• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA DEPOT MURAH MERIAH PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA DEPOT MURAH MERIAH PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE

ACTIVITY BASED COSTING PADA DEPOT MURAH MERIAH

PALEMBANG

LAPORAN AKHIR

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat

Menyelesaikan pendidikan Diploma III

Pada Jurusan Akuntansi Progam Studi Akuntansi

OLEH

TRI AGUSTINI

NIM 0613 3050 1142

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Motto :

Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah

sesuatu yang fatal namun keberanian untuk meneruskan

kehidupanlah yang diperhatikan

(Sir Winston Churchill)

“Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh

keikhlasan dan selalu istiqomah dalam menghadapi cobaan“

(Penulis )

Kupersembahkan

Kepada :

Allah SWT

Ayah dan Ibu

Tercinta

Ayuk, Kakak dan

Keluarga Tercinta

Teman-Teman dan

Sahabat Tersayang

Almamaterku

(6)

i

ABSTRAK

Penerapan Harga Pokok Produksi dengan Metode

Activity Based Costing

pada Depot Murah Meriah Palembang

Tri Agustini, 2016 (xiv+65 halaman)

Email : tagustini15@yahoo.com

Depot Murah Meriah Palembang adalah salah satu perusahaan industri yang

bergerak dibidang perkayuan. Perusahaan ini beralamatkan di Jl.RE.Martadinata

RT.22 RW.03 No.780 Kecamatan Ilir Timur II Kelurahan Sungai Buah

Palembang. Penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dari

perusahaan seperti observasi, wawancara dan studi pustaka. Objek yang dianalisis

dalam laporan akhir ini adalah perhitungan harga pokok produksi dengan

menggunakan metode

activity based costing

. Berdasarkan data yang penulis

peroleh yaitu laporan harga pokok produksi produk lemari pakaian dua pintu

tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015, penulis menemukan beberapa masalah,

antara lain biaya bahan baku dan biaya

overhead

pabrik belum dipisahkannya, dan

biaya penyusutan aktiva tetap belum diperhitungkan dalam menentukan biaya

produksi sehingga biaya produksi menurut perusahaan lebih besar daripada biaya

produksi menurut

activity based costing

. Permasalahan yang dihadapi perusahaan

dapat dibahas dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya berdasarkan

aktivitas-aktivias yang dilakukan dalam kaitannya dengan proses produksi. Untuk

mengatasi masalah yang ada, penulis mencoba memberikan beberapa saran yang

mungkin akan bermanfaat bagi pihak perusahaan, antara lain perusahaan

sebaikanya menggunakan metode

activity based costing

dalam melakukan

perhitungan biaya produksi.

(7)

ii

ABSTRACT

Application Cost of Production Method of Activity Based Costing in Depot

Murah Meriah Palembang

Tri Agustini, 2016 (xiv+65 pages)

Email : tagustini15@yahoo.com

Depot Murah Meriah Palembang is one of the companies engaged in the timber

industry. The company addresses the Jl.RE.Martadinata RT.22 RW.03 780 East

Ilir subdistrict II Sungai Buah Palembang. The author uses several methods to get

data from companies such as observation, interviews, and literature. Objects that

are analyzed in this final report is a calculation of the cost of production by using

activity-based costing. Based on the data I get that report the cost of production

of products wardrobe two doors in 2013, 2014 and 2015, the authors found some

problems, such as cost of raw materials and factory overhead costs not take away,

and the cost of depreciation of fixed assets is not taken into account in

determining the cost of production so that the cost of production by companies is

greater than the cost of production by activity based costing. The problem faced

by the company can be addressed by identifying and classifying the activity-based

cost-aktivias performed with respect to the production process. To overcome

existing problems, the author tries to give some suggestions that might be

beneficial for the company, among other companies must using activity-based

costing method in the calculation of production costs.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penulisan laporan akhir ini

adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III

pada jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

Adapun judul laporan akhir ini adalah

Penerapan Harga Pokok Produksi

dengan Metode

Activity Based Costing

pada Depot Murah Meriah Palembang

”.

Laporan akhir ini berisi tentang bagaimana perhitungan biaya produksi dari

beberapa produk yang ada di perusahaan.

Dalam menyusun Laporan Akhir ini, penulis banyak memperoleh

bimbingan dan bantuan serta dorongan secara langsung maupun tidak langsung

dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa,M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri

Sriwijaya.

2. Ibu Dr. Evada Dewata, S.E., M.Si.,Ak.,CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

3. Ibu Yuliana Sari, S.E.,MBA.,Ak.selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Sriwijaya.

5. Bapak Suharjo selaku Pimpinan Depot Murah Meriah Palembang yang telah

membantu dalam penulisan dan pengambilan data serta seluruh pegawai Depot

Murah Meriah Palembang.

