PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Jakarta
Gedung Agro Plaza Lantai 15
Jl. H. R. Rasuna Said Kav X2 – 1, Jakarta 12950 telp : +62 21 29183300, fax : +62 21 5203030 email : sekretariat@holding-perkebunan.com
Medan Jl. Sei Batanghari No.2, Medan, 20122 telp : +62 61 8452244,
fax : +62 61 8455177 email : cs@email.ptpn3.co.id
Jakarta, 14 Oktober 2021 Nomor : DPAT/X/ 617 /2021
Lamp : 1 (satu) Set
Hal : Percepatan Pengambilan GKP di Gudang PTPN VII
Kepada Yth :
Direktur PT Golden Sinar Sakti
Wisma Budi Lt.8 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6 Jakarta Selatan
Menunjuk :
1. Surat Perjanjian Jual Beli Gula Nomor : 002/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021 tanggal 06 September 2021;
2. Surat Perjanjian Jual Beli Gula Nomor : 004/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021 tanggal 21 September 2021;
3. Delivery Order (DO) Nomor : 06/DO-GBM/2021 tanggal 20 September 2021;
4. Delivery Order (DO) Nomor : 16/DO-GCM/2021 tanggal 20 September 2021;
5. Delivery Order (DO) Nomor : 17/DO-GCM/2021 tanggal 11 Oktober 2021;
Bersama ini disampaikan bahwa saat ini Gudang GKP PTPN VII dalam keadaan penuh dan masih dalam masa giling, oleh karena itu agar proses produksi/giling tidak terganggu dimohon kepada Saudara untuk melaksanakan percepatan pengambilan GKP digudang PTPN VII.
Demikian disampaikan, terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Divisi Pemasaran Komoditi Aneka Tanaman
Dodi Kusumah Kepala Divisi
Tembusan :
1. Direktur Pemasaran, sebagai laporan 2. Direktur PTPN VII
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI GULA
002/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, dibuat Surat Perjanjian Jual-Beli Gula Kristal Putih (GKP) antara:
1. Arif Budiman : SEVP Business Support PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) berkedudukan di Jalan Cut Meutia No. 11 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Penjualan Komoditas Nomor 01/KPBN/SKU/01/2018 tanggal 23 Januari 2014 dalam hal ini secara sah bertindak untuk dan atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII, yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA;
2. Albert oey : Direktur PT. Golden Sinar Sakti berkedudukan di Wisma Budi Lt 8-9 Jl. Rasuna Said Kav C-6 Karet Setiabudi, hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Adikarya Gemilang yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran komoditas perkebunan yang dalam Perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII, sebagai Agen Pemasaran komoditas PT. Perkebunan Nusantara VII berdasarkan Perjanjian Keagenan antara PT. Perkebunan Nusantara VII dengan PT. KPBN;
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang terdaftar sebagai Pembeli PT. KPBN;
3. Bahwa PIHAK KEDUA dinyatakan sebagai pemenang Tender Gula yang diselenggarakan PIHAK PERTAMA sesuai Final Tender Gula No. 056 tanggal 6 September 2021;
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian jual-beli gula pasir milik PT Perkebunan Nusantara VII (yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PRODUSEN) produksi Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini:
PASAL 1 DASAR PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk menjual Gula Kristal Putih (GKP) kepada PIHAK KEDUA sebagai pemenang tender dan PIHAK KEDUA setuju untuk membeli dari PIHAK PERTAMA sesuai Final Tender Gula melalui Electronic tender 056 tanggal 6 September 2021 dan berdasarkan Ketentuan Auction GKP PTPN VII
PASAL 2
KUALITAS DAN JUMLAH BARANG
Kualitas barang yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah gula pasir GKP produksi tahun 2021 sebanyak 3000 (Tiga Ribu) ton, dalam kemasan karung dengan berat bersih 50 kilogram/karung.
PASAL 3
HARGA DAN NILAI BARANG
1. Kedua belah pihak sepakat bahwa harga gula pasir sebesar Rp 10.553.000,-- (Sepuluh Juta Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) per ton loco Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis.
