• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan segala kegiatan dalam bentuk baik operasional maupun nonoperasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan segala kegiatan dalam bentuk baik operasional maupun nonoperasional"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur modal merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan yang berbentuk percampuran antara modal sendiri dan hutang. Setiap perusahaan melaksanakan segala kegiatan dalam bentuk baik operasional maupun non-operasional dengan tujuan untuk meraih keuntungan. Dalam melaksanakan kegiatan operasional maupun non-operasional perusahaan pasti memerlukan dana. Dana yang dibutuhkan tidak hanya pada saat perusahaan tersebut mulai dibangun namun setiap perusahaan tersebut melakukan aktivitas operasionalnya sehari-hari.

Setiap perusahaan harus dapat meningkatkan daya saing agar dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahannya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Menurut Trade-off Theory salah satu cara untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan adalah dengan mengoptimalkan tingkat hutang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam mengatur komposisi struktur modal adalah tax rate. Pendapat ini diungkapkan dalam Trade-off Theory. Pembayaran hutang yang dilakukan perusahaan dapat mengurangi pajak yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Maka dari itu jika tax rate sedang tinggi perusahaan akan cenderung berhutang untuk meningkatkan pendapatan dengan penghematan pajak.

(2)

2 Industri yang kuat akan dapat bertahan dan berjalan dengan baik jika didukung dengan struktur permodalan yang baik. Teori struktur modal yang diungkapkan oleh Franco Mondigliani dan Merton Miller pada tahun 1958 menyatakan bahwa pada suatu proses harga pasar tertentu, tanpa adanya pajak, biaya kebangkrutan, biaya agensi, terjadinya informasi yang tidak sempurna, dan jika industri berada di pasar yang efisien, maka milai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur pembiayaan yang dimiliki perusahaan.

Terdapat sebuah teori yaitu Pecking Order Theory (Myers, 1984) dimana dalam teori tersebut dikatakan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi memiliki tingkat hutang yang rendah karena dianggap memiliki sumber dana internal yang berlimpah. Perusahaan yang menganut prinsip dengan landasan seperti ini biasanya tidak memiliki struktur modal yang optimal. Sumber dana internal yang digunakan sebagai modal dapat berasal dari laba ditahan.

Teori lainnya yaitu Trade-off Theory (Mondigliani dan Miller, 1963) yang menyatakan bahwa perusahaan akan mengoptimalkan hutang pada struktur modalnya hingga ke tingkat yang optimal. Penambahan hutang akan terus bergerak sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Terdapat keuntungan yaitu kemampuan perusahaan dalam pengurangan pajak ketika perusahaan lebih memaksimalkan penggunaan hutang dalam struktur modalnya.

Terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang telah membahas tentang hubungan antara struktur modal dengan profitabilitas perusahaan. Penelitian tersebut dilakukan di berbagai industri pada berbagai negara. Perusahaan-perusahaan di berbagai negara memiliki masing-masing karakteristik dalam

(3)

3 menentukan struktur modal bagi perusahaannya. Perusahaan-perusahaan di Amerika dan Inggris cenderung menggunakan modal yang berasal dari pasar modal sehingga jumlah perusahaan terdaftar dalam bursa efek mereka akan cenderung lebih banyak.

Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan antara lain Gill, et al., (2011) yang melakukan penelitian pada perusahaan dalam industri jasa di New York mendapatkan hasil bahwa adanya hubungan positif signifikan dari struktur modal terhadap profitabilitas. Selain itu Abor (2005) melakukan penelitian pada perusahaan terdaftar di Ghana serta Pratheepkanth (2011) yang melakukan penelitian di Sri Lanka menemukan hasil dari penelitiannya bahwa ada pengaruh positif dari struktur modal terhadap proditabilitas perusahaan.

Penelitian lain ada yang menyatakan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Shubita dan Alshawalhah (2012) melakukan penelitian Yordania dan menemukan struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Sejalan dengan Shubita dan Alshawalhah, Sheikh dan Wang (2013) melakukan penelitian di Pakistan dan mendapatkan hasil bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ada yang mendukung Pecking Order Theory maupun mendukung Trade-off Theory. Hal ini mendorong penulis untuk menganalisis pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan di Indonesia khususnya dengan mengambil sampel pada perusahaan dalam industri manufaktur terdaftar di BEI. Penelitian dilakukan pada perusahaan dalam industri manufaktur karena industri manufaktur merupakan industri yang selalu mengalami

(4)

4 pergerakan dalam pertumbuhannya. Penelitian terdahulu dilakukan di berbagai negara dengan karakteristik tipe pendanaan perusahaan dan pasar modal yang berbeda-beda sehingga penulis ingin mengetahui pengaruh tersebut di Indonesia. Karakteristik perusahaan yang ada di Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki sumber dana yang berasal dari bank hal ini terbukti dari perusahaan terdaftar pada BEI tidak sebanyak di negara lain seperti di Amerika.

