• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian tentu tidak terlepas dari penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh banyak peneliti terkait Document Management System (DMS). Penelitian terdahulu diambil dari beberapa buku, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan oleh I Putu Susila Handika & I Gede Totok Suryawan [7]. Berjudul Rancang Bangung Document Management System Untuk Mengelola Dokumen Standart Operational Procedure. Dalam penelitiannya membahas tentang pengelolaaan dokumen SOP di PT. Global Reailindo Pratama sehingga proses pendistribusian dokumen ke departemen dan seluruh toko menjadi lebih cepat.

Penelitian yang dilakukan oleh Gilang M. Husein & Radiant Victor Imbar [8]. Berjudul Analisis Manajemen Resiko Teknologi Informasi Penerapan Pada Document Management System Di PT. Jabar Telematika (JATEL). Dalam penelitiannya membahas tentang risiko yang terjadi dalam document management system arsip elektronik ADEL (Aplikasi Dokumen Elektronik) dan NADINE (Naskah Dokumen Elektronik) di PT. Jabar Telematika (JATEL) yang terdiri dari risk identification, risk assessment, dan risk treatment.

Penelitian yang dilakukan oleh Denny Hardiansyah & Nurmaini Dalimunthe [9]. Berjudul Analisis Penerimaan Pengguna terhadap Document Management System (DMS) Dengan Model TAM (Studi Kasus: Perwakilan BPKP Provinsi Riau). Dalam penelitiannya membahas tentang analisis faktor kemudahan dan manfaat terhadap pengiriman pengelolaan dokumen digital dengan menggunakan metode Tecnology Accetance Model (TAM).

Penelitian yang dilakukan oleh Robby Yuli Endra, dkk [10]. Berjudul E- Arsip Berbasis Image Archives Management Proscess Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip. Dalam penelitiannya membahas tentang pembuatan arsip menggunakan Image Archives Management Process Model dan penyimpanan arsip bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

(2)

6

2.2 Pengertian DMS (Document Management System)

Document Management System (DMS) adalah salah satu contoh penerapan dari teknologi informasi yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan surat menyurat dimulai dari membuat surat, mendistribusikan surat, hingga sampai menerima surat dalam bentuk elektronik. Penggunaan program aplikasi Document Management System (DMS) pada awalnya digunakan hanya untuk menyimpan dan mendata hasil dokumen asli (hardcopy). Yang telah melalui proses perangkat keras scanner (discan) [1]. Namun Seiring perkembangan zaman maka DMS lebih berkembang menjadi sistem yang lebih bervariatif, artinya bukan hanya sebagai tempat penyimpanan dokumen tetapi lebih kepada ke pengelolaan dokumen- dokumen yang dialih-mediakan ke dalam format digital maupun softcopy berupa file tipe doc, ppt, xls, dwg, dan lain-lain yang sudah di upload kedalam software DMS [2].

Tujuan utama dari Document Management System (DMS) adalah untuk menyampaikan informasi yang terkandung didalam sebuah dokumen [3]. Secara teknis Document Management System (DMS) adalah tentang bagaimana sebuah informasi atau konten dapat dihantarkan dari kontributor kedapa konsumennya.

Manfaat dari Document Management System (DMS) adalah pengelolaan informasi dalam bentuk dokumen digital untuk disampaikan secara tepat dari pembuat kepada pengguna melalui proses yang memenuhi berbagai aturan dan kebijakan yang berlaku [3]. Hasil dar proses-proses yang dimaksud adalah bentuknya sistem yang efektif dan efisisen dalam pengelolaan informasi dalam bentuk informasi digital dalam organisasi untuk mendukung pengerjaan tugas- tugas dan proses kerja yang dapat meningkatkan kinerja organisasi secaral keseluruhan.

Komponen dan fungsi-fungsi Document Management System (DMS) yang berkaitan dengan dokumen [3], yaitu:

a. Storage: yaitu penyimpanan yang terpusat, dengan teknologi database atau teknologi penyimpanan lainnya.

