• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA NEGERI 12 LUWU TIMUR KAB. LUWU TIMUR PROV. SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA NEGERI 12 LUWU TIMUR KAB. LUWU TIMUR PROV. SULAWESI SELATAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KAIDAH PENCACAHAN

(Aturan Penjumlahan dan Perkalian)

Oleh : AZIS, S.Si., M.Pd.

SMA NEGERI 12 LUWU TIMUR KAB. LUWU TIMUR PROV. SULAWESI SELATAN

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 6 KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI TAHUN 2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMAN 12 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Matematika Wajib Kelas/Semester : XII/Genap

Topik : Kaidah Pencacahan

Sub Topik : Aturan Penjumlahan dan Perkalian Pembelajaran ke : 1 (Pertama)

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat:

1. Menganalisis kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian melalui masalah kontekstual.

2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian.

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Laptop/HP, LCD, dan Koneksi Internet

Sumber Belajar : - Kemdikbud. 2018. Matematika Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Edisi Revisi.

Jakarta: Kemdikbud.

- Masmedia. 2019. Matematika Kelompok Wajib SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo:

Masmedia.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan

- Guru mengucapkan salam, berdoa bersama siswa, melakukan presensi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi.

- Peserta didik mendapatkan motivasi untuk mempelajari dan terlibat dalam pemecahan masalah.

2. Inti

- Guru memberikan stimulus permasalahan kontekstual berkaitan dengan aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian.

- Guru memberikan penjelasan pengantar secara garis besar materi aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian.

- Guru mengarahkan peserta didik dengan berkelompok untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian yang diberikan di LKPD 1.

- Peserta didik berdiskusi melakukan penyelidikan untuk memecahkan masalah aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian yang diberikan di LKPD 1, guru memberikan bimbingan.

- Guru meminta perwakilan siswa dalam tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok lain.

- Guru bersama siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok dan membuat kesimpulan tentang aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian.

- Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami, guru memberikan tanggapan dan umpan balik.

3. Penutup

- Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar melalui tanya jawab dan memberikan apresiasi.

- Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat.

- Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk persiapan pertemuan selanjutnya.

- Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik dan berdoa.

D. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Sikap : Penilaian Diri

2. Pengetahuan : LKPD 1, Pengamatan dan Tes 3. Keterampilan : Kinerja dan observasi dsikusi

Luwu Timur, 2 Januari 2022

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Sunardi, S.Pd., M.Pd. Azis, S.Si., M.Pd.

Pangkat: Pembina TK.1 NIP. 19790818 200604 1 006

NIP. 19651229 200502 1 001

(3)

LAMPIRAN I :

INSTRUMEN DAN PROSEDUR PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Sikap

Penilaian diri menggunakan instrumen sebagai berikut :

No Pertanyaan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1

Saya sudah memahami tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran topik kaidah pencacahan

2

Saat diskusi kelompok, saya dapat mengidentifikasi aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian pada masalah kontekstual yang diberikan di LKPD 1.

3

Saat diskusi kelompok, saya dapat

menggunakan aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian pada masalah kontekstual dengan tepat.

4

Saat diskusi kelompok, saya dapat

menyelesaikan masalah kontekstual terkait aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian dengan tepat.

5 Selama diskusi saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.

6 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :

1) Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2) Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 6 x 100 = 600

3) Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (jumlah skor : 600) x 100 4) Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian Pengetahuan menggunakan prosedur sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1

Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan aturan

penjumlahan Menggunakan

instrumen pengamatan dan tes

Penyelesaian tugas secara individu dan

kelompok 2

Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan aturan perkalian

(4)

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian Keterampilan menggunakan prosedur sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1

Menggunakan prosedur untuk

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian

Pengamatan

Penyelesaian tugas secara individu dan

kelompok

Instrumen Penilaian Diskusi :

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

4. Program Tindak Lanjut Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

Tingkat penguasaan dan ketercapaian KKM materi kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian menggunakan rumus :

Jumlah Skor

Tingkat Penguasaan = --- x 100 % Total Skor

Keterangan kriteri dan predikat:

91 ≤ x  100 sangat baik 83 ≤ x  91 baik 75 ≤ x  83 cukup

x  75 kurang

Apabila tingkat penguasaan materi kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian minimal adalah 75%. Selanjutnya peserta didik dinyatakan berhasil dan dapat melanjutkan mempelajari materi berikutnya atau pembelajaran pengayaan apabila tingkat penguasaan materi mencapai 75%, sedangkan apabila peserta didik memperoleh tingkat penguasaan materi kurang dari 75% maka akan mengikuti pembelajaran remedial dan mempelajari kembali materi yang belum dikuasai.

(5)

LAMPIRAN II :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat :

1. Menganalisis kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian melalui masalah kontekstual.

2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian.

 PETUNJUK LKPD

1. Perhatikan dengan seksama instruksi dan masalah yang disajikan pada LKPD 1 kemudian jawablah pertanyaan dan soal latihan yang ada.

2. Berdiskusilah secara aktif dalam kelompok, kemudian isikan jawaban pada tempat yang disediakan. Dipersilahkan memanfaatkan berbagai referensi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah, termasuk dari internet.

 IDENTITAS KELOMPOK

Nama Kelompok : ……….

Kelas/Jurusan : ……….

Nama Anggota Kelompok :

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

LKPD 1 KAIDAH PENCACAHAN

ATURAN PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 12 LUWU TIMUR MATA PELAJARAN : MATEMATIKA WAJIB KELAS/SEMESTER : XII/GENAP

TOPIK : KAIDAH PENCACAHAN

ALOKASI WAKTU : 30 MENIT

(6)

1. Perhatikan permasalahan berikut !

Peserta didik diharapkan berkarakter ulet, sabar teliti, punya motivasi belajar yang tinggi dan konsisten serta berpola pikir kreatif, kritis, logis dan sistematis dalam menguasai aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian sebagai suatu cara penyelesaian dari permasalahan kontekstual yang dihadapi.

2. Berdasarkan permasalahan pada masalah 1 dan masalah 2 di atas, silahkan peserta didik berdiskusi dalam kelompok menganalisis dan memecahkan manakah yang menunjukkan permasalahan aturan pencacahan penjumlahan atau perkalian? Berikan alasan dari jawaban anda!

3. Berdasarkan pemahaman anda pada nomor 2 di atas, silahkan berdiskusi dalam kelompok membuat definisi mengenai aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian dengan melengkapi isian berikut !

Kegiatan Pembelajaran Aturan Penjumlahan dan Perkalian

MASALAH 1:

Andita dan Syafika di kota yang berbeda ingin menuju ke kota yang sama. Andita berangkat dari kota K ke kota M dalam 4 cara sedangkan Syafika berangkat dari kota L ke kota M dalam 3 cara. Dalam berapa cara mereka bertemu di kota M?

MASALAH 2:

Andita dan Syafika berlibur bersama dalam satu kendaraan dari kota K menuju ke kota M melalui kota L. Dari kota K ke kota L terdapat 3 rute yang ditempuh, kemudian dari kota L ke kota M terdapat 7 rute yang ditempuh. Ada berapa banyak jalur perjalanan dari kota K menuju kota M yang dapat ditempuh oleh Andita dan Syafika?

……….

.……….………...……

……….…

……….…

……….……

….………

……….

Definisi 1. Aturan Penjumlahan

Jika peristiwa pertama dapat dilakukan dengan n1 cara yang berbeda, peristiwa kedua dapat dilakukan dengan n2 cara yang berbeda, dan kedua peristiwa itu tidak dapat dilakukan secara bersama-sama, maka peristiwa tersebut dapat terjadi dengan ………. cara yang berbeda.

Definisi 2. Aturan Perkalian

Jika peristiwa pertama dapat dilakukan dengan n1 cara yang berbeda dan setiap cara ini dilanjutkan dengan peristiwa kedua yang dapat dilakukan dengan n2 cara berbeda, maka kedua peristiwa tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama dengan ………. cara yang berbeda.

