• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Indikator R tabel Keterangan Validitasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Indikator R tabel Keterangan Validitasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Pretest

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini, terdapat enam variabel diantaranya 5 variabel x yaitu Minat (X1), Motivasi (X2), Sumber modal (X3), Lingkungan keluarga (X4), Teknologi Informasi (X5), dan 1 variabel Y adalah Keputusan berwirausaha pemuda milenial. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner adalah 53 pertanyaan yang mewakili variabel X dan Variabel Y.

Pretest pertama yang dilakukan adalah menguji validitas dari setiap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner dengan menggunakan aplikasi SPSS dalam melakukan pengolahan data. Setiap pertanyaan dapat dikatakan valid apabila r-hitung (pearson correlation) dalam SPSS > dari r- tabel, untuk mengetahui r-tabel menggunakan rumus df = (N-2), dengan jumlah sampel penelitian 60 orang sehingga df = 60-2 dengan hasil df = 58, maka r-tabel sebesar 0,254 dengan alfa 5%.

Pengujian selanjutnya yang dilakukan setelah pengujian validitas adalah pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS dalam pengelolaan data. Suatu variabel dalam penelitian dikatakan reliabel atau tidaknya, hasilnya dapat dilihat dari uji t-tes yang menunjukan cronbach’s alpha. Data dapat dikatakan reliabel jika cronbach’s alpha lebih besar dari 0,3.

Sedangkan untuk pretest berikutnya yakni uji reliabilitas, menggunakan nilai Cronbach Alpha.

Suatu variabel dikatakan reliabel apabila menghasilkan nilai Cronbach Alpha > 0,6.

Tabel 2.

Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator R tabel Keterangan Validitasi

Minat 1 0.254 0.534 Valid

2 0.636 Valid

3 0.606 Valid

4 0.572 Valid

5 0.382 Valid

6 0.666 Valid

7 0.632 Valid

8 0.657 Valid

9 0.713 Valid

10 0.503 Valid

Motivasi 1 0.254 0,446 Valid

2 0.427 Valid

3 0.496 Valid

4 0.461 Valid

5 0.574 Valid

6 0.366 Valid

(2)

7 0.522 Valid

8 0.451 Valid

9 0.267 Valid

10 0.460 Valid

11 0.419 Valid

12 0.466 Valid

13 0.596 Valid

14 0.387 Valid

15 0.449 Valid

16 0.577 Valid

Sumber Dana 1 0.254 0.588 Valid

2 0.728 Valid

3 0.721 Valid

4 0.764 Valid

Lingkungan Keluarga 1 0.254 0.377 Valid

2 0.604 Valid

3 0.690 Valid

4 0.629 Valid

5 0.724 Valid

6 0.593 Valid

Teknologi Informasi 1 0.254 0.543 Valid

2 0.740 Valid

3 0.751 Valid

4 0.714 Valid

5 0.801 Valid

6 0.751 Valid

7 0.795 Valid

Keputusan Berwirausaha Pemuda Milenial

1 0.254 0.512 Valid

2 0.587 Valid

3 0.609 Valid

4 0.614 Valid

5 0.568 Valid

6 0.651 Valid

7 0.762 Valid

8 0.605 Valid

9 0.642 Valid

10 0.654 Valid

Sumber: Data Primer, 2020

Hasil uji validitas pada tabel 2 di atas, menyatakan bahwa semua pertanyaan valid, dan dapat digunakan untuk melakukan pengujian selanjutnya. Dikatakan valid dikarenakan nilai r- hitung lebih besar dari nilai r-tabel.

Tabel 3.

Hasil Reliabilitas

Variabel Cronbach's alpha

Minat 0.786

Motivasi 0.727

Sumber Modal 0.655

(3)

Lingkungan Keluarga 0.662 Teknologi Informasi 0.843 Keputusan

Berwirausaha Pemuda Milenial

0.821

Sumber: Data Primer, 2020

Hasil dari uji reliabilitas pada tabel 3, menunjukkan bahwa cronbach’s alpha diperoleh dari masing - masing variabel. Variabel minat sebesar 0.786, pada variabel motivasi cronbach’s alpha diperoleh sebesar 0.727, variabel sumber modal cronbach’s alpha sebesar 0.655, variabel lingkungan keluarga cronbach’s alpha yang diperoleh adalah 0.662, variabel teknologi informasi cronbach’s alpha sebesar 0.843 dan pada variabel keputusan berwirausaha pemuda milenial cronbach’s alpha yang diperoleh sebesar 0.821. Angka tersebut menunjukan hasil Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel minat, motivasi, sumber modal, lingkungan keluarga, teknologi informasi, dan keputusan berwirausaha pemuda milenial dinyatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.

Uji Normalitas

Sumber: Data Primer,2020

Berdasarkan tabel 4 uji normalitas, dan output yang ada, diketahui bahwa data residual nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0.415> dari 0.05 jadi dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal.

(4)

Uji Multikolinearitas

Tabel 5.

Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 5 di atas menjelaskan tentang Uji Multikolinearitas, suatu variabel dikatakan terjadi gejala multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari 10,00. Sedangkan tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam regresi maka nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF harus lebih kecil dari 10,00. Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing - masing variabel bebas seperti minat sebesar 0,555

> 0,10, variabel motivasi 0,637 > 0,10, variabel modal 0,986 > 0,10, variabel lingkungan keluarga 0,906 > 0,10 dan variabel teknologi informasi 0,762 > 0,10. Sedangkan untuk masing – masing variabel untuk nilai VIF rata - rata lebih kecil dari 10,00 yaitu contoh pada variabel teknologi informasi dengan nilai VIF sebesar 1,312. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 6.

Uji Heteroskedastisitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.645 3.599 -.179 .858

Minat .008 .052 .027 .154 .878

Motivasi -.019 .043 -.075 -.450 .654

sumber_modal .072 .159 .060 .451 .654

lingkungan_keluarga .112 .075 .207 1.489 .142

(5)

teknologi_informasi -.001 .051 -.004 -.028 .977

a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber: Data Primer,2020

Berdasarkan tabel 6 di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi dari masing - masing variabel diantaranya adalah untuk variabel minat sebesar 0,878, variabel motivasi sebesar 0,654, variabel sumber modal nilai signifikansi sebesar 0,65, nilai signifikansi variabel lingkungan keluarga sebesar 0,142 dan variabel teknologi informasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,977, yang berarti kelima variabel mempunyai nilai > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Uji Linearitas

Tabel 7.

Uji Linearitas

Sumber: Data Primer,2020

Metode pengambilan keputusan untuk uji linearitas yaitu jika signifikansi < 0.05 maka hubungan antara dua variabel tidak linear, dan jika signifikansi > 0.05 maka hubungan antar variabel dinyatakan linear. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0.891 lebih dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi terdapat hubungan yang linear.

Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai karakteristik dari responden yang terdiri dari 60 orang yang merupakan karyawan dari Pemuda Milenial yang mempunyai usaha atau berwirausaha di Salatiga, yang terdiri dari jenis kelamin, lama bekerja, usia, status pekerjaan dan status perkawinan yang dapat dilihat dalam gambar grafik karakteristik responden.

Grafik 1.

Karakteristik Jenis Kelamin dan Usia

(6)

Sumber: Data Primer, 2020

Grafik 2.

Status Usaha dan Lama Usaha

Sumber: Data Primer,2020

Grafik 3.

