• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

FATHLURACHMAN

Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

www.dgip.go.id

(2)

Sifat-sifat Hak Kekayaan Intelektual

a. Mempunyai jangka waktu tertentu atau terbatas

Artinya setelah habis masa

perlindungannya ciptaan atau penemuan

tersebut akan menjadi milik umum, tetapi

ada pula yang setelah habis masa

perlindungannya dapat diperpanjang lagi,

misalnya hak merek .

(3)

Secara umum Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua kategori yaitu:

1. Hak Cipta.

2. Hak Kekayaan Industri, meliputi:

❖ Paten

❖ Merek

❖ Desain Industri

❖ Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

❖ Rahasia Dagang, dan

❖ Indikasi Geografis

(4)

Kepemilikan Komunal

Kepemilikan Personal

Foklor/Ekspresi Budaya Tradisional

Pengetahuan Tradisional

Hak Cipta & Hak Terkait

Pate n

Mere k

Desain Industri

Rahasia Dagang

Varietas Tanaman

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

KEKAYAAN INTELEKTUAL

Indikasi Geografis

Hak Milik Industri

Sifat Kepemilikan Kekayaan Intelektual

Sumber Daya Genetik

(5)

Hak Cipta

DTLST Rahasia

Dagang

RUANG LINGKUP Kekayaan Intelektual (KI)

Bentuk KI

KI Komun

al

Merek Paten

Desain

Industri

(6)

KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM SATU PRODUK

MEREK ASUS sebagai Tanda pembeda dengan produk lain yang sejenis

HAK CIPTA Perangkat lunak untuk

mengoperasikan notebook

PATEN

Teknologi terbaru berupa pendingin notebook yang

bersifat portable

DESAIN INDUSTRI Desain tampilan notebook yang tampak

dari luar

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU Desain komponen sirkuit

terpadu untuk mengoperasikan

notebook

(7)

UNDANG-UNDANG di Bidang 7

HKI:

1. UU Hak Cipta (UU no 28/2014) 2. UU Paten (UU no 13/2016)

3. UU Merek dan Indikasi Geografis (UU no 20/2016) 4. UU Rahasia Dagang (UU no 30/2000)

5. UU Desain Industri (UU no 31/2000)

6. UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU no 32/2000)

7. UU Perlindungan Varietas Tanaman (UU no 29/2000).

(8)

Keanggotaan Indonesia dalam Perjanjian Internasional di Bidang HKI

1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)

2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No.

15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);

3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No.

16/1997);

4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997);

5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres No. 18/1997);

6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997) 7. WIPO Performances and Phonograms Treaty

(WPPT) (Keppress No. 74/2004)

(9)

HAK CI PTA

PENGERTIAN

∙     Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.

∙      Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta :

Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal 1 ayat 1).

∙         Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang

ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan

secara eksklusif kepada pencipta, yaitu "seorang atau beberapa orang

secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan

berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang

dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi".

(10)

Jangka Waktu Perlidungan Hak Cipta:

• Perlindungan Hak Cipta → Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun

• Program Komputer → 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan.

• Pelaku → 50 tahun sejak pertama kali di pertunjukkan

• Produser Rekaman → 50 tahun sejak Ciptaan di fiksasikan

• Lembaga Penyiaran → 20 tahun

sejak pertama kali di siarkan.

(11)

Undang-undang yang mengatur Hak Cipta:

➢ UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)

➢ UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)

➢ UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)

➢ UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

➢ UU Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

(12)

SUBYEK HAK CIPTA

Pencipta

seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

Pemegang Hak Cipta

Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta atau orang lain yang

menerima lebih lanjut hak dari orang tersebut diatas.

(13)

13

PENGERTIAN HAK DESAIN INDUSTRI

Hak Eksklusif  Yang diberikan  Negara

Pendesain atas hasil 

kreasinya

Selama waktu tertentu (10 Tahun)

Melaksanakan sendiri atau 

memberikan persetujuan kepada pihak  lain untuk melaksanakan hak tersebut.

