• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI NACIVET ART GALLERY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI NACIVET ART GALLERY"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

108

PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI NACIVET ART GALLERY

1Ni Putu Widiastuti, 2Elsita Lisnawati Guntar, 3Putu Esa Junita Sari

1,2,3

STIE Bali Internasional Institute of Tourism Management widi_beach@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of product quality and price on purchasing decisions at Nacivet Art Gallery. The population in this study were all visitors at Nacivet Art Gallery. The sample of this study were 60 respondents. This research is a type of quantitative research with the variable quality (X1), price (X2) and purchase decisions (Y). The data collection techniques used were observation and questionnaires. The analysis technique used in this research is Multiple Linear Regression analysis, Multiple Correlation, Determination, t test and F-test (F-test). The results show that the variables of product quality and price have a positive and significant effect on purchasing decisions at Nacivet Art Gallery. Product quality and price influence purchasing decisions at Nacivet Art Gallery by 71.1%.

Keywords: quality, product price and purchase decisions.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung di Nacivet Art Gallery. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 60 responden.

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan variabel kualitas (X1), harga (X2) dan keputusan pembelian (Y). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi dan kuesioner. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda, Korelasi Berganda, Determinasi, uji t dan F-test (Uji-F). Hasil penelitian menunjukaan bahwa variable kualitas produk dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery. Kualitas dan harga produk mempengaruhi keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery sebesar 71,1%.

Kata kunci : kualitas, harga produk dan keputusan pembelian.

PENDAHULUAN

Fotografi dalam bahasa Inggris disebut photography, berasal dari bahasa Yunani yaitu “Photos” yang berarti cahaya dan “Grafo” yang berarti melukis. Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Sejarah fotografi diawali pada abad ke–5 sebelum masehi oleh seorang pria bernama Mo Ti dengan hasil obervasinya yaitu apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi (Davenport, 1991:50).

Dengan mudahnya akses alat-alat fotografi dan perkembangan pola pikir manusia, maka lahirlah studio fotografi. Di Indonesia diawali oleh dua juru foto muda

(2)

109

yang berasal dari Inggris yaitu Walter Woodbury dan James Pageyang membuka studio foto di bagian selatan Merdeka Selatan pada awal Juni 1857. Firma fotografi mereka,

“Woodbury & Page” menjadi studio komersial yang paling terkenal di Hindia Belanda dalam lima dasawarsa terakhir pada abad ke 19 (Motuloh, 2008:52).

Sebagai sebuah bisnis, fotografi semakin banyak diminati dan semakin berkembang sesuai kebutuhan. Saat ini banyak konsumen yang ingin mengabadikan berbagai momen seperti pernikahan, ritual keagamaan, kelahiran, dan lain sebagainya.

Untuk pengambilan fotopun juga sudah mengalami perkembangan, berfoto tidak hanya dilakukan didalam studio (indoor), tapi dapat dilakukan ditempat terbuka (outdoor) dan bahkan dibawah air (underwater). Salah satu yang studio foto yang dapat mengakomodir semua kebutuhan konsumen di Kabupaten Badung adalah Nacivet Art Gallery, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang fine art photography.

Nacivet Art Gallery menawarkan ukuran foto, jenis bahan foto, jenis bingkai foto yang beragam.

POKOK PERMASALAHAN

1. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery ?

2. Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery ?

3. Apakah kualitas produk dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery ?

LANDASAN TEORI

Tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu kegiatan bergantung pada bagaimana pelaksanaan atau proses dari kegiatan tersebut. Begitu juga dengan nilai dan keputusan pembelian bergantung pada produk, serta harga dari suatu produk tersebut.

1) Kualitas

Kualitas adalah kondisi fisik, fungsi dan sifat suatu produk baik barang atau jasa.

Kualitas produk merupakan kunci persingan diantara pelaku usaha yang ditawarkan kepada konsumen (Kotler dan Keller, 2016:390).

(3)

110

Kualitas produk dalam penelitian ini merajuk pada berbagai seni foto yang diberikan, pengemasan produk yang menarik dan aman untuk dikirim ke luar negeri, dan keunggulannya setiap produk dicantumkan sertifikat, untuk menunjukan keaslian foto dan nomor edisi yang menerangkan nomor percetakan foto tersebut.