(3)

7

b. Audit trail: merupakan proses pelacakan (tracking) informasi sejarah permbuatan dan pengubahan dokumen, dengan cara mencatat informasi nama pengguna, tanggal, deskripsi tipeperubahan (create, edit, delete).

c. Annotations: yaitu pengguna aplikasi DMS dapat menambah atau menghapus informasi tambahan, tanpa mengubah dokumen aslinya.

d. Distribution: yaitu sebuah sistem manajemen dokumen harus membantu dalam hal penggunaan atau pembagian dokumen pada orang yang tepat.

e. Security: penerapan control akses adalah penggunaan hak akses untuk pengguna agar mencegah pengaksesan dokumen oleh pengguna yang tidak berhak.

f. Indexing: merupakan proses membuat suatu daftar lookup terhadap kunci-kunci dari metadata dokumen ataupun isi dokumen dengan tujuan untuk mempercepat proses pencarina dokumen.

g. Searching: merupakan proses pencarian suatu dokumen.

h. Workflow: merupakan proses pengelompokan dokumen sesuai struktur dan hirarki kategori proses bisnis organisasi yang bersangkutan.

i. Metadata: merupakan data tambahan yang memberikan deskripsi dokumen.

Dalam Document Management System juga mempunyai siklus hidup.

Berikut adalah siklus hidup sebuah dokumen terdiri dari [4]:

a. Create: yang dimaksud create adalah pembuatan dokumen dengan menggunakan aplikasi tertentu dengan format aslinya.

b. Store: yang dimaksud store adalah setelah dokumen dimasukkan, maka Document Management System akan menjalankan fungsi penyimpanan ke dalam repositori.

c. Index: adalah sebuah fungsi untuk membentuk sebuah proses pencarian yang efektif terhadap dokumen.

d. Manage: sebuah tata kelola konten yang baik dan terstruktur untuk menjamin keandalan pengelolaan dokumen.

e. Cleanse: adalah sebuah fungsi untuk membersihkan dokumen-dokumen yang bersifat sampah dan tidak bermanfaat lagi bagi organisasi.

(4)

8

f. Distribute: dengan kontrol keamanan yang baik, penyebaran dokumen dapat dilakukan kepada pihak yang membutuhkan sesuai dengan hak aksesnya masing-masing.

g. Publish: adalah fungsi untuk memberikan kemudahan bagi kontributor konten untuk menampilkan dokumen pada halaman web secara mudah dan cepat.

h. Search: adalah fungsi untuk menemukan suatu informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.

Adapun aktivitas yang terjadi dalam suatu Document Management System antara lain sebagai berikut [4]:

a. Managing Document Images

Dalam proses manajemen dokumen memiliki kemampuan yang tidak hanya untuk menciptakan, merivisi, dan mendistribusikan dokumen elektronik, tetapi juga mampu mengelola semua jenis dokumen secara komprehensif, termasuk dokumen dalam format gambar. Dokumen dalam format bentuk gambar merupakan koleksi sederhana yang dapat dengan mudah dilihat mata manusia tetapi tidak bagi pengguna sistem komputer. Pada sebuah dokumen gambar kata atau frase ridak dapat dieja, diubah, dihapus atau disusun kembali elemennya serta ukuran file yang lebih besar daripada ukuran file data komputer.

b. Document Capture

Dokumen capture adalah salah satu solusi yang penting bagi manajemen dokumen dimana proses capture merespon aplikasi manajemen pada data gambar dengan bentuk OCR/ICR dan raster-to-vector untuk menkonversi gambar.

c. Document Storage

Dokumen storage adalah fasilitas untuk pengelolaan penyimpanan menggunakan beragam alat termasuk WORM (worm once read many) opticaldisk, optical jukebox, RAID (redudant array of independent disk) dan penyimpana tape otomatis.

d. Communications

(5)

9

Dalam Document Management System membutuhkan infatrsuktur komunikasi untuk aktivitas kerja sama dalam workgrup da juga untuk kepentingan publikasi elektronik.

e. Document and Content Management on the Web

Adalah sebuah kegiatan manajemen dokumen secara mendasar dirasakan ada internet, web dan intranet. Hal ini berdampak pada platform DMS, kemampuan capture, akses dan penyimpanan informasi melalui web.

