• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Studi Pada UMKM RB Chicken di Cikarang) Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Studi Pada UMKM RB Chicken di Cikarang) Oleh :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING

(Studi Pada UMKM RB Chicken di Cikarang) Oleh :

Mar’i Fadlillah mfadyl12@gmail.com

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Jurusan Manajemen Universitas Pelita Bangsa

ABSTRAK

Wilayah Cikarang merupakan wilayah yang memiliki banyak penduduk terutama golongan anak muda. Hampir seluruh anak muda sekarang menggunakan gadget dan aktif disosial media. Hal tersebut menjadikan banyak UMKM memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media promosi & juga menarik untuk diteliti. Anak muda tersebut adalah sasaran dari UMKM yang bergerak di berbagai bidang. Alasan tersebut menggunakan media sosial sebagai salah satu media dalam melakukan promosi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kewirausahaan dan media sosial terhadap keunggulan bersaing (studi pada UMKM RB Chicken di Cikarang). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi kewirausahaan memiliki nilai tingkat signifikan menunjukan 0,000 < 0,05. Media sosial mempunyai tingkat signifikan menunjukan 0,000 < 0,05. Maka kompetensi kewirausahaan berpengaruh signifikan, terhadap keunggulan bersaing (studi pada UMKM RB Chicken di Cikarang).

Kata Kunci : Keunggulan bersaing, kompetensi kewirausahaan dan media sosial

(2)

2

PENDAHULUAN Latar Belakang

Wilayah Cikarang merupakan wilayah yang memiliki banyak penduduk terutama golongan anak muda. Hampir seluruh anak muda sekarang menggunakan gadget dan aktif disosial media. Hal tersebut menjadikan banyak UMKM memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media promosi & juga menarik untuk diteliti. Anak muda tersebut adalah sasaran dari UMKM yang bergerak di berbagai bidang. Alasan tersebut menggunakan media sosial sebagai salah satu media dalam melakukan promosi.

Kegiatan UMKM saat ini masih berlangsung secara konvensional yaitu hanya berbisnis tanpa mengikuti perkembangan teknologi ataupun metode dalam berbisnis saat ini.

Hanya sedikit dari UMKM yang memanfaatkan secara maksimal media sosial ataupun penggunaan internet dalam kegiatan bisnisnya. Padahal tidak sedikit UMKM yang justru berkembang dan besar dengan menggunakan media sosial. Para pelaku bisnis UMKM terutama di Kota Cikarang masih banyak yang menganggap bisnis hanya dapat besar jika dilakukan secara konvensional ataupun menggabungkan antara media sosial dan konvensional. Selain itu banyak juga permasalahan lain yang dihadapi oleh pebisnis UMKM salah satunya adalah kepribadian ataupun perilaku individu pebisnis UMKM yang terkadang hanya memiliki karakter yang sama dengan pebisnis ataupun pedagang lain, pebisnis tidak memasukkan nilai inovasi dan kreatifitas pada usaha yang dijalankan. Banyak pebisnis hanya melakukan bisnis untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tanpa berniat untuk memiliki keunggulan terhadap pesaing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan laba usaha yang dijalankan.

Rumusan Masalah

1.Apakah kompetensi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada UMKM RB Chicken di Cikarang ?

2. Apakah media sosial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada UMKM RB Chicken di Cikarang ?

(3)

3

KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori

Kompetensi Kewirausahaan

Kompetensi ataupun kemampuan yang haris dimiliki oleh para pelaku wirausaha secara pasti tercermin dalam kemampuan juga kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan dan kemauan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan juga keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan menyiapkan sumber daya (Christiana, Pradhanawati & Hidayat, 2014).

Indikator Kompetensi Kewirausahaan

Menurut Suryana (2006:91) berpendapat bahwa untuk mengukur kompetensi wirausaha terdapat empat kemampuan utama yang diperlukan agar tercapai keberhasilan usahanya, yaitu:

1. Technical Competence 2. Marketing Competence 3. Financial Competence 4. Human Relation Competence Media Sosial

Kotler dan Keller (2016:642) mendefinisikan media sosial sebagai sarana atau cara yang dilakukan oleh konsumen untuk membagikan informasi berupa gambar, teks, audio, dan vidio kepada orang lain dan perusahaan atau sebaliknya.

