• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA KASUS A. Hasil Pengumpulan Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DATA KASUS A. Hasil Pengumpulan Data"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

19 A. Hasil Pengumpulan Data

1. Identitas klien

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, klien berinisial Tn.

MA yang berumur 46 tahun dan tinggal di JalanSimolawang 01/06. Klien lahir pada tanggal 16 Oktober 1971 dan beragama Islam. Saat ini klien masih aktif bekerja di TNI Angkatan Darat Surabaya.

Sekarang Klien berstatus sebagai duda. Klien mempunyai dua anak yang berinisial An.Ss berumur 12 tahun berjenis kelamin perempuan dan An.Yd berumur 13 tahun berjenis kelamin laki-laki. Pendidikan terakhir klien adalah SMA. Klien menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari klien.

2. Data yang berhubungan dengan faktor penyebab a. Riwayat kondisi sekarang

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa klien mengalami gangguan bahasa dan bicara klien mengalami kesulitan dalam komunikasi untuk menamai kata dan meniru tingkat kata mengalami kesulitan,klien kesulitan menjawab pertanyaan dan bicara spontan mengalami kesulitan. Klien juga mengalami gangguan koordinasi anggota tubuh yaitu hemipharesis dextra.

b. Riwayat kondisi dahulu

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, klien mengalami serangan stroke kedua pada bulan Januari 2017 di Surabaya. Klien dirawat selama 1 bulan di Rumah SakitBrawijaya,kemudian stroke pertama terjadi pada 7 tahun yang lalu. Dari hasil catatan medis didapatkan klien mengalami stroke yang dikarenakan hipertensi dan tipe stroke yang dialami klien adalah non hemoragik.

(2)

c. Riwayat sosial, ekonomi dan keluarga

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan klien, status kondisi sosial ekonomi keluarga klien tergolong sedang. Klien bekerja sebagai TNI AD.

Klien memiliki dua orang anak. Sekarang klien hidup sendiri. Sosialisai klien dengan masyarakat sekitar baik.

3. Data yang berhubungan dengan sindroma a. Kemampuan bahasa

Berdasarkan hasil TADIR pada tanggal 20 Maret 2017 didapatkan hasil profil norma TADIR yaitu diketahui bahwa bicara dalam informasi pribadi dengan skor norma2 (sangat terganggu), menyebut nama hewan dengan skor norma 1 (tidak mampu), menamai tingkat kata dengan skor norma 1 (tidak mampu), menamai tingkat kalimat 1 (tidak mampu), membaca bersuara dengan skor norma 3 (terganggu), meniru ucapan dengan skor norma 3 (terganggu). Pemahaman bahasa lisan dengan skor norma 3 (terganggu).

Pemahaman bahasa tulis dengan skor norma 2 (sangat terganggu), pemahamn bahasa tulis informasi pribadi dengan skor norma 4 (sedikit terganggu).

Menulis informasi pribadi 3 (terganggu) menulis dikte 1 (tidak mungkin), menulis tingkat kata 1 (tidak mungkin), menulis tingkat kalimat 1 (tidak mungkin). Laporan pemeriksaan TADIR diagnosa yaitu afasia, sindroma afasia broca berarti kerusakan menemukan kata-kata yang tepat dan bicaranya ragu atau berjeda dengan kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Informasi mengenai afasia yaitu pemahaman bahasa lisan dengan skor norma 3 (terganggu), pemahaman bahasa tulis dengan skor norma 2 (sangat terganggu), bicara dengan skor norma 1 (tidak mungkin), menulis / mengetik dengn skor norma 1 (tidak mungkin), komunikasi dengan skor norma 2 ( sangat terganggu).

