LASER-312-00
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN 2 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
PADA IUPHHK-HT PT BHINNEKA WANA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kami selaku Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) : Nama LVLK : PT LAMBODJA SERTIFIKASI Nomor Akreditasi : LVLK-015-IDN
Alamat : Jl. Teratai VIII No.1 Taman Yasmin Sektor 2, Bogor
Telepon : 0251-8576940
Email : [email protected] Website : www.lambodjasertifikasi.com
Mengumumkan kepada khalayak telah dilakukannya Penilikan 2 Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada IUPHHK-HT :
Nama Pemegang Izin : PT Bhinneka Wana
Nomor dan Tanggal SK : SK IUPHHK-HT Nomor 61/Kpts-II/1997 Tanggal 28 Januari 1997 Adendum nomor SK.98/Menhut-II/2008 tanggal 8 April 2008 Lokasi Izin : Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Luas : ± 9.945 Ha
Alamat Kantor : - Kantor Pusat : Gedung Idola Tunggal Jl. Letjen S. Parman Kav. 67, Slipi, Jakarta Barat 11410
- Kantor Cabang : Jalan Hidayatullah Nomor : 32 Samarinda
Kalimantan Timur
Berdasarkan hasil pengambilan keputusan yang dilakukan pada tanggal 31 Januari 2022 bahwa PT Bhinneka Wana ditetapkan “MEMENUHI” standar Verifikasi Legalitas Kayu sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020 tentang Pedoman, Standar dan/atau Tatacara Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Verifikasi Legalitas Kayu, Uji Kelayakan dan Penerbitan Deklarasi Kesesuaian Pemasok, serta Penerbitan Dokumen V-Legal/Lisensi FLEGT Lampiran 2.2 (Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada IUPHHK- HA, IUPHHK-HT, dan Hak Pengelolaan), sehingga Sertifikat Legalitas Kayu akan dilakukan perubahan berdasarkan peraturan terbaru.
Kepada para pihak yang akan mengajukan keberatan atas keputusan ini, dapat disampaikan kepada PT Lambodja Sertifikasi melalui alamat kontak diatas disertai dengan bukti pendukung.
Bogor, 03 Februari 2022 PT LAMBODJA SERTIFIKASI
Ir. Isbat, M.Si, IPU Direktur Utama
LASER-317c-00
RINGKASAN HASIL PENILIKAN KE-2 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HT PT BHINNEKA WANA
1. IDENTITAS LVLK
a. Nama Lembaga : PT LAMBODJA SERTIFIKASI b. Nomor Akreditasi : LVLK-015-IDN
c. Alamat : Jl. Teratai VIII No.1 Sektor 2 Taman Yasmin, Bogor – Jawa Barat
d. Nomor Telp/Fax/E-mail/
Website
: Telp : 0251-8576940,
Website : www.lambodjasertifikasi.com, E-mail : [email protected] e. Direksi
- Direktur Utama : Ir. Isbat, M.Si, IPU
f. Pedoman dan Standar : Lampiran 2.1 dan Lampiran 2.2.
Kepdirjen PHPL Nomor: SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020 g. Tim Audit / Auditor : 1. Yus Agus Tresna, S.Hut (Lead/Auditor VLK Hutan)
2. Andree Sastra Maulana, S.E (Auditor VLK Hutan) 3. Yunan Januar Rizky, A.Md (Auditor VLK Hutan) h. Pengambil Keputusan : Ir. Deni A. Novendi
2. IDENTITAS AUDITEE
a. Nama Auditee/Pemegang Izin : IUPHHK-HT PT BHINNEKA WANA
b. Nomor & Tanggal Izin : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 61/Kpts-II/1997, tanggal 28 Januari 1997 Adendum Nomor SK.98/Menhut- II/2008 tanggal 8 April 2008
c. Luas dan Lokasi : ± 9.945 Ha. Berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
d. Alamat Kantor Pusat/Cabang : - Gedung Idola Tunggal Jl. Letjen S. Parman Kav. 67, Slipi, Jakarta Barat 11410
- Jalan Hidayatullah Nomor : 32 Samarinda Kalimantan Timur
e. Alamat E-mail/Telp/Fax : -
f. Wakil Manajemen : Neneng SM Teguh
LASER-317c-00
3. RINGKASAN TAHAPAN
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Koordinasi dengan
Instansi Kehutanan Senin, 10 Januari 2022:
Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur
Kantor BPHP Wilayah XI Samarinda
Melapor dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda terkait pelaksanaan Penilikan ke-2 VLK di PT Bhinneka Wana.
Pertemuan Pembukaan Senin, 10 Januari 2022:
Base Camp Nangka PT Bhinneka Wana
Dihadiri oleh Tim Audit PT Lambodja Sertifikasi, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan PT Bhinneka Wana.
Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya : Perkenalan peserta; konfirmasi rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar audit;
konfirmasi bahasa yang digunakan; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara lengkap dan transparan; informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; Konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Tanya jawab;
Penandatanganan Berita Acara (BA) Pertemuan Pembukaan.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi lapangan Senin - Kamis, 10-13 Januari 2022:
Kantor Base Camp Nangka dan Areal kerja PT Bhinneka Wana
Melakukan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee sesuai dengan ruang lingkup; pedoman dan standar audit mengacu kepada Lampiran 2.1 dan 2.2 Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Nomor : SK.62/PHPL/SET.5/
KUM.1/12/2020 Tanggal 2 Desember 2020.
Pertemuan Penutupan Jum’at, 14 Januari 2022:
Kantor Base Camp Nangka PT Bhinneka Wana
Dihadiri oleh Tim Audit PT Lambodja Sertifikasi, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan PT Bhinneka Wana.
Materi Pertemuan Penutup diantaranya : Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling; Pemaparan kesimpulan hasil audit secara ringkas; Penjelasan dan konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan observasi serta waktu pemenuhannya; Penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya; tanya jawab; dan Penandatanganan Berita Acara (BA) Pertemuan Penutup.
Rapat Pengambilan
Keputusan Senin, 31 Januari 2022:
Kantor PT Lambodja Sertifikasi, di Sektor II Taman Yasmin, Bogor
Hasil verifikasi lapangan dapat diterima oleh Pengambil Keputusan. Pengambil Keputusan menyatakan bahwa hasil Penilikan ke-2 VLK pada IUPHHK-HT PT Bhinneka Wana adalah “MEMENUHI”. Dengan demikian Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) dapat DITERBITKAN.
LASER-317c-00
4. RINGKASAN HASIL VERIFIKASI
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.
K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.
1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)
Memenuhi PT. Bhinneka Wana telah memperoleh Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Pola Transmigrasi berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 61/Kpts-II/1997 tanggal 28 Januari 1997 jo. SK.98/Menhut-II/2008 tanggal 8 April 2008 atas areal seluas ± 9.945 Ha di Provinsi Kalimantan Timur untuk jangka waktu 55 tahun. SK perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Kehutanan (H. M.S.
Kaban) dan tersedia lengkap dengan lampiran Peta Areal Kerja skala 1:50.000, dan lokasi areal telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada kawasan Hutan Produksi Tetap (HP).
b. Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).
Memenuhi PT. Bhinneka Wana telah membayar lunas seluruh kewajiban pembayaran Iuran HPHTI sebesar Rp.
15.860.000 sesuai SPP Iuran HPHTI No. 7478/IV- PPHH/95 tanggal 14 Desember 1995 dan SPP Iuran HPHTI No. 3330/IV-PPHH/1996 tanggal 04 November 1996. Kewajiban kedua pembayaran tersebut dilakukan melalui aplikasi transfer BAPINDO.
c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).
Memenuhi Tersedia data dan informasi yang cukup terkait penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK di dalam areal kerja PT. Bhinneka Wana berupa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) tambang batubara a.n. PT. Jembayan Muarabara dan PT. Arzara Baraindo Energitama yang terletak pada areal tanaman kehidupan
P.2 Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah.
K.2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.
a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
Dokumen
RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang disusun berdasar-kan
IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis
Memenuhi PT. Bhinneka Wana telah memiliki dokumen RKUPHHK-HTI Periode 2019 – 2028 yang telah disahkan berdasarkan SK No. SK.8734/MenLHK- PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 Tanggal 21 Desember 2018 oleh a.n. Menteri LHK, Dirjen PHPL (Dr. Hilman Nugroho/NIP. 19590615 198603 1 004) serta lampiran peta RKUPHHK-HTI yang telah disahkan oleh a.n. Menteri LHK, Dirjen PHPL, Direktur UHP (Ir.
Istanto, M.Sc/NIP. 19621119 199003 1 001).
PT. Bhinneka Wana telah memiliki dokumen
LASER-317c-00
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi disahkan secara self
approval
Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Hasil telaah dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2021 beserta lampirannya menunjukkan bahwa dokumen tersebut disusun berdasarkan RKUPHHK-HTI Periode 2019 – 2028 terlihat dari rencana penataan areal kerja, penyiapan lahan, penanaman serta pemanenan berdasarkan luas dan lokasi pada dokumen dan peta lampirannya.
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan.
