• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Nilai Pelanggan terhadap Minat Beli dan Dampaknya pada Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Blackberry di Universitas Kristen Maranatha).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Nilai Pelanggan terhadap Minat Beli dan Dampaknya pada Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Blackberry di Universitas Kristen Maranatha)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to test the effect of service quality and customer value to the buying interest and its impact on purchasing decisions

The sample was university students of the Faculty of Economics, University Maranatha BlackBerry users, a mount of sample is 190 people. Structural Equation Modeling (SEM) was run by the AMOS software, used to analyze the data, The analysis showed that service quality and customer value and significant effect the buying interest, and impact on purchasing decisions

The empirical findings indicate that the quality of service significant effect on interest in buying a correlation value of 1.24; customer value significantly influence interest in buying the correlation value of 1.095, significant buying interest on purchase decisions 0.888.

(2)

x

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh kualitas layanan dan nilai pelanggan terhadap minat beli dan dampaknya pada keputusan pembelian.

Sampel penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha pengguna BlackBerry, sejumlah 190 orang. Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak

AMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan dan nilai pelanggan berpengaruh dan signifikan terhadap minat beli, dan berdampak pada keputusan pembelian

Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa kualitas layanan

berpengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai korelasi sebesar 1,24 nilai pelanggan berpengaruh signifikan terhadap minat membeli dengan nilai korelasi sebesar 1,095, minat beli berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 0,888 .

(3)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN v

KATA PENGANTAR vi

ABSTRACT ix

ABSTRAK x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR TABEL xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Indentifikasi Masalah 9

1.3 Tujuan Penelitian 9

(4)

xii

Universitas Kristen Maranatha

1.4.1 Manfaat bagi akademisi 10

1.4.2 Tujuan Penelitian 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kualitas Pelayanan 11

2.1.1 Dimensi Kualitas Pelayanan 13

2.2 Nilai Pelanggan 16

2.2.2 Dimensi Nilai Pelanggan 19

2.3 Minat Beli 20

2.3.1 Dimensi Minat Beli 22

2.4 Keputusan Pembelian 22

2.4.1 Dimensi Keputusan Pembelian 23

2.5 Pengaruh Antar Variabel 23

2.5.1 Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli 23

2.5.2 Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Minat Beli 24

2.5.3 Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian 26

2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis 27

2.7 Dimensionalisasi Variabel 27

2.7.1 Dimensionalisasi Kualitas Layanan 27

2.7.2 Dimensionalisasi Nilai Pelanggan 28

(5)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 2.7.4 Dimensionalisasi Keputusan Pembelian 29

2.8 Pengembangan Hipotesis 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Jenis dan Sumber Data 31

3.1.1 Jenis Penelitian 31

3.1.2 Sumber Data 31

3.2 Populasi,Sampel dan Teknik Pengumpulan Data 32

3.2.1 Populasi 32

3.2.2 Sampel 32

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data 33

3.3 Teknik Analisis 34

3.4 Definisi Operasional 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 42

4.1.1 Gambaran Umum Responden 43

4.1.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin 43

4.1.1.2 Responden Menurut Usia 44

4.2 Pembahasan 44

4.2.1 Analisis Data Penelitian 44

4.2.1.1 Analisis Faktor Konfirmatori(Confirmatory

Faktor Analysis) 45

(6)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

4.3.1 Pengujian Asumsi SEM 53

4.3.1.1 Normalitas Data 53

4.3.1.2 Evaluasi atas outliers 54

4.3.1.3. Evaluasi atas Multicollinearity dan singularity 59

4.3.1.4. Evaluasi Terhadap Nilai Residual 59

4.4 Pengujian Hipotesis 58

4.4.1 Pengujian Hipotesis 1 59

4.4.2 Pengujian Hipotesis 2 59

4.4.3 Pengujian Hipotesis 3 59

4.5 Implikasi Manajerial 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan 63

5.2 Keterbatasan Penelitian 64

5.4 Saran 64

5.4.1 Penelitian mendatang 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Pertumbuhan dan Proyeksi Pertumbuhan Blackberry 7

di Indonesia antara tahun 2007 sampai 2014

Gambar 2.1 Rerangka Teoritis 27

Gambar 2.2 Model Variabel Kualitas Layanan 27

Gambar 2.3 Model Variabel Nilai Pelanggan 28

Gambar 2.4 Model Variabel Minat Beli 29

Gambar 2.5 Model Variabel Keputusan Pembelian 30

Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatory –Konstruk Eksogen 46

Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatory –Konstruk Endogen 48

(8)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Tingkat Pertumbuhan Blackberry Smartphone 6

Tabel 1.2 Top Six Smartphone Mobile Operating System,Shipments,and

Market Share Q3 2012 (Preliminary) 7

Tabel 3.1 Indeks pengujian Kelayakan Model 37

Tabel 3.2 Definisi Operasional 39

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden 43

Table 4.2 Usia Responden 44

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kelayakan Model

Pada Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen 46

Tabel 4.4 Standardized Regression Weight

Pada Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen 47

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kelayakan Model

Pada Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen 49

Tabel 4.6 Standardized Regression Weight

Pada Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen 50

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Kelayakan Model Structural Equation Model

(SEM) 52

Tabel 4.8 Normalitas Data 53

Tabel 4.9 Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) 54

Tabel 4.10 Standardized Residual Covariance 57

(9)

1 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat pengusaha

berusaha untuk mencari strategi-strategi yang tepat untuk memasarkan produk nya

dan memaksanya perusahaan harus mampu untuk bersikap dan bertindak tepat dalam

menghadapi persaingan lingkungan bisnis yang sekarang bergerak semakin

dinamis,penuh dengan misteri dan ketidakpastian.Semakin tingginya tingkat

persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa

perusahaan mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) agar mampu

memenangkan persaingan di bisnis global. sehingga perusahaan harus lebih

kompetitif dalam mepertahankan pelanggan yaitu salah satunya dengan

meningkatkan kualitas pelayanan.

Perubahan utama yang perlu dilakukan secara meningkat adalah perubahan

tentang penilaian kualitas pelayanan, dimana pola lama ditentukan oleh penyedia

pelayanan sedang pola baru kualitas pelayanan ditentukan oleh dasar tata nilai

penerima pelayanan (Parasuraman, 1988),

Kualitas pelayanan dibentuk oleh perbandingan antara ideal dengan persepsi

dari kinerja dimensi kualitas (Oliver, 1993). Pengukuran kualitas pelayanan oleh

Parasuraman et.al., (1985) pada riset eksplanatorinya, menjelaskan pelayanan dan

faktor-faktor yang menentukannya. Dalam penelitian ini didefinisikan bahwa kualitas

pelayanan sebagai derajat ketidakcocokan antara harapan pelanggan pada produk dan

(10)

2 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Untuk mencapai hal itu, para pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern

yang berorientasi pasar atau pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak

keberhasilan pemasaran (Kotler,2003).

Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang

membentuk suatu persepsi. Minat pembelian ini menciptakan suatu motivasi yang

terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang

pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan

mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu.

Menurut Woodruff (1997) setiap perusahaan dituntut bersaing secara

kompetitif dalam hal mempertahankan,mengembangkan pemahaman dan

pengetahuan yang cukup akan pelanggan. Dengan kata lain kesuksesan perusahaan di

ukur dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan

pelanggan. Nilai pelanggan (customer value) merupakan sebuah perwujudan atas

segala upaya perusahaan yang diarahkan pada memenuhi harapan dan kebutuhan

pelanggan serta tercermin dalam barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada

pelanggan (Huber, et.al, 2001).

Menurut Gfk Asia, Indonesia menjadi pasar paling besar bagi telepon seluler

pintar di kawasan Asia Tenggara. GfK Asia mencatat rata-rata volume penjualan

fitur dan ponsel pintar di Indonesia tumbuh 26%. Bila dirinci, volume penjualan

ponsel fitur meningkat 19% dan ponsel pintar meroket 56%. Meski penjualan ponsel

fitur di Indonesia masih mendominasi sebesar 78%, peningkatan jumlah konsumen

ponsel pintar melonjak. Catatan Gfk Asia, penjualan ponsel pintar bertambah 4,5 juta

(11)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha didorong semakin terjangkaunya harga perangkat. Harga penjualan yang berkisar

US$100 hingga US$200 akhir-akhir ini mendominasi pasar”Gfk Asia.

Para produsen besar baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan

ponsel pintar berharga rendah, di bawah US$100.“Perangkat akan semakin

terjangkau sehingga pasar diperkirakan tumbuh lebih cepat,” ujar Tan

dalam www.gfkrt.com.Gfk Asia mengemukan langkah ini kemungkinan besar

mempercepat gelombang permintaan terhadap ponsel pintar secara signifikan di Asia

Tenggara. Langkah ini pun dinilai akan mempercepat lonjakan konversi permintaan

dari ponsel fitur ke ponsel pintar setidaknya dalam 2 tahun mendatang.

Tingginya permintaan konsumen terhadap ponsel pintar dan ponsel fitur di Asia

Tenggara terus mendorong kinerja sektor ponsel. Dalam 12 bulan terakhir, total

penjualan ponsel di tujuh negara di Asia Tenggara mencapai lebih dari 118 juta unit

dengan total nilai penjualan US$13,2 miliar. Ketujuh pasar itu yakni Singapura,

Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.

Riset GfK Asia mengungkapkan volume penjualan ponsel fitur meningkat 10

juta unit atau 12% lebih tinggi dibandingkan dengan setahun lalu. Kondisi itu

meningkatkan popularitas ponsel pintar yang memiliki porsi nilai pasar lebih besar

terhadap total nilai pasar ponsel.Temuan GfK menunjukkan pembelian ponsel pintar

meningkat pesat yakni 78%, menjadi lebih dari 61% di tujuh negara.

Belakangan ini persaingan antara perusahaan telekomunikasi semakin gencar

menciptakan produk gadget yang semakin canggih, akibatnya perang antara

pengguna gadget semakin terasa baik di dlamnegri maupun luar negri.Salah satu

produknya adalah Blackberry dan Android. Kini produk Blackberry dan Android

(12)

4 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Indonesia. setelah awalnya blackberry mengejar target pasar indonesia,

kini android dengan fitur-fitur yang dimilikinya mampu bersaing

dengan blackberry yang sudah mengejar target pasar indonesia. Dari sisi kelebihan

dan kekurangan, blackberry dan android memiliki kedua sisi tersebut.dan dari

beberapa survey di masyarakat mengenai pilihan

antara blackberry dan android hasilnya hampir seri, dan jawaban dari mereka

kebanyakan berdasarkan fitur, harga dan spesifikasi yang dimiliki.

Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry tentu senang bukan

kepalang.Ponsel cerdasnya laku keras di Indonesia dengan pertumbuhan 494% pada

2008 lalu."Pasar Indonesia memang fenomenal yang berhasil tumbuh melampaui

pertumbuhan pasar smartphone keseluruhan di negara Indonesia," ujar Gregory

Wade, Regional Vice President Asia Pacific RIM, usai peluncuran BlackBerry Storm

di FX Plaza, Jakarta, Selasa (14/4/2009).

Pertumbuhan pasar yang sangat signifikan itu diklaim Greg, demikian biasa

dipanggil, karena RIM berhasil memenuhi keinginan pelanggan atas kebutuhan

perangkat telekomunikasi dengan sentuhan lokal melalui kerjasama dengan tiga

operator, yakni Telkomsel,Indosat,danExcelcomindoPratama.

Namun sayang, Greg enggan menyebut detail angka penjualan selama 2008

seperti yang dipaparkan."Data pertumbuhan itu didapat dari badan survei IDC.Greg

sendiri tak bisa menyebut detailnya karena RIM tidak mengeluarkan data untuk

tiap-tiap negara, hanya angka global saja," elaknya.Secara global, RIM berhasil

membukukan pertumbuhan revenue 84% pada kuartal IV tahun fiskal yang berakhir

Februari 2009, dari US$ 1,8 miliar menjadi US$ 3,46 miliar. "Kami berhasil

(13)

5 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha di seluruh dunia,"ungkap Greg.BlackBerry sendiri telah dipasarkan melalui 475

mitra operator dan channel di 160 negara di dunia. Di Asia Pasifik, RIM bekerjasama

dengan lebih dari 45 operator di 20 negara termasuk Indonesia.

Keluhan mengenai kualitas layanan Blackberry. Menurut Kementerian

Kominfo masalah yang kembali terjadi pada mail server BlackBerry. Research In

Motion (RIM) dinilai harus lebih serius menjaga kualitas layanannya agar tidak

terperosok di masalah yang sama."Kejadian ini bukan yang pertama kali dialami

RIM di Indonesia, tapi sudah yang kedua. Rabu (15/8/2012) menurut Gatot, Kominfo

merasa wajib untuk mengingatkan RIM. "Tujuannya bukan untuk menjatuhkan, tapi

justru untuk melindungi RIM agar tidak terus dicerca dan ditinggalkan pelanggan.

Bisnis RIM di sini sudah bagus, tapi bukan berarti RIM bisa tetap bertahan jika terus

bermasalah seperti ini,". Gatot juga menegaskan, Kominfo tak akan bosan-bosan

untuk mengingatkan kepada RIM agar membangun server pusat datanya di Indonesia

agar layanan kepada pelanggan di Indonesia bisa lebih cepat diakses. "Jika RPP UU

ITE sudah disahkan tahun ini, tak ada lagi alasan untuk RIM mengelak bangun data

center di Indonesia," tegasnya. Seperti diketahui, sejak Rabu siang ini, beberapa

pengguna BlackBerry di Indonesia mengaku layanan push emailnya berhenti

menerima pesan, padahal email versi browser bisa diterima. Ternyata, bukan hanya

di Indonesia saja gangguan terjadi, tapi juga di Asia Pasifik.

Kominfo menambahkan bahwa akibat buruknya kualitas layanan RIM, para

pelanggan BlackBerry di Indonesia tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban

dalam hal melakukan transaksi ke provider dan memperoleh kualitas layanan dengan

baik. “Mengingat pengguna BlackBerry di Tanah Air cukup besar, maka jangan

(14)

6 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha kualitasnya,” ujar kominfo.Walaupun layanan email mengalami gangguan sejak

sekitar pukul 12.45 WIB, layanan BlackBerry lainnya seperti BlackBerry Messenger

(BBM) masih berfungsi dengan baik dan lancar.Ini mengakibatkan.Selain itu ada

factor lain yang mempengaruhi kualitas layanan seperti: jumlah outlet yang sedikit

saat pertama kali Blackberry memasarkannya di Indonesia,sehingga berpengaruh

pada kecepatan penanganan keluhan dan ketepatan waktu dalam penanganan klaim

produk Blackberry.

Budiman (2003) yang menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lanjutan

untuk memperkuat konsekuensi nilai pelanggan, khususnya terhadap minat

mereferensikan produk. Oleh sebab itu, topik nilai pelanggan merupakan sebuah

topik yang layak untuk diangkat dan dilanjutkan dalam sebagai agenda penelitian

yang akan datang. Jika seseorang konsumen merasa bahwa ia akan memperoleh nilai

yang tinggi (manfaat lebih besar dibandingkan dengan pengorbanan), maka ia akan

membeli produk perusahaan. Semakin tinggi derajat nilai pelanggan yang dihasilkan

oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula minat beli pelanggan untuk

mereferensikan produk perusahaan kepada pihak – pihak lain (Mangold et.al, 1999).

Sullivan (1998) menyatakan bahwa reputasi dari perusahaan dalam sudut

pandang pelanggan dapat dijadikan jaminan bagi pelanggan untuk menilai kualitas

produk atau jasa. Ruyter et al (1996) mengemukakan tentang kaitan antara kualitas

layanan dan minat beli. Dalam penelitiannya, diungkapkan bahwa kualitas layanan

yang baik akan mendorong minat beli konsumen. Tinggi rendahnya suatu kualitas

pelayanan tergantung pada bagaimana penerimaan konsumen akan pelayanan nyata

(15)

7 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha kualitas pelayanan merupakan selisih antara pengharapan konsumen atau keinginan

mereka dengan persepsi mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Herche (1994) menunjukkan kaitan antara

minat beli dan keputusan pembelian. Minat beli konsumen yang tinggi akan

mendorong konsumen membeli suatu produk.

Berikut data Tingkat Pertumbuhan dan Proyeksi Pertumbuhan handphone

Blackberry di Indonesia Tahun 2007-2014 :

Tabel 1.1

Persentase Tingkat Pertumbuhan Blackberry Smartphone

2009 2010 2011-2014

Total 76% 30% 29%

SUMBER : GATRA NO.34/XVI/1-7 Juli 2010

Berdasarkan tabel 1.1 diatas tersebut diatas dapat diketahui bahwa tingkat

Pertumbuhan Blackberry secara total mengalami penurunan antara tahun

2009-2014.Tingkat Penurunan Blackberry mengalami penurunan dari 76% pada tahun

2009 menjadi 30% pada tahun 2010 atau mengalami penurunan pertumbuhan sebesar

46%.Adapun pertumbuhan Blackberry Pada tahun 2011-2014 Sebesar 29% atau

mengalami penurunan sebesar 1 % disbanding tahun 2010. Penurunan tingkat

Pertumbuhan dan Proyeksi Pertumbuhan Blackberry di Indonesia antara tahun 2007

sampai 2014 ini tentu akan menjadi masalah bagi produsen Blackberry mengingat

bahwa pertumbuhan dan Potensi Ponsel canggih di Indonesia antara tahun 2007-

(16)

8 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1

Pertumbuhan dan Proyeksi Pertumbuhan Blackberry di Indonesia antara

tahun 2007 sampai 2014

TABEL 1.2

Top Six Smartphone Mobile Operating System,Shipments,and Market Share

(17)

9

Sumber: IDC Worldwide Mobile Phone Tracker, November 1,2012

Menurut data IDC pada Tabel 1.2 tersebut kejayaan handphone Android

nampaknya masih bakal terus berlangsung, paling tidak untuk beberapa tahun

mendatang.Hal ini terlihat begitu dominannya handphone Android di pasaran

smartphone.Dalam kuartal kegita 2012 ini, IDC memperlihatkan bahwa handphone

Android menguasai hampir 75 persen pasar smartphone.Dari total 181 juta unit

smartphone yang terjual, 136 juta unit di antaranya adalah smartphone

Android.Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun lalu. Pada kuartal

yang sama di 2011, handphone Android „hanya‟ menguasai pasaran sebanyak 57.5

persen dengan volume penjualan mencapai 71 juta unit. Peningkatan yang terjadi pun

sangat signifikan, mencapai angka 91.5 persen.

Di tempat kedua, iOS dari Apple masih duduk nyaman dengan prosentase

sebesar 14.9 persen.Total terdapat 26.9 juta unit iPhone yang terjual dalam kuartal

ketiga 2012 ini.Peningkatan yang terjadi pun cukup banyak, yakni sebesar 57.3

(18)

10 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1.5 juta unit pada kuartal ketiga 2011, kini menjadi 3.6 juta unit dengan peningkatan

mencapai angka 140 persen.Berbeda dengan handphone BlackBerry serta Symbian

yang mengalami penurunan drastis.BlackBerry mengalami penurunan sebesar 34.7

persen, sedangkan Symbian turun sebanyak 77.3 persen.

Salah satu produk yang dilemparkan di pasar yang menarik perhatian penulis

adalah produk telepon seluler dengan merek Blackberry.Tingkat ketergantungan

pemakai dan peminat Blackberry sudah luar biasa dan para pengguna Blackberry

berpikir bahwa dengan menggunakan Blackberry akan lebih dihargai. Blackberry

sudah dapat dikatakan sudah menjadi gaya hidup, dan menjadi trend di Indonesia

,tetapi secara data diatas Blackberry mengalami penurunan pada volume

penjualannya,dari situ maka akan diteliti mengenai penyebab turunnya volume

penjualan tersebut salah satunya yang akan diteliti adalah pengaruh kualitas layanan

dan nilai pelanggan terhadap minat beli dan dampaknya pada keputusan pembelian

Blackberry itu sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dapat diangkat oleh peneliti dalam skripsi ini adalah:

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh pada minat beli?

2. Apakah nilai pelanggan berpengaruh pada minat beli?

3. Apakah minat beli berpengaruh pada keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian proposal ini adalah

1.Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli.

2.Menganalisis pengaruh nilai pelanggan terhadap minat beli.

(19)

11 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat bagi akademisi

Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam

penerapan ilmu metode penelitian, khususnya dibidang pemasaran khususnya

mengenai Kualitas Pelayanan,Nilai Pelanggan,Minat Beli dan Keputusan Pembelian.

1.4.2. Manfaat bagi praktisi bisnis

Dapat dijadikan sebagai masukan dan wawasan baru dalam dunia

usaha,khususnya dalam mengembangkan kualitas pelayanan dan nilai pelanggan

serta sebagai bahan acuan peneltian dimasa yang akan datang mengenai faktor mana

(20)

67 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebanyak tiga hipotesis.

Simpulan dari tiga hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

5.1.1 Simpulan mengenai Hipotesis 1

H1 : Semakin tinggi kualitas layanan, semakin tinggi minat beli konsumen.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang

searah antara kualitas layanan dengan minat beli konsumen. Hal ini mendukung

penelitian Ruyter et al., (1996), yang menunjukkan bahwa kualitas layanan yang baik

akan mendorong minat beli konsumen, yang ditunjukkan dengan nilai estimasi

sebesar 1,204.

5.1.2 Simpulan mengenai Hipotesis 2

H2 : Semakin tinggi kualitas layanan, semakin tinggi minat beli konsumen.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang

searah antara nilai pelanggan dengan minat beli konsumen. Hal ini mendukung

penelitian (Budiman, 2003, DeCarlo et.al, 2007, dan Mangold et.al, 1999) yang

menunjukkan bahwa nilai pelanggan yang tinggi akan mendorong minat beli

konsumen, yang ditunjukkan dengan nilai estimasi sebesar 1,095.

5.1.3. Simpulan mengenai Hipotesis 3

H3 : Semakin tinggi minat beli, semakin tinggi keputusan pembelian.

Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang

searah antara minat beli dengan keputusan pembelian. Hal ini mendukung penelitian

(21)

68 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha konsumen yang tinggi akan mendorong konsumen membeli suatu produk.

Sebaliknya, minat beli konsumen yang rendah akan mencegah konsumen untuk

membeli produk, yang ditunjukkan dengan nilai estimasi sebesar 0,888.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak lepas dari kelemahan dan keterbatasan yang berupa hasil

pengisian kuesioner banyak yang terlihat tidak serius dalam pengisiannya, oleh sebab

itu keterbatasan dan kelemahannya bisa dijadikan sumber penelitian yang akan

datang.

5.3 Saran

5.3.1 Penelitian akan Datang

1.Diharapkan penelitian yang akan datang memakai populasi yang luas selain

di Universitas Kristen Maranatha ,sehingga hasil dari analisis penelitian yang

didapat akan lebih akurat.

2.Penelitian juga tidak hanya meneliti pada satu produk Smartphone

BlackBerry, tapi diharapkan memakai produk Smartphone berbeda agar hasil

nya bisa dibandingkan.

3.Indikator dalam variable lebih diperinci agar hasil nya lebih akurat.

4.Diharapkan penelitian yang akan datang menambah variabel penelitian

yang mempengaruhi minat beli, misalnya: variabel keunggulan produk, rasa

(22)

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Ajay Kalra and Ronald C. Goodstein, The Impact Of Advertising Positioning

Strategies On Consumer Price Sensitivity, Journal Of Marketing Research, Vol.

XXXV, 1998.

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian

Manajemen Aplikasi Model – Model Rumit Dalam Penelitian untuk Tesis Magister

dan Disertasi Doktor. Semarang : BP UNDIP

Ferdinand A, 2006, Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2008. Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi dengan Program

AMOS Ver.5.0. Semarang : BP UNDIP

Hair, J.F., Jr., R.E. Anderson, R.L., Thatam & W.C. Black, (1998), Multivariate

Data Analysis, Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Haubl, G., A cross-national investigation of the effects of country of origin and

brand name on the evaluation of a new car, International Marketing

Review,Vol. 13 No. 5, pp. 76-97.

Jogiyanto.(2007).Metodologi Penelitian Bisnis.Jogjakarta:BPFE.

Kotler, Philip, 1997, Marketing Management: Analysis, Planning,Implementation,

and Control, 9th Ed., Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, Inc

Kotller, P, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian, buku 2, edisi 1, Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2009.Manajemen Pemasan Edisi 12. Jakarta: PT

(23)

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Nita, A. 2011. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan

dan Loyalitas Pelanggan. (Studi Pada Pelanggan Warung Mina Peguyangan), Tesis,

Program Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar

Santoso, S. .2012. Analisis SEM menggunakan AMOS, Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

Sekaran, Uma. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Salemba Empat,

Jakarta.

Sugiyono.(2010).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.

Suliyanto.(2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy . 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.

Zeithaml, Valerie A, 1988, “Defining and Relaying Price, Perceived Quality, and

Gambar

Tabel 1.1
TABEL 1.2 Top  Six Smartphone Mobile Operating System,Shipments,and Market Share

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran iaitu selalu berjumpa pensyarah sekiranya menghadapi sebarang masalah di dalam pembelajaran adalah salah satu faktor yang boleh membantu untuk meningkatkan

”POTRET PRO-WOMAN POLICY” Studi tentang Pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Tingkat Partisipasi Eks Wanita Tuna Susila dalam Program Pemberdayaan Eks Lokalisasi di Dupak

Jenis yang lain adalah penggurdi pistol pemotong pusat (jenis konvensional), digunakan untuk penggurdian lubang yang sangat dalam, misalnya menggurdi lubang buntu yang tidak dapat

Data yang diperoleh dari hasil uji karakteristik fisik dan hasil pelepasan obat dianalisa menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%, untuk melihat adakah perbedaan hasil

Milda Unik Sartika, dkk (2015) meneliti tentang Rasio Aktivitas yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan pada Sektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Bulu kecil memiliki nilai faktor kondisi yang lebih tinggi dari pada ukuran kerang. yang

Setelah gempa 2006, melalui analisis Tipologi Klassen didapatkan bahwa sektor yang terletak pada kuadran II atau sektor yang mengalami tumbuh pesat dan produktif adalah

Tujuan dari test grouting ini, adalah untuk mendapatkan desain perbandingan berbagai variasi campuran semen dan air serta volume cairan injeksi ( grout ) yang diperlukan dalam