• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2013)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No. 48/11/91/Th. VII, 1 November 2013

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR

(ANGKA RAMALAN II 2013)

PADI

Produksi padi tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 3,96 ribu ton (13,11 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya penurunan produksi padi sawah sebesar 2,52 ribu ton atau 9,31 persen dan pada produksi padi ladang sebesar 1,44 ribu ton (45,81 persen).

Penurunan produksi tahun 2013 sebesar 3,96 ribu ton (13,11 persen) terjadi pada subround Januari– April dan subround September–Desember masing-masing sebesar 2,25 ribu ton (26,70 persen) dan 2,97 ribu ton (27,78 persen), sedangkan pada subround Mei–Agustus produksi mengalami kenaikan sebesar 1,26 ribu ton (11,32 persen) dibandingkan subround yang sama tahun 2012 (year-on-year).

JAGUNG

Produksi jagung tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 1,71 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 339 ton (16,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 199 hektar (16,60 persen), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,06 persen).

KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 543 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2012, terjadi penurunan sebesar 107 ton (16,46 persen). Penurunan produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 104 hektar (17,25 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,10 kuintal/hektar (0,90 persen).

(2)

1.

PENDAHULUAN

Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi hanya untuk komoditi padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis pada 2013 disajikan dengan 4 (empat) status angka yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM) 2012, Angka Tetap (ATAP) 2012, Angka Ramalan I (ARAM I) 2013, dan Angka Ramalan II (ARAM II) 2013. ASEM 2012 merupakan realisasi produksi selama satu tahun (JanuariDesember 2012) tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP 2012 adalah realisasi produksi selama satu tahun (JanuariDesember 2012) dan merupakan angka final. ARAM I 2013 terdiri dari realisasi produksi JanuariApril dan angka ramalan Mei Desember tahun 2013 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir April 2013. ARAM II 2013 terdiri dari realisasi produksi JanuariAgustus dan angka ramalan SeptemberDesember tahun 2013 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir Agustus 2013. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

1. ASEM 2012 1 Maret 2013

2. AT AP 2012 1 Juli 2013

3. ARAM I 2013 1 Juli 2013 REALISASI 2013

4. ARAM II 2013 1 November 2013 RAMALAN

Jadwal Rilis BRS

Status Angka Subround

REALISASI (angka belum final) REALISASI (angka final)

REALISASI 2013

RAMALAN

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.

UBI KAYU

Produksi ubi kayu tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 11,63 ribu ton umbi basah, mengalami peningkatan sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Peningkatan produksi tahun 2013 diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 202 hektar (23,93 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan akan turun sebesar 4,35 kuintal/hektar (3,77 persen).

UBI JALAR

Produksi ubi jalar tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan naik sebanyak 8,14 ribu ton (76,43 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012 menjadi sebesar 18,78 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 694 hektar (67,44 persen) dan 5,55 kuintal/hektar (5,37 persen).

(3)

2.

PRODUKSI PADI

Produksi padi tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 3,96 ribu ton (13,11 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya penurunan produksi padi sawah sebesar 2,52 ribu ton atau 9,31 persen dan pada produksi padi ladang sebesar 1,44 ribu ton (45,81 persen).

Penurunan produksi tahun 2013 sebesar 3,96 ribu ton (13,11 persen) terjadi pada subround Januari–April dan perkiraan subround September–Desember masing-masing sebesar 2,25 ribu ton (26,70 persen) dan 2,97 ribu ton (27,78 persen), sedangkan pada subround Mei–Agustus produksi mengalami kenaikan sebesar 1,26 ribu ton (11,32 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year-on-year)

