• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci : Framing, Konstruksi Sosial, Media Online PENDAHULUAN - PEMBINGKAIAN BERITA PENCALONAN TRI RISMAHARINI PADA PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 (Analisis Framing pada Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com Periode Juli – Septem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kata kunci : Framing, Konstruksi Sosial, Media Online PENDAHULUAN - PEMBINGKAIAN BERITA PENCALONAN TRI RISMAHARINI PADA PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 (Analisis Framing pada Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com Periode Juli – Septem"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBINGKAIAN BERITA PENCALONAN TRI RISMAHARINI PADA PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA 2017

Oleh: Poppy Dyah Kirana (071311533024) – AB Email: poppy_kirana@rocketmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai pembingkaianberita yang dilakukan media online lokal Jawa Timur (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) terkait pencalonan Tri Rismaharini pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Analisis ini dilakukan pada pemberitaan periode Juli – September 2016. Pembingkaian berita media online lokal menjadi menarik untuk diteliti karena kehadiran media online lokal di era konvergensi media dapat mengimbangi dominasi pemberitaan media arus utama yang dimiliki kelompok media besar. Peneliti memilih ketiga media online lokal tersebut karena adanya aspek kedekatan (proximity) terhadap objek penelitian yang berkaitan dengan kepala daerah ibukota Provinsi Jawa Timur yaitu Surabaya. Selain itu ketiga media online memiliki latar belakang berbeda yang dapat mempengaruhi pemberitaan yang ditampilkan kepada pembaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Dalam menganalisis berita-berita yang dipilih sebagai sasaran penelitian, peneliti menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model ini digunakan oleh peneliti karena dapat menggambarkan secara detail mengenai berita yang disusun dan dibingkai dengan menganalisis melalui struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Sebagai referensi penelitian, peneliti menggunakan tinjauan pustaka berupa media massa dan konstruksi realitas; analisis framing; jurnalisme dan politik; dan media baru, berita online, dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ketidakkonsisten dari ketiga media online terhadap perspektif pemberitaan yang ditampilkan. Perspektif yang dihadirkan dalam berita berubah-ubah dan tidak menerapkan prinsip cover both sides. Meskipun ada perbedaan dari ketiga media online ini, ternyata ditemukan kesamaan bahwa ketiga media online tersebut menitikberatkan pemberitaan pada personalisasi kandidat daripada partai politik yang mengusungnya.

Kata kunci : Framing, Konstruksi Sosial, Media Online

PENDAHULUAN

Penelitian ini berfokus tentang pembingkaian berita di media online lokal (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) periode Juli – September 2016 terhadap pencalonan Tri Rismaharini pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Penelitian ini menarik bagi peneliti sebab politik sangat erat hubungannya dengan media (Heri, 2006,

p.7). Maksudnya yaitu media berfungsi sebagai alat penyampaian informasi (pesan) dari institusi politik kepada masyarakat luas secara efektif dan efisien.

(2)

dan Gerald M. Kosicki. Signifikansi dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana media online lokal Jawa Timur mengonstruksi berita mengenai isu pencalonan Tri Rismaharini sebagai Kepala Daerah Kota Surabaya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Menurut Eriyanto (2002, p.23), sebuah teks berupa berita haruslah dipandang sebagai konstruksi atas realitas sosial. Berita dalam pandangan konstruksi sosial, bukan merupakan peristiwa atau fakta dalam arti yang riil. Berita merupakan produk interaksi antara wartawan dengan fakta.

Indonesia Digital Association (IDA) mengeluarkan hasil riset mengenai studi konsumsi berita yang peneliti kutip dari Tribunnews.com menunjukkan hasil bahwa sebanyak 96% masyarakat mengkonsumsi berita melalui telepon genggam, 91% melalui televisi, 31%

surat kabar, dan 15% melalui radio. Selain itu hasil riset IDA juga menunjukkan bahwa sebanyak 83% pembaca di Indonesia lebih menyukai berkunjung ke situs yang menyajikan berbagi tipe konten daripada situs yang spesifik membahas kategori tertentu, dengan ditunjukkan besaran prosentase sebanyak 17%. Hal ini sesuai dengan tampilan situs berita yang menyajikan berbagai tipe konten berita seperti konten politik atau pemerintahan, hiburan, olahraga, sains dan teknologi, agama, kecantikan, fashion, bisnis dan ekonomi, serta hobi.

