perusahaan. Program flowchart

(13)

10

menggambarkan urutan instruksi untuk memecahkan persoalan dengan menggunakan komputer.

DFD Level 1 Data Akad

3.4 Perancangan Basis Data

(14)

11

Hubungan Antar Tabel

3.5 Perancangan Antarmuka

Rancangan Interface Login

(15)

12

Rancangan Interface Data Pemohon

Rancangan Laporan Tanah

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Dalam pengujian ini menggunakan pengujian Black Box Testing dan White Box Testing. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui program atau sistem tersebut sudah berada pada kondisi yang sesuai atau belum, dan dimungkinkan untuk perbaikan. Dalam hal ini sistem diuji agar terbebas dari kesalahan sintax dan logika.

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang

(16)

13

terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian

di-compile ulang.

White Box Testing

Tahapan ini merupakan proses dimana program diuji tentang bagaimana cara beroperasi, sehingga data yang masuk dapat dijaga kemukhiran atau tidak, serta informasi yang diterima sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak.

Tabel Pengujian Black Box Testing

No Nama Form Aksi Ket

1. Form Login a. Tombol Submit b. Tombol Keluar

Sukses

2. Form Data Tanah a. Tombol Simpan b. Tombol Hapus c. Tombol Update d. Tombol Cari e. Tombol Print

Sukses

3. Form Data Ukur a. Tombol Simpan b. Tombol Hapus c. Tombol Update d. Tombol Cari e. Tombol Print

Sukses

4. Form Data Pemohon a. Tombol Simpan b. Tombol Hapus c. Tombol Update d. Tombol Cari e. Tombol Print

(17)

14

5. Form Data Akad a. Tombol Simpan b. Tombol Hapus c. Tombol Update d. Tombol Cari e. Tombol Print

Sukses

6. Form Data User a. Tombol Simpan b. Tombol Hapus c. Tombol Update d. Tombol Cari e. Tombol Print

Sukses

7. Form Laporan a. Tombol Keluar Sukses

Tampilan Login

(18)

15

Tampilan Data Pemohon

4.2 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem merupakan sebuah upaya untuk menjaga konsistensi sebuah sistem ketika diimplementasikan dilapangan. Pemeliharaan sistem dapat dikelompokan menjadi 2 hal yaitu pemeliharaan software dan pemeliharaan

hardware, adapun tujuan dari pemeliharaan adalah untuk memaksimalkan kinerja sistem dan dapat menjalankan tugas tanpa adanya gangguan.

a. Pemeliharaan Software

1. Instalasi antivirus pada perangkat komputer yang akan digunakan dalam menjalankan aplikasi

2. Setiap kali ada hardware yang dikoneksikan pada komputer lebih baik untuk dilakukan scanning virus atau pemerikasaan oleh anti virus.

3. Buatlah backup database secara rutin dan berkesinambungan. b. Pemeliharaan Hardware

1. Komputer harus aman dari tegangan arus listrik yang naik turun. 2. Pastikan komputer sudah mati sebelum mematikan arus listrik. 3. Lakukan pembersihan hardware secara rutin.

4. Penggunaan hardware harus sesuai dengan komponennya.

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan analisis, perancangan, sampai dengan pembuatan aplikasi arsip tanah, maka dapat disimpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertayaan yang terdapat pada rumusan masalah adalah sebagai berikut:

Implementasi sistem komputerisasi pengarsipan jual-beli tanah pada Kantor Desa Condongcatur telah memiliki

(19)

16

1. Fitur pengolahan data tanah, data ukur, data pemohon, data akad dan data user.

2. Proses cetak laporan (data tanah, ukur, pemohon, dan akad) menjadi otomatis.

3. Mendukung pengolahan data dengan lebih cepat dan tepat dan akurat dalam informasi.

4. Menghindari dari kesalahan dalam pencatatan data arsip tanah. 5. Berpengaruh kepada meningkatnya kinerja petugas.

6. Keuangan dari segi ekonomi menjadi hemat.

5.2 Saran

Setelah penelitian, perancangan, dan pembuatan Sistem pengarsipan jual-beli tanah pada Kantor Desa Condongcatur, penulis menyadari bahwa project dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis memberikan saran agar nanti nya sistem ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem pengarsipan tanah hanya dapat berjalan dalam satu komputer saja (stand alone), namun dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah sistem jaringan (client server).

2. Kantor Desa Condongcatur perlu melakukan pelatihan personil pada petugas data sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem pengarsipan jual-beli tanah yang baru agar maksimal.

3. Sistem informasi saat ini masih menggunakan versi pertama dan kedepannya diharapkan dapat dilakukan upgrade guna memperbaiki kelemahan dan menambahkan fitur yang di sesuaikan dengan kebutuhan dimasa mendatang. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan guna dapat meningkatkan optimalisasi pengarsiapan jual-beli tanah, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta:

Andi Offset.

Gambar

Tabel Pengujian Black Box Testing

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan yang benar yang harus di tanamkan kepada anak, baik oleh orang tua, para guru dan masyarakat adalah pendidikan Islam (pendidikan Agama) yaitu di antaranya:.

Pengamatan panen meliputi angka kerapatan panen, kriteria matang buah, produksi per pemanenan, proses kegiatan panen, dan kebutuhan tenaga kerja panen serta pengamatan

Hal ini diperkuat oleh penelitian Mindo (2008), yang menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar

• The conversion of tacit to explicit knowledge helps knowledge The conversion of tacit to explicit knowledge helps knowledge transfer and sharing, hence make firm more

(2008: 154) juga menyatakan bahwa pembelajaran yang melibatkan aktivitas Problem Posing dapat menimbulkan ketertarikan peserta didik terhadap matematika, meningkatkan

Melalui gerakan ini, BPPT telah melakukan penurunan pemakaian air (38,13%) yang signifikan dan telah memperoleh pengakuan sebagai gedung yang hemat energi dan air dalam

Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bahan dasar gandum yang diperoleh dengan cara penggilingan gandum yang banyak digunakan dalam industri pangan.. Komponen

Dalam pembelajaran fisika dengan mengunakan alat batu pembelajaran Flash CS 4 dirasakan akan lebih efektif dan berhasil dari pada menggunakan metode