Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 1 Perekonomian Sulawesi Barat triwulan II 2016 yang diukur berdasarkan produk domestik
regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 8,81 triliun Rupiah dan sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 6,78 triliun Rupiah.
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan II 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 6,18 persen (q to q). Dari pendekatan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 15,20 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 95,51 persen.
Adapun perekonomian Sulawesi Barat jika diukur berdasarkan triwulan yang sama tahun 2015 (y on y) mengalami pertumbuhan 4,57 persen. Pertumbuhan tertinggi sebesar 32,45 persen yang terjadi pada kategori jasa keuangan dan asuransi sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar 11,80 persen pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah. Secara kumulatif (triwulan I-II) 2016 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun
2015 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 5,37 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 27,09 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar 8,07 persen pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi tertinggi secara q to q terjadi di Sulawesi Tenggara dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,86 persen. Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar 15,52 persen. Sedangkan secara kumulatif hingga triwulan II 2016 pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah yang sebesar 14,38 persen.
No. 49 /08/76/Th. X, 5 Agustus 2016
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
S
ULAWESI
B
ARAT
T
RIWULAN
II
2016
EKONOMI
SULAWESI
BARAT
TRIWULAN
II
2016
TUMBUH
POSITIF
MASING-MASING
6,18
PERSEN
(Q
TOQ);
4,57
PERSEN
(Y
ONY);
DAN5,37
PERSEN
(C
TOC)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 2 (2.52) 5.63 0.15 4.77 (5.06) 7.88 (7.22) 6.18
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2013 2014 2015 2016 -1.92 -6.2 32.45 25.74 23.65 -0.82 -0.7 0.59 0.01 1.75
Pertanian Industri Jasa Keuangan
Peng. Listrik Adm. Pem.
Pert. Ek Kontrib usi
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan II 2015 Terhadap Triwulan I 2016 (q-to-q)
Kinerja ekonomi Sulawesi Barat triwulan II 2016 tumbuh sebesar 6,18 persen. Lebih baik dari triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 7,22 persen. Capaian pertumbuhan pada triwulan II 2016, terlihat lebih bagus dari triwulan yang sama pada tahun 2014 yang sebesar 4,77 persen. Akan tetapi sedikit melambat jika dibandingkan pada triwulan II 2015 yang sebesar 7,88 persen. Selengkapnya Grafik 1.
Meningkatnya perekonomian Sulawesi Barat pada triwulan II 2016 lebih disebabkan oleh faktor siklikal, dimana pada triwulan II 2016 aktivitas lapangan usaha sudah mulai bergerak menghasilkan nilai tambah yang lebih besar. Pada triwulan I 2016, cenderung lapangan usaha mengalami kontraksi, sedangkan pada triwulan II 2016 hanya menyisakan kategori industri pengolahan yang mengalami kontraksi sebesar 3,76 persen. Kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebagai kontributor utama, pada triwulan II 2016 tumbuh sebesar 7,45 persen dan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 2,39 persen.
Pada kondisi ini terdapat tiga lapangan usaha dengan pergerakan pertumbuhan yang mencapai dua digit. Pertumbuhan tertinggi adalah kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 15,20 persen. Kategori lainnya adalah pertambangan dan penggalian (14,26 persen); kategori transportasi dan pergudangan yang sebesar 13,65 persen dan jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,35 persen
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan II 2016 Terhadap Triwulan II 2015 (y-on-y) Pada triwulan II 2015 ekonomi Sulawesi Barat tumbuh 4,57 persen bila dibandingkan triwulan II 2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha kecuali kategori pertanian, kehutanan dan perikanan dan kategori industri pengolahan mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,92 persen dan 6,20 persen.
Grafik 1. Pertumbuhan q to q PDRB Sulawesi Barat (Persen) Menurut Triwulan, 2013-2016
Grafik 2. Kinerja Beberapa Kategori Menurut Lapangan Usaha di Sulawesi Barat Triwulan II 2016 (Persen)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 3 6.68 7.19 5.37 2014 2015 2016 27.09 24.53 13.92 0.17 13.84 0.02 0.46 0.6 0.07 0.69
Peny. Listrik Jasa Keuangan
Infokom Pertanian Jasa Pendidikan
Pert. Ek Kontribus i
Kategori jasa keuangan dan asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 32,45 persen. Lapangan usaha ini berkontribusi 0,59 persen dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah kategori pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 25,74 persen dan kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 23,65 persen. Kedua lapangan usaha ini masing-masing menyumbang 0,01 persen dan 1,75 persen dalam pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada triwulan II 2016. Selengkapnya Grafik 2.
