• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. KONSEP DAN REGULASI RKS DAN RKAS 2015-REVISI 13 APRIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "A. KONSEP DAN REGULASI RKS DAN RKAS 2015-REVISI 13 APRIL"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014

TJAHYONO BUDIYANTO

DATA:

Tanah Laut, 6 Desember 1962

Pengawas SMP Kab. Grobogan

Telpon:

081 575 513 707 (MENT)

081 326 739 544 (SIMP)

E-mail:

(3)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - 2014

R I W A Y A T

• SD KRISTEN 2 PWDD

SMP N 1 PWDD-GROB

SMA N 1 PWDD-GROB

S1: IKIP NEGERI SMG

S2: UNIVERSITAS NEGERI SMG

GURU SMA N 1

KALIWUNGU-KENDAL

GURU SMP N KLAMBU

GURU SMP N 5 PWDD

KEPSEK SMP N 2 TOROH

KEPSEK SMP N 1 KRADENAN

PENGAWAS SMP KAB.

GROBOGAN

(4)

GROBOGAN, 23 MEI – 1 JUNI 2016

TIM PKP-SPM DIKDAS

A

Dinas Pendidikan Kab.Grobogan

(5)

 

    TIM MANAJEMEN BOS

        DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN 

   

       

 

Dinas Pendidikan Kab.Grobogan
(6)

TUJUAN

Setelah mengikuti sesi ini, Anda diharapkan dapat:

1.Memahami pentingnya , tujuan, dan pengertian RKS dan RKAS;

2.Memahami prinsip-prinsip

pengembangan RKS dan RKAS;

3.Tahapan pengembangan RKS dan RKAS; 4.Mengetahui Isi komponen-komponen RKS

dan RKAS;

(7)

CAKUPAN MATERI

Materi sesi ini mencakup:

1.Pentingnya , tujuan, dan pengertian RKS dan RKAS;

2.Prinsip-prinsip pengembangan RKS dan RKAS;

3.Tahapan pengembangan RKS dan RKAS;

(8)

AKTIVITAS KEGIATAN

Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini, Anda akan:

1.Mendengarkan ceramah dan mencatat butir-butir penting mengenai RKS dan RKAS;

2.Mengajukan pertanyaan untuk

memperoleh kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi pemahaman, dan mengajukan pendapat; dan

(9)

RKS penting dimiliki untuk memberi

arah dan bimbingan para pelaku

sekolah

dalam

rangka

menuju

perubahan atau tujuan sekolah yang

lebih

baik

(peningkatan,

pengembangan) dengan resiko yang

kecil

dan

untuk

mengurangi

(10)

RKS/RKAS-Mutu Pendidikan

(Implementasi PLAN-DO-CHECK-ACTION)

Rencana

(Plan)

Implementas

i (Do)

Evaluasi

(Check)

Tindak

(11)

RKS dan RKAS disusun dengan tujuan:

1.Untuk mengembangkan dan merencanakan komponen, aspek, dan indikator-indikator dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dipenuhi dalam kurun waktu tertentu;

2.Untuk memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan;

3.Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada semua pemangku kepentingan tentang pengembangan sekolah sesuai dengan kewenangannya masing-masing;

(12)

RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu dokumen yang memuat rencana program kerja dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih.

(13)

Rencana Kerja jangka menengah (RKS): menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan

dengan mutu lulusan yang ingin dicapai, serta perbaikan komponen pendukungnya

RKJM (RKS) dan RKT (RKAS)

(14)

ARAH PENGEMBANGAN RKS dan RKAS

Situasi

Sekolah

Saat ini

Situasi

Sekolah

Saat ini

Situasi

Sekolah

Masa datang

Situasi

Sekolah

Masa datang

Strategi

SKL

S ISI

• S PROSES

S PTK

S SARPRAS

S PENGELOLAAN

S PEMBIAYAAN

S PENILAIAN

SKL

S ISI

S PROSES

S PTK

S SARPRAS

S PENGELOLAAN

S PEMBIAYAAN

S PENILAIAN

(15)

1. Progresif (memperbaiki prestasi belajar siswa);

2. Dinamis (membawa perubahan yang lebih baik, peningkatan/ pengembangan);

3. Demand driven (berdasarkan kebutuhan); 4. Partisipatif melibatkan seluruh Stake holder; 5. Data driven ( Berdasarkan hasil EDS);

6. Realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT; 7. Keterpaduan;

8. Holistik/tersistem; 9. Transparans;

(16)

PENGEMBANGAN DAN

PENYUSUNAN

(17)

PROSES PERENCANAAN SEKOLAH

Dimana kita sekarang ?

