• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab ini, peneliti menjelaskan secara singkat variabel yang digunakan, rumusan masalah secara singkat, karakteristik subjek yang akan diteliti serta teknik yang digunakan untuk mengambil sampel penelitian. Peneliti juga akan menjelaskan alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini dengan validitas dan reliabilitasnya. Terakhir, peneliti akan membahas prosedur penelitian yang akan dilakukan serta teknik pengolahan dan analisis data yang didapat.

3. 1 Variabel Penelitian dan Hipotesis

3.1.1 variabel penelitian dan definisi operasional

Menurut Christensen (2001, dalam Seniati dkk, 2005) Variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi, atau lingkungan. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.1.1.1Self Efficacy (X)

Variabel bebas adalah variabel yang diduga berpengaruh terhadap variabel lain (Seniati dkk, 2005).

a. Definisi operasional

Self efficacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang

(2)

seseorang mengenai tugas, kekuatan dalam mengerjakan dan keyakinan dapat mengerjakan tugas-tugas dengan baik.

b. Definisi konseptual

Bandura (2001, dalam Feist & Feist, 2008) mendefinisikan self efficacy sebagai keyakinan manusia pada kemampuan mereka untuk melatih sejumlah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri mereka dan kejadian-kejadian di lingkungannya.

3.1.1.2 Komitmen Organisasi (Y)

Variabel terikat adalah respons subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh dari variabel bebas (Seniati dkk, 2005).

a. Definisi operasional

Komitmen organisasi merupakan kesediaan guru untuk meyakini dan menunjukkan nilai-nilai yang ada pada perusahaan dalam dirinya dengan kemauan yang kuat untuk memberikan sesuatu yang dapat mencapai tujuan organisasi.

b. Definisi konseptual

Komitmen organisasi mencerminkan sejauh mana seorang individu mengidentifikasi dengan organisasi dan tujuannya. (Kreitner & Kinicki, 2008). Hal tersebut merupakan sikap kerja yang penting karena orang yang berkomitmen diharapkan untuk menampilkan kemauan bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan organisasi dan keinginan yang lebih besar untuk tetap dipekerjakan di dalam organisasi.

(3)

1.1.2 Hipotesis

Menurut Kerlinger & Lee (dalam Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2005) hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan antara dua atau lebih variabel. Secara umum hipotesis memiliki dua bentuk, yaitu hipotesis ilmiah dan hipotesis statistik. Hipotesis ilmiah memiliki dua bentuk, yaitu hipotesis umum (general hypothesis) dan hipotesis eksplisit (explicit hypothesis). Hipotesis umum merupakan hipotesis yang secara umum menggambarkan hubungan antar variabel.

Hipotesis statistik merupakan pernyataan yang dapat diuji secara statistik mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Hipotesis statistik memiliki dua bentuk, yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho). Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antarvariabel. Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu:

Hipotesis umum : terdapat hubungan positif dan signifikan antara self efficacy dengan Komitmen Organisasi guru di SMK KH Dewantoro

Hipotesis statistik

a. Hipotesa alternatif (Ha)

Ada hubungan antara self efficacy dengan komitmen organisasi guru di SMK KH Dewantoro

b. Hipotesa nol (Ho)

Tidak ada hubungan antara self efficacy dengan komitmen organisasi guru di SMK KH Dewantoro

(4)

3.2 Subjek penelitian dan teknik sampling 3.2.1 Karakteristik subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang terdaftar di dalam SMK KH Dewantoro dengan jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 50 orang guru dari populasi yang ada. Kriteria subjek yang akan dijadikan populasi adalah yang masih berstatus guru di SMK KH Dewantorodan memiliki pengalaman sebagai guru di dalam sebuah organisasi yang sama.

3.2.2 Teknik sampling

Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Menurut Cozby (2005) simple random sampling adalah teknik sampling yang memberikan kesempatan yang sama pada tiap subyek yang berada dalam populasi tersebut. Jadi, setiap guru di SMK KH Dewantoro memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan subjek penelitian.

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

3.3 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain ex-post facto fields studies, karena variabel yang diteliti merupakan sesuatu yang sudah terjadi, dan tidak dapat dikontrol secara langsung. Penelitian ex-post facto disebut juga sebagai penelitian non-experimental (Seniati dkk, 2005).