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi Sawah

Luas Panen (ha) 6.898 6.592 6.028 -306 -4,44 -564 -8,56

Produktivitas(ku/ha) 37,11 41,10 40,76 3,99 10,76 -0,34 -0,82

Produksi (ton) 25.600 27.094 24.573 1.494 5,84 -2.521 -9,31

Padi Ladang

Luas Panen (ha) 1.385 1.158 646 -227 -16,39 -512 -44,21

Produktivitas(ku/ha) 26,74 27,20 26,42 0,46 1,72 -0,78 -2,85

Produksi (ton) 3.704 3.150 1.707 -554 -14,96 -1.443 -45,81

Padi (Sawah+Ladang)

Luas Panen (ha) 8.283 7.750 6.674 -533 -6,43 -1.076 -13,88

Produktivitas(ku/ha) 35,38 39,02 39,38 3,64 10,29 0,36 0,92 Produksi (ton) 29.304 30.244 26.280 940 3,21 -3.964 -13,11 Perkembangan 2012 - 2013 2013 (Aram II) 2012 2011 Uraian Perkembangan 2011 - 2012

Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG)

Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

.(1) .(2) .(3) .(4) .(5) .(6) .(7) .(8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari - April 3.428 2.385 1.727 -1.043 -30,43 -658 -27,59 - Mei - Agustus 3.276 2.780 3.212 -496 -15,14 432 15,54 - September - Desember 1.579 2.585 1.735 1.006 63,71 -850 -32,88 - Januari - Desember 8.283 7.750 6.674 -533 -6,43 -1.076 -13,88 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 34,84 35,37 35,80 0,53 1,52 0,44 1,23 - Mei - Agustus 33,69 39,98 38,52 6,29 18,67 -1,46 -3,65 - September - Desember 40,05 41,37 44,52 1,32 3,29 3,15 7,61 - Januari - Desember 35,38 39,02 39,38 3,65 10,31 0,35 0,90 3. Produksi (ton) - Januari - April 11.943 8.435 6.183 -3.508 -29,37 -2.252 -26,70 - Mei - Agustus 11.037 11.115 12.373 78 0,70 1.258 11,32 - September - Desember 6.325 10.694 7.724 4.369 69,08 -2.970 -27,78 - Januari - Desember 29.305 30.244 26.280 939 3,21 -3.964 -13,11 Perkembangan 2011 - 2012 Perkembangan 2012 - 2013 Uraian 2011 2012 2013 (Aram II)

(4)

961 1.175 564 234 1.207 492 1.321 203 1.190 665

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2011 (Ha)

2012 (Ha)

2013 (Ha)

Pola panen padi tahun 2013 terlihat lebih mendekati pola panen tahun 2011 dibandingkan tahun 2012. Puncak panen padi periode Januari–Agustus tahun 2011 dan 2013 terjadi pada bulan Mei, sedangkan tahun 2012 terjadi pada bulan Januari (Gambar 1).

3.

PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 1,71 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 339 ton (16,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 199 hektar (16,60 persen), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,06 persen).

Penurunan produksi jagung tahun 2013 sebesar 339 ton (16,55 persen) terjadi pada subround Januari–April dan

subround Mei–Agustus masing-masing sebesar 41 ton (7,10 persen) dan 404 ton (52,53 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround September–Desember diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 106 ton (15,05 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year-on-year)

Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 1.278 1.199 1.000 -79 -6,18 -199 -16,60

Produktivitas(ku/ha) 16,63 17,09 17,10 0,46 2,79 0,01 0,06 Produksi (ton) 2.125 2.049 1.710 -76 -3,56 -339 -16,55 Perkembangan 2012 - 2013 2013 (Aram II) 2012 (ATAP) 2011 Uraian Perkembangan 2011 - 2012

Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering

(5)

Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

.(1) .(2) .(3) .(4) .(5) .(6) .(7) .(8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari - April 442 342 324 -100 -22,62 -18 -5,26 - Mei - Agustus 468 451 212 -17 -3,63 -239 -52,99 - September - Desember 368 406 464 38 10,33 58 14,29 - Januari - Desember 1.278 1.199 1.000 -79 -6,18 -199 -16,60 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 15,72 16,87 16,55 1,15 7,32 -0,32 -1,90 - Mei - Agustus 17,03 17,05 17,22 0,02 0,12 0,17 1,00 - September - Desember 17,21 17,32 17,44 0,11 0,64 0,12 0,69 - Januari - Desember 16,63 17,09 17,10 0,46 2,77 0,01 0,06 3. Produksi (ton) - Januari - April 695 577 536 -118 -16,99 -41 -7,10 - Mei - Agustus 797 769 365 -28 -3,52 -404 -52,53 - September - Desember 633 703 809 70 11,09 106 15,05 - Januari - Desember 2.125 2.049 1.710 -76 -3,57 -339 -16,55 Perkembangan 2011 - 2012 Perkembangan 2012 - 2013

Uraian 2011 (ATAP)2012 (Aram II)2013

Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering

Pola panen jagung tahun 2013 berbeda dengan pola panen tahun 2011 dan 2012. Pada periode Januari – Agustus tahun 2011 puncak panen jagung terjadi pada bulan Mei, tahun 2012 pada bulan Agustus, dan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Maret (Gambar 2).

Gambar 2. Pola Panen Jagung Tahun 2011 – 2013

132 168 119 80 167 38 171 32

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2011 (Ha)

2012 (Ha)

(6)

4.

PRODUKSI KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 543 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun 2012, terjadi penurunan sebesar 107 ton (16,50 persen). Penurunan produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 104 hektar (17,25 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,10 kuintal/hektar (0,90 persen).

Penurunan produksi kedelai tahun 2012 sebesar 107 ton (16,50 persen) terjadi pada subround Januari-April dan

subround Mei-Agustus masing-masing sebesar 89 ton (46,10 persen) dan 131 ton (59,60 persen). Sementara itu, pada

subround September-Desember diperkirakan naik sebesar 113 ton (47,62 persen) dibandingkan dengan produksi pada

subround yang sama tahun 2012 (year-on-year).

Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 375 603 499 228 60,80 -104 -17,25

Produktivitas(ku/ha) 10,74 10,78 10,88 0,04 0,41 0,10 0,90 Produksi (ton) 403 650 543 248 61,46 -107 -16,50 Perkembangan 2012 - 2013 2013 (Aram II) 2012 (ATAP) 2011 Uraian Perkembangan 2011 - 2012

Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering

Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

.(1) .(2) .(3) .(4) .(5) .(6) .(7) .(8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari - April 136 185 99 49 36,03 -86 -46,49 - Mei - Agustus 109 208 86 99 90,83 -122 -58,65 - September - Desember 130 210 314 80 61,54 104 49,52 - Januari - Desember 375 603 499 228 60,80 -104 -17,25 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 10,23 10,43 10,51 0,20 1,96 0,08 0,77 - Mei - Agustus 10,52 10,59 10,31 0,07 0,67 -0,28 -2,64 - September - Desember 11,46 11,29 11,14 -0,17 -1,48 -0,15 -1,33 - Januari - Desember 10,74 10,78 10,88 0,04 0,42 0,10 0,90 3. Produksi (ton) - Januari - April 139 193 104 54 38,69 -89 -46,10 - Mei - Agustus 115 220 89 106 92,14 -131 -59,60 - September - Desember 149 237 350 88 59,12 113 47,62 - Januari - Desember 403 650 543 248 61,46 -107 -16,50 Perkembangan 2011 - 2012 Perkembangan 2012 - 2013 Uraian 2011 2012 2013 (Aram II)

(7)

Seperti terlihat pada Gambar 3, pola panen kedelai tahun 2013 berbeda dengan tahun 2012 dan tahun 2011. Pada periode Januari-Agustus, puncak panen tahun 2013 terjadi pada bulan Maret, pada tahun 2012 puncak panen terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan puncak panen tahun 2011 terjadi pada bulan Januari.

