• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR

(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK

DALAM PEMBELAJARAN

DI SDN 1 SUKARAJA KECAMATAN WARUNGGUNUNG

DISUSUN OLEH : AMANAH, S.Pd.SD NIM : 223707220028 KELAS : 15

KELOMPOK : 1

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN KATEGORI 1 TAHUN 2022

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun cerita Praktik Baik ( Best Practice ) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran Nama : AMANAH,S.Pd.SD

NIM : 223707220028

LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kelas : 15

Lokasi SDN 1 SUKARAJA

Lingkup Pendidikan PGSD

Tujuan yang ingin dicapai HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENINGKAT

Penulis AMANAH

Tanggal 10 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik, seperti penggunaaan media yang kurang dan juga model pembelajaran yang belum inovatif, mengakibatkan peserta didik merasa bosan dengan metode pembelajaran yang menoton. Hal ini mengakibatkan peserta didik kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajarnya pun rendah.

Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan akan membuat peserta didik fokus dalam menyimak materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan, selain itu juga dapat memberikan tantangan kepada anak untuk berpikir kritis dan dapat mengembangkan potensi diri secara optimal.

Dan dalam praktik ini, untuk menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan dalam pembelajaran, saya memilih model PBL dengan pendekatan TPACK. Praktik ini penting dibagikan karena biasanya banyak guru yang juga mengalami permasalahan yang sama.

Peran guru dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator, dimana guru menyediakan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif (PBL) dan media yang menarik dan membimbing peserta didik untuk berfikir kritis, kreatif dalam menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Adapun tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah membuat hasil belajar peserta didik meningkat dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK

Tantangan: Tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mencapai tujuan yaitu :

(3)

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

1. Tantangan dari peserta didik

a. Peserta didik kurang konsentrasi selama proses pembelajaran

b. Kurangnyaa pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang mengakibatkan hasil belajarnya pun rendah

2. Tantangan dari orang tua peserta didik : Kurangnya bimbingan dari orang tua peserta didik dalam belajar di rumah

3. Tantangan dari sekolah : Terbatasnya ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah

4. Tantangan dari dalam diri guru

a. Kurangnya pemahamn guru dalam menggunakan model PBL

b. Penguasaan guru dalam bidang IT masih rendah

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut / strategi apa yang digunakan / bagaimana prosesnya / apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan cara :

1. Menerapkan model PBL dalam pembelajaran

Model pembelajaran PBL (problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang di dalamnya melibatkan peserta didik untuk berusaha memecahkan masalah. Hal ini diharapkan peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dengan masalah tersebut, sekaligus peserta didik memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Dalam penerapan model PBL guru diharuskan menyiapkan masalah yang sesuai dengan KD dan dalam hal ini saya sudah menyiapkan masalah yang sesuai dengan tema yang dipelajari yaitu tema 3 (makanan sehat) subtema 2 (pentingnya makanan sehat bagi tubuh). Masalah yang saya berikan terdapat dalam LKPD yang sudah saya siapkan. Selanjutnya peserta didik akan menelaah dan menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan langkah-langkah model PBL. Adapun langkah- langkah yang terdapat dalam model PBL yaitu : 1) Mengorganisasikan peserta didik pada masalah,

dimana pada tahap ini saya menyampaikan materi pelajaran melalui video dan juga ppt, peserta didik menyimak video atau ppt yang ditampilkan.

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, pada tahap ini saya membagi peserta didik kedalam lima kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik yang heterogeny dari segi kognitif dan afektif untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam LKPD

(4)

3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, pada tahap ini saya mendorong peserta didik untuk mendapatkan informasi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, pada tahap ini peserta didik melakukan diskusi Bersama kelompoknya untuk menyelesaikan masalah

5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada tahap ini saya membimbing peserta didik untuk melakukan presentasi dan mengarahkan kelompok untuk saling memberi masukan pada kelompok lain.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, selanjutnya saya mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan evaluasi.

2. Menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti video pembelajaran dan powerpoint

Selain menggunakan model PBL dalam pembelajaran saya juga menggunakan pendekatan TPACK, dimana pendekatan TPACK ini merupakan pembelajaran yang menggunakan penerapan gabungan aspek pengetahuan (knowledge), cara membelajarkan (pedaogy), penguasaan materi sesuai bidang (Content) dengan TIK (teknologi). Dalam pendekatan TPACK ini guru menyampaikan materi pelajaran melalui media slide powerpoint atau video agar peserta didik lebih mudah memahaminya, dan dalam praktik ini saya menyiapkan media pembelajaran berupa video yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan dipelajari yang saya ambil dari youtube yaitu tentang iklan elektronik dan gangguan pada sistem pencernaan manusia. Selain video saya juga membuat powerpoint yang akan ditampilkan dalam proses pembelajaran.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu:

1. Video iklan tentang gangguan pada sistem pencernaan

2. PPT tentang gangguan pada sistem pencernaan 3. Buku siswa tematik terpadu kurikulum 13 tema 3 4. Buku guru tematik terpadu kurikulum 13 tema 3

(5)

Refleksi Hasil dan Dampak:

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait strategi yang dilakukan, apa yang

menjadi factor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Berdasarkan langkah-langkah yang telah saya terapkan dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK terdapat dampak dari aksi yaitu peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan TPACK dimana saya menampilkan video pembelajaran dan juga powerpoint pada pembelajaran tematik tema 3 : makanan sehat, subtema 2 : pentingnya makanan sehat bagi tubuh. Hal ini terlihat ketika peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait video ataupun ppt yang telah disajikan, peserta didik juga berani maju kedepan dan mampu mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan baik.

Selain itu peserta didik juga terlihat aktif dalam diskusi bersama kelompoknya saat mengerjakan tugas LKPD, peserta didik juga mampu memberikan pendapat atau masukan kepada kelompok lain dengan penuh percaya diri.

Hasil dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu memperoleh hasil yang efektif, dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan. Pada pembelajaran sebelum diterapkan pembelajaran berbasis TPACK, baru 60% peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM (70). Setelah guru melaksanakan pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan TPACK, hasil belajar peserta didik di atas KKM mencapai lebih dari 80%.

Yang menjadi factor keberhasilan pada pembelajaran ini yaitu penguasan guru dalam memahami model PBL dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran yang menarik.

Respon yang diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan TPACK, yaitu:

1. Respon dari kepala sekolah

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, kepala sekolah memberikan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode PBL dengan pendekatan TPACK. Hal ini dikarenakan penggunaan metode PBL dengan pendekatan TPACK dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penggunaan media video dan juga powerpoint dalam pembelajaran membuat peserta didik sangat antusias dalam menyimak materi pelajaran dan terlihat fokus saat menyimak penjelasan guru. Kemudian penerapan model PBL dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi ajar, mendorong peserta didik untuk berpikir untuk memecahkan masalah, membangun keterampilan anak dan membuat peserta didik belajar lebih aktif

(6)

2. Respon dari rekan guru

Teman sejawat memberikan respon yang baik dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, karena sudah menggunakan metode pembelajaran yang tepat yaitu model PBL dengan pendekatan TPACK. Faktor keberhasilannya yaitu langkah- langkah yang digunakan dalam model PBL, pendekatan pembelajaran berbasis TPACK yang menarik yaitu dengan menggunakan video dan powerpoint membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sehingga hasil belajarnya pun meningkat.

3. Respon dari peserta didik

Peserta didik merasa sangat senang dengan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, terutama ketika guru menampilkan tayangan video dan powerpoint, peserta didik terlihat sangat antusias, kemudian ketika mengerjakan tugas LKPD dalam kelompok peserta didik juga terlihat aktif berdiskusi dengan teman sekelompoknya.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Mukhtar dan Iskandar (2013:194) bahwa Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki standar pengelolaan yang baik, transparan, responsibel dan akuntabel, serta

Basel I mempunyai kelemahan seperti risiko yang dicakup untuk perhitungan permodalan adalah risiko kredit, yang kemudian diperbaiki dengan memasukkan risiko pasar.. Bobot risiko

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Boja sudah baik, hal ini dapat dilihat pada

Karena itu, ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan

Dari kerangka pikir diatas dapat diinterpretasikan bahwa untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja bank umum konvensional dan bank umum syariah, peneliti membandingkan

Dalam pendekatan sistem, identifikasi sistem pengolahan gula dilakukan dengan evaluasi aspek yaitu aspek lingkungan dan aspek sosio-teknik.. Aspek lingkungan mengevaluasi

Seluruh pegawai Museum Manusia Purba Gilimanuk yang telah menerima penulis dengan baik serta memberikan izin pengambilan sampel terhadap kapak perunggu tipe jantung koleksi

Passive footprinting adalah proses mengumpulkan data atau menggali informasi terhadap sebuah sistem, namun dalam proses ini tidak melibatkan korban atau sistem secara langsung,