• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLITIK HUKUM PERUNDANG – UNDANGAN KEHUTANAN DALAM PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI KAWASAN HUTAN DITINJAU DARI STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKEADILAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLITIK HUKUM PERUNDANG – UNDANGAN KEHUTANAN DALAM PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI KAWASAN HUTAN DITINJAU DARI STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKEADILAN."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

POLITIK HUKUM PERUNDANG – UNDANGAN KEHUTANAN DALAM PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PERTAMBANGAN

DI KAWASAN HUTAN DITINJAU DARI STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

YANG BERKEADILAN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama : Hukum Kebijakan Publik

Disusun Oleh :

FATMA ULFATUN NAJICHA

S311508007

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Nama : FATMA ULFATUN NAJICHA

NIM : S311508007

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “POLITIK

HUKUM PERUNDANG UNDANGAN KEHUTANAN DALAM

PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI KAWASAN HUTAN DITINJAU DARI STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKEADILAN”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila benar dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret atau di jurnal luar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 20 Februari 2017 Yang Membuat Pernyataan,

(5)

MOTTO

1. Allah meninggikan kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu dalam beberapa derajat (Terjemahan Q.S Al Mujadalah : 11)

2. Rahasia terbesar dalam hidup adalah melewati hari dengan penuh makna, dengan kasih sayang, ilmu dan iman. Karena dengan kasih sayang hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan iman hidup menjadi terarah. (Pesan Ibu)

3. Banyak orang yang gagal karena tidak pernah memulai, tidak pernah mau mengatasi kesulitan, tidak pernah melangkah atau tidak pernah bercita-cita. Bukankah perjalanan panjang sejauh 1000 Km dimulai dari satu langkah kaki?! (Story of life)

4. Kunci Sukses itu, tujuan yang jelas, rencana yang tepat, batasan waktu yang tegas, siap action dan kerja keras. (Andrie Wongso)

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan kecemasan. Ada satau kata yang harus terus perlu dipelajari. Kata itu adalah Syukur. Kita hanya perlu menikmati hidup dan berfokus pada kebaikan, karena pikiran

pikiran negatif akan menjuruskan kerasa putus asa, sedangkan putus asa telah menghabiskan ruang bagi kebaikan. Sehingga akan jauh lebih produktif jika

mengurangi kecemasan dengan berfikir positif yang membuka ruang bagi kreatifitas, produktifitas, cinta dan kebahagiaan.

(6)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk orang orang

kuhormati dan kusayangi, yang telah memberi

restu dan dorongan untuk keberhasilanku :

Ayah ku Bp.Sumanto ( Almarhum ),

Ibu ku Ibu Chalifah

Kakak ku Dika Yuniarti Ifamita & Nur Taufik,

Keponakan Kesayangan Nadhifa Chayra Latifa,

dan spesial untuk seseorang masih menjadi misteri

yang namanya telah tertulis di Lauhul Mahfudz

sebagai pendamping hidupku. Tesis ini saya dedikasikan untuk,

Negara Kesatuan Republik Indonesia,

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan Ridho-Nya yang tak terbatas kepada penulis sehingga tesis ini bisa diselesaikan. Sholawat salam tercurah selalu kepada Rosulullah sang idola, yang penulis tunggu syafaatnya di Yaumul qiyamah nanti. Aamiin. Tesis berjudul

“POLITIK HUKUM PERUNDANG – UNDANGAN KEHUTANAN

DALAM PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI

KAWASAN HUTAN DITINJAU DARI STRATEGI PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKEADILAN”, disusun untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Hukum (MH) setelah menyelesaikan pendidikan Strata-2 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara moral maupun material sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar terutama kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Raviq Kasidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai Ketua (Penguji Tesis) yang telah memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.

(8)

6. Ibu Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M. Pembimbing Tesis Pertama, yang telah memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.

7. Bapak Dr. Albertus Sentot Sudarwanto, S.H., M.Hum. Pembimbing Tesis Kedua, yang telah memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmunya dengan penuh dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

9. Bapak dan Ibu staf Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran administrasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga penyelesaian penulisan tesis ini.

10. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis mengumpulkan bahan-bahan hukum bagi kelancaran penyusunan tesis ini.

11. Keluarga tercinta penulis yaitu Bapak Sumanto (Alm), Ibu Chalifah yang tanpa lelah selalu mendoakan kesuksesan putrinya, kakak Dika Yuniarti Ifamita dan Nur Taufik yang selalu menginspirasi, Keponakan kesayangan Nadhifa latifa Chyra yang selalu memberikan motivasi, mencurahkan do‟a, perhatian, kesabaran sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar.