1.2 Rumusan Masalah

Terdapat dua teori yang saling bertentangan dalam Struktur Modal. Pecking Order theory yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi cenderung meminimalisir tingkat hutangnya. Trade-off theory

menyatakan bahwa perusahaan cenderung meningkatkan hutangnya hingga optimal dengan tujuan mengoptimalkan profit yang ingin diraih. Kedua teori ini merupakan pendapat yang saling bertolak belakang atau bertentangan. Terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang masing-masing penelitian-penelitian tersebut mendukung baik

Pecking Order Theory ataupun mendukung Trade-off Theory. Penulis ingin mengetahui pengaruh dari struktur modal terhadap profitabilitas di Indonesia, serta teori mana yang akan lebih di adaptasi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Industri manufaktur terdiri dari beragam perusahaan dimana struktur modalnya terdiri dari hutang dan modal sendiri. Jumlah perusahaan didalam industri manufaktur cukup banyak hal ini dapat memberikan data yang cukup beragam untuk penelitian yang dilakukan. Keputusan pendanaan yang dilakukan berbeda-beda sehingga komposisi srtuktur modal yang dimiliki pun sangat beragam

(5)

5 sehingga perusahaan pada industri manufaktur sangat cocok untuk dijadikan sampel pada penelitian ini.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Pada kondisi sesungguhnya dapat menjadi suatu pertanyaan tentang hubungan antara hutang yang dilakukan perusahaan daam struktur modalnya dengan profitabilitas yang akan di capai perusahaan. Dengan adanya dua teori yang saling bertentangan tersebut maka perlu diadakannya sebuah penelitian guna memberikan kepastian yang sesungguhnya. Dengan latar belakang tersebut maka menimbulkan pertanyaan : “Apakah struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan yang dilihat dari profitabilitas yang diraih oleh perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan dalam industri manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2011, 2012, dan 2013. Periode penelitian ditentukan selama tiga tahun dimulai dari tahun 2011 hingga 2013 dikarenakan penulis ingin melakukan penelitian setelah krisis di tahun 2008. Peneliti menganggap tahun 2009 dan tahun 2010 merupakan tahun pemulihan setelah terjadi krisis.

(6)

6 1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini antara lain :

1. Penulis ingin menganalisis masalah yang terkait dalam struktur modal suatu perusahaan dan profitabilitas suatu perusahaan dengan menggunakan teori-teori serta metode-metode yang telah dipelajari agar dapat menmabah pemahaman penulis terhadap masalah serta teori terkait.

2. Penulis ingin melihat pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur pada periode setelah terjadi krisis di tahun 2008. 3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan

terutama pada industri manufaktur dalam mengambil keputusan agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

1.6 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah untuk penelitian ini adalah :

1. Perusahaan yang digunakan untuk penelitian merupakan perusahaan pada industri manufaktur yang terdapat pada BEI periode 2011, 2012, dan 2013. 2. Kinerja perusahaan dilihat dari segi profitabilitas perusahaan yang diukur

dengan rasio Return on Equity.

3. Struktur modal dalam penelitian digambarkan dengan Debt to Equity Ratio.

1.7 Sistematika Penulisan

(7)

7 BAB I : Pendahuluan

Pada bab pendahuluan tersusun dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab landasan teori tersusun dari kajian literatur serta teori yang diunakan untuk memperkuat penelitian ini. Pada penelitian ini teori-teori yang digunakan antara lain struktur modal, kaitan struktur modal dengan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari profitabilitas dari perusahaan tersebut, penelitian-penelitian sebelumnya, serta pembentukan hipotesis yang akan diuji.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini dijelaskan tentang jenis populasi dan sampel, jenis data yang digunakan, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV : Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis dari rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian statistik dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science (SPSS). Setelah dilakukan pengujian kemudian akan dilakukan pembahasan serta analisis dari hasil pengujian tersebut.

(8)

8 BAB V : Kesimpulan

Pada bab terakhir ini diisi dengan kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran berdasarkan atas penelitian yang telah dilakukan dengan harapan akan memberikan manfaat kepada pembaca selain kepada peneliti. DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

2. Memperhatikan petunjuk belajar dengan strategi every one is a teacher here. Menuliskan pertanyaan dan jawaban tentang pengertian berperilaku amanah 4. Menuliskan pertanyaan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: mengetahui dan mendeskrisikan tentang strategi komunikasi dengan menggunakan Social strategy melalui stratgy impact dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata- rata hasil tes eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran student facilitator dalam pembelajaran menyimpulkan isi

• Pada lahan bedengan waktu tanam yang baik pada awal musim hujan, Sebelum tanam, garitan-garitan yang telah disiapkan diberi pupuk kandang atau kompos, dengan cara dihamparkan

1) Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Manajemen Sumber Daya Keuangan. 3) Manajemen Sarana dan Prasarana. 4) Manajemen Teknologi dan Informasi (IT). Maksud dan tujuan. Laporan ini

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

BAB II-10 Target Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ini untuk sasaran strategis meningkatnya kinerja layanan irigasi serta sasaran strategis berkurangya dampak daya rusak air

Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi linear dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p (0,039<α) dan nilai β = 1,336 yang artinya