v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
In recent years Indonesia's automotive industry is experiencing a significant increase and make changes - changes very fast, so many automotive companies to innovate - innovation of existing products on the market to meet the needs of our consumers are very sensitive to the existing innovation. Nowadays consumers are very selective in determining the model and the quality of the product to be bought at any consumers who sometimes are not too concerned with price but they more concerned with the quality and the product model, so now the company should be able to meet the demands of consumers and to convey information from the product produced should be more clear and more interesting, so that information on to consumers more bermakan and embedded in the minds of consumers. The company will release more models and motifs from earlier products so the company can expand its market and compete with similar products on the market today. Therefore the company in order to survive and compete in existing markets entrepreneurs need to learn strategies - strategies marketing communication mix, which includes: advertising, direct marketing, events and experience, public relations, personal selling, sales promotion.
Statistical data obtained from the resulting regression equation can be seen in the table above, where the constant value of 43 882 and bx value for 0295. Therefore the form of the regression equation is Y = 43 882 + 0295 X, which means that any increase in the value of the variable X1 that auditor independence would increase variable Y is the performance time for 0295. great influence people's perceptions affect brand awareness can be seen in the table above for the value of R Square of 0166. That is Brand Awareness for 0166 or 16.6% influenced by public perception factors, while the remaining balance of 83.4%
vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan – perubahan yang sangat cepat, sehingga banyak perusahaan otomotif melakukan inovasi – inovasi terhadap produk yang telah ada di pasaran guna memenuhi kebutuhan para konsumen yang sangat sensitive terhadap inovasi yang ada. Sekarang ini konsumen sangat selektif dalam menentukan model dan kualitas produk yang akan di belinya terkadang ada konsumen yang tidak terlalu mementingkan harga tetapi mreka lebih mementingkan kualitas dan model produk tersebut, Maka sekarang perusahaan harus bisa memenuhi tuntutan dari para konsumen dan untuk menyampaikan informasi dari produk yang dihasilkan harus lebih jelas dan lebih menarik lagi, sehingga informasi yang di dapat konsumen lebih bermakan dan tertanam di benak konsumen. Perusahaan akan lebih banyak mengeluarkan model dan motif dari produk sebelumnya supaya perusahaan tersebut dapat memperluas pasarnya dan mampu bersaing dengan produk sejenisnya yang ada di pasaran saat ini. Oleh karena itu supaya perusahaan bisa tetap bertahan dan bersaing di pasar yang ada para pengusaha perlu mempelajari strategi – strategi marketing communication mix, yang meliputi : advertising, direct marketing, events and ecperience, public relations, personal selling, sales promotion.
Data statistik yang diperoleh dari persamaan regresi yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel di atas, di mana nilai konstanta sebesar 43.882 dan nilai bx sebesar 0.295. Oleh karena itu bentuk persamaan regresinya adalah Y = 43.882+ 0.295 X, yang berarti setiap peningkatan nilai variabel X1 yaitu independensi auditor akan meningkatkankan variabel Y yaitu kinerja sebesar 0.295 kalinya.
besar pengaruh persepsi masyarakat berpengaruh terhadap Brand Awareness dapat dilihat pada tabel di atas sebesar nilai R Square yaitu 0.166 . Artinya Brand Awareness sebesar 0.166 atau 16.6% dipengaruhi oleh faktor persepsi masyarakat, sedangkan sisanya sebesar 83.4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Maka hasil ini menolak H0 (hipotesa nol) dan menerima Ha (hipotesa alternatif), karena ρ value ≤ α (0.05) atau 0.000 ≤ α (0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Kota Bandung pada iklan Honda Vario Techno berpengaruh secara signifikan terhadap Brand Awareness.
vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang...1
1.2.Identifikasi Masalah Merek Produk...12
1.3.Tujuan Penelitian...13
viii Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
2.1. Kajian Pustaka. ... ...16
2.1.1. Manajemen Pemasaran ... 18
2.1.2. Bauran Pemasaran ... 18
2.1.3. Merek ... 21
2.1.4. Karakteristik Merek... ...23
2.1.5. Tipe-Tipe merek...23
2.1.6. Manfaat Merek Bagi Konsumen...26
2.1.7. Manfaat Merek Bagi Penjual...28
2.1.8. Keputusan Strategi Merek...28
2.1.9. Brand Image...29
2.1.10. Faktor-Faktor Brand Image...30
2.1.11 Tolak Ukur Brand Image ...32
2.1.12. Minat Beli...33
2.1.13 Produk...36
2.1.14. Tingkatan Produk...37
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.16. Klasifikasi Produk...40
2.1.17. Minat Beli Konsumen...43
2.1.18. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen...44
2.1.19. Tahapan Minat Beli...47
2.1.20. Karakteristik Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen...49
2.1.21. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen...51
2.1.22. Perilaku Konsumen...53
2.1.23. Perilaku Pembelian Konsumen...53
2.1.24 Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen...55
2.2.Rerangka Pemikiran ... ...58
2.3. Hipotesis... ... ...58
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian... ...59
3.2. Metode Pengumpulan Data ... .60
3.3. Operasional Variabel...61
3.4. Populasi, Sampel, dan Ukuran Sampel...64
3.5. Metode Pengambilan sampel...65
3.6. Metode Pengolahan Data...65
3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas...66
x Universitas Kristen Maranatha
3.7.2. Uji Reliabilitas...68
3.8. Analisis Deskriptif...68
3.9. Analisis Korelasi...69
3.10. Analisis Regresi...70
3.11. Koefisien Determinasi...72
3.12. Pengujian Hipotesis...72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Umum Responden... ... ...73
4.2. Persepsi Responden Terhadap Brand Image dan Minat Beli Responden Pada TSMDK Merek Walini ... ...76
4.2.1. Persepsi Responden Terhadap Brand Image...76
4.2.2. Persepsi Responden Terhadap Minat Beli...78
4.3. Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas...85
4.3.1. Uji Validitas...85
4.3.2. Uji Reabilitas...89
4.4. Uji Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli...93
4.4.1. Korelasi...93
4.4.2. Sig (Uji Hipotesa)...94
xi Universitas Kristen Maranatha
4.5. Hasil dan Pembahasan Hipotesis...95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... ... ...96
5.2. Saran... ... ...97
DAFTAR PUSTAKA...98
LAMPIRAN...101
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elements of the promotional mix... ... 13
Gambar 2 The Marketing Communication Spectrum... ... 20
Gambar 3 The five M’s of Advertising... ... 23
Gambar 4 Brand Awareness Pyramid Model... 43
Gambar 5 Model proses persepsi konsumen menggambarkan bagaimana konsumen melihat, menerima, dan ingat, menambah atau stimulus lain.... .45
Gambar 6 Integrating Marketing Communication to Build Brand Equity.. ... 51
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 1 Contoh beberapa media yang umumnya digunakan
untuk beriklan beserta keuntungan dan kerugiannya ... 24
Tabel 2 Operasional Variabel X... ... 64
Tabel 3 Operasional Variabel Y ... 66
Tabel 4.1 Correlations untuk konstruk pesan yang disampaikan... ... 78
Tabel 4.2 Correlations untuk konstruk tampilan produk... ... 79
Tabel 4.3 Correlations untuk konstruk simbol dan logo... ... 79
Tabel 4.4 Correlations untuk konstruk slogan... ... 80
Tabel 4.5 Correlations untuk konstruk tampilan iklan ... 81
Tabel 4.6 Correlations untuk konstruk tingkata kesadaran konsumen... ... 82
Tabel 4.7 Correlations untuk konstruk kemampuan untuk mengingat... 83