Gambar 3. Pola Panen Kedelai Tahun 2011 – 2013

5.

PRODUKSI UBI KAYU

Produksi ubi kayu tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan sebesar 11,63 ribu ton umbi basah, mengalami peningkatan sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Peningkatan produksi tahun 2013 diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 202 hektar (23,93 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan akan turun sebesar 4,35 kuintal/hektar (3,77 persen).

Peningkatan produksi ubi kayu tahun 2013 sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) terjadi pada subround Mei-Agustus dan perkiraan subround September-Desember masing-maisng sebesar 1,36 ribu ton (81,41 persen) dan 2,54 ribu ton (94,50 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround Januari-April mengalami penurunan sebesar 2,02 ribu ton (37,52 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year-on-year).

Tabel 7. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 1.744 844 1.046 -900 -51,61 202 23,93

Produktivitas(ku/ha) 117,20 115,49 111,14 -1,71 -1,46 -4,35 -3,77 Produksi (ton) 20.440 9.748 11.625 -10.692 -52,31 1.877 19,26 Perkembangan 2012 - 2013 2013 (Aram II) 2012 2011 Uraian Perkembangan 2011 - 2012

Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah

46

32 76

104

1

60

1

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2012 (Ha)

2011 (Ha)

(8)

Tabel 8. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

.(1) .(2) .(3) .(4) .(5) .(6) .(7) .(8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari - April 670 458 284 -212 -31,64 -174 -37,99 - Mei - Agustus 631 142 266 -489 -77,50 124 87,32 - September - Desember 443 244 496 -199 -44,92 252 103,28 - Januari - Desember 1.744 844 1.046 -900 -51,61 202 23,93 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 117,52 117,67 118,56 0,15 0,13 0,89 0,76 - Mei - Agustus 117,02 117,70 113,99 0,68 0,58 -3,71 -3,15 - September - Desember 116,97 110,12 105,36 -6,85 -5,86 -4,76 -4,32 - Januari - Desember 117,20 115,49 111,14 -1,71 -1,46 -4,35 -3,77 3. Produksi (ton) - Januari - April 7.874 5.389 3.367 -2.485 -31,56 -2.022 -37,52 - Mei - Agustus 7.384 1.671 3.032 -5.713 -77,37 1.361 81,41 - September - Desember 5.182 2.687 5.226 -2.495 -48,15 2.539 94,50 - Januari - Desember 20.440 9.748 11.625 -10.692 -52,31 1.877 19,26 Perkembangan 2011 - 2012 Perkembangan 2012 - 2013

Uraian 2011 2012 (Aram II)2013

Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah

Pada Gambar 4 terlihat bahwa pola panen ubi kayu tahun 2013 lebih mendekati pola panen tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Puncak panen ubi kayu periode Januari-Agustus pada tahun 2013 dan 2012 terjadi pada bulan Maret. Sedangkan puncak panen tahun 2011 pada periode yang sama terjadi pada bulan Januari.

Gambar 4. Pola Panen Ubi Kayu Tahun 2010 – 2012

219

160 119

137

57 43

138

41

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

2011 (Ha)

2012 (Ha)

(9)

6.

PRODUKSI UBI JALAR

Produksi ubi jalar tahun 2013 (ARAM II) diperkirakan naik sebanyak 8,14 ribu ton (76,43 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2012 menjadi sebesar 18,78 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 694 hektar (67,44 persen) dan 5,55 kuintal/hektar (5,37 persen).

Peningkatan produksi ubi jalar tahun 2013 sebesar 8,14 ribu ton (76,43 persen) terjadi pada subround Januari-April dan perkiraan subround September-Desember masing-masing sebesar 1,86 ribu ton (50,00 persen) dan 7,47 ribu ton (290,64 persen). Namun pada subround Mei-Agustus produksi ubi jalar turun sebesar 1,20 ribu ton (27,44 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year-on-year).