(Pasal 1 Ayat 5 UU No. 31/2000)

(14)

Pemegang Hak Desain Industri Memiliki

“HAK EKSKLUSIF” untuk:

→ Melaksanakan; dan 

→ Melarang orang lain tanpa persetujuan: 

➢Membuat,

➢Menjual,

➢Mengimpor,

➢Mengekspor, dan/atau

➢Mengedarkan

Barang yang telah diberikan Hak Desain Industri.    (Pasal 9 ayat 1).

Dikecualikan  dari ketentuan tersebut apabila Desain Industri untuk: 

    →  keperluan penelitian; dan 

    →  pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang        wajar dari pemegang Hak Desain Industri.  

      (Pasal 9 ayat 2) 

LINGKUP HAK DESAIN INDUSTRI

(15)

15

• Hak Desain Industri timbul berdasarkan pendaftaran 

• Hak Desain Industri diberikan terhadap:

--   Baru →  tidak sama dengan pengungkapan yang ada         sebelumnya;

➢ sebelum tanggal penerimaan permohonan; atau

➢ sebelum tanggal prioritas 

-- Pengungkapan sebelumnya →   peredaran produk, brosur,   katalog, berita resmi desain 

industri, media publikasi  lainnya.

      

SISTEM PERLINDUNGAN

(6 Bulan)

(16)

DESAIN INDUSTRI MENURUT UU NO.31/2000 16

Kreasi

Bentuk (3D) Konfigurasi (3D)

Komposisi (2D)

Gabungan (2D dan/atau 3D)

Warna Garis

Garis &

Warna Bentuk &

Konfigurasi

Konfigurasi

& Komposisi

Bentuk &

Komposisi

Bentuk,

Konfigurasi &

Komposisi

Kesan Estetis

Dapat digunakan untuk

menghasilkan suatu produk, barang,

Komoditi Industri, atau Kerajinan Tangan

(Pasal 1 Ayat 1 UU No. 31/2000) DESAIN

INDUSTRI

• Desain Industri merupakan desain 

penampilan/ penampakkan luar 

dari suatu produk

(17)

Contoh Desain Industri

(18)

PERLINDUNGAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU (DTLST)

(UU No. 32/2000)

(19)

19

DEFINISI DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

•SIRKUIT TERPADU

Produk dalam bentuk  jadi atau setengah jadi,  yang didalamnya 

terdapat berbagai  elemen

Sekurang-

kurangnya satu  elemen adalah  elemen aktif

Yang sebagian atau  seluruhnya saling  berkaitan serta 

dibentuk secara terpadu   di dalam sebuah bahan  semikonduktor

Fungsi Elektronik

•DESAIN TATA LETAK

Kreasi berupa rancangan  peletakan 3 dimensi dari  berbagai elemen 

Sekurang-kurangnya  satu elemen adalah  elemen aktif, serta  sebagian atau semua  interkoneksi dalam  sirkuit terpadu

Persiapan pembuatan

Sirkuit Terpadu

(20)

PENGERTIAN RAHASIA DAGANG (1)

Informasi yang tidak diketahui oleh umum di

bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai

nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan

usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik

Rahasia Dagang (Pasal 1 angka 1 UU Rahasia

Dagang)

(21)

LINGKUP RAHASIA DAGANG

Metode produksi

Metode pengolahan

Metode penjualan

Metode manajemen

Invention

Formula Resep makanan/minuman

Daftar Langganan/clients

(22)

Hak Pemilik Rahasia Dagang

1) Menggunakan sendiri

2) Memberikan izin kepada pihak lain

3) Melarang pihak lain tanpa izin untuk :

Menggunakan dan mengungkapkan kepada pihak

ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial

(23)

23

INFORMASI YANG DAPAT DILINDUNGI DALAM RAHASIA DAGANG

Apabila:

• Bersifat rahasia

• Mempunyai nilai ekonomi

• Dijaga kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana

mestinya

(24)

Sistem Perlindungan Rahasia Dagang

❑ Otomatis

➢ Hak Timbul secara Otomatis setelah suatu informasi bersifat rahasia, bernilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya;

➢ Tidak ada pendaftaran rahasia dagang;

➢ Upaya menjaga kerahasiaan dilakukan

dengan semestinya secara layak dan patut.

