Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
TJAHYONO BUDIYANTO
DATA:
•
Tanah Laut, 6 Desember 1962
•
Pengawas SMP Kab. Grobogan
•
Telpon:
081 575 513 707 (MENT)
081 326 739 544 (SIMP)
•
E-mail:
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014
R I W A Y A T
• SD KRISTEN 2 PWDD
• SMP N 1 PWDD-GROB
• SMA N 1 PWDD-GROB
• S1: IKIP NEGERI SMG
• S2: UNIVERSITAS NEGERI SMG
• GURU SMA N 1
KALIWUNGU-KENDAL
• GURU SMP N KLAMBU
• GURU SMP N 5 PWDD
• KEPSEK SMP N 2 TOROH
• KEPSEK SMP N 1 KRADENAN
• PENGAWAS SMP KAB.
GROBOGAN
GROBOGAN, 23 MEI – 1 JUNI 2016
TIM PKP-SPM DIKDAS
A
Dinas Pendidikan Kab.Grobogan
TIM MANAJEMEN BOS
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN
Dinas Pendidikan Kab.Grobogan
TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, Anda diharapkan dapat:
1.Memahami pentingnya , tujuan, dan pengertian RKS dan RKAS;
2.Memahami prinsip-prinsip
pengembangan RKS dan RKAS;
3.Tahapan pengembangan RKS dan RKAS; 4.Mengetahui Isi komponen-komponen RKS
dan RKAS;
CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1.Pentingnya , tujuan, dan pengertian RKS dan RKAS;
2.Prinsip-prinsip pengembangan RKS dan RKAS;
3.Tahapan pengembangan RKS dan RKAS;
AKTIVITAS KEGIATAN
Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini, Anda akan:
1.Mendengarkan ceramah dan mencatat butir-butir penting mengenai RKS dan RKAS;
2.Mengajukan pertanyaan untuk
memperoleh kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi pemahaman, dan mengajukan pendapat; dan
RKS penting dimiliki untuk memberi
arah dan bimbingan para pelaku
sekolah
dalam
rangka
menuju
perubahan atau tujuan sekolah yang
lebih
baik
(peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang
kecil
dan
untuk
mengurangi
RKS/RKAS-Mutu Pendidikan
(Implementasi PLAN-DO-CHECK-ACTION)
Rencana
(Plan)
Implementas
i (Do)
Evaluasi
(Check)
Tindak
RKS dan RKAS disusun dengan tujuan:
1.Untuk mengembangkan dan merencanakan komponen, aspek, dan indikator-indikator dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dipenuhi dalam kurun waktu tertentu;
2.Untuk memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan;
3.Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada semua pemangku kepentingan tentang pengembangan sekolah sesuai dengan kewenangannya masing-masing;
RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu dokumen yang memuat rencana program kerja dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih.
Rencana Kerja jangka menengah (RKS): menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai, serta perbaikan komponen pendukungnya
RKJM (RKS) dan RKT (RKAS)
ARAH PENGEMBANGAN RKS dan RKAS
Situasi
Sekolah
Saat ini
Situasi
Sekolah
Saat ini
Situasi
Sekolah
Masa datang
Situasi
Sekolah
Masa datang
Strategi
• SKL• S ISI
• S PROSES
• S PTK
• S SARPRAS
• S PENGELOLAAN
• S PEMBIAYAAN
• S PENILAIAN
• SKL
• S ISI
• S PROSES
• S PTK
• S SARPRAS
• S PENGELOLAAN
• S PEMBIAYAAN
• S PENILAIAN
1. Progresif (memperbaiki prestasi belajar siswa);
2. Dinamis (membawa perubahan yang lebih baik, peningkatan/ pengembangan);
3. Demand driven (berdasarkan kebutuhan); 4. Partisipatif melibatkan seluruh Stake holder; 5. Data driven ( Berdasarkan hasil EDS);
6. Realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT; 7. Keterpaduan;
8. Holistik/tersistem; 9. Transparans;
PENGEMBANGAN DAN
PENYUSUNAN
PROSES PERENCANAAN SEKOLAH
Dimana kita sekarang ?
Kemana kita akan pergi ?
Bagaimana caranya mencapai kesana ? Apakah kita sampai disana?