Tabel 4.8 Correlations untuk konstruk merek tertanam kuat dibenak konsumen....83
Tabel 4.9 Reliabilty statistics untuk pesan yang di sampaikan... ... 86
Tabel 4.10 Item total statistic untuk konstruk pesan yang disampaikan... 87
Tabel 4.11 Reliability statistics untuk konstruk tampilan produk... 87
Tabel 4.12 Item total statistic untuk tampilan produk... ... 88
Tabel 4.13 Reliability statistics untuk konstruk simbol dan logo... ... 88
Tabel 4.14 Item total statistics untuk konstruk simbol dan logo ... 89
Tabel 4.15 Reliability statistics untuk konstruk slogan... ... 89
Tabel 4.16 Item total satatistics umtuk konstruk slogan... ... 90
Tabel 4.17 Reliabilty statistics untuk konstruk tampilan iklan... ... 90
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.19 reliability statistics untuk konstruk tingkat kesadaran konsumen... ... 91
Tabel 4.20 Item total statistics unuk konstruk tingakt kesadaran konsumen... ... 92
Tabel 4.21 Reliabilty statistics untuk konstruk kemampuan untuk mengingat... ... 92
Tabel 4.22 Item total statistics untuk konstruk kemampuan untuk mengingat... 93
Tabel 4.23 Reliabilty statistics untuk konstruk merek tertanam kuat... ... 93
Tabel 4.24 Item total statistics untuk konstruk merek tertanam kuat... ... 94
Tabel 4.25 Uji normalitas... ... 96
Tabel 4.26 Statistik Responden ... 97
Tabel 4.27 Tingkat kejelasan dialog dalam iklan... 97
Tabel 4.28 Kemudahan mengingat dialog dalam iklan………. 98
Tabel 4.29 Tingkat kejelasan pesan iklan yang disampaikan... 98
Tabel 4.30 Kemudahan isis pesan yang disampaikan... ... 99
Tabel 4.31 Tingkat kemenarikan isi pesan...99
Tabel 4.32 Kesesuaian dialog dengan pesan yang ingin disampaikan...100
Tabel 4.33 Kejelasan tampilan produk ...100
Tabel 4.34 Kejelasan variasi produk...101
Tabel 4.35 Kemenarikan tampilan logo Honda dalam iklan...101
Tabel 4.36 Kejelasan tampilan Honda Vario Techno dalam iklan………...102
Tabel 4.37 Kemenarikan tampilan tulisan vario techno dalam iklan……...102
Tabel 4.38 Kesesuaian tampilan tulisan dalam logo………...103
Tabel 4.39 Kemudahan mengingat logo Honda...103
Tabel 4.40 Slogan dalam iklan jelas……….104
xv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.42 Slogan dalam iklan mudah diingat... ... 105
Tabel 4.43 Slogan mudah dijadikan ciri khas... ... 105
Tabel 4.44 Slogan mudah untuk diucapkan... ... 106
Tabel 4.45 Iklan TV secara keseluruhan menarik... ... 107
Tabel 4.46 Mudah bagi audience untuk mengingat iklan ini... ... 107
Tabel 4.47 Sejauh mana iklan tersebut dikenal konsumen ... 108
Tabel 4.48 Sejauh mana konsumen mampu menghubungkan simbol dan merek .. 108
Tabel 4.49 Sejauh mana konsumen mampu menghubungkan dialog dalam iklan . 109 Tabel 4.50 Sejauh mana konsumen mengetahui keunggulan produk ... 109
Tabel 4.51 Sejauh mana konsumen mengetahui endorser produk ... 110
Tabel 4.52 Sejauh mana ketertarikan konsumen untuk memperhatikan iklan ... 111
Tabel 4.53 Seberapa sering konsumen melihat iklan Honda Vario Techno ... 111
Tabel 4.54 Sejauh mana ingatan konsumen akan merek Honda Vario Techno ... 112
Tabel 4.55 Sejauh mana ingatan konsumen akan pesan dalam iklan ... 112
Tabel 4.56 Sejauh mana konsumen ingat warna logo Honda Vario Techno ... 113
Tabel 4.57 Sejauh mana konsumen mengetahui fitur produk yang ada ... 114
Tabel 4.58 Apakah ketika anda ingin membeli sepeda motor yang terlintas di pikiran anda adalah sepeda motor merek Honda Vario Techno... 114
Tabel 4.59 Apakah anda akan menyarankan pada orang lain merek Honda ... 115
Tabel 4.60 Apakah ketika anda melihat agnes monica teringat motor Honda... 116
Tabel 4.61 Apakah ketika anda mendengar slogak “I’m vario what about you anda akan teringat sepeda motor Vario Techno ... 114
xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.63 Jika ada yang menanyakan motor yang irit anda akan menjawab Honda
Vario Techno……….. ... 118
Tabel 4.64 Jika ada yang menanyakan motor yang aman untuk dikendarai anda akan menjawab Honda Vario Tehcno………... 118
Tabel 4.65 Analisa Anova……….. ... 119
Tabel 4.66 Analisa koefisien regresi……….. ... 120
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan – perubahan yang sangat cepat, sehingga banyak perusahaan otomotif melakukan inovasi – inovasi terhadap produk yang telah ada di pasaran guna memenuhi kebutuhan para konsumen yang sangat sensitive terhadap inovasi yang ada. Sekarang ini konsumen sangat selektif dalam menentukan model dan kualitas produk yang akan di belinya terkadang ada konsumen yang tidak terlalu mementingkan harga tetapi mreka lebih mementingkan kualitas dan model produk tersebut, Maka sekarang perusahaan harus bisa memenuhi tuntutan dari para konsumen dan untuk menyampaikan informasi dari produk yang dihasilkan harus lebih jelas dan lebih menarik lagi, sehingga informasi yang di dapat konsumen lebih bermakan dan tertanam di benak konsumen. Perusahaan akan lebih banyak mengeluarkan model dan motif dari produk sebelumnya supaya perusahaan tersebut dapat memperluas pasarnya dan mampu bersaing dengan produk sejenisnya yang ada di pasaran saat ini. Oleh karena itu supaya perusahaan bisa tetap bertahan dan bersaing di pasar yang ada para pengusaha perlu mempelajari strategi – strategi marketing communication mix, yang meliputi : advertising, direct marketing, events and ecperience, public relations, personal selling, sales promotion.
2 Universitas Kristen Maranatha iklan tersebut dengan cara yang lebih menarik dan mudah dimengerti oleh para masyarakat dengan menggunakan media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagainya) dan juga media elektronik ( televisi dan radio). Secara umum, iklan memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut :
Pertama, Memberikan informasi.Dengan iklan, masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai produk dan merek tertentu. Selain itu, dengan iklan masyarakat diberi informasi mengenai karakteristik dan keunggulan dari produk atau merek tertentu. Dengan demikian, iklan dapat membuat konsumen ataupun calon konsumen sadar akan adanya produk baru. Jadi iklan sangat penting karena pesan yang di inginkan oleh produsen bisa sampai ke masyarakat
Kedua, Membujuk. Iklan juga mempunyai fungsi untuk membujuk masyarakat agar tetap menggunakan dan memakai produk tersebut, karena hal ini sangat penting terutama pada tahap persaingan dimana perusahaan ingin membangun produk selektif untuk produk tertentu. Iklan yang efektif akan membujuk konsumen atau calon konsumen untuk mencoba menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk
Ketiga, Mengingatkan. Iklan juga dapat menjadi pengingat bagi masyarakat akan produk yang di hasilkan oleh perusahaan Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan produk tertentu. Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Jadi, iklan mengingatkan konsumen sebagai calon pembeli akan sebuah produk tertentu bahwa produk tersebut masih terdapat di pasar.
3 Universitas Kristen Maranatha melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.
Kelima, Mendukung usaha promosi lainnya. Iklan juga dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya
Oleh karena itu, iklan merupakan alat komunikasi paling efektif perusahaan terhadap konsumen untuk menyampaikan kualitas produk yang unik yang dapat dilihat dari kemasan unik dan merek produk yang dihasilkan. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan persepsi positif terhadap suatu produk.
4 Universitas Kristen Maranatha Salah satu rumusan mengenai tahapan penetrasi iklan yang dikenal dengan konsep attention-interest-desire-action (AIDA). Dalam rumusan AIDA, proses terciptanya brand awareness merupakan suatu mekanisme inhern pada khalayak yang dipicu oleh adanya attention terhadap rangkaian pesan. Sementara itu, karakter
iklan yang bersifat persuasif mendorong timbulnya fase tahapan interest. Fase
interset akan mendorong konsumen untuk mencari informasi tentang suatu produk
sehingga akan membentuk brand awareness masyarakat.
Menurut Robert Lavidge & Gary Steiner (dalam Dendi Sudiana, 1986). Suatu model alur peringkat pengaruh kesadaran (hierarchy-of-effect models) yang terbentuk dengan beberapa tahapan yakni kesadaran, pengetahuan, menyukai, kegandrungan, dan pembelian. Tahap pertama mencakup tingkat-tingkat pengetahuan dan kesadaran yang dapat di bandingkan dengan komponen pengetahuan akan kognitif sikap. Komponen affektif dari suatu sikap, aspek suka-tidak suka, terwakili, dalam model Ladvidge dan Steiner oleh peringkat menyukai atau kegandrungan. Komponen sikap mengingatkan adalah komponen kognitif, sedangkan unsur motivasi atau tindakan diwakili oleh peringkat keyakinan dan pembelian, yang merupakan dua tingkat terakhir dalam model tersebut. Sejauh ini masyarakat merespon positif terhadap produk yang dihasilkan oleh Honda. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Masyarakat Kota
Bandung Pada Iklan Televisi Honda vario techno Terhadap Brand Awareness”.
1.2. Identifikasi masalah
5 Universitas Kristen Maranatha membentuk Brand Image yang kemudian memunculkan Brand Awareness tentang sebuah produk tertentu. Namun tidaklah mudah untuk menciptakan brand awareness dalam masyarakat. Maka dari itu, penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, diantaranya :
1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap iklan TV Honda Vario Techno? 2. Bagaimana awareness konsumen akan iklan TV Honda khususnya
terhadap produk Vario Techno?
3. Seberapa besar pengaruh iklan televisi Honda Vario Techno terhadap Brand Awareness pada produk Honda Vario Techno?
1.3. Tujuan penelitian
Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis akan manguraikan beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap iklan TV Honda Vario Techno.
2. Untuk mengetahui bagaimana awareness konsumen akan iklan TV Honda khususnya Honda Vario Techno.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi Honda Vario Techno terhadap Brand awareness pada produk Honda Vario Techno.
1.4.Kegunaan penelitian
6 Universitas Kristen Maranatha 1. Manfaat bagi akademis
Untuk memberikan tambahan wawasan terhadap ilmu manajemen pemasaran mengenai pengaruh iklan televisi terhadap kesadaran merek (brand awarness) sehingga dapat menambah pengetahuan maupun informasi bagi penulis maupun pembaca.
2. Bagi pihak lain
Agar hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak lain untuk mengetahui peranan advertising dalam membangun brand awareness, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam kegiatan advertising dan juga agar hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian lain yang serupa.
3. Bagi perusahaan
Agar hasil penelitian ini berguna bagi perusahaan untuk mengetahui bahwa dengan menggunakan advertising dalam membangun brand awareness sehingga perusahaan mengetahui bahwa dengan menggunakan advertising pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat tercapai dengan sempurna sehingga bisa mendapatkan umpan balik dari para konsumen yang dilihat dari penjualan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.
1.5. Sistematika penulisan
Bab I terdiri dari : Latar belakang masalah, Identidikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, sistematika penulisan.
7 Universitas Kristen Maranatha Bab III terdiri dari : Objek penelitian, Metode penelitian, Teknik pengumpulan data, operasional variabel, Pupolasi,Sample,dan Ukuran Sample, Teknik Pengambilan Sample, dan Analisis Data
Bab IV terdiri dari : Analisi Profil Responden, Analisis Tanggapan Konsumen Mengenai Iklan TV, Analisis Tanggapan Awareness Konsumen Akan Iklan TV, . Analisis Pengaruh Iklan TV terhadap Brand Awareness
123 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh persepsi konsumen pada iklan Honda Vario Techno terhadap brand awareness di Kota Bandung, maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut:
5.1Kesimpulan
1 Pesan yang disampaikan dalam iklan Tv Honda vario techno
Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 67%, yaitu tingkat kejelasan dialog dalam iklan Honda Vario Techno memiliki pesan yang berbeda dari pesaingnya.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa Kemudahan mengingat
dialog dalam iklan Honda Vario Techno sebesar 61%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa menurut responden
tingkat kejelasan pesan yang di sampaikan sebesar 59%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kemudahan mengingat
isi pesan yang di sampaikan sebesar 45%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa tingkat kemenarikan isi
pesan sebesar 54%.