Memenuhi Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang berupa sempadan sungai, kawasan lindung, dan rawa/sempadan rawa. Keberadaan areal tersebut terbukti di lapangan dan lokasinya sesuai dengan Peta RKTUPHHK-HTI Tahun 2021.
c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
Memenuhi PT. Bhinneka Wana telah memiliki peta pemanenan RKTUPHHK-HTI Tahun 2021 yang telah disahkan dan petak-petak kegiatan pemanenan/penebangan tersebut telah dicap oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan target yang diberikan. Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sesuai dengan peta yang disahkan dan keberadaanya dapat dibuktikan dilapangan berupa plang blok tebangan tahun kegiatan RKT serta patok berupa kayu yang diberi cat warna merah diujungnya pada batas terluar.
K.2.2 Adanya rencana kerja yang sah.
2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya.
Memenuhi PT. Bhinneka Wana telah memiliki dokumen RKUPHHK- HTI Periode 2019 – 2028 yang telah disahkan berdasarkan SK No. SK.8734/MenLHK- PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 Tanggal 21 Desember 2018 oleh a.n. Menteri LHK, Dirjen PHPL (Dr. Hilman Nugroho/NIP. 19590615 198603 1 004) serta lampiran peta RKUPHHK-HTI yang telah disahkan oleh a.n.
Menteri LHK, Dirjen PHPL, Direktur UHP (Ir. Istanto, M.Sc/NIP. 19621119 199003 1 001). Kelengkapan proses penyusunan dan pengesahaan RKUPHHK-HTI PT. Bhinneka Wana telah sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.
ApplicableNot PT. Bhinneka Wana tidak memanfaatkan kayu dari hutan alam pada lokasi penyapan lahan untuk kegiatan penanaman. Pada lokasi penyiapan lahan merupakan areal tanah kosong (non hutan) berupa semak belukar dan areal bekas pemanenan (hutan tanaman) hasil realisasi penanaman sengon, gmelina, karet, dll
P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.
K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.
3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–LHP-kan.
Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Memenuhi 1. Dokumen LHP tersedia lengkap dan absah serta telah dibuat oleh Pembuat Laporan Hasil Produksi (PLHP) atas nama: Mardani (No. Reg:
LASER-317c-00
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi
2. Selama periode Januari 2021 s/d Desember 2021 PT Bhinneka Wana telah memproduksi kayu sebanyak 2.655,43 m3
3. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dokumen LHP telah sesuai dengan dokumen buku ukur.
3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.
Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari:
TPK hutan ke TPK Antara,
TPK hutan ke industri primer dan/atau
penampung kayu terdaftar,
TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.
Memenuhi Seluruh kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke tujuan industri telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah menggunakan dokumen Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) Hasil uji petik antara dokumen SKSHHK yang diterbitkan dengan dokumen LMKB pada periode yang sama, dan hasilnya adalah sesuai antara dokumen LMKB dengan dokumen SKSHHK yang diterbitkan
3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.
a. Tanda-tanda PUHH/
barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.
Not
Applicable PT Bhinneka Wana adalah perusahaan yang telah memperoleh Izin Pemanfaatan Kayu Pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HTI), Hasil verifikasi lapangan serta telaah dokumen Buku Ukur/LHP Periode Januari s/d Desember 2021, menunjukkan bahwa di PT Bhinneka Wana tidak memproduksi kayu bulat dari hutan alam.
Tanda-tanda PUHH/Barcode pada Kayu Hasil Pemanenan KBK Gmelina dan sengon tidak diterapkan pada Kayu Bulat Kecil.
b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.
ApplicableNot PT Bhinneka Wana adalah pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT). Hasil verifikasi lapangan dan telaah terhadap dokumen buku ukur/ LHP Periode Januari s/d Desember 2021, menujukkan bahwa di PT Bhinneka Wana sudah tidak ada hasil pemanenan dari hutan alam serta pelaksanaan pengukuran yang dilakukan dengan sistem Stapel meter yang kemudian di konversi ke meter kubik, sehingga penandaan identitas pada tumpukan fisik kayu tidak menggunakan bercode, dengan demikian verifier ini tidak dapat diterapkan.
3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.
Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.
Memenuhi Seluruh dokumen SKSHHK yang diterbitkan oleh PT Bhinneka Wana tersedia lengkap, diterbitkan dan ditandatangani oleh petugas penerbit SKSHHK melalui Keputusan Direktur Utama PT Bhinneka Wana Nomor : 001/DIR-E/BW/V/2021 tanggal 07 Mei 2021.
K.3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.
3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
a. Dokumen SPP (Surat Memenuhi PT Bhinneka Wana dapat menunjukkan seluruh
LASER-317c-00
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi b. Bukti Setor DR dan/atau
PSDH. Memenuhi PT Bhinneka Wana telah melunasi kewajiban pembayaran PSDH sesuai dengan SPP/ Kewajiban Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) yang diterbitkan.
PSDH untuk produksi kayu selama telah dibayar lunas oleh PT Bhinneka Wana sesuai dengan dokumen Kewajiban Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
Pembayaran PSDH dibuktikan dengan adanya tanda bukti setor melalui Bank Mandiri dan lembar Bukti Penerimaan Negara.
c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.