(9)

13. Teman-teman Kantor Palu dan Rekan Kerja Konsultan Perencana, Pengawasan dan Studi di Semarang yang selalu menyemangati, saling membantu dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan Pendidikan ditingkat Magister Ilmu Hukum dengan baik dan lancar.

14. Teman-teman Konsentrasi Hukum Kebijakan Publik, Pidana Ekonomi, Perdata Bisnis dan Konsentrasi Hukum Kesehatan dan seluruh teman-teman MIH Angkatan Tahun 2015 Universitas Sebelas Maret yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Kalian semuanya adalah keluarga baruku. Terimakasih atas persahabatan yang baik dan berkesan selama penulis menyelesikan Pendidikan Magister Ilmu Hukum.

15. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat berbenah diri untuk masa depan yang lebih cemerlang. Semoga Allah menyinari langkah-langkah kita dengan Hidayah-Nya. Aamiin.

Surakarta, 20 Februari 2017 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRAC ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 10

C.Tujuan Penelitian ... 10

D.Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI A.Teori Politik Hukum... 12

1.Pengertian Politik Hukum ... 12

(11)

3.Corak dan Karakter Produk Hukum ... 18

4.Konfigurasi Dan Manfaat Kajian Politik Hukum ... 20

B.Tinjauan Kebijakan Kehutanan dan Lingkungan Hidup ... 20

1.Pengertian Kebijakan Publik ... 20

2.Hubungan Kebijakan Dengan Hukum Kehutanan dan Lingkungan Hidup ... 26

C.Teori Perundang-Undangan ... 65

1.Pengertian Perundang-Undangan ... 63

2.Sistem Perundang-Undangan ... 74

D.Teori Keadilan ... 84

1.Pengertian Keadilan... 84

2.Hubungan Konsep Keadilan Pada Sistem Hukum ... 86

3.Konsep Keadilan di Indonesia ... 89

E.Penelitian Yang Relevan ... 91

F.Kerangka Berfikir... 95

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 99

B. Lokasi Penelitian ... 100

C. Jenis Data ... 101

D. Teknik Pengumpulan Data ... 103

E. Teknik Analisis Data ... 103

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Politik Hukum Pada Pembentukan Produk Hukum Perundang-Undangan Kehutanan Tentang Pemberian Izin Kegiatan Pertambangan Di Kawasan Hutan... 106

1.Politik Hukum Kehutanan ... 106

(12)

B. Kebijakan Hukum Dalam Pemberian Izin Kegiatan Pertambangan Di Kawasan Hutan Sesuai Dengan

Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup Yang Berasas Keadilan. .. 128

1. Kebijakan Hukum Dalam Pemberian Izin Kegiatan Pertambangan Di Kawasan Hutan. ... 128

2. Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup Yang Berasas Keadilan Dalam Pemberian Izin Tambang Di Kawasan Hutan ... 168

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 192

B. Implikasi ... 193

C. Saran ... 194

DAFTAR PUSTAKA ... 196

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian yang relevan ... 94

Tabel 2 Undang-undang yang Mengatur Hutan Lindung ... 122

Tabel 3 Peraturan Pemerintah yang Mengatur Hutan Lindung ... 123

Tabel 4 Keppres yang Mengatur Hutan Lindung ... 125

Tabel 5 Keputusan Menteri yang Mengatur Hutan Lindung ... 126

Tabel 6 Dualisme Intra Peraturan ... 160

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Deforestasi Kawasan Hutan Indonesia Di Dalam

Dan Di Luar Kawasan Hutan Tahun 2013 - 2014 (ha/th) ...201 Lampiran 2. DataLuasan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk

Survey/Eksplorasi (Tambang) s.d. Desember 2015 ...219 Lampiran 3. Data Luasan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

(16)

ABSTRAK

Fatma Ulfatun Najicha, S311508007. Politik Hukum Perundang Undangan Kehutanan Dalam Pemberian Izin Kegiatan Pertambangan di Kawasan Hutan Ditinjau Dari Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkeadilan. Tesis : Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tahun 2017.

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui politik hukum dalam pembentukan perundang-undangan kehutanan dalam pemberian izin kegiatan pertambangan di kawasan hutan ditinjau dari strategi pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis doktrinal yang bersifat diskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode yang dipakai melalui Pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Pengumpulan data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan peraturan pengelolaan kawasan hutan agar tetap lestari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, Politik dimaknai sebagai suatu kebijakan maka, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan kehutanan secara utuh dapat dikategorikan sebagai politik kehutanan. Politik hukum penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam telah diatur dalam UUD NKRI Tahun 1945, namun pengaturan pengelolaan sumber daya alam, khususnya hutan yang menghasilkan ketidakadilan. Bahkan jauh dari rasa keadilan masyarakat seperti yang dimaksud dalam Pembukaan UUD NKRI 1945. Salah satu penyebab ketidakadilan serta penyalahgunaan adalah dengan banyaknya pembukaan ijin tambang perusakan hutan dengan melanggar prinsip kelestarian. Kedua, Perlu sinergisitas Kebijakan hukum dalam pemberian ijin kegiatan pertambangan di kawasan hutan, pada UU No. 41 Tahun 1999 sampai saat ini masih terdapat