2) Harga Produk

Ada empat ukuran yang mencirikan harga, adalah: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas, kesesuaian harga dengan manfaat, dan harga sesuai kemampuan atau daya beli. (Kotler dan Amstrong, 2012:420).

Harga yang diberikan oleh Nacivet Art Gallery bervasi untuk menarik minat beli, pemberian harga tersebut tidak terlepas dari ukuran, kualitas foto dan bingkai yang digunakan. Target pembelinya mencakup semua kalangan, sehingga harga yang diberikan termasuk kategori standar. Dengan tujuan agar pembeli bisa membeli lebih dari 1produk dan juga berlangganan di Nacivet Art Gallery

3) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Proses pengambil keputusan adalah sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen, kelima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, membuat keputusan, dan perilaku pasca pembelian (Kotler & Keller, 2009:184).

Untuk membantu keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery, para staf nya sudah dibekali pengetahuan tentang jenis foto, kualitas produk dan bingkai yang digunakan. Agar dapat menjelaskan dan membantu pembeli dalam memutuskan pembelian produk yang tepat.

(4)

111

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap pernyataan- pernyataan yang di kemukakan dalam perumusan masalah. Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) H1 : Kualitas produk dan harga produk berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan produk di Nacivet Art Gallery.

2) H2 : Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Nacivet Art Gallery.

3) H3 : Harga produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Nacivet Art Gallery.

Kualitas produk (X1) Kotler dan Keller (2016:390).

1. Manfaat inti (core benefit)

2. Produk dasar (basic product)

3. Produk yang diharapkan (expected product)

4. Produk yang

ditingkatkan

(aughmented product) 5. Produk potensial

(potential product)

Keputusan pembelian konsumen (Y)

Philip Kotler &

Kevin Lane Keller (2009:184).

1. Pengenalan masalah 2. Pencarian

informasi 3. Evaluasi

alternative 4. Membuat

keputusan

5. Perilaku pasca pembelian.

Harga produk (X2) Goenadhi (2011:159) 1. Harga terjangkau daya

beli konsumen.

2. Harga bersaing dengan merek lain.

3. Pemberian diskon atau potongan harga.

4. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

(5)

112 METODE PENELITIAN

Metode Penelitian dan Unit Analisis

Metode penelitian kuantitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono (2009: 14).

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan variabel kualitas (X1), harga (X2) dan keputusan pembelian (Y). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi dan kuesioner. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda, Korelasi Berganda, Determinasi, uji t dan F-test (Uji-F).

Variabel, Pengukuran Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan, yaitu (Sugiyono, 2017:38) :

a. Variabel independen (variabel bebas), merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2017:39).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen ialah Kualitas Produk (X1) dan Harga (X2).

b. Variabel dependen (variabel terikat), merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen ialah Keputusan Pembelian.

Prosedur Penarikan Sampel

Sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:118). Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2013:118). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pengunjung.

(6)

113

Pengunjung biasanya berjumlah mencapai 100 orang, namun itu data sebelum adanya wabah Covid-19. Sehingga penulis hanya meneliti pengunjung yang berjumlah 60 orang, baik yang membeli maupun tidak membeli produk di Nacivet Art Gallery. Semua populasi digunakan sebagai responden dengan metode observasi.

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam prosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang lengkap, bukan hanya digunakan sebagai mencatat atau mengamati hal-hal yang terjadi di Nacivet Art Gallery. Tetapi dalam hal ini juga memfokuskan pada pokok permasalahan yang terkait dengan permasalahan yang sedang diangkat. Untuk memperoleh data yang akurat dan objektif digunakan metode-metode yang telah dipertimbangkan dan dianggap tepat digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini prosedur pengumpulan data yang digunakan:

1) Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2014:145). Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung (Riyanto, 2010:96). Dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data kunjungan customer. Observasi ini dilakukan dengan mengamati tingkat pembelian konsumen di Nacivet Art Gallery. Meliputi jumlah kedatangan tamu, pemilihan produk yang disukai dan keputusan pembelian.

Penelitian ini dilakukan selama pengumpulan data berlangsung.

2) Dokumentasi ialah cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada guna memperoleh data kuantitatif. Metode dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan menyelidiki benda-benda tertulis dan mencatat hasil temuannya (Riyanto, 2012:103). Dokumentasi ini dilakukan dengan mencatat kualitas produk yang dimiliki, harga yang ditawarkan dan keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery.

3) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pertanyaan dalam Kuesioner tersebut disusun berdasarkan permasalahan yang sedang diteliti untuk mendapatkan respons/jawaban ataupun pernyataan yang sedang diteliti. Hal ini

(7)

114

dimaksudkan untuk memperoleh data – data riil yang berhubungan dengan penelitian ini (Sugiyono, 2013:199).

Teknik Analisis Data

Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian serta untuk mengetahui variabel mana diantara kualitas dan harga produk yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery. Analisis korelasi berganda ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara korelasi kedua variabel dimana variabel lainnya dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel control). Analisis ini digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antara kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian (Sugiyono, 2006:17). Analisis determinasi adalah suatu alat bantu untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui variasi hubungan antara kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery yang dinyatakan dalam persentase. Pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS adalah Independent Sample T Test. Independent Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara kualitas dan harga produk secara simultan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery adalah signifikan atau hanya diperoleh secara kebetulan. (Sugiyono, 2006:22).

Waktu dan Tempat Penelitian

Dilaksanakan pada PT. Nacivet yang beralamatkan Jalan Camplung Tanduk No.

103 Seminyak, Badung, Bali 80361 Telp (0361) 738871. Yang berlangsung selama (3) bulan lamanya. PT Nacivet merupakan perusahaan dalam bidang seni fotografi, produk yang ditawarkan pada perusahaan ini seperti foto, scraft dan globe. Diselenggarakan pada tanggal 21 Januari sampai 15 Juni 2020.

(8)

115 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis persamaan regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas kualitas (X1) dan harga produk (X2) secara simultan terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y) di Nacivet Art Gallery.

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1,258 1,285 ,979 ,332

Kualitas ,348 ,105 ,349 3,300 ,002

Harga ,577 ,110 ,556 5,263 ,000

Sumber : Data diolah, 2021

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) a = 1,258 artinya apabila tidak perhatian terhadap kualitas produk dan harga atau nilai adalah konstan maka keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery adalah sebesar 1,258.

2) b1 = 0,348 artinya meningkatnya skor kualitas produk sebesar satu-satuan akan diikuti oleh meningkatnya skor keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery sebesar 0,348.

3) b2 = 0,577 artinya meningkatnya skor harga sebesar satu-satuan akan diikuti oleh meningkatnya skor keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery sebesar 0,577.

Analisis Korelasi Berganda

Analisis korelasi berganda (R) digunakan untuk mengetahui tinggi-rendah dan arah hubungan antara variabel bebas Kualitas (X1) dan Harga Produk (X2) secara simultan dengan variabel terikat Keputusan Pembelian (Y) di Nacivet Art Gallery.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan derajat hubungan yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah : (Sugiyono, 2012)

(9)

116

Tabel 2. Korelasi Berganda (R) Model

R

1 ,849

Sumber : Data diolah, 2021

Pada tabel 4.3 dapat dilihat hasil perhitungan koefisien korelasi berganda (R) adalah 0,849 berarti ada hubungan secara positif yang cukup kuat atau searah dan signifikan secara simultan antara kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya, berdasarkan kriteria tinggi-rendahnya hubungan menurut Sugiyono (2012:21) maka koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,711 di atas, terletak diantara 0,800 hingga 1,000 yang berarti korelasinya sangat kuat. Hubungan positif menjelaskan adanya hubungan searah yaitu apabila kualitas produk dan harga secara simultan meningkat, maka akan diikuti oleh keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery.

Analisis Determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel yang diteliti, yaitu antara variabel bebas kualitas (X1) dan harga produk (X2) secara simultan terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y) di Nacivet Art Gallery.

Tabel 3. Koefisien Determinasi Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std.

Error of the Estimate

1 ,849 ,721 ,711 1,606

Sumber: Data diolah, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai Adjusted Rsquare

pada koefisien determinasi variabel kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery sebesar 0,711 atau 7,11%.

Uji Signifikansi Simultan dengan Ftest (Uji Statistik F)

(10)

117

F-test digunakan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda (R) sehingga diketahui apakah hubungan secara simultan antara kualitas dan harga produk berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery.

Tabel 4. Uji Statsitik F ANOVA

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 379,889 2 189,945 73,672 ,000

Residual 146,961 57 2,578

Total 526,850 59

Sumber : Data diolah, 2021

Hasil perhitungan pada tabel 4.5 diatas didapat F-hitung sebesar 73,672 dengan sig 0,000, ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) dari kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery.