Indikator Media Sosial

Indikator pada media sosial menurut Novita Sari (2018) yaitu :

1. Jangkauan (reach), daya jangkauan media sosial dari skala kecil hingga skala besar (global), tidak terbatas pada wilayah tertentu.

2. Aksesibilitas (accessibility), media sosial lebih mudah diakses oleh publik dengan biaya yang lebih terjangkau.

3. Penggunaan (usability), media sosial relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan keerampilan dan pelatihan khusus. Universitas Sumatera Utara 25 4. Aktualits (immediacy), media sosial dapatmemancing respon publik lebih cepat.

5. Tidak Permanen (replacment), media sosial dapat menggantikan komentar secara instant atau mudah melakukan proses pengeditan.

6. Frekuensi (frequency), media sosisal mampu menggambarkan jumlah waktu yang digunkan oleh pengguna untuk mengakses media sosial setiap harinya.

Pemasaran Media Sosial

Pemasaran yang dilakukan menggunakan sistem online secara interaktif, yang menghubungkan antara penjual dan pembeli secara elektronik, merupakan salah satu bagian penting dari e-commerce ataupun proses perdagangan secara elektronik dengan cara menggunakan website, blog atau media sosial (Setiawati & Widyarti, 2017).

(4)

4

Indikator Pemasaran Media Sosial

Menurut Mawardi., dkk (2015) indikator pada media sosial yaitu :

1. Participation, suatu tindakan yang berorientasikan pada keterlibatan pengguna dalam menggunakan media sosial, dapat berupa frekuensi kunjungan dan lama penggunaan.

2. Opennes, kondisi saat media sosial tidak memiliki hambatan untuk mengakses informasi, membagikan konten dan membuat testimoni di website tertentu.

3. Conversation, percakapan yang terjadi di dalam media sosial dapat menyebar secara cepat seperti layaknya virus sehingga informasi yang diberikan dapat menyebar secara cepat dan luas.

4. Community, media sosial menawarkan sebuah mekanisme bagi individu atau organisasi untuk membentuk komunitas yang memiliki kesamaan minat.

5. Connectedness, informasi dalam media sosial berkarakteristik viral, kondisi ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk terhubung.

Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing dapat juga dartikan sebagai kumpulan faktor yang membedakan prusahaan kecil dari para pesaingnya dan memberikan posisi yang unik di pasar sehingga lebih unggul dari pesaingnya (Slamet, dkk., 2014).

Indikator Keunggulan Bersaing

Menurut Sulistyawati, Indarto & Saifudin (2018), ada beberapa indikator yang mempengaruhi keunggulan bersaing yaitu:

1.Orientasi kewirausahaan.

2.Pelatihan.

3.Orientasi pasar.

4.Kemampuan manajemen perusahaan.

(5)

5

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial serta pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik (Sugiyono, 2014).

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kedai Nasi goreng 09 yang beralamat di jalan setia budi No 3, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Waktu Penelitian ini di lakukan pada bulan maret 2019 dan selesai pada bulan agustus 2019

Kerangka Konsep Desain Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli dan berkunjung di kedai RB Chicken di cikarang selatan. Penelitian ini populasinya sangat besar dan tidak terbatas (infinit), Selain itu jumlah populasi tidak diketahui. Populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan tidak terbatas juga jumlah populasinya tidak diketahui. Sehingga sample yang ditentukan yaitu dengan cara menggunakan lemeshow dengan rumusnya sebagai berikut (Arikunto, 2010:73) :

(6)

6

n = Z2 . p . q d2

n = jumlah sampel

Z = harga standar normsl (1,976) p = estimator proporsi populasi (0,5) d = interval atau penyimpangan (0.10) q = 1-p

Jadi besar sample dapat dihitung sebagai berikut :

n2 = (1,976)2(0,5)(0,5) = 97,5 dibulatkan menjadi 100 responden.

