• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN BULUTANGKIS DAN FUTSAL PADA GOR BHANTHONG JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN BULUTANGKIS DAN FUTSAL PADA GOR BHANTHONG JAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN BULUTANGKIS DAN FUTSAL PADA GOR

BHANTHONG JAKARTA

Hadi Nurullah1, Sutan Mohammad Arif2, Intan Vandini3

1Program Studi Teknik Informatika

2Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

3Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

E-mail: 1hadinurullah17@gmail.com

Abstrak

Gelanggang Olahraga Bhanthong adalah tempat penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal yang berada di Cijantung, Jakarta Timur. Dari survei yang dilakukan, Proses pengelolaan bisnis GOR Bhantong yang dijalankan seperti melakukan penginputan data, melakukan pencarian data, dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual yaitu dengan tulis tangan sehingga belum efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatur penginputan data dalam melakukan booking lapangan dan memberikan informasi terkait jadwal lapangan yang telah dibooking, serta mencatat berbagai transaksi yang dilakukan. Aplikasi ini dikelola oleh operator yaitu penjaga/pengurus lapangan yang bertugas untuk mencatat booking atau penyewaan lapangan, yang dimana operator dapat menggunakannya sebagai tempat penginputan data seperti input data booking, input data pembayaran lapangan, input data member, serta pembuatan laporan. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dalam langkah-langkah pengembangan sistem penyewaan ini, peneliti menggunakan metodelogi pengembangan waterfall, sehingga penulis dapat menentukan masalah yang terjadi, mengumpulkan data apa saja yang dibutuhkan secara lengkap, melakukan analisis terhadap masalah yang terjadi dengan data yang terkumpul, melakukan perancangan sistem, dan membuat laporan akhir terhadap penelitian ini.

Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan pemrograman Java Netbeans IDE 8.2 dengan menggunakan MYSQL sebagai database.

Kata kunci: Java, Penyewaan, Bulutangkis, Futsal.

Abstract

Bhanthong Sports Center is a badminton and futsal field rental place in Cijantung, East Jakarta. From the survey conducted, the Bhantong GOR business management process that is carried out such as inputting data, conducting data searches, and making reports is still done manually, namely by handwriting so that it is not effective and efficient. The purpose of this study is to regulate the input of data in making field bookings and provide information related to the field schedule that has been booked, as well as record various transactions made. This application is managed by the operator, namely the field guard/manager whose job is to record bookings or field rentals, which operators can use as a place to input data such as booking data input, field payment data input, member data input, and report generation. The research method used the author in this study is to use qualitative data collection techniques by observation, interviews, and literature study. In the steps of developing this rental system, the researcher using the waterfall development methodology, so the author can determine the problems that occur, collect any data needed in full, analyze the problems that occur with the data collected, do the system design, and make a final report on this research. This system was developed using Java Netbeans IDE 8.2 programming using MYSQL as the database.

Key word: Java, Rentals, Badminton, Futsal.

1. Pendahuluan

Olahraga yang banyak digemari oleh orang saat ini, seperti bulutangkis dan futsal banyak diminati di berbagai kalangan baik, yang muda maupun yang tua. Kebutuhan akan olahraga dan menyalurkan hobi membuat bisnis ini menjadi suatu hal yang sangat menguntungkan. Banyak pebisnis yang tertarik untuk membuka usaha dan

berlomba-lomba untuk membuat lapangan bulutangkis dan futsal karena keuntungannya yang besar dan menggiurkan. Namun kebanyakan pengelola lapangan dalam mengelola data lapangan seperti pengecekan jadwal lapangan, pencatatan pemesanan lapangan, hingga penulisan pembayaran masih dilakukan dengan cara tulis tangan dan melakukan pembukuan sebagai tempat

(2)

penyimpanan datanya. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya kesalahan informasi dalam pencatatan jadwal, pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama, penyimpanan data membutuhkan banyak kertas, dan pencarian data yang kurang efektif sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah proses pendataan seperti penginputan data, pencarian data, dan pembuatan laporan sehingga dapat mempermudah dalam melakukan pengolahan data yang lebih efektif dan efisien.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penulis melakukan observasi untuk mendapatkan data yang cukup dengan mengumpulkan data yang terkait dengan judul penelitian ini, sehingga tidak keluar dari pokok permasalahan. Metode yang digunakan adalah :

a. Observasi, penulis melakukan kunjungan pada GOR Bhanthong untuk melakukan pengamatan pada GOR tersebut. Penulis mendapatkan data jadwal booking, data penyewa, dan data member untuk dapat mengetahui bagaimana proses kerja sistem yang berjalan pada GOR Bhantong.

b. Wawancara, penulis melakukan wawancara seperti melakuakn tanya jawab untuk mendapatkan data yang penulis butuhkan kepada salah satu karyawan GOR Bhanthong mengenai hal yang berhubungan dengan tinjauan kepada operator, dan penyewa.