(overlapping) tumpang tindih lahan pemanfaatan hutan antara kegiatan

pertambangan dan kegiatan kehutanan masih belum dapat diselesaikan dan tetap terjadi di beberapa daerah. Sama halnya dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara yang belum bersinergis penuh mendukung kelestarian alam tetap melegalisasikan banyaknya pengerukan tambang batubara, Kemudian pada UU No. 32 Tahun 2009 menuntut penggunaan sumber daya alam yang selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Terdapat dualisme kebijakan pemerintah, dimana disatu sisi berupaya untuk melindungi kawasan hutan dan menetapkan aturan-aturan untuk melestarikannya, tapi di sisi lain membuka peluang kawasan hutan lindung tersebut untuk dieksploitasi. Kebijakan atau program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan pelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Ketiga Undang-undang diatas dalam kerangka ilmu hukum harus tidak berdiri sendiri sebab masih masuk dalam ranah hukum lingkungan yang sangat erat berhubungan dengan UU Kehutanan maupun Lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya suatu formulasi kebijakan berbasis Green Legislation yang memayungi tata kelola kawasan hutan yang lestari dan berkeadilan dalam satu kesatuan Peraturan.

(17)

ABSTRACT

Fatma Ulfatun Najicha, S311508007. Political Law Regulations - Invitation Forestry Mining Activities Permit In the Forest Zone Management Strategy Seen From Ecological Justice. Thesis: Master Program of Law, Faculty of Law, University of March Surakarta. Year 2017

The objectives of this research are to investigate the legal politics in the formation of forestry legislation in licensing mining activities in forest areas in terms of environmental management strategy that is based on justice. This research is juridical doctrinal nature descriptive, with a qualitative a pproach. The method used by Approach legislation (statute approach) and the conceptual approach (conceptual approach). The collection of primary data and secondary data relating to the regulation of forest management in order to remain sustainable. The results showed that the first, Political interpreted as a policy of the government policy in forestry management as a whole can be categorized as forest politics. Political laws of occupation and use of natural resources has been regulated in the Constitution the Republic of Indonesia Year 1945, but the setting management of natural resources, particularly forests that produce injustice. Even away from the sense of justice as referred to in the preamble Homeland 1945. One of the causes of injustice and abuse is the number of mining permits opening of forest destruction in violation of the principle of sustainability. Second, the law should be synergy policy in the licensing of mining activities in forest areas, the Act No. 41, 1999 is still there (overlapping) overlapping the utilization of forest between mining and forestry activities are still unresolved and still occur in some areas. Similarly, Law No. 4 Year 2009 on Mineral and Coal are not yet fully support the preservation of the natural synergy remains legalize many dredging coal mines, then the Law 32 of 2009 requires the use of natural resources that is in harmony, and balanced with environmental functions. There is a duality of government policy, in which one side seeks to protect forest areas and establish rules to preserve it, but on the other hand opened up opportunities for the protected forest area exploited. Policy or program development must be animated by the obligation to make environmental preservation and realize the goal of sustainable development. Third Act Issuer within the framework of law should not stand alone because it is still in the realm of environmental laws that are closely related to the Forestry Law and the Environment. Hence the need for a policy formulation based Green Legislation overarching governance for sustainable forest and justice in a single Regulation.

Referensi

Dokumen terkait

Kamera pertama yang dipasarkan untuk konsumen dengan layar kristal cair di bagian belakang adalah Casio QV-10 dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Hiroyuki Suetaka pada tahun

Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa konsumsi pakan berbeda nyata (P<0,05), sedangkan untuk pertambahan bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan

Pada proses ini dilakukan pembuatan motif dengan inspirasi motif tradisional tuban yaitu ganggeng dengan menerapkan sulam benang yang dicelup pada Arthospira Plantesis bubuk

Pertimbangan hukum dalam putusan hakim Pengadilan Tinggi yang menjatuhkan pidana terhadap anak yang membawa senjata tajam sebagaimana dalam dakwaan jaksa di

Purchase request (PR) adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti permintaan atas barang / service dari user ke bagian purchasing, PR hanya digunakan dalam

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum dipandang perlu untuk menyusun dan merencanakan program/kegiatan dalam

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, penelitian ini menggunakan dua macam metode; kuantitatif sebagai metode utama dengan menggunakan skala (skala perilaku

Berdasarkan dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Spearman’S Rho dengan program SPSS 11,0 for window’s dengan kemaknaan yang telah ditetapkan