Dari hasil Assesment ADW klien mengalami permasalahan pada menamai benda, pertanyaan yes/no, perintah 2 dan 3 tahap terganggu, klien juga mengalami permasalahan pada pengulangan frase, pertanyaan logika, sequencing, dan mendifinisikan juga terganggu. Untuk permasalahan bahasa Reseptif klien mampu memaahami perintah yang diberikan meskipun dengan pengulangan, untuk ekspersive klien menglami masalah pada meniru,

(3)

menamai, dan menemukan kata. Untuk Semantics Skill klien tidak mampu menggambarkan benda, lawan kata dan persamaaan juga tidak mampu, untuk mengakategorikan benda klien juga tidak mampu. Untuk Syntatic Skills belum bisa dilihat karena bicara klien masih susah,klien juga mengalami masalah pada menamai dan menemukan kata. Untuk artikulasi klien tidak mampu dilakukan karena bicara klien susah, membaca, menulis, dan mengeja juga menglami masalah, klien mengalami permasalah pada membaca, menulis, dan mengeja. Klien tidak mengalami paraaphasia. Untuk mengulang kata, frase, dan kalimat klien mengalami masalah. Untuk Cognitif Skills klien mengalami masalah pada memori, orintasi, pemrosesan auditory, comprehension, problem solving, reasoning, tough organization.

b. Kemampuan wicara

Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan wicara didapatkan hasil bahwa pernafasan klien dalam batas normal. Klien mampu berfonasi yang terlihat saat mengucapkan kata. Artikulasi klien dalam batas normal, tidak terlihat adanya subsitusi, omisi, distorsi dan adisi. Dalam mengucapkan kata resonansi klien dalam batas normal tidak terlihat adanya hypernasal ataupun hyponasal. Prosodi klien buruk karena bicara klien susah cenderung menggunakan isyarat.

c. Kemampuan suara

Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan suara didapatkan hasil bahwa suara klien normal, tidak ada serak ataupun suara yang terlihat bermasalah. Nada klien cenderung tinggi kita berusaha bicara. Sehingga suara klien terdengar cukup nyaring.

d. Kemampuan irama kelancaran

Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan irama kelancaran didapatkan hasil irama kelancaran klien terkesan normal tidak ada perpanjangan, pengulangan, dan blocking pada saat klien berbicara.

e. Kemampuan makan dan menelan

Berdasarkan hasil observasi pada sindroma yang berhubungan dengan kemampuan makan dan menelan didapatkan hasil bahwa kemampuan makan

(4)

dan menelan klien terkesan normal tidak ada gangguan mengunyah, menghisap, dan menelan.

f. Kemampuan oral motor

Berdasarkan hasil tes oral facial pada evaluasi wajah, rahang dan gigi, bibir, lidah, faring dalam batas normal baik struktur dan pergerakannya.

B. Analisis Data

Klien berinisial Tn. MA yang berumur 46 tahun dan tinggal di Jalan Simolawang 01/06. Klien lahir pada tanggal 16 Oktober 1971 dan beragama Islam. Saat ini klien masih aktif bekerja di TNI Angkatan Darat Surabaya.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengansaudara klien, pada 7 tahun yang lalu klien mengalami serangan stroke yang pertamatapi tidak dilakukan perawatan medis saat serangan pertama klien sudah mengalami hemipharesis dextra ,kemudian klien mengalami serangan stroke ke dua pada bulan januari 2015 stroke kedua terjadi tiba-tiba dalam kondisi klien tidak beraktivitas, tiba-tiba klien mengeluhkan tidak bisa berbicara dan kesulitan menggerakkan anggota tubuhnya kemudian dibawa ke rumah sakit dengan tekanan darah 200 mm/Hg dan mengalamai hemipharesis dextra dan dirawat satu bulan di Rumah Sakit Brawijaya . Klien didiagnosis oleh dokter mengalami stroke non hemoragik yang di sebabkan oleh hipertensi yang dapat mempengaruhi terjadinya stroke. Hipertensi menurut Gleadle, (2005) didefinisikan sebagai keadaan dimana tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, merupakan faktor risiko yang dapat diubah dan sangat penting untuk stroke.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan klien mengalami gangguan bicara yang sangat terganggu. Kemampuan respirasi klien normal dengan menggunakan pernafasan dada, kemampuan fonasi klien dalam batas normal, untuk kemampuan artikulasi klien normal tidak terjadi substitusi, omisi, adisi, distorsi untuk resonansi klien terkesan normal, untuk kemampuan prosodi klien buruk karena klien cenderung menggunkan bahasa isyarat, suara klien suara klien normal, tidak ada serak ataupun suara yang terlihat bermasalah. Nada klien cenderung tinggi kita berusaha bicara. Sehingga suara klien terdengar cukup nyaring. Berdasarkan hasil asessment yang telah dilakukan diketahui bahwa kemampuan. irama kelancaran klien irama kelancaran didapatkan hasil

(5)

irama kelancaran klien terkesan normal tidak ada perpanjangan, pengulangan, dan blocking pada saat klien berbicara. Berdasarkan hasil asessment yang telah dilakukan diketahui bahwa kemampuan menelan klien normal tidak ada gangguan.

Berdasarkan hasil Tes Token yang telah dilakukan, diketahui bahwa pasien mengalami afasia dengan derajat gangguan (kemampuan bahasa reseptif) berat (skor 15). Hal ini sesuai dengan pendapat (Dharmaperwira-Prins, 1996) bahwa klien dengan kondisi afasia broca dia mengalami gangguan pada reseptif maupun ekspresifnya.

Berdasarkan hasil tes TADIR diketahui bahwa sindroma Afasia yang dimiliki klien merupakan sindroma Afasia Broca. Hal ini sesusai dengan skor tes TADIR menyebut nama hewan dengan skor norma 1 (tidak mampu), menamai tingkat kata dengan skor norma 1 (tidak mampu), menamai tingkat kalimat 1 (tidak mampu),. pemahaman bahasa lisan dengan skor norma 3 (terganggu), pemahaman bahasa tulis dengan skor norma 2 (sangat terganggu), bicara dengan skor norma 1 (tidak mungkin), menulis/mengetik dengn skor norma 1 (tidak mungkin), komunikasi dengan skor norma 2 (sangat terganggu). Afasia Broca ditandai dengankesulitan kata-kata yang tepat dan bicaranya ragu-ragu atau berjeda, dengan kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Pada umumnya, gangguan menulisnya setara dengan gangguan bicaranya. Pemahaman bahasa lisan maupun tulinya lebih baik (Dharmaperwira-Prins R, 2002).

Berdasarkan hasil tes Assesment ADW klien mengalami permasalahan pada menamai benda, pertanyaan yes/no, perintah 2 dan 3 tahap terganggu, klien juga mengalami permasalahan pada pengulangan frase, pertanyaan logika, sequencing, dan mendifinisikan juga terganggu. Untuk permasalahan bahasa Reseptif klien mampu memaahami perintah yang diberikan meskipun dengan pengulangan, untuk ekspersive klien menglami masalah pada meniru, menamai, dan menemukan kata.Untuk Semantics Skill klien tidak mampu menggambarkan benda, lawan kata dan persamaaan juga tidak mampu, untuk mengakategorikan benda klien juga tidak mampu. Untuk Syntatic Skills belum bisa dilihat karena bicara klien masih susah,klien juga mengalami masalah pada menamai dan menemukan kata. Untuk artikulasi klien tidak mampu dilakukan karena bicara

(6)

klien susah, klien mengalami permasalah pada membaca,menulis, dan mengeja.

Klien tidak mengalami paraaphasia. Untuk mengulang kata, frase, dan kalimat klien mengalami masalah. Untuk Cognitif Skills klien mengalami masalah pada memori, orintasi, pemrosesan auditory, comprehension, problem solving, reasoning, tough organization.

1. Diagnosis

Berdasarkan analisa diatas disimpulkan bahwa klien mengalami Afasia Broca skor norma 1 (sangat terganggu) dan pada subtes menamai tingkat kata juga mendapatkan skor 1 (sangat terganggu)menulis/mengetik dengn skor norma 1 (tidak mungkin) berdasarkan tes TADIR. Berdasarkan hasil Assesment ADWperintah 2 dan 3 tahap terganggu, permasalahan pada pengulangan frase.

klien mengalami permasalah pada membaca, menulis, dan mengeja (data terlampir).

2. Prognosis

Saat ini klien berusia 46 tahun. Asset yang dimiliki klien adalah Klien mempunyai semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan terapi. Limitasi yang dimiliki klien, pada stroke pertama 7 tahun yang lalu klien tidak mendapatkan perawatan. Klien mudah lelah saat sedang terapi denganpenulis Klien saat ini berusia 46 tahun. Klien mengalami afasia yang berat yaitu afasia brocadengan gejala klinis yang muncul yaitugangguan bicara menyebut, menamai tingkat kata, kalimat, pemahaman bahasa tulis, menulis pada didekte, tingkat kata dan tingkat kaliamat. Berdasarkan banyaknya data limitasi pada klien maka penulis menyimpulkan bahwa prognosis klien buruk.

C. Perencanaan Terapi

1. Tujuan Jangka Panjang (Long Term Goal)

a. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan pemahaman auditori.

b. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan verbal dan auditory.

c. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.

(7)

2. Tujuan Jangka Pendek (Short Term Goal)

a. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan mengikuti perintah 2 tahap sebanyak 8 dari 10 selama 3 berturut-turut

b. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak sebanyak 8 dari 10 selama 3 sesi berturut-turut

c. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata sebanyak 8 dari 10 selama 3 sesi berturut- turut

d. Agar klien mampu menjawab pertanyaan sebanyak 8 dari 10 selama 3 sesi berturut-turut

e. Agar klien mampu menyamakan frase tertulis sebanyak 8 dari 10 selama 3 sesi berturut-turut

f. Agar klien mampu meningkatkan kemampuan menulis secara didekte 8 dari 10 selama 3 sesi berturut-turut

3. Materi terapi

a. 1) Pegang rambut kemudian angkat tangan 2) Tepuk tangan kemudian pegang hidung 3) Pegang rambut sentuh mata

4) Hentak kaki kemudian kedipkan mata 5) Petik jari kemudian tepuk tangan 6) Ambil bolpoin tuliskan nama

7) Taruh bolpoin kemuadian taruh diatas kertas 8) Sentuh meja sentuh kursi

9) Taruh bolpoin kemudian tilis hari ini hari apa 10) Tunjuk lampu sentuh meja

b. 1) Apakah anda sedang tidur?

2) Apakah hari ini hari senin?

3) Apakah gelas digunakan untuk mandi?

4) Apakah pensil digunakan untuk menulis?

5) Apakah apel merupakan buah?

6) Apakah pesawat merupakan bagian dari alat transportasi?

(8)

7) Apakah jakarta merupakan ibukota negara indonesia?

8) Apakah presiden kita namanya jokowi?

9) Apakah mobil lebih kecil daripada sepeda?

10) Apakah semut lebih besar daripada gajah?

c. 1) Sepeda 2) Pesawat 3) Belanja 4) Lukisan 5) Perahu 6) Kcamata 7) Buku tulis 8) Kaos kaki 9) Tanggung jawab 10) Mata kaki

d. 1) Siapa nama bapak?

2) Dimana rumah bapak?

3) Kapan bapak lahir?

4) Apa pekerjaan bapak?

5) Mengapa bapak makan?

6) Apakah bapak lapar?

7) Bagaimana bapak ke bernagkat terapi?

8) Kenapa bapak mandi?

9) Apakah bapak haus?

10) Mengapa bapak menggunakan payung?

e. 1) Kacamata 2) Kaos kaki 3) Sapu tangan 4) Buku gambar 5) Buku tulis 6) Seped motor 7) Peawat terbang 8) Kapal Laut

(9)

9) Ikat pinggang 10) Kaos Tangan f. 1) Bola

2) Mata 3) Pipi 4) Buku 5) Cuci 6) Makan 7) Minum 8) Mandi 9) Tidur 10) Menulis 4. Metode terapi

a. Nama Metode : Schuell’s Stimulation Approach to Rehabilitation

b. Sumber metode : Buku Language Intervention Strategies in Aphasia and Related Neurogenic comumunication Disorder

c. Dasar Pemikiran :Pendekatan stimulasi dapat didefinisikan sebagai pendekatan untuk pengobatan yang diperkuat, dikendalikan, dan stimulasi pendengaran yang intensif pada sistem simbol yang terganggu,sebagai alat utama untuk memfasilitasi dan memaksimalkan pemulihan bahasa.Ini adalah pendekatan yang mengakui bahwa rangsangan pada sistem bahasa dapat merespon dan memadai untuk memunculkan tanggapan dari sistem yang terganggu.

1) Stimulasi sensorik mempengaruhi aktivitas otak. Sebagai contoh, stimulasi sensorik mengubah aktivitas sinyal otak meningkatnya kekuatan stimulus,meningkatkan frekuensi respon saraf dan jumlah serat yang diaktifkan ambang respon dapat diubah oleh rangsangan berulang-ulang suara hewan dilingkungan sekitar yang menunjukkan perubahan positif dalam struktur dan fungsi otak bila dibandingkan dengan hewan di lingkungan luar perubahan struktural dalam percobaan otak hewan terjadi di daerah kortikal mungkin berhubungan dengan perilaku dalam menanggapi rangsangan tertentu . Dengan

(10)

demikian, pada stimulasi tingkat neurofisiologis tidak dapat mempengaruhi struktur dn fungsi otak.

2) Banyak penelitian menunjukkan bahwa stimulasi sensorik yang berulang sangat penting untuk akuisisi, organisasi, memori, dan pmbuatan pola di otak. Bahasa “pola” tampaknya tidak ada pengecualian karena kemampuan bahasa adalah hasil terbesar dari stimulasi linguistik. Selain itu, ada kemungkinan bahwa pengambilan bahasa bekerja melalui pola eksitasi ditetapkan selama pembelajaran asli, dan bahwa rangsangan yang tepat diperlukan untuk pengambilan memadai.

3) Sistem pendengaran sangat penting dalam akuisisi bahasa, dan bahasa fungsional yang sedang terjadi tergantung pada sistem pendengaran atau informasi yang diproses dan dikontrol dengan umpan balik.

4) Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hampir semua orang dengan afasia menunjukkan penurunan dalam modalitas pendengaran. Ia telah mengemukakan bahwa banyak gangguan multimodality pada pasien afasia yang mengalami penurunan pendengaran, dan pemulihan fungsi pendengaran, bagi banyak pasien, merupakan prasyarat untuk pemulihan bicara dan kemampuan bahasa. Akhirnya, klinisi pengamat dari Schuell menunjukkan bahwa penggunaan intensif yang dikendalikan dari hasil stimulasi Auditori akan memperbaiki multimodality yang lebih besar dari saat perawatan yang berfokus paa setiap pola gerakan dan modalitas yang dimiliki. Schuell mdenganggap gagasan stimulasi pendengaran yang intensif untuk menjadi “penemuan klinis yang paling penting yang pernah dibuat”.

5) Penggunaan stimulasi pendengaran yang konsisten dengan pengertian afasia sebagai penurunan modalitas karena adanya gangguan bahasa.

Artinya, jika masalah pasien di setiap modalitas adalah cerminan dari gangguan bahasa yang umum, maka masuk akal untuk menyalurkan pengobatan melalui modalitas pendengaran karena penting sekali pada proses kemampuan bahasa yang dilakukan kita harus berharap bahwa

(11)

keuntungan yang dibuat melalui modalitas pendengaran akan memperluas ke semua input dan output saluran bahasa lainnya.

d. Tujuan metode : Metode ini bertujuan sebagai dasar untuk memancing respon verbal, dengan merangsang pasien hingga pemahaman dan pengungkapan bahasa dipermudah. Respon haruslah dipancing, bukan dipaksa atau dikoreksi.

e. Langkah-langkah:

1) Latihan seharusnya dimulai dari level paling sederhana dan tidak pernah menunjukkan kinerja yang sesuai .Hal ini menjamin bahwa pasien tidak didorong melalui kemampuan yang dimilikinya tapi memaksa mereka untuk bekerja sesuai kemampuannya.

2) Tugas dimana pencapaiaan 60 sampai 80 % dari respon benar dan langsung menunjukan point yang baik untuk pertama kalinya. Artinya tidak lebih dari 20 sampai 40 % respon yang seharusnya bisa dikoreksi sendiri atau tidak.

3) Tugas seharusnya tidak terlalu mudah kesuliatan seharusnya ditingkatkan dari 90% atau lebih dari respon yang benar benar bisa dijangkau dalam materi yang menjadi fokus latihan

5. Alat terapi

a. Kertas, bolpoin,macam kata untuk menyamakan frasa

(12)

D. Rencana Pelaksanaan Terapi

Pelaksanaan terapi akan dilaksanakan di Instalasi Rehab Medik Ruang Terapi Wicara RS Rumkital Dr Ramelan Surabaya. Durasi setiap kali terapi 30 menit.

Terapi akan dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Sehingga Total pertemuan penulis dengan klien yaitu 12 kali pertemuan. Adapun rencana pelaksanaan terapi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan I

Terapi akan dilaksanakan pada hari jumat 13 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulismengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”..

Kemudian penulis melakukan materi pertamamengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata,petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan ,taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi “apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?,apakah pensil digunakan untuk menulis apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?,

(13)

apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namanya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi keempat klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi kelima klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Materi keenam klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reaward berupa pujian.

2. Pertemuan II

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 17 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih

(14)

dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namanya Jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan nama anda, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh meja” dengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir ?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata

(15)

atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulis sesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis,apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor ,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian 3. Pertemuan 3

Terapi akan dilaksanakan pada hari jumat 20 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata,hentak kaki kemudin kedipkan mata,petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan ,taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas,sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian

(16)

tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?,apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namanya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?, ”apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi keempat klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi kelima klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaos kaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Materi keenam klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reaward berupa pujian

(17)

4. Pertemuan 4

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 24 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?,apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah ?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa

(18)

pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan? ,apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada katabola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian 5. Pertemuan V

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin27 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

(19)

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?,apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?,”apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan , taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan har i ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak ?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar brikn reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola,

(20)

mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan” apabila klien mampu beri reward berupa pujian 6. Pertemuan VI

Terapi akan dilaksanakan pada hari jumat 31 maret 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas,sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?,apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat

(21)

transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?,” apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar brikn reward berupa pujian.

Materi keempat klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir ?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi kelima klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor ,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Materi keenam klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian

7. Pertemuan VII

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 3 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam

(22)

menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, Apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah ?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?,” apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas,sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?,apakah bapak lapar?, apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata,

(23)

buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar brikn reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian 8. Pertemuan VIII

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 7 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh meja dengan pendekatan

(24)

stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin

?,apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namanya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda ?,apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda,pesawat,belanja,lukisan,perahu,kacamata,buku tulis,kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atau frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi keempat klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi kelima klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Materi keenam klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reaward berupa pujian.

(25)

9. Pertemuan IX

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 10 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?,” apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk mengikuti perintah dua tahap terdiri dari

“pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata,hentak kaki kemudin kedipkan mata,petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan,taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas,sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh meja” dengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa

(26)

pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan” apabila klien mampu beri reward berupa pujian 10. Pertemuan X

Terapi akan dilaksanakan pada hari jumat 12 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

(27)

Kemudian penulis melakukan materi pertama mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata,hentak kaki kemudin kedipkan mata,petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh meja dengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namanya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda ?,apakah semut lebih besar daripada gajah ?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menir ukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata,buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atau frase yang diucapkan oleh penulis sesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi keempat klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari “ siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, “apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi kelima klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk

(28)

menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor ,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan” apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Materi keenam klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reaward berupa pujian.

11. Pertemuan XI

Terapi akan dilaksanakan pada hari senin 17 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?, apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda?, apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan, tepuk tangan kemudian pegang hidung, pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari

(29)

kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas,sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh mejadengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu, kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulissesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar brikn reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian 12. Pertemuan XII

Terapi akan dilaksanakan pada hari jumat 21 April 2017, tujuan pertama untuk melatih kemampuanmengikuti perintah 2 tahap. Tujuan kedua untuk melatih kemampuan dalam menjawab pertanyaan Ya/Tidak. Tujuan ketiga untuk melatih dalam menirukan kata atau frasa yang terdiri dari 3-4 suku kata. Tujuan keempat untuk melatih menjawab pertanyaan. Tujuan kelima untuk melatih

(30)

dalam menyamakan frasa tertulis. Tujuan keenam untuk melatih kemampuan menulis secara didekte.

Penulis meminta klien duduk dikursi yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Penulis mengucapkan salam dan mengharapkan klien juga mampu menjawab salam tersebut dengan benar. Kemudian penulis memimpin doa dan diharapkan klien mampu mengikuti doa yang penulis ucapkan. Penulis menanyakan pertanyaan sosial seperti “gimana kabarnya?”, “sudah makan?”.

Kemudian penulis melakukan materi pertama klien diminta untuk menjawab pertanyaan ya/tidak dengan pendekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan sesuaia kemampuan klien dengan materi apakah anda sedang tidur?, apakah hari ini hari senin?, apakah gelas digunakan untuk mandi?, apakah pensil digunakan untuk menulis?, apakah apel merupakan buah?,apakah pesawat bagian dari alat transportasi?, apakah jakarta bagian dari ibukota negara indonesia?, apakah presiden kita namnya jokowi?, apakah mobil lebih kecil dari pada sepeda ?,apakah semut lebih besar daripada gajah?, apabila klien mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan benar berikan reward berupa pujian.

Materi kedua klien diminta untuk mengikuti perintah dua tahap terdiri dari pegang rambut kemudian angkat tangan,tepuk tangan kemudian pegang hidung,pegang rambut sentuh mata, hentak kaki kemudin kedipkan mata, petik jari kemudian tepuk tangan, ambil bolpoin tuliskan nama anda, taruh bolpoin kemudian taruh diatas kertas, sentuh meja sentuh kursi, sentuh bolpoin kemudian tuliskan hari ini, tunjuk lampu sentuh meja dengan pendekatan stimulasi, klien diminta mengikuti instruksi tersebut apabila benar beri reward berupa pujian.

Materi ketiga klien diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pndekatan stimulasi klien diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis yang terdiri dari siapa nama bapak?, dimana rumah bapak?, kapan bapak lahir?, apa pekerjaan bapak?, mengapa bapak makan?, apakah bapak lapar?, apabila klien mampu dan benar dalam menjawab pertanyan berikan reward berupa pujian kepada klien.

Materi keempat klien diminta untuk menirukan frase yang terdiri dari 3 sampai 4 suku kata dengan pendekatan stimulasi klien diminta menirukan kata

(31)

atau frase sebagai berikut sepeda, pesawat, belanja, lukisan, perahu ,kacamata, buku tulis, kaos kaki, tanggung jawab, mata kaki penulis meminta klien menirukan kata atu frase yang diucapkan oleh penulis sesuai kemampuan yang dimiliki klien apabila klien mampu menirukan dengan benar brikn reward berupa pujian

Materi kelima klien diminta untuk menuliska kata–kata yang diberikan penulisdengan pendekatan stimulasi secara didekte perhuruf pada kata bola, mata, pipi, buku, cuci, makan, minum, mandi, tidur, menulis, apabila klien mampu menulis dengan benar dengan didekte beri reward berupa pujian.

Materi keenam klien diminta untuk menyamakan frase tertulis yang diberikan oleh penulisdengan pendekatan stimulasi penulis meminta klien untuk menyamakan 10 frasae yang diberikan yang terdiri dari “kacamata, kaoskaki, buku gambar, sapu tangan, buku tulis, sepeda motor ,pesawat terbang, kapal laut, ikat pinggang, kaos tangan apabila klien mampu beri reward berupa pujian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan table diatas bahwa analisis proses bimbingan konseling dilakukan konselor dengan langkah-langkah konseling, mulai dari identifikasi masalah, diagnosa,

Karena ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisa Faktor-faktor yang Memotivasi Konsumen Dalam Pembelian Produk Samsung Galaxy Series (studi

Anggota Penuh adalah fakultas dan institusi pendidikan tinggi negeri lainnya yang serumpun dalam bidang ilmu ekonomi, akuntansi, manajemen dan bisnis yang

Dengan mengetahui jenis-jenis ular, cara menangkap ular, gigitan ular, dan penanggulangan serta memahami sifat-sifat yang dimiliki ular, maka kita tidak perlu

Berdasarkan hasil analisis inferensial menunjukan bahwa variabel Kepuasan Kerja memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel Komitmen Organisasi dan

variabel ukuran linier permukaan tubuh, Itik Betina

Tujuan dari tugas akhir ini antara lain mengimplementasi ekstrasi ciri suatu kain sarung khas Makassar dengan menggunakan metode GLCM ( Grey Level Co-ocurent Matrix )

Dari rangkaian pembagi tegangan di atas dapat disimpulkan bahwa, besarnya nilai tegangan output (Vo) ditentukan oleh besarnya nilai resistansi atau hambatan pada R1 & R2..