Metode penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Waterfall, dengan tahapan sebagai berikut :

Gambar 1. Metode Waterfall

(Sumber : Penulis, 2021)

Berikut adalah penjelasan dari langkah- langkah pengembangan sistem dengan metode waterfall :

a. Analisa Kebutuhan, analisa ini diperlukan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan, bagaimana mengetahui arus dari diagram aliran data dalam pembuatan sistem dan perancangan sistemnya.

b. Studi Kepustakaan, tahapan ini dilakukan dengan cara melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing guna menyelesaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Perancangan Sistem, tahapan ini dilakukan dengan cara penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan.

d. Pengkodean Program, penulisan kode program atau coding adalah suatu bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Kode ini dibuat oleh seorang programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna.

e. Pengujian Sistem, pengujian terhadap sistem dapat dilakukan setelah pengkodean selesai.

proses ini dilakukan untuk memastikan apakah semua fungsi dari sistem bekerja dengan baik dan dapat dipastikan apakah masih ada kesalahan pada sistem atau tidak. Tujuan pengujian adalah untuk menemukan kesalahan- kesalahan terhadap sistem yang kemudian bisa diperbaiki. Pengujian ini sangat penting dilakukan untuk menjamin kualitas suatu perangkat lunak.

f. Implementasi dan Pemeliharaan, sistem operasi yang digunakan oleh pengguna pasti akan mengalami suatu perubahan. Perubahan tersebut bisa mengakibatkan kegagalan karena sistem harus menyesuaikan dengan sistem yang baru atau hal ini dikarenakan oleh pengguna yang membutuhkan suatu perkembangan dari fungsi sistem tersebut.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan uraian diatas, dapat diperoleh tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mempermudah sistem aplikasi penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal pada GOR Bhantong Jakarta menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk membuat suatu sistem, diperlukan suatu perancangan agar sistem dapat berfungsi sesuai yang dibutuhkan.

Pada perancangan ini, penulis membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, ERD (Entity Relationship Diagram), dan Tampilan Layer.

(3)

3.1. Use Case Diagram System

Use Case Diagram ini merupakan sebuah proses penggambaran yang dilakukan untuk menunjukan hubungan antara penyewa dengan operator pada sistem penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal pada GOR Bhantong Jakarta.

Gambar 2. Use Case Diagram System

3.2. Activity Diagram System

Activity Diagram ini adalah sebuah alur atau aktivitas yang menjelaskan bagaimana proses sistem penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal pada GOR Bhanthong ini dapat berjalan.

Gambar 3. Activity Diagram System

3.3. Activity Diagram Member

Activity Diagram ini adalah sebuah alur atau aktivitas yang menjelaskan bagaimana proses pendaftaran dan pembayaran member bulutangkis dan futsal pada GOR Bhanthong ini dapat berjalan.

Gambar 4. Activity Diagram Member

3.4. Activity Diagram Non-Member

Activity Diagram ini adalah sebuah alur atau aktivitas yang menjelaskan bagaimana proses booking dan pelunasan penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal pada GOR Bhanthong ini dapat berjalan.

Gambar 5. Activity Diagram Non-Member

3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) ini digunakan untuk perancangan sistem penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal pada GOR Bhanthong Jakarta.

Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD)

(4)

3.6. Tampilan Layer

Tampilan Layer Splash Screen (Loading)

Tampilan layer Splash Screen ini muncul di awal saat pengoperasian program untuk loading untuk menuju menu login pada program.

Gambar 7. Splash Screen (Loading)

Tampilan Layer Login

Tampilan layer Menu Login bertujuan untuk masuk ke dalam program sistem penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal dengan cara meng- input Username dan Password yang sesuai dengan hak akses untuk masuk dan dapat mengoperasikan sistem.

Gambar 8. Login

Tampilan Layer Menu Utama

Tampilan Layer Menu Utama menampilkan button-button seperti Jadwal Booking, Pembayaran, Member, dan laporan pada penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal.

Gambar 9. Menu Utama

Tampilan Layer Menu Member

Tampilan Layer Menu Member, digunakan untuk menambahkan data penyewa yang akan mendaftar sebagai member. Data yang dimasukan akan disimpan ke dalam database.

Gambar 10. Menu Member

Tampilan Layer Menu Jadwal Booking

Tampilan Layer Jadwal Booking Bulutangkis digunakan untuk melihat jadwal bagi penyewa yang telah melakukan booking pada tanggal, jam dan lapangan yang telah ditentukannya.

Gambar 11. Menu Jadwal Booking

Tampilan Layer Menu Booking

Tampilan Layer Menu Booking Bulutangkis digunakan untuk menambahkan data penyewa yang akan melakukan booking penyewaan lapangan bulutangkis atau futsal. Data yang dimasukan akan disimpan kedalam database.

Gambar 12. Menu Booking

(5)

Tampilan Layer Menu Pembayaran

Penyewa yang selesai bermain akan melakukan pembayaran dan operator dapat menggunakannya untuk melakukan perubahan data keterangan pembayaran. Sebelum penyewa melakukan pembayaran, keterangannya adalah belum selesai. Ketika penyewa melakukan pembayaran keterangan akan berubah menjadi selesai dan seluruh data akan di simpan kedalam database.

Gambar 13. Menu Pembayaran

Tampilan Layer Menu Edit Data dan Laporan

Tampilan layer ini digunakan sebagai untuk melakukan pilihan untuk mengubah data atau mencetak laporan.