Hasil survei lainnya yang dilakukan oleh UC Browser yang peneliti kutip dari Tekno.liputan6.com bahwa sebanyak 75,6% pengguna internet di Indonesia membaca berita lebih dari tiga kali dalam sehari. Lalu 11,8% membaca 2-3 kali dalam sehari dan 11,1% sebanyak sekali sehari. Menurut Mirabito dan Barbara (2004, p.5), teknologi baru dalam bidang informasi dan komunikasi seperti satelit ataupun internet telah mempengaruhi struktur sosial. Hal itu juga diiringi dengan perkembangan saling keterkaitan antara teknologi, informasi, dan masyarakat.

Menurut Romli (2012, p.29), sajian informasi media online tidak dibatasi ruang (halaman) seperti surat kabar dan tidak dibatasi oleh waktu (durasi) seperti radio dan televisi. Media online mempunyai karakteristik serta keunggulan bila dibandingkan dengan media konvensional, diantaranya yaitu multimedia, aktualitas, cepat, update, kapasitas luas,

fleksibilitas, jangkauan luas, interaktif, terdokumentai, dan terhubung dengan sumber lain yang berkaitan dengan informasi tersaji (p.33-34). Media online berupa website, utamanya website berita (news online media) menjadi media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern saat ini (Romli, 2012, p.31).

(3)

Teknologi digitalisasi membuat informasi dapat diakses siapa pun dan dimana pun. Kurnia (2005, p.135), semakin maraknya penggunaan internet dan didukung dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, terjadilah pemekaran (konvergensi) dari media-media yang sudah ada sebelumnya dan disebut dengan new media atau media baru. Aliansi Jurnalis Independen atau AJI yang peneliti kutip dari aji.or.id, kehadiran media online lokal di era konvergensi media dapat mengimbangi dominasi pemberitaan media arus utama yang dimiliki kelompok media besar. Media online lokal dapat mengimbanginya dengan menyajikan beragam konten yang menarik dan berkualitas serta dihadirkan dalam bentuk teks, foto, video maupun audio.

Dhimam Abror selaku Dewan Kehormatan PWI Jatim yang peneliti kutip dari

www.lensaindonesia.com bahwa pemerintahan di Jawa Timur dapat memanfaatkan secara optimal perkembangan media online di Jawa Timur untuk menjawab tuntutan arus informasi global yang berkembang sangat cepat dan pesat. Seiring majunya teknologi informasi, media online di Jawa Timur perlahan tumbuh dan semakin beragam. Keberagaman media online Jawa Timur tersebut dapat dilihat melalui objek penelitian yang dipilih peneliti yaitu Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com. Ketiga media online lokal tersebut memiliki aspek kedekatan (proximity) terhadap objek penelitian yang berkaitan dengan kepala daerah ibukota Provinsi Jawa Timur yaitu Surabaya. Selain itu juga memiliki latar belakang media yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi pemberitaan yang ditampilkan kepada pembaca.

Berita ketiga media online lokal (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) dapat dilihat salah satunya melalui pemberitaan pencalonan Tri Rismaharini pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Fenomena tersebut menarik untuk diteliti karena adanya pro dan kontra yang terjadi di masyarakat mengenai pencalonan Tri Rismaharini. Apalagi saat isu tersebut muncul ke publik, Tri Rismaharini sedang menjabat sebagai Walikota Surabaya. Pemberitaan Pencalonan Tri Risma pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 tentu menarik bagi media khususnya media online lokal untuk memberitakannya. karena dapat menggiring opini publik terhadap kredibilitas Risma sebagai

Walikota Surabaya.

(4)

konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas. Media bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia juga merupakan subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Melalui berbagai instrumennya, media turut membentuk realitas yang tersaji dalam pemberitaan. Apa yang tersaji dalam berita merupakan produk dari pembentukan realitas oleh media. Media adalah agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk disajikan kepada khalayak. Berita yang disajikan bukan hanya menggambarkan realitas maupun menunjukkan pendapat sumber berita, namun juga konstruksi dari media itu sendiri.

