LOVE REVOLUTION by PS .NALA WIDyA
source from http://rockjakarta.org
Revolusi terjadi seketika, demikian juga “Love” (kasih) terjadi seketika, disaat Roh Kudus menjamah maka sesuatu terjadi didalam hidup kita dan mengubah kita secara luar biasa. Hidup kita berubah karena satu perkara yang namanya “Love” (Kasih).
Wahyu 2:1-5; surat yang ditulis kepada jemaat di Efesus bukan diberikan kepada jemaat yang mati, Efesus adalah jemaat yang fenomenal, mempunyai sejarah yang luar biasa, dimana mempunyai pertumbuhan jemaat yang cepat, dan pernah dipimpin oleh seorang pemimpin yang masih muda yaitu Timotius, 16 tahun usianya pada saat dia memimpin Efesus, dengan jumlah jemaat 60.000. Mereka radikal, punya ketekunan dan jerih payah yang luar biasa, orang-orang yang lapar dan haus akan Firman, yang memegang kebenaran Firman Tuhan. Namun pada ayat ke 4, jemaat yang luar biasa ini dicela oleh hamba-Nya, karena meninggalkan kasih mula-mula. Ternyata, kita dapat terus melakukan aktifitas keagamaan kita, meskipun kita tidak mempunyai kasih lagi kepada Tuhan.
Ini sama dengan rumah tangga, dimana pasutri masih tinggal serumah, beraktifitas bersama-sama, tetapi kasih antara satu dengan yang lain sudah menjadi dingin. Digerejapun demikian, masih datang beribadah, memberikan persembahan, menyanyikan lagu-lagu, tetapi didalamnya kasih kepada Tuhan sudah menjadi dingin.
Waktunya untuk berubah dan membangkitkan kasih mula-mula itu dalam diri kita. Ada 3 hal yang terjadi apabila seseorang mengalami kasih mula-mula:
1. Kerinduan. Daud menuliskan dia memiliki
kerinduan kepada Tuhan. – Rindu kepada
pribadi-Nya Tuhan, Mazmur 63:2. Kita perlu rindu pribadi-Nya Tuhan, rindukanlah Tuhan lebih dari segalanya dan kita akan melihat berkat mengikuti kita. – Rindu akan rumah Tuhan, Mazmur 84:11. – Rindu kepada suara-Nya Tuhan, Mazmur 119:20, Daud merindu selalu untuk mendengar suara-Nyas, begitu “desperate” akan Dia. Kerinduan harus dialami secara pribadi dan disaat rindu melanda maka kita tidak mau pisah. Seperti inilah hati kita seharusnya kepada Tuhan, hari demi hari, hati kita terpaut erat dengan Dia.
2. Memberi yang terbaik. Tuhan selalu
memberi yang terbaik kepada kita, demikian juga sebaliknya dengan kita, disaat kita jatuh cinta kepada-Nya, kita berikan yang terbaik kepada-Nya. Matius 7:9,10 roti berbicara mengenai kebutuhan pokok manusia, ikan berbicara mengenai kebutuhan sekunder. Tuhan mau kita enjoy dalam hidup kita didunia.
3. Radikal. Dia turun dari surga kebumi, dari
Tuhan menjadi manusia, alasannya adalah kasih-Nya yang luar biasa, Filipi 2:5-7. Musuh dari radikalisme adalah kenyamanan. Kalau kita jatuh cinta maka kita siap kehilangan kenyamanan. Kita akan melakukan apapun untuk orang yang kita kasihi, demikian juga kita lakukan bagi Tuhan. Roma 8:38-39, kasih Tuhan atas kita begitu kuat, dan tidak ada yang dapat mematahkannya.
Cinta itu kuat, dan seperti itulah hati kita seharusnya kepada Tuhan, hati yang rindu kepada pribadi-Nya, memberi yang terbaik kepada-Nya dan radikalisme itu ada dalam hidup kita bagi-Nya. Bangkitkanlah kasih mula-mula itu dalam diri kita.
THINK POSTIVE
Ada seorang pria yang putus asa dan mau meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan dan berhenti hidup.