Tabel 9. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Luas Panen (ha) 1.018 1.029 1.723 11 1,08 694 67,44

Produktivitas(ku/ha) 102,26 103,46 109,01 1,20 1,17 5,55 5,37 Produksi (ton) 10.410 10.646 18.783 236 2,26 8.137 76,43 Perkembangan 2012 - 2013 2013 (Aram II) 2012 2011 Uraian Perkembangan 2011 - 2012

Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah

Tabel 10. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013

Absolut Persen Absolut Persen

.(1) .(2) .(3) .(4) .(5) .(6) .(7) .(8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari - April 354 356 484 2 0,56 128 35,96 - Mei - Agustus 393 418 288 25 6,36 -130 -31,10 - September - Desember 271 255 951 -16 -5,90 696 272,94 - Januari - Desember 1.018 1.029 1.723 11 1,08 694 67,44 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 104,90 104,40 115,19 -0,50 -0,48 10,79 10,34 - Mei - Agustus 100,97 104,25 109,79 3,28 3,25 5,54 5,31 - September - Desember 100,68 100,85 105,64 0,17 0,17 4,79 4,75 - Januari - Desember 102,26 103,46 109,01 1,20 1,17 5,55 5,37 3. Produksi (ton) - Januari - April 3.714 3.717 5.575 3 0,08 1.858 50,00 - Mei - Agustus 3.968 4.358 3.162 389 9,81 -1.196 -27,44 - September - Desember 2.729 2.572 10.046 -157 -5,75 7.474 290,64 - Januari - Desember 10.410 10.646 18.783 236 2,26 8.137 76,43 Perkembangan 2011 - 2012 Perkembangan 2012 - 2013 Uraian 2011 2012 2013 (Aram II)

(10)

Gambar 5 menunjukkan bahwa pola panen ubi jalar tahun 2013 berbeda dengan pola panen tahun 2012 dan 2011. Pada periode Januari-Agustus tahun 2013, puncak panen terjadi pada bulan Maret. Lain halnya dengan puncak panen pada periode yang sama di tahun 2012 terjadi di bulan Agustus dan bulan Januari merupakan puncak panen di tahun 2011.

Gambar 5. Pola Panen Ubi Jalar Tahun 2010 – 2012

119

108 95

128

47

223

40

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2011 (Ha)

2012 (Ha)

(11)

BPS PROVINSI PAPUA BARAT

Jl. Trikora Sowi IV No. 9, Manokwari, Papua Barat – 98315

Telepon: 0986-2702414, Fax: 0986-213038 E-mail: bps9100@bps.go.id, bps9100@yahoo.co.id

Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Produksi u.p. Melianus Y. Wamafma, SE

Telepon: 0986-213995

E-mail: produksi9100@yahoo.com, atau kasiepertanian9100@bps.go.id

Gambar

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua  Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013
Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua  Barat Menurut Jenis Komoditi, 2011-2013
Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi  Papua Barat Menurut Subround, 2011-2013
Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua  Barat Menurut Subround, 2011-2013
+5

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan peruntukkan penggunaan tanah yang telah mendapatkan izin dari Bupati sebagaimana dimaksud pasal 7 Peraturan Daerah ini harus diumumkan kepada masyarakat

Penggunaan bahan organik (dosis 10, 20, dan 30 ton/ha) cenderung menunjukkan hasil produksi yang baik pada penggunaan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis yang lebih rendah

Orang (people) dalam pemasaran jasa, berfungsi sebagai penyedia jasa yang dapat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam ‘orang’ ini, berhubungan

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

bahwa ketentuan pasal 110 huruf f dan pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Pasar

Pasien yang dirawat pada instalasi rawat inap dapat mendaftar sebagai pasien rawat inap dengan dua cara, yang pertama mendaftar sebagai pasien rawat jalan lalu jika setelah

Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi