• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 11 Prosedur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bab 11 Prosedur"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

128

Bab 11 Prosedur

11.1 Pengantar Sub Program (Modular)

Sebuah program yang sederhana yang dibuat oleh programmer pemula biasanya hanya terdiri dari program utama saja (main program). Semakin rumitnya jenis permasalahan yang muncul, maka kompleksitas program yang dibuat juga semakin tinggi.

Pengetahuan :

1. Mahasiswa mampu memilih jenis modular yang tepat untuk menyelesaikan permasalah tertentu.

2. Mahasiswa mampu membuktikan hasil penggunaan Prosedur pada suatu proses bisnis.

3. Mahasiswa mampu menampilkan hasil penggunaan Prosedur pada permasalahan tertentu .

Ketrampilan :

1. Mahasiswa dapat menunjukkan Inisiatif dan persistensi pada materi Konsep Modular.

2. Mahasiswa dapat menunjukkan rasa Tanggung Jawab pada materi Prosedur.

3. Mahasiswa dapat menunjukkan disiplin dan rasa ingin tahu yang besar pada penerapan Prosedur.

4. Mahasiswa dapat menunjukkan rasa percaya diri dan keinginan kuat saat menyelesaikan soal dengan Prosedur.

5. Mahasiswa dapat menunjukkan Kemampuan mengatur waktu dan kecepatan belajar saat menyelesaikan soal dengan Prosedur.

6. Menunjukkan rasa senang belajar pada saat mengerjakan Latihan Soal Prosedur.

(2)

129 Hal ini menyebabkan semakin banyak baris yang ditulis pada bagian main program (Farrel, 2015).

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dipecahlah kode program yang ditulis pada main program menjadi program-program kecil, tanpa mengubah fungsi utamanya.

Program-program kecil inilah yang selanjutnya disebut sebagai Sub Program. Sub Program merupakan bagian dari program utama yang dapat berdiri sendiri (Ariani S, 2018) (Kadir, 2013). Kode program yang ditulis pada sub program dapat dijalankan, apabila sub program tersebut dipanggil pada program utama. Namun sebaliknya, apabila telah membuat sebuah sub program, namun tidak dipanggil pada program utama, maka sub program tersebut tidak akan pernah dijalankan.

Beberapa manfaat yang dapat diambil apabila menggunakan sub program adalah sebagai berikut:

1. Simplifikasi

Untuk memudahkan programmer, jika ada bagian pada program utama yang ditulis berulang, cukup membuat sebuah sub program dan lakukan pemanggilan sub program tersebut pada baris di program utama.

2. Modularisasi

Lebih mudah dalam mengolah dan menganalisis program (dalam mengoreksi, memodifikasi dan menulis ulang program).

Beberapa pemrograman sering menyebut sub program sebagai Teknik Pemrograman Modular/Routine. Pada dasarnya sub program dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut :

Seberapa penting penggunaan Sub Program pada Algoritma ??

Sangat penting, apabila terdapat proses atau perintah yang sama dan harus dilakukan berulang kali…

Agar tidak terus-menerus menulis perintah yang sama, maka buatlah Sub Program yang berisi perintah tersebut, kemudian panggil Sub Program tersebut di dalam sebuah algoritma…

(3)

130

1. Prosedur (Procedure)

Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah untuk melakukan suatu tugas khusus/fungsi tertentu, tanpa mengembalikan nilai dari hasil proses tersebut. Pada prosedur diijinkan melakukan penginputan dan pencetakan hasil output dari sebuah proses, misalnya mencetak hasil penjumlahan dari proses aritmatika (Kadir, 2013).

2. Fungsi (Function)

Fungsi adalah bagian dari program yang dibuat terpisah untuk melaksanakan fungsi tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program utama (return) (Kadir, 2013). Pada fungsi tidak diijinkan melakukan penginputan dan pencetakan hasil output dari sebuah proses, misalnya mencetak hasil penjumlahan dari proses aritmatika.

Fungsi hanya bertugas sebagai tempat penampungan nilai sementara. Jika nilai tersebut hendak dicetak, maka cetaknya pada program utama, bukan pada fungsi itu sendiri.

Gambar 11. 1 Tahapan Flowchart pada Prosedur.

Pada Gambar 11.1 bentuk flowchart untuk Sub Program, pada saat pemanggilan Sub Program, simbol flowchart yang digunakan berbeda, tidak seperti simbol flowchart untuk proses pada umunya. Simbol flowchart untuk Sub Program mempunyai bentuk persegi panjang yang mempunyai tambahan kotak pada samping kiri dan kanan. Ingat Bab 3. 

Mulai

Tahap Proses 1

Tahap Proses 3

Selesai

Masuk

Tahap Proses SP1

Tahap Proses SP3

Keluar CALL SubProgram Tahap Proses SP2

(4)

131 11.2 Pengertian Prosedur

Prosedur merupakan salah bentuk sub program yang dapat dilakukan tanpa melakukan pengembalian nilai ke program utama. Namun, perlu diperhatikan bahwa Prosedur juga harus dipanggil di program utama agar dapat menghasilkan nilai akhir.

Selain dipanggil di program utama, sebuah prosedur juga dapat dipanggil oleh prosedur lainnya. Prosedur dapat dipanggil berulang kali di program utama. Perhatikan Cara Kerja Prosedur yang digambarkan pada Gambar 11.2.

Gambar 11. 2 Cara Kerja Prosedur

Prosedur dapat dianalogikan sebagai sebuah pabrik yang menangani beberapa proses. Agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, sebuah pabrik harus memiliki ketersediaan bahan baku yang cukup. Kenyataannya, ketersediaan bahan baku bisa ada, bisa juga tidak ada sama sekali. Jika pabrik memiliki ketersediaan bahan baku yang cukup, maka semua proses dapat dijalankan dengan baik. Bahan Baku ini diibaratkan sebagai prosedur. Jika kebutuhan prosedur untuk mendukung proses utama telah disediakan semua, maka program utama dapat dijalankan dengan baik.

Gambar 11. 3 Ilustrasi Prosedur.

Pabrik Bahan Baku

Kode Program 1 Kode Program 2 Kode Program 3 Call Modul A Kode Program 5 Kode Program 6 Call Modul B Kode Program 8 Call Modul A Kode Program 10

Modul A

Modul B

Kode Program A1 Kode Program A2 Kode Program A3

Kode Program B5 Kode Program B4 Kode Program B3 Kode Program B2 Kode Program B1

Program Utama

(5)

132

11.3 Parameter Prosedur

Ketika suatu prosedur dipanggil, maka pada hakikatnya dapat melakukan proses pertukaran data antara program utama dan prosedur. Proses pertukaran ini dilakukan melalui parameter. Pada prosedur, terdapat 2 jenis parameter yaitu sebagai berikut :

a. Parameter Aktual

Parameter aktual merupakan parameter yang disertakan pada saat prosedur dipangggil untuk dijalankan pada program utama, sering disebut sebagai argumen.

b. Parameter Formal

Parameter formal merupakan parameter yang dituliskan pada definisi suatu prosedur/fungsi. Ada 3 jenis dari parameter formal yang dapat digunakan pada prosedur, yaitu :

1. Parameter Masukan (Input)

Parameter yang menerima nilai dari parameter aktual.

2. Parameter Keluaran (Output)

Parameter yang menyerahkan nilai ke parameter aktual.

3. Parameter masukan dan keluaran (Input-Output)

Parameter yang menerima nilai dari parameter aktual untuk diproses dalam prosedur kemudian diserahkan kembali ke parameter aktual setelah selesai.

11.4 Penerapan Prosedur

Penerapan Prosedur dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan diantaranya :

a. Perhitungan aritmatika, menghitung penjumalahan/perkalian/pembagian/

pengurangan 2 buah bilangan. Apabila seseorang membeli barang di toko, pasti memikirkan berapakah total belanjanya. Total belanja selalu didapatkan dari perkalian harga barang dan kuantiti barang yang dibeli. Proses perkalian itu berulang terus hingga barang yang terakhir dibeli. Tampung proses perkalian di sebuah prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak jenis barang yang dibeli.

b. Mencetak Judul Film pada tiket bioskop. Apabila Anda membeli tiket bioskop secara berkelompok 10 orang, proses pencetakkan judul film dapat disimpan di prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak orang yang memesan tiket.

(6)

133 Adapun contoh bentuk Pseudocode dan Flowchart sederhana Penerapan Prosedur dapat dilihat pada Gambar 14.4 dan Gambar 14.5.

Contoh Kasus 01 : Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Tanpa Parameter.

Algoritma Utama :

Input : panjang, lebar

Panggil Procedure LuasPersPanjang()

Procedure LuasPersPanjang :

Rumus Luas Persegi Panjang = panjang x lebar Output : Hasil Perhitungan Luas Persegi Panjang

Gambar 11. 4 Flowchart Prosedur Perhitungan Luas Persegi Panjang.

Mulai

Selesai

Masuk

Keluar

CALL LuasPersPanjang

panjang : integer lebar : integer luas : integer

Input (panjang, lebar) panjang = 0

lebar = 0

luas = panjang * lebar

Print luas

Algoritma Utama Procedure LuasPersPanjang()

(7)

134

Gambar 11. 5 Flowchart dan Pseudocode Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Tanpa Parameter.

Contoh Kasus 02 : Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Masukan (Inputan).

Algoritma Utama :

Input : panjang, lebar

Panggil Procedure LuasPersPanjang(Input P, L)

Procedure LuasPersPanjang (Input P, L) : Rumus Luas Persegi Panjang = P x L

Output : Hasil Perhitungan Luas Persegi Panjang ALGORITMA UTAMA

{Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang, panjang dan lebar diinputkan terlebih dahulu}

Deklarasi :

panjang, lebar, luas : Integer Deskripsi :

Panjang = 0 Lebar = 0

Print (panjang, lebar) Procedure LuasPersPanjang()

PROCEDURE LuasPersPanjang() {Menghitung Luas Persegi Panjang}

Deklarasi :

- (tidak ada) Deskripsi :

luas = panjang * lebar Print (luas)

(8)

135 Gambar 11. 6 Flowchart Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur

Dengan Parameter Masukan.

Gambar 11. 7 Pseudocode Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Masukan.

ALGORITMA UTAMA

{Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang, panjang dan lebar diinputkan terlebih dahulu}

Deklarasi :

panjang, lebar: Integer

Procedure LuasPersPanjang (Input P, L : integer)

Deskripsi :

Input (panjang, lebar) LuasPersPanjang(panjang, lebar)

PROCEDURE LuasPersPanjang (Input P, L:integer) {Menghitung Luas Persegi Panjang}

Deklarasi :

luas : integer Deskripsi :

luas = P * L Print (luas)

Mulai

Selesai

Masuk

Keluar

CALL LuasPersPanjang (panjang, lebar)

panjang : integer lebar : integer

Input panjang. lebar

luas = P * L

Print luas

Algoritma Utama Procedure LuasPersPanjang(Input P,L)

luas : integer

(9)

136

Contoh : Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Keluaran (Output).

Algoritma Utama :

Input : panjang, lebar

Panggil Procedure LuasPersPanjang(Input P, L : integer; Output LS:integer)

Procedure LuasPersPanjang (Input P, L :integer; Output LS :integer) : Rumus Luas Persegi Panjang = P x L

Output : Hasil Perhitungan Luas Persegi Panjang

Gambar 11. 8 Flowchart Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Keluaran.

Mulai

Selesai

Masuk

Keluar

CALL LuasPersPanjang (panjang, lebar, luas)

panjang : integer lebar : integer

luas :integer

Input (panjang, lebar)

LS = P * L Algoritma Utama

Procedure LuasPersPanjang(Input P,L,LS)

Print luas

(10)

137 Gambar 11. 9 Pseudocode Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan Prosedur

Dengan Parameter Keluaran.

Contoh : Algoritma Menentukan Nilai Terbesar dari 2 buah bilangan menggunakan Prosedur Dengan Parameter Masukan/Keluaran (Input/Output).

Algoritma Utama : Input : Bil1, Bil2

Panggil Procedure Maksimum(I/O A1, A2 : integer)

Procedure Maksimum (I/O A1, A2 : integer) : Mencari Angka Terbesar : if (A2>A1) then

tukar = A1 A1 = A2 A2 = tukar end if

ALGORITMA UTAMA

{Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang, panjang dan lebar diinputkan terlebih dahulu}

Deklarasi :

panjang, lebar, luas: Integer

Procedure LuasPersPanjang(Input P,L : integer, Output LS : integer)

Deskripsi :

Input (panjang, lebar)

LuasPersPanjang(panjang, lebar, luas) Print (luas)

PROCEDURE LuasPersPanjang(Input P, L:integer; Output LS : integer)

{Menghitung Luas Persegi Panjang}

Deklarasi :

- (tidak ada) Deskripsi :

LS = P * L

(11)

138

Gambar 11. 10 Flowchart Menentukan Bilangan Terbesar Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Masukan/Keluaran.

Gambar 11. 11 Pseudocode Menentukan Bilangan Terbesar Menggunakan Prosedur Dengan Parameter Masukan/Keluaran.

ALGORITMA UTAMA

{Algoritma Menentukan Nilai Terbesar, 2 buah bilangan diinputkan terlebih dahulu}

Deklarasi :

Bil1, Bil2: Integer

Procedure Maksimum(I/O A1, A2 : Integer) Deskripsi :

Input (Bil1, Bil2) Maksimum(Bil1, Bil2) Print (A1)

PROCEDURE Maksimum(I/O A1, A2 : Integer) {Menentukan Bilangan Terbesar}

Deklarasi :

tukar : integer Deskripsi :

if (A2>A1) then tukar = A1 A1 = A2 A2 = tukar end if

Mulai

Selesai CALL Maksimum

(Bil1, Bil2) Bil1 : integer Bil2 : integer

Algoritma Utama Procedure Maksimum(I/O A1, A2)

Print A1

Input Bil1. Bil2 A2 > A1

tukar = A1 A1 = A2 A2 = tukar

Ya

Tidak Masuk

Keluar

tukar : integer

(12)

139 11.5 Rangkuman

11.6 Latihan Soal

Selesaikan soal di bawah ini menggunakan konsep Prosedur.

1. Mencetak Data Film pada tiket bioskop. Apabila Anda membeli tiket bioskop untuk film yang sama secara berkelompok 10 orang, proses pencetakkan data film dapat disimpan di prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak orang yang memesan tiket. Buat Flowchart dan Pseudocode menggunakan konsep Prosedur untuk mencetak data Judul Film pada tiket bioskop.

2. Apabila seseorang membeli barang di toko, pasti memikirkan berapakah total belanjanya. Total belanja selalu didapatkan dari perkalian harga barang dan kuantiti barang yang dibeli. Proses perkalian itu berulang terus hingga barang yang terakhir dibeli. Tampung proses perkalian di sebuah prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak jenis barang yang dibeli. Buat Flowchart dan Pseudocode

Sub Program merupakan bagian dari program yang ditulis terpisah dari program utama. Sub program dapat dijalankan apabila dipanggil melalui program utama. Program Utama yang dibuat oleh seorang programmer berfungsi untuk menggabungkan satu sub program atau lebih agar dapat dapat dijalankan dengan baik dan benar.

Sub Program dibagi menjadi 2 yaitu Prosedur dan Fungsi.

Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah untuk melakukan suatu tugas khusus/fungsi tertentu, tanpa

mengembalikan nilai dari hasil proses tersebut.

 Ada 3 jenis parameter formal yang dapat digunakan pada sub program, yaitu Parameter Masukan, Parameter Keluaran, serta Parameter

Masukan dan Keluaran (I/O).

(13)

140

menggunakan konsep Prosedur untuk mencetak data penjualan lengkap beserta Total Pembayaran.

3. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran dengan inputan jari-jari dan konstanta phi = 3.14. Buat Flowchart dan Pseudocode menggunakan konsep Prosedur dengan 2 macam parameter yaitu parameter masukan dan keluaran.

4. Menentukan urutan tinggi badan dari 3 orang dengan inputan tinggi badan dari masing-masing orang tersebut. Buat Flowchart dan Pseudocode menggunakan konsep Prosedur dengan parameter masukan dan keluaran (I/O).

Referensi

Dokumen terkait

Setelah observasi awal yang dilaksanakan di Kepolisian Republik Indonesia daerah Kalimantan Selatan Banjarmasin, didapatkan bahwa Kepolisian Republik Indonesia ini

Maka dari itu pulsa yang dihasilkan mempunyai tinggi yang sama sehingga detektor Geiger muller tidak bisa digunakan untuk mengitung energi dari zarah radiasi

Pengubahan bentuk: Langkah ini dilakukan terhadap beberapa nilai atribut yang perlu diubah seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya dan juga penyesuaian bentuk

Seperti terlihat pada menu utama diatas terdapat lima button yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman-halaman yang lain pada multimedia pembelajaran grafik

Roscoe Davis adalah “Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan (monitoring).. Pengumpulan data atau informasi dalam monitoring

Karena itu perusahaan memerlukan sebuah mekanisme untuk mengelola pengetahuan atau Knowledge Management, sehingga pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu optimum, konsentrasi tiourea optimum dan rendemen pengendapan yang diperoleh pada hasil proses