(5)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik karena data yang didapat berupa angka. Dengan menggunakan desain penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.

Pada penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur adalah menggunakan uji reliabilitas sekali ukur (one shot) yang terdiri dari uji konsistensi butir (internal) multi bagian dengan menggunakan Tehnik Cronbach’s Alpha, dikarenakan instrumen kedua alat ukur berbentuk skala Likert (Nisfiannoor, 2009).

3.4 Alat ukur penelitian 3.4.1 Alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012) Kuesioner berisi sejumlah peryataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Pengukuran ini menggunakan skala likert yaitu skalauntuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial (Sugiyono, 2012).

Peneliti menggunakan skala likert 5 (STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, N : Netral, S : Setuju, SS : Sangat Setuju). Skor yang diberikan untuk item yang tergolong favourable adalah SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, STS = 1. Sedangkan, untuk item yang tergolong unfavourable diberikan skor SS = 1, S =

(6)

2, N = 3, TS = 4, STS = 5 (Sugiyono,2012). Penelitian ini menggunakan dua skala ukur yaitu skala self efficacy dan skala komitmen organisasi. Untuk skala komitmen organisasi peneliti mengadaptasi alat ukur sebelumnya yang dikonstruk oleh Woromitha, Psikologi Universitas Indonesia tahun 2008, yang juga berdasarkan dari teori Allen & Mayer tahun 1997. Sedangkan, alat ukur self efficacymengacu pada indikator yang dibuat oleh Gloria Nabhyte, Psikologi Universitas Bina Nusantara tahun 2012, yang juga berdasarkan teori Albert Bandura tahun 1997. Alat ukur yang dibuat peneliti disahkan melalui expert judgement dari dosen pembimbing.

3.4.1.1. Skala Self Efficacy

Penelitian ini mengadaptasi indikator untuk skala self efficacyyang dibuat olehGloria Nabyte Kathleen dari BINUS Universityberdasarkan teori Bandura 1997. Skala ini terdiri dari satu bagian yang mencakup tiga dimensi Self efficacy, yaitu Magnitude (level), Strength, dan Generality. Dimensi magnitude memiliki dua indikator dengan jumlah 8 pernyataan. Sedangkan strength memliki tiga indikator dengan jumlah 8 pernyataan, dan generality memiliki dua indikator dengan 4 pernyataan. Jumlah total keseluruhan dari skala self efficacy yaitu 20 item yang didalamnya terdapat item favorable dan unfavorable.Reliabilitas alat ukur dari Gloria Nabyte yaitu 0,712 dengan jumlah item sebanyak 51. Peneliti membuat item sendiri sebanyak 20 item yang disesuaikan dengan subjek penelitian dengan mengadaptasi indikator dari alat ukur Gloria Nabyte.

(7)

Tabel 3.1

Dimensi dan Indikator Self Efficacy

Variable Dimensi Indikator Jumlah Item

Self

Efficacy

Magnitude

(level)

Memiliki pandangan yang positif terhadap pekerjaan

5 item

Memiliki pandangan terhadap diri untuk mampu menyelesaikan pekerjaan

3 item

Strength Mampu menyelesaikan

pekerjaan yang diberikan.

5 item

Berusaha mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan.

1 item

Memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki

2 item

Generality Mampu belajar dari pengalaman

3 item Mampu menyikapi situasi

dan kondisi yang beragam dengan sikap positif

1 item

TOTAL 20 item

Sumber: Data Olahan Peneliti

3.4.1.2 Skala komitmen organisasi

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah skala komitmen organisasi yang diadaptasi dari Woromitha dengan menggunakan teori Allen & Mayer 1997. Skala ini terdiri dari satu bagian yang mencakup tiga dimensi komitmen organisasi, yaitu Affective, Continuance, dan Normative. Setiap dimensi memiliki dua indikator dengan jumlah pernyataan yang berbeda.

(8)

Peneliti mengadaptasi 23 item lalu menambahkan 1 item di komponen continuance, sehingga jumlah total dari skala komitmen organisasi yaitu 24 item,

sudah termasuk item favorable dan unfavorable. Reliabilitas alat ukur yang diadaptasi yaitu sebesar 0,917 dengan validitas minimum 0,431 dan peneliti hanya mengubah kata karyawan menjadi guru.