2.3 Pemrograman PHP

PHP (Pre Hypertext Pre Processor) merupakan Bahasa pemrograman yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting) [7]. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

PHP merupakan software Open_Source yang disebarkan dan dilisensi secara gratis serta dapat di download secara bebas dari situs resminya [7]. Dengan PHP dapat membuat beragam aplikasi berbasis website web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke database.

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect user. Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data atau Database Management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis.

2.3.1 Sejarah PHP

Ramus Lerdorf adalah orang yang pertama kali menciptakan PHP pada tahun 1995 [7]. Pada awalnya PHP lebih dikenal dengan sebutan FI (Form Interpreted) dan sekumpulan script yang digunakan untuk mengelola data form dari website.

Kemudian Ramus Lerdorf mengembangkan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter). Ramus membuat kode sumber tersebut menjadi open source. Artinya adalah kode sumber tersebut dapat di akses oleh banyak orang.

(6)

10

Pada tahun 1997 dirilis PHP versi 2.0, dengan mengimplementasikan dalam C yang disertakan modul-modul ekstensi untuk meningkatkan kemampuan PHP secara signifikan [7]. Pada tahun yang sama muncul sebuah perusahaan bernama Zend, dan mengembangkan kode yang lebih mudah dipahami.

Pengembangan PHP tidak berhenti disitu, pada tahun 1998 perusahaan Zend mengembangkan kembali menjadi PHP versi 3.0. Kemudian pada tahun 1999 rilis PHP versi 4.0, dan php ini adalah versi yang paling sering digunakan oleh para programer karena versi ini mampu membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan yang tinggi [7]. Terakhir adalah pada tahun 2004, perusahaan Zend mengembangkan PHP versi 5.0 yaitu pengembangan PHP dengan model pemrograman berorientasi objek.

2.3.2 Konsep Dasar PHP

Konsep dasar dari PHP ini adalah berisi tentang kode-kode dasar tentang pemrograman PHP. Fungsi dari kode-kode ini adalah untuk menjalankan sebuah perintah yang sebelumnya telah diinputkan kemudian menghasilkan sebuah output.

Untuk langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengakses melalui komputer dan menyimpan file di folder htdocs di web server. Kemudian untuk menjalankan perintah dilakukan dengan menggunakan web browsing.

Dasar kode PHP ini diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Berikut adalah dasar script kode PHP yang digunakan untuk pembuka penulisan pada PHP [8]:

a. <?

echo (“Tes1”);

?>

b. <php

echo (Tes2);

?>

c. <script language=”PHP”>

echo (Tes3);

</Script>

d. <%

echo (Tes4);

(7)

11

%>

Tanda (;) adalah untuk pemisah antar intruksi kemudian kode (echo) adalah perintah untuk menampilkan output. Ada dua cara untuk menuliskan script PHP yaitu menggunakan Embedded Script dan Non-Embedded Script. Berikut adalah penjelasan dari kedua penulisan tersebut [8]:

a. Penulisan Embedded Script

<html>

<head>

<title>Embedded Script</title

</head>

<body>

<?php

echo “Coba tulis sesuatu”;

?>

</body>

</html>

b. Penulisan Non-Embedded Script

<?php

echo “<html>”;

echo “<head>”;

echo “<title>Belajar PHP</title>”;

echo “</head>”;

echo “<body>”;

echo “<p>Belajar PHP 1</p>”;

echo “</html>”;

?>

Penyimpanan file PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi .php, contoh: tes.php. Script PHP dapat disisipkan di semua bagian dalam dokumen HTML dan begitu pula script HTML dapat disisipkan di semua bagian dokumen PHP.

(8)

12 2.4 DBMS (Database Management System)

DBMS adalah sistem penyimpanan data atau database tempat penyimpanan data yang datanya harus saling berhubungan dan memiliki relasi dengan yang lain, contohnya adalah Oracle, postgree, dan lain sebagainya [9].

Untuk mengakses DBMS, digunakan Bahasa SQL (Structured Query Language).

Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS. Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini [10]:

a. DDL (Data Definition Language), yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.

Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data.

b. DML (Data Manipulation Language), yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data.

2.5 MySQL

MySQL adalah merupakan pengelolah database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multiuser. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. MySQL dapat menangani data yang bervolume besar. Mesipun begitu, tidak menuntut resource yang besar [10].