Jenis Usaha dan Pendapatan

Sumber: Data Primer, 2020

Berdasarkan grafik di atas yaitu grafik, 1,2, dan grafik 3 menjelaskan mengenai karakteristik pemuda yang mengambil keputusan untuk berwirausaha. Dalam gambar grafik

(7)

1.di atas, menjelaskan bahwa dari 60 responden didominasi oleh perempuan dengan nilai sebesar 52 persen dan 48 persen sisanya adalah lelaki. Hal tersebut dikarenakan perempuan lebih suka terhadap tantangan dan lebih cekatan dalam bidang berwirausaha. Usia yang paling mendominasi adalah dengan rentang usia 17 sampai kurang dari 25 tahun sebesar 56 persen, dan sisanya terdiri dari rentang usia 25 sampai kurang dari 35 tahun sebesar 42 persen, dan rentang usia yang paling terkecil adalah kurang dari 17 tahun sebesar 2 persen. Rentang umur 17 tahun sampai kurang 25 tahun mendominasi usia. Hal tersebut dikarenakan umur yang sangat ideal dalam membangun usaha dan umur yang menjadi batasan pemuda milenial.

Mayoritas status usahanya adalah milik sendiri atau pribadi dengan persentase 73 persen dan sisanya 27 persen dengan status usaha milik keluarga. Hal ini dikeranakan lokasi atau fokus penelitian adalah pemuda milenial, maka sebagian besar status usaha yang dimiliki adalah milik pribadi. Mayoritas lama usaha yang dilakukan adalah lebih dari 4 tahun dengan persentase sebesar 35 persen, 1 sampai 2 tahun 25 persen, 2 sampai 3 tahun 17 persen, kurang dari 1 tahun 15 persen dan sisa 8 persen dengan lama usaha 3 sampai 4 tahun. Hal ini dikarenakan fokus penelitian mengenai pemuda milenial dan sebagian pemuda milenial semenjak mengenal nilai mata uang, maka dia akan berusaha untuk mencari penghasilan sendiri sehingga sebagian besar usaha yang dijalankan berkisar 4 tahun. Mayoritas jenis usaha yang dijalankan adalah kuliner dengan persentase sebesar 35 persen dan sisanya terdiri dari jasa 28 persen, sembako 17 persen, clothing 10 persen, sewa barang 7 persen dan paling kecil adalah pedagang oleh - oleh dengan persentase 3 persen. Hal ini dikarenakan fokusnya terhadap pemuda milenial yang selalu mencoba hal yang baru dan respon yang paling banyak adalah wanita maka sebagian besar usaha yang dijalankan ada kuliner. Mayoritas pendapatan yang diperoleh adalah 2.000.000 - 3.000.000 dan < 2.000.000 dengan persentase 31 persen dan sisanya adalah > 5.000.000 21 persen, 4.000.000 - 5.000.000 12 persen dan sisanya adalah dengan pendapatan 3.000.000 - 4.000.000 dengan persentase sebesar 5 persen.

Data Deskriptif Minat, Motivasi, Sumber Modal, Lingkungan Keluarga, Teknologi Informasi, Keputusan Berwirausaha.

Untuk menunjukkan tentang skala likert dari rata - rata jawaban responden kuesioner dengan keenam variabel dalam penelitian ini, maka dapat diperoleh dengan rumus:

(8)

Tabel 8.

Tingkat Kategori Variabel

Range Keterangan

4,21-5,00 Sangat tinggi

3,41-4,20 Tinggi

2,60-3,40 Cukup

1,80-2,59 Rendah

1,00-1,79 Sangat Rendah

Sumber: Sugiyono, 2006.

Untuk mengetahui kategori dari setiap variabel, maka perlu untuk mengetahui mean, berikut merupakan tabel penjelasan dari setiap variabel:

Tabel 9.

Minat

No Pertanyaan Mean Kategori

Minat

1 Saya berminat menjadi wirausaha karena tidak ada ketergantungan pada orang lain

4.38 Sangat

Tinggi 2 Saya berminat menjadi wirausaha karena bebas dalam

melakukan pekerjaan

4.22 Sangat

Tinggi 3 Saya berminat menjadi wirausaha karena dapat

menciptakan lapangan pekerjaan buat orang lain

4.50 Sangat

Tinggi 4 Saya terdorong berwirausaha karena melihat orang

yang sukses dalam berwirausaha

4.18 Tinggi

5 Saya tertarik berwirausaha karena banyak tantangan yang akan dihadapi

3.95 Tinggi

6 Sekarang lebih sulit mencari pekerjaan dari pada harus membuka usaha sendiri

3.72 Tinggi

7 Saya ingin berkreasi dengan ide dan gagasan yang saya miliki dengan usaha sendiri

4.37 Sangat

Tinggi 8 Saya memilih berwirausaha karena akan

mengantarkan masa depan yang cerah

4.23 Sangat

Tinggi 9 Saya tertarik berwirausaha karena merupakan

pekerjaan yang tidak menuntut gengsi

4.25 Sangat

Tinggi 10 Saya ingin menciptakan lapangan usaha untuk

masyarakat sekitar.

4.53 Sangat

Tinggi

Rata - rata minat 4.23 Sangat

Tinggi

Sumber: Data Primer, 2020

(9)

Berdasarkan tabel 9 di atas menjelaskan bahwa nilai rata - rata dari setiap pertanyaan pada variabel minat adalah 4,23 masuk dalam kategori Sangat Tinggi. Nilai rata - rata yang paling tinggi terdapat dalam pertanyaan “Saya ingin menciptakan lapangan usaha untuk masyarakat sekitar” dengan nilai rata - rata sebesar 4,53 dan nilai rata - rata terendah terdapat pada pertanyaan “Sekarang lebih sulit mencari pekerjaan dari pada harus membuka usaha sendiri”.

Tabel 10.

Motivasi

No Pertanyaan Mean Kategori

Motivasi

1 Prestasi yang saya miliki, memudahkan saya menjadi wirausaha.

3.82 Tinggi

2 Saya memiliki kesabaran untuk terus mencoba mengembangkan usaha saya hingga mencapai keberhasilan

4.15 Tinggi

3 Saya berani menjadi wirausaha walaupun terdapat risiko kegagalan.

4.12 Tinggi

4 Saya merasa tertantang untuk melakukan suatu pekerjaan yang membebaskan segala kreativitas saya

4.07 Tinggi

5 Saya berani membuka usaha walaupun belum tahu hasilnya

3.90 Tinggi

6 Saya tidak suka tergantung terhadap orang lain. 4.20 Tinggi 7 Saya akan menjadi wirausaha sukses agar dapat

membantu orang lain

4.43 Sangat

Tinggi 8 Saya merupakan orang yang peduli dengan

lingkungan sekitar saya dalam hal mengurangi pengangguran.

4.28 Sangat

Tinggi 9 Saya tidak percaya diri ketika berbicara di depan

orang lain

3.48 Tinggi

10 Saya akan menanggapi hal yang negatif dengan berpikir positif dan menggunakan akal sehat

4.17 Tinggi

11 Saya selalu mencintai pekerjaan yang saya lakukan 4.23 Sangat Tinggi 12 Seberat apapun pekerjaan, membuat saya akan selalu

berusaha untuk menyelesaikan

4.22 Sangat

Tinggi 13 Menjadi seorang wirausaha saya lebih leluasa dalam

mengembangkan usaha

4.23 Sangat

Tinggi 14 Dengan berwirausaha saya dapat menggunakan uang

usaha untuk keperluan pribadi saya

3.68 Tinggi

15 Saya berwirausaha karena ingin mandiri 4.45 Sangat Tinggi 16 Saya memilih berwirausaha karena saya selalu

mempunyai ide - ide inovatif untuk terus mengembangkan usaha saya.

4.32 Sangat

Tinggi

(10)

Rata - rata Motivasi 4.11 Tinggi

Sumber: Data Primer, 2020

Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa nilai rata - rata dari variabel motivasi sebesar 4.11 masuk dalam kategori tinggi. Nilai rata - rata paling tinggi terdapat pada pertanyaan “Saya berwirausaha, karena ingin mandiri” dengan nilai rata - rata sebesar 4,45. Sedangkan nilai rata - rata paling rendah berada pada pertanyaan “Saya tidak percaya diri ketika berbicara didepan orang lain” dengan nilai rata - rata sebesar 3.48.

Tabel 11 Sumber Modal

No Pertanyaan Mean Kategori

Sumber Modal

1 Saya memiliki modal untuk usaha dari bantuan keluarga

4.02 Tinggi

2 Saya membuka usaha dari uang yang telah lama saya tabung

3.93 Tinggi

3 Sering mendapati tawaran dari pihak pembiayaan sebagai tambahan modal

4.02 Tinggi

4 Sistem pembiayaan kredit yang ada lebih mudah didapatkan

4.03 Tinggi

Rata - rata Sumber Modal 4.00 Tinggi

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 11 diatas menjelaskan bahwa nilai rata - rata dari variabel sumber modal adalah 4.00, dan masuk dalam kategori tinggi. Di mana nilai rata - rata tertinggi pada pertanyaan

“Sistem pembiayaan kredit yang ada lebih mudah didapatkan” dengan nilai rata - rata sebesar 4,03. Sedangkan nilai rata - rata terendah terdapat pada pertanyaan “Saya membuka usaha dari uang yang telah lama saya tabung” dengan nilai rata - rata sebesar 3,93.

Tabel 12 Lingkungan Keluarga

No Pertanyaan Mean Kategori

Lingkungan Keluarga

1 Orang tua saya mendukung jika menjadi seorang wirausaha

4.32 Sangat Tinggi

2 Orang tua saya berwirausaha, sehingga saya tertarik untuk berwirausaha

3.92 Tinggi

3 Orang tua saya mendidik sejak kecil supaya saya menjadi seorang wirausaha.

3.77 Tinggi

4 Saya ingin meniru keluarga saya yang sudah 3.75 Tinggi

(11)

mempunyai usaha

5 Orang tua memberikan saya pendidikan dan pengalaman bagaimana cara menjalankan sebuah usaha

3.72 Tinggi

6 Keluarga memberikan peran terhadap keinginan saya dalam membuka usaha.

3.97 Tinggi

Rata - rata Lingkungan Keluarga 3.91 Tinggi Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 12 merupakan tabel lingkungan keluarga dengan nilai rata-rata sebesar 3,91 dan masuk dalam kategori tinggi. Nilai rata-rata paling tinggi terdapat pada pertanyaan “Orang tua saya mendukung jika menjadi seorang wirausaha” dengan nilai rata-rata sebesar 4,32 dan nilai rata-rata paling terendah pada pertanyaan “Orang tua memberikan saya pendidikan dan pengalaman bagaimana cara menjalankan sebuah usaha” dengan nilai rata-rata sebesar 3,72.

Tabel 13 Teknologi Informasi

No Pertanyaan Mean Kategori

Teknologi Informasi

1 Saya dengan mudah mengetahui perkembangan pasar sesuai dengan usaha saya dari berita yang ada di TV

3.55 Tinggi

2 Saya menggunakan hp untuk melancarkan proses jual beli produk – produk

4.25 Sangat

Tinggi 3 Dengan adanya hp saya dengan mudah memesan

barang yang saya butuhkan

4.28 Sangat

Tinggi 4 Handphone mempermudah dalam menjalankan usaha

terutama untuk kegiatan promosi dan proses jual beli produk

4.45 Sangat

Tinggi 5 Saya menggunakan sosial media untuk melakukan

promosi dan penjualan produk - produk .

4.27 Sangat

Tinggi 6 Penggunaan teknologi usaha dapat mengurangi biaya

promosi produk - produk saya.

4.23 Sangat

Tinggi 7 Selalu mengandalkan media sosial untuk mencari ide

bisnis yang baru

4.05 Tinggi

Rata - rata Teknologi Informasi 4.15 Tinggi

Sumber: Data Primer,2020

Tabel 13 di atas, menjelaskan bahwa nilai rata - rata dari variabel Teknologi informasi sebesar 4,15 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai rata - rata tertinggi terdapat pada pertanyaan “Handphone mempermudah dalam menjalankan usaha terutama untuk kegiatan

(12)

promosi dan proses jual beli produk” dengan nilai rata - rata sebesar 4,45. Nilai rata - rata terendah berada pada pertanyaan “Saya dengan mudah mengetahui perkembangan pasar sesuai dengan usaha saya dari berita yang ada di TV” dengan nilai rata-rata sebesar 3.55.

