• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN DEPOSITO BERJANGKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN SUMBER DANA DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PANGKEP UNIT TIMPORONGAN-SEGERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANAN DEPOSITO BERJANGKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN SUMBER DANA DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PANGKEP UNIT TIMPORONGAN-SEGERI"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

UNIT TIMPORONGAN-SEGERI

TUGAS AKHIR

Oleh:

AINUN SRI WAHYUNI 1622050482

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN JURUSAN AGRIBISNIS

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2019

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu

perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pangkep, Juli 2019 Yang Menyatakan

Ainun Sri Wahyuni

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai nikmat dan rahmat-Nya sehingga semangat menggali ilmu pengetahuan tidak pernah padam dan berkat ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini. Shalawat beserta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membimbing umat manusia kepada jalan yang benar.

Merupakan suatu ketenangan dan kebahagiaan bagi penulis, ketika penulis mampu mencurahkan segenap tenaga, kemampuan dan dana untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis memohon kepada Allah SWT semoga hasil karya tulis ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan dunia pendidikan serta dunia perusahaan khususnya.

Dengan izin dan Rahmat Allah SWT berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Prosedur Pembukaan Rekening Deposito Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri”, guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi) pada Program Studi Agribisnis Perikanan Jurusan Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak. Di kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih keoada

(6)

Ayahanda Sila Haji Wasi dan Ibunda Nurjannah Rakib selaku orang tua yang sudah memberikan banyak dorongan, doa dan semangat serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang yang telah memberi dukungan moral dan juga

bimbingannya pada penulis. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Dr. Ir. Darmawan, MP, selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

2. Dr. H. Mauli Kasmi,S.Pi., M.Si selaku Ketua Jurusan Agribisnis.

3. Abdullah, S. Pi., M. Si. selaku Ketua Program Studi.

4. Wahyuni Zam, S. Kom., M.Si selaku pembimbing I dan Muhammad Ridwan, S. E. Ak., M. Si. selaku pembimbing II.

5. Tien Kumalasari, S. Kom., M. Kom. selaku penguji I dan Rahmayati, S. E., M. Si. selaku penguji II.

6. Asrun Paitung, selaku Pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri, Nandang, selaku Supervisor, dan Nurhalisa, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan serta bimbingan pada saat melaksanakan PKPM, serta para pegawai yang berada di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri yang turut membantu dalam memperoleh ilmu dan informasi yang penulis butuhkan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Agribisnis yang telah memberikan pengajaran yang berharga kepada penulis.

8. Pegawai dan Teknisi Jurusan Agribisnis yang telah banyak membantu penulis.

9. Teman-teman dari Jurusan Agribisnis Perikanan yang membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

(7)

10. Serta buat pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis mendo’akan semoga kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat kepada penulis dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda dan terhindar dari dosa, Amin ya robbal alamin.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Namun jika ditemui kesalahan dan kekurangan, sehubungan dengan hal tersebut, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, sehingga menjadikan Tugas Akhir ini lebih bermutu.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pangkep, Juli 2019

Ainun Sri Wahyuni

(8)

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xv

ABSTRACT ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan ... 3

1.4. Manfaat ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank ... 5

2.2. Pengertian Peranan... 6

2.3. Pengertian Deposito ... 7

2.4. Karakteristik Deposito ... 8

2.5. Fungsi Deposito ... 9

2.6. Jenis-Jenis Deposito ... 10

2.7. Kelebihan Deposito BRI ... 12

2.8. Keuntungan dan Kegunaan Deposito BRI ... 13

2.9. Biaya-Biaya Deposito BRI ... 14

2.10. Deposito Berjangka ... 15

2.11.Manfaat Deposito Berjangka ... 17

(9)

2.12. Sumber Dana Bank ... 18

BAB III. METODOLOGI 3.1. Waktu Dan Tempat ... 20

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 20

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 21

3.4. Metode Analisis Data ... 21

3.5. Definisi Operasional ... 22

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia ... 23

4.2. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia ... 25

4.3. Lokasi Perusahaan ... 26

4.4. Fasilitas Perusahaan ... 27

4.6. Struktur Organisasi Perusahan ... 28

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Jenis Deposito yang Digunakan BRI Unit Timporongan ... 32