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Kumulatif Triwulan I-II 2016 Terhadap Triwulan I-II 2015
Perekonomian Sulawesi Barat triwulan I-II 2016 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,37 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dari kinerja pada triwulan yang sama tahun 2014 dan 2015 yang masing-masing sebesar 6,68 persen dan 7,19 persen. Kinerja ini diharapkan dapat terus meningkat hingga satu semester kedepan. Selengkapnya Grafik 3. Selama triwulan I-II 2016, lapangan usaha dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling besar adalah kategori pengadaan listrik dan gas yang tumbuh hingga 27,09 persen. Kemudian diikuti kategori jasa keuangan dan asuransi yang sebesar 24,53 persen. Kontribusi kedua lapangan usaha ini dalam perekonomian Sulawesi Barat masih di bawah sepuluh persen dengan besaran masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,46 persen. Selengkapnya Grafik 4.
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi ketiga adalah kategori informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 13,92 persen. Lapangan usaha ini menyumbang 0,60 persen terhadap total pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Barat. Adapun pertanian sebagai penggerak utama perekonomian di Sulawesi Barat, hingga triwulan II 2016 menyumbang 42,28 persen terhadap perekonomian dengan capaian pertumbuhan sebesar 0,17 persen.
Grafik 3
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Secara Kumulatif (c to c, Persen), Triwulan II 2014-2016
Grafik 4
Pertumbuhan dan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Lapangan Usaha di Sulawesi Barat Secara Kumulatif (c to c, Persen),
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 4
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2016 Terhadap Triwulan II 2015 (y-on-y)
Dari sisi PDRB Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 (y on y) mencapai 4,57 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 11,80 persen diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 10,48 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 6,86 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) 4,25 persen, sedangkan komponen lainnya mengalami pertumbuhan negatif.
Struktur PDRB Sulawesi Barat menurut pengeluaran pada triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan (akhir) terhadap barang dan jasa masih didominasi oleh komponen PKRT yang mencapai 52,77 persen dari PDRB Sulawesi Barat atas dasar harga berlaku. Komponen lain yang berkontribusi besar secara berturut-turut adalah Ekspor Barang dan Jasa (50,90 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,22 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemeritah (19,40 persen), dan Perubahan Inventori relatif kecil (2,03 persen). Di sisi lain, Impor Barang dan Jasa berkontribusi sekitar 50,19 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDRB.
B
erdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada triwulan II-2016 (y on y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen PKRT (2,62 persen), yang diikuti oleh komponen PMTB (1,89 persen), Sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat dari komponen-komponen lainnya hanya sebesar 0,06 persen3.19 2.69 2.62 2.34 1.56 1.89 3.18 1.99 0.06 8.72 6.24 4.57
Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016
PMTB PKRT Lainnya
Grafik 7. Sumber Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran y on y (Persen) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa Komponen
Pengeluaran y on y (Persen) Triwulan II 2016
4.25
6.86
10.48
11.80
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 5 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2016 Terhadap Triwulan I 2016 (q-to-q)
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada triwulan II-2016 terhadap triwulan I-2016 (q to q) mencapai 6,18 persen. Pertumbuhan terjadi di hampir seluruh komponen PDRB pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PKP sebesar 95,51 persen, diikuti komponen Impor Barang dan Jasa (17,38 persen), PMTB (8,89 persen), Ekspor Barang dan Jasa (8,73 persen), PKRT (2,56 persen) dan PKLNPRT (1,89 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Semester I 2016 (c-to-c)
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat selama semester I-2016 mencapai 5,37 persen (c to c), melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 7,19 persen. Pertumbuhan tertinggi selama semester I-2016 dicapai oleh komponen PMTB (8,07 persen), diikuti oleh PKRT (5,94 persen), PKP (5,72 persen), PKLNPRT 4,46 persen dan Ekspor Barang dan Jasa (4,44 persen). Sedangkan komponen lainnya mengalami pertumbuhan negatif selama semester I-2016.
C. PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TRIWULAN II 2015 DI KAWASAN SULAMPUA
Perekonomian di Kawasan Sulampua (q to q) pada triwulan II 2016 terlihat bahwa Sulawesi Tenggara mengalami pertumbuhan paling tinggi sebesar 7,86 persen. Adapun Sulawesi Barat menempati pertumbuhan tertinggi kelima dengan capaian 6,18 persen. Pada kondisi ini hanya Gorontalo yang
Grafik 8. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran c-to-c (Persen) Semester I 2016
Grafik 5 . Pertumbuhan PDRB Sulawesi Barat q to q 2014-2016
I_14 II_14 III_14 IV_14 I_15 II_15 III_15 IV_15 I_16 II_16 PDRB PKRT 4.46 5.72 5.94 8.07 PKLNPRT PKP PKRT PMTB
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 6 7.64 4.02 6.99 7.86 (0.12) 6.18 3.56 3.13 (3.43) 7.72 6.14 15.52 8.05 6.82 5.40 4.57 6.48 5.64 3.38 (5.91) 6.06 14.38 7.75 6.17 6.04 5.37 6.07 5.39 4.43 -3.69 Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gor Sulbar Maluku Malut Pabar Papua
q to q y on y c to c
mengalami kontraksi hingga 0,12 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, hampir semua provinsi mengalami pertumbuhan positif dimana Sulawesi Tengah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,52 persen. Secara kumulatif triwulan I-II 2016 dibanding kondisi yang sama tahun 2015, perekonomian di Kawasan Sulampua juga terlihat bervariasi. Pertumbuhan tertinggi sebesar 14,38 persen ada di Sulawesi Tengah. Selengkapnya Grafik 9.
Grafik 9. Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Kawasan Sulampua
q to q; y
on y
dan
c to c
Triwulan II 2016 (Persen)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 7
Tabel 1. PDRB Sulawesi Barat Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (Miliar Rupiah) Menurut Lapangan Usaha Triwulan I-II 2015 dan Triwulan I-II 2016
Lapangan Usaha Berlaku Konstan Trw I 2015 Trw II 2015 Trw I 2016 Trw II 2016 Trw I 2015 Trw II 2015 Trw I 2016 Trw II 2016 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3 273 3 739 3 444 3 747 2 475 2 779 2 537 2 726 Pertambangan dan Penggalian 158 173 179 204 123 133 133 152 Industri Pengolahan 759 854 804 807 657 733 715 688 Pengadaan Listrik dan Gas 2 2 3 3 3 4 4 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
11 12 13 13 10 10 11 11
Konstruksi 545 577 625 675 431 453 476 515
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 791 857 877 925 606 647 640 672 Transportasi dan Pergudangan 118 123 119 134 98 102 99 113 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 17 18 19 21 14 15 16 17 Informasi dan Komunikasi 293 298 337 345 269 272 305 312
Jasa Keuangan dan
Asuransi 152 152 182 207 119 117 138 155 Real Estat 217 223 240 244 175 179 187 189 Jasa Perusahaan 6 6 6 6 6 6 6 6 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
577 580 635 740 478 479 514 592
Jasa Pendidikan 349 351 397 419 310 311 345 362
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 145 149 169 171 121 121 135 135
Jasa Lainnya 131 138 145 152 114 118 121 127
PDRB Sulawesi
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 8
Tabel 2. Struktur PDRB Sulawesi Barat Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 (Persen) Menurut Lapangan Usaha Triwulan I-II 2015 dan Triwulan I-II 2016
Lapangan Usaha Berlaku Konstan Trw I 2015 Trw II 2015 Trw I 2016 Trw II 2016 Trw I 2015 Trw II 2015 Trw I 2016 Trw II 2016 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 43,39 45,32 42,02 42,52 41,20 42,89 39,75 40,23 Pertambangan dan Penggalian 2,10 2,10 2,18 2,32 2,04 2,05 2,08 2,24 Industri Pengolahan 10,06 10,35 9,82 9,16 10,93 11,32 11,20 10,15 Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03 0,04 0,03 0,06 0,06 0,07 0,07 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,15 0,15 0,16 0,15 0,16 0,16 0,17 0,17
Konstruksi 7,22 6,99 7,62 7,67 7,17 6,99 7,46 7,60
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10,49 10,38 10,70 10,50 10,08 9,99 10,03 9,92 Transportasi dan Pergudangan 1,56 1,49 1,45 1,52 1,63 1,57 1,55 1,66 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,23 0,22 0,23 0,24 0,24 0,23 0,24 0,25 Informasi dan Komunikasi 3,88 3,61 4,11 3,91 4,48 4,20 4,77 4,60
Jasa Keuangan dan