(7)

4. Mencermati defenisi aturan pencacahan penjumlahan dan perkalian pada nomor 3 di atas, dengan berdiskusi dalam kelompok selesaikanlah masalah 1 dan masalah 2 tersebut dengan melengkapi isian berikut !

MASALAH 1

MASALAH 2

5. Setelah anda menyelesaikan masalah 1 dan masalah 2 berdasarkan respon jawaban pada nomor 4 di atas, apa yang dapat anda simpulkan dari materi kaidah pencacahan aturan penjumlahan dan perkalian ?

Kota K ... Cara Kota M ... Cara Kota L

Banyaknya cara = …………. + ………….

= ………. Cara

Kota K Kota L ... Rute Kota M

Banyaknya Rute = …………. x ………….

= ………. Rute ... Rute

KESIMPULAN:

……….

.……….………...……

……….…

……….…

……….……

….………

……….

(8)

 ATURAN PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN

1. Diberikan map perjalanan dari kota P menuju kota Q melalui kota R, dan perjalanan dari kota S menuju kota Q sebagai berikut:

Jika Teguh berangkat dari kota P menuju kota Q melalui kota R, sedangkan Arjuna berangkat dari kota S menuju kota Q. Berapa banyak cara mereka bertemu di kota Q?

2. Suatu panitia yang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan akan dibentuk dari 10 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Berapa banyak cara dapat membentuk panitia tersebut?

3. Kota A dan B dihubungkan oleh 2 jalan, kota B dan C dihubungkan oleh 3 jalan, sedangkan kota kota C dan D dihubungkan oleh 4 jalan. Seorang berangkat dari kota A ke kota D, berapa banyak rute yang dapat ia lalui?

KUNCI JAWABAN:

1. Permasalahan kontekstual tersebut menggunakan aturan penjumlahan dan aturan perkalian

 Perjalanan Arjuna dari kota S menuju kota Q terdapat 4 cara.

 Perjalanan Teguh dari kota P menuju kota Q melalui kota R terjadi secara bersama-sama atau simultan, maka merupakan masalah aturan perkalian. Sehingga banyak cara yang dilalui adalah 4 x 2 = 8 cara.

Jadi banyak cara mereka bertemu di kota Q adalah : 4 + 8 = 12 cara.

2. Permasalahan kontekstual tersebut menggunakan aturan perkalian karena peristiwa tersebut dilakukan secara bersama-sama.

 Ada 10 cara memilih seorang laki-laki dari 10 laki-laki.

 Ada 6 cara memilih seorang perempuan dari 6 perempuan.

Jadi panitia tersebut dapat dibentuk dalam 10 x 6 = 60 cara.

3. Permasalahan kontekstual tersebut menggunakan aturan perkalian karena peristiwa tersebut dilakukan secara bersama-sama atau simultan.

 Rute dari kota A menuju kota B terdapat 2 rute.

 Rute dari kota B menuju kota C terdapat 3 rute.

 Rute dari kota C menuju kota D terdapat 4 rute.

Jadi banyak rute yang dapat dilalui dari kota A ke kota D adalah 2 x 3 x 4 = 24 rute.

Instrumen Penilaian Hasil Belajar Peserta didik

R P Q

S

Referensi

Dokumen terkait

Membedakan aturan penjumlahan dan perkalian dalam menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan dengan benar.. Menggunakan aturan penjumlahan

3.3.2 Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual?. 3.3.3 Menganalisis

 Guru memberikan peserta didik untuk mengidentifikasi konsep yang berkaitan dengan masalah kaidah pencacahan menggunakan aturan p penjumlahan dan perkalian..  Peserta

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan aturan pencacahan (aturan penjumlahan dan aturan perkalian) dengan berfokus pada nilai sikap religius, santun, peduli

Melalui pendekatan saintifik, penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), dan penugasan, peserta didik dapat Menganalisis dan menyelesaikan aturan pencacahan

4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi). Tujuan Pembelajaran

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Aturan Pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan kombinasi) Peserta didik

(PBL), diharapkan peserta didik dapat Menganalisis aturan penjumlahan dan perkalian pada masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan., Membedakan