5.2. Persyaratan Deposito ... 33

5.3. Bunga Deposito Berjangka ... 33

5.4. Keunggulan Deposito Berjangka ... 35

5.5. Peranan Deposito Berjangka dalam Meningkatkan Sumber Dana di Bank BRI Unit Timporongan ... 37

5.6. Dampak Deposito Berjangka Bagi Bank BRI Unit Timporongan... 39

BAB VI. PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 41

6.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 44

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 48

(10)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 4.1 Fasilitas Kantor ... 27 Tabel 5.1. Daftar Suku Bunga Deposito Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk .. 34 Tabel 5.2. Dana Deposito Bank BRI Unit Timporongan ... 38

(11)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 5.1. Grafik Peningkatan Dana Simpanan Deposito ... 38

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1.1. Struktur Organisasi ... 45 Lampiran 1.2. Alat yang digunakan dalam Pembukaan Rekening Deposito ... 46

(13)

INTISARI

Ainun Sri Wahyuni, 1622050482. Peranan Deposito Berjangka dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri. Dibimbing oleh Wahyuni Zam dan Muhammad Ridwan.

Deposito merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan pihak yang bersangkutan yang melakukan deposito. Setiap deposan akan menerima tambahan dana dari bunga yang besarnya disesuaikan tingkat bunga yang berlaku saat deposito berjangka dibuka.

Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Deposito Berjangka dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2019. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengambilan data menggunakan metode penelitian pustaka (library research), tanya jawab, dan observasi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.

Hasil Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa produk deposito ini berperan sebagai fasilitator dalam peningkatan sumber dana bank BRI Unit Timporongan karena dengan adanya produk ini memberikan pemasukan dana simpanan bagi Bank BRI Unit Timporongan. Dan setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dana simpanan Bank BRI Unit Timporongan maka dapat disimpulkan bahwa perolehan deposito berjangka yang ada di Bank BRI Unit Timporongan mengalami perkembangan mulai dari tahun 2015 yaitu

3.221.950.000,- hingga peningkatan yang tertinggi terjadi pada tahun tahun 2019 lebih tepatnya pada bulan april yaitu Rp.8.770.950.000,-. Dengan demikian sangat jelas bahwa deposito berjangka berperan dalam peningkatan sumber dana di Bank BRI Unit Timporongan.

Kata Kunci: Peranan, Deposito Berjangka, Sumber Dana.

(14)

ABSTRACT

Ainun Sri Wahyuni, 1622050482. The Role of Time Deposits in an Effort to Increase the Source of Funds at PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep, Unit Timporongan, Segeri. Guided by Wahyuni Zam and Muhammad Ridwan.

Deposits are one of the products offered by banks to provide convenience and security for customers in terms of saving money. Deposits are deposits from third parties to banks, which can only be withdrawn after a certain period of time according to the agreement between the customer and the part making the deposit.

This Final Project aims to determine the Role of Time Deposits in an Effort to Increase the Source of Funds at PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep, Unit Timporongan, Segeri. This research was conducted in January-June. The type of data used is primary and secondary data. Data retrieval is done using library research methods, question and answer, and observation. The analytical method used is qualitative descriptive analysis.

The results of this Final Project show that it can be concluded that the acquisition of time deposits in the BRI Unit Timporongan has developed starting from 2015, namely Rp. 3,221,950,000, - until the highest increase occurred in 2019, more precisely in April, namely Rp. 8,770,950,000. Thus, it is very clear that time deposits play a role in increasing the source of funds in BRI Unit Timporongan.

Keywords: Role, Time Deposit, Source of Funds.

(15)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi yang terus bergulir sehingga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi berkembang sangat cepat. Maka pengaruh tersebut juga berdampak pada perkembangan ekonomi yang terus meningkat. Indonesia sebagai negara berkembang turut pula melakukan pembaharuan dan peningkatan ekonomi sebagai langkah penyesuaian di era globalisasi.

Perbankan merupakan dunia usaha yang menghasilkan laba, menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelaskan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank, sedangkan memberikan jasa lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.

Deposito adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh bank guna untuk memberikan kemudahan dan kemanan para nasabah dalam hal penyimpanan uang. Deposito merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan pihak yang bersangkutan yang melakukan deposito. Pada umumnya, nasabah menggunakan produk deposito ini pada saat nasabah memiliki jumlah dana yang besar.

(16)

Deposito memiliki jangka waktu tertentu dimana uang di dalamnya tidak boleh ditarik/diambil nasabah karena deposito baru bisa dicairkan pada saat tanggal jatuh temponya. Deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, dan 12 bulan. Apabila dana deposito tersebut ditarik diluar jangka waktu yang telah ditentukan, maka bisa dikenakan denda (penalty).

Bank BRI Unit Timporongan-Segeri merupakan perbankan milik daerah yang bertugas mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah melalui kegiatannya sebagai bank. Bank BRI Unit Timporongan-Segeri berupaya untuk menyempurnakan produk bank, salah satunya penyempurnaan produk deposito dalam mata uang rupiah. Produk deposito rupiah ini telah tertuang dalam kebijakan divisi dana dan jasa bank dengan keunggulan bunga yang kompetitif dan dapat dijadikan agunan kredit.

Bank BRI Unit Timporongan-Segeri mengembangkan produk deposito dengan berbagai keunggulan berupa pilihan jangka waktu, suku bunga yang kompetitif, aman, dan menguntungkan bagi pengguna produk deposito milik BRI. Dalam hal ini penulis memilih produk deposito berjangka, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui banyaknya keuntunganmemakai produk perbankan deposito. Penulis memilih Bank BRI Unit Timporongan- Segeri karena bank terletak dekat dengan tempat tinggal penulis dan sudah lama bekerja sama dengan pihak kampus.

(17)

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan yakni:

Peranan Deposito Berjangka dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana di PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri?

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah yang telah diuraikan adalah untuk mengetahui Peranan Deposito Berjangka dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah:

a. Bagi Penulis

Meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap kondisi riil yang ada

dilapangan dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menetapkan teori-teori yang telah diperoleh dalam proses perkuliahan.

b. Bagi Akademis

Sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data sekunder kepada stake holder kampus secara khusus dan masyarakat pada umumnya tentang Peranan Deposito Berjangka dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit

Timporongan, Segeri.

(18)

c. Bagi Pihak Lain

Sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data sekunder kepada stake holder kampus secara khusus dan masyarakat pada umumnya tentang Prosedur Pembukaan Rekening Deposito di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri.

(19)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku ialah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank.

Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Pengertian bank awalnya dikenal sebagai meja tempat menukar uang dan seterusnya. Lalu pengertian berkembang tempat penyimpanan uang dan seterusnya. Pengertian ini tidak salah, karena pengertian pada saat itu selesai dengan kegiatan bank pada saat itu. Namun, semakin modernnya perkembangan dunia perbankan maka pengertian bank pun berubah. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatanusahanya dalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kreditor, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian (Malayu Hasibuan, 2009).

Bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang usaha keuangan atau jasa keuangan. Produk utama yang biasa dilayani beruap simpanan giro, tabungan, maupun deposito. Bank juga digunakan sebagai tempat simpan pinjam atau kredit bagi warga masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai

(20)

sebagai lembaga keuangan dimana kegaiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lain (Kasmir, 2008).

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002).

Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana kepada pihak yang kekurangan pada waktu yang ditentukan (Dendawijaya, 2001).

Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang yang dimaksud dengan bank adalah: badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.2. Pengertian Peranan

Peranan adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan seseorang dalam suatu peristiwa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

Peranan menunjukkan cakupan peran sebagai suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukannya dalam suatu perusahaan. Sebagaimana dalam menjalankan sebuah perusahaan, perusahaan tentu tidak bisa lepas dari peranan seluruh elemen perusahaan termasuk Public Relation.

(21)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa peranan dapat diartikan sebagai langkah yang diambil oleh seseorang atau kelompok dalam menghadapi suatu peristiwa

2.3. Pengertian Deposito

Deposito merupakan salah satu jenis simpanan dana yang ditawarkan oleh bank sebagai lembaga keuangan. Deposito berbeda dengan jenis simpanan lain seperti tabungan, karena memiliki jangka waktu dalam hal penyimpanan dana di bank. Deposito memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan jenis simpanan lain dan menjadi salah satu sumber pemasukan dana bagi bank karena mampu menarik minat masyarakat karena adanya bunga return yang menjadi daya tarik.Simpanan deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan bank.

Bagi masyarakat yang akan menyimpan uangnya dalam bentuk deposito, akan lebih baik apabila mengerti tentang pengertian deposito itu sendiri.

Maka dari itu perlu dikemukakan beberapa definisi dari deposito, yaitu : 1. Menurut Syamsu Iskandar (2008), deposito merupakan simpanan dari

masyarakat atau perusahaan yang pencairannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disepakati bersama.

2. Menurut Taswan (2010), deposito merupakan jenis simpanan dana bagi masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang sesuai dengan ketentuan berdasarkan perjanjian antara bank dengan pihak yang bersangkutan.

(22)

3. Menurut Dietrich & Wanzenried yang dikutip dalam jurnal Lailatul Mukarromah (2015), deposito merupakan sumber pendanaan yang mendasar untuk pembiayaan suatu bank. Jika deposito meningkat maka profitabilitas bank juga meningkat, tetapi hal itu tergantung sejauh mana pihak bank mampu mengkonversi kewajiban deposito ke dalam bentuk kredit, sehingga bank akan mendapatkan penghasilan dari deposito tersebut.

4. Menurut Veithzal Rivai (2007), deposito merupakan jenis simpanan dana pihak ketiga yang diterbitkan atas nama deposan pada bank yang penarikannya dilakukan sesuai dengan perjanjian antara deposan dan pihak bank bersangkutan.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dijelaskan tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Deposito merupakan jenis simpanan yang memiliki jangka waktu dalam hal penyimpanan dana dan nasabah memiliki hak atas pengembalian yang telah ditetapkan sesuai bunga yang berlaku karena bersedia menyimpan dana pada bank tersebut.”

2.4. Karakteristik Deposito

Menurut Veithzal Rivai (2007) beberapa unsur yang terdapat dalam deposito, antara lain:

a. Deposan, merupakan penyimpan dana dalam bentuk simpanan deposito di bank.

b. Jangka waktu, merupakan berapa lama dana tersebut akan disimpan oleh bank.

(23)

c. Nominal simpanan, merupakan jumlah dana yang dititipkan pada bank oleh deposan.

d. Bunga deposito, merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank atas penghimpunan dana.

Menurut Wibowo (2009), deposito mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan jenis simpanan dana lainnya, antara lain:

1. Deposito dapat dibuat atas nama perseorangan, badan usaha atau lembaga.

2. Deposito memiliki bukti atas kepemilikan dana yang diterbitkan dalam bilyet sehingga tidak bisa dipindah kepemilikannya.

3. Dana dalam deposito dapat berbentuk valuta rupiah atau valuta asing.

4. Minimal jumlah nominal dalam deposito tergantung oleh aturan yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.

5. Bunga deposito yang diberikan berdasarkan ketentuan saat awal dana ditempatkan.

2.5. Fungsi Deposito

Secara umum, deposito merupakan bentuk upaya dari lembaga keuangan untuk menampung dana yang tidak terpakai oleh masyarakat kemudian dana tersebut dijadikan sebagai sumber modal bagi penyaluran kredit kepada masyarakat. Menurut Iswardono (2006), fungsi deposito dapat dibedakan menjadi dua bagian, antara lain :

1) Fungsi bagi pihak bank sendiri (intern)

Deposito berperan dalam membantu jalannya kegiatan operasional bank, dimana simpanan deposito ini merupakan salah satu sumber utama modal bank yang dapat mempertahankan likuiditas bank karena memiliki

(24)

jangka waktu. Dengan adanya deposito, bank dapat memenuhi kebutuhan akan penyaluran dana kepada masyarakat.

2) Fungsi bagi pihak luar bank (ekstern)

Fungsi deposito bagi pihak ekstern yaitu bagi pihak deposan akan memperoleh imbalan berupa bunga atas kesediaan dalam menyimpan dana selama beberapa waktu pada bank. Keuntungan bunga dari deposito juga menjadi sebagian besar pemasukan dana bagi deposan yang berbentuk lembaga untuk memperoleh penghasilan melalui investasi.

2.6. Jenis-jenis Deposito

Menurut Kasmir (2008), dalam praktiknya terdapat paling tidak tiga jenis deposito, yaitu deposito berjangka (time deposits or fixed deposits), sertifikat deposito dan deposit on call. Masing-masing jenis deposito memiliki kelebihan tersendiri dan khusus deposito berjangka diterbitkan pula dalam mata uang asing. Jenis-jenis simpanan deposito yang ada di Indonesia saat ini yaitu :

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan jenis simpanan dana pada bank yang memiliki ketentuan waktu sesuai dengan kesepakatan pihak deposan kepada bank. Dalam hal ini, pihak deposan wajib menyimpan dana kepada bank sesuai jangka waktu tersebut. Penarikan deposito berjangka dapat dilakukan saat periode berakhir atau dapat memperpanjang kembali jangka waktu penyimpanan tersebut sesuai keinginan deposan.

(25)

Untuk menarik minat masyarakat, pihak bank dapat memberikan insentif atau rangsangan. Insentif biasanya diberikan untuk jumlah nominal yang besar, baik berupa bunga khusus (special rate) maupun insentif, seperti hadiah atau cendera mata lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank tersebut. Artinya deposito berjangka dengan nominal besar dan terus dipertahankan untuk jangka waktu yang relatif lama.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 3, 6,dan 12 bulan. Perbedaannya dari deposito berjangka adalah sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, baik tunai maupun non tunai, di samping setiap bulan atau jatuh tempo.

Kemudian penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah bulat sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah nominal yang diinginkan.

3. Deposit On Call

Deposit On Call (DOC) merupakan deposito yang digunakan untuk

deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan deposit on call memiliki jangka waktu 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on call. Namun, sebelum deposit on call

(26)

dicairkan, deposan terlebih dahulu tiga hari sebelumnya sudah memberitahukan bank penerbit bahwa yang bersangkutan akanmencairkan DOCnya. Besarnya bunga DOC biasanya dihitung per bulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

2.7. Kelebihan Deposito BRI

Layaknya sebuah produk investasi, Deposito BRI Rupiah juga memiliki kelebihan dengan tersedianya berbagai fasilitas bila dibandingkan produk sejenis, yaitu :

1. Fasilitas perpanjangan Deposito BRI Rupiah yang dapat dilakukan dengan cara otomatis atau Automatic Roll Over (ARO) di mana deposan tidak perlu repot bila ingin memperpanjang depositonya karena secara otomatis akan diperpanjang setelah jangka waktu berakhir. Atau jika Anda tidak menginginkan perpanjangan secara otomatis tersedia fasilitas Non Automatic Roll Over (Non ARO) di mana simpanan deposito Anda tidak akan diperpanjang dan Anda dapat mencairkannya setelah jangka waktu berakhir.

2. Pada saat pencairan deposito yang telah jatuh tempo dapat dilakukan dengan cara :

a. Tunai

b. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI c. Ditransfer atau kliring ke rekening bank lain.

(27)

3. Setelah Deposito Anda jatuh tempo, maka nasabah dapat dengan leluasa menikmati bunga atau return dengan cara :

a. Tunai

b. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI c. Transfer atau kliring ke rekening bank lain

d. Menambah pokok dana deposito pada saat perpanjangan baik secara ARO maupun Non-ARO.

e. Kombinasi dari beberapa pilihan di atas.

2.8. Keuntungan dan Kegunaan Deposito BRI

Deposito BRI Rupiah merupakan salah satu produk perbankan yang memiliki nilai manfaat berupa investasi yang memberikan nilai keuntungan bagi masyarakat, terutama bagi deposan, di mana deposan dapat menikmati aneka keuntungan, berupa :s

1. Suku bunga yang sangat kompetitif dan diperhitungkan berdasarkan jumlah hari yang sebenarnya, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan return bilamana suku bunga mengalami masa fluktuatif.

2. Dapat dijadikan jaminan kredit apabila Anda memerlukan dana tunai untuk memperluas usaha atau untuk keperluan tertentu. Meskipun deposito telah dijadikan jaminan pinjaman kredit namun bunga tetap bisa Anda nikmati hingga jangka waktu deposito berakhir.

3. Fasilitas bunga dapat ditransfer ke rekening BRI atau bank lain sesuai kebutuhan, dan bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan atau untuk menambah pokok deposito pada saat perpanjangan.

(28)

4. Kantor cabang yang tersebar merata serta unit-unit di desa-desa membuat nasabah tidak mengalami kesulitan untuk membuka rekening Deposito BRI Rupiah meskipun tidak bertempat tinggal di kota besar. Hal ini sangat menguntungkan bagi nasabah karena lebih efisiensi biaya transportasi.

5. Pencairan rekening Deposito BRI Rupiah hanya dapat dilakukan di kantor unit kerja tempat nasabah membuka rekening sebelumnya.

2.9. Biaya-biaya Untuk Deposito BRI

1. Biaya administrasi bulanan gratis.

2. Biaya penggantian Bilyet Rp. 50.000,-.

3. Biaya administrasi atau pinalti sebelum jatuh tempo dengan total Eksposure > 1 Milyar (semua jangka waktu) adalah :

a. 1 milyar s/d Rp. 5 milyar Rp. 300.000,- b. 5 milyar s/d Rp. 10 milyar Rp. 750.000,- c. >Rp. 10 milyar Rp. 1.500.000,-.

4. Biaya administrasi atau pinalti sebelum jatuh tempo dengan total eksposure

< 1 milyar (bunga berjalan tidak di bayarkan).

a. Jangka waktu < 1 bulan sebesar Rp. 30.000,-

b. Jangka waktu > 1 bulan 25% dari bunga yang telah diterima dan bunga berjalan tidak dibayarkan.

(29)

2.10. Deposito Berjangka

Menurut Kuncoro Mudrajat (2002), “Deposito berjangka merupakan simpanan dana pihak ketiga yang mempunyai aturan berdasarkan jangka waktu tertentu menurut kesepakatan pihak ketiga (pemilik dana) dengan pihak bank sebagai penghimpun dana.”

Deposito berjangka saat ini telah berkembang sebagai jenis simpanan yang saling menguntungkan bagi pihak bank dan pihak nasabah. Bagi pihak bank memiliki keuntungan karena bank dapat leluasa mengelola penggunaan dana tersebut sesuai waktu yang telah disepakati dan bagi pihak nasabah, deposito berjangka saat ini telah dijadikan sebagai tempat untuk melakukan investasi bagi para pengusaha dan pemilik uang dalam bentuk surat-surat berharga yang diberikan bunga yang cukup tinggi dibandingkan jenis simpanan dana lainnya.

Sebagian besar dana yang berhasil dihimpun oleh bank adalah dana dari deposan sebagai pihak kreditur yang menimbulkan kewajiban bagi bank sebagai pihak debitur untuk membayar imbal jasa berupa bunga.

Menurut Veithzal Rivai (2007), ketentuan umum yang berlaku dalam deposito berjangka antara lain:

1. Waktu penyimpanan yang sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan nasabah.

2. Deposito berjangka dapat berupa deposito berjangka biasa atau perpanjangan otomatis.

3. Bunga dari deposito berjangka dibayar setiap bulan sesuai tanggal jatuh tempo.

(30)

4. Untuk pencairan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan biaya denda (penalty rate).

5. Bagi deposan yang meninggal, dapat dibayarkan kepada ahli waris yang tertera dalam surat permohonan.

Menurut Irham Fahmi (2015), beberapa alasan yang menyebabkan seorang nasabah lebih memilih simpanan deposito berjangka pada bank dibandingkan jenis simpanan dana lainnya, antara lain:

a) Deposito berjangka dianggap sebagai simpanan dana dengan tingkat keamanan tinggi dan pendapatan dari bunga yang ditawarkan dapat diterima langsung setiap periode.

b) Simpanan dana dalam bentuk deposito berjangka yang diberikan kepada bank mendapat jaminan dari lembaga penjamin simpanan (LPS).

Menurut Nurul Ichsan Hasan (2014), deposito berjangka diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga di dalam suatu bilyet deposito. Setiap deposan akan menerima tambahan dana dari bunga yang besarnya disesuaikan tingkat bunga yang berlaku saat deposito berjangka dibuka.

Menurut Lukman Dendawijaya (2001), keuntungan lain yang diberikan oleh deposito berjangka adalah tidak dikenakannya biaya administrasi bulanan, namun tetap ada pemotongan tetap yaitu sebesar pajak deposito dihitung dari bunga deposito yang diperoleh. Pembebanan pajak sebagai komponen penentuan tingkat bunga (interest rate) dapat dibebankan penuh atau sebagian, tergantung kebijakan bank yang bersangkutan dalam menghadapi persaingan.

(31)

2.11. Manfaat Deposito Berjangka

Menurut Veithzal Rivai (2007), deposito berjangka memiliki manfaat bagi masing-masing pihak bank sebagai lembaga penghimpun dana dan bagi pihak deposan sebagai penyimpan dana.

Manfaat deposito berjangka bagi bank antara lain :

a) Memudahkan dalam perencanaan dan pengalokasian dana yang telah dihimpun.

b) Memudahkan dalam memelihara hubungan dengan nasabah.

c) Memudahkan dalam menyusun cash flow projection.

d) Tergolong jenis dana yang stabil, karena pencairan dimungkinkan terjadi saat jatuh tempo.

e) Mudah dalam memonitor karena adanya tanggal jatuh tempo.

f) Bank dapat memperoleh pendapatan tambahan dari biaya pengelolaan, termasuk biaya administrasi maupun biaya penalti yang harus dibayar nasabah (tergantung kebijakan bank).

g) Adanya penempatan dana yang relatif lebih besar dibandingkan simpanan dana jenis lain.

Manfaat deposito berjangka bagi nasabah, antara lain :

a) Memberikan rasa aman karena adanya program penjamin dari pemerintah.

b) Mudah dalam melakukan perpanjangan secara otomatis saat jatuh tempo.

c) Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

d) Penempatan dana mudah disesuaikan sesuai kebutuhan cash flow pemilik dana.

(32)

2.12. Sumber Dana Bank

Bank sebagai lembaga keuangan, Bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana yang sementara tidak dipergunakan untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Dalam prinsip ilmu manajemen modern, suatu badan usaha yang dianggap sukses dalam konstelasi perekomian dan perdagangan, adalah badan usaha yang dapat secara optimal memanfaatkan dana permodalan dari sumber yang lain.

Sumber dana bank tersebut terbagi ada 3 (tiga) yakni:

1. Dana dari modal itu sendiri atau dana pihak I, yakni suatu dana dari modal bank sendiri yang asal usulnya dari pemegang saham .

2. Dana dari pihak luar atau dana dari pihak luar atau dana dari pihak II, yakni suatu dana pinjaman dari lembaga keuangan baik itu berbentuk bank ataupun nonbank.

3. Dana dari masyarakat atau dana dari pihak III, dana-dana yang dari masyarakat disimpan ke dalam bank ialah sumber dana terbesar yang dapat diandalkan bank yang juga terbagi tiga jenis yaitu:

a. Giro (Demand Deposits) ialah suatu simpanan pihak ketiga kepada bank yang pada penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cara mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau juga dengan cara pemindah bukuan “bilyet giro”.

b. Deposito (Time Deposit) atau simpanan berjangka yang pada penarikannya hanya dapat dilakukan di dalam jangka waktu tertentu saja yang di sepakati pihak ketiga kepada bank.

(33)

c. Tabungan (Saving) ialah suatu simpanan pihak ketiga pada bank yang pada penarikannya hanya dapat dilakukan dengan menurut syarat-syarat tertentu.

Pengertian sumber dana bank menurut Kasmir, (2000), menyatakan bahwa :

“Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya.” Dari pengertian di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa sumber dana bank merupakan faktor yang paling utama bagi bank dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari berupa penghimpunan dana.

(34)

BAB III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2019 di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkep Unit Timporongan, Segeri Jln. Poros Makassar - Pare Pare KM 75.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang dibutuhkan dalam penilitian ini sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang ditemukan langsung dari lapangan yang diteliti secara langsung dari sumber aslinya yaitu instansi atau perusahaan yang berkaitan dengan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi : suku bunga deposito, jangka waktu deposito, dan jumlah dana simpanan deposito.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan pada waktu sesudah dan sebelum penelitian. Data sekunder ini didapatkan dari instansi atau perusahaan terkait yang berhubungan langsung dengan penelitian ini yaitu diperoleh melalui catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang diteliti. Adapun variabel data dalam penelitian ini meliputi : sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, lokasi perusahaan, fasilitas perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

(35)

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Pustaka (Library Research) yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui perpustakaan baik berupa buku-buku literatur dan bahan kuliah yang relevan dengan masalah yang diteliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu pengumpulan data dengan pendekatan langsung pada sumbernya. Adapun metode yang digunakan yaitu :

a. Tanya Jawab : tanya jawab pada bagian front liner dan nasabah secara langsung.

b. Observasi : pengambilan data yang dilakukan dengan cara pengamatan

langsung di lapangan pada bagian kredit secara langsung.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu menggunakan metode Analisis deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono,2005).

(36)

3.5. Definisi Operasional

1. Deposito

Deposito merupakan salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap aktivitas perbankan dan merupakan salah satu sumber dana pembiayaan, operasionalnya yang disalurkan lewat kredit untuk membantu permodalan para pengusaha yang melakukan investasi.

2. Deposito Berjangka

Deposito berjangka (time deposit) adalah salah satu produk bank berupa simpanan dengan jangka waktu tertentu yang berbunga tinggi. Jangka waktu simpanan biasanya yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

3. Pengertian Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya.

Referensi

Dokumen terkait

Pada PPI 8255 terdapat port untuk set dan reset sebuah bit, di mana jika terjadi Set atau Reset hanya salah satu port yang dipakai pada Port C. Dengan menggunakan

penelitian yang dilakukan oleh Tlasih Wulandari (2013) menunjukkan bahwa variabel Ketidakpuasan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek.Apabila

Beliau฀memulai฀karirnya฀dalam฀perbankan฀dengan฀Citibank฀NA,฀Kuala฀ Lumpur฀ tahun฀ 1982.฀ Selama฀ 23฀ tahun฀ beliau฀ menjabat฀ berbagai฀ posisi฀

Selanjutnya dilakukan metode perhitungan dengan metode konveksi, sama halnya dengan metode konduksi yaitu melakukan partisi-partisi perhitungan namun kali ini dengan

Oleh karena itu penelitian ini akan menguji kembali rasio keuangan apa saja yang dapat memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur di

Any constitution in the MENA region that wishes to avoid the presidential autocracy of the pre-Arab Spring era must impose real limitations on the president’s ability to declare

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adli Anwar (2012). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa komitmen organisasi

Perhitungan biaya investasi dan penentuan harga tarif listrik pada pembangunan PLTN pertama di Indonesia menjadi penting bagi investor sebagai informasi awal untuk menanamkan