Pembahasan

Variable kualitas produk dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery. Ini menunjukkan bahwa apabila kualitas dan harga produk ditingkatkan maka keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery juga akan meningkat. Begitupula sebaliknya apabila kualitas produk dan harga menurun maka keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery juga ikut menurun.

Hubungan positif menjelaskan adanya hubungan searah yaitu apabila kualitas produk dan harga secara simultan meningkat, maka akan diikuti oleh keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Variable kualitas produk dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery. Ini menunjukkan bahwa apabila kualitas dan harga produk ditingkatkan maka keputusan pembelian di

(11)

118

Nacivet Art Gallery juga akan meningkat. Begitupula sebaliknya apabila kualitas produk dan harga menurun maka keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery juga ikut menurun.

2. Kualitas dan harga produk mempengaruhi keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery sebesar 71,1% sedangkan sisanya 28,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

3. Penelitian ini yaitu kualitas produk dan harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery adalah terbukti, bukan didapat secara kebetulan.

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan maka dalam usaha meningkatkan keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery berkaitan dengan kualitas dan harga produk yang diberikan, dapat disarankan sebagai berikut :

1. Kualitas foto di Nacivet Art Gallery sudah bagus, disarankan untuk mempertahankan kualitas yang digunakan, baik dari segi kualitas kertas, kanvas, tinta, bingkai dan kemasan.

2. Harga produk di Nacivet Art Gallery cukup terjangkau oleh semua kalangan, namun disarankan untuk menambah jenis diskonan yang diberikan. Baik dari segi jumlah pembelian dan harga pembayaran.

3. Untuk meningkatkan keputusan pembelian di Nacivet Art Gallery, perusahaan harus menambah informasi tentang produk yang dimiliki baik secara offline (di gallery) maupun online (melalui website). Agar pembeli dapat lebih mempertimbangkan keputusan pembeliannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Davenport, Alma. (1991). The History of Photography. United States: University of New Mexico Press

Garvin. (1998). Managing Quality. New York: The Free Press

Hansen & Mowen. (2009). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat Kotler & Amstrong. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhalindo Kotler & Keller (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Index

Kotler & Keller. (2016). Marketing Managemen. Jakarta: PT Index

(12)

119

Motuloh. (2008). Belantara Fotografi Indonesia. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta Riyanto. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Riyanto. (2012). Dasar-dasar Pembelanjaan. Yogyakarta: BPFE

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV Alfabeta Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV

Alfabeta

Tjiptono. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Tjiptono. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Gambar

Gambar 1. Kerangka Konseptual
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda  Coefficients  Model  Unstandardized  Coefficients  Standardized Coefficients  T  Sig
Tabel 3. Koefisien Determinasi  Model  R  R  Square  Adjusted R Square  Std.  Error  of the  Estimate     1  ,849  ,721  ,711  1,606
Tabel 4. Uji Statsitik F ANOVA

Referensi

Dokumen terkait

normatif” yang berarti jenis penelitian yang fokus kajiannya menitikberatkan pada asas-asas hukum dan kaidah-kaidah hukum yang terdapat dalam berbagai ketentuan

Pengaruh self help group terhadap tingkat Stres WBP Laki-laki Berdasarkan uji Wilcoxon dengan nilai p-value yaitu 0,002 p<0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan

Dengan demikian, dari apa yang diungkapkan di atas, dalam praktik penyelesaian perkara pidana, utamanya dengan proses diversi, keterlibatan tokoh masyarakat yang

Dari model tradisi perkawinan antarkerabat kyai yang tersebut di atas, kita dapat mengambil dampak positif ketika terjadi konflik, yaitu upaya resolusi bisa lebih mudah

Pola tingkah laku pegawai merupakan dampak dari seorang pemimpin, maka dari itu diduga penerapan gaya kepemimpinan Kepala UPTD berdampak pada kedisiplinan pegawai yang

Model tersebut menyertakan variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebagai anteseden dari keinginan berpindah, dan menambahkan beberapa variabel lain yang membentuk

Oleh karena itu, media sosial tidak terlalu memberikan pengaruh buruk terhadap nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z karena media sosial digunakan

Tulisan ini akan menganalisis dan membahas hasil akreditasi madrasah yang dilakukan oleh Badan Akareditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-S/M) untuk