1 1.1. Latar Belakang Masalah
“Music washes away from the soul the dust of everyday life” (musik memberi kesejukan pada manusia sebagai penyeimbang dalam beraktivitas), demikian Johann Sebastian Bach musikus mahsyur menggambarkan pentingnya musik sebagai bagian dalam hidup ini. Tidak salah jika musik kini berkembang menjadi industri yang menjanjikan keuntungan ekonomi yang besar. Sesuatu yang berbeda dengan pandangan sebagian besar orang di masa lalu yang menganggap karir musik berarti sebatas hobi. John Grant, penulis buku ”After Image”
mempertegas sinyalemen ini. Dalam bukunya itu John Grant mengatakan bahwa manusia kini memasuki fase di mana dalam beraktivitas harus melibatkan tiga hal sekaligus, yaitu work, leisure dan learning. Implikasinya ber bagai produk yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia menjadikan musik sebagai salah satu unsur leasure yang dominan dalam kegiatan sehari-hari. Musik memang milik siapa pun, musik menjadi kebutuhan dan terus berkembang dengan aliran masing-masing. Sumber:
http://jkt.detik.com/kolom/rhenald/bbisnis/200404/20040408-094856.shtml (tanggal akses 30 November 2005)
Seiring dengan perkembangan musik di dunia ini, makin banyak orang yang ingin belajar untuk dapat memainkan alat musik. Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah musisi dari hari ke hari, mulai dari musisi kelas atas sampai yang hanya sekedar bermusik dari rumah ke rumah. Penulis mengamati bahwa alat musik yang paling banyak dipilih untuk dipelajari biasanya adalah gitar dan piano/keyboards. Hal ini dipertegas dengan informasi yang diperoleh dari seorang sumber yang berprofesi sebagai guru musik di sebuah sekolah musik di negeri ini.
Belajar bermain alat musik ada dua tahapan, yaitu :
1. Belajar teknik/metode yang benar dalam memegang dan membunyikan alat musik. Seperti pola chord , posisi tangan pada alat musik, dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman mereka yang telah mempelajari musik, tahap ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Asalkan tekun berlatih dengan metode yang benar, maka dalam waktu yang relatif singkat, teknik dan metode ini dapat dikuasai dengan baik dan benar. Buku-buku tentang dasar-dasar musik dan cara memainkan alat musik pun banyak dijual di toko-toko dengan penjelasan yang cukup mudah dimengerti pula.
2. Belajar untuk mendapatkan feeling musik. Feeling ini adalah kemampuan pemusik untuk dapat menentukan chord yang tepat pada bagian-bagian lagu yang dimainkan. Tahap ini adalah tahap yang paling sulit bagi seorang pemula yang belajar untuk memainkan alat musik. Hal ini dikarenakan tidak adanya aturan/ rules/pakem-pakem yang pasti dalam mendapatkan feeling musik ini.
Bahkan sebagian besar orang mengatakan, itu tergantung dari bakat alam..
Disarankan untuk pemula agar belajar dari lagu-lagu yang sudah ditentukan chord-nya terlebih dahulu. Pemula dapat belajar dari song book yang banyak dijual di toko-toko buku. Pemula dapat memainkan lagu sesuai dengan chord- chord yang tertulis di song book tersebut.
Contoh penentuan chord dalam sebuah lagu :
. . . 5 5 | 1 1 . 1 7 | 6 6 . 6 6 | 7 7 . 6 5 | 1 1 . . menjadi :
G C D7 G . . . 5 5 | 1 1 . 1 7 | 6 6 . 6 6 | 7 7 . 6 5 | 1 1 . .
Bagaimana menentukan secara tepat kapan dan mengapa sebuah chord harus digunakan dalam lagu? Pertanyaan ini tidak memiliki suatu jawaban yang pasti karena penempatan dan pemilihan suatu chord tertentu dalam suatu lagu itu lebih cenderung mengarah kepada feeling dan taste dari tiap-tiap orang yang tentunya memiliki taste/cita rasa yang berbeda-beda. Bahkan menurut musisi-
musisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia musik, penempatan chord itu tidak ada yang salah. Yang ada hanyalah harmonis atau tidak dengan lagu tersebut secara keseluruhan. Namun demikian ada kondisi-kondisi umum dalam penempatan chord yang disepakati oleh semua orang bahwa chord tersebut harmonis dengan lagunya.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk dapat membantu pemusik (khususnya yang masih pemula ) untuk dapat menentukan chord dengan tepat untuk lagu yang dimainkannya. Fuzzy Inference Rules digunakan untuk membantu keakurasian dari penerapan keputusan dalam penentuan chord -chord yang tepat dalam sebuah lagu.