Asuransi 2,01 1,84 2,23 2,35 1,97 1,81 2,17 2,29 Real Estat 2,87 2,70 2,93 2,77 2,92 2,76 2,93 2,78 Jasa Perusahaan 0,08 0,08 0,08 0,07 0,09 0,09 0,09 0,09 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
7,64 7,02 7,75 8,39 7,96 7,39 8,06 8,74
Jasa Pendidikan 4,63 4,26 4,84 4,75 5,16 4,80 5,41 5,34
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 1,93 1,81 2,07 1,94 2,01 1,87 2,11 1,99
Jasa Lainnya 1,74 1,67 1,77 1,72 1,90 1,82 1,90 1,87
PDRB Sulawesi
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 9
Tabel 3. Pertumbuhan PDRB Sulawesi Barat Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Persen) Menurut Lapangan Usaha Triwulan Triwulan II 2016
Lapangan Usaha c to c y on y q to q sog q to q
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,17 -1,92 7,45 2,96
Pertambangan dan Penggalian 11,49 14,30 14,26 0,30
Industri Pengolahan 0,91 -6,20 -3,76 (0,42)
Pengadaan Listrik dan Gas 27,09 25,74 3,54 0,00
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 10,70 9,41 3,21 0,01
Konstruksi 12,07 13,59 8,15 0,61
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 4,76 3,87 5,03 0,50
Transportasi dan Pergudangan 6,29 10,87 13,65 0,21
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,00 11,21 7,53 0,02
Informasi dan Komunikasi 13,92 14,58 2,40 0,11
Jasa Keuangan dan Asuransi 24,53 32,45 12,35 0,27
Real Estat 5,99 5,48 1,00 0,03
Jasa Perusahaan 4,06 1,60 0,42 0,00
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 15,62 23,65 15,20 1,22
Jasa Pendidikan 13,84 16,34 4,80 0,26
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11,37 11,21 0,10 0,00
Jasa Lainnya 7,09 7,84 4,72 0,09
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 10
Tabel 4
PDRB Sulawesi Barat (Miliar Rupiah) Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
Komponen
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2015 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 4 086 4 191 4 532 4 650 3 228 3 254 3 390 3 477
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 58 61 65 66 46 47 48 49
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 768 1 377 833 1 710 600 1 003 574 1 121 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto 2 214 2 317 2 423 2 663 1 683 1 751 1 777 1 935
5. Perubahan Inventori 214 167 142 - 339 199 131 67 - 157 6. Ekspor Barang dan Jasa 3 373 4 077 3 766 4 485 2 811 3 366 3 090 3 361 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3 169 3 938 3 565 4 423 2 560 3 072 2 564 3 010
PDRB 7 544 8 252 8 196 8 812 6 007 6 480 6 382 6 776
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Sulawesi Barat Menurut Pengeluaran Triwulan II-2016 Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen q to q y on y c to c Sumber Pertumbu han (q to q) (1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,56 6,86 5,94 2,62
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,89 4,25 4,46 0,03
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 95,51 11,80 5,72 0,62
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto 8,89 10,48 8,07 1,89
5. Perubahan Inventori -336,15 -220,14 -127,49 -2,86
6. Ekspor Barang dan Jasa 8,73 -0,17 4,44 1,87
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 17,38 -2,03 -1,05 -0,40
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 11
Tabel 6
Struktur PDRB Sulawesi Barat Menurut Pengeluaran
Triwulan I-2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016 dan Triwulan II-2016 (persen)
Komponen 2015 2016
Triw I Triw II Triw I Triw II
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 54,16 50,79 55,30 52,77
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,78 0,73 0,79 0,75
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 10,18 16,68 10,17 19,40
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29,35 28,08 29,57 30,22
5. Perubahan Inventori 2,83 2,03 1,74 -3,85
6. Ekspor Barang dan Jasa 44,71 49,41 45,95 50,90
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 42,00 47,72 43,51 50,19
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 49/08/76/Th. X, 5 Agustus 2016 12
Informasi lebih lanjut hubungi: Suntono, SE., M.Si. Kepala Badan Pusat Statistik
ProvinsiSulawesi Barat
e-mail :
suntono@bps.go.id
M. La‘bi, S.Si., MM. Kepala Bidang Neraca Wilayah
dan Analisis Statistik