• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. Gambaran Profil Wilayah Penelitian. (RW) dan empat belas Rukun Tentangga (RT), terletak diwilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV. Gambaran Profil Wilayah Penelitian. (RW) dan empat belas Rukun Tentangga (RT), terletak diwilayah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB IV

Gambaran Profil Wilayah Penelitian

4.1 Profil Daerah Kapasan Surabaya

Kapasan adalah kelurahan yang terdiri dari sembilan Rukun Warga (RW) dan empat belas Rukun Tentangga (RT), terletak diwilayah Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Kapasan merupakan kampung yang dikenal dengan nama kembang Jepun, yang berarti bunga Jepang. Sebab pada zaman penjajahan Jepang, kawasan kampung Kapasan seringkali dijadikan tempat untuk beristirahat dan mendapatkan hiburan oleh tentara Jepang seusai berperang. Hiburan yang dimaksud adalah layanan yang didapatkan dari para wanita penghibur, yang biasa disebut dengan sebutan “kembang”.

Kapasan adalah kampung yang sarat akan kisah heroik dan pemandangan unik, dengan 40% penduduknya berdarah Tionghoa, dan 60% berdarah Jawa. Kawasan ini memiliki banyak kuil kuno yang masih aktif sampai sekarang, salah satunya adalah Kelenteng Boen Bio.

Keberagaman etnis membuat kawasan ini menjadi salah satu kawasan yang dikenal dengan toleransi dalam berkebudayaan dan berkeagamaannya, hal ini dapat dilihat dari masih eksisnya budaya dari kedua etnis tersebut, contohnya adalah kegiatan pembangunan cagar budaya, penampilan wayang potehi, wayang kulit, ludruk, adat

(2)

37 perkawinan, satu suro, dan lain-lain.

- Letak Geografis :

Daerah Kapasan Berada di Tengah Kota Surabaya dengan ketinggilan 3-6 meter diatas permukaan laut (daratan rendah) dengan ketinggian 25-50 meter diatas permukaan air laut.

Dengan kelembapan, rata-rata 50% dan maksimum 90%, dengan tempratur rata-rata minimum 23,6 °C dan maksimum 33,8 °C , dengan curah hujan rata-rata 165,3 mm, curah hujan diatas 200 mm terjadi pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret, dan November sampai dengan Desember, dengan topografi 80% daratan rendah dengan ketinggian 3-6 m, kemiringan < 3%, 20% perbukitan dengan gelombang rendah, ketinggian < 3 m dan kemiringan 5-15%.

Adapun batas-batas wilayah kelurahan Kapasan adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto.

b. Sebelah Selatan : berbatsan dengan Kelurahan Kapasari Kecamatan Genteng.

c. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Tambak Rejo Kecamatan Simokerto.

(3)

38 4.2 Penduduk

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kapasan Surabaya No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 8056 Orang

2 Perempuan 8764 Orang

Jumlah Total Penduduk 16820 Orang

(Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan Surabaya Tahun 2020)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki di daerah Kapasan Surabaya lebih sedikit dari pada jumlah penduduk perempuan. Hal ini dikarenakan penduduk laki-laki di Kapasan lebih memilik untuk bekerja atau merantau ke luar daerah atau keluar negri.

Sedangkan, penduduk perempuan lebih memilih untuk bekerja di daerah Kapasan, dan juga penduduk yang berjenis kelamin perempuan memilih untuk menjaga anak dan orang tua mereka dari pada merantau keluar daerah.

4.3 Fasilitas Umum

Kapasan Surabaya merupakan kelurahan yang ada di kecamatan Simokerto dimana segala aktivitas pemerintahan berada di daeah Kapasan Surabaya. Fasilitas umum dapat dilihat dalam tabel berikut:

(4)

39

Tabel 4.3 Jumlah Fasilitas Umum di Kapasan Surabaya

Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan

Masjid dan Langgar/ Surau/ Musholla 9 Buah Kondisi Baik

Gereja Kristen Protestan 3 Buah Kondisi Baik

Wihara 1 Buah Kondisi Baik

Klenteng 1 Buah Kondisi Baik

Gedung dan panggung serba guna 3 Buah Kondisi Baik

Balai Desa 1 Buah Kondisi Baik

Kantor Desa 1 Buah Kondisi Baik

Puskesmas 3 Buah Kondisi Baik

Jumlah keseluruhan 22 Buah fasilitas umum

(Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan Surabaya Tahun 2020)

Dari tabel diatas dapat dilihat fasilitas umum yang ada di daerah Kapasan secara keseluruhan sudah baik. Puskesmas juga sudah memiliki fasilitas yang bagus, tempat ibadah juga sudah tersedia bagi umat agama yang tinggal didaeah Kapasan Surabaya.

(5)

40 4.4 Mata pencaharian

Data pemerintahan daerah Kapasan Surabaya menunjukkan bahwa mata pencaharian masyarakat Kapasan Surabaya bekerja di sektor yang berfariasi salah satu contohnya adalah Karyawan Perusahaan Swasta, Pengusaha kecil menengah, Pegawai negri sipil, Pengrajin Industri Rumah Tangga, Dokter Swaswa dan ada juga yang bekerja sebagai Tukang becak, pedangan keliling dan lain sebagainya hal ini dikarenakan daerah Kapasan merupakan salah satu kota tua yang berada di tengah kota Surabaya sehingga, pekerjaan mereka juga bergaram dan berfariasi.

4.5. Pendidikan

Menurut data pemerintah daerah Kapasan Surabaya secara keseluruhan masyarakat Kapasan memiliki tingkat kependidikan sekolah yang baik, mulai dari Paud atau Playgoup, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menenggah Keatas (SMA), saat ini anak- anak usia dini sudah diperkenalkan dengan pendidikan. Dari tamatan D-1, D-2,D-3, S-1 dan S-2 pun lumayan banyak, hal ini dikarenakan banyak dari warga kapasan yang peduli akan pentingnya pendidikan sehingga pendidikan yang ada didarah Kapasan Surabaya terbilang baik.

4.6. Agama

Bila dilihat dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penduduk kelurahan Kapasan sebagian besar adalah beragama islam dan sisanya adalah Kristen Protestan dan Katholik serta Khonghucu. Semua agama-agama tersebut hidup berdampingan secara harmonis. Hal itu bisa dilihat dari tiadanya konflik yang terjadi diantara pemeluk agama-

(6)

41

agama tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya jumlah penganut agama di kelurahan Kapasan di jelaskan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6. Jumlah Penganut Agama di Kapasan Surabaya

No Agama Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Islam 6416 Orang 7199 Orang 13615 Orang

2 Kristen 736 Orang 727 Orang 1463 Orang

3 Katholik 433 Orang 425 Orang 858 Orang

4 Buddha 409 Orang 358 Orang 767 Orang

5 Hindu 42 Orang 43 Orang 85 Orang

6 Khonghucu 20 Orang 12 Orang 32 Orang

7 Penganut

Aliran

Kepercayaan

Lainnya.

- - -

Total - 8056 8764 16820 Orang

Sumber Data: Kelurahan Kapasan Surabaya Tahun 2020

(7)

42

Selain itu, juga terdapat tempat ibadah, sarana ibadah di daerah kelurahan Kapasan seperti masjid, musholla, gereja hingga kelenteng sebagai bentuk pemenuhan sarana tempat ibadah. Keberadaan bangunan tempat ibadah tersebut berjalan harmonis dengan penduduk sekitar yang saling toleransi antar umat beragama.

4.7. Sosial Budaya

Dalam data ini dijelaskan mengenai Etnis suku yang berada di wilayah kelurahan Kapasan.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat tiga etnis/ suku terbesar yang bertempat tinggal di kawasan kelurahan Kapasan, yaitu Etnis Jawa, Etnis Tionghoa serta Etnis Madura. Ditempat tersebut etnis Jawa danTionghoa menempati pertama dan kedua di Kapasan Surabaya .Hubungan antar etnis di wilayah Kapasan tersebut berjalan dengan rukun dan harmonis. Hal ini dapat diketahui pada saat peneliti mengelilingi kawasan yang masuk dalam kelurahan Kapasan kelompok etnis tersebut bercampur-baur dan bercengkrama di depan rumah ataupun di warung- warung yang terdapat di daerah Kapasan. Kemajemukan tersebut semakin terlihat bila mengunjungi pasar genteng yang terletak di daerah Kapasan tersebut. adapun jumlah etnis atau suku yang ada didaerah kelurahan Kapasan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. Jumlah Etnis yang Terdapat di kelurahan Kapasan Surabaya

No Etnis Laki-laki Perempuan

1 Jawa 3415 Orang 3761 Orang

2 Tionghoa 2612 Orang 2809 Orang

(8)

43

3 Madura 1948 Orang 2146 Orang

4 Ambon 18 Orang 7 Orang

5 Batak 17 Orang 8 Orang

6 Minang 11 Orang 9 Orang

7 Ternate 7 Orang 5 Orang

8 Minahasa 5 Orang 2 Orang

9 Papua 4 Orang 8 Orang

10 Bali 3 Orang 2 Orang

11 Bugis 9 Orang 4 Orang

12 Makassar 7 Orang 3 Orang

13 Jumlah 8056 Orang 8764 Orang

14 Jumlah total 16820 Orang

Sumber Data: Kelurahan Kapasan Surabaya Tahun 2020

4.8. Sistem Tata Pemerintahan di Kapasan Surabaya

Pemerintahan kelurahan Kapasan dipimpin oleh seorang Lurah, kelurahan kapasan saat ini dijabat oleh Bapak. Drs. Bambang Basuki. Beliaulah yang memimpin jalannya pembangunan kelurahan dengan baik, tentunya seorang lurah memiliki tanggung jawab yang besar agar terciptanya lingkungan yang nyaman di wilayah Kapasan. Dalam

(9)

44

mengemban tugas beliau dibantu oleh seorang sekretaris kelurahan dan dibantu oleh perangkat kelurahan. Serta terdapat lembaga kemasyarakatan kelurahan/ LKMK. Dalam hal ini anggota lembaga kemasyarakatan kelurahan juga berperan membantu tercapainya pembangunan dalam berbagai bidang dalam prinsip tolong menolong dan gotong royong.dasar hukum pembentukan lembaga kemasyarakatan kelurahan ini berdasarkan keputusan Camat. Hal ini juga turut membantu keperluan masyarakat salah satunya membantu mengurus aspirasi atau kegiatan di masyarakat.Di antaranya RT, RW, PKK, LKMK, Karang Taruna dll.

Gambar

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kapasan Surabaya  No  Jenis Kelamin              Jumlah
Tabel 4.6. Jumlah Penganut Agama di  Kapasan Surabaya
Tabel 4.7. Jumlah Etnis yang Terdapat  di kelurahan Kapasan Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai arti dan makna dari tembang lelo ledhung dalam konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara,

Namun demikian, dalam praktik peradilan yang berlangsung selama ini ternyata tak satu pun dari gugatan CA diatas dikabulkan oleh pengadilan, dengan alasan dasar

Tabel 3 menerangkan bahwa petani yang menerapkan teknologi penyiapan lahan pada budidaya padi sawah lahan pasang surut sebanyak 40 0rang atau sebesar 80 %.Hal ini sesuai

Berangkat dari kondisi diatas, maka dilakukan penelitian mengenai estimasi jumlah permintaan terhadap jenis angkutan barang yang akan melewati jalur Solok - Padang

Pemetaan tanah dan evaluasi kesuburan lahan untuk tanaman manggis dan durian di Desa Karacak Leuwiliang, Bogor.. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut

Oleh karena tanda-tanda yang muncul dalam visualisasi adegan film dilihat dari perspektif dakwah Islam, maka pesan-pesan yang terdapat di dalamnya pun mengandung

Meskipun Pasal 65 Unciang-Unclang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mewa jibk au suami yang berpohganu untuk rnen j arniu kchidupan sernua isterinya dan harta

Apa yang sedang kita cuba ialah untuk mengasakkan dalam masa dua puluh tahun satu revolusi fakta dan pendapat yang begitu bertenaga di Eropah dan selama enam abad diperlukan