❑ Perlindungannya tanpa batas waktu

sepanjang masih dijaga kerahasiaannya

(25)

Undang - undang yang mengatur tentang paten:

∙   UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)

∙    UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)

∙    UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109)

∙    UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten

   

(26)

Jenis Paten

1. Paten (invention)

2. Paten Sederhana (simple

patent, utility models, innovation patent, petty patent)

1. Paten (invention)

2. Paten Sederhana (simple

patent, utility models, innovation

patent, petty patent)

(27)

Persyaratan Pemberian Paten

1. Mempunyai Kebaruan (novelty), 2. Mempunyai Langkah Inventif

(inventive step), dan

3. Dapat Diterapkan Dalam Industri (industrial applicability).

27

(28)

1. Mempuyai Kebaruan (novelty),

2. Merupakan pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan

3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicability)

(Pasal 3 (2) UU No.13/2016)

Persyaratan Pemberian Paten Sederhana

(29)

JENIS PATEN

NO. KETERANGAN PATEN PATEN SEDERHANA

01

JUMLAH KLAIM PATEN 1 INVENSI ATAU LEBIH YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN INVENSI

1 INVENSI

02

MASA PERLINDUNGAN PATEN 20 TAHUN (SEJAK

TANGGAL PENERIMAAN PERMOHONAN PATEN)

10 TAHUN (SEJAK TANGGAL PENERIMAAN PERMOHONAN PATEN)

03

PENGUMUMAN PERMOHONAN PATEN

18 BULAN SETELAH TANGGAL PENERIMAAN

3 BULAN SETELAH TANGGAL PENERIMAAN

04

JANGKA WAKTU MENGAJUKAN KEBERATAN

6 BULAN TERHITUNG SEJAK DIUMUMKAN

3 BULAN TERHITUNG SEJAK DI UMUMKAN

05

HAL-HAL YANG DIPERIKSA DALAM PEMERIKSAAN SUBTANTIF

KEBARUAN,

LANGKAH INVENTIF, DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI

KEBARUAN,

DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI

06

LAMA PEMERIKSAAN SUBTANTIF

36 BULAN TERHITUNG SEJAK TGL PENERIMAAN PERMOHONAN

PEMERIKSAAN SUBTANTIF

24 BULAN TERHITUNG SEJAK TGL PENERIMAAN

PERMOHONAN PEMERIKSAAN SUBTANTIF

07

OBYEK PATEN PRODUK ATAU PROSES PRODUK ATAU ALAT

29

(30)

• PATEN dilindungi selama 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan (Pasal 22 UU 13/2016)

• PATEN SEDERHANA dilindungi selama 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan (Pasal 23 UU

13/2016)

Jangka Waktu Pelindungan

(31)

Definisi Merek:

Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi

dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Gambar; Nama;

HITACHI

Kata;

555

Huruf-huruf;

Angka-angka;

Susunan warna;

Kombinasi unsur-unsur tersebut, yang

memiliki daya pembeda dan digunakan

dalam kegiatan perdagangan barang

atau jasa

(32)
(33)

SEJARAH PERKEMBANGAN UU MEREK:

1.UU No. 21 Tahun 1961 Tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan

2.UU No. 19 Tahun 1992 Tentang Merek

3.UU No. 14 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas UU No.19 Tahun 1992 Tentang Merek

4.UU No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek

5.UU No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi

Geografis.

(34)

LANDASAN HUKUM DI BIDANG MEREK:

I. NASIONAL

1. UU NO.20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK dan INDIKASI GEOGRAFIS 2. PP NO. 7 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI BANDING MEREK

3. PP NO. 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI GEOGRAFIS 4. PP No. 45 Tahun 2016 Tentang Jenis Dan Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang belaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

5. PERMENKUMHAM NO. 67 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN MEREK

II. INTERNASIONAL

1. TRIP’S AGREEMENT (1994) - UU NO. 7 TAHUN 1994

2. KONVENSI PARIS (1967) - KEPPRES NO. 15 TAHUN 1997

3. TRADEMARK LAW TREATY (TLT) – KEPPRES NO.17 TAHUN 1997

LANDASAN HUKUM DIBIDANG

MEREK

(35)

PERUBAHAN YANG BERSIFAT PENYEMPURNAAN

UU NO. 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN IG

UU NO. 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

PERMOHONAN PERMOHONAN

PEMERIKSAAN FORMALITAS (MAKS 30 HARI)

PEMERIKSAAN FORMALITAS (MAKS. 30 HARI)

PENGUMUMAN (2 BULAN) PEMERIKSAAN SUBSTANTIF (MAKS. 9 BULAN)

PEMERIKSAAN SUBSTANTIF (MAKS. 5 BULAN)

PENGUMUMAN (14 BULAN 10 HARI)

SERTIFIKASI SERTIFIKASI (MAKS. 30 HARI)

TOTAL PROSES: 8 BULAN TOTAL PROSES: 14 BULAN 10 HARI

PROSES PENDAFTARAN MEREK

(36)

Pengantar

• Protokol Madrid adalah sistem administrasi pendaftaran merek secara internasional.

• Protokol Madrid (1989) merupakan

penyempurnaan Madrid Agreement (1891).

• Protokol Madrid tidak bersifat substantif dan hanya memberikan jalur alternatif bagi pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya di luar negeri.

A bundle of national rights, not an unitary

international rights!!!

(37)

Perbandingan

Sistem Konvensional Sistem Madrid

Source: IP Panorama

37

(38)

Deklarasi oleh Indonesia

• 18 bulan sebagai batas waktu

memberitahukan usulan penolakan terhadap pendaftaran internasional;

Individual Fee;

• Pencatatan lisensi dalam daftar

internasional tidak memiliki akibat

hukum di Indonesia.

(39)

PENDAFTARAN berdasarkan perjanjian internasional.

➢ Indikasi Geografis dapat pula didaftarkan berdasarkan perjanjian internasional.

Catatan :

Saat ini Kementerian Hukum dan HAM melakukan kerja sama dengan

Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan &

Kementerian terkait lainnya dalam

rangka perundingan dengan Uni Eropa, Chile,

Amerika Serikat & Swiss.

(40)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO.

PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR )

LOGO

1 Kopi Arabika Kintamani Bali

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Kintamani Bali

IG.00.2007.000001 IDIG 000000001 (5 Desember 2008)

2. Champagne

Comite Interprofessional Du

Vin De Champagne (CIVC) IG.00.2008.000001

ID G 000000002 (14 November 2009)

3. Mebel Ukir Jepara

Jepara Indikasi Geografis Produk-Mebel Ukir Jepara

(JIP-MUJ)

IG.00.2007.000005 ID G 000000003 (28 April 2010)

4. Lada Putih Muntok

Badan Pengelola, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Kep.

Bangka Belitung

IG.00.2009.000002 ID G 000000004 (28 April 2010)

5. Kopi Arabika Gayo

Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG)

IG.00.2009.000003

ID G 000000005 (28 April 2010)

6. Pisco INDECOPI IG.00.2009.000001

ID G 000000006 (1 Juli 2010)

7. Tembakau Hitam Sumedang

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Tembakau Sumedang

IG.00.2010.000022 ID G 000000007 (25 April 2011)

INDIKASI GEOGRAFIS TERDAFTAR

(41)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO.

PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR )

LOGO

8. Tembakau Mole Sumedang

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Tembakau Sumedang

IG.00.2010.000023 ID G 000000008 (25 April 2011)

9. Parmigiano Reggiano

Consarzio Del Formaggio

"Parmigiano - Reggiano“ IG.00.2010.000024

ID G 000000009

(21 Oktober 2011) PARMIGIANO REGGIANO

10 Susu Kuda Sumbawa

Asosiasi Pengembangan Susu

Kuda Sumbawa IG.24.2011.000001

ID G 000000010 (15 Desember 2011)

11 Kangkung Lombok Asosiasi Komoditas Kangkung IG.24.2011.000002

ID G 000000011 (15 Desember 2011)

12 Madu Sumbawa Jaringan Madu Hutan IG.24.2011.000003

ID G 000000012 (15 Desember 2011)

13 Beras Adan Krayan Asosiasi Masyarakat Adat Perlindungan Beras Adan

Krayan

IG.00.2011.00004

ID G 000000013 (6 Januari 2012)

14 Kopi Arabika Flores Bajawa

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Arabika Flores Bajawa

IG.00.2011.00005

ID G 000000014 (28 Maret 2012)

(42)

NO. PRODUK PEMILIK NO.AGENDA NO. PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR)

LOGO

15 Purwaceng Dieng

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Purwaceng Dieng

IG.00.2011.000007 ID G 000000015 (20 Juli 2012)

16 Carica Dieng

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Carica Dieng

IG.00.2011.000008 ID G 000000016 (20 Juli 2012)

17 Vanili Kep. Alor

Asosiasi Petani Vanili

Kepulauan Alor (APVKA) IG.00.2012.000006

ID G 000000017 (19 Oktober 2012)

18 Kopi Arabika Kalosi Enrekang

Masyarakat Perlindungan Kopi Enrekang (MPKE)

IG.00.2012.000001 ID G 000000018 (15 Februari 2013)

19 Ubi Cilembu Sumedang

Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (ASAGUCI)

IG.00.2012.000008 ID G 000000019 (24 April 2013)

20 Salak Pondoh Sleman Jogja

Komunitas Perlindungan Indikasi Geografis Salak

Pondoh Sleman

IG.00.2012.000003 ID G 000000020 (21 Juni 2013)

21 Minyak Nilam Aceh Forum Masyarakat Perlindungan Nilam Aceh

(FMPNA)

IG.00.2012.000004 ID G 000000021 (10 September 2013)

(43)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO.

PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR)

LOGO

22 Kopi Arabika Java Preanger

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Arabika Java Preanger-Jabar

IG.00.2012.000002 ID G 000000022 (10 September 2013)

23 Kopi Arabika Java Ijen- Raung

Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi

Geografis (PMPIG)

IG.00.2013.000001 ID G 000000023 (10 September 2013)

24 Bandeng Asap Sidoarjo

Forum Komunikasi Masyarakat

Tambak (FKMT) Sidoarjo IG.00.2011.000006

ID G 000000024 (9 Oktober 2013)

25 Kopi Arabika Toraja

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Arabika Toraja

IG.00.2012.000007 ID G 000000025 (9 Oktober 2013)

26 Kopi Robusta Lampung

Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Lampung

(MIG-KRL)

IG.00.2013.000003 ID G 000000026 (13 Mei 2014)

27 Tembakau Srinthil Temanggung

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Tembakau Srinthil Temanggung

IG.00.2013.000005 ID G 000000027 (13 Mei 2014)

28 Mete Kubu Bali

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Mete

Kubu Bali

IG.00.2013.000006 ID G 000000028 (21 Juli 2014)

(44)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO.

PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR)

LOGO

22 Kopi Arabika Java Preanger

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Arabika Java Preanger-Jabar

IG.00.2012.000002 ID G 000000022 (10 September 2013)

23 Kopi Arabika Java Ijen- Raung

Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi

Geografis (PMPIG)

IG.00.2013.000001 ID G 000000023 (10 September 2013)

24 Bandeng Asap Sidoarjo

Forum Komunikasi Masyarakat

Tambak (FKMT) Sidoarjo IG.00.2011.000006

ID G 000000024 (9 Oktober 2013)

25 Kopi Arabika Toraja

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Arabika Toraja

IG.00.2012.000007 ID G 000000025 (9 Oktober 2013)

26 Kopi Robusta Lampung

Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Lampung

(MIG-KRL)

IG.00.2013.000003 ID G 000000026 (13 Mei 2014)

27 Tembakau Srinthil Temanggung

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG)

Tembakau Srinthil Temanggung

IG.00.2013.000005 ID G 000000027 (13 Mei 2014)

28 Mete Kubu Bali

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Mete

Kubu Bali

IG.00.2013.000006 ID G 000000028 (21 Juli 2014)

(45)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN (TGL.DAFTAR)

LOGO

29 Gula Kelapa Kulonprogo Jogja

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Gula

Kelapa Kulonprogo Jogja

IG.00.2013.00000 7

ID G 000000029 (21 Juli 2014)

30 Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing

IG.00.2013.00000 2

ID G 000000030 (1 Desember 2014)

31 Kopi Arabika Sumatera Simalungun

Himpunan Masyarakat Kopi Arabika Sumatera Simalungun

(HMKSS)

IG.00.2014.00000 2

ID G 000000031 (20 Februari 2015)

32 Kopi Liberika Tungkal Jambi

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi

Liberika Tungkal Jambi

IG.00.2013.00000 8

ID G 000000032 (23 Juli 2015)

33 Cengkeh Minahasa

Masyarakat Perlindungan

Cengkeh Minahasa (MPCM) IG.00.2014.00001 7

ID G 000000033 (13 Agustus 2015)

34 Beras Pandanwangi Cianjur

Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur

(MP3C)

IG.00.2014.00001 1

ID G 000000034 (16 Oktober 2015)

35 Kopi Robusta Semendo

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Apik

Jurai

IG.00.2014.00001 2

ID G 000000035 (20 November 2015)

(46)

(TGL. DAFTAR)

36 Pala Siau

Lembaga Perlindungan Indikasi

Geografis (LPIG) Pala Siau IG.00.2015.000005 ID G 000000036 (20 November 2015)

37 Teh Java Preanger

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Teh Java

Preanger

IG.00.2015.000001 ID G 000000037 (23 Desember 2015)

38 Garam Amed Bali

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Garam Amed

Bali

IG.00.2015.000004 ID G 000000038 (23 Desember 2015)

39

Lamphun Brocade Thai Silk

Lamphun Provincial Administration

IG.00.2015.000009

ID G 000000039 (22 Februari 2016)

40 Jeruk Keprok Gayo Aceh

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Jeruk Keprok

Gayo Aceh

IG.00.2014.000006 ID G 000000040 (22 Maret 2016)

41

Kopi Liberika Rangsang Meranti

Masyarakat Peduli Kopi Liberika Rangsang Meranti (MPKLRM)

IG.00.2014.000014 ID G 000000041 (2 Mei 2016)

42 Lada Hitam Lampung

Masyarakat Indikasi Geografis

(MIG) Lada Hitam Lampung IG.00.2014.000013

ID G 000000042 (2 Mei 2016)

(47)

NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN (TGL. DAFTAR)

LOGO

43 Kayumanis Koerintji

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kayumanis

Koerintji Jambi (MPIG-K2J)

IG.00.2012.000009

ID G 000000043 (26 Mei 2016)

44 Tequila

Consejo Regulador del Tequila, A.C.

Kuasa : Suyud Margono

IG.00.2014.0000 04

ID G 000000044 (18 Juli 2016)

45 Grana Padano

Consorzio per la Tutela del Formaggio Grana Padano Kuasa : Andromeda, BA., SH

AMR Partnership G

IG.00.2014.0000 10

ID G 000000045 (18 Juli 2016)

46 Tunun Gringsing Bali

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Tunun Gringsing Bali (MPIG-TGB)

IG.00.2015.0000 15

ID G 000000046 (18 Juli 2016)

47 Tenun Sutera Mandar Asosiasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Sarung Sutera

Mandar

IG.00.2014.000001 ID G 000000047 (09 September 2016)

(48)

(TGL. DAFTAR)

48 Kopi Arabika Sumatera Mandailing

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Mandailing (MPIG – KM)

IG.00.2015.000011 ID G 000000048 (09 September

2016)

49 Pala Tomandin Fakfak

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pala Tomandin Fakfak (MPIG –

PTF)

IG.00.2015.000014 ID G 000000049 (09 September 2016)

50 Jeruk SoE Mollo Asosiasi Petani Jeruk Soe Mollo (APJSM)

IG.00.2015.000003 ID G 000000050 (21 September 2016)

51 Cengkeh Moloku Kie Raha

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Cengkeh Moloku Kie Raha

IG.00.2015.000018 ID G 000000051 (21 September 2016)

52 Mete Muna Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Mete Muna

IG.00.2016.000001 ID G 000000052 (21 September 2016)

(49)

NO. PRODUK PEMILIK NO . AGENDA NO. PENDAFTARAN (TGL.DAFTAR)

LOGO

53 Kopi Robusta Temanggung

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung (MPIG-KRT)

IG.00.2015.000019 ID G 000000053 (6 Desember 2016)

54 Sawo Sukatali Sumedang

Asosiasi Petani Sawo (ANISA) Kabupaten Sumedang

IG.00.2014.000007 ID G 000000054 (14 Desember 2016)

55 Kopi Robusta

Empat Lawang Perhimpunan Petani dan Pengusaha Kopi Empat Lawang

(P3KEL)

IG.00.2015.000017 ID G 000000055 (10 Februari 2017)

56 Tenun Ikat Sikka Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Ikat

Sikka

IG.00.2015.000007 ID G 000000056 (8 Maret 2017)

(50)

(TGL.DAFTAR)

57 Duku Komering Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Duku Komering

Sumatera Selatan

IG.00.2014.000005 ID G 000000057 (7 April 2017)

58 Kopi Arabika Sumatera

Koerintji

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika

Puncak Kerinci Jambi

IG.00.2015.000020 ID G 000000058 (17 April 2017)

59 Kopi Robusta Pinogu

Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Pinogu Bone

Bolango (MIG-KRPBB)

IG.00.2014.000008 ID G 000000059 (3 Mei 2017)

60 Kopi Robusta

Pupuan Bali Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Pupuan

(MPIG-KRP)

IG.00.2016.000007 ID G 000000060 (29 Mei 2017)

(51)

NO. PRODUK PEMILIK NO . AGENDA NO. PENDAFTARAN (TGL.DAFTAR)

LOGO

61 Tenun Ikat Tanimbar

Lembaga Kebudayaan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara

Barat

IG.00.2014.000003 ID G 000000061 (03 Juli 2017)

62 Kopi Robusta Tambora

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Tambora

(MPIG-KRT)

IG.00.2016.000003 ID G 000000062 (03 Juli 2017)

(52)

TERIMAKASIH

Bahan

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Mantra (2004) dalam Hasyasya dan Setiawan (2012) mengemukakan bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi, persebaran yang tidak merata, dan perekonomian yang lebih

Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu "seorang atau beberapa orang secara bersama- sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan

Penggunaan alat penangkapan Trammel Net secara umumnya dapat disimpulkan bahwa kurang ramah lingkungan dibandingkan dengan hasil kajian penggunaan alat penangkapan

Dengan adanya kegiatan tersebut, FKIP UT dan khususnya program studi pendidikan fisika akan memperoleh kemutakhiran informasi yang berkaitan dengan stakeholder,

mansoob karty hain ,hakeem tem tem hindi ka zamana tu pata nahe albata agr tem tem k laghwei maeny dekhy jain tu tem buzruge barai aur ala ko kehty hain dosry maney maal-e-basyaar

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor

Dengan memahami bahasa berdasarkan perspektif Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) dapat dideskripsikan konstruksi teks verbal dan teks visual citra gender dalam teks iklan

Pencapaian skor tertinggi yang didapatkan berdasarkan hasil kuesioner adalah pada indikator lingkungan kerja, yakni sebesar 82,19% dan pencapaian skor terendah