Tabel 14

Keputusan Berwirausaha

No Pertanyaan Mean Kategori

Keputusan Berwirausaha

1 Saya berwirausaha karena bisa megembangkan ide - ide yang saya miliki

4.20 Tinggi

2 Saya berwirausaha karena dengan hasil yang didapat

4.07 Tinggi

3 Saya berwirausaha karena melihat orang yang sukses dalam berwirausaha.

3.98 Tinggi

4 Saya berwirausaha untuk masa depan yang lebih baik.

4.27 Sangat

Tinggi 5 Saya berwirausaha karena mempunyai

pengetahuan manajerial

3.73 Tinggi

6 Saya berwirausaha karena tidak tergantung dengan orang lain

4.07 Tinggi

7 Saya berwirausaha karena untuk mengembangkan usaha sendiri.

4.10 Tinggi

8 Dengan berwirausaha saya dapat memenuhi kebutuhan keluarga saya.

4.18 Tinggi

9 Dengan berwirausaha saya bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang di sekitarnya.

4.32 Sangat

Tinggi 10 Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda dari

orang lain miliki

4.15 Tinggi

Rata - rata Keputusan Berwirausaha 4.11 Tinggi

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 14 di atas, menjelaskan nilai rata - rata dari variabel keputusan berwirausaha adalah 4,11, dan masuk dalam kategori tinggi. Nilai rata - rata tertinggi terdapat pada pertanyaan

“Dengan berwirausaha saya bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang disekitarnya”

dengan nilai rata - rata sebesar 4,32. Sedangkan nilai rata - rata terendah terdapat pada

(13)

pertanyaan “Saya berwirausaha karena mempunyai pengetahuan manajerial” dengan nilai rata - rata sebesar 3,73.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah dibuat dapat diterima atau ditolak. Berikut merupakan hipotesis yang digunakan:

H0: Minat tidak berpengaruh terhadap keputusan berwirausaha pemuda milenial H1: Minat berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial

H0: Motivasi tidak berpengaruh terhadap keputusan berwirausaha pemuda milenial H2: Motivasi berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial

H0: Sumber modal tidak berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial H3: Sumber modal berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial

H0: Lingkungan keluarga tidak berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial H4: Lingkungan Keluarga berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial H0: Teknologi informasi tidak berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial H5: Teknologi informasi berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial

Tabel 15 Uji Hipotesis Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -13.083 7.213 -1.814 .075

MINAT .344 .105 .352 3.282 .002

MOTIVASI .210 .086 .246 2.454 .017

MODAL 1.076 .320 .271 3.365 .001

KELUARGA -.150 .151 -.084 -.999 .322

TEKNOLOGI .417 .103 .370 4.049 .000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_BERWIRAUSAHA Sumber: Data Primer,2020

(14)

Berdasarkan tabel 15 di atas, dapat ditemukan persamaan regresi - 13,083.0.344X1+0.210X2+1.076X3+-0.150X4+0.417X5+e. Hal ini berarti jika tidak ada variabel independen maka terjadi pengurangan besarnya keputusan berwirausaha pemuda milenial sebesar 13,083. Koefisien regresi sebesar 0,344 berarti setiap penambahan satu variabel minat akan meningkatkan keputusan berwirausaha sebesar 0.344. Koefisien regresi sebesar 0.210 menyatakan bahwa setiap penambahan satu variabel Motivasi akan meningkatkan keputusan berwirausaha sebesar 0.717. Koefisien regresi 1,076 menyatakan bahwa setiap penambahan satu variabel Sumber modal akan meningkatkan keputusan berwirausaha sebesar 1,076. Koefisien regresi 0.150 menyatakan bahwa setiap pengurangan satu variabel lingkungan keluarga akan mengurangi keputusan berwirausaha sebesar 0,150. Dan koefisien regresi 0.417 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel teknologi informasi akan meningkatkan keputusan berwirausaha sebesar 0.417.

Tabel 15 di atas, dapat dilihat nilai signifikansi untuk semua variabel independen atau variabel bebas, dan uji hipotesis bisa dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi setiap variabel bebas dengan nilai signifikansi, dimana untuk variabel minat mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0.05, maka dapat dikatakan bahwa variabel minat berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial.

Nilai signifikansi untuk variabel bebas kedua yaitu motivasi sebesar 0,01 yang merupakan lebih kecil dari 0,005, sehingga 0,01 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial. Pada tabel 15 di atas juga memperlihatkan variabel sumber modal mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel sumber modal berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial. Variabel lingkungan keluarga pada tabel hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa mempunyai tingkat signifikansi 0,32 > 0,05, maka disimpulkan bahwa untuk variabel lingkungan keluarga tidak berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial. Sehingga berdasarkan data yang ada, maka H4 ditolak. Selanjutnya untuk variabel teknologi informasi, pada tabel di atas menunjukkan mempunyai tingkat nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan disimpulkan bahwa teknologi informasi berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial.

Berdasarkan penjelasan di atas dan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel minat, motivasi, sumber modal, dan variabel teknologi informasi berpengaruh untuk keputusan

(15)

berwirausaha pemuda milenial dan hipotesisnya diterima. Sedangkan untuk variabel lingkungan keluarga tidak berpengaruh pada keputusan berwirausaha pemuda milenial dan hipotesisnya ditolak.

Pembahasan

Sesuai uji hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa minat berpengaruh positif terhadap keputusan berwirausaha, maka penelitian yang dilakukan juga mendapatkan hasil yang sama dengan peneliti terdahulu yaitu pengaruh minat terhadap keputusan berwirausaha secara positif dan signifikan. Berdasarkan data deskriptif juga memperlihatkan bahwa data variabel minat masuk dalam kategori sangat tinggi. Dalam berbagai dimensi pada minat termasuk dalam kategori yang sangat tinggi juga, hal ini mendukung pendapat dari penelitian Pristiana, Kusumaningtyas dan Mujanah (2009) dan Purnamasari (2018) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh minat terhadap keputusan berwirausaha secara positif dan signifikan, dan pendapat tersebut tidak mendukung penelitian dari Fatimah (2015) yang mengatakan bahwa minat merupakan faktor yang mendominasi pengambilan keputusan wanita muslim berwirausaha, namun minat bukanlah faktor yang paling utama.

Uji hipotesis pada variabel motivasi terhadap keputusan berwirausaha berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi 0,01 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh secara positif pada keputusan berwirausaha. Data deskriptif variabel motivasi juga menunjukkan pada kategori yang tinggi, dan dalam berbagai dimensi juga memperlihatkan dalam kategori yang tinggi juga, hasil penelitian ini mendukung pendapat penelitian terdahulu yaitu Bastaman dan Jufflasari (2015), Fatimah (2015), Saadah (2016) dan Pristiana, Kusumaningtyas dan Mujanah (2009) yang mengatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan berwirausaha secara signifikan dan positif. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung hasil penelitian dari Dzulfikri dan Kusworo (2017) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh negatif terhadap keputusan berwirausaha mahasiswa di Surabaya, selain itu juga penelitian dari Nurngafipah (2019) yang mengatakan hal yang sama yaitu motivasi tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi Entrepreneur di Tulungagung.

Uji hipotesis untuk variabel sumber modal berdasarkan hipotesis sebelumnya mengatakan bahwa adanya pengaruh sumber modal pada keputusan berwirausaha, dan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan mendapatkan hasil yang sama yaitu adanya pengaruh sumber

(16)

modal pada keputusan berwirausaha secara signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001

< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh sumber modal terhadap keputusan berwirausaha. Selain itu juga berdasarkan data deskriptif dari variabel sumber modal berada pada kategori tinggi dan dalam beberapa dimensi yang terdapat pada variabel modal juga memperlihatkan berada dalam kategori tinggi. Secara keseluruhan hasil penelitian ini mendukung pendapat dari Fatimah (2015), Saadah (2016), Taufiq (2018) yang mengatakan bahwa sumber modal berpengaruh terhadap keputusan berwirausaha secara signifikan dan positif. Selain itu juga hasil penelitian ini tidak mendukung pendapat hasil penelitian dari Pristiana, Kusumaningtyas dan Mujanah (2009) yang mengatakan bahwa sumber modal tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berwirausaha wanita di Surabaya.

Uji hipotesis untuk variabel lingkungan keluarga, berdasarkan hipotesis sebelumnya mengatakan bahwa adanya pengaruh lingkungan keluarga pada keputusan berwirausaha, dan berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mendapatkan hasil yang tidak sama dengan hipotesis sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang ada maka ditemukan hasil bahwa nilai signifikansi dari lingkungan keluarga sebesar 0,32 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap keputusan berwirausaha, hasil penelitian tersebut mendukung pendapat dari Bastaman dan Jufflasari (2015) yang mengatakan bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap keputusan berwirausaha wanita, namun peran suami yang paling utama dijadikan faktor untuk pengambilan keputusan berwirausaha. Hasil penelitian tersebut juga tidak mendukung pendapat dari Fatimah (2015), Saadah (2016), Noviantoro (2017) yang mengatakan bahwa adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap keputusan berwirausaha secara signifikan dan positif.

Uji hipotesis variabel Teknologi Informasi, berdasarkan hipotesis sebelum mengatakan bahwa adanya pengaruh teknologi informasi pada keputusan berwirausaha, dan hasil penelitian yang didapatkan sama dengan penelitian terdahulu yaitu adanya pengaruh teknologi informasi terhadap keputusan berwirausaha dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan berwirausaha secara positif. Berdasarkan data deskriptif dari variabel teknologi informasi juga masuk dalam kategori yang tinggi dan beberapa dimensi yang terdapat dalam variabel teknologi informasi juga termasuk dalam kategori yang tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan mendukung pendapat dari Fatimah (2015), Saadah (2016) dan juga Sismiati (2017) yang mengatakan bahwa teknologi

(17)

informasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan berwirausaha wanita secara signifikan dan positif.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian berjudul The Contribution of Infrastructureto Aggregate Output ditulis oleh David menyatakan bahwa infrastruktur rute transportasi (panjang jalan aspal

Artinya harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaannya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang

2008, Pemanfatan Gelatin Dari Kulit Ikan Patin (Pangasius. sp) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Edible Film, Skripsi.. IPB, Bogor

Untuk menjamin mutu pelayanan yang diterima oleh masyarakat di rumah sakit Santa Elisabeth (secara khusus di bidang pelayanan keperawatan ) Maka Sub Komite mutu pelayanan

Aksara rékan ingkang soemambet ing wanda sigeg, manawi pasanganipoen aksara rékan waoe boten kaleres kaserat wonten sawingkinging sisigeg, aksaranipoen sigeg kedah kapangkoe,

Prodiksus yang merupakan singkatan dari Program Pendidikan Khusus merupakan pembelajaran yang difokuskan pada pengembangan so skills siswa kelas X sesuai dengan minat

Dalam Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pemantauan dan Analisis Sebaran Titik Panas (Studi Kasus: Provinsi Kalimantan Tengah) ini memanfaatkan teknologi penginderaan

Masyarakat merupakan hal yang heterogen. Oleh karenanya dibutuhkan waktu yang banyak untuk belajar beradaptasi di tengah- tengah masyarakat tertentu. Minimnya