Kemana kita akan pergi ?

Bagaimana caranya mencapai kesana ? Apakah kita sampai disana?

- Analisis lingkungan eksternal

- Analisis lingkungan internal

Profil Pendidikan:

-Pemerataan & perluasan

-Mutu & Relevansi

-Managemen & governance

Isu-isu strategis pendidikan

Situasi pendidikan yang diharapkan

- Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program Strategi pelaksanaan Formulasi Strategi Pelaksanaan Alokasi Sumberdaya Saran/ Rekomendasi Evaluasi Pengumpulan & Pemaparan Data

Situasi pendidikan saat ini (kenyataan)

(18)
(19)

I. Pendahuluan II. Visi,

III. Misi, IV. Tujuan

V. Identifikasi Tantangan Nyata VI. Program Strategis

VII. Strategi Pelaksanaan

VIII.Hasil yang diharapkan 4 tahun ke depan.

IX. Supervisi, dan ME

(20)
(21)

21

B.  ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

(22)

22

C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN 

MASA DATANG

BERSIFAT DAN LINGKUPNYA NASIONAL/INTERNASIONAL/

(23)

23

(24)

Visi sekolah adalah cita-cita

bersama warga sekolah dan

segenap pihak yang

berkepentingan, yang

menggambarkan dan memberikan

inspirasi, motivasi, dan kekuatan

untuk kepentingan masa

mendatang

(25)

1.Rambu-rambu merumuskan visi sekolah:

a. mengacu kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dll yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia

b. mengacu visi umum pendidikan yaitu dengan rumusan:

“Terwujudnya Insan Kamil”

c. memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik

d. berkepribadian, nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia e. perkembangan era global

f. perkembangan IPTEK

g. dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan h. sesuai konteks daerah, sekolah, visi yayasan i. belum operasional

(26)

1.Indikator-indikator VISI sekolah, misalnya:

a. Indikator: ciri, tanda, unsur yang ada, spesifikasi, dsb

b. Rambu-rambu: kata yang mengandung apa yang diharapkan,

ada proses kenaikan, adanya perbandingan

(unggul/kompetitif), konotasi sempurna, canggih, komplit, bermutu tinggi, dsb.

(27)

Contoh rumusan indikator visi:

a. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa

b. Terwujudnya KTSP di sekolah

c. Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien d. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan

dan mutakhir

e. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan f. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan

g. Terwujudnya standar penilaian pendidikan

h. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai i. Terwujudnya budaya mutu sekolah

j. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih, dll

(28)

CONTOH VISI:

a. Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu, berpendidikan tinggi dan memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:

(29)

CONTOH VISI:

b. Sekolah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga mampu dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya:

(30)

CONTOH VISI:

c. Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari Sekolah di perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan

ke Sekolah favorit/berprestasi, dapat

merumuskan visinya:

(31)

CONTOH VISI:

d. Sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya menengah dibanding Sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya pekerja, lingkungannya abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya :

(32)

Misi adalah arah untuk mewujudkan

visi yang telah ditetapkan, menjadi

dasar program pokok sekolah dengan

penekanan pada kualitas layanan

pada peserta didik dan mutu lulusan

yang diharapkan.

Misi sekolah memuat pernyataan

umum dan khusus yang berkaitan

dengan program sekolah, serta

pengembangannya

(33)

Misi mengacu kepada indikator, satu (1) indikator bisa lebih dari

satu misi, ada benang merahnya dengan misi, redaksinya operasional, terukur, kata kerja, dll, misalnya dengan kata “mewujudkan”, “memenuhi”, dan sebagainya. Mengacu indikator butir (b) tentang: “Terwujudnya KTSP Sekolah” , maka rumusan misinya antara lain:

a. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP

b. Mewujudkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan

c. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan

d. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan

e. Mewujudkan diversifikasi kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.

