• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu BAB IV

ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian

Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok menentukan jumlah keseluruhan dari hasil penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran Accutrend Lactacid dari kelompok Hydrotherapy Masssage dan kelompok Massage Manual merupakan nilai-nilai yang masih harus diolah dan di analisis secara statistika. Adapun nilai rata-rata kedua metode Massage diuraikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rata-Rata Pre-Test Dan Posttest Metode Hydrotherapy Massage. No Nama Sampel Denyut Nadi Setelah Olahraga Denyut Nadi Setelah Perlakuan Kadar Asam Laktat Pre-Test Kadar Asam Laktat Post-Test 1 A 160 110 11 2,95 2 B 165 120 10,3 3,95 3 C 175 110 11,6 4

Dari tabel 4.1. hasil perhitungan rata-rata pre-test dan post-test metode

Hydrotherapy Massage. Dapat dilihat bahwa pada sampel A dengan nilai pre-test

11 mmol/l, post-test dengan nilai 2,95 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga

anaerobic lactacid nilainya 160, dan denyut nadi setelah perlakuan 110. Pada sampel B dengan nilai pre-test 10,3 mmol/l, post-test dengan nilai 3,95 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga anaerobic lactacid nilainya 165, dan denyut nadi

(2)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

setelah perlakuan 120. Sedangkan pada sampel C dengan nilai pre-test 11,6 mmol/l, post-test dengan nilai 4 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga anaerobic lactacid 175, dan denyut nadi setelah diberikan perlakuan 110.

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Rata-Rata Pre-Test Dan Post-Test Metode Massage Manual. NO NAMA SAMPEL Denyut Nadi setelah Olahraga Denyut Nadi setelah Treatment Kasar asam laktat Pre-Test Kadar Asam Laktat Post-Test 1 D 165 100 10,4 5,95 2 E 175 105 11,4 7,2 3 F 165 95 11,2 6,35

Dari tabel 4.2. hasil perhitungan rata-rata pre-test dan post-test metode

Massage Manual. Dapat dilihat bahwa pada sampel A dengan nilai pre-test 10,4 mmol/l, post-test dengan nilai 5,95 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga

anaerobic lactacid nilainya 165, dan denyut nadi setelah perlakuan 100. Pada sampel B dengan nilai pre-test 11,4 mmol/l, post-test dengan nilai 7,2 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga anaerobic lactacid nilainya 175, dan denyut nadi setelah perlakuan 105. Sedangkan pada sampel C dengan nilai pre-test 11,2 mmol/l, post-test dengan nilai 6,35 mmol/l, denyut nadi setelah olahraga

(3)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu B. Pembahasan

1. Penurunan kadar asam laktat pasca olahraga anaerobic lactacid melalui metode Hydrotherapy Massage.

Pada bab III sudah dijelaskan bahwa data harus diolah terlebih dahulu karena data belum diolah tidak mengandung arti apa-apa. Untuk itu, agar data yang diperoleh mengandung arti dan dapat menjawab permasalahan yang diteliti maka salah satu caranya adalah dengan mengolah dan menganalisis data tersebut.

Pada pengolahan data ini peneliti menggunakan data-data yang sesuai dengan kenyataan dan keadaan yang ada di lapangan. Berdasarkan hal tersebut, berikut adalah hasil analisis data mengenai penurunan kadar asam laktat pasca olahraga anaerobic lactacid melalui metode Hydrotherapy Massage menggunakan

Paired Sampel t Test. Analisis yang diolah dengan Paired Sampel t Test dilakukan tehadap dua sampel yang berpasangan (paired); sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Sebelum masuk pada pengolahan data statistika, akan di lakukan uji normalitas data sebagai berikut:

Tabel 4.3. Tabel Normalitas Data Metode Hydrotherapy Massage

Berdasarkan tabel diatas, didapati hasil normalitas data Kolmogorov Smirnov 0.495, dengan nilai signifikansi 0.967 > 0.05, maka H0 diterima. Dengan demikian

data adalah normal. Selanjutnya akan dibahas mengenai analisis statistik

Kolmogorov smirnov

Sig keterangan

(4)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

parametrik penurunan kadar asam laktat melalui metode hydrotherapy massage

sebagai berikut:

Tabel 4.4. Tabel Paired Samplet-test Statistic Hidrotherapy Massage

Nilai t df Sig Keterangan

14.420 2 0.005 H0 ditolak

Berdasarkan tabel diatas, didapati hasil analisis data yaitu nilai t 14.420, dengan nilai signifikansi 0.005 < 0.05, maka H0 ditolak. Dengan demikian

terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan melalui metode

Hydrotherapy massage pasca olahraga anaerobic lactacid.

2. Penurunan kadar asam laktat pasca olahraga anaerobic lactacid melalui metode Massage Manual.

Sama seperti pada analisis data yang menggunakan metode Hydrotherapy massage, pada metode massage manual pun menggunakan Paired Sampel t Test. Sebelum menganalisis penurunan kadar asam laktat melalui metode massage

manual sebelumnya akan dilakukan tes normalitas data sebagai berikut.