Tabel 3.2

Dimensi dan Indikator Komitmen Organisasi

Variabel Dimensi Indicator Jumlah Item

Komitmen Organisasi Affective Commitment Hubungan emosional anggota terhadap organisasinya. 5 item Berkeinginan untuk terus menjadi anggota dalam organisasi 5 item Continuance Commitment Kesadaran anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. 2 item Memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi. 5 item Normative Commitment Perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi.

2 item

Merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut.

5 item

TOTAL 24 Item

(9)

3.4.2 Validitas dan Relibilitas alat ukur

Penelitian ini menggunakan content validityyangmerupakan validitas yang mempertanyakan kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diteliti (Nurgiyantoro, Gunawan, & Marzuki, 2004). Validitas isi (content validity) pada penelitian ini berupa uji keterbacaan dan expert judgment oleh

seorang dosen psikologi yang memiliki latar belakang PIO. Sedangkan untuk pengujian butir item menggunakan metode korelasi Pearson atau metode Corrected item-total correlation.

Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan konstruk yang kuat (Sugiyono, 2012). Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang memiliki validitas diatas 0.3 berarti memiliki validitas yang baik.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja (Sugiyono,2012), kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan metode Pearson. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Suatu instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien relibilitas minimal 0,6 (Sugiyono,2012).

3.4.2.1 Nilai korelasi item-total dan reliabilitas Alat Ukur Self Efficacy

Alat ukur self efficacy berjumlah 20 item, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS 20.0 didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.903dengannilai korelasi item total berkisar antara 0,324 sampai dengan 0,842. Lihat pada table 3.3 dibawah ini.

(10)

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item Alat Ukur Self Efficacy

Nilai Reliabilitas Item Nilai Validitas Jumlah Item

0,903 0,324-0,842 20

Sumber : Pengolahan data SPSS versi 20.0

Nilai reliabilitas yang didapat tergolong tinggi karena berada diatas 0,6 sehingga alat ukur ini bisa dikatakan reliabel. Dan alat ukur tersebut dapat dikatakan valid karena berada diatas 0,3.Berikut item variabelself efficacy dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini.

Table 3.4

TabelItem Self Efficacy

Indikator

Item positif Item negative Memiliki pandangan yang positif terhadap

pekerjaan

22,26,31,35 42

Memiliki pandangan terhadap diri untuk

mampu menyelesaikan pekerjaan 36 1,20

Mampu menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan 10,15,27,43 38

Berusaha mencari cara untuk menyelesaikan

pekerjaan - 2

Memiliki keyakinan terhadap kemampuan

yang dimiliki 17,19 -

Mampu belajar dari pengalaman 24,29 28

Mampu menyikapi situasi dan kondisi yang beragam dengan sikap positif

41 -

Total

14 6

(11)

Sumber : Olahan data peneliti

3.4.2.2 Nilai korelasi item-total dan reliabilitas Alat Ukur Komitmen Organisasi

Alat ukurkomitmen organisasi berjumlah 24 itemdengan validitas antara 0,377 sampai dengan 0,909 dan reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.947 dihitung dengan menggunakan SPSS 20.0. Sejumlah 24 item pada variabelkomitmen organisasi tetap dibagikan kepada sampel penelitian. Lihat pada tabel 3.5 dibawah ini.

Tabel 3.5

Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item Alat Ukur Komitmen Organisasi

Nilai Reliabilitas Item Nilai Validitas Jumlah Item

0,947 0,377 – 0,909 24

Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 20.0

Nilai reliabilitas yang didapat tergolong tinggi karena berada diatas 0,6 sehingga alat ukur ini bisa dikatakan reliabel. Dan alat ukur tersebut dapat dikatakan valid karena berada diatas 0,3. Berikut item untuk variabel komitmen organisasi dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6

Tabel item awal komitmen organisasi

Indikator Item positif Item negative Hubungan emosional anggota

terhadap organisasinya

10,17,26 6,24

Berkeinginan untuk terus menjadi anggota dalam organisasi

(12)