(34)

Contoh lain Misi:

a.Mewujudkan sekolah inovatif

b.Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization) c.Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan

kedepan

d.Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil

e.Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh f.Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh

g.Mewujudkan kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif

h.Mewujudkan sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya i.Mewujudkan sekolah sehat

j.Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif k.Mewujudkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan

l.Mewujudkan kemampuan KIR yang cerdas dan kompetentitif

(35)

M

enggambarkan tingkat kualitas yang

perlu dicapai dalam jangka menengah

(empat tahunan);

Mengacu pada visi, misi, dan

tujuan pendidikan nasional serta

relevan dengan kebutuhan

masyarakat

(36)

TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN

a.Tujuan dibuat untuk jangka waktu 4 tahun b.Tiap misi bisa dibuat lebih dari satu tujuan

c.Tujuan mengandung ABCD (Audience-Behaviour-Conditions-Degree)

Contoh tujuan: dari aspek Pengembangan Standar Isi:  

a. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP dengan lengkap

b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan

c. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan

d. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan

e. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan diversifikasi kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.

(37)

Contoh lain tentang tujuan: (dapat dibuat dalam pengelompokan sesuai

dengan urutan aspek SNP).

 

a. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan aspek untuk kelas 7-9 semua matapelajaran pada tahun 2008

b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan RPP untuk kelas 7-9 semua mata pelajaran pada tahun 2008

c. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar isi (kurikulum satuan pendidikan/KBK, meliputi: tercapai/ telah dibuat kurikulum satuan, silabus lengkap, model/sistem penilaian lengkap, RPP lengkap, dll  hal ini bisa

dijabarkan lebih rinci)

d. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar proses pembelajaran

meliputi: tercapai/telah dibuat/ditetapkan melaksanakan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL, pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual, dll secara lengkap

e. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: semua guru berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti PTBK, semua mengajar sesuai bidangnya, dll

f. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar sarpras/fasilitas sekolah

(38)

38

V. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA PENDIDIKAN 

(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN  KONDISI SEKOLAH  EMPAT  TAHUN KE DEPAN)

TERDAPAT

(39)

No

. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang

Besarnya tantangan nyata

1. Standar Kompetensi

Lulusan Standar Kompetensi Lulusan   a Bidang akademik:    

  - Rata2 pencapaian KKM semua mapel 6,00

- Rata2 pencapaian NUN 4,00

- Memperoleh juara ke-3 tk kab/kota bidang Matematika

- Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang IPA - Memperoleh juara ke-5

tk provinsi bidang IPA - Memperoleh juara

ke-20 tk nasional bidang IPA

- Dan sebagainya

- Rata2 pencapaian KKM semua mapel 8,00

- Rata2 pencapaian NUN 7,50

- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang Matematika

- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang IPA - Memperoleh juara ke-3

tk provinsi bidang IPA - Memperoleh juara ke-15

tk nasional bidang IPA - Dan sebagainya

(40)

b Bidang non akademik:       - Perolehan jumlah

kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kab/kota

- Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk provinsi

- Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk nasional

- Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang bola voli

- Memperoleh juara ke-4 tk provinsi bidang bola voli

- Memperoleh juara ke-10 tk nasional bidang bola voli

- Dan sebagainya

- Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tk kab/kota

- Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk provinsi

- Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk nasional

- Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang bola voli - Memperoleh juara ke-2 tk

provinsi bidang bola voli - Memperoleh juara ke-6 tk

nasional bidang bola voli - Dan sebagainya

(41)

Sebuah  perencanaan  atau  petunjuk  yang  dapat 

digunakan  sekolah  dalam  rangka  mewujudkan 

kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan;

Rancangan  /  RENCANA  KERJA  utama  yang 

berhubungan  dengan  tujuan  yang  hendak 

dicapai;

PRIORITAS  PROGRAM  ADALAH  DALAM 

PEMENUHAN 8 SNP

41

(42)

Dibuat  program-program  pokok  atau  dominan 

atau yang diprioritaskan dan yang realistis untuk 

mencapai tujuan selama 4 tahun.