6. Kedua orang tua saya, Bapak Kenedy M.S dan ibu Julaiha yang selalu

memberikan semangat dan motivasi baik secara moril maupun materil.

7. Teman-teman kelas VI AG yang selalu memberikan semangat dan dukungan

(9)

iv

8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Laporan Akhir ini yang

tidak bisa disebutkan satu per satu.

Laporan Akhir ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang penulis

peroleh selama masa pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Sriwijaya, namun karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis

miliki, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam Laporan

Akhir ini, baik dari segi penulisan maupun segi materi. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari para pembaca

Laporan Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat

dalam menambah ilmu dan wawasan kita semua. Amin.

Palembang,

Juli 2016

(10)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 4

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metodelogi Pengumpulan Data ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Sumber Data ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Biaya ... 8

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya ... 8

2.2 Harga Pokok Produksi ... 9

2.2.1 Pengertian Harga Pokok Produksi ... 9

2.2.2 Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi ... 10

2.2.2.1 Biaya Bahan Baku ... 10

2.2.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 11

2.2.2.3 Biaya

Overhead

Pabrik ... 11

2.3 Metode Pengumplan HargaPokokProduksi ... 14

2.3.1 Metode Harga Pokok Pesanan ... 14

2.3.1.1 Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan ... 15

2.3.1.2 Manfaat Harga Pokok Produksi Per Pesanan ... 16

2.3.2 Metode Harga Pokok Proses ... 16

2.3.2.1 Karakteristik Metode Harga Pokok Proses ... 16

2.3.2.2 Manfaat Informasi Harga Pokok Proses ... 17

2.4 Sistem Biaya Konvensional ... 17

2.4.1 Pengertian Sistem Biaya Konvensional ... 17

2.4.2 Kelemahan Biaya Konvensional ... 17

2.5

Acivity Based Costing

S

ystem

... 18

2.5.1 Pengertian

Activity Based Costing

(ABC)

System

... 18

2.5.2 Konsep Dasar

Activity Based Costing System

... 19

(11)

vi

2.5.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem ABC ... 23

2.5.4.1 Kelebihan dari Sistem ABC ... 23

2.5.4.2 Kelemahan dari Sistem ABC ... 23

2.5.5 Prosedur Pembebanan Biaya

Overhead

Pabrik dengan

Activity

Based Costing Method

... 24

2.5.6 Manfaat

Activity Based Costing System ...

26

2.5.7 Perbedaan antara ABC

System

dengan Sistem Biaya

Konvensional ... 27

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 29

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.2 Struktur OrganisasidanUraianTugas ... 30

3.2.1 Struktur Organisasi ... 30

3.2.2 Uraian Tugas ... 31

3.3 Proses Produksi ... 32

3.4 Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi ... 33

3.4.1 Biaya Bahan Baku Langsung ... 34

3.4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 36

3.4.3 Biaya

Overhead

Pabrik ... 38

3.5 Daftar Aktiva Tetap ... 39

3.6 Laporan Biaya Produksi untuk1 Unit Lemari Pakaian Dua Pintu pada

Depot Murah Meriah Palembang ... 40

3.7 Laporan Laba Rugi ... 43

3.8 Aktivitas Perusahaan ... 45

BAB IV PEMBAHASAN ... 47

4.1 Mengidentifikasi dan Menklasifikasi Aktivitas ke Berbagai Macam

Aktivitas ... 47

4.2 Analisis Biaya Produksi untuk Lemari Pakaian Dua Pintu dengan

Menggunakan Metode ABC (

Activity Based Costing

) pada Tahun

2013, Tahun 2015, dan Tahun 2015 ... 52

4.3 Analisis Perbandingan Perhitungan Biaya Produksi Menggunakan

Metode ABC dengan Biaya yang Berlaku pada Perusahaan ... 54

4.3.1 Analisis Perbandingan terhadap Biaya Bahan Baku ... 55

4.3.2 Analisis Perbandingan terhadap Biaya Tenaga Kerja Langsung 56

4.3.3 Analisis Perbandingan terhadap Biaya

Overhead

Pabrik ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 2.1

Perbandingan antara Ssitem Biaya Konvensional dan

Activity

Based Costing ...

26

Tabel 3.1

Daftar Biaya Bahan Baku Langsung untuk 98 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu Palembang pada Tahun 2013 ... 34

Tabel 3.2

Daftar Biaya Bahan Baku Langsung untuk 102 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu pada Tahun 2014 ... 35

Tabel 3.3

Daftar Biaya Bahan Baku Langsung untuk 100 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu pada Tahun 2015 ... 35

Tabel 3.4 Daftar Upah Tenaga Kerja Langsung untuk 98 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu pada Tahun 2013 ... 36

Tabel 3.5

Daftar Upah Tenaga Kerja Langsung untuk 102 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu pada Tahun 2014 ... 37

Tabel 3.6

Daftar Upah Tenaga Kerja Langsung untuk 100 Unit Lemari

Pakaian Dua Pintu pada Tahun 2015 ... 37

Tabel 3.7

Daftar Biaya Listrik ... 38

Tabel 3.8

Daftar Biaya Telepon ... 38

Tabel 3.9

Rincian Biaya

Overhead

Pabrik per Unit ... 38

Tabel 3.10 Daftar Aktiva Tetap ... 39

Tabel 4.1

Daftar Pengklasifikasian Biaya Aktivitas ke dalam Berbagai

Aktivitas Tahun 2013 ... 49

Tabel 4.2

Daftar Pengklasifikasian Biaya Aktivitas ke dalam Berbagai

Aktivitas Tahun 2014 ... 50

Tabel 4.3

Daftar Pengklasifikasian Biaya Aktivitas ke dalam Berbagai

Aktivitas Tahun 2015 ... 51

Tabel 4.4

Perbandingan Biaya Produksi antara Biaya yang Berlaku

pada Perusahaan dengan Metode ABC ... 55

Tabel 4.5

Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Peusahaan dan

Metode

Activity Based Costing

untuk 98 Unit Lemari Pakaian

Dua Pintu Tahun 2013 ... 56

Tabel 4.6

Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Peusahaan dan

Metode

Activity Based Costing

untuk 102 Unit Lemari Pakaian

Dua Pintu Tahun 2014 ... 57

Tabel 4.7

Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Peusahaan dan

Metode

Activity Based Costing

untuk 100 Unit Lemari Pakaian

Dua Pintu Tahun 2015 ... 58

Tabel 4.8

Perbandingan Rincian Biaya

Overhead

Pabrik untuk 98 Unit

Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2013 ... 59

Tabel 4.9

Perbandingan Rincian Biaya

Overhead

Pabrik untuk 102 Unit

Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2014 ... 59

Tabel 4.10 Perbandingan Rincian Biaya

Overhead

Pabrik untuk 100 Unit

Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2015 ... 60

Tabel 4.11 Perhitungan Biaya Listrik Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2013 .. 61

Tabel 4.12 Perhitungan Biaya Listrik Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2014 .. 61

Tabel 4.13 Perhitungan Biaya Listrik Lemari Pakaian Dua Pintu Tahun 2015 .. 61

(14)

ix

Tabel 4.15 Daftar Perhitungan Penyusutan Gergaji Mesin ... 63

Tabel 4.16 Daftar Perhitungan Penyusutan Mesin Profil ... 63

Tabel 4.17 Daftar Perhitungan Penyusutan Mesin Sugu ... 63

Tabel 4.18 Daftar Perhitungan Penyusutan Bor ... 63

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Pengantar Permohonan Pengambilan Data laporan Akhir

2. Surat Izin Pengambilan Data Laporan Akhir

3. Surat Balasan Dari Perusahaan

4. Kartu Kunjungan Mahasiswa

5. Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing I

6. Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing II

7. Lembar Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing I

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis geomorfologi menunjukkan adanya pola bentang alam yang relatif melingkar dan pola aliran yang semi-radial, stratigrafinya disusun oleh lava andesit kohoren, breksi

Operasional pengumpulan dan pengangkutan sampah mulai dari sumber sampah hingga ke lokasi pemerosesan akhir atau ke lokasi pembuangan akhir, dapat dilakukan dengan dua cara,

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL dilaksanakan dalam

Setuju Jika makna pernyataan tersebut tidak penting pengaruhnya pada kepuasan sama sekali responden (pelanggan).. 2 Tidak Setuju Jika makna pernyataan tersebut tidak penting

Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk untuk mengetahui atribut yang paling sesuai dengan harapan konsumen teh celup merek Sariwangi dan Customer

Rapat-rapat yang diadakan misalnya rapat pimpinan dan Senat seringkali hanya sebuah ritual atau simbolik karena seringkali keputusan dari hasil rapat tersebut

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran shopping lifestyle dan gambaran impulse buying pada konsumen produk fashion dan sejauh mana pengaruh

Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang diukur melalui indikator kemampuan, kecakapan, kejujuran, loyalitas, berdasarkan rangking, objektivitas, uraian pekerjaan,