- Analisis lingkungan eksternal
- Analisis lingkungan internal
Profil Pendidikan:
-Pemerataan & perluasan
-Mutu & Relevansi
-Managemen & governance
Isu-isu strategis pendidikan
Situasi pendidikan yang diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program Strategi pelaksanaan Formulasi Strategi Pelaksanaan Alokasi Sumberdaya Saran/ Rekomendasi Evaluasi Pengumpulan & Pemaparan Data
Situasi pendidikan saat ini (kenyataan)
I. Pendahuluan II. Visi,
III. Misi, IV. Tujuan
V. Identifikasi Tantangan Nyata VI. Program Strategis
VII. Strategi Pelaksanaan
VIII.Hasil yang diharapkan 4 tahun ke depan.
IX. Supervisi, dan ME
21
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
22
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN
MASA DATANG
BERSIFAT DAN LINGKUPNYA NASIONAL/INTERNASIONAL/
23
Visi sekolah adalah cita-cita
bersama warga sekolah dan
segenap pihak yang
berkepentingan, yang
menggambarkan dan memberikan
inspirasi, motivasi, dan kekuatan
untuk kepentingan masa
mendatang
1.Rambu-rambu merumuskan visi sekolah:
a. mengacu kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dll yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia
b. mengacu visi umum pendidikan yaitu dengan rumusan:
“Terwujudnya Insan Kamil”
c. memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik
d. berkepribadian, nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia e. perkembangan era global
f. perkembangan IPTEK
g. dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan h. sesuai konteks daerah, sekolah, visi yayasan i. belum operasional
1.Indikator-indikator VISI sekolah, misalnya:
a. Indikator: ciri, tanda, unsur yang ada, spesifikasi, dsb
b. Rambu-rambu: kata yang mengandung apa yang diharapkan,
ada proses kenaikan, adanya perbandingan
(unggul/kompetitif), konotasi sempurna, canggih, komplit, bermutu tinggi, dsb.
• Contoh rumusan indikator visi:
a. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa
b. Terwujudnya KTSP di sekolah
c. Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien d. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan
dan mutakhir
e. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan f. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan
g. Terwujudnya standar penilaian pendidikan
h. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai i. Terwujudnya budaya mutu sekolah
j. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih, dll
CONTOH VISI:
a. Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu, berpendidikan tinggi dan memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:
CONTOH VISI:
b. Sekolah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga mampu dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:
CONTOH VISI:
c. Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari Sekolah di perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan
ke Sekolah favorit/berprestasi, dapat
merumuskan visinya:
CONTOH VISI:
d. Sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah dibanding Sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya pekerja, lingkungannya abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya :
Misi adalah arah untuk mewujudkan
visi yang telah ditetapkan, menjadi
dasar program pokok sekolah dengan
penekanan pada kualitas layanan
pada peserta didik dan mutu lulusan
yang diharapkan.
Misi sekolah memuat pernyataan
umum dan khusus yang berkaitan
dengan program sekolah, serta
pengembangannya
• Misi mengacu kepada indikator, satu (1) indikator bisa lebih dari
satu misi, ada benang merahnya dengan misi, redaksinya operasional, terukur, kata kerja, dll, misalnya dengan kata “mewujudkan”, “memenuhi”, dan sebagainya. Mengacu indikator butir (b) tentang: “Terwujudnya KTSP Sekolah” , maka rumusan misinya antara lain:
a. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP
b. Mewujudkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan
c. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
d. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan
e. Mewujudkan diversifikasi kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.
•
Contoh lain Misi:
a.Mewujudkan sekolah inovatif
b.Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization) c.Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan
kedepan
d.Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil
e.Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh f.Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
g.Mewujudkan kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif
h.Mewujudkan sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya i.Mewujudkan sekolah sehat
j.Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif k.Mewujudkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan
l.Mewujudkan kemampuan KIR yang cerdas dan kompetentitif
M
enggambarkan tingkat kualitas yang
perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan);
Mengacu pada visi, misi, dan
tujuan pendidikan nasional serta
relevan dengan kebutuhan
masyarakat
TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN
a.Tujuan dibuat untuk jangka waktu 4 tahun b.Tiap misi bisa dibuat lebih dari satu tujuan
c.Tujuan mengandung ABCD (Audience-Behaviour-Conditions-Degree)
• Contoh tujuan: dari aspek Pengembangan Standar Isi:
a. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP dengan lengkap
b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan
c. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
d. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan
e. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan diversifikasi kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.