MySQL adalah sebuah manajemen sistem database server yang mampu menangani beberapa user, yaitu mampu menangani beberapa intruksi sekaligus dari beberapa user dalam satu waktu [10]. Untuk melakukan beberapa intruksi tersebut digunakan MySQL extension yang di dalamnya banyak terdapat fungsi-fungsi untuk memanipulasi (memanajemen) database MySQL diantaranya input data, update data, menghapus data, pengambilan data, dan lain sebagainya.

Untuk terhubung dengan database MySQL ini caranya cukup mudah, yaitu dengan cara setting koneksinya terlebih dahulu, berikut adalah intruksi koneksinya:

(9)

13

$connect=mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);

$masuk=mysql_select_db(“nama_database”);

Tabel 2.1. Argumen Koneksi Ke Database MySQL [10]

Argumen Penjelasan

Connect Sebuah variabel untuk menginisialisasi atau membuka koneksi.

$mysql_connect Sebuah fungsi untuk melakukan koneksi ke databa seserver.

Localhost Sebuah nama server dimana MySQL server lokasi berada.

Username Sebuah nama yang dipakai untuk masuk ke database.

Password Kata sandi digunakan untuk masuk ke database.

$mysql_select_db Sebuah fungsi untuk memilih database.

$masuk Sebuah varibel untuk memilih database yang akan diakses.

2.6 HTML

HTML atau yang biasa disebut dengan Hypertext Markup Languange adalah standart pengoperasian kode program yang kemudian diimplementasikan pada sebuah halaman web. Selain itu HTML juga digunakan dalam penggunaan link antara file-file dalam situs dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet [11]. Artinya adalah HTML merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan semua editor teks yang disajikan kedalam web browser.

Jadi yang dimaksud dengan HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa dasar untuk web scripting yang mempunyai sifat client side yang

(10)

14

berfungsi untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga dapat menghubungkan antar tampilan web page.

2.6.1 Struktur Dasar HTML

Terdapat tiga truktur dasar HTML (Hypertext Markup Language) yaitu adalah sebagai berikut [11]:

a. Elemen

Pada elemen terdiri dari tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Contohnya seperti, menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan elemen title, <title> ini adalah tag yang digunakan untuk pembuka judul dokumen HTML.

b. Tag

Tag merupakan sebuah teks khusus atau disebut markup berupa dua karakter yang ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>), sebagai contoh (<html>) adalah tag dengan nama html. Tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter tanda miring (/) setelah karakter tanda lebih kecil (<)), sebagai contoh

<html> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </html> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML. Berikut adalah tag-tag dasar dalam HTML:

<html>

<head>

<title>test doc html</title>

</head>

<body>

...isi html...

</body>

</html>

Keterangan:

1. <html> </html>

Tag <html> dan </html> digunakan untuk menandai awal dan akhir dari suatu file HTML.

2. <title> </title>

(11)

15

Tulisan yang berada diantara tag <title> dan </title> akan ditampilkan oleh browser pada bagian title dan merupakan title dari jendela browser.

3. <head> </head>

Berisi keterangan informasi, seperti title dan jenis dokumen, ditulis diantara

<head> </head>.

4. <body> </body>

Bagian tag <body> </body> menandai awal dan akhir dari badan dokumen HTML. Tag ini memiliki sejumlah attribut yang dapat ditentukan.

c. Attribut

Atribut merupakan kode yang terdapat di dalam script sebuah elemen pada HTML. Atribut ditentukan dalam tag awal dengan pasangan nama atau nilai.

Nilai dari atribut harus selalu tertutup dalam tanda kutip (“”). Tanda kutip ganda adalah yang paling sering dipakai dalam penulisan script, tetapi tanda kutip tunggal (‘’) juga dapat dipakai juga. Dalam beberapa kondisi, ketika nilai atribut itu sendiri berisi tanda kutip ganda, maka perlu menggunakan tanda kutip tunggal contohnya seperti: name = 'wali "yullah" mufid'.

Berikut merupakan elemen yang biasa dipakai dalam penulisan script HTML :

Tabel 2.2 Atribut Elemen Pada HTML Atribute Deskripsi

Class Menentukan satu atau lebih nama class dalam sebuah elemen.

Id Menentukan id yang berbeda dalam sebuah elemen.