Lalu ia pergi ke hutan untuk bicara yg terakhir kalinya dengan Tuhan, “Apakah Tuhan
bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan, “Coba lihat ke sekitarmu...Apakah kamu melihat
pakis dan bambu?”, “Ya” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis dan benih
bambu, AKU merawat keduanya secara sangat baik. AKU memberi keduanya cahaya, memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi, daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu benih bambu tidak menghasilkan apapun, tapi AKU tidak menyerah. Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah. Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu, tapi Aku tidak menyerah. Di tahun keempat, masih juga belum ada apapun dari benih
bambu. Aku tidak menyerah” kata TUHAN
“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas
kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. AKU tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku“
kata TUHAN kepada pria itu.
“Tahukah kamu, anak-Ku...Di saat
menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar? AKU tidak meninggalkan bambu itu, AKU juga tak akan meninggalkanmu.
Jangan membandingkan diri sendiri dengan
orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda
dgn pakis, Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah. Waktumu akan datang... Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi”
Bersabarlah dan banyaklah untuk belajar lagi, waktumu pasti akan tiba.
PAKIS DAN bAMbU
J
ika ada orang bicara mengenai kita di belakang, itu adalah tanda bahwa kita sudah ada DI DEPAN.Saat orang bicara merendahkan diri kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang LEbIH TINGGI.
Saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh
LEbIH bAIK dari mereka.
Saat orang bicara buruk mengenai kita,
padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya LEbIH INDAH
dari mereka.
Payung memang tidak dapat menghentikan hujan namun payung dapat membuat kita berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan! Senantiasalah berpikir positif.
“Change the way you see yourself, and your circumstances will also change. You are highly
JUST A LITTLE ACTION
Article re-written by Chandra Setiadji
H
iduplah seorang remaja SMA wanita di sebuah bagian negara Amerika Serikat. Seorang remaja berkulit putih, cantik, beramput pirang, dan sangat menarik. Remaja ini menjalani aktivitas sehari-harinya seperti layaknya remaja lain, bersekolah, berteman, bermain, dan mulai tertarik dengan remaja pria sebayanya. Akan tetapi dia tidak mengetahui bahwa keputusannya dalam berpacaran mengubah kehidupannya dari yang penuh harapan dan penuh keceriaan menjadi kehidupan yang penuh kegelapan.Seperti sebagian besar remaja di Amerika Serikat, remaja ini juga tidak luput dari kegiatan yang disebut hubungan seks di luar nikah. Singkat cerita, remaja ini hamil dan bingung tentang apa yang harus dilakukannya. Ketika remaja ini memberitahukan kehamilannya kepada orang tuanya, dia diusir dari rumahnya dan tidak boleh kembali lagi. Remaja ini sangat kebingugan dan bercerita kepada teman sebayanya. Dia mendapatkan saran untuk menggugurkan anaknya dan melanjutkan kehidupannya. Di tengah keputusasaan dan kebimbangannya yang dia hadapin, dia mulai mengkonsumsi minuman keras, rokok dan obat terlarang untuk melupakan masalahnya sementara. Semakin gelaplah kehidupan remaja ini.
Pada suatu hari, remaja ini berjalan keluar dari bar tempat dia biasa minum. Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba ada seorang
wanita yang berlari dari antrian mobilnya yang sedang mengarah ke gereja setempat. Wanita ini berlari dan menghampiri remaja ini dan berkata: “Saya tahu mungkin Anda
akan menganggap saya gila. Tetapi saya hanya ingin memberitahukan kepada Anda, bahwa Yesus sangat mengasihi engkau, engkau tak dilupakan, dan engkau tak pernah ditinggalkan-Nya”. Tiba-tiba remaja
ini menangis dengan hebat dan memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamatnya.
Kehidupan yang dijalani wanita ini tidaklah mudah, tetapi sejak ia mengikuti Tuhan Yesus, Ia memutuskan untuk tidak mengkonsumsi rokok, minuman keras dan obat terlarang. Lebih hebatnya lagi, ia memutuskan untuk membesarkan dan memberikan nama anaknya Israel Houghton, seorang worship leader yang diteladani diseluruh dunia dengan tembang lagu terkenal seperti “I am not
forgotten”, “You hold my world in Your hand”,
dan lain-lain.