Memenuhi Pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan oleh PT Bhinneka Wana telah dilakukan sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayarkan sesuai dengan tarif yang ditentukan
K.3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.
3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Dokumen PKAPT Not
Applicable Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Nomor P.81 Tahun 2018 tanggal 30 Juli 2018 tentang Pencabutan Keputusan Kepmenperin Nomor 68/MPP/KEP/2/2003 tentang perdagangan kayu antar pulau, maka Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 68/ MPP/KEP/2/2003 dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga verifier ini tidak diterapkan
3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Dokumen yang menunjukkan
identitas kapal. Not
Applicable Dari hasil telaah terhadap dokumen angkutan SKSHHK ke tujuan industri selama periode Januari s/d Desember 2021 diketahui bahwa tujuan pengangkutan hanya ke industri yang proses pengangkutannya menggunakan jalan darat (Truck).
K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal.
3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal.
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai ketentuan Memenuhi PT Bhinneka Wana telah membubuhkan Tanda V-Legal pada dokumen SKSHHK, Pada bagian bawah logo V- Legal tertera identitas : LASER/LK-IUPHHK-HT/60 LVLK-015-IDN.
P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.
K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.
4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Dokumen AMDAL/DPPL/ UKL- UPL/RKL-RPL.
Memenuhi PT Bhinneka Wana telah memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL) yang telah disetujui oleh Komisi
LASER-317c-00
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi
1996, Perihal Persetujuan ANDAL, RKL dan RPL HPHTI- Trans PT Bhinneka Wana di Provinsi Kalimantan Timur.
Proses penyusunan dokumen AMDAL PT Bhinneka Wana telah sesuai ketentuan yang berlaku yaitu mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam/Ketua Komisi Pusat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Departemen Kehutanan Nomor 219/Kpts/DJ-VI/1994 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan HPH.
4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi PT Bhinneka Wana telah memiliki dokumen RKL-RPL yang disusun mengacu pada dokumen ANDAL yang telah disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan RI Nomor : 215/DJ-VI/AMDAL tanggal 26 September 1996, Perihal Persetujuan ANDAL, RKL dan RPL HPHTI-Trans PT Bhinneka Wana di Provinsi Kalimantan Timur
b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial.
Memenuhi Kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilaksanakan oleh PT Bhinneka Wana selama periode 12 bulan terakhir, telah sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan dengan mengacu kepada dokumen RKL-RPL PT Bhinneka Wana yang disahkan oleh pejabat berwenang, dan masih perlu ditingkatkan. PT Bhinneka Wana telah menyusun laporan realisasi RKL-RPL semester I dan II tahun 2021 dan telah disampaikan Kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi kalimantan Timur.
P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.
K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3.
a. Pedoman/prosedur K3 Memenuhi PT Bhinneka Wana telah memiliki Prosedur K3 Nomor : ADM-06 tanggal 19 April 2019, dan dalam implementasi K3 di lapangan telah ditunjuk Penanggungjawab K3 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Unit PT Bhinneka Wana Nomor : 024.A/BW-SK/UM-I/2020 tanggal 15 Januari 2020
b. Ketersediaan peralatan K3 Memenuhi PT Bhinneka Wana telah menyediakan peralatan dan perlengkapan K3 sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik dan tidak kadaluarsa, seperti : APD bagi karyawan, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kotak P3K dan persediaan obat-obatan. Di sekitar kantor Basecamp Nangka Separi serta pada areal kerja PT Bhinneka Wana terdapat beberapa rambu himbauan K3 dan rambu lalu lintas
LASER-317c-00
Prinsip / Kriteria /
Indikator / Verifier Status* Ringkasan Justifikasi
pemasangan rambu-rambu himbauan dan peringatan terkait K3 pada beberapa lokasi strategis.
K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
Memenuhi PT Bhinneka Wana telah memberi kebebasan kepada karyawan dalam membentuk serikat pekerja melalui Surat Keputusan Kepala Unit Tanggal 16 Februari 2019.
Hasil wawancara dengan beberapa perwakilan karyawan disimpulkan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi karyawan PT Bhinneka Wana.
5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB
atau PP Memenuhi PT Bhinneka Wana telah mempunyai Peraturan Perusahaan (PP) periode Tahun 2020-2023 yang mengatur hak hak pekerja dan telah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur.
5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).
Pekerja yang masih di bawah umur
Memenuhi PT Bhinneka Wana, tidak mempekerjakan tenaga kerja yang masih di bawah umur dan ditegaskan dalam aturan (Bab II Pasal 3 poin 2) yang menyebutkan tentang perekrutan karyawan dengan batas umur minimal 18 tahun.