• Contoh lain tentang tujuan: (dapat dibuat dalam pengelompokan sesuai
dengan urutan aspek SNP).
•
a. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan aspek untuk kelas 7-9 semua matapelajaran pada tahun 2008
b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan RPP untuk kelas 7-9 semua mata pelajaran pada tahun 2008
c. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar isi (kurikulum satuan pendidikan/KBK, meliputi: tercapai/ telah dibuat kurikulum satuan, silabus lengkap, model/sistem penilaian lengkap, RPP lengkap, dll hal ini bisa
dijabarkan lebih rinci)
d. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar proses pembelajaran
meliputi: tercapai/telah dibuat/ditetapkan melaksanakan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL, pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual, dll secara lengkap
e. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: semua guru berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti PTBK, semua mengajar sesuai bidangnya, dll
f. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar sarpras/fasilitas sekolah
38
V. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA PENDIDIKAN
(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN KONDISI SEKOLAH EMPAT TAHUN KE DEPAN)
TERDAPAT
No
. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang
Besarnya tantangan nyata
1. Standar Kompetensi
Lulusan Standar Kompetensi Lulusan a Bidang akademik:
- Rata2 pencapaian KKM semua mapel 6,00
- Rata2 pencapaian NUN 4,00
- Memperoleh juara ke-3 tk kab/kota bidang Matematika
- Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang IPA - Memperoleh juara ke-5
tk provinsi bidang IPA - Memperoleh juara
ke-20 tk nasional bidang IPA
- Dan sebagainya
- Rata2 pencapaian KKM semua mapel 8,00
- Rata2 pencapaian NUN 7,50
- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang Matematika
- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang IPA - Memperoleh juara ke-3
tk provinsi bidang IPA - Memperoleh juara ke-15
tk nasional bidang IPA - Dan sebagainya
b Bidang non akademik: - Perolehan jumlah
kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kab/kota
- Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk provinsi
- Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk nasional
- Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang bola voli
- Memperoleh juara ke-4 tk provinsi bidang bola voli
- Memperoleh juara ke-10 tk nasional bidang bola voli
- Dan sebagainya
- Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tk kab/kota
- Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk provinsi
- Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk nasional
- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang bola voli - Memperoleh juara ke-2 tk
provinsi bidang bola voli - Memperoleh juara ke-6 tk
nasional bidang bola voli - Dan sebagainya
•
Sebuah perencanaan atau petunjuk yang dapat
digunakan sekolah dalam rangka mewujudkan
kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan;
•
Rancangan / RENCANA KERJA utama yang
berhubungan dengan tujuan yang hendak
dicapai;
•
PRIORITAS PROGRAM ADALAH DALAM
PEMENUHAN 8 SNP
41
•
Dibuat program-program pokok atau dominan
atau yang diprioritaskan dan yang realistis untuk
mencapai tujuan selama 4 tahun.
•
Program harus mengacu pada tujuan, misi, dan
visi sekolah yang telah dirumuskan sebelumnya
CONTOH PROGRAM STRATEGIS:
1. Pemenuhan SKL SMP:
• Program-programnya antara lain:
a. Peningkatan prestasi bidang akademik
b. Peningkatan prestasi bidang non akademik c. Peningkatan jumlah kelulusan
d. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi e. Dll
2. Pemenuhan Standar Isi:
• Program-programnya antara lain:
a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Pengembangan silabus
c. Pengembangan RPP
d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya e. Pengembangan Panduan Pembelajaran
•
Merupakan cara, teknik, seni, dan
atau operasi yang harus dijalankan
untuk
melaksanakan
program-program
kerja
dalam
upaya
pemenuhan SNP secara efisien,
efektif, dan tepat.
44
Contoh Strategi Pelaksanaan
1.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan pencapaian kenaikan peringkat Ujian Nasional menjadi peringkat 6 tingkat kabupaten.
2.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan dalam menentukan KKM.
3.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi Pengembangan pencapaian nilai KKM.