Style Menentukan inline CSS style dalam sebuah elemen.

Title Menentukan informasi tambahan mengenai elemen yang ada di HTML.

(12)

16 2.7 Framework CI (CodeIgniter)

Framework atau bisa juga disebut kerangka kerja merupakan sekumpulan dari class, prosedur dan fungsi untuk tujuan tertentu yang siap digunakan dalam melakukan pembuatan sebuah program.

Metode MVC (Model, View, Controller) adalah sebuah arsitektur yang dapat digunakan kedalam bahasa pemrograman secara bebas dengan atau tanpa bahasa pemrograman berorientasi objek [12]. Dengan demikian metode MVC (Model, View, Controller) dapat digunakan dalam sebuah framework.

CodeIgniter adalah sebuah framework pada pemrograman web dengan menggunakan bahasa php. CodeIgniter ini ditulis dengan menggunakan bahasa php versi 4.0 dan versi 5.0 oleh seorang yang bernama Rick Ellislab yang menjadi CEO dari perusahaan Ellislab, Inc. dan dipublikasikan dengan lisensi di bawah Apache/BSD Open Source. Jadi CodeIgniter adalah sebuah framework php yang dapat digunakan oleh semua orang atau Open Source [12].

2.8 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu.

Model sesuai dengan sifatnya merupakan penyederhanaan, sehingga model proses perangkat lunak merupak abstraksi dari proses sebenarnya yang dideskripsikan [13]. Model proses bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak [13].

Metode pengembangan perangkat lunak adalah sebuah lingkaran yang menggabungkan lapisan-lapisan diantaranya proses, metode, dan alat bantu yang mendukung. Ada beberapa model pengembangan sistem yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak diantaranya adalah : Model Waterfall, Model Spiral, Model RAD (Rapid Application Development), Model Prototype, Model Scrum, Model Extreme Programing, dan lain-lain [13]. Berikut ini adalah perbedaan dari masing – masing metode pengembangan sistem:

Tabel 2.3 Tabel Perbedaan Metode Pengembangan Sistem

(13)

17

Metode Kelebihan Kekurangan Keterangan Implementasi

Waterfall Metode ini

memiliki struktur yang jelas, dan mudah untuk diimplementasikan karena memiliki tahapan yang jelas.

Memerlukan waktu dan biaya yang cukup lama karena semua kebutuhan harus diketahui di awal pengembangan.

Waterfall sangat cocok digunakan pada proyek skala kecil.

Spiral Metode ini

ditekankan kepada tingkat risiko kegagalan

pengembagan aplikasi yang tinggi.

Membutuhkan keahlian untuk analisis risiko yang terjadi saat pengembangan sistem.

Spiral sangan cocok untuk pengembangan sistem dengan tingkat yang sempurna.

RAD Metode ini

memiliki

kelebihan yang hampir sama dengan waterfall, tetapi

perbedaannya adalah waktu pengerjaan

pengembangan yang cepat karena cenderung

mengabaikan kualitas.

Lebih banyak terjadinya

kesalahan karena metode ini lebih mengutamakan kecepatan

daripada waktu dan biaya.

RAD cocok untuk proyek yang memiliki sumber daya yang ahli dan

berpengalaman.

Prototype Lebih

mengutamakan

Pengembang akan lebih ingin cepat

Model prototype sangat cocok

(14)

18 menghemat waktu dalam

pengembangan sistem.

menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan pembuatan

program yang sederhana untuk membuat

prototyping lebih cepat selesai.

digunakan ketika kebutuhan

perangkat lunak perlu memiliki banyak interaksi dengan pengguna.

Scrum Scrum

menerapkan transparansi dalam pengambilan keputusan berdasarkan artefak yang ada

Metode ini hanya membutuhkan anggota tim yang sudah

berpengalaman, jika tidak maka pengerjaan akan memakan waktu yang lama.

Scrum cocok digunakan pada proyek skala besar.

Extreme Programing

Metode ini hampir sama dengan scrum yang hanya mengambil

keputusan berdasarkan artefak yang ada.

Tidak bisa membuat kode yang detail di awal. Hal itu akan menyebabkan kode program tidak terstruktur.

Extreme Programing cocok digunakan pada proyek skala besar.