Pesan dari kisah nyata ini adalah ketika kita melakukan pesan Tuhan yang ditaruh dihati kita untuk berbuat baik sekecil apapun, maka hal itu akan membuahkan hasilnya pada waktunya. “Janganlah kita jemu-jemu
berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” – (Galatia 6:9).
“A bad attitude is like a flat tire, you can’t go anywhere until you change it”
~ Unknown
“Grieve over your sin, but learn from it, deal with it and move on. Let go of what lies behind
JAGALAH PERKATAANMU
Article written by Andre Leuw
D
i dalam Yakobus pasal 3 berbicara secara spesifik dosa karena lidah. Di ayat yang ke 5 dikatakan demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Di sini ditekankan bagaimana lidah sangat penting bagi tubuh untuk kehidupan kita. Bahkan yakobus membandingkan dengan api yang kecil saja dapat membakar seluruh hutan, juga di ayat yang ke 4 Yakobus mengibaratkan lidah itu seperti kemudi kapal yang kecil. Yang dapat menentukan arah kapal yang besar sekalipun. Bayangkan lidah sampai disamakan dengan sebuah kemudi kapal, seberapa pentingkah lidah kita? Di ayat ke 6 Yakobus sekali lagi menggambarkan kalau lidah dapat menodai anggota tubuh yang lainnya.Kenapa lidah begitu penting dalam surat yakobus? Tahu kah saudara kalau lidah dapat menggambarkan masa depan kita? Dan seperti yang yakobus katakan lidah dapat mengemudikan kehidupan kita kearah yang positive, atau malah menghancurkan seluruh anggota tubuh kita? Sering kali kita lupa kalau perkataan orang benar itu punya kuasa, dan apa yang keluar dari mulut kita sebagai orang percaya lambat laun akan menjadi kenyataan. Ada juga sebuah research mengatakan kalau manusia cenderung melakukan apa yang mereka katakan. Tuhan menciptakan kita lidah agar kita dapat memuji Dia dan mengucapkan kata-kata yang dapat membangun sesama, tapi sering kali kita salah atau tanpa sadar malah mengucapkan kutuk bagi orang lain.
Beberapa contoh di alkitab tentang kekuatan bagi perkataan kita. Yang pertama Abraham, kita lihat di kejadian 22, dimana iman Abraham di uji. Di ayat ke 5 Abraham berkata kepada kedua bujangnya untuk menunggu, Abraham dan
Ishak akan naik ke gunung untuk sembahyang, dan Abraham mengatakan kalau “kami” akan kembali. Kita tahu bahwa yang naik ke atas gunung hanya Abraham dan Ishak, dan kita juga mengetahui kalau Tuhan meminta Abraham untuk mengobarbankan Ishak sebagai korban bakaran. Yang berarti Ishak akan meninggal, tapi Abraham menggunakan lidahnya dengan baik dia berkata bahwa Ishak akan hidup. Padahal dia tahu ishak akan menjadi korban persembahan, yang kedua ayat ke 7-8 saat Ishak bertanya kepada Abraham di mana domba sembelihannya, Abraham malah menjawab kalau Tuhan yang akan menyediakannya, sekali lagi Abraham mengatakan perkataan yang positive melalui lidahnya. Dan kita sendiri tahu bahwa Ishak masih tetap hidup dan Tuhanlah yang menyediakan domba untuk korban bakaran yang tersangkut di semak-semak (ayat 13-14) sesuai dengan apa yang Abraham katakan.
Sungguh besar bukan kuasa dari perkataan kita? Itu adalah contoh kalau kita gunakan untuk memuji Tuhan dan berbicara yang membangun, dan bagaimana kalau dari mulut kita selalu keluar kata-kata yang mengutuk orang lain? Atau bahkan mengutuki anak kita sendiri? Dan keseharian kita, selalu aja keluar kata-kata yang mengeluh dan menghujat orang lain? Selain tidak menjadi berkat bagi dunia ini, kita juga bisa membawa seluruh anggota tubuh kita kedalam dosa hanya karena lidah yang kecil.