4.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan pencapaian rerata nilai ujian nasional meningkat 0,60 %.
•
Tingkat PENCAPAIAN pemenuhan 8 SNP
(baik komponen, aspek maupun indikator)
yang diharapkan dapat dicapai dalam
waktu empat tahun ke depan (tahun
ke-1,2,3,4), baik secara kuantitas maupun
kualitas;
•
Tingkat pencapaian selain 8 SNP.
46
VIII. HASIL YANG DIHARAPKAN
CONTOH HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Pemenuhan SKL SMP:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai peningkatan prestasi bidang akademik
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan prestasi bidang non akademik
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah kelulusan
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
e. Dll
2. Pemenuhan Standar Isi:
a. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya silabus
c. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya RPP
d. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya
e. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Panduan Pembelajaran
f. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Panduan Evaluasi Hasil Belajar
Catatan:
•Perlu ditambahkan bahwa hasil yang diharapkan agar
Secara ringkas dapat juga ditabulasikan sebagai
berikut:
No Program Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
A. PENINGKATAN SKL
1. Peningkatan prestasi bidang akademik
2. Peningkatan prestasi bidang non akademik
3. Peningkatan jumlah kelulusan 4. Peningkatan jumlah yang
melanjutkan studi 5. Dll
... ... ... ...
B. PENGEMBANGAN STANDAR ISI
1. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP)
2. Pengembangan silabus 3. Pengembangan RPP
4. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya 5. Pengembangan Panduan
Pembelajaran
6. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar 7. Dll
IX. SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI
A. TUJUAN: untuk mengetahui kinerja sekolah dalam pemenuhan SNP atau lebih;
B. PELAKSANA: Dilakukan secara internal sekolah untuk mengetahui kinerja sekolah dan eksternal (pemangku kepentingan lain seperti Dinas Pendidikan Daerah, Dit. PSMP, BAS, dll sesuai dengan kepentingan/kewenangan);
C. WAKTU: Supervisi dan monitoring dilaksanakan selama perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi dilaksanakan akhir kegiatan/program.
D. SUBSTANSI a.l.: minimal 8 SNP dan satu aspek pendidikan (budaya dan lingkungan sekolah)
E. DILAKUKAN oleh kepala sekolah atau tim yang dibentuk sekolah
Contoh program Supervisi dan Monev selama empat tahun:
1. “Mewujudkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya”
2. Mewujudkan supervisi klinis (membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)
3. Mewujudkan supervisi klinis CTL, dan lainnya
4. Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah (internal)- akhir tahun
(memnetukan tim, membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)
5. Dll
• Bentuk Program:
1. Pemenuhan Supervisi Sekolah
2. Pemenuhan Monitoring Pelaksanaan Program Sekolah 3. Pemenuhan Evaluasi Kinerja Sekolah
X. PEMBIAYAAN
A. Pembiayaan direncanakan untuk 4
(empat) dalam RKS/RKJM;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
SEKOLAH (RKAS)
I. Pendahuluan
A. Analisi Lingkungan Operasional
B. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah saat ini
C. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah Satu Tahun yang akan Datang
II. Identifikasi Tantangan Nyata
III. Tujuan Situasional
IV. Identifikasi Urusan-urusan Sekolah untuk Mencapai Setiap Sasaran V. Analisis SWOT
VI. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan VII. Rencana Kegiatan
VIII. Strategi pelaksanaan kegiatan IX. Supervsi, Monitoring, dan Evaluasi
X. Rencana Anggaran Pendapan dan Belanja Sekolah (RAPBS) XI. Rencana Jadwal Kegiatan
II. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
1. Membandingkan antara kondisi saat ini dengan kondisi
yang diharapkan 1 tahun ke depan;
2. Kondisi yang dibandingkan adalah:
a. Tiap SNP (dari 8 SNP) berikut dengan komponen, aspek, dan indikator per SNP;
b. Lingkungan sekolah; c. Budaya sekolah;
d. Akses, pemerataan, mutu, efisiensi, efektivitas, relevansi pendidikan;
e. Hal-hal lain yang sesuai tuntutan sekolah
3. Pedoman yang dipergunakan adalah: regulasi dan
konsep untuk ukuran membandingkan (berupa standar, kriteria, norma, dll);
4. Pembandingan diusahakan dengan standar yang
58
GAMBAR IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH
(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN KONDISI SEKOLAH SATU (1) TAHUN KE
DEPAN/MASA DATANG)
TERDAPAT
Contoh Identifikansi Tantangan Nyata
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang ( 1 tahun) Besarnya tantangan nyata
2 Standar Isi Standar Isi
a Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
Belum tersusun Buku KTSP Tersusun 1 Buku KTSP 1
b Silabus: Silabus:
- Tersusun silabus 5 mapel
- Tersusun silabus semua mapel kelas 7
- Tersusun silabus 11 mapel
- Tersusun silabus semua mapel kelas 8 dan 9
Silabus 6 mapel Silabus kelas 8 dan 9
c Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP):
- Tersusun RPP : 50% dari semua mapel
- Tersusun RPP semua mapel kelas 7
- Tersusun RPP : 100% dari semua mapel
- Tersusun RPP semua mapel kelas 7
50%
III. TUJUAN SITUASIONAL
(TUJUAN SATU TAHUN/JANGKA PENDEK)
• Disusun/dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi
tantangan nyata satu tahun, yaitu dipilih
berdasarkan pada:
– skala prioritas atau;
– fakta kesenjangan dimulai dari yang paling tinggi/besar
hingga terendah/terkecil;
• Dirumuskan secara operasional menurut kaidah yang
benar, misalnya mengandung unsur A (Audience), B (Behaviour), C (Conditioning), dan D (Degree), sehingga nampak terukur dan jelas;
• Dikelompokkan berdasarkan urutan SNP atau
pertimbangan lain;
• Disebut juga dengan SASARAN, sehingga
Contoh Tujuan Situasional:
• Misalnya dari salah satu tujuan RKS: dalam aspek Pengembangan
Standar Isi:
• “Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata
pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan”
• Maka sasarannya 1 tahun (2009/2010):
a. Sekolah mampu mengembangkan silbus untuk kelas 7 semua
mata pelajaran (ini bisa dibuat lebih rinci lagi mengurai tiap mapelnya)
b. Sekolah mampu mengembangkan silbus untuk kelas 8 semua mata pelajaran (ini bisa lebih rinci lagi menguraikan mapelnya)
•
Dikelompokkan identifikasi urusan secara
internal dan eksternal;
•
Hanya dilakukan pada SETIAP sasaran;
•
Diperlukan pemahaman tentang regulasi
pendidikan dan yang terkait serta
konsep-konsep yang relevan;
IV. IDENTIFIKASI
urusan-urusan
Sekolah untuk mencapaiContoh Identifikasi Urusan-Urusan
• Sasaran ke-1: ”Sekolah mampu mengembangkan silabus untuk kelas 7 semua mapel”
• Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut:
1. Internal: a. Guru
b. Nara sumber
c. Fasilitas komputer d. Tinta
e. Kepala sekolah f. Kurikulum
g. Dana h. ATK
2. Eksternal: a. Dana
V. ANALISIS SWOT
1. Analisis dilakukan tiap sasaran
2. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah dan faktor-faktornya (sub-sub komponennya)
3. Dalam menentukan kriteria ideal menggunakan dasar dari aturan pemerintah, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan
4. Dapat dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum
5. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan siap semua berarti sasaran dapat ditingkatkan, demikian pula sebaliknya.
Misalnya analisis SWOT pada:
VI. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN PERSOALAN
• Berdasarkan hasil analisis SWOT ditemukan setiap sasaran terdapat kelemahan dan kekuatan atau terdapat persoalan (kesenjangan);
• Setiap persoalan tersebut selanjutnya diatasi oleh sekolah dengan skala prioritas atau kebutuhan atau kepentingan tertentu;
• Setiap persoalan akan memiliki BERBAGAI CARA
(ALTERNATIF) PEMECAHAN/SOLUSI;
Contoh Alternatif Pemecahan Masalah Komponen/
Faktor yang TIDAK SIAP
Persoalan pada
komponen/faktor Altaernatif Pemecanahn Persoalan
1. Guru pengalaman pelatihan KBK kurang
(baru 1 kali)
mengadakan ws KBK mengirimkan ws KBK magnag di sekolah lain IHT di sekolahnya sendiri
PTK
mengikutkan guru pada MGMP
Dsb
Pengalaman pelatihan CTL kurang
(baru 1 kali)
mengadakan ws CTL mengirimkan ws CTL magnag di sekolah lain IHT di sekolahnya sendiri
PTK
Mengikutkan guru ke MGMP
Dsb
jumlah guru kurang 3 (B.Indo,
B.Ingg ,Matematika) mengusulkan ditambah PNS 3 guru dg 3 BSmengangkat GTT 3 gr 3 BS minta guru bantu kpd pemda
memberdayakan guru yang ada
VII. RENCANA DAN STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
(CAKUPAN /ISI RKT/ RKAS)
B. Namun demikian, RKAS atau Rencana kerja tahunan berdasarkan PP No 19/2005 pasal 53 (1,2,3) sekurang-kurangnya meliputi:
1. kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur;
2. jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya; 3. mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester
genap, dan semester pendek bila ada;
4. penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya; 5. buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran;
6. jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran; 7. pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai;
8. program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program;
9. jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite sekolah;
10. rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun;
11. jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir.
12. harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah/Madrasah.
C. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
• Strategi adalah cara-cara, metode, pendekatan, dan lainnya untuk melaksanakan kegiatan sekolah;
• Pemilihan strategi sangat ditentukan oleh tujuan kegiatan, yaitu mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan;
CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN:
1. Pemenuhan Standar Isi:
a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Pengembangan silabus: (ini nama program kerja)
1) Pengembangan silabus kelas 7 semua mata pelajaran (ini nama kegiatan)
a) Peningkatan kompetensi KBK bagi guru: (ini nama sub kegiatan)
Pembentukan tim/kepanitiaan workshop KBK Pengadaan ATK workshop KBK
Penyiapan akomodasi workshop KBK Penyusunan materi/bahan workshop KBK Pelaksanaan workshop KBK
Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop KBK
Pembuatan laporan dan penggandaan laporan workshop KBK
b) Peningkatan pemahaman CTL bagi guru:
Pembentukan tim/kepanitiaan workshop CTL Pengadaan ATK workshop CTL
Penyiapan akomodasi workshop CTL Penyusunan materi/bahan workshop CTL Pelaksanaan workshop CTL
Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop CTL
IX. RENCANA SME
• Kegiatan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi (SME) wajib direncanakan oleh sekolah dalam setiap tahunnya (tahun ajaran).
NO. BIDANG KEGIATAN-KEGIATAN
1 SUPERVISI a. Pembentukan Tim
b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan supervisi (klinis, administrasi, akademik, dll) d. Penyusunan laporan dan tindak lanjut
2 MONITORING a. Pembentukan tim
b. Penyusunan instrumen c. Pelaksanaan monitoring d. Penyusunan laporan
3 EVALUASI (internal dengan EDS)
a. Pembentukan tim
73
X. PEMBIAYAAN
FORMAT RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH SATU TAHUN
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
SPESIFIKASI, ATUAN, VOLUME, JML, UNIT.
ORG/BLN, DLL
SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
PUSAT
PROV KAB/KOTA SEKOLAHKOMITE LAINNYA TOTAL Block
Grant BOS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TOTAL ...
.
XI. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO JENIS KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN/MINGGU
JULI AGUS … JUN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Standar Kompetensi Lulusan
a Meningkatkan rata-rata pencapaian nilai UN dari
6.90 menjadi 7.11
1) Mengadakan pemantapan materi mapel
UN
2) Mengadakan try out UN
b Meningktkan rata-rata pencapaian nilai KKM untuk semua mata pelajaran dari 65 menjadi 69
1) Workshop penentuan KKM
2 Standar isi
a Mewujudkan satu buku KTSP dari 25 indikator menjadi satu buku yang memenuhi 32 indikator
1) Workshop Penyusunan KTSP
b Meningkatkan kepemilikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari 25 guru menjadi 34 guru
1) Workshop penyusnan RPP
3 Standar Proses
a Mewujudkan kepemilikan sumber/bahan ajar dari perbandingan 1:4 dari jumlah siswa menjadi 1:3
1) Penambahan sumber ajar
…dsb.