PEMBAHASAN

Untuk menggambarkan bagaimana konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh media, peneliti melakukan analisis framing terhadap artikel berita dari ketiga media online lokal yang telah dipilih. Melalui proses elimininasi dan penyeleksian terhadap 55 artikel berita periode Juli – September 2016, didapati tiga artikel berita pada tiap tema pemberitaan. Sehingga keseluruhan artikel berita yang diteliti dari ketiga media online (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) yaitu sebanyak 9 artikel berita. Tiga tema pemberitaan yang menonjol dari keseluruhan berita periode Juli – September 2016 yaitu pernyataan KPU Jatim mengenai pencalonan Risma, sikap relawan kepada Risma, dan jawaban Risma terkait isu pencalonannya. Selain itu tiga tema pemberitaan tersebut memiliki kesinambungan alur pemberitaan.

Pada tema pertama yaitu “tanggapan KPU Jatim mengenai pencalonan Risma”, Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com menuliskan berita dengan sudut pandang atau perspektif yang sama yaitu mendukung Risma untuk mundur dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya agar dapat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI

Jakarta. Perspektif ketiga media online tersebut terlihat pada pemberitaan dengan judul sebagai berikut Antarajatim.com “KPU: Risma Harus Mundur Jika Maju Pilkada Jakarta”, Bangsaonline.com “Risma Harus Mundur jika Nyalon dalam Pilkada Jakarta”, dan Beritajatim.com “KPU Jatim: Maju DKI, Walikota Surabaya Risma harus Mundur”.

(5)

dukungan komunitas RAR kepada Risma. Perdebatan yang diberitakan sama dengan pemberitaan Antarajatim.com yaitu membahas harus mundur atau tidaknya Risma dari jabatannya. Lalu Beritajatim.com menuliskan tema ini dengan menuliskan dua tema yaitu tanggapan pejabat publik Jawa Timur mengenai pencalonan Risma dan adanya kekhawatiran pengamat politik terkait pencalonan Risma. Dengan adanya pemberitaan ketiga media online tersebut menunjukkan pula bahwa media dalam memberitakan konteks politik tidak berimbang dan tidak menunjukkan prinsip cover both sides.

Pada tema kedua yaitu “Sikap Relawan kepada Risma” Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com menuliskan berita dengan sudut pandang atau perspektif yang berbeda, ada yang pro dan kontra terhadap pencalonan Risma. Pada tema ini

menunjukkan bahwa perspektif media didukung pula oleh pendapat narasumber yang terlibat dalam pemberitaan. Pendapat narasumber tersebut untuk menekankan bahwa apa yang dituliskan oleh wartawan berbobot karena didukung oleh pendapat dari orang yang memiliki otoritas tertentu. Pada tema kedua ini, perspektif ketiga media online tersebut terlihat pada pemberitaan dengan judul sebagai berikut, Antarajatim.com Pemuda Surabaya Jajaki Dukungan Risma ke Jakarta”, Bangsaonline.com “Relawan Surabaya Tak Rela Risma Nyalon Gubernur Jakarta”, dan Beritajatim.com “Ratusan Relawan Konsolidasi Pencalonan Risma”.

Di tema kedua ini, Antarajatim.com menceritakannya dengan menuliskan adanya dukungan yang diberikan oleh Komunitas Pemuda Surabaya. Bentuk dukungan yang diberikan komunitas ini yaitu dengan berangkat ke Jakarta untuk mengumpulkan dukungan kepada Risma. Lalu Bangsaonline.com menceritakan tema kedua ini dengan menuliskan berita dengan sudut pandang kontra terhadap pencalonan Risma. Penolakan atau kontra terhadap pencalonan Risma diberitakan hanya dengan melibatkan satu narasumber yaitu Ketua Relawan se-Surabaya. Dalam menuliskan berita, Bangsaonline.com hanya menuliskan pendapat pribadi narasumber saja tanpa menambahkan fakta yang kuat. Kemudian, Beritajatim.com menuliskan tema kedua ini dengan menuliskan berita dengan sudut pandang mendukung atau pro terhadap pencalonan Risma. Dukungan ini berikan oleh kumpulan

komunitas yang berada di bawah wadah Gerak Indonesia. Arah pemberitaan dengan perspektif ini didukung oleh pendapat narasumber yaitu ketua Gerak Indonesia yang mengatakan bahwa Risma layak menjadi pemimpin Jakarta.

(6)

Beritajatim.com, sedangkan Bangsaonline.com kontra terhadap pencalonan Risma. Menariknya, susunan berita ketiga portal berita online tersebut sama-sama hanya menggunakan satu narasumber. Hal ini menjadi pertanyaan apakah struktur berita media lokal memiliki kecenderungan yang sama. Melalui pemberitaan di atas menunjukkan pula bahwa perspektif media sangat kental terhadap pemberitaan yang dihadirkan kepada pembaca.

Pada tema ketiga yaitu “Jawaban Risma terkait Pencalonannya”, Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com menuliskan berita dengan sudut pandang atau perspektif yang berbeda. Peristiwa mengenai jawaban Risma terhadap isu pencalonannya dibuat dan dikonstruksi berbeda oleh tiap media. Masing-masing media menuliskan peristiwa

tersebut sesuai dengan perspektif yang dimilikinya. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa yang sama dapat diberitakan berbeda-beda oleh media. Perbedaan ini berdasarkan bagaimana media menuliskan fakta yang telah dipilih dengan didukung penggunaan kata dan bahasa. Pada tema ketiga ini, perspektif ketiga media online tersebut terlihat pada pemberitaan dengan judul sebagai berikut, Antarajatim.com Risma Beri Jawaban Pilgub Jakarta Menit-Menit Terakhir”, Bangsaonline.com “Ditanya Maju Pilgub DKI, Risma: Jawabnya Last Minute”, dan Beritajatim.com “Kesediaan Maju Pilgub DKI, Risma Janji Beri Jawaban saat Last Minute”.

Antarajatim.com menceritakan tema ketiga ini dengan menuliskan menanti jawaban Risma di Pilkada DKI Jakarta. Antarajatim.com hanya melibatkan satu narasumber sehingga mempersempit sudut pandang pembaca. Meskipun pemberitaan ini hanya menggunakan satu narasumber, namun wartawan menyelipkan tanggapan Risma mengenai beberapa pernyataan antara lain pernyataan Bupati Batang yang optimistis dipasangkan dengan Risma, adanya pernyataan mengenai datangnya pendukung Risma dari Jakarta ke Surabaya, dan pertemuan Risma dengan Ketua Umum PDIP, Megawati. Melalui penulisan skema berita tersebut, peneliti melihat hal itu sebagai strategi wartawan dalam menuliskan fakta dengan mengarahkan pandangan bila Risma akan maju di Pilkada DKI Jakarta.

Bangsaonline.com menceritakan tema ketiga ini dengan mempertanyakan jawaban

(7)

Pada akhir berita, Bangsaonline.com menanyakan apakah ada sinyal dari Ketua Umum PDIP, Megawati, Risma menjawabnya dengan bercanda. Pemberitaan Bangsaonline.com ini menunjukkan kepada pembaca bahwa jawaban Risma tidak dapat diprediksi. Peneliti melihat bahwa perspektif Bangsaonline.com dalam pemberitaan ini tidak mengatakan Risma akan maju atau tidak jadi maju, atau dapat dikatakan tidak ada keberpihakan.

Beritajatim.com menuliskan tema ketiga ini dengan menuliskan Risma berjanji untuk memberikan jawaban mengenai pencalonannya. Penulisan seperti itu, tentu saja menimbulkan rasa penasaran pada benak pembaca dan menanti jawaban yang akan diberikan

Risma. Sama halnya dengan dua media online lainnya, Beritajatim.com juga hanya menggunakan satu narasumber yaitu Risma. Sehingga mempersempit sudut pandang

pembaca dan memperluas pandangan Risma karena pemberitaan ini difokuskan kepada dirinya yang merupakan aktor utama dalam isu pencalonan ini. Menariknya pada pemberitaan Beritajatim.com ini, wartawan menutup dengan hasil survei yang mengatakan bahwa Risma lebih unggul dari Ahok. Sehingga memunculkan pandangan kepada pembaca bahwa jawaban Risma akan maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta.

Pada tema ketiga ini, ketiga media online hanya menggunakan satu narasumber yaitu Risma, sehingga mempersempit sudut pandang pembaca dan memperluas pandangan Risma. Melalui pemberitaan tema ketiga ini bahwa perspektif yang menonjol dari tiga media online yaitu jawaban Risma diprediksi akan maju di Pilkada DKI Jakarta. Perspektif yang tampak menonjol tersebut dapat dilihat pada pemberitaan Antarajatim.com dan Beritajatim.com, sedangkan Bangsaonline.com tidak berpandangan ya atau tidak. Meskipun perspektif Antarajatim.com dan Beritajatim.com yang dihadirkan cenderung sama, namun kedua media online tersebut memberitakannya secara berbeda. Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com memiliki cara tersendiri dalam menceritakan tema mengenai jawaban Risma, tentunya cara bercerita tersebut didukung dengan penggunaan kata dan bahasa yang dipilih.

Melalui analisis kesembilan artikel dari ketiga media online, peneliti menemukan adanya ketidakkonsistenan media terhadap perspektif yang dibentuknya. Hal ini dapat dilihat pada pemberitaan ketiga media online (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) pada tema pertama hingga ketiga. Ketiga media online tersebut memiliki

(8)

perspektif dukungan terhadap pencalonan Risma ditunjukkan pada pemberitaan Antarajatim.com dan Beritajatim.com. Sedangkan Bangsaonline.com secara jelas menolak atau kontra terhadap pencalonan Risma. Kemudian, pada tema ketiga “jawaban Risma terkait isu pencalonannya”, prediksi jawaban Risma akan maju ditunjukkan pada pemberitaan Antarajatim.com dan Beritajatim.com. Sedangkan Bangsaonline.com tidak menyatakan ya atau tidak, ia justru mempertanyakan jawaban apa yang akan diberikan Risma.

Pemberitaan pencalonan Risma merupakan salah satu bentuk kehidupan politik yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat. Sebab keputusan

Risma ya atau tidak terhadap pencalonannya, akan berakibat kepada masyarakat yang daerahnya akan ditinggal (Surabaya) atau yang akan ditempati (Jakarta). Menurut Widodo

(Jurnal Review Politik, 2014, Unair, p.2), dunia politik di Indonesia kini berkembang menjadi sebuah pasar politik yang diperebutkan oleh banyak partai politik dan kandidat dalam pertarungan politik. Pada politik ranah lokal, pertarungan tersebut terlihat jelas melalui berbagai pemberitaan yang dihadirkan media lokal. Keberadaan media lokal saat ini lebih berperan sebagai agen konstruksi pesan daripada saluran pesan semata. Media lokal turut mengonstruksi berita dari realitas yang ada sesuai perspektif yang dipilih. Pemberitaan media kini tidak hanya pada saat pemilihan umum, namun memiliki kecenderungan personalisasi kandidat. Hal ini mengakibatkan mulai pudarnya peran partai politik dalam demokrasi Indonesia. Pudarnya peran partai politik muncul di tengah maraknya pemberitaan korupsi yang dilakukan elit politik dan tentunya mempengaruhi citra partai politik.

Pada isu pencalonan Risma di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, beberapa masyarakat menginginkan Risma untuk bisa memimpin Kota Jakarta. Hal ini dilatarbelakangi karena Risma dianggap berhasil memimpin dan membawa perubahan yang signifikan di Kota Surabaya. Perubahan yang dirasakan antara lain banyaknya taman kota, jalur pedestrian yang rapi, dan masih banyak lainnya. Keberhasilan Risma inilah yang menjadikan pesona kepribadiannya semakin kuat daripada partai politiknya. Fenomena semacam ini dinamakan personalisasi kandidat politik. Melalui fenomena tersebut, dapat dipahami bahwa karakteristik kepribadian seorang kandidat menjadi patokan pemilih untuk memutuskan pilihan mereka pada pemimpin yang dikehendaki.

(9)

penggunaan nama Risma, sangat jelas menunjukkan bahwa wartawan mencoba mempengaruhi pembaca tentang kredibilitas seorang Risma. Adanya pemberitaan Risma ini, menunjukkan bahwa wartawan lokal mampu berekspresi melalui tulisan yang dihadirkan ke pembaca melalui berita. Menurut Yusuf (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2011, p.300), kebijakan desentralisasi ternyata mampu membangkitkan industri media lokal untuk berkontribusi dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Fungsi desentralisasi bagi media lokal yaitu untuk mengakomodasi kemajemukan aspirasi masyarakat lokal.

Media lokal memiliki pengertian media yang dikelola, terbit, atau beroperasi di daerah

(Yusuf, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2011, p.303). Media lokal mencerminkan aspek pemberitaan yang lebih sempit dan lebih bersifat kedaerahan. Keberadaan media lokal

memiliki kekuatan sebagai instrumen politik yang mampu membentuk agenda tertentu dan sekaligus mempengaruhi opini publik. Nimmo (1989, p.5) mengatakan opini publik sendiri yaitu upaya membangunkan sikap dan tindakan khalayak mengenai masalah atau aktor politik.

Personalisasi kandidat politik tentunya juga didukung oleh keberadaan media khususnya media lokal. Sebab media lokal memiliki sifat proximity terhadap objek yang diberitakannya. Melalui pemberitaan mengenai sosok kandidat, akan mempengaruhi persepsi publik tentang sifat dan kualitas seorang kandidat yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah atau pilkada. Adanya pilkada merupakan suatu sarana untuk memilih dan mengganti pemimpin yang menjadi pilihan masyarakat. Melalui pilkada pula membuka ruang partipasi masyarakat secara luas dalam proses demokratisasi dalam menentukan pemimpin di ranah lokal.

KESIMPULAN

Pada penelitian kualitatif mengenai pemberitaan pencalonan Tri Rismaharini pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, peneliti mendapati bahwa media turut mengonstruksi peristiwa yang ada. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti kepada 9 artikel berita dapat ditarik kesimpulan bahwa pembingkaian yang dilakukan media online (Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com) terhadap pencalonan Tri

(10)

Framing atau pembingkaian yang dilakukan oleh Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com menunjukkan bagaimana media memilih fakta yang ingin ditonjolkan kemudian dikisahkan dengan cara bercerita tertentu. Dari ketiga tema besar artikel penelitian, peneliti melihat bahwa Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com tidak konsisten dengan perspektif yang dipilihnya. Mulai dari tema pertama, ketiga media online tersebut mendukung pernyataan KPU Jatim bahwa Risma harus mundur dari jabatannya. Melalui perspektif ini, dengan kata lain juga mendukung Risma agar dapat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Sebab untuk mencalonkan diri tidak boleh merangkap jabatan.

Pada tema kedua, perspektif yang menonjol yaitu mendukung Risma untuk maju

sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Perspektif ini dilihat melalui pemberitaan Antarajatim.com dan Beritajatim.com, sedangkan Bangsaonline.com kontra terhadap pencalonan Risma di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Tema ketiga, perspektif yang menonjol yaitu jawaban Risma diprediksi akan maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Perspektif ini dilihat melalui pemberitaan Antarajatim.com dan Beritajatim.com, sedangkan Bangsaonline.com tidak berpandangan ya atau tidak.

Peneliti melihat adanya ketidakkonsitenan dalam framing berita pencalonan Risma dipengaruhi pula pada latar belakang media itu sendiri. Antarajatim.com merupakan biro media provinsi dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. LKBN ANTARA pada awal berdiri pernah menjadi kiblat banyak media di Indonesia sebagai sumber berita berbayar. Meskipun pernah menjadi percontohan bagi banyak media, nyatanya membuat Antarajatim.com tidak dapat mempertahankan prosedur penulisan berita dengan perspektif yang konsisten. Perspektif yang tidak konsisten ini, tidak diimbangi pula dengan pemberitaan yang netral.

Sementara Bangsaonline.com merupakan portal berita online Jawa Timur yang tergolong baru, sebab ia baru beroperasi pada tahun 2014. Pemberitaan yang dihadirkan Bangsaonline.com tidak memiliki konsistenan. Sehingga kredibilitas Bangsaonline.com sebagai media patut dipertanyakan karena perspektif yang dihadirkan tidak ada yang menonjol dari ketiga tema yang peneliti pilih. Selanjutnya Beritajatim.com merupakan portal

(11)

Beritajatim.com dapat menghadirkan perspektif yang konsisten. Meskipun begitu, masih tampak adanya perspektif yang menonjol pada pemberitaan ini.

Melalui framing yang dilakukan Antarajatim.com, Bangsaonline.com, dan Beritajatim.com menunjukkan bahwa tidak ada yang netral dalam menghadirkan pemberitaan. Mayoritas perspektif pemberitaan yang dihadirkan ketiga portal berita online tersebut memihak Risma untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Dengan kata lain, mendukung Risma untuk mundur dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa pemberitaan pencalonan Risma berpihak pada elit politik daripada Warga Surabaya yang masih menginginkan Risma untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai walikota.

Meskipun ketiga portal berita online tersebut memiliki perspektif tersendiri dalam

mengonstruksi berita, namun ketiganya masih memiliki kesamaan. Kesamaan tersebut yaitu berita pencalonan Risma menitikberatkan pada personalisasi kandidat daripada partai politik yang mengusungnya. Hal ini dapat dilihat pada judul berita kesembilan artikel di atas, wartawan selalu menyertakan nama Risma pada setiap judul. Melalui penggunaan nama Risma, sangat jelas menunjukkan bahwa wartawan mencoba mempengaruhi pembaca tentang kredibilitas seorang Risma.

DAFTAR PUSTAKA

Bittner, John R. 1986. Mass Communication: an Introduction. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.

Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKIS: Yogyakarta.

Kusmanto, Heri. 2006. Pengantar Ilmu Politik. Medan: Pustaka Press.

Kurnia, Septiawan Santana. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mirabito, Michael. and Barbara L. Morgenstern. 2004. The New Communication Technologies. USA: Elsevier Inc.

Nimmo, Dan. 1993. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media (terj). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Yusuf, Awaluddin Iwan. 2011. Media Lokal dalam Konstelasi Komunikasi Politik di Daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Volume 14, Nomor 3, Maret 2011.

https://aji.or.id/

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/03/17/riset-ida-soal-studi-konsumsi-media-online-dapat-dijadikan-pegangan-praktisi-marketing.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

itu, dampak dari infeksi penyakit bakterial dapat menurunkan mutu daging ikan yang terinfeksiberupa borok atau luka, sehingga tidak disenangi oleh konsumen. Penelitian

Pemahaman siswa terhadap pembelajaran ditandai dengan adanya rasa motivasi atau ketersediaan siswa mengikuti pembelajaran yang tinggi seperti siswa mendengarkan dengan

Tampaknya administrasi publik dapat diidentifikasi; 1) Cabang eksekutif pemerintahan, yang sangat terkait penting dengan badan legislatif dan yudikatif, 2)

Sebagaimana yang terjadi di MA Salafiyah Ahmad Said Kirig Mejobo Kudus banyak peserta didik yang kurang tertarik pada mata pelajaran Fiqih, banyak peserta didik masih

Dasar perhitungannya adalah membuat semua biaya yang diperlukan menjadi biaya tahunan, jika alternatif-alternatif yang muncul mempunyai manfaat yang identik, maka

[r]

Manfaat lain dari penggunaan media sistem informasi berbasis Web bagi masyarakat, konsumen dan pelanggan adalah website sangat bermanfaat yaitu memudahkan konsumen

Hal ini menandakan bahwa peserta PT BGS lebih banyak melakukan klaim dengan lama hari rawat inap ≤ 4 hari yang didominasi oleh status peserta Employee,