• Tidak ada hasil yang ditemukan

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERSATUAN

PANAHAN INDONESIA

(PERPANI)

INDONESIA ARCHERY

ASSOCIATION

Sekretariat : Gedung PPKGBK - Lantai 2 Ruang 208, Jl. Pintu Satu Senayan No. 1 Gelora - Jakarta 10270 Telp/Fax; +62.21.25198836, email: inaarchery@gmail.com

Nomor : 133/SJ/PB. PERPANI/VII/2020 Lampiran : 1 berkas

Perihal : Pengantar SK 17 tahun 2020

Kepada Yth,

Ketua Umum Pengprov. PERPANI se- Indonesia di- Tempat Assalamualaikum Wr Wb. Salam Sejahtera, Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan SK nomor 17 Tahun 2020 tentang Peraturan Organisasi mengenai Pendirian dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan Panahan Se-Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PB. PERPANI telah menunjuk 1 (satu) orang Pengurus sebagai Person Incharge (PIC) yakni Bapak Infithar Fajar Putra, SE. AK., SH (Wakil Ketua Bidang Organisasi PB. PERPANI), contact person : 0812 3992 277

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. .

Jakarta, 6 Juli 2020

PENGURUS BESAR

PERSATUAN PANAHAN INDONESIA

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Dr. Nyak Amir, M.Pd

Tembusan kepada Yth :

• Ketua Umum PB. PERPANI (sebagai laporan) • Arsip

(2)

4. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI JAMBI

5. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI BANGKA BELITUNG 6. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI RIAU

7. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KEPULAUAN RIAU 8. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI BENGKULU

9. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SUMATERA SELATAN 10. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI LAMPUNG

11. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI BANTEN 12. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI DKI JAKARTA 13. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI JAWA BARAT 14. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI JAWA TENGAH

15. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 16. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI JAWA TIMUR

17. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI BALI

18. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI PERPANI NUSA TENGGARA BARAT 19. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KALIMANTAN BARAT

20. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KALIMANTAN TENGAH 21. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KALIMANTAN TIMUR 22. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KALIMANTAN UTARA 23. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI KALIMANTAN SELATAN 24. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SULAWESI SELATAN 25. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SULAWESI UTARA 26. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SULAWESI TENGGARA 27. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SULAWESI TENGAH 28. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI SULAWESI BARAT 29. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI MALUKU

30. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI MALUKU UTARA 31. KETUA UMUM PENGPROV. PERPANI PAPUA

(3)

PERSATUAN

PANAHAN INDONESIA

(PERPANI)

INDONESIA ARCHERY

ASSOCIATION

Sekretariat : Gedung PPKGBK - Lantai 2 Ruang 208, Jl. Pintu Satu Senayan No. 1 Gelora - Jakarta 10270 Telp/Fax; +62.21.25198836, email: inaarchery@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 17 Tahun 2020

T E N T A N G

PERATURAN ORGANISASI MENGENAI

PENDIRIAN DAN PENDAFTARAN KLUB / PERKUMPULAN PANAHAN SE- INDONESIA

PENGURUS BESAR PERSATUAN PANAHAN INDONESIA

MENIMBANG : a. Bahwa sehubungan dengan Program Kerja PB. PERPANI tahun 2020 – 2022, di pandang perlu membuat Peraturan Organisasi mengenai Pendirian Dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan Panahan Se-Indonesia.

b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas, untuk tertib administrasi dan organisasi dipandang perlu menerbitkan Surat Keputusan pengukuhannya.

MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PB. PERPANI Tahun 2020.

2. MUNASLUB PB. PERPANI Tahun 2020.

3. Hasil Rapat Pleno PB. PERPANI tanggal 1 Juli 2020 :

- Petunjuk Pendirian Klub / Perkumpulan Panahan Se- Indonesia

MEMPERHATIKAN : Peraturan Organisasi mengenai Petunjuk Pendirian Klub / Perkumpulan Panahan dibentuk untuk di jadikan pedoman bagi segenap insan pecinta Olahraga Panahan dalam dalam mendirikan / membentuk serta mendaftarkan Klub / Perkumpulan Panahan.

M E M U T U S K A N :

MENETAPKAN PERATURAN ORGANISASI MENGENAI PENDIRIAN DAN PENDAFTARAN KLUB / PERKUMPULAN PANAHAN SE-INDONESIA.

PERTAMA : Petunjuk mengenai pendirian dan pendaftaran klub / perkumpulan dapat dilakukan / dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

(4)

KEDUA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Juli 2020

PENGURUS BESAR

PERSATUAN PANAHAN INDONESIA Ketua Umum,

ILLIZA SA’ADUDDIN DJAMAL, SE

Salinan Skep ini disampaikan Kepada Yth; • Ketua Umum KONI Pusat

• Ketua Umum KONI Provinsi se- Indonesia

• Ketua umum KONI Kabupaten / Kota se- Indonesia • Seluruh Personalia PB. PERPANI

• Ketua Umum PERPANI Provinsi se- Indonesia

• Ketua umum PERPANI Kabupaten / Kota se- Indonesia • Arsip

(5)

PERSATUAN

PANAHAN INDONESIA

(PERPANI)

INDONESIA ARCHERY

ASSOCIATION

Sekretariat : Gedung PPKGBK - Lantai 2 Ruang 208, Jl. Pintu Satu Senayan No. 1 Gelora - Jakarta 10270 Telp/Fax; +62.21.25198836, email: inaarchery@gmail.com

Lampiran Surat Keputusan PB. PERPANI Nomor : 17 Tahun 2020

Tanggal : 6 Juli 2020

PERATURAN ORGANISASI PERPANI MENGENAI

PENDIRIAN DAN PENDAFTARAN KLUB / PERKUMPULAN PANAHAN

BAB I UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Klub Panahan atau Perkumpulan Panahan adalah Organisasi Panahan yang berada di tengah-tengah masyarakat atau kelompok masyarakat yang didirikan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat yang memiliki hobby olahraga Panahan.

2. Klub Panahan atau Perkumpulan Panahan merupakan wadah / tempat latihan olahraga Panahan.

Pasal 2 Dasar dan Tujuan

1. Dasar Penyusunan Peraturan Organisasi ini adalah :

a. Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PERPANI Tahun 2019 di Jakarta. b. AD/ART PERPANI Tahun 2020

c. Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 48 tahun 2020 Tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB. PERPANI) Masa Bakti 2018-2022. 2. Tujuan dari Penyusunan Peraturan Organisasi ini adalah :

a. Sebagai pedoman untuk Pendirian dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan Panahan. b. Penataan dan penertiban kelembagaan Organisasi Panahan.

BAB II

MEKANISME DAN SYARAT PENDIRIAN KLUB PANAHAN Pasal 3

Mekanisme pendirian Klub Panahan

1. Masyarakat atau kelompok masyarakat yang memiliki hobby olahraga Panahan mengadakan Rapat / Pertemuan Pendirian Klub / Perkumpulan Panahan di wilayah atau lingkungan mereka berada yang dibuktikan dengan :

a. Undangan Rapat / Pertemuan. b. Daftar hadir Rapat / Pertemuan. c. Notulen Rapat / Pertemuan.

d. Dokumentasi berupa Foto-foto Rapat / Pertemuan.

2. Dalam Rapat / Pertemuan pada Pasal 3 (tiga) ayat 1 (satu) di atas sekaligus membentuk Pengurus Klub / Perkumpulan yang terdiri :

(6)

b. Seorang Sekertaris. c. Seorang Bendahara.

d. Bagian Kepelatihan yang memiliki Sertifikat Pelatihan Panahan. e. Pengawas.

3. Membahas pembuatan Akta Notaris / Akta Pendirian Klub / Perkumpulan.

4. Kegiatan seperti yang tercantum pada Pasal 3 (tiga) ayat 1 (satu) sampai ayat 3 (tiga) diatas dapat dilakukan di hadapan Notaris.

Pasal 4

Syarat-syarat Pendirian Klub / Perkumpulan Panahan

1. Pendiri Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Memiliki Akta Notaris atau Akta Pendirian Klub / Perkumpulan. 3. Memiliki kepengurusan Klub / Perkumpulan.

4. Memiliki Pelatih yang memiliki Sertifikat Pelatihan Panahan.

5. Memiliki tempat latihan dengan jarak target minimal 20 (dua puluh) meter dan mengutamakan faktor keamanan dan apabila tempat latihan atau fasilitas latihan milik pihak lain maka harus ada Surat Keterangan / Pernyataan tidak keberatan untuk digunakan sebagai tempat latihan olahraga Panahan.

6. Memiliki Pemanah / Atlet binaan / Hobby minimal 5 (lima) orang.

Pasal 5

Syarat-syarat Pendirian Klub / Perkumpulan Panahan yang bernaung di bawah Yayasan

: 1. Melampirkan Susunan Pengurus Yayasan

2. Memiliki Akta Notaris atau Akta Pendirian Yayasan.

3. Melampirkan AD/ART Yayasan yang disahkan oleh Notaris.

4. Dalam AD/ART Yayasan wajib mencantumkan kegiatan olahraga / panahan sebagai bagian dari kegiatan Yayasan

5. Apabila dalam Pasal 5 (lima) ayat 4 (empat) tersebut di atas tidak tertuang dalam AD/ART Yayasan, maka Pengurus Yayasan dapat melakukan perubahan AD/ART tersebut yang disahkan oleh Notaris dan / atau Pengurus Yayasan membuat surat pernyataan bahwa kegiatan olahraga panahan sebagai salah satu bagian dari kegiatannya.

6. Memiliki Pelatih yang memiliki Sertifikat Pelatihan Panahan

7. Memiliki tempat latihan dengan jarak target minimal 20 (dua puluh) meter dan mengutamakan faktor keamanan dan apabila tempat latihan atau fasilitas latihan milik pihak lain maka harus ada Surat Keterangan / Pernyataan tidak keberatan untuk digunakan sebagai tempat latihan olahraga Panahan

8. Memiliki Pemanah / Atlet binaan / Hobby minimal 5 (lima) orang.

BAB III

TATA CARA PENETAPAN ANGGOTA Pasal 6

Tata Cara Permohonan Menjadi Anggota

1. Klub / Perkumpulan Panahan Calon Anggota mengajukan Surat Permohonan menjadi Anggota kepada Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dengan melampirkan dokumen

(7)

PERSATUAN

PANAHAN INDONESIA

(PERPANI)

INDONESIA ARCHERY

ASSOCIATION

Sekretariat : Gedung PPKGBK - Lantai 2 Ruang 208, Jl. Pintu Satu Senayan No. 1 Gelora - Jakarta 10270 Telp/Fax; +62.21.25198836, email: inaarchery@gmail.com

persyaratan yang tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) di atas.

2. Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota bersama jajaran Pengurus akan meneliti kelengkapan dokumen sesuai persyaratan dan administrasi sebagaimana tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) di atas. Apabila seluruh persyaratan dan administrasi terpenuhi, maka ditetapkan Klub / Perkumpulan Panahan tersebut sebagai Calon Anggota. 3. Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota memberitahukan kepada Pemohon apakah

bersedia menandatangani Pakta Integritas Klub / Perkumpulan Panahan PERPANI yang isinya Bahwa Klub / Perkumpulan dan Anggotanya akan tunduk dan patuh terhadap AD/ART PERPANI serta Peraturan Organisasi PERPANI.

4. Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota wajib mengajukan Klub / Perkumpulan Calon Anggota Baru pada Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota.

Pasal 7

Tata Cara Penerimaan Menjadi Anggota

1. Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota mengajukan Klub / Perkumpulan Calon Anggota pada Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota untuk diketahui serta memberitahukan bahwa Klub / Perkumpulan tersebut bersedia atau menolak menandatangani Pakta Integritas Klub.

2. Forum Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dapat memutuskan menerima apabila Klub / Perkumpulan Calon Anggota tersebut bersedia menandatangani Pakta Integritas Klub / Perkumpulan yang isinya sebagaimana tercantum pada Pasal 6 (enam) ayat 3 (tiga) di atas .

3. Forum Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dapat memutuskan menolak apabila Klub Calon Anggota tersebut tidak bersedia menandatangani Pakta Integritas Klub. 4. Keputusan Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota tentang menerima atau

menolak Klub / Perkumpulan Calon Anggota sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 (tujuh) ayat 2 (dua) dan ayat 3 (tiga) di atas disampaikan secara tertulis kepada Pemohon oleh Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota.

5. Penerimaan Klub / Perkumpulan sebagai Anggota PERPANI Kabupaten / Kota secara resmi dapat dilakukan dengan Pengesahan dan Pengukuhan Kepengurusan Klub / Perkumpulan oleh Ketua Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dan harus dilaporkan ke Pengurus Provinsi PERPANI selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dan dilaporkan ke PB. PERPANI melalui Provinsi selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 8

Hak

1. Klub / Perkumpulan yang telah sah menjadi Anggota PERPANI mempunyai 1 (satu) Hak Suara dalam Muskab / Muskot atau Muskablub / Muskotlub apabila telah mengirimkan Pemanah / Atlit binaannya dalam event / Kejuaraan Resmi PERPANI atau event / Kejuaraan Terbuka yang direkomendasi oleh PERPANI dan Surat Keputusan Keanggotaan tersebut sudah lebih 6 (enam) bulan dari tanggal Penetapan.

2. Klub / Perkumpulan Panahan berhak untuk mengikuti Kejuaraan Panahan Terbuka yang direkomendasi oleh PERPANI di Kabupaten / Kota/ Provinsi lain.

(8)

Pasal 9 Kewajiban

1. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada Pengurus Kabupaten / Kota dan / atau Pengurus Provinsi, tanpa harus meminta rekomendasi kepada Pengurus Kabupaten / Kota dan atau Pengurus Provinsi sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 (delapan) ayat 2 (dua) di atas. 2. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota berkewajiban mematuhi Peraturan Panita Pelaksana sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 (delapan) ayat 2 (dua) di atas dan wajib melaporkan hasilnya secara tertulis kepada Pengurus Kabupaten / Kota dan / atau Provinsi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah event / Kejuaraan tersebut berakhir.

3. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota wajib menjaga Citra dan Nama baik Klub / Perkumpulan dan Organisasi PERPANI.

4. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota wajib menjaga Pemanah / Atlit binaannya untuk tidak menggunakan alat Panahan disembarangan tempat terbuka di luar area latihan dan area perlombaan.

5. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota wajib melaporkan setiap dan seluruh aktivitas termasuk perubahan susunan Pengurus dan / atau perubahan domisili klub / perkumpulan dan wajib melaporkan daftar Pemanah / Atlet binaannya kepada Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota secara berkala yaitu setiap 3 (tiga) bulan sekali dan ditembuskan kepada PERPANI Provinsi dan KONI Kabupaten / Kota.

BAB V

LARANGAN DAN SANKSI Pasal 10

Larangan

1. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota dilarang mengikuti kegiatan / event / Kejuaraan Panahan yang tidak direkomendasikan oleh PERPANI (Kejuaraan Panahan Terbuka yang bukan di bawah PERPANI)

2. Klub / Perkumpulan Panahan anggota PERPANI Kabupaten / Kota dilarang untuk memutasi Pemanah / Atlet binaannya dalam satu wilayah Kabupaten / Kota untuk tujuan dan kepentingan politik menjelang dilaksanakannya Muskab / Muskot atau Muskablub / Muskotlub.

Pasal 11 Sanksi

1. Anggota Klub / Perkumpulan dan Klub / Perkumpulan Panahan Kabupaten / Kota yang melanggar / lalai terhadap kewajiban dan larangan akan dikenakan Sanksi yang diputuskan oleh Komisi Disiplin Organisasi PB. PERPANI dengan mempertimbangkan tingkat pelanggarannya.

2. Anggota Klub / Perkumpulan yang tidak atau bukan menjadi anggota PERPANI, dilarang untuk mengikuti setiap dan seluruh kegiatan PERPANI seperti Kejuaraan resmi Panahan yang diselenggarakan oleh PERPANI dan Rapat-rapat / musyawarah PERPANI.

(9)

PERSATUAN

PANAHAN INDONESIA

(PERPANI)

INDONESIA ARCHERY

ASSOCIATION

Sekretariat : Gedung PPKGBK - Lantai 2 Ruang 208, Jl. Pintu Satu Senayan No. 1 Gelora - Jakarta 10270 Telp/Fax; +62.21.25198836, email: inaarchery@gmail.com

BAB VI

PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 12

Peralihan

1. Pengurus PERPANI Provinsi wajib untuk melakukan Sosialisasi Peraturan Organisasi mengenai Pendirian dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan Panahan ini kepada seluruh Pengkab / Kota di wilayahnya dan kepada seluruh Pengurus Klub / Perkumpulan yang telah diberikan Surat Keputusan Keanggotaan oleh Pengurus Provinsi.

2. Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota wajib untuk melakukan Sosialisasi Peraturan Organisasi mengenai Pendirian dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan Panahan ini kepada seluruh Klub / Perkumpulan Panahan yang ada di wilayahnya serta melakukan pendataan kembali.

3. Klub Panahan / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan dari Pengurus PERPANI Provinsi yang sudah lengkap Persyaratan / Administrasi, wajib menandatangani Pakta Integritas, dan Prinsipal mendaftarkan ulang kepada Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dengan melampirkan seluruh Dokumen Klub / Perkumpulan Panahannya serta Surat Keputusan Keanggotaan yang diperolehnya.

4. Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota wajib mengganti Surat Keputusan Keanggotaan yang dikeluarkan dari Pengurus PERPANI Provinsi sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 12 (dua belas) ayat 3 (tiga) di atas dengan memberi Keterangan bahwa Klub / Perkumpulan tersebut telah ditetapkan oleh PERPANI Provinsi pada tanggal yang tertera pada Surat Keputusan Keanggotaan PERPANI Provinsi dan dilakukan penggantian dalam rangka Penataan dan penertiban kelembagaan Organisasi Panahan.

5. Penggantian Surat Keputusan Keanggotaan yang dikeluarkan oleh Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 12 (dua belas) ayat 4 (empat) diputuskan melalui Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota.

6. Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pengurus PERPANI Provinsi tentang Penggantian Surat Keputusan Keanggotaan sebagaimana tercantum pada Pasal 12 (dua belas) ayat 4 (empat) paling lambat 14 (empat belas) hari kalender untuk memohon pencabutan Surat Keputusan Keanggotaan yang dikeluarkan oleh Pengurus PERPANI Provinsi dan ditembuskan ke PB. PERPANI selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak Tanggal Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota.

7. Pencabutan Surat Keputusan Keanggotaan yang dikeluarkan oleh Pengurus PERPANI Provinsi sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 12 (dua belas) ayat 6 (enam) di atas diputuskan melalui Rapat Pleno Pengurus PERPANI Provinsi.

8. Klub Panahan / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan dari Pengurus PERPANI Provinsi yang belum lengkap Persyaratan / Administrasi, sebagaimana yang tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) diatas, maka Surat Keputusan Keanggotaan akan dicabut melalui Rapat Pleno Pengurus Provinsi, dan Prinsipal mendaftarkan ulang kembali kepada Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dengan melampirkan seluruh Dokumen Klub / Perkumpulan Panahannya.

9. Pengurus PERPANI Provinsi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon tentang Pencabutan Surat Keputusan Keanggotaan sebagaimana tercantum pada Pasal 12 (dua belas) ayat 8 (delapan) di atas dengan mengembalikan seluruh Dokumen Klub / Perkumpulan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak Tanggal Rapat Pleno Pengurus PERPANI Provinsi.

10. Klub Panahan / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan dari Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota yang belum lengkap Persyaratan / Administrasi sebagaimana yang tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) diatas, Surat Keputusan Keanggotaan akan dicabut melalui Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten /

(10)

Kota, dan Prinsipal mendaftarkan ulang kembali kepada Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota dengan melampirkan seluruh Dokumen Klub / Perkumpulan Panahannya.

11. Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon tentang Pencabutan Surat Keputusan Keanggotaan sebagaimana tercantum pada Pasal 12 (dua belas) ayat 10 (sepuluh) di atas dengan mengembalikan seluruh Dokumen Klub / Perkumpulan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak Tanggal Rapat Pleno Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota.

12. Klub Panahan / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan baik dari Pengurus PERPANI Provinsi maupun dari Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota yang sudah lengkap Persyaratan / Administrasi sebagaimana yang tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) diatas, adalah Klub / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan PERPANI yang sah, dan memiliki 1 (satu) Hak Suara dalam Musyawarah Kabupaten / Kota atau Musyawarah Luar Biasa Kabupaten / Kota PERPANI sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 (delapan) ayat 1 (satu) tersebut diatas.

13. Bagi Klub Panahan / Perkumpulan Panahan yang telah memiliki Surat Keputusan Keanggotaan baik dari Pengurus PERPANI Provinsi maupun dari Pengurus PERPANI Kabupaten / Kota yang belum lengkap Persyaratan / Administrasi sebagaimana yang tercantum pada Pasal 4 (empat) atau Pasal 5 (lima) diatas, TIDAK memiliki Hak Suara dalam Musyawarah Kabupaten / Kota atau Musyawarah Luar Biasa Kabupaten/ Kota PERPANI. 14. Dengan dikeluarkannya Peraturan Organisasi ini maka Surat Edaran PP. PERPANI Nomor

068/K/PP.PERPANI/V/2017 tidak berlaku lagi.

Pasal 13 Penutup

Demikian Peraturan Organisasi PERPANI mengenai Pendirian dan Pendaftaran Klub / Perkumpulan ini di buat untuk dipatuhi dalam pelaksanaan dan Peraturan Organisasi (PO) ini mulai berlaku sejak Tanggal Ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Juli 2020

PENGURUS BESAR

PERSATUAN PANAHAN INDONESIA Ketua Umum,

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat mengalami peningkatan DAU tertinggi yaitu masing-masing 57,19% dan 56,02%, sedangkan Kota Metro dan Bandar Lampung memiliki peningkatan

Sudah dilakukan perbaikan korektif penyimpanan produk jadi dan bahan kemas dan telah dilakukan sosialisasi kepada personil gudang terkait prinsip penyimpanan

Selanjutnya, terkait dengan pelaksanaan kegiatan/proyek yang dibiayai SBSN pada akhir tahun 2021, khususnya terkait penyelesaian dan/atau pembayaran, kiranya dapat dilakukan

Not Applicable Seluruh Penerimaan bahan baku barang setengah jadi selama periode April 2018 - Mei 2020 IUI CV Satriatama Furniture telah dilengkapi dengan surat

Alasan pemberian cairan albumin pada kadar <2,5 g/dL adalah pada kadar tersebut, kondisi hipoalbumin dapat menyebabkan perubahan nonfisiologis pada tubuh pasien seperti

Kapasitas merupakan nilai numrik, yang definisinya adalah jumlah maksimum kendaraan yang dapat lewat pada suatu arus atau lajur jalan raya dalam

Hal tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Prasetiono (2012) bahwa return on asset tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba

Maka benar seperti Pak Ajiep sampaikan ini usulan saya, mudah-mudahan didukung juga oleh semua pihak, mudah-mudahan koreksi kita terhadap proses paripurna hari ini dan apa