Gambar 14. Menu Edit Data dan Laporan

Tampilan Laporan Booking

Laporan booking ini digunakan sebagai keluaran bukti untuk diserahkan kepada direktur utama pegelola GOR.

Gambar 15. Laporan Booking

Tampilan Laporan Pembayaran

Laporan Pembayaran ini adalah laporan pembayaran pelunasan lapangan. Laporan ini digunakan sebagai keluaran bukti untuk diserahkan kepada direktur utama pegelola GOR.

Gambar 16. Laporan Pembayaran

Tampilan Laporan Member

Laporan Member ini adalah laporan daftar anggota member pada GOR Bhanthong. Laporan ini digunakan sebagai keluaran bukti untuk diserahkan kepada direktur utama pegelola GOR.

(6)

Gambar 17. Laporan Member

4. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian serta perancangan pembuatan aplikasi, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dengan membangun Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Bulutangkis dan Futsal Pada GOR Bhanthong Jakarta, dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut :

a. Dengan adanya sistem ini, dapat memudahkan proses pendataan sehingga lebih membantu dalam menangani proses penginputan data, sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam penginputan data.

b. Sistem ini berhubungan dengan pendataan dan pembayaran yang akan tersimpan secara terkomputerisasi pada database sehingga dapat melakukan pencarian data dengan mudah.

c. Penggunaan sistem ini mempermudah dalam pembuatan laporan, karena sistem ini tidak terlalu sulit digunakan sehingga user dapat melakukan pembuatan laporan dengan mudah dan cepat.

Dengan diterapkannya perancangan sistem penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal secara terkomputerisasi pada GOR Bhantong, kegiatan yang berkaitan dengan pendataan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Aplikasi penyewaan lapangan bulutangkis dan futsal yang penulis buat hanya sebagai penunjang proses penyewaan untuk mengefisienkan waktu dan keamanan data yang dapat membantu GOR Bhantong Jakarta.

5. Referensi

Akik, H., Prasetio, F. (2019). Sistem Informasi Sewa Lapang Futsal Di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Teknik Informatika. 7, 2338-1477.

Aruan, M.C., Bagaskara, D.F., Saputra, S. (2021).

Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Sportcenter Di Milano Futsal Cileungsi Menggunakan Java Desktop. Seminar

Nasional Riset dan Inovasi Teknologi (SEMINAS RISTEK). 2527-5321.

Bunyamin., Habil, M.I. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Penyewaan Lapang Di Sudirman Futsal. Jurnal Algoritma. 11, 2302- 7339.

Enterprise, J. (2015). Mengenal Java dan Database dengan NetBeans. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Fadilah, I., Hartuti, P.M., Jepri, J. (2021). Aplikasi Penyewaan Lapangan Love Futsal Menggunakan Java Netbeans. Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi (SEMINAS RISTEK). 2527-5321.

Falgenti, K., Hapsari, A.T., Safitri, F. (2021).

Perancangan Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Menggunakan Java Netbeans. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi dan Komputer.

11, 2089-0256.

Kurniawan, H., Mardiani, E., Muliawati, A., Permana, D.S., Rahmansyah, N. (2017).

Membuat Aplikasi Penjualan Menggunakan Java Netbeans, MySQL, dan iReport. Jakarta:

Elex Media Komputindo.

Merdekawati, A., Rahayu, K, L., Yulianti, W.

(2019). Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web Pada Futsal Station Bekasi. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 16, 0216-3241.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi Publisher.

Gambar

Gambar 1. Metode Waterfall
Gambar 5. Activity Diagram Non-Member
Gambar 8. Login
Gambar 15. Laporan Booking
+2

Referensi

Dokumen terkait

16 NO Fitur Rancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan pada My Futsal menggunakan VB.net Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Sistem Informasi Reservasi Sewa Kamar

program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada system informasi penyewaan lapangan futsal gerlong Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah

sudah dibuat berbasis web sehingga dapat lebih mudah diakses oleh khalayak ramai. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini antara lain: 1). aplikasi Booking lapangan futsal

EFA Futsal merupakan salah satu tempat yang memberikan penyediaan penyewaan lapangan futsal di daerah majalaya Adapun solusi yang diberikan dengan dibuatnya sistem

Pengelolaan data pada penyewaan lapangan futsal menjadi lebih mudah dan cepat dengan adanya tombol Tambah, Hapus, Edit, dan Simpan serta adanya tabel yang

Di Bandar Lampung terdapat 20 tempat penyewaan lapangan futsal sesuai survey yang di tulis oleh penulis, namum terdapat beberapa permasalahan yang membuat para penyewa lapangan futsal

Sistem yang telah dikembangkan membantu menghasilkan sistem informasi serta manajemen dalam proses penyewaan lapangan futsal dan bulutangkis srikandi berbasis website dapat membantu

Agus Nursikuwagus, "SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB WEB-BASED FUTSAL FIELD RENT INFORMATION SYSTEM," Agus Nursikuwagus,ST.,MT.,MM.,MOS.,MTA, vol.. Akbar,