Program  harus  mengacu  pada  tujuan,  misi,  dan 

visi sekolah yang telah dirumuskan sebelumnya

(43)

CONTOH PROGRAM STRATEGIS:

1. Pemenuhan SKL SMP:

Program-programnya antara lain:

a. Peningkatan prestasi bidang akademik

b. Peningkatan prestasi bidang non akademik c. Peningkatan jumlah kelulusan

d. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi e. Dll

2. Pemenuhan Standar Isi:

Program-programnya antara lain:

a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Pengembangan silabus

c. Pengembangan RPP

d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya e. Pengembangan Panduan Pembelajaran

(44)

Merupakan  cara,  teknik,  seni,  dan 

atau  operasi  yang  harus  dijalankan 

untuk 

melaksanakan 

program-program 

kerja 

dalam 

upaya 

pemenuhan  SNP  secara  efisien, 

efektif, dan tepat. 

44

(45)

Contoh Strategi Pelaksanaan

1.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan pencapaian kenaikan peringkat Ujian Nasional menjadi peringkat 6 tingkat kabupaten.

2.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan dalam menentukan KKM.

3.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi Pengembangan pencapaian nilai KKM.

4.Menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memberdayakan SDM sekolah untuk memenuhi pengembangan pencapaian rerata nilai ujian nasional meningkat 0,60 %.

(46)

Tingkat PENCAPAIAN pemenuhan 8 SNP 

(baik komponen, aspek maupun indikator) 

yang  diharapkan  dapat  dicapai  dalam 

waktu  empat  tahun  ke  depan  (tahun 

ke-1,2,3,4),  baik  secara  kuantitas  maupun 

kualitas;

Tingkat pencapaian selain 8 SNP.

46

VIII. HASIL YANG DIHARAPKAN

(47)

CONTOH HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pemenuhan SKL SMP:

a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai peningkatan prestasi bidang akademik

b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan prestasi bidang non akademik

c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah kelulusan

d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi

e. Dll

2. Pemenuhan Standar Isi:

a. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya silabus

c. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya RPP

d. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya

e. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Panduan Pembelajaran

f. Terpenuhi/Tersusun/Terwujudnya Panduan Evaluasi Hasil Belajar

(48)

Catatan:

Perlu ditambahkan bahwa hasil yang diharapkan agar

(49)

Secara ringkas dapat juga ditabulasikan sebagai

berikut:

No Program Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV

A. PENINGKATAN SKL

  1. Peningkatan prestasi bidang akademik

2. Peningkatan prestasi bidang non akademik

3. Peningkatan jumlah kelulusan 4. Peningkatan jumlah yang

melanjutkan studi 5. Dll

... ... ... ...

B. PENGEMBANGAN STANDAR ISI

 

1. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP)

2. Pengembangan silabus 3. Pengembangan RPP

4. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya 5. Pengembangan Panduan

Pembelajaran

6. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar 7. Dll

(50)

IX. SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI

A. TUJUAN: untuk mengetahui kinerja sekolah dalam pemenuhan SNP  atau lebih;

B. PELAKSANA:    Dilakukan  secara  internal  sekolah  untuk  mengetahui  kinerja  sekolah  dan  eksternal  (pemangku  kepentingan  lain  seperti  Dinas  Pendidikan  Daerah,  Dit.  PSMP,  BAS,  dll  sesuai  dengan kepentingan/kewenangan);

C. WAKTU:  Supervisi  dan  monitoring  dilaksanakan  selama  perencanaan  dan  pelaksanaan  kegiatan,  sedangkan  evaluasi  dilaksanakan akhir kegiatan/program.

D. SUBSTANSI a.l.: minimal 8 SNP dan satu aspek pendidikan (budaya dan  lingkungan sekolah)

E. DILAKUKAN oleh kepala sekolah atau tim yang dibentuk sekolah

(51)

Contoh program Supervisi dan Monev selama empat tahun:

1. “Mewujudkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya”

2. Mewujudkan supervisi klinis (membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)

3. Mewujudkan supervisi klinis CTL, dan lainnya

4. Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah (internal)- akhir tahun

(memnetukan tim, membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)

5. Dll

Bentuk Program:

1. Pemenuhan Supervisi Sekolah

2. Pemenuhan Monitoring Pelaksanaan Program Sekolah 3. Pemenuhan Evaluasi Kinerja Sekolah

(52)

X. PEMBIAYAAN

A. Pembiayaan  direncanakan  untuk  4 

(empat) dalam RKS/RKJM;

(53)
(54)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) 

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) 

PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN

SEKOLAH (RKAS)

(55)

I. Pendahuluan

A. Analisi Lingkungan Operasional

B. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah saat ini

C. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah Satu Tahun yang akan Datang

II. Identifikasi Tantangan Nyata

III. Tujuan Situasional

IV. Identifikasi Urusan-urusan Sekolah untuk Mencapai Setiap Sasaran V. Analisis SWOT

VI. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan VII. Rencana Kegiatan

VIII. Strategi pelaksanaan kegiatan IX. Supervsi, Monitoring, dan Evaluasi

X. Rencana Anggaran Pendapan dan Belanja Sekolah (RAPBS) XI. Rencana Jadwal Kegiatan

(56)
(57)

II. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA

1. Membandingkan antara kondisi saat ini dengan kondisi

yang diharapkan 1 tahun ke depan;

2. Kondisi yang dibandingkan adalah:

a. Tiap SNP (dari 8 SNP) berikut dengan komponen, aspek, dan indikator per SNP;

b. Lingkungan sekolah; c. Budaya sekolah;

d. Akses, pemerataan, mutu, efisiensi, efektivitas, relevansi pendidikan;

e. Hal-hal lain yang sesuai tuntutan sekolah

3. Pedoman yang dipergunakan adalah: regulasi dan

konsep untuk ukuran membandingkan (berupa standar, kriteria, norma, dll);

4. Pembandingan diusahakan dengan standar yang

(58)

58

GAMBAR  IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH 

(ANALISIS KESENJANGAN KONDISI SEKOLAH SAAT INI  DENGAN KONDISI SEKOLAH SATU (1)  TAHUN KE 

DEPAN/MASA DATANG)

TERDAPAT

(59)

    Contoh Identifikansi Tantangan Nyata

No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang ( 1 tahun) Besarnya tantangan nyata

2 Standar Isi Standar Isi  

a Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):    

  Belum tersusun Buku KTSP Tersusun 1 Buku KTSP 1

b Silabus: Silabus:  

  - Tersusun silabus 5 mapel

- Tersusun silabus semua mapel kelas 7

- Tersusun silabus 11 mapel

- Tersusun silabus semua mapel kelas 8 dan 9

Silabus 6 mapel Silabus kelas 8 dan 9

c Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP):    

  - Tersusun RPP : 50% dari semua mapel

- Tersusun RPP semua mapel kelas 7

- Tersusun RPP : 100% dari semua mapel

- Tersusun RPP semua mapel kelas 7

50%

 

(60)

III. TUJUAN SITUASIONAL

(TUJUAN SATU TAHUN/JANGKA PENDEK)

Disusun/dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi

tantangan nyata satu tahun, yaitu dipilih

berdasarkan pada:

skala prioritas atau;

fakta kesenjangan dimulai dari yang paling tinggi/besar

hingga terendah/terkecil;

Dirumuskan secara operasional menurut kaidah yang

benar, misalnya mengandung unsur A (Audience), B (Behaviour), C (Conditioning), dan D (Degree), sehingga nampak terukur dan jelas;

Dikelompokkan berdasarkan urutan SNP atau

pertimbangan lain;

Disebut juga dengan SASARAN, sehingga

(61)

    Contoh Tujuan Situasional:

Misalnya dari salah satu tujuan RKS: dalam aspek Pengembangan

Standar Isi:

Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata

pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan”

 

Maka sasarannya 1 tahun (2009/2010):

a. Sekolah mampu mengembangkan silbus untuk kelas 7 semua

mata pelajaran (ini bisa dibuat lebih rinci lagi mengurai tiap mapelnya)

b. Sekolah mampu mengembangkan silbus untuk kelas 8 semua mata pelajaran (ini bisa lebih rinci lagi menguraikan mapelnya)

(62)

Dikelompokkan  identifikasi  urusan  secara 

internal dan eksternal;

Hanya dilakukan pada SETIAP sasaran;

Diperlukan  pemahaman  tentang  regulasi 

pendidikan  dan  yang  terkait  serta 

konsep-konsep yang relevan;

IV. IDENTIFIKASI

 

urusan-urusan 

Sekolah untuk mencapai 
(63)

Contoh Identifikasi Urusan-Urusan

Sasaran ke-1: ”Sekolah mampu mengembangkan silabus untuk kelas 7 semua mapel”

Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut:

1. Internal: a. Guru

b. Nara sumber

c. Fasilitas komputer d. Tinta

e. Kepala sekolah f. Kurikulum

g. Dana h. ATK

(64)

2. Eksternal: a. Dana

(65)

V. ANALISIS SWOT

1. Analisis dilakukan tiap sasaran

2. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah  dan faktor-faktornya (sub-sub komponennya)

3. Dalam  menentukan  kriteria  ideal  menggunakan  dasar  dari  aturan  pemerintah,  naskah  akademik  atau  konsep  dan pedoman lainnya yang relevan

4. Dapat  dilakukan  justifikasi  sendiri  pada  kriteria  ideal  yang bersifat umum

5. Bila  hasil  analisis  ternyata  tingkat  kesiapan  siap  semua  berarti  sasaran  dapat  ditingkatkan,  demikian  pula  sebaliknya.

(66)

Misalnya analisis SWOT pada:

(67)

VI. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH  PEMECAHAN PERSOALAN

Berdasarkan  hasil  analisis  SWOT  ditemukan  setiap  sasaran  terdapat  kelemahan  dan  kekuatan  atau  terdapat  persoalan (kesenjangan);

Setiap persoalan tersebut selanjutnya diatasi oleh sekolah  dengan  skala  prioritas  atau  kebutuhan  atau  kepentingan  tertentu;

Setiap  persoalan  akan  memiliki  BERBAGAI  CARA   

(ALTERNATIF) PEMECAHAN/SOLUSI;

(68)

    Contoh Alternatif Pemecahan Masalah Komponen/

Faktor yang TIDAK SIAP

Persoalan pada

komponen/faktor Altaernatif Pemecanahn Persoalan

1. Guru pengalaman pelatihan KBK kurang

(baru 1 kali)

 mengadakan ws KBK  mengirimkan ws KBK  magnag di sekolah lain  IHT di sekolahnya sendiri

 PTK

 mengikutkan guru pada MGMP

 Dsb

  Pengalaman pelatihan CTL kurang

(baru 1 kali)

 mengadakan ws CTL  mengirimkan ws CTL  magnag di sekolah lain  IHT di sekolahnya sendiri

 PTK

 Mengikutkan guru ke MGMP

 Dsb

  jumlah guru kurang 3 (B.Indo,

B.Ingg ,Matematika)  mengusulkan ditambah PNS 3 guru dg 3 BSmengangkat GTT 3 gr 3 BS  minta guru bantu kpd pemda

 memberdayakan guru yang ada

(69)

VII. RENCANA DAN STRATEGI PELAKSANAAN  PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN 

(CAKUPAN /ISI RKT/ RKAS)

B. Namun demikian, RKAS atau Rencana kerja tahunan berdasarkan PP No 19/2005 pasal 53 (1,2,3) sekurang-kurangnya meliputi:

1. kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur;

2. jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya; 3. mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester

genap, dan semester pendek bila ada;

4. penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya; 5. buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran;

6. jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran; 7. pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai;

8. program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program;

9. jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite sekolah;

10. rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun;

11. jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir.

12. harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah/Madrasah.

(70)

C. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM

Strategi  adalah  cara-cara,  metode,  pendekatan,  dan  lainnya  untuk melaksanakan kegiatan sekolah;

Pemilihan strategi sangat ditentukan oleh tujuan kegiatan, yaitu  mempertimbangkan  efektivitas  dan  efisiensi    pelaksanaan  dan  hasil-hasil kegiatan; 

(71)

CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN:

1. Pemenuhan Standar Isi:

a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) b. Pengembangan silabus: (ini nama program kerja)

1) Pengembangan silabus kelas 7 semua mata pelajaran (ini nama kegiatan)

a) Peningkatan kompetensi KBK bagi guru: (ini nama sub kegiatan)

Pembentukan tim/kepanitiaan workshop KBKPengadaan ATK workshop KBK

Penyiapan akomodasi workshop KBKPenyusunan materi/bahan workshop KBKPelaksanaan workshop KBK

Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop KBK

Pembuatan laporan dan penggandaan laporan workshop KBK 

b) Peningkatan pemahaman CTL bagi guru:

Pembentukan tim/kepanitiaan workshop CTLPengadaan ATK workshop CTL

Penyiapan akomodasi workshop CTLPenyusunan materi/bahan workshop CTLPelaksanaan workshop CTL

Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop CTL

(72)

IX. RENCANA SME

Kegiatan  untuk  supervisi,  monitoring,  dan  evaluasi  (SME)  wajib  direncanakan oleh sekolah dalam setiap tahunnya (tahun ajaran).

NO. BIDANG KEGIATAN-KEGIATAN

1 SUPERVISI a. Pembentukan Tim

b. Penyusunan instrumen

c. Pelaksanaan supervisi (klinis, administrasi, akademik, dll) d. Penyusunan laporan dan tindak lanjut

2 MONITORING a. Pembentukan tim

b. Penyusunan instrumen c. Pelaksanaan monitoring d. Penyusunan laporan

3 EVALUASI (internal dengan EDS)

a. Pembentukan tim

(73)

73

X.  PEMBIAYAAN

FORMAT RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH  SATU TAHUN

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

SPESIFIKASI, ATUAN, VOLUME, JML, UNIT.

ORG/BLN, DLL

SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN

PUSAT

PROV KAB/KOTA SEKOLAHKOMITE LAINNYA TOTAL Block

Grant BOS

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TOTAL ...

.

(74)

XI. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN 

KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN/MINGGU

JULI AGUS JUN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3 Standar Kompetensi Lulusan      

  a Meningkatkan rata-rata pencapaian nilai UN dari

6.90 menjadi 7.11                                

    1) Mengadakan pemantapan materi mapel

UN      

    2) Mengadakan try out UN                                

  b Meningktkan rata-rata pencapaian nilai KKM untuk semua mata pelajaran dari 65 menjadi 69

       

    1) Workshop penentuan KKM                                

2 Standar isi      

  a Mewujudkan satu buku KTSP dari 25 indikator menjadi satu buku yang memenuhi 32 indikator

       

    1) Workshop Penyusunan KTSP                                

  b Meningkatkan kepemilikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari 25 guru menjadi 34 guru

       

    1) Workshop penyusnan RPP      

3 Standar Proses      

  a Mewujudkan kepemilikan sumber/bahan ajar dari perbandingan 1:4 dari jumlah siswa menjadi 1:3

       

    1) Penambahan sumber ajar                                

 

…dsb.

(75)

XII. LAMPIRAN

(76)

Gambar

GAMBAR  IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH 

Referensi

Dokumen terkait

KERTAS KERJA RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) PER TRIWULAN.. TAHUN ANGGARAN

DINAS TATA RUANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN ANGGARAN 2013.. Pematangsiantar, 21

Gangguan rasa nyaman Nyeri b.d peningkatan tekanan intrakranial (TIK) - Tidak terasa sakit bila melakukan latihan Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan mengembangkan model Komitmen, Personality dengan membentuk Perubahan

- Hipotesis nol (Ho) = tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menganalisis fenomena sosial yang berorientasi pendekatan interdisipliner pembelajaran

Berdasarkan hasil kesimpulan: (1) penyebab perceraian yaitu adanya orang ketiga dalam keluarga (PIL/WIL), adanya pertengkaran yang terus- menerus, tidak dapat

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN 2020.. NO URAIAN

Hanya saja, semangat bangsa kita pada umumnya belum banyak dibarengi dengan profesionalitas dalam manajemen Sekolah, serta belum banyak didukung oleh sumber daya internal,