(0.1)2

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi : kegiatan observasi yang dilakukan adalah dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Observasi dilakukan pada konsumen atau pelanggan RB Chicken Cikarang.

2. Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa artikel jurnal, membaca buku, literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti guna mendapatkan teori-teori yang dapat dipergunakan sebagai bahan dalam menganalisa data yang tersedia..

3. Kuesioner dilakukan dengan cara menyusun seperangkat pertanyaan yang berisikan pertanyaan tentang variabel-variabel yang diteliti sebanyak 100 dan ditujukan pada konsumen atau pelanggan RB Chicken Cikarang, kuesioner ini dibagikan kepada responden selanjutnya diwawancarai di lokasi untuk memudahkan pendataan.

Metode Analisis Data Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur ketepatan setiap butir item pernyataan dalam kuesioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dimana butir pernyataan dinyatakan valid apabila r hitung > dari r tabel (Dwi Priyatno, 2016).

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (daftar pernyataan) dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan terhadap keseluruhan butir pernyataan yang telah valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha. Reliabilitas terpenuhi jika nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,6 (Dwi Priyatno, 2016).

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas (Dwi Priyatno, 2016).

(7)

7

Analisis Regresi Linier Ganda

Setelah uji asumsi, uji kelayakan model, dan uji hipotesis terpenuhi maka dilakukan analisis regresi linier ganda. Hasil analisis yang utama adalah nilai koefisien korelasi (R), nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R-Square), dan model persamaan regresi linier ganda:

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana:

X1 = Kompetensi Kewirausahaan X2 = media sosial

Y = Keunggulan Bersaing a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Kompetensi Kewirausahaan b2 = Koefisien Regresi Media Sosial

Uji Hipotesis Uji T

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Dwi Priyatno, 2016). Pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dan tabel distirbusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% ( uji dua sisi).

Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen (Dwi Priyatno, 2016:99). Pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dengan df 1 (jumlah variabel -1)

(8)

8

HASIL PENELITIA DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Valididitas Butir Pernyataan Kompetensi Kewirausahaan (X1)

Pernyataan

Nilai R Hitung

Nilai R

Tabel Keterangan

KK1 0,585 0,196 Valid

KK2 0,647 0,196 Valid

KK3 0,819 0,196 Valid

KK4 0,857 0,196 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, bisa dilihat bahwa rhitung > rtabel, dimana rtabel diperoleh dari degree of freedom (df) = n-2 yakni 100-2

= 98 dengan rtabel sebesar 0,196. Merujuk dari hasil tersebut maka seluruh item dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses penelitian.

Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan Media Sosial (X2)

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, bisa dilihat bahwa rhitung > rtabel, dimana rtabel diperoleh dari degree of freedom (df) = n-2 yakni 100-2

= 96 dengan rtabel sebesar 0,196. Merujuk dari hasil tersebut maka seluruh item dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses penelitian.

Hasil Uji Validitas Butir Pernyataan Variabel Keunggulan Bersaing (Y) Nilai R

Hitung

Nilai R

Tabel Keterangan

KB1 0,644 0,1966 Valid

KB2 0,662 0,1966 Valid

KB3 0,803 0,1966 Valid

KB4 0,647 0,1966 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019 Pernyataan

Nilai R Hitung

Nilai R

Tabel Keterangan

MS1 0,799 0,1966 Valid

MS2 0,784 0,1966 Valid

MS3 0,679 0,1966 Valid

MS4 0,605 0,1966 Valid

MS5 0,331 0,1966 Valid

(9)

9

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, bisa dilihat bahwa rhitung > rtabel, dimana rtabel diperoleh dari degree of freedom (df) = n-2 yakni 100-2

= 98 dengan rtabel sebesar 0,196. Merujuk dari hasil tersebut maka seluruh item dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses penelitian.

Hasil Uji Realibilitas

variabel Cronbach Alpha Kesimpulan Kompetensi Kewirausahaan 0,717 Reliabilitas

Media Sosial 0,642 Reliabilitas

Keunggulan Bersaing 0,637 Reliabilitas Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, maka bisa dilihat bahwa Cronbach’s Alpha untuk setiap variabel lebih dari standar yang telah ditentukan, dengan kata lain setiap variabel yakni kompetensi kewirausahaan, media sosial dan keunggulan bersaing dinyatakan reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,76094690

Most Extreme Differences Absolute ,056

Positive ,034

Negative -,056

Test Statistic ,056

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi (Sig) pada Kolmogorov-Smimov sebesar 0,200 artinya karena nilai signifikansilebih dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

(10)

10

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,904 1,343 2,908 ,005

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAA N

,384 ,075 ,421 5,103 ,000 ,880 1,136

MEDIA SOSIAL ,286 ,065 ,366 4,438 ,000 ,880 1,136

a. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 5.11 diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel lebih dari 0,01 dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa persamaaan regresi bebas dari multikolinearitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas dapatdilihat bahwa hasil signifikansi dari ketiga variabel independen dengan Absolut Residual (ABS_RES) nilainya lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada ketiga variabel bebas tidak terjadi masalah heterokesdatisitas.

Hasil Analisis Model Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3,904 1,343 2,908 ,005

KOMPETENSI

KEWIRAUSAHAAN ,384 ,075 ,421 5,103 ,000

MEDIA SOSIAL ,286 ,065 ,366 4,438 ,000

a. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,904 1,343 2,908 ,005

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAA N

,384 ,075 ,421 5,103 ,000 ,880 1,136

MEDIA SOSIAL ,286 ,065 ,366 4,438 ,000 ,880 1,136

a. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING

(11)

11

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas menunjukkan persamaaan regresi linear yang menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variable bebas dan variabel terikat. Merujuk dari tabel diatas dapat diperoleh hasil persamaan linear berganda sebagai berikut]]

Y = 3,904 + 0,384 + 0,286 Keterangan :

1. Nilai konstanta sebesar 3,904 berarti bahwa jika variabel kompetensi kewirausahaan kualitas dan nilai media sosial nilainya 0, maka keputusan pembelian nilainya sebesar 3,904.

2. Nilai koefisien beta pada variabel kompetensi kewirausahaan 0,384, yang berarti bahwa setiap perubahan pada variabel kompetensi kewirausahaan sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan harga 0,384 satuan.

Sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel kompetensi kewirausahaan akan menurunkan kepuasan pelanggan sebesar 0,384 dengan asumsi-asumsi lain adalah tetap.

3. Nilai koefisien beta pada variabel media sosial sebesar 0,286, yang berarti bahwa setiap perubahan pada variabel media sosial sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan kualitas pelayanan 0,286 satuan.

Sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel media sosial akan menurunkan kepuasan pelanggan sebesar 0,286 dengan asumsi-asumsi lain adalah tetap.

Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square (R²)

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Hasil uji adjusted R2 pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,406 yang berarti bahwa besarnya pengaruh variabel kompetensi kewirausahaan dan media sosial terhadap keunggulan bersaing adalah sebesar 40,6%, sedangakan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,647a ,418 ,406 1,779

a. Predictors: (Constant), MEDIA SOSIAL, KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

b. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING

(12)

12

Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji t (uji koefisien regresi secara parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3,904 1,343 2,908 ,005

KOMPETENSI

KEWIRAUSAHAAN ,384 ,075 ,421 5,103 ,000

MEDIA SOSIAL ,286 ,065 ,366 4,438 ,000

a. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

1. Kompetensi Kewirausahaan

Variabel Kompetensi Kewirausahaan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000, dari hasil uji t pada variabel harga menyatakan bahwa signifikansi uji t lebih besar dari 0,05 dan koefisien regresi memiliki nilai positif sebesar 0,384 sedangkan untuk nilai thitung yang diperoleh yaitu 5,103 lebih besar dari ttabel yaitu 1,984. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang positif secara parsial antara variabel bebas kompetensi kewirausahaan terhadap variabel terikat keunggulan bersaing pada rb chicken cikarang” dinyatakan diterima.

2. Media Sosial

Variabel media sosial memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000, dari hasil uji t pada variabel media sosial menyatakan bahwa signifikansi uji t lebih besar dari 0,05 dan koefisien regresi memiliki nilai positif sebesar 0,286, sedangkan untuk nilai thitung yang diperoleh yaitu 4,438 lebih besar dari ttabel yaitu 1,984. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang positif secara parsial antara variabel bebas media sosial terhadap variabel terikat keunggulan bersaing pada rb chicken cikarang” dinyatakan diterima.

Hasil Uji F (uji koefisien regresi secara bersama-sama)

ANOVAa Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 220,848 2 110,424 34,890 ,000b

Residual 306,992 97 3,165

Total 527,840 99

a. Dependent Variable: KEUNGGULAN BERSAING

(13)

13

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan perhitungan output di atas di dapat nilai nilai fhitung sebesar 34,890 lebih besar dari ftabel sebesar 3,09. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang positif secara bersama sama (simultan) antara variabel bebas kompetensi kewirausahaan dan media sosial terhadap variabel terikat keunggulan bersaing pada rb chicken cikarang”

dinyatakan diterima.

Pembahasan

1. Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan secara parsial terhadap Keunggulan Bersaing

Variabel kompetensi kewirausahaan dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel keunggulan bersaing sebesar 38,4% ditunjukan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,384. Hipotesis pada penelitian ini ditolak karena hasil statistic uji t untuk variabel kompetensi kewirausahaan diperoleh nilai thitung sebesar 5,103 dan ttabel sebesar 1,984 yang berarti thitung lebih kecil dari ttabel, selain itu hasil perhitungan dari nilai signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi standar yang sebelumnya telah ditentukan oleh peneliti sebesar 0,05 (0,000 < 0,05) ini berarti menunjukan tingkat kepercayaan sebesar 100%

atau (1 − 0,000) dengan demikian dapat diketahui bahwa keeunggulan bersaing pada RB Chicken Cikarang sangat dipengaruhi oleh kompetensi kewirausahaan.

2. Pengaruh Media Sosial Secara Parsial terhadap Keunggulan Bersaing Variabel media sosial dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel kepuasan pelanggan sebesar 28,6%, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,286. Hipotesis pada penelitian ini dapat diterima karena hasil statistic uji t untuk variabel kualitas pelayanan diperoleh nilai thitung sebesar 5,103 dan ttabel sebesar 1,984 yang berarti bahwa thitung lebih besar dari ttabel, selain itu hasil perhitungan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai signifikansi standar yang telah ditetapkan oleh peneliti sebesar 0,05 (0,000 < 0,05) ini berarti menunjukkan tingkat kepercayaan sebesar 100% atau (1−0,000), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media sosial pada RB Chicken Cikarang sangat berpengaruh terhadap keunggulan bersaing.

3. Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Media Sosial Secara simultan terhadap Keunggulan Bersaing

Variabel Kompetensi Kewirausahaan dan Media Sosial dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel keunggulan Bersaing sebesar 220,8%, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 220,848. Hipotesis pada penelitian ini dapat diterima karena hasil statistic uji f untuk variable kompetensi kewirausahaan dan media sosial diperoleh nilai fhitung sebesar 34,890 dan ftabel sebesar 3,09 yang berarti bahwa fhitung lebih besar dari ftabel, selain itu hasil perhitungan dari nilai signifikansi lebih kecil dari nilai signifikansi standar yang sebelumnya telah ditentukan oleh peneliti sebesar

b. Predictors: (Constant), MEDIA SOSIAL, KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

(14)

14

0,05 (0,05 > 0,00) ini berarti menunjukan tingkat kepercayaan sebesar 100%

atau (1 − 0,00) dengan demikian dapat diketahui bahwa keunggulan bersaing pada RB Chicken Cikarang sangat dipengaruhi oleh kompetensi kewirausahaan dan media sosial.

PENUTUP Kesimpulan

1. Variabel Kompetensi Kewirausahaan (X1) berdasarkan hasil yang telah dilakukan dalam pengujian lewat SPSS dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang, dan pengaruh yang signifikan antara kompetensi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang.

2. Variabel Media Sosial (X2) berdasarkan hasil pengujian SPSS dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara media sosial terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang, serta media sosial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang.

3. Variabel kompetensi kewirausahaan dan media sosial berdasarkan hasil pengujian SPSS dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif secara bersama sama (simultan) antara kompetensi kewirausahaan dan media sosial terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang, serta komprtrnsi kewirausahaan dan media sosial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada RB Chicken di Cikarang.

Saran

1. Pihak RB Chicken harus memperhatikan variabel kompetensi kewirausahaan sebaiknya dipertahankan, karena pada penelitian ini variabel kompetensi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap keunggulan bersaing.

2. Bagi karyawan dan pihak RB Chicken di Cikarang harus senantiasa memberikan informasi melalui media sosial yang maksimal bagi semua pelanggan. Karena hal tersebut akan memberikan memberikan keunggulan yang meningkat pada persaingan usaha.

3. Bagi peneliti lanjutan, disarankan untuk meneliti variabel lain dan diharapkan juga untuk menambah objek penelitian sehingga tidak hanya mempunyai satu objek saja melainkan lebih dari satu objek penelitian.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Setiawati, I & Widyarti, P. 2017. Pengaruh Strategi Pemasaran Online Terhadap Peningkatan Laba UMKM. BIMA (Bingkai Manajemen).

Haryono, T & Marniyati, S. 2017. Pengaruh Market Orientation, Inovasi Produk, dan

Kualitas Produk Terhadap Kinerja Bisnis Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing.

Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 17, No. 2, 2017 : 51 -68.

Paulus, L, A & Wardhani, K, Z. 2018. Keunggulan Bersaing Usaha Cake dan Bakery:

Peran Orientasi Pasar,Orientasi Kewirausahaan, dan Inovasi Produk. Jurnal Manajemen 10 (2), 2018 88-96.

Lestari, I, dkk. 2019. Pengaruh Inovasi dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap

Keunggulan Bersaing Umkm Kuliner. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol.4, No.1 Februari 2019: 111 – 118.

Hajar, S & Sukaatmaja, G, I, P. 2016. Peran Keunggulan Bersaing Memediasi Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Pemasaran. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 10, 2016: 6580-6609.

Saifudin, dkk. 2018. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing pada UMKM Handycraft di Semarang. Prosiding Seminar Nasional Unimus (Volume 1, 2018).

Muslikah, dkk. 2018. Pengaruh Kompetensi Entrepreneurial, Strategi Kewirausahaan Dan Modal Sosial Terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Dengan Kinerja Usaha (Pengusaha) Sebagai Variable Intervening (Studi Kasus Pada UKM Mebel Di Desa Kembang Kab. Jepara). Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa hasil analisis untuk pertanyaan ketiga tentang aplikasi yang dibuat membantu mengenalkan alat musik tradisional pulau

Matakuliah ini membahas tentang hakekat pendidikan dengan seluruh komponen yang ada di dalamnya; hakekat belajar dan pembelajar- an; hakekat kurikulum dan silabus; tugas

Penelitian ini dibuat dengan melakukan identifikasi dan analisa awal dari keempat metode- metode tersebut, sehingga diperoleh beberapa kesamaan dalam mendefinisikan kebutuhan

Eksternal Internal Threats (Ancaman) Kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan yang belum optimal Minimnya peran aktif lembaga kemasyarakatan

Apabila mahasiswa tsb ditetapkan dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) oleh fasyankes dan diminta untuk kembali ke kampus, maka mahasiswa tersebut kembali ke kamar

Selanjutnya adalah tahap tindakan act, dalam tahapan ini dilakukan sebuah pelaksanaan tindakan yang mengacu kepada perencanaan yang sebelumnya telah dibuat, Tahapan selanjutnya

Apabila dilihat dari rat- rata pendapatan responden dari pembuatan makanan olahan (sebesar Rp.429.753,00) maupun rata-rata pendapatan total keluarga sebesar (Rp.429.754,00),

Hasil penelitian di tiga agroekologi terhadap karakter, jumlah daun, tebal daun, jumlah cabang primer, jumlah cabang sekunder, diameter batang, panjang tangkai daun dan