Tabel 4.5. Tabel Normalitas Data Massage Manual

Kolmogorov smirnov

Sig keterangan

(5)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Berdasarkan tabel diatas, didapati hasil normalitas data Kolmogorov Smirnov 0.303, dengan nilai signifikansi 1.00 > 0.05, maka H0 diterima. Dengan

demikian data dikatakan normal. Selanjutnya akan dibahas mengenai analisis statistik parametric penurunan kadar asam laktat melalui metode Massage Manual sebagai berikut.

Tabel 4.6. Tabel Paired Samplet-test Penurunan Kadar Asam Laktat Melalui Metode Massage Manual

Berdasarkan tabel diatas, didapati hasil analisis data yaitu nilai t 25.607, pdengan nilai signifikansi 0.002 < 0.05, maka H0 ditolak. Dengan demikian

terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan melalui metode Massage

Manual pasca olahraga anaerobic lactacid.

3. Perbedaan Penurunan Kadar Asam Laktat Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid Antara Metode Hydrotherap massagey Dan Metode Massage Manual.

Setelah sebelumnya sudah diketahui nilai penurunan kadar asam laktat dengan menggunakan metode Hydrotherapi massage dan metode Massage

Manual, langkah selanjutnya adalah mencari dari kedua metode tersebut mana yang paling efektif dalam menurunkan kadar asam laktat.

Nilai t Df Sig Keterangan

(6)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Peneliti menganilisis data menggunakan Independent Sample t Test untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (means) antara dua metode tersebut, namun sebelumnya akan dianalisis terlebih dahulu mengenai homogenitas tesnya sebagai berikut:

Tabel 4.5 Homogenitas Data

Nilai F sig keterangan

3.74 0.125 H0 diterima

Berdasarkan tabel diatas, didapati hasil analisis data yaitu nilai F 3,74 , dimana nilai signifikansinya 0.125 > 0.05, maka H0 diterima. Dengan demikian

data dikatakan homogen. Selanjutnya akan dilakukan analisis data secara statistika mengenai perbedaan antara metode Hydrotherapy massage dan metode Massage

Manual sebagai berikut.

Tabel 4.6. Tabel Perbedaan Antara Metode Hydrotherapy Massage Dan Metode Massage Manual

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa terdapat hasil analisis data yaitu nilai t 5.233, dengan nilai signifikansi 0,006< 0.05, maka H0 di tolak. Maka dari itu, bisa

Nilai t Df Sig Keterangan

(7)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode tersebut terhadap penurunan kadar asam laktat, dimana metode hydrotherapy massage lebih baik dibandingkan metode massage manual. dimana metode

Hydrotherapy Massage mempunyai nilai means lebih besar (7.3333) dari nilai

means metode Massage manual (4.5167).

C. Diskusi Penemuan

Banyak yang peneliti temukan setelah hasil analisis dan pengolahan data, berikut ini beberapa penemuan yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Metabolisme anaerobik adalah system pembentukan ATP sebagai bahan dasar energi tanpa bantuan oksigen. Energi yang dihasilkan oleh metabolisme anaerobik hanya cukup digunakan untuk olahraga dengan intensitas tinggi dan berat dalam waktu yang singkat. ATP pada proses anaerobik disintesis di glikolisis, pada proses glikolisis inilah muncul asam laktat yang bila jumlahnya berlebihan dapat menimbulkan kelelahan. Pada penelitian ini sampel melakukan olahraga anaerobic lactacid berupa sircuit training selama kurang lebih 2menit dengan intensitas tinggi yang menyebabkan kadar asam laktat pada sampel meningkat. Bisa dilihat pada sampel A setelah melakukan olahraga anaerobic laktacid jumlah asam laktat dalam darahnya 11 mmol, sedangkan pada samel B 10,3 mmol, dan pada sampel C 11,6 mmol. Sedangkan bila kandungan asam laktat dalam darah sudah mencapai diatas 6-8 mmol maka latihan tidak dilanjutkan lagi karena akan mengganggu koordinasi dan bisa menyebabkan meningkatnya resiko cedera. Dengan

(8)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

demikian dilakukan pemulihan dengan metode hydrotherapy massage untuk mengeliminasi kadar asam yang berlebihan pasca olahraga anaerobic laktacid. Penggunaan air hangat dalam hydrotherapy bisa membantu rileksasi, seperti yang dijelaskan oleh Kementrian Pendidikan Nasional (2010) bahwa “Air hangat mengendurkan otot sekaligus memiliki efek analgesic. Tubuh yang penat akan menjadi segar kembali dan hilang rasa penatnya jika berendam dalam air hangat. air hangat juga meningkatkan sirkulasi darah tubuh.”. Terbukti dengan metode Hydrotherapy massage terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan , kadar asam laktat dalam darah setelah posttest

sampel A menjadi 2,95 mmol, sampel B 3,95 mmol dan sampel C 4 mmol. Hal ini karena metode hydrotherapy massage memberikan efek yang positif pada tubuh selain bisa melancarkan peradaran darah dan membantu mempercepat eliminasi asam laktat. Hal tersebut didukung oleh Kartinah dkk (2006) dalam Dinangsit (2009) yang menjelaskan bahwa :

…meningkatkan aliran sirkulasi akan membantu mempercepat eliminasi asam laktat dalam otot sebagai penyebab kelelahan. Sebagaimana diketahui bahwa akumulasi laktat didalam otot dan darah akan mengganggu stimulasi saraf otot sehingga menyebabkan rasa lelah.

