commit to user
i
AKIBAT HUKUM DARI PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN TATA CARA
PEMBUATAN AKTA PPAT
Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan
oleh
Nama : SRI PURWANTI NIM : S351402034
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
iv
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan yang sebenarnya bahwa :
NAMA : SRI PURWANTI
NIM : S. 351402034
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul
“Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah yang Tidak Sesuai Tata Cara Pembuatan Akta PPAT”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi
dan ditunjukan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas
tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa
pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta,
Yang membuat pernyataan
SRI PURWANTI
commit to user
v
MOTTO
Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada
Dia-lah tempat meminta dan memohon.
“Barangsiapa sungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.” (Qs Al-Ankabut (29):6)
Tesis ini kupersembahkan untuk :
- Suami tercinta, Muhammad Farochan
Kedua putriku, Vahra Fentisya Salsabilla, Dzaskyya Duyya Faiz Azziah
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kapada Allah SWT yang senantiasa mencurahkan
berkat-Nya sehingga penulias dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang
berjudul “Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Yang Tidak
Sesuai dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT” dengan tepat pada
waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini membahas tentang yang merupakan hal yang dapat dikatakan tidak
sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT dan akibat hukum dari akta jual beli
tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT.
Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan baik moral maupun
materiil serta doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
2. Bapak Prof. Dr. Moh. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Burhanuddin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph.D., selaku Ketua
Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan
penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan
commit to user
vii
6. Bapak Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., selaku Dosen Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis sehigga tesis ini terselesaikan.
7. Bapak Dr. Djoko Wahju Winarno, S.H., M.S. Selaku Dosen Penguji I yang
telah banyak membantu dalam penyempurnaan tesis ini.
8. Ibu Dr. I. Gusti Ayu Ketut Rachmi H, S.H.,M.M. Selaku Dosen Penguji II
yang telah banyak membantu dalam penyempurnaan tesis ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama masa perkuliahan.
10. Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Magister Kenotariatan Universitas
Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak membantu kelancaran
administrasi, memberikan pelayanan, dan fasilitas selama masa perkuliahan.
11. Orang tua penulis, Ayahanda Hardi Suwiqnyo yang selalu mendoakan dan
memotivasi untuk kelancaran studi bagi penulis;
12. Suami Penulis, Muhammad Farochan yang selalu mendoakan, memotifasi
dengan segala kemampuan baik berupa materiil maupun spiritual untuk
kelancaran studi bagi penulis.
13. Anak kandung penulis, Vahra Fentisa Salsa Billa dan Dzaskyya Dyya Faiz
Aziizah yang selalu memberikan semangat Penulis untuk menyelesaikan
Tesis ini;
14. Pimpinan Penulis, Bapak Basuki Ujiyanta, S.H., yang telah memberikan ijin
penulis untuk studi dan sebagai Narasumber penulis dalam penyelesaian tesis
ini;
15. Sahabat dan teman seperjuangan Magister Kenotariatan Universitas Sebelas
Maret Surakarta Angkatan 4 yang selalu saling mendukung dalam
menyelesaikan tesis bersama-sama, dan selalu ada di saat suka dan duka
dalam masa perkuliahan dan proses penulisan tesis penulis, Musrifah Rosita
Dewi, Peny Yuli, Inche Sayuna, Atika, Putri Paramitha, Ayu Ratnawati, Siti
Fatimah, Mas Betha Triyantro, Firman, Hari, Oktavian, dan semua
teman-temen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih juga atas
commit to user
viii
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan
morilnya, semoga amal kebaikan dari para pihak yang penulis sebutkan diatas
maupun yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, akan selalu
dilimpahkan berkat dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga tesis ini
dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik untuk akademik,
praktisi, maupun masyarakat umum.
Surakarta, April 2016
Penulis
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
ABSTRAK ... xii
ABSTRAC ... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
E. Sistematika Penulisan ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 13
A. Tinjauan Umum Tentang Hukum Agraria ... 13
B. Tinjauan Umum Tentang Peralihan Hak Atas Tanah ... 14
1. Pendaftaran Tanah ... 14
2. Pengertian Hak-Hak Atas Tanah ... 22
commit to user
x
4. Syarat-Syarat Jual Beli ... 29
5. Peralihan Hak Atas Tanah melalui Jual Beli ... 31
C. Peranan PPAT Dalam Pendaftaran Tanah ... 33
D. Bentuk dan Fungsi Akta ... 37
E. Tata Cara Pembuatan Akta PPAT ... 44
F. Teori yang digunakan dalam Penelitian ... 65
G. Penelitian Yang Relevan ... 75
H. Kerangka Berfikir ... 80
BAB III METODE PENELITIAN ... 82
A. Jenis Penelitian ... 82
B. Sifat Penelitian ... 83
C. Metode Penelitian ... 83
D. Lokasi Penelitian ... 84
E. Jenis dan Sumber Data ... 85
F. Teknik Pengumpulan Data... 87
G. Validitas Data ... 88
H. Teknik Analisis Data ... 89
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 93
A. Perbuatan Hukum Apa Saja Yang Dapat Dikatakan tidak... Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT ... 93
B. Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah .... yang Tidak Sesuai dengan Tata Cara Pembuatan... Akta PPAT ...112
commit to user
xi
BAB V PENUTUP ... 126
A. Kesimpulan ... 126
B. Implikasi ... 127
C. Saran ... 127
commit to user
xii
ABSTRAK
Sri Purwanti, S.351402034, Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Yang Tidak Sesuai dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbuatan hukum yang bagaimana yang dapat dikatakan tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT, dan akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT.
Metode penelitian yang digunakan adalah sosiologis empiris dengan sifat penelitian deskriptif analitis. Pendekatan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian preskriptif dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dan sumber data sekunder yakni data-data yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan, wawancara, kemudian analisis data dilakukan secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan yang merupakan perbuatan hukum yang dapat dikatakan tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta ppat dalam prakteknya masih dilakukan oleh PPAT, hal ini disebabkan karena adanya situasi-situasi dan kondisi dalam jual beli yang menyebabkan ketidak sesuaian tersebut sepertinya harus dilakukan agar transaksi atau proses jual beli bisa dilangsungkan. Situasi dan kondisi seperti ini membuat PPAT kadang-kadang tidak mempunyai pilihan lain selain melakukan pembuatan akta jual beli tanah dengan mengabaikan tata cara pembuatan akta jual beli tanah sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah serta peraturan-peraturan pelaksanaanya.
Akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT maka PPAT dapat dikenakan sanksi sebagai wujud pertanggung jawabannya.
Kata Kunci: akta PPAT, akibat hukum, tata cara pembuatan
commit to user
xiii
ABSTRACT
Sri Purwanti, S.351402034, Legal Consequences of Making Deed of Sale and Purchase of Land Not in Accordance with the Deed Making Procedure of Land Deed Officials
The purpose of this study was to determine and analyze legal actions which can be regarded as not in accordance with the deed making procedure of Land Deed Officials, and legal consequences of making deed of sale and purchase of land not in accordance with the deed making procedure of Land Deed Officials.
The research method used here was sociological empirical method with descriptive analytical characteristic. The research approach was qualitative judicial empirical approach with prescriptive research specification and the data sources were primary data from direct interviews and secondary data source from primary, secondary, and tertiary legal entities. The data collection techniques were literature study, interview, and the data was analyzed qualitatively.
The research result showed that legal actions which can be regarded as not in accordance with the deed making procedure of Land Deed Officials in practice are still performed by Land Deed Officials, due to situations and conditions in sales and purchases which necessitate the discrepancy to be performed so that transactions or sale and purchase processes can be performed. These situations and conditions sometimes force Land Deed Officials to make deeds of sale and purchase of land by ignoring the procedure of making deed off sale and purchase of land as regulated by the Government Regulation No. 24 of 1997 on land registration, Government Regulation No. 37 of 1998 of Position Rules of Land Deed Officials and their codes of conduct.
The legal consequence of making deeds of sale and purchase of land not in accordance with the deed making procedure of Land Deed Officials is sanction for the Land Deed Officials as a form of accountability.