Kesadaran anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi

23 8

Memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi

2,15,16 3,20

Perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi

7,25 -

Merasa dirinya harus berada dalam organisai tersebut

11,14,18,28 12

Total

16 8

24 Sumber : Olahan data peneliti

3.5 Prosedur

3.5.1 Persiapan Penelitian

Persiapan awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan wawancara dengan kepala sekolah di SMK KH Dewantoro sehubungan dengan fenomena yang peneliti dapatkan pada hasil observasi di lapangan. Lalu peneliti menentukan variabel yang merujuk pada fenomena tersebut. Setelah itu peneliti melakukan studi literatur terhadap topik maupun variabel yang akan diteliti. Peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang berupa kuesioner dengan mengadaptasi alat ukur komitmen organisasi yang dibuat oleh Woromitha dengan menggunakan teori Allen & Mayer 1997. Dan mengacu padaindikator alat ukurself efficacydengan menggunakan teori Bandura 1997. Peneliti menyesuaikan alat ukur dengan sampel yang akan diteliti dengan mengedit dan menambahkan beberapa item pada alat ukur komitmen organisasi dan membuat item berdasarkan indikator yang diadaptasi untuk variabel self efficacy.

(13)

Selanjutnya alat ukur langsung diberikan kepada 50 orang responden lalu hasilnya diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS versi 20.0.

3.5.2 Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilakukan di SMK KH Dewantoro yang beralamat di jalan KH Hasyim Ashari km.9 komplek Buana Gardenia, Pinang Kota Tangerang. Pengambilan data penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 Desember 2012 kepada 50 orang guru di SMK KH Dewantoro pada saat rapat kenaikan kelas. Diawal peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan penelitian, menyampaikan informed consent penelitian, menerangkan prosedur pengisian alat ukur berupa kuesioner kepada subjek penelitian.

3.5.3 Teknik pengolahan data

Teknik pengolahan data menggunakan pengolahan statistik yang dibantu dengan program Microsoft Excel 2007 dan program aplikasi statistik SPSS versi 20.0. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji normalitas Kolomogorov- Smirnov Test untuk melihat data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Variabel

self efficacy memiliki nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,582 dan

komitmen organisasi sebesar 0,233 berartidata yang dihasilkan berdistribusi normal karena nilai sig lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, pengolahan data menggunakan teknik Pearson correlation coefficient (r).

Koefisien korelasi adalah indeks arah dan besaran suatu hubungan atau relasi.Koefisien korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar

(14)

variabel.Koefisien korelasi Product Moment (r) dapat dihitung dengan beberapa rumus yang ekuivalen.Koefisien korelasi dari suatu perhitungan berkisar antara +1 dan –1.Koefisien korelasi yang bertanda (+) menunjukkan arah korelasi yang positif, sedangkan koefisien korelasi yang bertanda (–) menunjukkan arah korelasi yang negatif. Sementara itu, bila koefisien korelasi bernilai 0, berarti tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Melalui penelitian ini, peneliti dapat melihat hubungan antara self efficacy dan komitmen organisasi pada guru di SMK KH Dewantoro.

Referensi

Dokumen terkait

Selama triwulan I-II 2016, lapangan usaha dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling besar adalah kategori pengadaan listrik dan gas yang tumbuh hingga 27,09

Selain tabel data juga terdapat basis model yaitu model kebutuhan produksi, model penjadwalan, model master produk, model master material, model produk masuk, model produk

Jumlah bakteri Coliform pada 5 produk daging se’i sapi yang dibuat di kota Kupang Provinsi NTT, didapatkan bahwa dari kelima produsen daging se’i sapi tersebut

Dengan kata lain “Arsitektur Tropis” disini adalah bagaimana untuk merancang sebuah bangunan yang memiliki sistem penghawaan alami, sistem kenyamanan di dalam ruang yang

[r]

Dalam penelitian telah dicoba melakukan analisa domain waktu-frekuensi menggunakan tranasformasi wavelet untuk melihat adakah ciri atau karakter domain

DAFTAR PESERTA DUTA BAHASA SUMATERA UTARA 2018 YANG MENGIKUTI SELEKSI TAHAP

• Filtrasi digunakan untuk sterilisasi bahan tidak tahan panas, seperti beberapa media kultur, enzim, vaksin, dan larutan antibiotik.. • Saat ini filter membran terdiri dari bahan