1.2. Perumusan Masalah
Masalah yang ada dalam implementasi:
1. Bagaimana pedoman yang tepat untuk menentukan chord-chord yang tepat dalam sebuah lagu
2. Bagaimana melakukan rules extraction dari lagu-lagu yang ada untuk dapat mempelajari kondisi yang tepat dalam penempatan sebuah chord
3. Bagaimana menyusun algoritma yang tepat untuk menentukan chord apa yang sebaiknya dipakai dalam suatu kondisi tertentu
1.3. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari Tugas Akhir ini adalah :
1. User akan meng-input-kan sejumlah not angka beserta nilai/ ketukannya ke dalam program. Not-not itu kemudian akan disimpan ke dalam suatu array of struct.
2. Mula-mula dilakukan proses penentuan chord yang paling sesuai untuk tiap bar pada lagu. Chord yang ditentukan adalah chord yang terletak pada beat pertama dalam tiap bar. Jumlah chord dibatasi hanya 1 chord untuk tiap bar.
Hal ini dilakukan karena chord -chord yang muncul selain pada beat pertama, umumnya adalah chord variasi dan tidak selalu ada lebih dari 1 chord untuk tiap bar. Proses penentuan cho rd ini menggunakan proses perhitungan
similarity degree untuk mencari chord yang paling mendekati (similar) dengan not-not yang terletak dalam bar tersebut.
3. Setelah chord untuk tiap bar ditentukan, berikutnya dilakukan pencocokan pola/susunan chord-chord yang sudah ada dengan pola/susunan chord yang sudah umum (biasa digunakan).
4. Penerapan Fuzzy Inference Rules akan dilakukan pada proses perhitungan similarity degree dari not -not yang terdapat dalam sebuah bar dengan chord yang ada di dalam database.
5. Lagu yang digunakan dibatasi hanya kepada lagu-lagu pop rohani dengan tempo yang relatif lambat. ? = ±100 ( yang berarti ada 100 ketukan yang bernilai ¼ dalam 1 menit).
6 . Chord yang digunakan hanya chord yang bersifat umum/standard :
− Major Chord
− Minor Chord
Karena di dalam musik ada 12 nada (akan dibahas lebih lanjut pada bab 2), maka total jumlah chord yang digunakan adalah 24 chord (major dan minor) 7. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland
Delphi 7.0.
8. Database yang digunakan yaitu Microsoft Access 2000.
9. Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 2000 .
1.4. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah membuat aplikasi yang dapat membantu user (khususnya yang masih pemula) untuk menentukan chord-chord yang sebaiknya dipakai dalam sebuah lagu.
Namun demikian harus diingat bahwa penentuan chord sendiri adalah mutlak tergantung dari feeling sang musisi sendiri. Sehingga penentuan chord tidaklah memiliki nilai benar (true) atau salah (false) yang mutlak (absolute ). Namun demikian ada suatu keharmonisan antara not-not dan chord yang dipilih.
1.5. Metodologi Penelitian
Langkah-langkah dalam pengerjaan Tugas Akhir:
a) Studi literatur tentang:
a.1. Teori dasar musik dan chord
a.2. Fuzzy Inference Rules dan penerapannya
b) Analisa dan survey dari beberapa lagu untuk mempelajari rule base untuk menetapkan chord yang tepat dalam sebuah lagu.
c) Perencanaan dan Pembuatan Perangkat Lunak d) Pengujian dan Analisa Perangkat Lunak
d.1. Pengujian program yang telah dibuat d.2. Analisa hasil output dari program e) Pengambilan Kesimpulan
e.1. Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan hasil output program dengan keputusan manual dari seorang pemusik yang cukup expert dalam penempatan chord-chord dalam lagu atau bisa juga membandingkan dengan Songbook/buku nyanyian rohani. .
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini adalah se bagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Berisi latar belakang dan permasalahan Tugas Akhir, perumusan masalah dan ruang lingkup Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodologi yang digunakan dalam mengerjakan Tugas Akhir dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
Bab II : Teori Penunjang
Berisi teori-teori yang menunjang pembuatan Tugas Akhir. Diantaranya adalah teori musik secara umum, definisi Chord , pola -pola dasar Chord, tangga nada, General Chord , dan teori mengenai Fuzzy Inference Rules.
Bab III : Desain Sistem
Berisi detail dari langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan dan pembuatan Tugas Akhir. Diantaranya adalah desain sistem, desain tipe data, flowchart sistem, rumus -rumus baru yang digunakan dalam perhitungan, dan contoh-contoh perhitungan.
Bab IV : Implementasi Sistem
Berisi impleme ntasi sistem ke dalam program, dan hardware serta software yang digunakan.
Bab V : Pengujian Sistem
Berisi pengujian sistem dengan di-input-kan not-not angka dari beberapa lagu ke dalam program, kemudian hasilnya akan dicocokkan dengan lagu-lagu yang terdapat dalam buku yang menjadi acuan (referensi). Bab ini juga berisi sedikit kesimpulan pengujian.
Bab VI: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil Tugas Akhir dan saran untuk pengembangan Tuga s Akhir ini di masa yang akan datang.