124 Universitas Kristen Maranatha 2 Tampilan Produk Honda Vario Techno dalam iklan TV
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kejelasan tampilan
produk dalam iklan sebesar 66%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kejelasan variasi produk
sebesar 37%.
3 Simbol dan logo vario techno dalam iklan tv
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kemenarikan
tampilan logo Honda dalam iklan sebesar 44%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kejelasan tulisan
Honda Vario Techno dalam iklan sebesar 36%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa kemenarikan tulisan
Honda Vario Techno dalam iklan sebesar 43%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa kesesuaian tampilan
logo dalam produk sebesar 45%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa kemudahan
mengingat logo Honda 42%. 4 Slogan “ I’m vario what about you “
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa slogan dalam iklan
Honda Vario Techno sebesar 36%.
Mayoritas responden menjawab netral, slogan dalam iklan Honda
Vario Techno menarik sebesar 41%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa slogan dalam iklan
125 Universitas Kristen Maranatha
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa slogan Honda Vario
Techno mudah di jadikan cirri khas sebesar 36%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa slogan mudah untuk
diucapkan sebesar 50%.
5 Tampilan iklan Honda Vario Techno secara keseluruhan
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa lemenarikan tampilan logo Honda dalam iklan sebesar 44%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa kemudahan iklan ini untuk diingat oleh konsumen sebesar 48%.
Brand awareness hanya mempengaruhi persepsi konsumen 16.6% sementara sisanya sebesar 83.4% dipengaruhi oleh faktor lain, penulis mengambil asumsi bahwa faktor lainnya yang sebesar 83.4% dipengaruhi oleh manfaat fungsional produk, kualitas bahan baku, distribusi produk dll.
6 Tingkat kesadaran konsumen terhadap iklan Honda Vario Techno
Mayoritas responden menjawab tidak setuju, bahwa sejauh mana
iklan tersebut dikenal konsumen sebesar 38%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa sejauh mana
konsumen mampu menghubungkan simnol dengan merek sebesar 36%.
126 Universitas Kristen Maranatha
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa sejauh mana
konsumen mengetahui keunggulan produk vario techno sebesar 44%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa sejauh mana
konsumen mengetahui endorser dari Honda Vario Techno sebesar 35%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa sejauh mana
konsumen tertarik untuk memperhatikan iklan Honda Vario Techno sebesar 48%.
Mayoritas responden menjawab netral, bahwa seberapa sering konsumen melihat iklan Honda Vario Techno sebesar 46%.
7 Kemampuan mengingat kembali sebuah merek
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa sejauh mana ingatan
konsumen akan merek Honda Vario Techno sebesar 53%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa sejauh mana ingatan
konsumen akan pesan dalam iklan sebesar 58%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa sejauh mana
konsumen ingat warna logo Honda Vario Techno sebesar 51%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa sejauh mana
127 Universitas Kristen Maranatha 8 Merek tertanam kuat dibenak konsumen
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa ketika konsumen
ingin membeli sepeda motor yang terlintas adalah sepeda motor merek Honda Vario Techno sebesar 61%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa apakah anda akan
menyarankan sepeda motor merek Honda sebesar 56%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa ketika anda melihat
Agnes monica anda akan teringat motor Honda Vario Techno sebesar 43%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa ketika anda
mendengar slogan “I’m Vario what about you “ akan teringat
motor Honda Vario Techno sebesar 58%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika ada yang
menanyakam motor matic anda akan menjawab Honda Vario Techno sebesar 61%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika ada yang
menanyakan motor yang irit anda akan menjawab Honda Vario Techno 61%.
Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika ada yang
128 Universitas Kristen Maranatha 5.2Saran
Dapat dilihat dari hasil pengukuran pengaruh persepsi konsumen pada iklan Honda Vario Techno adalah responden memiliki persepsi biasa. Oleh karena itu untuk mengatasi kondisi tersebut, perusahaan harus melakukan beberapa perbaikan untuk tampilan iklan di TV, karena tingkat konsumen mengenal iklan tersebut bisa di bilang cukup rendah hanya 38%.
129 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a Brand Name. New York: The Free Perss.
Arens, W.F. 2006. Contempory Advertising. New York: Mc Graw- Hill.
Belch, George, E., & Michael Blech, 2007. 7th edition, Advertising and Promotion. McGraw-Hill, New York.
Belch, George, E., & Michael Blech, 2001. 5th edition, Advertising and Promotion. McGraw-Hill, New York.
Barban, Arnold M., Steven M Cristol, and Frank J. Kopec. (1993). Essential of Media Planning, A Marketing Viewpoint 3rd edition. NTC Publishing Group.
Copley, P. 2004. Marketing Communications Management. Oxford: Elsevier Butterworth.
Heineman
Harwanto, Randyakso. 2008. Pengaruh Atribut Produk Yamaha Jupiter MX Terhadap Minat Beli Konsumen. Skripsi Universitas Widyatama Bandung. Irene. 2006. Pengaruh Persepsi konsumen Pada Promotion Mix Salon Anak KS
Terhadap Brand Awareness. Skripsi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Jefkins, F. 1994. Edisi 3. Advertising : ME & Business Handbooks (Periklanan, Penterjemahan). London: Pitman Publishing.
Kasali, R. 1995. 4th edition. Manajemen Periklanan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Koswara, Heru. 2009. Pengaruh Persepsi Konsumen Bandung Pada Iklan Televisi Bintangin Terhadap Brand Awareness. Skripsi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Kotler, Philip. 2002. “Manajemen Pemasaran”. Jilid 1 dan 2. diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo.
130 Universitas Kristen Maranatha Kotler, P dan Keller, K., L. 2006. Edisi 12 jilid 1. Manajemen Pemasaran. Jakarta. PT.Indeks. Kotler, P dan Keller, K., L. 2007. Edisi 12 jilid 2. Manajemen Pemasaran. Jakarta. PT.Indeks. Kotler, P dan Keller, K., L. 2009. Edisi 13. Manajemen Pemasaran. Jakarta. PT.Indeks. Kotler, Philip dan Amstrong. 2003. Prinip- Prisip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta. Erlangga. Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran. Buku 1. Penerbit Salemba 4. Jakarta.
Tom Duncan. 2005. Majalah Marketing “The Principles of Advertising and IMC”.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta. PT Pustaka LP3Es Indonesia.
O’quinn, Thomas C., Chris T. Allen, and Richard J. Semenik. (2003). 3rd
edition. Advertising and Integrated Brand Promotion. USA: Thomson South- Western.
Peter, Paul, J dan Olson, C, Jerry. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran; Edisi 4. Cetakan 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Rossiter, J. R. and Percy, L. 1998. Advertising and Promotion Management. McGraw-Hill:
Singapore.
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004. Perilaku Konsumen. Ed 7. Alih Bahasa Zulkifli
Kapis. Penerbit PT. Indeks Group Gramedia Jakarta.
Silverman, G. 2001. The Secret of Word of Mouth Marketing. New York:
AMACOM.
Simamora, Bilson (2004). Cetakan kedua. “Panduan Riset Perilaku Konsumen”. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Stanton, William. 1991. Terjemahan Lamarto, Yohanes. Prinsip Pemasaran 1. Erlangga. Jakarta. Sujaatmadja, Surachman. 2008. Dasar- Dasar Manajemen Merek. Bayumedia
Publishing. Malang.
Tjiptono Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. www.wordpress.com