2. Sesuai jumlah kuanta dalam Pasal 2 dikalikan harga dalam Pasal 3 Ayat 1 Perjanjian ini menjadi 3000 ton x Rp 10.553.000,-- = Rp. 31,659,000,000,- (Tiga Puluh Satu Miliar Enam Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah)
3. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor :116/PMK.010/2017 tanggal 15 Agustus 2017 tentang barang kebutuhan pokok yang tidak dikenai pajak pertambahan nilai, maka harga pada ayat (1) dan (2) pasal ini tidak dikenakan PPN 10%
No. 002/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021
PASAL 4 PEMBAYARAN
1. Pemenang wajib melakukan pembayaran Uang Muka sebesar 30% dari Nilai Kontrak Penjualan, 1 (satu) hari kerja sejak penetapan Pemenang Auction
2. Pemenang wajib melakukan pembayaran secara penuh (full payent) paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal penetapan Pemenang Auction
3. Pembayaran dilakukan oleh PIHAK KEDUA melalui transfer ke rekening PT. Perkebunan Nusantara VII pada PT. Bank Mandiri KCP Bandar Lampung Teluk Betung pada rekening No. 114-0085000175 atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII
4. Setelah dilaksanakan pembayaran di Bank, PIHAK KEDUA harus menyerahkan bukti setor Bank kepada PRODUSEN sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) / Delivery Order (DO).
PASAL 5 PENYERAHAN BARANG
1. PIHAK KEDUA akan menerima penyerahan gula pasir dari PRODUSEN sesuai kuanta SPPB/DO yang diterbitkan oleh PT Perkebunan Nusantara VII dengan syarat Loco gudang Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis penyerahan September 2021
2. Ongkos angkut dari gudang ke atas alat angkut saat penyerahan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Batas waktu penyerahan/pengambilan barang sesuai yang tercantum dalam SPPB/DO gula yang diterbitkan.
4. Jumlah kuanta yang diserahkan sesuai SPPB/DO, diterbitkan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani PIHAK KEDUA atau yang diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA dengan PRODUSEN yang diwakili oleh Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis sedangkan BAST asli dikirim ke Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara VII
PASAL 6 S A N K S I
1. Biaya keterlambatan pengambilan dengan ketentuan sebagai berikut : Durasi
Keterlambatan (Minggu)
Durasi Keterlambatan (Hari Kalender)
Biaya Keterlambatan (Rupiah) Minggu 1 1 s.d 7 hari Rp 2.500,- per ton Minggu 2 8 s.d 14 hari Rp 5.000,- per ton Minggu 3 15 s.d 21 hari Rp 7.500,- per ton Minggu 4 22 s.d 28 hari Rp 10.000,- per ton Minggu 5 29 s.d 35 hari Rp 12.500,- per ton Minggu 6 36 s.d 42 hari Rp 15.000,- per ton Minggu 7 43 s.d 49 hari Rp 17.500,- per ton Minggu 8 50 s.d 56 hari Rp 20.000,- per ton Minggu 9 57 s.d 63 hari Rp 22.500,- per ton Minggu 10 64 s.d 70 hari Rp 25.000,- per ton Minggu 11 71 s.d 77 hari Rp 27.500,- per ton Minggu 12 78 s.d 84 hari Rp 30.000,- per ton Minggu 13 85 s.d 90 hari Rp 32.500,- per ton
Contoh
a. Gula kristal putih yang belum diambil sebanyak 100 ton dengan durasi keterlambatan selama 4 minggu . Biaya keterlambatan pengambilan yaitu : 100 Ton x Rp. 10.000,00 = RP.
1.000.000,00
No. 002/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021
Halaman 3 dari 3
b. Gula kristal putih yang belum diambil sebanyak 1000 ton dengan durasi keterlambatan selama 13 minggu . Biaya keterlambatan pengambilan yaitu : 1000 Ton x Rp. 32.500,00 = RP.
32.500.000,00
c. Perubahan biaya keterlambatan pengambilan Gula Kristal Putih sebagaimana dimaksud berlaku sejak 01 Juni 2021 (Persetujuan perubahan biaya keterlambatan pengambilan Gula Kristal Putih) sampai dengan 31 Januari 2022).
2. Apabila PRODUSEN tidak dapat memenuhi penyerahan pesanan kepada PIHAK KEDUA sesuai jumlah dalam kontrak karena persediaan tidak mencukupi, produksi turun, kehilangan, kerusakan serta hal-hal lain diluar kemampuan manusia (Force Majeure), maka PRODUSEN tidak berkewajiban untuk memenuhi sisa alokasi pesanan yang belum diserahkan (didukung BAST) dan kelebihan pembayaran yang telah diterima PRODUSEN akan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA sesuai harga satuan yang telah disepakati.
PASAL 7
STATUS HUKUM DAN PERADILAN
1. Bilamana terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam hal pelaksanaan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak untuk memperoleh mufakat.
2. Apabila upaya musyawarah sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 tidak diperoleh mufakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada tempat kedudukan hukum yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
3. Seluruh biaya yang timbul akibat penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada Ayat 2 menjadi beban masing-masing pihak yang berkepentingan, kecuali ditentukan lain oleh Pengadilan.
PASAL 8 LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan ditetapkan kemudian berdasarkan musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak dan dituangkan dalam perjanjian tambahan/Addendum serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini, yang kemudian disebut sebagai Perjanjian Induk.
PASAL 9 P E N U T U P
1. Perjanjian Jual Beli ini berlaku sejak ditanda-tanganinya oleh kedua belah pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas dan berakhir setelah masing-masing pihak memenuhi kewajiban- kewajiban dan mendapat hak-haknya, sebagaimana diatur dalam pasal-pasal Surat Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi meterai secukupnya yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. Perkebunan Nusantara VII
Dengan Kuasa Penjual PT. Golden Sinar Sakti
PT. KPBN
Arif Budiman SEVP Business Support
Albert Oey Direktur
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI GULA
004/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, dibuat Surat Perjanjian Jual-Beli Gula Kristal Putih (GKP) antara:
1. Arif Budiman : SEVP Business Support PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) berkedudukan di Jalan Cut Meutia No. 11 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Penjualan Komoditas Nomor 01/KPBN/SKU/01/2018 tanggal 23 Januari 2014 dalam hal ini secara sah bertindak untuk dan atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII, yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA;
2. Albert oey : Direktur PT. Golden Sinar Sakti berkedudukan di Wisma Budi Lt 8-9 Jl. Rasuna Said Kav C-6 Karet Setiabudi, hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Adikarya Gemilang yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran komoditas perkebunan yang dalam Perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII, sebagai Agen Pemasaran komoditas PT. Perkebunan Nusantara VII berdasarkan Perjanjian Keagenan antara PT. Perkebunan Nusantara VII dengan PT. KPBN;
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang terdaftar sebagai Pembeli PT. KPBN;
3. Bahwa PIHAK KEDUA dinyatakan sebagai pemenang Tender Gula yang diselenggarakan PIHAK PERTAMA sesuai Final Tender Gula No. 061 tanggal 21 September 2021;
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian jual-beli gula pasir milik PT Perkebunan Nusantara VII (yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PRODUSEN) produksi Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini:
PASAL 1 DASAR PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk menjual Gula Kristal Putih (GKP) kepada PIHAK KEDUA sebagai pemenang tender dan PIHAK KEDUA setuju untuk membeli dari PIHAK PERTAMA sesuai Final Tender Gula melalui Electronic tender 061 tanggal 6 September 2021 dan berdasarkan Ketentuan Auction GKP PTPN VII dan PTPN XII
PASAL 2
KUALITAS DAN JUMLAH BARANG
Kualitas barang yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah gula pasir GKP produksi tahun 2021 sebanyak 3000 (Tiga Ribu) ton, dalam kemasan karung dengan berat bersih 50 kilogram/karung.
PASAL 3
HARGA DAN NILAI BARANG
1. Kedua belah pihak sepakat bahwa harga gula pasir sebesar Rp 10.500.000,-- (Sepuluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per ton loco Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis.
2. Sesuai jumlah kuanta dalam Pasal 2 dikalikan harga dalam Pasal 3 Ayat 1 Perjanjian ini menjadi 3000 ton x Rp 10.500.000,-- = Rp. 31,500,000,000,- (Tiga Puluh Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah)
3. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor :116/PMK.010/2017 tanggal 15 Agustus 2017 tentang barang kebutuhan pokok yang tidak dikenai pajak pertambahan nilai, maka harga pada ayat (1) dan (2) pasal ini tidak dikenakan PPN 10%
No. 004/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021
Halaman 2 dari 3
PASAL 4 PEMBAYARAN
1. Pemenang wajib melakukan pembayaran Uang Muka sebesar 30% dari Nilai Kontrak Penjualan, 1 (satu) hari kerja sejak penetapan Pemenang Auction
2. Pemenang wajib melakukan pembayaran secara penuh (full payent) paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal penetapan Pemenang Auction
3. Pembayaran dilakukan oleh PIHAK KEDUA melalui transfer ke rekening PT. Perkebunan Nusantara VII pada PT. Bank Mandiri KCP Bandar Lampung Teluk Betung pada rekening No. 114-0085000175 atas nama PT. Perkebunan Nusantara VII
4. Setelah dilaksanakan pembayaran di Bank, PIHAK KEDUA harus menyerahkan bukti setor Bank kepada PRODUSEN sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) / Delivery Order (DO).
PASAL 5 PENYERAHAN BARANG
1. PIHAK KEDUA akan menerima penyerahan gula pasir dari PRODUSEN sesuai kuanta SPPB/DO yang diterbitkan oleh PT Perkebunan Nusantara VII dengan syarat Loco gudang Pabrik Gula Bunga Mayang 1000 Ton dan Cinta Manis 2000 penyerahan September 2021
2. Ongkos angkut dari gudang ke atas alat angkut saat penyerahan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Batas waktu penyerahan/pengambilan barang sesuai yang tercantum dalam SPPB/DO gula yang diterbitkan.
4. Jumlah kuanta yang diserahkan sesuai SPPB/DO, diterbitkan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani PIHAK KEDUA atau yang diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA dengan PRODUSEN yang diwakili oleh Pabrik Gula Bunga Mayang dan Cinta Manis sedangkan BAST asli dikirim ke Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara VII
PASAL 6 S A N K S I
1. Biaya keterlambatan pengambilan dengan ketentuan sebagai berikut : Durasi
Keterlambatan (Minggu)
Durasi Keterlambatan (Hari Kalender)
Biaya Keterlambatan (Rupiah) Minggu 1 1 s.d 7 hari Rp 2.500,- per ton Minggu 2 8 s.d 14 hari Rp 5.000,- per ton Minggu 3 15 s.d 21 hari Rp 7.500,- per ton Minggu 4 22 s.d 28 hari Rp 10.000,- per ton Minggu 5 29 s.d 35 hari Rp 12.500,- per ton Minggu 6 36 s.d 42 hari Rp 15.000,- per ton Minggu 7 43 s.d 49 hari Rp 17.500,- per ton Minggu 8 50 s.d 56 hari Rp 20.000,- per ton Minggu 9 57 s.d 63 hari Rp 22.500,- per ton Minggu 10 64 s.d 70 hari Rp 25.000,- per ton Minggu 11 71 s.d 77 hari Rp 27.500,- per ton Minggu 12 78 s.d 84 hari Rp 30.000,- per ton Minggu 13 85 s.d 90 hari Rp 32.500,- per ton
Contoh
a. Gula kristal putih yang belum diambil sebanyak 100 ton dengan durasi keterlambatan selama 4 minggu . Biaya keterlambatan pengambilan yaitu : 100 Ton x Rp. 10.000,00 = RP.
1.000.000,00
No. 004/HOLD/SPJB/GKP/N-VII/IX/2021
b. Gula kristal putih yang belum diambil sebanyak 1000 ton dengan durasi keterlambatan selama 13 minggu . Biaya keterlambatan pengambilan yaitu : 1000 Ton x Rp. 32.500,00 = RP.
32.500.000,00
c. Perubahan biaya keterlambatan pengambilan Gula Kristal Putih sebagaimana dimaksud berlaku sejak 01 Juni 2021 (Persetujuan perubahan biaya keterlambatan pengambilan Gula Kristal Putih) sampai dengan 31 Januari 2022).
2. Apabila PRODUSEN tidak dapat memenuhi penyerahan pesanan kepada PIHAK KEDUA sesuai jumlah dalam kontrak karena persediaan tidak mencukupi, produksi turun, kehilangan, kerusakan serta hal-hal lain diluar kemampuan manusia (Force Majeure), maka PRODUSEN tidak berkewajiban untuk memenuhi sisa alokasi pesanan yang belum diserahkan (didukung BAST) dan kelebihan pembayaran yang telah diterima PRODUSEN akan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA sesuai harga satuan yang telah disepakati.
PASAL 7
STATUS HUKUM DAN PERADILAN
1. Bilamana terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam hal pelaksanaan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak untuk memperoleh mufakat.
2. Apabila upaya musyawarah sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 tidak diperoleh mufakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada tempat kedudukan hukum yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
3. Seluruh biaya yang timbul akibat penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada Ayat 2 menjadi beban masing-masing pihak yang berkepentingan, kecuali ditentukan lain oleh Pengadilan.
PASAL 8 LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan ditetapkan kemudian berdasarkan musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak dan dituangkan dalam perjanjian tambahan/Addendum serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini, yang kemudian disebut sebagai Perjanjian Induk.
PASAL 9 P E N U T U P
1. Perjanjian Jual Beli ini berlaku sejak ditanda-tanganinya oleh kedua belah pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas dan berakhir setelah masing-masing pihak memenuhi kewajiban- kewajiban dan mendapat hak-haknya, sebagaimana diatur dalam pasal-pasal Surat Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi meterai secukupnya yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. Perkebunan Nusantara VII
Dengan Kuasa Penjual PT. Golden Sinar Sakti
PT. KPBN
Arif Budiman SEVP Business Support
Albert Oey Direktur
PT PEPJ@UNAN NUSANTARA \II1 KATNOR DBB<SI
IL,III]KU I]MAR No3OO BANDAR I-AMPT]NG
ORDER PENYERALIAN LOKAL/DO
( GULA
SfI'1)
NOMOR 1ryDGGCMI2O21 I-{NGGAL | 11-1G2021
PT !LiMA CII\,IA NUSANTAAA
?G CN{IA MANE
NOMORXONMAK IGI, NO-!AkIIJi{ TCI,. BLTKII EAY-q&T'
oo4/HoLDlsPlS/GKr/N Vn4lv2o21 t1 09 20t1 DP A7 /gfi / CKP / 702/2021 21 A9 2n2t
NO CIlOP/?ALtl'1' N'ITTU
?C CIM,\ GULA SH}1 1<G 2.000,000
TEIIILANG(KG)
: { DUAIJTA KIIIGRAM } HAXAP DISRAHKANl]lco
: PG CINTA MANX9PADATA.IVGGAL/BULAN r 11-1G2021
KEPADA
: PT GOLDEN SSiIAR SAKITWi6ma Budi Lt 8 JL H
Ruffi
Said Kav. C 6 Ialaria selatdrMEL/JTII
TB3EEIII H.{RI,ts DtsER'I*AN I@4DA 1<Al!E SEBA}IYAI( 2 (DUA) R11}IG1<A?- SEI-ESAI DIAMSIL S.D TA-NGGAL 06l12l2m1 MA:(A11. PERKEBIJNT{NNIJ5}I.IIA.RA \rI rDa]1 rve?.rJ$/Gr rnsEDr lrr
rarrG/rar Nc<u r,m.rlAnla.Necrllic,AWAB Fm,a8r-l
DiBUAr oLxE altr DI?EIIJKSA OLET{
ivsllleqls-_tE&e
30't 751883$
PI PERKEELINAN NLISANIAIA !1I
KANIOR DIREIGT JL,IELIKU UMAR NO-3I]O
BANDAR LAMPTII\]G
ORDER PENYER,AHAN LOI'AL/ DO
( GULA SH91)
No&IOR :07IDGGBM/2021 TANGC,{L : 11,10 2021
KEIADA : PT BUMA CiMA NUSANTARA
: PG BIINGAMAYANG
fio,!4-(TUR TCl. BLIKI1 BAI AIVLC
0a /HoLD /sPE /GI<P /N W/tX/2021 2109 ?021 DPAT/SrS./GKP/10212021 21,09 2027
NO CHO?/PAILET niu-Iu SATUA\ BAN'YAIiNYA
PG BU},IA GI]'LA 6HS 1 1,000,000
IERBILANG((G)
'
{ SATTI I1,IA KIt. GRAM )Loco
: PG BUNGAMAYANGP^D^rr1\rcca1-/sul-{N
r 11-10-2021: PT GOI,DEN SINAB SAKTI
VYis@ Eudi LL 6IL H &$una gaid Kav. C 6 Ja.kartn Selarzrl
BON !&.lGAtAilAN BARANC mRSEB!MAnUS DEER"AIiKAN KUADA (AMI5EBAI\IYAK I (DUA) R{\CICAP.
APA3II,A BARANG 'iSN 3EI,TD,f 5'L!SAI DIAMSII S,D TANGCAI, 06112l/2021 MAXA PT,
'ER(E!!NAN
NISANIABA }E
rD AJ. !tE$ MIN TT5EDI,A-N\
ONGK''3 ANGKAT B:RA}IG KE TIIUCK/AIAI ANC<OI I@VADI'TANC,CU]\'C JAWA} ?E[,BAT.I
-,".*",,- l*
rsoN usTor P. slllllE. S.E
NOPEK 3057820097
,,.lushar