2.8.1 Model Pengembangan Sistem Dengan Waterfall

Model proses air terjun atau waterfall merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak yang dalam prosesnya lebih menerapkan tahapan yang konsisten dan bentuk penurunan dari satu fase ke fase yang berikutnya, maksudnya adalah setiap tahap harus diselesaikan sampai tuntas dan kemudian ke

(15)

19

tahap berikutnya. Model waterfall ini juga dikenal sebagai siklus hidup perangkat lunak (Software Development Life Cycle) [14].

Terdapat 4 tahapan dalam model waterfall yang digambarkan dalam gambar berikut:

Gambar 2.1. Model Proses Pengembangan Perangkat Lunak Model Waterfall [14].

Tahap-tahap dari model waterfall ini memetakan kegiatan-kegiatan seperti berikut ini [14]:

a. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

Deskripsi dari perilaku sistem yang akan dikembangkan, biasanya berupa informasi yang diberikan oleh klien dan merupakan perjanjian antara klien dengan pengembang tentang spesifikasi perangkat lunak dan fitur yang akan dibangun. Dalam tahapan ini biasanya dibuat dokumen SRS / SKPL yang berisi kebutuhan fungsional, non fungsional dan tujuan pengembangan.

b. Design (Desain)

Pada tahapan ini, informasi yang didapatkan pada fase sebelumnya dievaluasi dan beberapa hal yang dilakukan antara lain pemilihan algoritma yang digunakan, struktur data, pembuatan desain arsitektur perangkat lunak, desain interface, dan skema konseptual database.

c. Implementation (Implementasi)

Pada tahapan ini, semua hasil yang telah dilakukan pada fase sebelumnya dituangkan dalam bahasa pemrograman. Pada tahapan ini akan dihasilkan produk aplikasi yang telah dilakukan pengujian.

(16)

20 d. Test (Pengujian)

Tahapan ini merupakan tahapan pengujian sistem dengan melalukan pengujian fungsional sistem.

2.8.2 Keuntungan Menggunakan Waterfall

Keuntungan dalam menggunakan metode pengembangan waterfall adalah sebagai berikut [14]:

a. Mudah dimengerti dan diimplementasikan kedalam sebuah kerangka perangkat lunak.

b. Menyediakan struktur yang jelas bagi staff yang kurang berpengalaman dalam melakukan pengembangan sistem.

c. Baik untuk melakukan kontrol manajemen (untuk perencanaan maupun manajemen staf karena dilakukan berdasarkan tahapan yang jelas dimulai dari menggali kebutuhan hingga sampai pembuatan program).

d. Bekerja dengan baik pada saat kualitas lebih penting daripada biaya maupun jadwal.

Gambar

Tabel 2.1.  Argumen Koneksi Ke Database MySQL [10]
Tabel 2.2 Atribut Elemen Pada HTML  Atribute  Deskripsi
Tabel 2.3 Tabel Perbedaan Metode Pengembangan Sistem
Gambar 2.1.  Model Proses Pengembangan Perangkat Lunak Model Waterfall [14].

Referensi

Dokumen terkait

Perkawinan siri dalam praktiknya dianggap tetap sah dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukun islam, tetapi dalam hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi pihak istri dan anak

Dalam penelitian ini, kondisi sintesis menggunakan rasio NaOH/abu layang 1,4 dan waktu hidrotermal 24 jam dengan temperatur 90 o C, dimana menurut Yulianto (2000) telah cukup

Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna hijau yang terdapat di dalam temari yang digunakan pada festival tanabata dengan konsep warna agama

Perhitungan pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan ekonomi di Kecamatan Grogol tahun 2010 dan 2014 menghasilkan

Misalnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Young (1985) bahwa senjangan anggaran terjadi ketika bawahan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran memberikan informasi

Penambahan BAP pada konsentrasi 4 mg/l diperoleh waktu induksi kalus rata-rata 4,7 hari dan prosentase keberhasilan membentuk kalus 80 % dengan kadar flavonoid

Diharapkan perjanjian kredit daring yang dibuat dengan klausul-klausul tertentu dapat memberikan keamanan bagi pihak kreditur sebagai penyelenggara layanan pinjam

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli..