• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

~

RISTEKDIKTI

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM RISET DAN PENGEMBANGAN

NOMOR: HKI.HH.OS.OS-21

NOMOR: 925/E/HK.04.03/2019

Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh satu bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:

I. FREDDY HARRIS

II.MUHAMMAD DIMYATI:

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat J enderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang berkedudukan di Gedung Ex. Sentra Mulia Lantai 18, Jl H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta 12940, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,

(2)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang berkedudukan di Gedung II BPPT Lantai 19. Jalan M.H. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat DKI Jakarta 10340, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, untuk Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang, dan Indikasi Geografis.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan riset dan pengembangan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani Pe:rjanjian Ke:rja Sarna tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan yang selanjutnya disebut Pe:rjanjian Ketja Sam.a, sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4/M/NK/2019 dan M.HH-02.HM.05.05 Tahun 2019 ten tang Pertukaran Data dan Pemanfaatan Sumber Daya di Bidang Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi, Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal1

MAKSUD DAN TUJUAN

( 1) Maksud Peljanjian Kelja Sama ini adalah sebagai landasan bagi PARA PIHAK untuk melakukan ke:rja sama dalam bidang pengelolaan kekayaan intelektual terhadap riset dan pengembangan.

(3)

(2) Tujuan Petjanjian Ketja Sama ini adalah meningkatk:an pemahaman dan pemanfaatan sistem pengelolaan Kekayaan Intelektual {KI) untuk mendukung pengembangan riset dan teknologi.

Pasal2 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Petjanjian Ketja Sama ini adalah:

a. Integrasi, pertukaran dan interoperabilitas data dan informasi hasil riset dan pengembangan dalam sistem pengelolaan kekayaan intelektual;

b. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan terkait pengelolaan kekayaan intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan;

dan

c. Sosialiasasi pengelolaan kekayaan intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan.

Pasal3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

{1) PIHAK KESATU mempunyai kewajiban menyediakan bagi PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. fasilitasi program pengembangan SDM dan kelembagaan terkait pengelolaan KI bagi perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

b. fasilitasi pendaftaran permohonan KI bagi perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

c. fasilitasi kerja sama lanjutan di bidang kekayaan intelektual dengan mitra intemasional PIHAK KESATU;

d. narasumber tentang kekayaan intelektual; dan

e. akses basis data kekayaan intelektual kepada PIHAK KEDUA

{2) PIHAK KESATU mempunyai hak memperoleh dari PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. data pencapaian kinerja perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA di bidang kekayaan intelektual;

b. fasilitasi pelaksanaan pelatihan untuk pemeriksaan Paten tentang perkembangan teknologi dari PIHAK KEDUA;

(4)

c. fasilitasi, data, dan informasi dalam kegiatan promosi KI yang diselenggarakan oleh PIHAK KEDUA;

d. Integrasi dan Interoperabilitas data penelitian dan publikasi ilmiah untuk digunakan sebagai sarana penelusuran dokumen pembanding Paten; dan e. fasilitasi pendampingan akreditasi jumal dari PIHAK KEDUA.

Pasal4

HAK DAN KEWAJffiAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban menyediakan bagi PIHAK KESATU sebagai berikut:

a. data capaian kinerja perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA di bidang kekayaan intelektual;

b. fasilitasi pelaksanaan pelatihan untuk pemeriksaan paten tentang perkembangan teknologi;

c. fasilitasi dalam kegiatan sosialisasi dan/ atau promosi mengenai Kekayaan Intelektual;

d. Integrasi dan Interoperabilitas data penelitian dan publikasi ilmiah untuk digunakan sebagai sarana penelusuran dokumen pembanding Paten; dan e. fasilitasi pendampingan akreditasi jumal.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak memperoleh dari PIHAK KESATU sebagai berikut:

a. fasilitasi program pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan terkait pengelolaan KI bagi perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

b. fasilitasi pendaftaran permohonan KI dari perguruan tinggi dan/ a tau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

c. fasilitasi kerja sama lanjutan di bidang kekayaan intelektual dengan mitra intemasional PIHAK KESATU;

d. Akses ke basis data Kekayaan Intelektual yang dikelola oleh PIHAK KESATU;

dan

e. narasumber dalam pelaksanaan pelatihan tentang kekayaan intelektual dari PIHAK KESATU.

(5)

PasalS

MEKANISME PELAKSANAAN

(1) PARA PIHAK akan membentuk dan menetapkan Tim Kelja yang akan mengimplementasik:an masing-masing kegiatan dengan susunan keanggotaan yang disepakati bersama dan didasarkan atas kompetensi dibidangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal2.

(2) Dalam implementasi masing-masing kegiatan, Tim Kelja sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), harus menyusun Kerangka Acuan Kelja (KAK) Kegiatan, yang berisi rencana pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, kebutuhan anggaran, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

(3) PARA PIHAK dapat melibatkan pihak lainnya untuk mendukung tercapainya maksud dan tujuan kelja sama.

(4) Pelibatan pihak lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dilakukan atas persetujuan tertulis PARA PIHAK.

Pasa16 PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Keija Sarna ini akan diatur lebih lanjut dalam setiap Kerangka Acuan Kelja (KAK) Kegiatan, yang disusun bersama dan disesuaik:an dengan kemampuan masing-masing pihak.

Pasa17

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

( 1) PARA PIHAK melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Peijanjian Keija Sarna ini secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

(2) PARA PIHAK menunjuk pejabat terkait untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menuangkan hasil pemantauan dan evaluasi secara tertulis untuk dilaporkan kepada PARA PIHAK.

(6)

Pasal8 JANGKA WAKTU

( 1) Perjanjian Kerja Sarna ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK untuk jangka waktu 3 {tiga) tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Perjanjian Kerja Sarna ini dapat diakhiri meskipun jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum berakhir berdasarkan kesepakatan tertulis yang dibuat oleh PARA PIHAK.

(3) Dalarn hal salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sarna sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka PIHAK tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, selarnbat-larnbatnya 3 (tiga) bulan sebelum keinginan diakhirinya Perjanjian Kerja Sarna.

(4) Dalarn hal terjadi pembatalan atau pemutusan Perjanjian Kerja Sarna maka PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa pembatalan atau pemutusan Perjanjian Kerja Sarna ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban masing- masing pihak yang telah timbul sebagai akibat dari Perjanjian Kerja Sarna ini.

Pasal9 KORESPONDENSI

(1) Pemberitahuan danfatau pertukaran informasi sebagai pelaksanaan Perjanjian Ke:rja Sarna ini disarnpaikan secara tertulis kepada:

PIHAK KESATU

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Gedung Ex. Sentra Mulia Lantai 18 Jl H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta 12940

Telepon : 021-50810300 PIHAKKEDUA

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19

Jalan M.H Tharnrin No. 8 Jakarta 10340 Telepon : 021-3102368

(7)

(2) PARA PIHAK dalam Peijanjian Keija Sa.ma ini setiap waktu dapat mengubah alamat korespondensi tersebut dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis.

(3) Selama pemberitahuan perubahan alamat korespondensi tersebut belum diterima oleh pihak lain, maka segala korespondensi penyampaian informasi tetap menggunakan alamat korespondensi sebagaimana pada ayat ( 1).

PasallO

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari terdapat perselisihan berkenaan dalam pelaksanaan Peijanjian Keija Sama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat dengan tetap mendasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasalll LAIN-LAIN

(1) Ketentuan teknis yang diperlukan dala.m rangka pelaksanaan dan penyempurnaan Peijanjian Keija Sa.ma ini atau setiap perubahan yang disepakati akan diatur lebih lanjut secara tertulis dalam amandemen yang disepakati PARA PIHAK.

(2) Peijanjian Keija Sarna ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terjadi:

a. perubahan ketentuan peraturan perubahan kebijakan pemerintah

perundang-undangan dan/ atau yang tidak memungkinkan berlangsungnya Peijanjian Keija Sama ini;

b. keadaan kahar (force majeure, antara lain berupa bencana alam dan keadaan keamanan yang tidak mengizinkan.

(3) PIHAK yang terkena keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah terjadinya peristiwa tersebut.

(8)

Pasal12

PENUTUP

Peijanjian Keija Sam.a ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli dan bermeterai cukup sesuai peraturan perundang-undangan dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,

MUHAMMAD DIMYATI

(9)

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

~

RISTEKDIKTI

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DENGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM RISET DAN PENGEMBANGAN

NOMOR: HKI.HH.OS.OS-21

NOMOR: 925/E/HK.04.03/2019

Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh satu bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:

I. FREDDY HARRIS

II. MUHAMMAD DIMYATI :

Direktur J enderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang berkedudukan di Gedung Ex. Sentra Mulia Lantai 18, Jl H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta 12940, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,

(10)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang berkedudukan di Gedung II BPPT Lantai 19. Jalan M.H. Tharnrin No. 8 Jakarta Pusat DKI Jakarta 10340, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersarna-sarna disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, untuk Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang, dan Indikasi Geografis.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan riset dan pengembangan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani . Perjanjian Kerja Sarna tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan yang selanjutnya disebut Perjanjian Kerja Sarna, sebagai tindak lanjut Nota Kesepaharnan antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4/M/NK/2019 dan M.HH-02.HM.05.05 Tahun 2019 ten tang Pertukaran Data dan Pemanfaatan Sumber Daya di Bidang Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi, Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasall

MAKSUD DAN TUJUAN

( 1) Maksud Perjanjian Kerja Sarna ini adalah sebagai landasan bagi PARA PIHAK untuk melakukan kerja sarna dalarn bidang pengelolaan kekayaan intelektual terhadap riset dan pengembangan.

(11)

(2) 'I'ujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan sistem pengelolaan Kekayaan Intelektual (KI) untuk mendukung pengembangan riset dan teknologi.

Pasal2 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah:

a. Integrasi, pertukaran dan interoperabilitas data dan informasi hasil riset dan pengembangan dalam sistem pengelolaan kekayaan intelektual;

b. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan terkait pengelolaan kekayaan intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan;

dan

c. Sosialiasasi pengelolaan kekayaan intelektual terhadap hasil riset dan pengembangan.

Pasal3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU mempunyai kewajiban menyediakan bagi PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. fasilitasi program pengembangan SDM dan kelembagaan terkait pengelolaan KI bagi perguruan tinggi danfatau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

b. fasilitasi pendaftaran permohonan KI bagi perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

c. fasilitasi kerja sama lanjutan di bidang kekayaan intelektual dengan mitra internasional PIHAK KESATU;

d. narasumber tentang kekayaan intelektual; dan

e. akses basis data kekayaan intelektual kepada PIHAK KEDUA

(2) PIHAK KESATU mempunyai hak memperoleh dari PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. data pencapaian kinerja perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA di bidang kekayaan intelektual;

b. fasilitasi pelaksanaan pelatihan untuk pemeriksaan Paten tentang perkembangan teknologi dari PIHAK KEDUA;

(12)

c. fasilitasi, data, dan informasi dalam kegiatan promosi KI yang diselenggarakan oleh PIHAK KEDUA;

d. Integrasi dan Interoperabilitas data penelitian dan publikasi ilmiah untuk digunakan sebagai sarana penelusuran dokumen pembanding Paten; dan e. fasilitasi pendampingan akreditasi jumal dari PIHAK KEDUA.

Pasa14

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban menyediakan bagi PIHAK KESATU sebagai berikut:

a. data capaian kinetja perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA di bidang kekayaan intelektual;

b. fasilitasi pelaksanaan pelatihan untuk pemeriksaan paten tentang perkembangan teknologi;

c. fasilitasi dalam kegiatan sosialisasi dan/ a tau promosi mengenai Kekayaan Intelektual;

d. Integrasi dan Interoperabilitas data penelitian dan publikasi ilmiah untuk digunakan sebagai sarana penelusuran dokumen pembanding Paten; dan e. fasilitasi pendampingan akreditasi jumal.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak memperoleh dari PIHAK KESATU sebagai berikut:

a. fasilitasi program pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan terkait pengelolaan KI bagi perguruan tinggi dan/ atau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

b. fasilitasi pendaftaran permohonan KI dari perguruan tinggi danjatau lembaga penelitian dan pengembangan di bawah koordinasi PIHAK KEDUA;

c. fasilitasi ketja sama lanjutan di bidang kekayaan intelektual dengan mitra internasional PIHAK KESATU;

d. Akses ke basis data Kekayaan Intelektual yang dikelola oleh PIHAK KESATU;

dan

e. narasumber dalam pelaksanaan pelatihan tentang kekayaan intelektual dari PIHAK KESATU.

l{fr

(13)

Pasal5

MEKANISME PELAKSANAAN

(1) PARA PIHAK akan membentuk dan menetapkan Tim Keija yang akan mengimplementasikan masing-masing kegiatan dengan susunan keanggotaan yang disepakati bersama dan didasarkan atas kompetensi dibidangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal2.

(2) Dalam implementasi masing-masing kegiatan, Tim Keija sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus menyusun Kerangka Acuan Keija (KAK) Kegiatan, yang berisi rencana pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, kebutuhan anggaran, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

(3) PARA PIHAK dapat melibatkan pihak lainnya untuk mendukung tercapainya maksud dan tujuan keija sama.

(4) Pelibatan pihak lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dilakukan atas persetujuan tertulis PARA PIHAK.

Pasal6 PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Petjanjian Ketja Sarna ini akan diatur lebih lanjut dalam setiap Kerangka Acuan Keija (KAK) Kegiatan, yang disusun bersama dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pihak.

Pasal7

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

( 1) PARA PIHAK melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Petjanjian Ketja Sarna ini secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

(2) PARA PIHAK menunjuk pejabat terkait untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1).

(3) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menuangkan hasil pemantauan dan evaluasi secara tertulis untuk dilaporkan kepada PARA PIHAK.

(14)

Pasal8 JANGKA WAKTU

( 1) Peijanjian Keija Sarna ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Peijanjian Keija Sarna ini dapat diakhiri meskipun jangka waktu Peijanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum berakhir berdasarkan kesepakatan tertulis yang dibuat oleh PARA PIHAK.

(3) Dalarn hal salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Peijanjian Keija Sarna sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka PIHAK tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, selarnbat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum keinginan diakhirinya Peijanjian Keija Sarna.

(4) Dalarn hal teijadi pembatalan atau pemutusan Peijanjian Kerja Sarna maka PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa pembatalan atau pemutusan Peijanjian Keija Sarna ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban masing- masing pihak yang telah timbul sebagai akibat dari Peijanjian Keija Sarna ini.

Pasal9 KORESPONDENSI

(1) Pemberitahuan danjatau pertukaran informasi sebagai pelaksanaan Peijanjian Ketja Sarna ini disampaikan secara tertulis kepada:

PIHAK KESATU

Direktorat Jenderal Kekayaan lntelektual Kementerian Hukum dan HAM Gedung Ex. Sentra Mulia Lantai 18 Jl H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta 12940

Telepon : 021-50810300 PIHAKKEDUA

Direktorat J enderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19

Jalan M.H Thamrin No.8 Jakarta 10340 Telepon : 021-3102368

.1ft

(15)

(2) PARA PIHAK dalarn Peijanjian Keija Sarna ini setiap waktu dapat mengubah alarnat korespondensi tersebut dengan menyarnpaikan pemberitahuan tertulis.

(3) Selarna pemberitahuan perubahan alarnat korespondensi tersebut belum diterima oleh pihak lain, maka segala korespondensi penyarnpaian informasi tetap menggunakan alarnat korespondensi sebagaimana pada ayat ( 1).

PasallO

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari terdapat perselisihan berkenaan dalarn pelaksanaan Peijanjian Keija Sarna ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat dengan tetap mendasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasalll LAIN-LAIN

(1) Ketentuan teknis yang diperlukan dalarn rangka pelaksanaan dan penyempurnaan Peijanjian Keija Sarna ini atau setiap perubahan yang disepakati akan diatur lebih lanjut secara tertulis dalarn arnandemen yang disepakati PARA PIHAK.

(2) Peijanjian Keija Sarna ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terjadi:

a. perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/ atau perubahan kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Peijanjian Keija Sarna ini;

b. keadaan kahar (force majeur&] antara lain berupa bencana alarn dan keadaan kearnanan yang tidak mengizinkan.

(3) PIHAK yang terkena keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara tertulis paling larnbat 3 (tiga) bulan setelah terjadinya peristiwa tersebut.

(16)

Pasal12 PENUTUP

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) asli dan bermeterai cukup sesuai peraturan perundang-undangan dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,

MUHAMMAD DIMYATI

Referensi

Dokumen terkait

Majelis Buddhayan Indonesia Provinsi Lampung sebagai pembantu Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dalam membina umat telah menanamkan nilai intersektarian kepada umat Buddha

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, aktivitas fisik

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian jual-beli gula pasir milik PT Perkebunan Nusantara VII (yang

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Pendidikan Poiitik bagi Generasi Muda di Bidang HubUngan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat membuat Perjanjian Kerja Sama tentang Bantuan Biaya Pendidikan Tinggi Bagi Mahasiswa Dari Keluarga Tidak

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Nota Kesepahaman tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem lnformasi untuk Akses Data pada

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Penyelenggaraan Bantul Expo Tahun 2OL9 dengan