Contoh di dalam Alkitab yang menggambarkan kalau kita tidak hati-hati dalam menggunakan lidah kita, atau tidak punya kontrol atas lidah kita. Di dalam hakim-hakim 16 menceritakan tentang Simson dan Delila, kita semua pasti tahu tentang kisah ini, tapi ada suatu rahasia yang Tuhan singkapkan ke saya waktu saya belajar tentang kehidupan Simson.
SELF REFLECTION
Hujan deras adalah tantangan. Jangan minta agar hujan dikecilkan, tapi mintalah payung yang lebih besar.
Waktu banjir, ikan makan semut dan waktu banjir surut, semut yang makan ikan. Semua orang ada giliran/waktunya jadi jangan sombong.
Hidup bukanlah peduli di permulaan saja, tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir.
Orang sering “melempar batu” di jalan kita. Tergantung kita mau membuat batu itu jadi “tembok atau jembatan”.
Setiap masalah punya sejumlah solusi yang digambarkan seperti ‘(n+1)’, dimana
‘n’ adalah banyaknya solusi-solusi yang telah anda coba, dan 1 adalah yang belum anda coba. Coba terus sampai BISA!
Tidaklah penting untuk punya semua “kartu bagus” dalam “permainan” kehidupan, yang penting adalah seberapa bagus anda memainkannya.
Seringkali saat kita putus asa dan mengira ini adalah akhir, tenanglah dulu, itu baru belokan, bukan jalan buntu. Milikilah iman yang teguh dan kuat.
Jadilah giat untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan dan jadilah seperti anak-anak untuk menikmati yang telah anda dapatkan. Enjoy your life!!
8 FILSAFAT KEHIDUPAN
be
MATURE!
Hebrew 5:14“But solid food is for the mature, who by constant use have trained themselves to distinguish good from evil.” (NIV)
yohanes 8:32
“Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.”
Di ayatnya yang ke-7, 11, 13,16. Di dalam ayat-ayat tersebut, Simson berkata sesuatu yang negatif terhadap dirinya, empat kali dia berkata bahwa dia akan menjadi lemah dan seperti manusia biasa, dan itu terjadi dalam hidupnya. Karena sebuah lidah yang kecil Simson terjerat dalam sebuah dosa. Lidah menggambarkan suasana hati kita yang paling dalam, apa yang kita keluarkan dari lidah kita, itu menggambarkan suasana hati kita juga. Sehingga Yakobus berkata bahwa kita harus bisa mengontrol lidah
kita. Sebuah perkataan yang tidak membangun menghancurkan masa depan Simson.
Bagaimana dengan kita? Apakah saudara-saudara sudah bisa mengontrol lidah saudara-saudara? Atau malah kita yang dikontrol sama lidah kita? Kalau itu yang terjadi, mari kita mau minta Tuhan, ampuni kita dan memberi kekuatan untuk mengontrol lidah kita. Jangan sampai kita malah menyakiti orang lain karena lidah kita, tapi mari kita mau menjadi berkat bagi orang lain dengan kata-kata yang keluar dari lidah kita. Amen.
INDONESIAN SUNDAy SERVICE
Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
yOUTH SERVICE
Every Saturday, 05.00 PM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 • Ervita +65 8173 9355
CHILDREN’S CHURCH
Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130
KOMUNITAS MESIANIK (KM)
WOMEN GATHERING
Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM
18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534
PRAyER MEETING
Every Saturday, 12.00 PM • Novena Tower, 27 Moulmein Rise, #09-29 • Ida +65 9234 9771
Web:
www.rocksg.org • Email: gbirock.sg@gmail.com • Tel: (+65) 6251 5378
ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Charis Christian Church
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM
KM Abraham
di kediaman Pak Benny & Ibu Helen Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)
Every Friday, 07.30 PM
KM John the baptist
Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)
KM Daniel
Ervita +65 8173 9355 (Braddell)
KM David
Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)
KM Joshua
Ernita +65 9722 8333 (Orchard)
KM Joseph
Alink +65 90664130 (Orchard)
GRAND PARK HOTEL
270 Orchard Road, Singapore 238857
nearest MRT:
Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza)
Somerset MRT (exit b - 313)
GOOD THINGS ARE MEANT TO bE SHARED!
Digital version (softcopy) of this Kingdom News is now available for download Visit our website or email us to get your copy and bless your loved ones now.