2. Selain menggunakan metode Hydrotherapy digunakan pula metode Massase manual sebagai pemulihan pasca olahraga anaerobic lactacid. Seperti yang diungkapkan oleh Giriwijoyo (2006 : 272) bahwa “Massage adalah rekayasa aktivasi mekanisme pompa vena dan pompa limfe (getah bening) secara artificial untuk mempercepat pemulihan melalui percepatan sirkulasi dalam kondisi istirahat total (berbaring dengan relax)”. Pada metode massage

(9)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

manual pun terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan setelah melakukan olahraga anaerobic lactacid. Hasil kadar asam laktat dalam darah setelah melakukan olahraga anaerobic lactacid pada kelompok sampel massage manual pada sampel A 10,4 mmol, pada sampel B 11,4 mmol dan pada sampel C 11,2 mmol. Selanjutnya setelah diberikan perlakuan berupa

massage manual hasil kadar asam laktat dalam darah pada sampel A 5,95 mmol, sampel B 7,2 mmol dan pada sampel C 6,35 mmol. Maka dari itu terbukti bahwa metode Massage manual juga menurunkan kadar asam laktat dalam darah.

3. Dari metode hydrotherapy massage dan metode massage manual dapat terlihat keduanya dapat menurunkan kadar asam laktat dalam darah pasca olahraga anaerobic laktacid hanya terdapat perbedaan yang signifikan antara metode hydrotherapy massage dengan massase manual. Dengan melihat nilai

means yang lebih besar, yaitu dimana metode Hydrotherapy Massage

mempunyai nilai means lebih besar (7.3333) dari nilai means metode

Massage manual (4.5167) dalam menurunkan kadar asam laktat pasca

olahraga anaerobic laktacid. Dari nilai means tersebut dapat disimpulkan bahwa metode hydrotherapy massage lebih signifikan dalam menurunkan kadar asam laktat dalam darah. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh factor pijatan yang dilakukan massaeur terhadap sampel yang bisa berbeda sedangkan pada metode hydrotherapi massage suhu air yang diberikan sama. Selain itu pada metode hydrotherapy massage tubuh sampel mendapatkan perlakuan yang menyeluruh dalam waktu yang serentak sehingga aliran darah

(10)

Destiana Ayu Ningrum, 2012

Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage Dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahraga Anaerobic Lactacid

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

bisa lancer dengan lebih cepat sedangkan pada metode massage manual tubuh individu mendapatkan perlakuan yang bertahap sesuai dengan bagian mana yang mendapatkan pijatan terlebih dahulu.

Gambar

Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rata-Rata Pre-Test Dan Posttest Metode
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Rata-Rata Pre-Test Dan Post-Test Metode
Tabel 4.4. Tabel Paired Sample t-test Statistic Hidrotherapy Massage
Tabel 4.6. Tabel Paired Sample t-test Penurunan Kadar Asam Laktat Melalui  Metode Massage Manual
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum serta program yang diterapkan di sekolah adalah sarana bagi anak untuk menetahui, mengenal dan menerapkan tingkahlaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama khususnya

Jackson (2004) pada salah satu penampang seismik di Cekungan Selat Makassar menunjukkan nilai kecepatan yang naik, kemudian turun pada kedalaman ~300 m dari dasar laut

Selain sebagai sumber makanan trofik level di atasnya, Ordo Lepidoptera ini juga dapat menjadi hama pada saat dewasa, sehingga produktivitas sekunder Ordo

Sampel pada penelitian eksperimental ini adalah ekstrak bawang putih ( Allium sativum Linn ) yang dibuat dengan cara maserasi.. Hasil : Hasil untuk uji aktivitas antibakteri

Transendensi  satu-satunya transendensi dalam korelasi dan di dalam perkembangan yang dapat ditemukan berlaku untuk jiwa dan badan bersama- sama dalam manusia itu

Dari penelitian yang telah dilakukan, pemodelan dengan klasifikasi SVM dapat diterapkan dan digunakan untuk memprediksi struktur sekunder protein dengan

DVR atau Digital Video Recorder merupakan peralatan mutlak dari perkembangan CCTV sekarang, karena fungsinya sebagai spliter (pembagi gambar) di monitor, perekaman,

a. Perhitungan Akuntansi Biaya Menurut Jenis Layanan/Standar Biaya Biaya atau beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas